Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yefirman Waruwu

Semester/Prodi : IV (Enam) / Teologi


Tugas : Tafsir PB II
Dosen Pengampu : Pdt. Tambok Tua Simanullang, M.Th
A. Pendahuluan

Nats : Lukas 4:1-4


“1.Yesus yang penuh dengan Roh kudus, Kembali dari sungai Yordan, lalu di bawa oleh
Roh Kudus ke padang Gurun. 2. Disitu ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis.
Selama disitu ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar, 3. Lalu berkatalah Iblis
kepadaNya ‘Jika Engkau anak Allah, suruhhlah batu ini menjadi roti’ 4. Jawab Yesus
kepadanya:“ada tertulis, manusia hidup bukan dari roti saja”.

Tema :Tetap Kuat Dalam Pencobaan

Alasan; Dalam nats ini membicarakan bagaimana Yesus dicobai oleh Iblis dalam masa puasa di
padang gurun. Dan ini juga menjadi salah sutu teladan yang baik untuk di teladani oleh kita,
serta menjadi contoh serta harus bisa dilakukan (bukan masa dipadang gurunnya), tetapi tahan
dalam pengujian iman terhadap godaan yang dilakukan oleh Iblis.
Pekerjaan Yesus dapat di cirikan sebagai perjuangan melawan kuasa-kuasa jahat. Yang
menjadi taruhan dalam perjuangan itu ialah keselamatan manusia. sebab Yesus kena cobaan ini
sebagai wakil manusia, dalam kedudukannya sebagai Adam kedua (Rom 5:12). Dengan dituntun
oleh Roh, Ia berjalan berkeliling selama empat puluh hari lamanya di padang gurun. Sementara
Ia dicoabai oleh iblis ini berarti Yesus mengalami perjuangan rohani. Iblis selalu mengikuti
Allah dari belakang untuk merusakkan pekerjaan-Nya. Dalam perikop ini tidak dikatakan bahwa
Yesus mengatasi cobaan itu karena Ia hidup dari kekuatan Roh Kudus. Yesus melawan iblis
dengan berpegang kepada Firman Tuhan. Dalam jawabnya dalam Ia mengutip perkataan yang
tertera dalam Ulangan 8:3 yaitu “ manusia hidup bukan dari roti saja.” Dengan itu maka Yesus
memilih perkataaan Alkitab yang berlaku untuk manusia, Ia tidak mau menggenggang
kedudukan-Nya sebagai Anak Allah apalagi mempergunakannya untuk kepentingan-Nya sendiri,
tetapi Ia mau menjadi satu dengan manusia (Ibrani 2:17-18).
Yesus menolak segala godaan iblis berdasarkan Alkitab yakni dengan suatu kutipan
ulangan 6:13. Yesus memilih nats Alkitab untuk menyatakan bahwa Yesus mau bersikap radikal
dan mau mengajar manusia untuk menjadi radikal. 1 Selaku manusia yang penuh Roh Kudus,
Yesus mampu mengadakan makanan buat diri-Nya sendiri. Namun, Ia percaya penuh akan kuasa
Allah yang telah memberi Dia kehidupan dan akan mempertahankan-Nya pula. Ketakwaan
Yesus terungkap dalam nats yang selalu dikutipnya, Yesus yakin bahwa Allah akan memelihara-
Nya dalam segala cobaan dan bahaya. Manusia tidak diciptakan untuk melakukan keajaiban,
melainkan untuk berlaku sebagai manusia sejati. Menjadi putra Allah berarti taat kepada Allah
yang bersabda dalam Kitab Suci, menjalani hidup manusiawi dengan taat kepada Allah. Ketika
iblis sudah kehabisan cara dalam menggoda Yesus, Yesus tidak dapat ditundukkan oleh godaan
iblis yang pada akhirnya iblis pun mundur. Ia mundur dari hadapan Yesus, walaupun iblis selalu
berusaha menggagalkan misi-Nyaya, tetapi Yesus melawannya dengan iman yang takwa.2

