I. PENDAHULUAN
Permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah adalah ajaran Tuhan Yesus
tentang Pertobatan serta Pemulihan Hidup dari kehidupan yang jahat, hati orang
durhaka kepada pikiran orang benar atas dasar penerimaan Yesus sebagai Tuhan dan
juru selamat sesuai nubuatan nabi melalui nabi Yesaya dalam Yes 40:3, yang dikutif
dalam Injil Mark 1:1-3 “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya". Di dalam kitab Maleaki hal yang sama juga dinubuatkan dalam Mal 3:1
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!
Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat
Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN
semesta alam”.
Sebenarnya siapakah utusan itu dan bagaimanakah keberadaannya menurut
pandangan Allah sehingga ajarannya patut diterima oleh semua manusia yang
menginginkan keselamatan? Atau agar menjadi orang kristen yang benar dihadapan
Tuhan?
Di dalam Injil Lukas 1:13-17 menjelaskan bahwa utusan itu adalah anak seorang
imam hal mana anak tersebut dikandung secara mujizat di usia tua ibunya yang
mandul untuk suatu misi Tuhan yang khusus, yaitu melalui ajaran-ajarannya akan
“MENYIAPKAN BAGI TUHAN SUATU UMAT YANG LAYAK BAGI-NYA
(ALLAH)”.
1
Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", demikianlah Yohanes Pembaptis
tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu
dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepadanya
orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan
sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai
jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu
hutan. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih
berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak
layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus."
- Lukas 1:76-79 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang
Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan
melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka
yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki
kita kepada jalan damai sejahtera."
- Ternyata Ia diutus untuk :
a. Mendahului Tuhan Yesus sebagai Juru selamat ± 6 bulan sebelumnya
b. Ia bertugas menyiapkan jalan untuk Tuhan Yesus
c. Ia ditugaskan Tuhan menyiapkan Umat yang layak bagi Tuhan melalui
ajarannya (Lukas 1:17b)
d. Apa Tugas saudara dan saya berhubungan dengan Visi dan Misi Jemaat
Alfa sekarang ini ? bandingkan dengan Tugas Yohanes/Elia tadi.
e. Apa yang saudara mau lakukan jika dibandingkan dengan Yohanes
Pembaptis ?
2
4) Pemulihan kehidupan keluarga (antar suami dengan isteri, orang tua dengan
anak.
5) Dll
3. Dari Injil Lukas 1:13-17, kita ketahi ternyata Yohanes Pembaptis punya
kelebihan-kelebihan tertentu sebagai kekhususan yang tidak dialami oleh manusia
lain termasuk para nabi, yaitu :
1) Dikandung saat ibunya sudah lanjut usia sebagai suatu mujizat.
2) Ia besar dihadapan Tuhan
3) Dipenuhkan Roh Kudus sejak masih dikandungan, dengarkan para Nabi,
Rasul dasn kita manusia yang lain, baru mengalami baptisan Roh Kudus dan
kepenuhan Roh Kudus setelah bertobat.
4) Melalui ajarannya akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan
(Berbalik= Bertobat).
5) Dalam rencana Allah, Allah mengutusnya mendahului kelahiran Yesus ± 6
bulan, dalam roh dan kuasa pengurapan seperti nabi Elia untuk memulihkan
hubungan kasih orang tua dan anak (Pemulihan Keluarga/pertobatan), hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar
(pemulihan/pertobatan).
6) Dengan demikian Yohanes menyiapkan bagi Tuhan suatu Umat yang layak
bagi-Nya melalui ajarannya ajaran pertobatan (orang yang bertobat dan
dipulihkan).
Dapat disimpulkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Nabi Utusan Allah yang diutus
mendahului Yesus yang melalui ajarannya akan menyiapkan umat yang layak bagi
Tuhan. Oleh karena itu, ajarannya harus dan patut diterima oleh gereja/manusia demi
keselamatan gereja/manusia itu sendiri.
3
3. Yohanes Pembaptis diutus untuk :
a. Menyiapkan bagi Tuhan dalam bentuk memberitakan ajaran (=suara orang
yang berseru-seru).
b. Menyiapkan umat yang dipulihkan hidup rohaninya (= persiapkan jalan untuk
Tuhan)
c. Singkirkan kesesatan, pemutar balikan kebenaran ajaran, kemunafikan dan
jalan hidup yang bengkok (=luruskan jalan bagi-Nya) yang kemudian ditarik
dalam beberapa inti ajaran berupa :
- Bertobatlah
- Berilah dirimu dibaptis
- Allah akan mengampuni dosamu
- Sambil mengaku dosa memberi diri dibaptis
- Tuhan Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus (bukan Yohanes
Pembaptis).
Hal-hal inilah yang merupakan “INTI AJARAN KESELAMATAN DARI TUHAN”
yang diajarkan melalui Yohanes Pembaptis.
Demikian pula didalam injil Lukas 3:3-16, penulis kitab Lukas menulis ajaran
yang diajarkan Yohanes Pembaptis dengan pokok-pokok ajaran sebagai berikut :
1. Bertobatlah (Lukas 3:3)
2. Berilah dirimu dibaptis (ayat 3)
3. Allah akan mengampuni dosamu (3)
4. Seperti ada tertulis (=sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab Nabi Yesaya
40:3-12 :
- Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan (3)
- Luruskanlah dipadang belantara jalan raya bagi Allah kita (3)
- Setiap lembah akan ditimbun (4)
- Setiap gunung dan bukit diratakan (4)
- Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata (4)
- Tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran (4)
- Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (5)
- Dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama (melihat
keselamatan yang dari Tuhan (5)
- Agar selamat dari murka yang akan datang harus menghasilkan buah-buah
yang sesuai dengan pertobatan (7-9)
- Hidup dalam kasih (10-11)
- Jangan menagih lebih dari yang ditentukan (12) cukup diri dengan gaji/apa
yang ada.
5. Yohanes Pembaptis membaptis dengan air, (hamba Tuhan membaptis dengan air)
tetapi Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus.
6. Ajaran Keselamatan ini merupakan alat penampi ditangan Tuhan untuk
memisahkan gandum (=orang benar) dari jerami (orang tidak bertobat).
VI. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Nabi Utusan Allah yang diutus
mendahului Yesus yang melalui ajarannya akan menyiapkan umat yang layak bagi
Tuhan.
4
Oleh karena itu, ajarannya harus dan patut diterima oleh gereja/manusia demi
keselamatan gereja/manusia itu sendiri.
Tugas gereja/anak-anak Tuhan yang sudah bertobat/dipulihkan adalah bersaksi
memberitakan Injil dan juga mempersiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-
Nya, untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali menjemput
mereka yang layak (Geraja yang dewasa rohani), layak disingkirkan lepas dari jaman
antikris dan layak masuk Surga Rumah Bapa Yang Kekal.
SUDAH LAYAK KA ANDA… ?
5
Pelajaran 2
I. PENDAHULUAN
Permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah adalah ajaran Tuhan Yesus
Tentang Pertobatan serta pemulihan hidup dari kehidupan yang jahat, hati orang
durhaka kepada pikiran orang benar atas dasar penerimaan Yesus sebagai juru selamat
sesuai nubuatan nabi melalui nabi Yesaya dalam Yesaya 40:3, yang dikutif dalam Injil
Markus 1:1-3 “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada
tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului
Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru
di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya". Di
dalam kitab Maleaki hal yang sama juga dinubuatkan dalam Maleakhi 3:1 “Lihat, Aku
menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian
yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam”.
Sebelum gereja mula-mula berdiri melalui peristiwa pencurahan Roh Kudus oleh
Allah ke bumi pada hari Pentakosta ± tahun 30 M, Allah telah mulai meletakkan
dasar-dasar ajaran Kristen bagi keselamatan manusia melalui pemberitaan Yohanes
Pembaptis yang diutus sebagai nabi yang menutup Perjanjian Lama, dan membuka
Perjanjian Baru untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan (Lukas 1:13-17) yaitu
gereja perjanjian baru yang benar yaitu gereja yang mempertahankan ajaran mula-
mula. Dasar-dasar ajaran yang sama yang diletakkan oleh Yohanes Pembaptis juga
diletakkan oleh Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat itu sendiri
yang kemudian setelah gereja berdiri pada murid Yesus yang menjadi rasul-rasul-Nya
melanjutkan ajaran itu dan melakukannya dalam pelayanan pada jemaat gereja mula-
mula.
Dalam perkembangan gereja serta pelayanan gerejani selanjutnya ± abad ke 4,
mengalami begitu banyak perubahan pola pelayanan dan ajaran-ajaran dasar iman
kristen yang dipandang dan diterima sebagai kemajuan dalam perkembangan gereja
yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran awal. Sebagai contoh seperti :
1. Liturgi disusun dan ibadah dilakukan tidak dari hati yang sungguh-sungguh (1
Korintus 14:24-28).
2. Buku doa disusun dengan doa-doa berbagai kebutuhan yang diucapkan sebagai
hafalan seperti mantra dan tidak dinaikkan dari ungkapan hati yang sungguh.
3. Menjadi orang beragama kristen atas dasar keturunan, bukan penerimaan Yesus
dan pertobatan seperti yang diajarkan Alkitab. (Yohanes 1:1-14; Markus 1:1-8;
Lukas 3:3,16; Markus 16:15-17).
4. Penerapan ajaran pembaptisan bayi dan orang yang bukan bertobat (bukan atas
dasar pertobatan. (Kisah Para Rasul 2:37-39; Lukas 3:3,16; Markus 1:1-8).
5. Ibadah dilakukan sebagai suatu acara prosesi, upacara, seremonial yang rutinitas
bukan suatu kegiatan penyembahan umat kepada Tuhan yang diminta Tuhan
(Yohanes 3:19-24; Mazmur 24:3-6; Mazmur 51:18-19).
