Anda di halaman 1dari 4

BAHAN PHD PEREMPUAN NARWASTU HKBP UAS

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023


“TUHAN YESUS BERKUASA MENYEMBUHKAN”
===================================================
1. Marende BE. No. 770 : 1 – 2 “TU DEBATAMI”
Tu Debatami na sun gogo i, Sai maporus ma ho ganup ari
Di tanganNa do ho molo musu ro, Tung na sonang di ampuanNa ho
Di tanganNa do ho molo musu ro, Tung na sonang di ampuanNa ho
Tung sun hinagogo ni Tuhan i, Ingot ma Debatam do manghophop
Nang ponjot rohami, ndang na leleng i, Tongkin nai pujionmu Tuhan i
Nang ponjot rohami, ndang na leleng i, Tongkin nai pujionmu Tuhan i
2. DOA PEMBUKA
3. Membaca Nats : Lukas 9 : 10 – 11
10. Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah
mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota
yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia. 11. Akan
tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan
berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan
orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
Kerajaan Allah merupakan salah satu inti pemberitaan Yesus (Lukas 4:43;
8:1; 9:11). Ungkapan Basileia tou Theou (Kerajaan Allah) yang digunakan dalam
Injil Lukas menunjuk kepada tingkah laku yang dibuat Allah dalam sejarah
manusia kepada mewujudkan Kerajaan-Nya melewati pelayanan Yesus. Injil
Lukas tidak hanya diberitakan kepada orang-orang Yahudi tetapi juga kepada
orang-orang yang diasumsikan kafir dan berdosa. Sekembalinya rasul-rasul itu
menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus
membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida,
sehingga hanya mereka saja bersama Dia. Akan tetapi orang banyak
mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada
mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang
memerlukan penyembuhan.
Lukas 9:10 menunjukkan konteks peristiwa ini terjadi, “Sekembalinya rasul-
rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu
Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida,
sehingga hanya mereka saja bersama Dia.” Murid-murid baru saja kembali setelah
diutus Tuhan Yesus untuk memberitakan Kerajaan Allah. Mereka segera
menceritakan pengalaman mereka selama menunaikan tugas yang Tuhan berikan
kepada mereka. Mereka menceritakan kepada Tuhan Yesus apa yang telah mereka
kerjakan. Kata hosa (ὅσα) bisa berarti besar (great, how great). Jadi, para murid
telah melakukan perbuatan yang besar selama pelayanan mereka. Hal ini bisa
dipahami dengan memerhatikan konteks dekatnya, Lukas 9:1, di mana Tuhan
Yesus memperlengkapi mereka dengan tenaga dan kuasa untuk menguasai setan-
setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Tidak heran jika mereka sangat
antusias untuk menceritakan perbuatan mereka selama pelayanan setelah mereka
kembali kepada Tuhan Yesus. Mereka menceritakan pengalaman mereka
layaknya sebuah laporan setelah mereka melakukan tugas. Mereka tentu
mengharapkan evaluasi Tuhan Yesus sehingga seandainya ada yang kurang,
mereka bisa memperbaikinya.
Kemudian, Tuhan Yesus mengajak mereka untuk ke kota yang bernama
Betsaida. Tuhan Yesus mengajak mereka untuk menyepi, beristirahat. Tentu hal
ini sangat mereka butuhkan setelah mereka melakukan pelayanan yang cukup
panjang. Hal menarik di sini adalah Dia yang telah memberikan tugas yang
mengajak untuk beristirahat. Tuhan peduli terhadap kondisi fisik para murid.
Tuhan sangat memerhatikan kondisi fisik mereka sehingga Dia pun mengajak
mereka untuk beristirahat supaya tubuh mereka bisa segar kembali. Preposisi eis
menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi di pinggir kota Betsaida atau dalam
perjalanan menuju ke Betsaida karena preposisi yang dipakai bukan en. Kita tidak
mengetahui secara persis di mana tempat ini, tetapi tempat tersebut adalah tempat
yang sunyi. Mereka pergi ke sana untuk beristirahat.
Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima
mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia
menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. (9:11). Frasa
“Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia” lebih tepat
diterjemahkan “Tetapi orang banyak yang telah mengetahui Dia mengikuti-Nya.
Pertanyaannya adalah siapa orang banyak (ὄχλοι) ini. Dalam pasal 8, Tuhan
Yesus mengajar orang banyak melalui perumpamaan-perumpamaan. Dia pun
melakukan mukjizat yang disaksikan oleh orang banyak (8:42, 45). Jadi, orang
banyak dalam Lukas 9:11 sangat mungkin menunjuk kepada orang banyak yang
telah mendengarkan pengajaran dan mukjizat Tuhan Yesus di pasal 8. Jika
demikian, hal ini mengungkapkan betapa mereka sangat haus akan firman Tuhan.
Ada kehausan rohani yang begitu dalam sehingga ketika mereka mengetahui
keberadaan Tuhan Yesus, mereka segera ingin menjumpai-Nya.
Orang banyak itu kemudian mengikuti Dia. Kata mengikuti tidak sekadar
mengikuti, berarti mengikuti sebagai seorang murid. Hal ini menunjukkan niat
mereka yang ingin diajar oleh Tuhan Yesus. Respons Tuhan Yesus di sini adalah
Dia menerima mereka. Kata menerima (ἀποδεξάμενος, δεξάμενος,) bisa berarti
menerima dengan baik, menerima dengan terbuka. Walaupun rencana Tuhan
Yesus terinterupsi oleh kehadiran mereka, tetapi Tuhan Yesus tetap menyambut
mereka dengan terbuka dan hangat. Dia tidak menolak mereka, bahkan Dia setuju
dengan apa yang mereka lakukan. Semangat kesalehan dalam diri orang banyak
itu sangat dihargai Tuhan Yesus. Sekalipun mereka datang pada saat yang tidak
tepat, Tuhan Yesus tetap memberikan apa yang mereka inginkan. Hal ini
mengajar kita tentang pelayanan. Kita pun harus siap ketika rencana yang telah
kita siapkan dengan baik harus terinterupsi karena kerinduan dari semangat
kesalehan orang-orang yang kita layani.
Tuhan Yesus berkata-kata (mengajar) mereka tentang Kerajaan Allah. Kata
mengajar yang berarti berbicara yang menjelaskan tindakan yang sedang
berlangsung pada masa lampau. Jadi, hal yang dibicarakan Tuhan Yesus ini
sesungguhnya berulang kali telah ia sampaikan. Ini bisa menjelaskan
kesinambungan pengajaran Tuhan Yesus pada bagian ini dengan pengajaran
sebelumnya yang dinyatakan dalam pasal sebelumnya, secara khusus pasal 8.
Tuhan Yesus membicarakan tentang Kerajaan Allah. Ini adalah inti berita
yang Dia sampaikan dan juga Dia mandatkan kepada para murid-Nya untuk
disampaikan (Luk. 9:2). Apa pengertian Kerajaan Allah? Tuhan Yesus sengaja
tidak pernah mendefinisikan secara gamblang dan detail dalam satu rangkaian
kalimat tentang apa yang dimaksud-Nya dengan “Kerajaan Allah”. Namun, di
hadapan Pontius Pilatus, sebagai jawaban ketika Dia dituduh sebagai
pemberontak, Tuhan Yesus menjawab dengan cermat tujuan kedatangan-Nya. Dia
menyatakan bahwa kedatangan-Nya bukan untuk suatu daerah kekuasaan
(teritorial) yang bersifat fana di dunia ini, Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika
Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku
jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.
(Yoh. 18:36). Jadi, Kerajaan Allah di sini tidak berbicara tentang suatu wilayah
kekuasaan dengan batas-batas tertentu. Kerajaan Allah yang dinyatakan oleh
Tuhan Yesus berbicara tentang pemerintahan Allah di dunia ini. Gagasan yang
muncul di sini adalah penyataan otoritas Allah dalam dunia ini.