B. Latar Belakang kitab Lukas


a) Penulis
Menurut tradisi, penulis Injil Lukas adalalah Lukas yang merupakan rekan sekerja Rasul
Paulus. Akan tetapi, pada perkembangan selanjutnya pendapat mengenai penulis Injil Lukas
1
B.J. Boland, P.S.Naipospos Injil lukas (Jakarta, BPK ,2011) hal 93-99
2
Stefan Leks, Tafsiran injil Lukas (Yogakarta: Kanisius, 2007) hal 131-137
menjadi beragam. Berdasarkan kesaksian diperoleh dari kanon muratori, Irenaeus, Klemens dari
Aleksandria, Origenes dan Tertullianus, umumnya berpendapat bahwa Injil Lukas dan Kisah
Para Rasul adalah orang yang sama yaitu Lukas. Pendapat ini muncul dengan melihat bagian
pendahuluan pada Injil Lukas dan Kisah Para rasul yang sama-sama ditunjukan kepada Teofilus.
Selain itu, ditemukan beberapa kesamaan lingustik dan teologis sehingga menimbulkan kesan
keduanya berasal dari satu penulis yang sama.3
b) Pembaca Pertama
Injil Lukas ini ditunjukkan kepada orang-orang bukan Yahudi guna menyediakan suatu
catatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
sampai pada hari ia terangkat (Kis 1:1-2). Lukas secara khusus mengalamatkan Kitab Injilnya
kepada seorang, yang dinyatakan dengan bagimu (Luk 1:1-3). Lukas yang menulis dengan ilham
Roh Kudus, menginginkan agar Teofilus dan para petobat bukan Yahudi serta orang-orang lain
yang ingin mengetahui kebenaran akan mengetahui pasti kebenaran yang tepat yang telah
diajarkan kepada mereka secara lisan.4
c) Tempat Penuisan
Tempat Injil ini ditulis tidak diketahui secara pasti. Kaisera, Akhaya, dan Roma adalah
beberapa nama kota yang diduga menjadi tempat Injil ini dituliskan. Yang dapat dipastikan Injil
ini dituliskan di luar Palestina tetapi mengenai lokasinya sulit di tentukan.5
d) Waktu Penulisan
Waktu penulisan tidaklah mungkin memastikan waktu yang tepat kapan Lukas
menyelesaikan kitab Injil. Oleh karena ia memasukkan dalam kitabnya sendiri bahan-bahan dari
Injil Markus, ia rupanya menulis teks akhir dari kitabnya itu setelah Injil Markus ditulis dan
diedarkan. Jadi waktu yang diberikan kepada Lukas sedikit banyaknya bergantung pada waktu
yang diberikan kepada Markus6.

C. TEKS ASLI DAN TERJEMAHAN


Ayat 1
 BGT : ιησους δε πνευματος αγιου πληρης υπεστρεψεν απο του ιορδανου και ηγετο εν
τω πνευματι εvvn τη ερημον
 NIV : Then Jesus, being filled with the Holy Spirit, returned from the Jordan and was
led by the Spirit into the wilderness,
 BIS : Adapun Yesus yang penuh Roh Kudus kembali dari Yordan.
Kata Kerja Utamanya;
υπεστρεψεν = kata kerja AAI (aoris aktif indikatif) org 3.Singular, upostrefw :berbalik,
kembali, pulang.
h;geto Kata Kerja indicative imperfect passive orang Ke-3 singular from a;gw membawa, membawa
serta, mengiring, menuntun, pergi memakai, terjadi, mengadakan, mari.

Ayat 2

3
Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 1. Bandung: Bina Media Informasi.
Hlm.103,120-128.
4
https//Pembaca Kitab Lukas, Selasa 01-10-2019/ 11:15
5
Samuel Benyamin Hakh. 2010. Perjanjian Baru:Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung:
Bina Media Informasi. Hlm.268, 291-294.
6
Merril C. Tenney Survei Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 2009) hal 221
 BGT : ημερας τεσσαρακοντα πειραζομενος υπο του διαβολου και ουκ εφαγεν ουδεν εν
ταις ημεραις εκειναις και συντελεσθεισων αυτων επεινασεν
 NIV : being tempted for forty days by the devil. And in those days He ate nothing, and
afterward, when they had ended, He was hungry.
 BIS : Empat puluh hari Yesus tidak makan dan iblis menggoda-Nya. Ia tidak makan

Kata Kerja Utamanya


συντελεσθεισων : Kata Kerja G/F/P (aoris present partisive), suntelew ;mengakhiri,
berakhir, melaksanakan, melaksanakan hingga selesai, membuat.

Ayat 3
 BGT : και ειπεν αυτω ο διαβολος ει υιος ει του θεου ειπε τω λιθω τουτω ινα γενηται
αρτος
 NIV : And the devil said to Him, "If You are the Son of God, command this stone to
become bread."
 BIS : Berkatalah iblis kepada-Nya: bahwa jika Ia keturunan Allah, ia menyuruhnya
mengubah batu menjadi roti.