6
Penyimpangan-penyimpangan pada pelayanan gereja seperti tersebut diatas,
terjadi karena pada zaman sebelum reformasi oleh Marthin Luther tahun 1517 Alkitab
masih tertulis dalam bahasa asli yaitu Bahasa Latin, Gerika, dan Ibrani belum
diterjemahkan kedalam bahasa bangsa-bangsa lain karena sangat dilarang oleh gereja
pada zaman itu. Alkitab hanya dapat dipegang, dibuka dan dibaca oleh para pastor dan
bapa-bapa gereja, sehingga jemaat dan orang pada umumnya tidak mungkin membaca,
mengetahui dan memahaminya sehingga dapat mengoreksi segala penyimpangan,
kekeliruan dan kehilafan yang terjadi dalam penerapan pelayanan gereja dan dalam
pemahaman ajaran-ajaran dasar kristiani.
Dari sinilah gereja kemudian jatuh kedalam kesesatan karena mengadopsi praktek
pola penyembahan agama-agama kafir dari bangsa-bangsa lain diluar Israel yang
sangat dilarang oleh Alkitab (Keluaran 23: 24-25), bertentangan pula dengan ajaran-
ajaran Yohanes Pembaptis, Tuhan Yesus Kristus dan Para Rasul Kristus, seperti :
pembangunan patung orang suci seperti patung Yesus, Patung Maria, patung Para
Rasul, para Bapa-bapa Gereja, patung salib, patung malaikat di dalam gereja yang
dijadikan pusat konsentrasi saat penyembah. Doa dihafalkan sebagai mantra, jimat-
jimat, boleh digunakan, salib jadi jimat, praktek pedukunan dan sihir dengan
menggunakan salib dan alkitab menjadi gaya hidup umat saat itu (Tuhan sangat larang
: Keluaran 23:24-25, 20:3-5; Galatia 5: 19-21; Wahyu 21:8; Wahyu 22:15. Zaman
terjadinya hal-hal ini disebut zaman kegelapan gereja.
3 Memberi diri
DiBaptis
Wilayah
Kelahiran
2 Bertobat Kembali/Lahir
Baru
Mendengar Firman Tuhan (Wahyu 3:20)
1
Percaya/Timbul Iman
7
Kata Firman Tuhan, tidak ada seorangpun didunia ini yang tidak berdosa, karena
hidup semua orang berada didalam dosa sejak dari kandungan ibu (Maz.51:7) sebagai
warisan kutuk dosa dari pelanggaran nabi Adam dan istrinya Hawa yang diturunkan
sampai kepada manusia sekarang ini.
Bagaimana agar kutuk dosa warisan itu terputus dari hidup seseorang dan
mendapatkan kehidupan di akhirat (Surga)...?
Dapat terputus apabila orang itu secara pribadi mau menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya melalui Lima Langka Pokok Keselamatan
berikut ini :
Harus timbul iman dari mendengar dan membaca Firman Allah dan
percaya bahwa hanya Yesus Kristus-lah Tuhan dan Juru Selamat manusia dari dosa.
Iman dan pengakuan ini harus timbul dari mendengar atau membaca Firman
Allah (Roma 10:17). Dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi, bukan karena
paksaan.
Manusia yang dapat mendengarkan atau membaca Firman Allah, mengerti,
lalu timbul Iman dan percaya adalah orang yang telah dewasa, (contoh Kis.2:37-38)
karena itu kekristenan ditujukan untuk orang dewasa bukan anak kecil atau bayi.
Sedangkan bayi dan anak-anak, ada dalam rahasia Tuhan dan kekuasaanNya. Orang
tua hanya bertanggung jawab mendidik dan menjaga mereka mengenal Kristus sedini
mungkin sejak masa kanak-kanak mereka.
Langkah pertama ini dapat terjadi dan dialami oleh seseorang apabila :
a. Ada yang mengajar/bersaksi/memberitakan Firman Tuhan.
- … Yohanes Pembaptis menyerukan … (Markus 1:4; Lukas 3:3)
- … Ada suara yang berseru-seru … (Lukas 3:4)
b. Harus mendengar, lalu timbul iman dan percaya serta menanggapi Firman Tuhan.
- Lalu datanglah orang-orang … dan sambil mengaku dosanya memberi diri
dibaptis.” (Markus 1:5).
- Apakah yang harus kami perbuat supaya selamat ? (Lukas 3:10-14).
Yang dimaksud dengan BERTOBAT yaitu bertobat atau pindah dari hidup
yang lama dalam kutuk dengan Adam dan berpindah dalam hidup yang baru
bersama Yesus dalam kehidupan yang baik dan penuh berkat, berwibawa dan
berharga dihadapan Tuhan dan manusia. Ini terlihat dari hidup yang penuh dengan
damai sejahtera dan sukacita setiap saat sebagai Umat Tuhan (Anak-anak Allah).
9
Oleh karena tubuh tersebut telah menjadi suci, maka Allah berkenan
menjadikannya Baith Allah/Tempat Kediaman Roh Kudus (I Korintus 3:16-17) dan
Tuhan Yesus Kristus sendiri akan membaptis orang tersebut dengan Roh Kudus dan
Oknum Roh Kudus akan mendiaminya.
Firman Tuhan melalui Ajaran Yohanes Pembaptis :
- … Tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus … (Markus 1:8)
- “… Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api … (Lukas 3:16)
Tuhan Yesus Kristus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus yang akan
membaptis manusia yang telah disucikan.
Tuhan Yesus Kristus sendiri dalam Kisah Para Rasul 1:4-5 "telah kamu dengar
dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus." Jadi Yohanes Pembaptis dan para hamba Tuhan
diberi hak melaksanakan tugas pelayanan melakukan baptisan air, tetapi baptisan Roh
Kudus tidak dilakukan oleh manusia (Yohanes Pembaptis/para hamba Tuhan)
melainkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. “Bagaimana mengalaminya? Lihat
pelayanan “mengalami Baptisan Roh Kudus.”
Salah satu tujuan yang tidak kalah pentingnya sehingga harus menerima baptisan
Roh Kudus, adalah agar supaya orang tersebut dapat menyembah Bapa dalam Roh dan
Kebenaran, sebab Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembah-
Nya dalam roh dan kebenaran (Yoh.4:24). Dan juga supaya kita hidup dipimpin Roh
(Galatia 5:16,18,25.
Orang berdosa yang mengalami Langkah I, Langkah II, Langkah III dan
Langkah IV, mengalami Langkah V yaitu kehidupan yang baru yang dikaruniakan
Tuhan kepadanya, kehidupan yang memuliakan Allah (Roma 6:3,4; Kolose 2:12).
Karena mendengar Firman Tuhan, timbul iman percaya, bertobat, memberi diri
dibaptis dan menerima baptisan Roh Kudus maka kita telah menerima kehidupan yang
baru yang suci yang didiami olah Pribadi Allah yaitu Roh Kudus (I Korintus 3:16-17).
Orang yang telah mengalami langkah V yaitu menjadi Baith Allah mempunyai
kepastian jaminan untuk :
1. Mengalami dan memiliki Kuasa Tuhan.
- Yohanes 20:22-23, Kuasa untuk mendoakan dan mengampuni dosa orang.
- Kisah Para Rasul 1:8, Kuasa untuk bersaksi dan memberitakan Firman
Tuhan.
2. Menerima Karunia-karunia Roh Kudus (Roma 8:6-8; I Korintus 12:7-11; Efesus
4:11) lihat pelajaran Karunia Roh Kudus, Jabatan Roh Kudus dan Buah Roh
Kudus.
3. Luput/diselamatkan dari kesengsaraan jaman Anti Kris (Wahyu 11:1-2; 12:13-
18). lihat pelajaran Diselamatkan dari jaman Anti Kris.
4. Pada kedatangan Kristus kedua kali jika masih hidup akan mengalami
pengubahan tubuh menjadi tubuh yang tidak dapat mati. Jika sudah mati, akan
bangkit dari kematian dengan tubuh baru yang tidak dapat mati dan terangkat
kepada Tuhan dari bumi ini (I Korintus 15:51-54; I Tesalonika 4:15-18). Lihat
10
pelajaran pengubahan tubuh, kebangkitan orang mati dan pengangkatan orang
percaya.
5. Akan memasuki pengadilan khusus bagi orang percaya/orang-orang kudus untuk
pembagian pahala berupa mahkota-mahkota (I Korintus 9:25; Filipi 4:1; 1
Tesalonika 2:19; 2 Timotius 4:8).
6. Berhak mengikuti pesta pertemuan orang percaya (gereja) dengan Yesus/Pesta
Perjamuan Kawin Anak Domba (Wahyu 19:6-8).
7. Berhak mengikuti rombongan Tuhan Yesus dengan orang kudus turun kebumi
untuk mengalahkan Anti Kris dan ikut memerintah bersama Kristus dalam
pemerintahan Kristus dibumi dengan penuh damai selama 1000 tahun (Wahyu
20:1-6)
8. Berhak memasuki langit dan bumi yang baru dan tinggal bersama-sama dengan
Tuhan Allah untuk selama-lamanya/kekal abadi (Wahyu 21:1 - 22:1-5).
III. KESIMPULAN .
11
Pelajaran 3.
12
4. Puasa Samuel, Bangsa Israel luput dari serangan musuhnya bahkan hal
sebaliknya terjadi, justru mereka dapat mengalahkan musuhnya yaitu orang
Filistin (1 Samuel 7:6).
5. Puasa Elia, puasa 40 hari dengan kekuatan adalah makanan sorgawi (Firman
Tuhan) menjadi kekuatan selama 40 hari itu. (1 Raja-raja 19:4-8).
6. Puasa Janda, terpaksa harus berpuasa karena berada dalam keadaan kekurangan,
dan mengutamakan pelayanan (1 Raja-raja 17:16).