Frasa berikutnya menyatakan bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan orang-
orang yang memerlukan penyembuhan. Namun, kata ini juga bisa berarti servants,
hamba, penghambaan, atau pelayanan. Mengacu pada Lukas 12:42, hal ini bisa
menunjuk pada pelayanan secara jasmani, bisa menunjuk pada pemberian makan.
Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus menyambut dan menerima mereka
yang sakit maupun yang membutuhkan pelayanan Tuhan Yesus lainnya, sangat
mungkin hal ini berkaitan dengan kebutuhan jasmani. Jadi, Tuhan Yesus
memenuhi kebutuhan orang banyak itu. Ia menyembuhkan orang-orang yang
memerlukan kesembuhan dan yang memohon kepada-Nya karena menyadari
kebutuhan mereka.
Kata menyembuhkan menunjukkan kesinambungan pelayanan Tuhan Yesus
dengan pelayanan sebelumnya. Artinya, pelayanan Tuhan Yesus yang
memperhatikan kebutuhan manusia tidak dilakukan hanya pada saat ini saja,
tetapi sudah Dia lakukan sebelumnya. Dia melakukan hal ini sepanjang
pelayanan-Nya. Pelayanan mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus di sini juga bisa
menjadi peneguhan akan berita yang Dia sampaikan tentang Kerajaan Allah.
Aplikasi/Refleksi
1. Orang Kristen membaca kisah ini dengan sudut pandang yang berbeda-beda.
Ada yang menekankan pada kepedulian Tuhan akan kebutuhan fisik atau
jasmani manusia, sementara yang lain menekankan kebutuhan rohani manusia
yang dipenuhkan dengan pemberitaan Kerajaan Allah. Mereka ada pada jalur
yang benar. Tuhan Yesus dipandang mereka sebagai nabi, pembuat mukjizat,
dan pembaru umat.
2. Peristiwa mukjizat ini mengingatkan orang Israel akan pemeliharaan Allah
ketika mereka dalam perjalanan di padang gurun menuju tanah perjanjian.
Allah melakukan hal ini kembali kepada mereka melalui Tuhan Yesus. Hal ini
untuk menegaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah. Dia tidak sekadar
Yohanes Pembaptis, Elia, atau salah seorang dari nabi. Dia lebih dari mereka
sebab Dia adalah Allah. Orang banyak memahami Tuhan masih sekadar hal
itu, tetapi peristiwa mukjizat ini membawa pemahaman baru pada mereka
bahwa Dia adalah Allah. Dia setara dengan Allah Bapa dalam kuasa dan
kemuliaan.
4, Marende BE. NO. 467 : 3 – 4 “ASI NI ROHAM HUPUJI”
Naeng huhatindangkon hami hagogoonMi tongtong
Paluahon na mardosa, nang parjahat na bolong
IngananMu rohanami, TondiMi manggohi i
Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi
Sai papulik rohanami gabe pangoloi di Ho
Asa marsahala hami lao manghatindangkon Ho
IngananMu rohanami, TondiMi manggohi i
Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi.
5. DOA SYAFAAT :
6. Marende BE.NO. 392 : 1 - 2 “SAI PASIAT TUHAN JESUS” (Persembahan)
Sai pasiat Tuhan Jesus tu bagasan rohami
Sai maimaima Jesus, bege panuktukNa i
Sai pasiat Tuhan Jesus, jangkon i tu rohami
Nunga tingki parasian, sotung jolo salpu i
Hariburon na di tano sai ringgas dijangkon ho
Marisuang Tuhan Jesus sai dihagarishon ho
Sai pasiat Tuhan Jesus, jangkon i tu rohami
Nunga tingki parasian, sotung jolo salpu i
7. DOA BAPA KAMI + BERKAT
Pdt. Feybert Siregar
HKBP UAS – 24/02-2023

Anda mungkin juga menyukai