Kata Kerja Utamanya


ge,nhtai Kata Kerja Subjunctive Aorist Middle deponent orang ke-3 singular ; gi,nomai artinya
ada, menjadi, mencipta, lahir, berubah, datang, tinggal, berada, terjadi, dibuat, dilaksanakan,
mempunyai dan menerima.

Ayat 4
 BGT : και απεκριθη ιησους προς αυτον λεγων γεγραπται οτι ουκ επ αρτω μονω
ζησεται ο ανθρωπος αλλ επι παντι ρηματι θεου
 NIV : But Jesus answered him, saying, "It is written, ‘Man shall not live by bread
alone, but by every word of God.’"
 BIS : Dan Yesus menjawab kepadanya: ada tertulis bukan satu-satunya roti yang dapat
menghidupkan manusia.

Kata Kerja Utamanya


avpekri,qh Kata Kerja indicative aorist passive orang ke-3 singular dari avpokri,nomai artinya
mereka akan menjawab, berkata.
ge,graptai Kata Kerja indicative perfect passive orang ke-3 singular dari gra,fw artinya mereka
akan menulis, dan menuliskan,.

D. STRUKTUR TEKS
 Penuh dengan Roh Kudus 4:1, catatan ini mengacu kepada Roh Kudus yang sebelumnya
sudah turun pada Yesus (3:22) agar Ia mampu melaksanakan misiNya (4:14;18), terutama
dalam mengahadapi Iblis. Kembali dari sungai Yordan, lewat catatan ini Lukas
menegaskan hubungan antara babtisan Yesus dengan cobaan yang dialamiNya. Ke Padang
Gurun, maksudnya di Gurun Yudea. Namun, dalam pemikiran Yahudi Gurun bermakna
teologis juga, sebab dapat diartikan sebagai tempat binatang dan roh jahat (Im. 16:10; Yes.
13:21; 34:14) sekaligus tempat manusia berkontak dengan Allah (Hosea 2:14). di bawa oleh
Roh, Roh Kudus tidak membawa Yesus kedalam pencobaan, melainkan justru menunjang
kekuatanNya. Yesus itu kudus sejak terkandung (1:35) maka ungkapan dibawa dapat
dipahami juga, “Ia bertindak dalam kuasa Roh”. Kata Rasul Paulus “orang-orang yang di
bimbing oleh roh Allah adalah anak-anak Allah (Rm. 8:14)
 Empat puluh hari 4:2, dalam PL Angka empat puluh mengacu kepada periode waktu yang
relative lama,(>Yun 3:4). Dalam kisah ini angka 40 kiranya harus di hubungkan dengan
lamanya waktu Musa di gunung (kel. 24:18; 34:28) Yesus memang di perknalkan sebagai
Musa baru. Perlu satu langkah akhir sebelum Yesus dapat memulai pelayanan-Nyadengan
benar. Ia harus masuk kepada gurun utuk mengukuhkan ke-Anak-Nya yang sejati. Elliam
lane sering berkata “Keanakan sejati selalu diteguhkan ke padang gurun”. Israel harus
mengembara di padang belantara selama dua periode empat puluh tahun lamanya namun
sayang akhirnya gagal dalam ujian itu. Yesus kini masuk ke periode 40hari. Sesudah
mendengar suara Allah menyatakan Ke-Anakkan-Nya(Luk. 3:22), Yesus dipimpin oleh Roh
masuk ke gurun untuk mendemonstrasikan bahwa ia sunggu Anak Allah yang sejati.
(Michael Card, 66). Di cobia Iblis Bersama dengan bimbingan Roh Kudus , Yesus
mengalami pencobaan dari pihak Iblis. Dalam injil ini, si Jahat di beri dua nama yang
berbeda-beda, yaitu nama Ibrani satanas berarti lawan / musuh / penentang sedangkan
Diabolos dalam bahasa Yunani ialah Penuduh / Pemfitnah.
 Karena Engkau Anak Allah 4:3, Ungkapan ini harus di kaitkan dengan Sabda Ilahi pada
saat Yesus dibabtis dan pada definisi Adam, manusia pertama, sebagai Anak Allah (3:38).
Suruhlah batu ini, Lukas lebih realistis daripada Matius yang berbicara tentang “Batu-
batu”. Untuk mengatasi rasa lapar ala kadarnya, cukuplah bagi Yesus makan sebuah roti
saja. Iblis membujuk Yesus untuk bertindak dengan kuasa, tidak peduli akan tata alam
(menurut alam, batu seharusnya tetap batu). Iblis membujuk untuk memakai sabda Allah
demi kepentinganNya sendiri. Tetapi justru itulah yang ditolak Yesus. Kelak Yesus akan
menyediakan makanan yang berlimpah-limpah kepada khalayak ramai yang lapar (9:13).
 Ada tertulis 4:4, dengan mengatakan, Ada tertulis,Yesus menegaskan bahwa kewajiban
Putra Allah bukannya memerintah melainkan taat. Karena Yesus taat, maka ia mengutip
kitab suci. Manusia hidup bukan dari roti saja, kalimat ini di kutip oleh Yesus dari kitab
Ulangan 8:3. Yesus melawan Iblis dengan senjata Sabda Allah yang penuh wibawa. Sabda
itu adalah hasil refleksi dewasa bangsa Israel yang pernah mengalamii keluaran dan akibat-
akibatnya. Sambil mengembara di gunun, mereka memahami bahwa Allah setia dalam
janjiNya dengan sekaligus berkuasa penuh.