7. Puasa Rasul Paulus, puasa 3 hari untuk pertobatan pribadi dan
menerima/mengikut Tuhan Yesus Kristus secara pribadi serta menjadi alat yang
berguna dalam tangan Tuhan yang kuat (Kisah Para Rasul 9:9).
8. Puasa Daniel, berpuasa hanya makan sayur dan minum air saja, tidak makan
santapan raja (Daniel 1:8).
9. Puasa Yohanes Pembaptis, berpuasa dari minum anggur dan minuman keras
(Lukas 1:15).
10. Puasa Ester, (Ester 4:16’ 5:2)
13
dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang
kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk
kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan
hati dan dengan penuh sukacita. Matius 6:16-18 mengatakan, “Dan apabila kamu
berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air
mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau
berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang
bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu”.
V. KESIMPULAN.
Tuhan telah menciptakan kita demikian rupa sehingga kita perlu mengetahui
tujuan dan manfaat sesuatu, apabila kita dimotivasikan bekerja untuk hal itu. Mungkin
sekiranya kita telah menyadari manfaat doa yang sesungguhnya, kita telah
menjalankan kehidupan doa sejak lama. Motivasi bekerja atas dasar keinginan. Agar
seorang bisa berdoa, ia harus belajar memiliki keinginan untuk berdoa. Untuk berdoa
seperti yang dikehendaki oleh Alkitab, orang itu harus memperkembangkan suatu
keinginan besar untuk berdoa. Saat yang paling tepat untuk berdoa adalah disaat kita
tidak bisa berdoa. Dengan tetap berdoa, kita senantiasa berada dalam otoritas Allah
yang maha dahsyat yang memampukan kita bertumbuh dan berkarya bagi Kristus.
Melalui doa dan puasa, kita dapat memusatkan pikiran kita kepada Kristus
yang memberi kuasa untuk melawan nafsu kita sendiri, kehendak daging kita sendiri,
kehendak mata dan kebanggaan hidup pribadi. Tujuannya adalah supaya kita dapat
menjalankan hidup yang suci dan murni di hadapan Tuhan. Melalui doa dan puasa,
benteng pertahanan iblis dihancurkan, memutuskan belenggu kejahatan, membebaskan
orang-orang yang tertindas dan memberikan kelepasan yang sempurna. Ketika seorang
Kristen berdoa dan berpuasa, maka ia sementara menghimpun kekuatan dahsyat
sebagai senjata pamungkas dalam menghadapi peperangan rohani.
Pelajaran 4
14
DIAGRAM PEMULIHAN GEREJA
I. PENDAHULUAN
Sebelum gereja mula-mula berdiri melalui peristiwa pencurahan Roh Kudus oleh
Allah ke bumi pada hari Pentakosta ± tahun 30 M, Allah telah mulai meletakkan
dasar-dasar ajaran Kristen bagi keselamatan manusia melalui pemberitaan Yohanes
Pembaptis yang diutus sebagai nabi yang menutup Perjanjian Lama, dan membuka
Perjanjian Baru untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan (Lukas 1:13-17) yaitu
gereja perjanjian baru yang benar yaitu gereja yang mempertahankan ajaran mula-
mula. Dasar-dasar ajaran yang diletakkan oleh Yohanes Pembaptis juga diletakkan
oleh Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat itu sendiri yang
kemudian setelah gereja berdiri para murid Yesus yang menjadi rasul-rasul-Nya
melanjutkan ajaran itu dan melakukannya dalam pelayanan pada jemaat gereja mula-
mula.
Dalam perkembangan gereja dalam pelayanan gerejani selanjutnya ± abad ke 4
gereja mengalami begitu banyak perubahan pola pelayanan dan ajaran-ajaran dasar
iman kristen yang dipandang dan diterima sebagai kemajuan dalam perkembangan
gereja yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran awal sebagai contoh seperti :
1. Liturgi disusun dan ibadah dilakukan tidak dari hati yang sungguh-sungguh (1
Korintus 14:24-28).
2. Buku doa disusun dengan doa-doa berbagai kebutuhan yang diucapkan sebagai
hafalan seperti mantra dan tidak dinaikkan dari ungkapan hati yang sungguh.
3. Orang beragama kristen atas dasar keturunan, bukan penerimaan Yesus dan
pertobatan seperti yang diajarkan Alkitab. (Yohanes 1:1-14; Markus 1:1-8; Lukas
3:3,16; Markus 16:15-17).
4. Penerapan ajaran pembaptisan bayi dan orang yang bukan bertobat (bukan atas
dasar pertobatan. (Kisah Para Rasul 2:37-39; Lukas 3:3,16; Markus 1:1-8).
5. Ibadah dilakukan sebagai suatu acara prosesi, upacara, seremonial yang rutinitas
bukan suatu kegiatan penyembahan umat kepada Tuhan yang diminta Tuhan
(Yohanes 3:19-24; Mazmur 24:3-6; Mazmur 51:18-19).
6. Perkembangan pola pelayanan diatas, sebaliknya justru membawa gereja keluar
dari focus/arah yang semula dan gereja lebih banyak melakukan penyimpangan
dari Alkitab. Dengan keadaan ini, gereja perlu mengalami suatu pemulihan dan
kembali kepada Allah.
Ruang lingkup pelajaran ini adalah menguraikan bagaimana Allah melakukan
gerak-gerak pemulihan gereja kembali kepada peletakan dasar yang semula telah
diletakkan, dengan memakai hamba-hamba-Nya untuk melakukan pemulihan dan
restorasi, kepada penyempurnaan ajaran gereja, menjadi gereja yang layak
menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali (Lukas1:17).
Rencana Allah secara khusus bagi gereja-Nya, yaitu bahwa setelah Adam yg
pertama gagal, Rencana Allah tidak boleh gagal, tetapi Allah masih mempunyai
rencana Khusus bagi pemulihan Gereja-Nya yaitu bahwa di hari-hari terakhir dari
akhir zaman ini, gereja akan menjadi alat dalam tangan TUHAN untuk merebut
15
sebanyak-banyaknya jiwa untuk dipulihkan di dunia ini dan dibawa masuk kembali
kedalam kekekalan.
16
(Yohanes 3:5-6), dapat menginsafkan orang tentang perbuatan dosanya (Kisah
Para Rasul 2:37), Ia tinggal didalam diri orang percaya (Roma 8:11).
2. Para Rasul, para Nabi, para Penginjil, para Gembala, para Pengajar dalam jemaat
(Efesus 4:10-16). Kelima jawatan ini diberikan agar berperan sebagai mitra/kawan
sekerja Allah dalam rencana Allah bagi Gereja-Nya sebagai Tubuh Kristus.
PETA ZAMAN
K E K
(W
K E K A L
17
V. MENGENAL GEREJA MULA-MULA.
Gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, atau sering disebut Gereja Purba
didirikan sendiri oleh Tuhan Yesus, tempat dimulainya gereja yaitu di Kota
Yerusalem. Gereja Purba/Gereja Mula-mula lahir dalam keadaan penuh kuasa dan
kemuliaan Tuhan. Berdiri sekitar tahun 30 Masehi di Hari Raya Pentakosta, dimana
120 orang murid dipatis pada waktu itu dan dipenuhkan dengan Roh Kudus.
Khotbah Petrus di hari Pentakosta menandai lahirnya suatu kegerakan rohani yang
spetakuler dan sangat dahsyat, Petrus yang pernah menyangkat Tuhan Yesus itu, oleh
dorongan Kuasa Roh Kudus, sekali berkhotbah maka 3.000 jiwa bertobat (Kisah Para
Rasul 2:41). Para Rasul bertindak sebagai penatua Jemaat Yerusalem, mereka
mengadakan banyak mujizat dan tanda ajaib (Kisah Para Rasul 2:43, 15:12, 6:8).
Bayang-bayang Petrus saja kena orang sakit, orang itu sembuh (Kisah Para Rasul
19:12). Karunia-karunia Roh Kudus terlihat nyata dalam kehidupan Jemaat Mula-
mula.
Suasana kehidupan berjemaat pada waktu itu, adalah suatu masyarakat yang
saling kasih mengasihi, terikat jadi satu keluarga yaitu keluarga ALLAH. Tidak ada
seorangpun diantara mereka hidup berkekurangan, karena mereka saling bantu
membantu. Suatu persekutuan yang menggambarkan kehidupan dalam kerajaan Allah.
Manis dan sangat indah Kis.2:44-47, 4:32-35).
18
Sejak saat itu, karunia-karunia Roh Kudus lenyap dari gereja.
Karunia nubuat, bahasa roh, kesembuhan ilahi, dllnya padam.
Pertemuan Ibadah gereja menjadi pertemuan seremonial belaka.
Sekalipun Gereja sudah jatuh, namun rencana Tuhan atas Gereja-Nya tetap harus
terlaksana. (Mat.16:18). Apa Rencana Tuhan itu…?
1. JANJI TUHAN TENTANG PEMULIHAN.
- Tuhan berjanji dalam Mazmur 126:1-4, bahwa waktu ketika Tuhan
memulihkan keadaa Sion, (Sion berbicara tentang gereja) keadaan kita akan
seperti mimpi.
- Yesaya 62:1-5 …oleh karena Sion aku tidak berdiam diri… artinya ketika
gereja dipulihkan, gereja tidak akan diam-diam saja, tetapi akan terus
bergerak dan melakukan penginjilan, memberitakan pemulihan, keselamatan,
dan tugas-tugas gereja lainnya.
19
Ditandai dengan adanya kegerakan Pantekosta di Topeka Kansas Amerika
Serikat oleh CHARLES PARHAM. Juga Agnes Ozman mengalami baptisan
Roh Kudus dan mulai berbahasa roh.
5) GERAKAN HUJAN AKHIR diSekolah Alkitab Kanada 1948.
Kegerakan ini merestorasi Puji-pujian dalam gereja terasa ada Kuasa yg
mengalir dalam puji-pujian. Karunia2 roh Kudus dikembalikan termasuk
kelima Jawatan Pelayanan dalam Ef. 4: 11.
6) GERAKAN KARISMATIK (OLEH DENNIS BENNET 1960).
Ia seorang Imam Episkopal di Van Nuys Los Angeles. Karena ia menerima
Baptisan Roh Kudus, disingkirkan dari gerejanya dan hal ini menjadi berita
besar di Amerika. Akan tetapi dengan kejadian itu, justru membuat banyak
orang dari gereja non pantekosta menerima baptisan Roh Kudus.
IX. PENUTUP
Gereja kembali dipulihkan kedalam suasana penuh kuasa dan kemuliaan Tuhan, dan
siap menyongsong Tuhan di awan-awan permai.
Sudahkah anda siap ?
Kalau masih merasa ragu-ragu, cepatlah ambil keputusan sekarang. Ikuti 5 Langkah
keselamatan. AMIN.
Sumber :
1. Catatan Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring,SH. Salah satu pendiri GBI Alfa Wamena;
2. Catatan lain, merupakan kumpulan pelajaran Penatua Jemaat GBI Alfa Wamena.
3. Materi yang sering disampaikan dalam doa-doa puasa jemaat, baik di Induk, maupun di Cabang.
Pelajaran 5.
20
MATERI : 1
NAIK KE GUNUNG TUHAN
Pola Pujian dan Penyembahan yang dipulihkan
Mazmur. 24 :3-5;
Yesaya 2:1-4 ;
Mikha 4:1-2
Wahyu 3:7
I. TINJAUAN UMUM
Gereja Tuhan saat ini sedang menuju kepada PUNCAK PEMULIHAN GEREJA
(Kis.3:21; Mat.24:14).
Salah satu yang menonjol yang dipulihkan adalah ibadahnya, yaitu Tata Cara
Ibadah/Pola Ibadah, yaitu bagaimana cara beribadah yang seharusnya dan sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan dan yang berkenan kepada-NYA.
Ada bagian yang paling penting dalam ibadah yang dipulihkan adalah cara kita
Memuji & Menyembah yang sering dikatakan Pujian dan Penyembahan.
Dalam pelajaran ini kita akan lebih banyak membahas :
- Nubuatan dan arti Pemulihan Pujian dan Penyembahan (pemulihan pondok Daud)
- Urut-Urutan Penempatan Lagu-Lagu dalam Pujian dan Penyembahan
- Tingkatan dalam Pujian dan Penyembahan
- Mengapa kita memuji dan penyembah dan
- Cara, sikap, posisi waktu memuji dan menyembah.
Dari sekian banyak ayat tentang nubuatan pemulihan Pujian dan Penyembahan maka
sebaiknya kita melihat terlebih dahulu Kis.15:16,17 yang sama dengan nubuatan Nabi
Amos 9:11-12.
Pertanyaannya adalah :
MENGAPA PONDOK DAUD yang dipulihkan ?..
Apa itu Pondok Daud..?
Apa hubungan Pujian Penyembahan dan Pondok Daud..?
Tentunya menarik kalau Firman Tuhan menubuatkan akan memulihkan Pondok
Daud, Bukannya Tabernakel Musa atau Bait Suci Salomo..?
Dan janji pemulihan ini DIKAITKAN LANGSUNG DENGAN
PENGINJILAN UNTUK BANGSA-BANGSA YANG TIDAK
MENGENAL ALLAH. (ayat 17)
KENAPA DEMIKIAN…? Karena Allah tau lewat Pujian Penyembahan yang
dipulihkan, bangsa-bangsa kafir akan dimenangkan. (Kis.15:17)
Siapa Bangsa Kafir ..? Bangsa diluar Bangsa Israel.
21
1. Pemulihan Ibadah dan
2. Pemulihan Struktural
Perbandingan dari kedua Kemah antara Kemah Daud dan Kemah Musa dengan
TAMBAHAN YG MENONJOL PADA PONDOK DAUD yang mengandung
pengertian tentang Pemulihan Ibadah dalam 1 Taw.15:16,22-26 adalah sbb:
Urut-urutan Prosesi pemindahan Tabut Allah dari rumah Obed Edom ke Yerusalem,
mengandung pengertian tentang Janji Pemulihan STRUKTURAL Kerajaan Allah. (1
Taw.15:1 dst)
22
Arti 2 : Pemulihan Struktural Kerajaan Allah
IV. PUJIAN
PUJIAN / MEMUJI TUHAN BERARTI :
23
Membanggakan Tuhan atau membesarkan nama Tuhan dihadapan orang lain.
(nyanyi ttg Tuhan)
Pernyataan syukur atas apa yg Tuhan lakukan Mengucapkan kebaikan Tuhan
(pujian syukur)
Kita memuji Tuhan secara langsung dengan mengeluh-elukan DIA atau
menyatakan kekaguman kita pada-Nya ; (Pengagungan/peperangan)
KARAKTER PUJIAN
Pujian dapat diberikan langsung kepada Tuhan atau dieskpresikan kepada orang
lain berkenaan dengan Tuhan.
CIRI UTAMA PUJIAN
Ditandai dengan perayaan, dan sukacita yang meluap dan diekspresikan dengan
cara menyanyi, memekik, berkata-kata, memainkan alat musik, menari-nari,
tepuk tangan, angkat tangan dll.
PUJIAN PUJIAN HARUS DIPERDENGARKAN ATAU
DIKUMANDANGKAN (Mazmur 66:8)
SAAT BAGAIMANA KITA MEMUJI TUHAN ?
- Saat kita senang (Yak.5:13)
- Saat tidak sedang senang (Maz.42:5-6) terus-menerus
WAKTUNYA MEMUJI ?
- Pada sgala waktu (Maz.113:3)
DIMANA SAJA KITA MEMUJI ?
- Pada sgala tempat, bahkan ditempat tidur sekalipun kata Maz. 149:5)
PUJIAN MENUNTUT DISIPLIN KITA UNTUK TIDAK MENGIKUTI EMOSI
SENANG ATAU TIDAK SENANG
24
- Zefanya 3:17 = Tuhan Allah ada diantara UmatNya, Ia bergirang.
- Yesaya 62:5 Allah akan bergirang hati (bercahaya, bersukacita, riang) atasmu.
“BERGIRANG” = Ibrani ”gul” /”gil”= berputar-putar (dibawah suatu pengaruh
emosi yg keras), bergembira, bersukaria, pergi/bergerak dalam suatu lingkaran.
FIRMAN TUHAN MENGANJURKAN KITA BERGERAK DALAM PUJIAN
KITA
DGN SEGENAP KEKUATAN (Lukas10:27; Ul.6:5).
DGN TARI-TARIAN (Maz.150:4)
- Machol = Ibrani= Tarian yg berputar, nyanyian tarian
Wah.19:7 = bersorak-sorai.
Maz.149:2,3a = Israel bersukacita bersorak-sorai membuat lingkaran.
JENIS DAN MAKSUD TARIAN ALKITABIAH
SEBUAH KORBAN PUJIAN :
- Rom.12:1 = persembahkan tubuh
- 1 Kor.6:15,15,19-20 = tubuh untuk Tuhan
- Kita adalah batu hidup (1Pet.2:5)
TARIAN ADALAH SEBUAH EKSPRESI PEPERANGAN
- Ef.6:12- dst = kt perjuangan = pale”Yunani” = pertandingan gulat.
- Luk.10:19 = Yesus memberi kuasa untuk menginjak.
- Yosua 5:13 – 6:1… dst dgn pujian Kota Yerikho direbut.
V. PENYEMBAHAN.
Apakah PENYEMBAHAN ?
ADA BANYAK DEFINISI PENYEMBAHAN, al.:
“ Penyembahan adalah Percakapan dua arah antara Tuhan dan Manusia, sebuah
dialog yang seharusnya selalu ada dalam kehidupan orang Kristen”.
PUJIAN selalu terlihat, tapi PENYEMBAHAN bisa tidak terlihat oleh orang
lain.
Tuhan menghendaki penyembah yang benar, yang menyembah Bapa dalam Roh dan
Kebenaran (Yoh.4:23-24). Pujian seringkali merupakan pintu gerbang menuju
penyembahan.
Musik sebagai katalisator/fasilitator pujian dan penyembahan (1Taw.25:1;
2Taw.5:11-14).
Menyanyi bukan hal mutlak agar bisa menyembah, tapi hati yang memuja
Contoh : perempuan pendosa yang mengurapi kaki Yesus dengan Minyak Mahal
(luk.7:37-39)
Sama halnya dengan Doa, Menyembah itu dipelajari, bukan bakat sejak lahir.
(Maz.89:16)
Penyembahan adalah seni mengekspresikan diri kita kepada Tuhan, dan membuka
hati kita menjadi saluran bagi Roh Kudus, karena penyembahan adalah keintiman
dengan Tuhan dalam Roh Kudus.
Oleh sebab itu orang yang belum lahir baru, belum dapat mengalami dengan
sepenuhnya penyembahan dalam kasih (keintiman dengan Tuhan) atau
menyembah dalam roh dan kebenaran (Yoh.4:23-24).
25
- Harus mengalami pengampunan dan terlepas dari kutuk dosa. (lahir baru), karena
- Allah mencari penyembah-penyembah Benar yang menyembah dalam Roh dan
Kebenaran (Yoh.4:23-24)
- Ciri-ciri seorang penyembah (Luk.7:36-50). Disana ada Tehillah; baca juga
Maz.51:19
TUJUAN SEPENUHNYA PENYEMBAHAN DALAM BERJEMAAT
- ASPEK VERTIKAL = adalah melayani Tuhan/memberkati
(memuji/menyembah) Tuhan, bukan menerima berkat Tuhan.
- ASPEK HORIZONTAL = untuk memperkuat rasa kesatuan Tubuh Kristus
(Maz.133.