E. TAFSIRAN RINCI
Menurut Tafsiran Wycliffe
Ayat 1: dibawa oleh roh kudus. Bimbingan roh kudus pertama kali dicatat membawa kepada
pencobaan. Padang gurun. Tempat pencobaaan itu menurut tradisi adalah wilayah tandus
disebelah barat laut mati, yang sama sekali tidak terdapat tumbuhan atau tempat berteduh.
Ayat 2: empat puluh hari lamanya. Jangka waktu pencobaan yang umum (Kej 7:4; Kel 24:18; 1
Raj 19:8; Yun 40)
Ayat 3: jika engkau anak Allah. Bentuk syarat dalam behasa Yunani yang digunakan
menunjukkan bahwa Iblis tidak meragukan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Malah
menganggap bahwa dia memiliki hak untuk menciptakan. Roti. Roti dipalestina tidak berbentuk
adonan yang lonjong tetapi seperti roti yang bulat rata. Batu-batu ditanah itu mirip dengan roti.
Ayat 4: ada tertulis. Yesus tidak menyusun sendiri jawabannya kepada sang penggoda itu, tetapi
mengambilnya dari pernyataan Alkitab. Manusia hidup bukan hanya dari roti saja (Ul 8:3).
Manusia membutuhkan roti, tetapi bukan hanya roti yang dibutuhkan manusia. Pemuasan secara
jasmani terhadap keinginan tidak pernah dapat memuasakan kerinduan terdalam rohani manusia.

Menurut Tafsiran alkitab Masa Kini


Kita bisa lihat kembali di Kitab Mat. 4:1-11; Mrk. 1:12,13. Peristiwa terakhir dalam persiapan
Yesus untuk pelayanannya adalah suatu masa ujian oleh Iblis. Pengalaman ini datang kepada
Yesus ketika Ia mengikuti pimpinan Roh Kudus, dan dalam kuasa Roh itu Ia menolak setiap
pencobaan. (3,4) pencobaan yang pertama mendorong Yesus untuk mempergunakan
kedudukanNya yang barusan di tetapkan itu sebagai anak Allah (3:22) buat melakukan sesuatu
perbuatan kekuasaan dengan maksud meredakan rasa laparNYa. Pencobaan itu diarahkan kepada
ketaatan Yesus terhadap Allah, dan keinginan jasmaniNya adalah lebih penting dari pada
pengalaman rohani yang menimbulkan watak yang tahan uji (Rm. 5:3) Firman Allah yakni
bahwa hidup yang sebenarnya buat seseorang tidaklah bergantung kepada peredaan lapar
jasmani (Ul. 8:3).

F. AMANAT TEKS
Dalam nats ini, pesan yang di sampaikan ialah bahwa apapun yang menjadi cobaan yang
dihadapai, banyak tantangan yang dilalui maka harus tetap kokoh dan kuat. Seperti Yesus
walaupun iblis menggodai-Nya dengan berbagaia cara, Ia tetap teguh dan tak tergoda dengan
tipu muslihat dari iblis.

G. APLIKASI
Yang menjadi aplikasi bagi kita semua adalah, bagaimana Yesus tahan terhadap godaan
yang dibuat oleh si iblis, walau dengan berbagai cara ia, bahkan iblis pun menggunakna nats
alkitab untuk mencobai Yesus. Dalam keadaan kelaparan, Yesus mampu menahan rasa lapar itu.
sebagai orang Kristen, kita harus bisa mencontoh dan meneladani bagaimana ketahanan iman
Yesus, kokoh, kuat, walau berbagai tawaran diberikan oleh oleh si iblis, namun itu tidak dapat
menggoyahkan iman Yesus.

Anda mungkin juga menyukai