- ASPEK KEDALAM DIRI Penyembah sendiri : membebaskan umat
mengespresikan batin mereka tanpa menahan-nahan. (maz.24:7).
BEBERAPA SIKAP WAKTU PENYEMBAHAN
- SHACHAH = Ibrani : Merendahkan diri
- PROSKUNEO = Gerika Pros= menyongsong, Kuneo= to kiss (mencium).
- Menundukkan Kepala
- Membungkukkan badan
- Mengangkat Tangan (todah)
- Berlutut
- Tersungkur di hadapan Allah
- Tiarap
BERNUBUAT DLM PUJIAN & PENYEMBAHAN
Pujian dan Penyembahan adalah sarana untuk bekerjanya karunia-karunia Roh Kudus
antara lain Nubuatan (I Kor. 12:4-11).
- Penyembahan yang mengandung nubuatan adalah berjalan-jalan dan berbicara
dengan Tuhan seperti Adam dan Hawa sebelum kejatuhan.
- HUBUNGAN MUSIK DAN NUBUATAN (I. Taw.25) Daud mengkhususkan
orang Lewi yang Pemusik untuk bernubuat diiringi Musik.
VI. PENUTUP.
Kita percaya Tuhan akan terus mengadakan restorasi/memulihkan dan
menyempurnakan Tata Cara Ibadah Gereja-Nya di Akhir dari Akhir Jaman ini,
menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, menjemput orang-orang/umat yang layak
bagi Dia. (Kisah Rasul 3:21).
Pelajaran 5.
26
MATERI : 2
BERMAZMUR BAGI TUHAN MENGHADIRKAN ALLAH
DALAM KEHIDUPAN KITA
I. BERMAZMUR BAGI TUHAN. APAKAH ITU?
a. Pengertian Bermazmur.
Dalam Mazmur 45:2 Daud berkata, “Hatiku meluap dengan kata-kata indah.”
Kata Ibrani untuk “meluap” yang tepat diartikan dengan “melimpah”, dan sedikit
banyak itulah sesungguhnya yang dimaksud dengan Pujian. Hati yang begitu
terbakar oleh kebenaran dan kasih sehingga seolah-olah mencapai titik didih.
Pujian adalah luapan dari sebuah hati yang terbakar dan berkobar-kobar. Hal ini
mengingatkan kita kepada yang dialami murid-murid di jalan ke Emaus :
“Bukankah hati kita berkobar-kobar ? (Lukas 24:32)”. Jadi Pujian (praise) adalah
tanggapan dari hati yang penuh ucapan syukur untuk apa yang Allah sudah
lakukan untuk kita. Kita memuji Tuhan untuk pekerjaan/Karya yang DIA perbuat
(Mazmur 107:8,21,31).
b. Macam-Macam Mazmur. (1 Korintus 14:26-28; 14:13-14).
1) Bermazmur dengan akal.
- Menyanyikan Pujian Rohani yang telah tercipta sebelumnya
- Menyanyikan Nyanyian Rohani oleh dorongan Roh Kudus yang belum
tercipta sebelumnya dengan bahasa akal (nyanyian baru dengan bahasa
akal manusia)
2) Bermazmur dengan roh.
Menyanyikan Nyanyian Rohani oleh dorongan Roh Kudus yang belum
tercipta sebelumnya dengan bahasa roh. (Mazmur 40:4)
27
-1 Samuel 16:14-23 Menyanyikan Nyanyian Pujian menyingkirkan pengaruh
roh jahat
- Kisah Rasul 4:29-31 Pujian menghadirkan Kuasa Allah
b. Memuji DIA dalam nyanyian Baru
- Mazmur 33:3 Nyanyikanlah bagiNYA nyanyian baru
- Mazmur 40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
- Mazmur 96:1 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Mazmur 98:1 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Yesaya 42:10 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Mazmur 119:54 Ketetapan-ketetapanMU nyanyian mazmur bagiku
- Mazmur 114:9 Aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagiMU
- Mazmur 149:1 Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru
- Efesus 5:19; Kolose 3:16 Nyanyian baru
- Wahyu 5:9; 14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
VI. PENUTUP.
Mari kita bermazmur, melalui nyanyian pujian kita yang meluap dari hati kita kepada
Tuhan atas kebesaranNYA, kemahakuasaanNYA, keselamatan yang
dianugerahkanNYA dan kasih setia serta kebaikanNYA memberkati kita dari hari ke
sehari sampai kepada kekekalan yang dijanjikanNYA.
Pelajaran 5.
28
MATERI : 3
MEMBAJAK DENGAN PUJIAN
PRINSIP-PRINSIP MEMBAJAK
29
c. Hosea 10:12 ”Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut
kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari
TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.”
Catatan : Carilah Tuhan dalam pujian sampai IA datang kepadamu
d. Hosea 6:1,3 “"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, … Marilah kita
mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul
seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir
musim yang mengairi bumi."
2. Lingkaran Pujian
Ayub 36:27 “Ia menarik keatas titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan.”
Pelajaran 5.
MATERI : 4
30
PUJIAN DALAM KEHIDUPAN YESUS
I. YESUS TELADAN KITA.
1. Yohanes 13:15
2. 1 Petrus 2:21
3. Kolose 2:8
Pelajaran 5.
MATERI : 5
32
POTENSI NYANYIAN BARU DALAM BERMAZMUR
I. NYANYIAN BARU.
Nyanyian baru adalah sebuah bentuk pujian yang dapat mempengaruhi tubuh, jiwa dan
roh manusia saat melakukan penyembahan kepada Allah. Nyanyian baru, adalah
nyanyian yang sungguh-sungguh datang dari hati batin seseorang sesuai dengan apa
yang sedang digumulinya saat menyembah.
Nyanyian baru terdiri dari 2 bentuk :
1. Nyanyian yang merupakan nyanyian/lagu yang telah tercipta yang dinyanyikan atas
dorongan Roh Kudus sesuai dengan masalah/keadaan/situasi yang dihadapi.
2. Nyanyian yang merupakan nyanyian yang belum pernah tercipta, tetapi secara
spontanitas dinyanyikan atas dorongan Roh Kudus dengan syair-syair/kata-kata
yang sesuai masalah/keadaan/situasi yang dihadapi.
33
kebebasan dan keselamatan dari segala marah bahaya dan
kecelakaan.
7. Mazmur 149:1-9 Tuhan menghendaki agar kita dalam puji-pujian menyanyikan
nyanyian baru disertai dengan musik, tari-tarian, sorak-sorai dan
sukacita. Sebab Tuhan yang akan melakukan pembalasan
terhadap seluruh musuh-musuh kita.
8. Wahyu 5:9 Pada akhir jaman nanti pada tabernakel wahyu dinyatakan
bahwa 24 tua-tua dalam ibadah akhir jaman akan menyanyikan
nyanyian baru, karena Tuhan Yesus layak menerima Kitab
Kehidupan yang termeterai itu karena Ia telah menjadi korban
penebus dosa dan membeli segala suku bangsa dari seluruh
dunia dengan DarahNya.
IV. MAZMUR
Kata bermazmur dalam bahasa Ibrani Tehillim, tehillim yang dinyanyikan dengan
kesungguhan hati disebut tehillah dimana Allah hadir sehingga suasana kehadiran Allah
dalam mazmur disebut Tehillum.
Jadi makna dari mazmur sesungguhnya adalah ungkapan syair yang dinyanyikan yang
isinya merupakan :
1. Kidung pemujaan
2. Nyanyian perayaan
3. Nyanyian rajawi
4. Nyanyian permenungan
5. Nyanyian kebaktian dan ucapan syukur
6. Nyanyian yang menceritakan kembali sejarah
7. Nyanyian kutukan
8. Nyanyian penyesalan
9. Nyanyian permohonan.
Jika mazmur dikelompokkan berdasarkan spikoreligius, maka mazmur-mazmur itu
dikelompokkan menurut perasaan, sperti :
1. Nyanyian kebencian
2. Nyanyian penyesalan
3. Nyanyian kesalahan
4. Nyanyian patriotisme
5. Nyanyian kepada Allah
6. Nyanyian kepercayaan atas diri sendiri
7. Dsb
V. BERMAZMUR
Yang dimaksudkan dengan bermazmur, adalah melakukan kegiatan menyanyikan
nyanyian rohani secara pribadi atau kelompok kecil atau juga secara berjemaat.
Bermazmur dapat dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh jemaat dalam satu lagu
yang telah dipahami bersama-sama karena telah tercipta sebelumnya dan telah
dipelajarinya. Tetapi bermazmur juga dapat dilakukan dalam ibadah jemaat secara
sendiri-sendiri dalam ibadah bersama. Bermazmur juga dapat dilakukan oleh satu orang,
dua orang di alam terbuka seperti dilakukan oleh Daud. Bermazmur dapat dilakukan
dengan bahasa akal tetapi juga dalam roh dengan bahasa roh (1 Korintus 14:13-15).
34
VI. NYANYIAN BARU DALAM BERMAZMUR
Didalam ibadah jemaat, garis besar ibadah dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pembukaan yang terdiri dari : nyanyian panggilan beribadah dan doa pembukaan.
2. Puji-pujian yang dapat terdiri dari nyanyian ajakan kepada teman, nyanyian
mangalahkan ibis dan nyanyian pemujaan kepada Tuhan.
3. Penyembahan yang terdiri dari nyanyian penyembahan dengan akal dari lagu yang
telah tercipta, tetapi kepada jemaat dapat diberikan kesempatan untuk bermazmur,
yaitu menyanyikan lagu baru dengan syair masing-masing dalam lagu yang belum
pernah tercipta dan tak dapat diulangi yang disebut menyanyikan nyanyian baru
dalam bermazmur.
4. Pemberitaan Firman Tuhan yang dapat terdiri dari khotbah, ceramah, pelajaran,
PA, dan lain-lain.
5. Membawa bermacam-macam persembahan jemaat yang dapat terdiri dari
macam-macam kolekte, persembahan pergumulan, persembahan pembangunan,
persembahan PI, persembahan diakonia, persembahan syukur, persembahan
persepuluhan, persembahan hulu hasil dan lain-lain.
6. Doa syafaat yang dapat terdiri dari mendoakan bangsa dan negara, daerah, gereja,
daerah-daerah yang kenah bencana, orang sakit, berdoa agar orang diberkati dan
lain-lain.
7. Doa penutup dan doa berkat
VII. KESIMPULAN.
Didalam diri setiap orang, ada potensi nyanyian baru dalam bermazmur. Misalnya kita
bermazmur karena dapat keuntungan, lukus ujian sekolah/pergurun tinggi, dapat gaji,
dapat berkat-berkat lainnya, dan lain-lain. Dari bentuknya, nyanyian baru terdiri dari
dua bentuk, yaitu nyanyain yang telah tercipta dan dinyanyikan oleh dorongna Roh
Kudus, yang kedua, nyanyian baru yang belum pernah tercipta sebelumnya tetapi secara
spontanitas atas dorongan Roh Kudus dinyanyikan, berdasarkan situasi saat itu.
Mazmur dalam bahasa aslinya (ibrani) adalah Tehillim. Dan bila dinyanyikan dengan
kesungguhan hati disebut Tehillah, sehingga bila dengan sungguh dinyanyikan akan
menghadirkan hadirat dan kuasa Tuhan. Suasa kehadiran Tuhan tersebut disebut
Tehillum.
35
3. Mengajarkan lagu baru maximum 2 lagu
4. DOA PEMBUKAAN
PRI SE 5. Pujian II : Nyanyian pengucapan syukur (tempo lambat sedang) Rasa Syukur
sebagai korban yang memuliakah Allah
6. Suplemen pelengkap : Vocal Group, atau kesaksian
7. Pujian III : Nyanyian sukacita (tempo sedang cepat)
8. Transisi prise to worship
9. Penyembahan (worship) :
- Nyanyian penyembahan/kidung pengagungan (tempo lambat-maestoso-
adoration)
- Melepaskan nyanyian baru/rohani spontanitas.
10.Saat teduh : saat berdiam diri sejenak bagi jemaat untuk mendengar suara
Tuhan – selingan instrumentalia lembut/mengalir.
SERMONO N
11.DOA FIRMAN.
12.Pemberitaan Firman Tuhan (khotbah/ceramah/KKR/worship)
13.Altar call + Nyanyian solo *
14.Pujian IV : Nyanyian syukur pengutusan
EP I LOG
15.Persembahan
16.Pengumuman *
17.Doa Penutup.
Pelajaran 6
36
I. PENDAHULUAN.
Sebelum kita belajar tentang apa itu SEJARAH PENEBUSAN, maka terlebih dahulu
kita akan melihat hal-hal yang melatar belakangi mengapa sejarah penebusan itu ada.
Apakah itu ?..... mari kita lihat...
Rencana Allah dari kekal sampai kekal
Rencana Allah secara khusus bagi Gereja-Nya.
Sesuatu kejadian dasyat yang menimbulkan terjadinya dunia waktu dalam
kekekalan.
Rencana Allah dari kekal sampai kekal
- Allah merencanakan untuk menciptakan bumi sebagai suatu daerah
Kerajaan/Kekuasaan (Kej.1:1-28).
- Dalam ayat 26 Allah bermusyawarah menciptakan manusia untuk berkuasa
atas bumi sebagai suatu daerah kekuasaan, dan atas seluruh makluk.
- Manusia diserahi Tugas Kekuasaan dari Allah, untuk berkuasa atas bumi
sebagai suatu daerah kekuasaan, dan atas seluruh makluk, berketurunan, hidup
dalam suasana kehadiran Tuhan (dalam kekekalan)
- Tuhan sebagai pokok kekuasaan memberi perintah dan kehendak bebas
(Kej.2:27).
- Iblis musuh Tuhan datang mempengaruhi Hawa untuk menjadi sama dengan
Allah (menyamai Allah) Kej.3:5.
- Karena mereka terpengaruh oleh bujukan sang iblis, merekapun jatuh ketangan
iblis, dan iblis mengambil alih kekuasaan/kerajaan bumi ini (Kej.3:1-7;
bandingkan Luk.4:5-7).
- Iblispun menguasai segala kerajaan bumi. Faktanya :
a. Menguasai udara/kerajaan angkasa. Ef. 2:2.
b. Penguasa dunia Yoh.12:31, 14:30, 16:11.
c. Pemerintah dan penguasa Ef.6:12.
d. Penghulu-penghulu dunia (ef.6:12).
Rencana Allah secara khusus bagi Gereja-Nya.
Setelah Adam yang pertama gagal, Rencana Allah tidak boleh gagal, tetapi Allah
masih mempunyai rencana khusus bagi pemulihan Gereja-Nya di akhir zaman,
dimana gereja akan menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk merebut sebanyk-
banyknya jiwa dari zaman/waktu masuk kembali kedalam kekekalan.
Siapakah Gereja..?
1. Suatu bangsa yang terpilih :
perkataan bangsa mengandung arti dipisahkan dari silisilah
kekerabatan/geneologis duniawi kedalam silislah kekerabatan dengan Kristus
sebagai anak-anak Allah (= Mempunyai hak-hak anak-anak Allah). (Rom
8:17).
2. Imamat yang Rajani : mempunyai kedudukan sebagai Imam-Imam dan
Raja/ada Kuasa Memerintah karena Kristus ada didalamnya. (Why. 20:66).
3. Bangsa Yang Kudus : Keturunan yang hidupnya dipisahkan dari kehidupan
yang duniawi. 2 Kor. 6:17; 1 Pet.2:9 akhir s/d 10, Titus 2:11-14; 2 Kor.5:17.
4. Umat Kepunyaan Allah Sendiri :
Karena kepunyaan Tuhan, maka jangan penyerahkan diri kepada pihak lain,
(berhala dan kehidupan duniawi yang dibangun iblis). Kel. 19:5; Titus.2:12-
14).
37
Bagaimana proses itu terjadi ...? Roma 6 :3-4, Kolose 2:11-12
38
Karena pelanggaran mereka yaitu tidak mentaati perintah Tuhan, maka Adam dan
Hawa nenek moyang umat manusia telah diusir keluar dari kekekalan kepada
Dunia Waktu (Kej.3:22-24)
Dunia waktu ini kemudian dikenal dengan nama zaman. Zaman atau waktu bagi
bumi ini akan berakhir dan Tuhan akan datang untuk menjemput semua umat
manusia yang hidup maupun yang telah mati didalam beribadah kepada Tuhan
dari sepanjang segala abad/zaman ini.
Mereka yang tidak beribadah kepada-Nya dengan baik tidak akan dipedulikan
oleh Tuhan bahkan akan dihukum dalam lautan api yang menyala-nyala/Neraka
(Why.20:11-15).
Tuhan akan menjemput gereja / Umat Tuhan yang dewasa kehidupan rohaninya.
Salah satu aspek kedewasaan umat adalah MEMILIKI PENGETAHUAN YANG
BENAR TENTANG YESUS ANAK ALLAH (Ef.4:11-15/ lih. Ayat 13-15).
Catatan :
- Bagi manusia 1 hari = 24 jam, Kej.1:14, Im.23:32
- Bagi Allah 1 hari adalah 1000 tahun, 2 Ptr.3:8, Mzm 90:4
5. Ternyata bahwa waktu telah dimulai diantara kej.1:1 dan Kej.1:2 dan waktu
akan berakhir dalam Why.20:10-15, yaitu pada akhir 1000 tahun damai saat iblis
dan pengikutnya dilemparkan kedalam lautan api dan belerang, lalu kita akan
39
masuk ke keadaan kekal yang tidak lagi mempunyai pengukuran waktu. (why
21:22).
6. Kejatuhan iblis dengan kerusakan-kerusakan yang terjadi di atas bumi diceritakan
oleh para nabi : Yesaya 34:11, Yeremia 4:23-28; dan Yehezkiel 28:12-18.
7. Jadi selama kita masih berada dalam waktu kita harus hidup didalam beribadah
kepada Tuhan, karena Tuhan akan datang untuk menjemput semua umat manusia
yang hidup maupun yang telah mati didalam beribadah kepada Tuhan dari
sepanjang segala abad/zaman ini.
8. Setelah ditebus dari waktu dan beralih ke kekekalan tidak ada lagi penebusan.
9. Penciptaan terus berjalan langit dan Bumi diciptakan sebagai suatu kerajaan
10. Manusia diciptakan untuk memerintah atas bumi sebagai suatu kerajaan turun
temurun. (Kej.1:26, 28).
11. Manusia ditempat pada suatu taman di Eden dengan ketentuan untuk taat
sepenuhnya hanya kepada Tuhan sebagai pemerintah atas mereka (kej. 2:8-9, 15-
17).
12. Iblis yang adalah musuh Allah datang menggoda manusia untuk tidak taat kepada
Allah Kej.3:1-7) dan merebut kerajaan bumi dari tangan manusia (Luk.4:5-8).
13. Manusia terpengaruh dengan bujukan iblis, dan jatuh kedalam dosa, Kuasa
memerintah manusia dirampas oleh iblis
14. Allah membuat pernyataan perang antara iblis dengan keturunan manusia.
(kej.3:15)
15. Anak Domba dipilih untuk penebusan (Kej.3:21 bandingkan 1 Ptr 1:20)
16. Manusia diusir dari kekekalan (hadirat Tuhan) masuk kedalam waktu/zaman
karena setiap makluk yang tidak tunduk dan taat sepenuhnya kepada Allah tidak
dapat hidup bersekutu dengan Allah dalam hadirat Allah. (Kej.3:23-24).
17. Allah mempunyai rencana sejak awal yaitu bagaimana agar manusia dapat datang
kembali kehadirat Allah. Dan hal itu hanya bisa apabila telah menjadi suci,
disucikan dari dosa dan tidak bercacat cela. (Toh. 1:29; Ibr.10:19-22; 1 Pet.1:18-
20)
18. Untuk menjawab itu Yesus dipersiapkan menjadi korban. 1 Pet.1:18-20).
40
19. Pada beberapa generasi dari keturunan Adam, manusia mulai menyembah iblis
melalui benda-benda keramat, gunung, batu pohon dan sebagainya juga melalui
agama-agama suku dan kafir. (Kej.6:5-7; Kel.23:24; Kel.20:3-5).
20. Agar rencana penebusan ini dapat terwujud, Allah mulai berbicara dan memanggil
tokoh-tokoh tertentu untuk keluar dari masyarakat penyembah berhala, agama
suku, kafir. Tokoh-tokoh tersebut yaitu : Henock, Nuh, Abraham, Isak, Yakub,
Bangsa Israel keluar dari Mesir.
21. Dan dari bangsa Israel inilah sebagai bangsa pilihanan Allah lahir Yesus Kristus
untuk pemulihan seluruh bangsa di bumi agar beribadah kepada Allah yang
Benar. (Baca juga Kis.3:21)
22. Yesus-lah Korban Penebus Salah yang suci/tidak bercacat cela yang sejak semula
dipersiapkan Allah untuk menebus dosa umat manusia yang mau percaya dan
menyembah kepada Allah yang hidup disepanjang segala abad sejak Adam
sampai pada manusia diakhir dari zaman ini (1 Pet.1:18-20).
23. Yesus sebagai korban penebus salah dalam perlambangan dimasa perjanjian lama:
a. Anak domba disembelih Tuhan pada peristiwa kejatuhan Adam dan hawa
(Kej.3:15-21; 1 Pet. 1:18-20; Why 13:8).
b. Anak domba dipersembahkan sebagai ganti Isak anak Abraham satu-satunya
pada Usia belum mengenal dosa (Kej. 22:11-14).
c. Bangsa Israel agar mengalami kelepasan/keluputan dari bangsa Mesiir untuk
beribadah kepada Allah dengan korban Anak Domba umur 1 Tahun dan tidak
bercacat cela (kel. 12:1-13). Tentang perayaan Paskah.
24. Yesus dilahirkan sebagai manusia suci dari benih yang suci dari Allah dan dibuahi
oleh Roh Kudus dan dipersiapkan Allah untuk dikorbankan sebagai Korban
Penebus dosa melalui seluruh hidup dan sampai pada kematianNya yang penuh
sengsara di bukit Golgota. (Luk.1:35).
41
A. DALAM SEPANJANG HIDUPNYA YESUS MENJADI KORBAN YANG
PENUH KESENGSARAAN.
1. Saat di dalam kandungan.
Setelah mengetahui bahwa ternyata Maria sedang mengandung, Yusuf
bermaksud meninggalkannya diam-diam tetapi malaikat mencegahnya (mat
1:19-21).
2. Saat setelah dilahirkan dan dalam masa kanak-kanak.
- Orang majus dari Timur (Mat.2:1-12).
- Herodes berpesan mau menyembah Yesus (Mat.2:8)
- Dalam mimpi, Malaikat Tuhan mencegah ketiga orang majus itu agar tak
kembali kepada Herodes (amt.2:12).
- Malaikat Tuhan memberitahu Yusuf, bahwa Herodes hendak mencaroi
bayi Yesus untuk dibunuh karena itu disuruh membawa lari Yesus ke
Mesir (Mat.2:13-15).
- Agar bayi Yesus ikut terbunuh, Herodes memerintahkan membunuh anak
2 tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya. (mat 2:16-18).
- Setelah Herodes meninggal Yusuf membawa Yesus kembali dari mesir
dan atas petunjuk Tuhan menetap di Galilea.
- Umur 12 tahun berdialog dengan para Imam di Bait Allah (Luk.2:41-52).
3. Memberi Diri dibaptis, masuk pencobaan dan dalam pelayanan.
a. ± Yesus berumur 30 tahun memberi diri dibaptis. Yohanes berkata :
“lihat Anak domba Allah yang menebus isi dosa dunia (Yoh. 1:29,
Mat.3:13-17, Mrk.1:9-11, Luk.3:21-23).
b. Setelah Yesus dibaptis disungai Yordan, dan penuh dengan Roh Kudus,
Roh Kudus membawanya ke padang gurun berpuasa 40 hari lamanya dan
dicobai iblis muka dengan muka. (Luk.4:1-13).
c. Hal-hal yang dicobai iblis :
- Hal Makanan (batu agar menjadi roti). Luk. 4:3-4
- Hal tahkta/kerajaan/kekuasaan pemerintahan kerajaan bumi)
Luk.4:5-8.
- Hal penggunaan Firman Allah secara salah / penggunaan otoritas
atau kuasa adikodrati secara salah. (Luk.3:9-12).
- Iblis mundur dan mencari waktu lain untuk berusaha menjatuhkan
dan mengalahkan Tuhan Yesus.(luk.4:13).
4. Dalam masa pelayanan Yesus selalu ditantang oleh para imam.
- Tentang membayar pajak kepada Kaisar (Mat.22:15-22; Mrk.12:3-17).
- Yesus mengampuni dosa orang sakit yang diusung (Mrk.2:3-12,
Luk.5:17-26) Lihat ayat 21 : Menurut Ahli torat menghujat Allah.
- Pemungut cukai mengikut Yesus. Yesus makan bersama orang berdosa
(Mrk.2:13-17), Lihat ayat 17, bukan orang sehat yang membutuhkan
dokter tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk orang benar tetapi
untuk orang berdosa agar bertobat. (Luk.5:27-32).
- Murid-murid Yesus memetik gandum di hari sabat, (Mrk.2:23-28). Lihat
ayat 27-28 : Hari sabat unuk manusia bukan manusia untuk sabat.
(Luk.6:1-5).
- Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat (Mrk. 3:1-6) Lih. Ayat 6 :
Orang Farisi dan Herodian keluar bersekongkol mau membunuh Yesus
(Luk.6:6-11).
42
-Yesus dibilang tidak waras dan mengusir setan dengan kuasa penghulu
setan (Beelzebul). Mrk. 3:20-30) Lih. Ayat 21-22)
- Yesus meredahkan taufan dan angin ribu (Mrk.4::39). Ia menghardik.
Lih. Luk.8:24.
- Yesus ditolak karena mengajar dalam bait di Nazaret (Luk.4:16-30). Ayat
29-30 Yesus dibawa ke tebing gunung untuk dilemparkan dari tebing.
B. KESENGSARAAN KRISTUS MENJELANG PENYALIBAN SAMPAI
PENYALIBANNYA.
1. Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa beberapa saat lagi
tubuh-Nya akan terpecah-pecah dan darah-Nya akan tercurah untuk
pengampunan dosa banyak orang. (Mat. 26:26-28).
2. Memasuki Tahap-tahap penderitaan :
- Tahap I Mulai merasa sedih, gentar dan mau mati rasanya.
Mat.26:37-38). Dan memohon kalau boleh cawan itu lalu
dari pada-Nya. (bacaan Mat. 26:36-46).
- Tahap II Bacaan Mat.26:47-75, dan ayat 67 meludahi, meninju,
memukul. Setelah ditangkap pada waktu malam dan
ditinggalkan oleh murid-murid-Nya Yesus dibawa
kepada Kayafas dan Majelis Yahudi. Ketika itu mereka
menutupi mata-Nya, berulang-ulang mengolok-
mengolok Dia, meludahi dan menamparnya.
- Tahap III Bacaan Mat.27:1-25 Ayat 2 menyerahkannya kepada
Pilatus. Pada pagi hari Yesus yang sudah dipukul
brulang-ulang dan penat dibawa ke bagian lain kota
Yerusalem untuk diperiksa oleh Pilatus. Hasilnya pilatus
tidak menemukan sedikitpun kesalahan Yesus, namun
Barabbas dilepaskan dan Yesus tetap dihukum.
- Tahap IV Bacaan Mat.27:26, Yesus disesah / dicambuk.
- Tahap V Bacaan Mat.27:28-30, jubah ungu... mahkota duri...
dipukul dengan sebatang buluh.
- Tahap VI Bacaan Mat. 27: 31-34 membawa-Nya kluar untuk
berjalan memikul salib ke Golgota.
- Tahap VII Bacaan Mat. 27: 35 – Menyalibkan Yesus.
- Tahap VIII Bacaan Mat. 27:46-49. Mengapa Engkau meninggalkan
Aku ?
- Tahap X Bacaan Mat. 26:50 Yesus berseru dengan suara nyaring
lalu menyerahkan nyawanya.
43
D. KITA BUKAN MILIK KITA SENDIRI MELAINKAN MILIK KRISTUS.
Kamu telah dibeli, harganya telah lunas dibayar dengan korban tubuh, darah,
bahkan nyawa-Nya, karena itu kamu bukan milik kamu sendiri lagi, kamu telah
menjadi milik Yesus karena itu Ia berkuasa penuh atas kamu dan berhak
mendapat pengabdian dari kamu sebagai bukti kasih kamu yaitu dengan jalan
beribadah dan mengabdi bagi Tuhan melalui pekerjaan, profesi dan seluruh
Hidupmu. (1 Pet. 1:18-20; 1 Kor.6:19-20; 1 Kor.7:32).
Tanya Jawab.
V. PENUTUP.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyetakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
(II Tim.3:16).
Para Pelayan Tuhan : (Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru Jemaat).
diberikanTuhan untuk memperlengkapi Jemaat bagi pelayanan membangun rohani
jemaat agar dewasa rohaninya dan mempunyai pengetahuan yang benar tentang Tuhan
dan Firman-Nya. (Ef.4:11-15).
Pelajaran 7
44
PELAJARAN PELEPASAN, DOA PELEPASAN,
KELOMPOK ROH IBLIS, DAN OKULTISME
I. PENDAHULUAN.
Kitab Mazmur 51:7 berkata “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku’. Artinya bahwa hidup kita manusia sejak dalam
kandungan sudah berdosa dan diperanakkan dalam kesalahan. Kalau ada yang berkata
bahwa dia tidak berdosa, maka Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1:8 berkata bahwa
“jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jadi kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kebenaran tidak ada didalam
kita, dan kita membuat Tuhan jadi pendusta dan firman-Nya tidak ada didalam kita. (1
Yohanes 1:10) jika kita mengaku dosa kita, maka Allah itu setia dan adil, sehingga Ia
(Tuhan) akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.
45
1. Tubuh
2. Jiwa / Emosi
3. Roh
Bapak Mama
SAYA
46
Berikut beberapa kelompok dosa yang disusun dan dikelompokkan agar memudahkan
kita dalam melakukan pelayanan doa pelepasan, sebagai berikut :
1. KEPAHITAN : 2. PEMBERONTAKAN
- Dendam - Kemauan diri sendiri
- Tidak mengampuni - Kebebalan
- Kekerasan - Ketidaktaatan
- Kebiasaan tak baik - Tak menaklukkan diri
- Marah
- Kebencian
- Balas dendam
- Pembunuhan
3. PERKELAHIAN 4. KONTROL
- Perseteruan - Hak milik
- Mengomel - Menguasai
- Perbantahan - Dukun
- Pertengkaran
- Perkelahian
5. DENDAM. 6. TUDUHAN
- Kebiasaan - Menghakimi
- Menjengkelkan - Mengkritik
- Kebencian - Mencari Kesalahan
- Kesadisan
- Luka (hati)
- Kekejaman
7. PENOLAKAN 8. KETIDAKAMANAN
- Takut ditolak - Rendah diri
- Menolak diri sendiri - Kesetiaan
- Segan
- Malu
- Perbandingan
- Mustahil
9. CEMBURU 10. PENGUNDURAN DIRI
- Iri hati - Merajuk
- Kecurigaan - Lamunan
- Tidak mempercayai - Khayalan
- Kepentingan diri sendiri - Berpura-pura
- Tidak nyata
11. MELARIKAN DIRI 12. KEPASIFAN (PASIF)
- Acuh tak acuh - Gaduh
- Tidak terpengaruh - Acuh tak acuh
- Kepasifan - Tak mau berkumpul
- Mengantuk - Suka tidur
- Alkohol
- Obat-obatan
47
- Putus asa - Suram
- Tidak ada harapan - Tanggungan
- Kekalahan - Menjijikan
- Tidak bersemangat
- Tidak berpengharapan
- Bunuh diri
- Kematian
- Tidak bisa tidur
- Sakit-sakitan.
48
- Tidak percaya - Penundaan
- Syak - Kompromi
- Kekacauan
- Kelupaan
- Acuh tak acuh
49
- Hasutan - Tanggung jawab yang semu
- Putus asa - Kasih yang semu
- Tidak bertoleransi
- Dendam
- Kritik
50
- Malu SEKS
- Ketidakberhargaan - Nafsu
- Kebingungan - Angan-angan napsu
- Masturbasi
- Homo seks
- Lesbian
- Perzinahan
- Incest
- Pelacuran
- Perkosaan
- Terbuka
- Kesombongan
- Percabulan
- Berhubungan dengan
binatang
49. BIDAT-BIDAT 50. OCCULT
- Saksi Yehovah - Ouija board
- Ilmu Pengetahuan Kristen - Ramalan dengan suratan
- Rosikrusianisme tangan
- Teosfi - Tulisan otomati
- Urantia - ESP
- Subut - Hipnotis
- Latihan - Horoskop
- Persatuan - Astrologi
- Mormon - Levitasi
- Unitarianisme - Ramalan masa depan
(Tempat persekutuan/yayasan yang - Ramalan melalui air
memakai Alkitab dan Tuhan - Tarot cards
sebagai dasar tapi menolak Darah - Meramal dengan bandul
Yesus sebagai penebus) - Pedukunan
- Ilmu hitam/ilmu putih
- Sihir
- Mantra-mantra
- Guna-guna (opo-opo)
- Fetischs
- Dll
51. KEAGAMAAN 52. KEPERCAYAAN KEPADA
- Upacara-upacara HANTU
- Formalitas - Selamatan
- Perundang-undangan - Petunjuk roh
- Doktrin yang kuat - Ilmu gaib
- Bujukan - Dll
- Kesalahan dalam doktrin
- Takut kehilangan
- Ketaatan pada agama
- Dll
51
53. AGAMA PALSU
- Budhaisme
- Taoisme
- Hinduisme
- Islam
- Shintoisme
- Confusionisme
- dll
IV. OKULTISME I.
A. PENDAHULUAN.
Benarkah setan atau iblis itu ada ? dan apakah musuh kita ini sangat kuat ?
demikianlah seringkali kita dengar hal semacam ini diantar orang-orang Kristen.
Perkembangannya yang terjadi sekarang ini berkembang kepada dua arah yang
berbeda yaitu :
1. Mereka yang percaya penuh kepada iblis yang bersembunyi dibalik pohon atau
benda-benda dan sebagainya sehingga kehidupannya menjadi terikat kepada
iblis.
2. Mereka yang sama sekali tidak percaya tentang adanya iblis oleh karena
semuanya diukur oleh akal saja.
Dua hal ini tidak sesuai dengan ajaran Firman Allah, dan harus ditolak dengan
tegas, sebab Alkitab secara jelas menguraikan tentang adanya iblis.
1. Iblis benar-benar ada (Lukas 10:17,20; Wahyu 12:7-10).
2. Pelayanan Tuhan Yesus selalu berhadapan dengan iblis (Lukas 4:31-37; 6:8;
7:21; 8:2, 26-39).
3. Kuasa untuk mengusir iblis diberikan kepada murid-murid Kristus. (Lukas 9:1,
49-50; Markus 16:17)
4. Kesaksian gereja mula-mula (Efesus 6:10-18; kolose 1:13-16; 2:20).
5. Contoh pengusiran setan dalam Alkitab ( Kisah 8:6-8; 16:15-18; 19:11-12).
Karena sejak awal kejadian dunia ini, peperangan rohani terhadap kuasa
kegelapan terus menerus terjadi. Kerajaan Allah sebagai kerajaan terang
berhadapan dengan kerajaan iblis yang gelap itu. Dan kuasa yang sedang bekerja
diseluruh dunia ini baik diantara orang kristen/gereja-Nya terlebih bagi mereka
yang belum percaya kepada Kristus.
B. ARTI OKULTISME.
Pada umumnya dimaksudkan untuk segala kepercayaan dan keyakinan terhadao
kuasa-kuasa yang berada didalam jiwa manusia/alam semesta (gunung, bintang-
bintang, matahari, bulan, air, angin, batu, kayu, dll).
Kata okultisme berasal dari bahasa Latin “occultus” artinya gelap atau rahasia.
Jadi okultisme adalah pengenalan atau pengertian atau ilmu pengetahuan tentang
atau hal-hal yang berkaitan dengan kuasa kegelapan yang asal usulnya bersumber
kepada iblis bersama kerajaan gelapnya.
52
Dengan demikian nyata bahwa okultisme ini sudah melibatkan manusia dari
berbagai tingkatan, latar belakang, bangsa di dunia ini, baik pelajar, kaya dan
miskin orang beragama, pemimpin-pemimpin bangsa dan sebagainya.
D. BENTUK-BENTUK OKULTISME.
Secara prinsip hanya ada dua garis besar/arah seturut kejatuha manusia ditaman
Eden, yaitu :
- Ingin berkuasa
- Ingin mengetahui (Kejadian 3:5)
Dari kedual hal tersebut, berkembang menjadi :
1. Semua yang berkaitan dengan keinginan manusia untuk berkuasa.
a. Memakai kuasa gelap untuk membalas dendam, menjatuhkan saingan
dalam dunia perdagangan/pekerjaan, keinginan seorang laki-laki terhadap
seorang wanita, dll. Biasanya untuk mengerjakan hal ini dipakai alat-alat
seperti misalnya : kuku, rambut, foto, tanah bekas telapak kaki, kain, dan
lain-lain. Seorang dapat bingung setelah asap rokok ditiup sambil
membacakan manteranya.
b. Memakai kuasa gelap untuk perlindungan/pertahanan diri/kesembuhan.
Hal itu dapat berkuasa karena mempercayai sesuatu berupa bentuk-bentuk:
- Jimat kuno (keris, batu, kayu, akar, kain merah/putih, ikat pinggang,
perhiasan, pakaian, air, minyak tanah, abu, sepatu kuda, kitab, dst).
- Berpusat/konsentrasi kepada arah angin, hari, tanggal, angka-angka,
dan sebagainya.
- Benda yang ditanam pada tubuh atau dimakan/diminum
- Perjanjian dengan iblis.
- Upacara pemandian/pengorbanan dsb.
- Binatang-binatang tertentu dsb.
2. Semua yang berkaitan dengan keinginan manusia untuk mengetahui.
a. Spiritisme.
Orang-orang yang sudah mati dihubungi untuk mendapatkan jawaban
(imamat 20:6, 23).
b. Telepati.
55
Tidak dapat disangkal bahwa sebagian orang mempunyai alam rasa yang
lebih kuat dan halus. Ini termasuk bakat, namun ini terjadi melalui latihan-
latihan, upacara-upacara tertentu yang dikembangkan dengan sadar
sehingga berakibat kepada orang yang jauh daripadanya. Bahkan ia dapat
menyalurkan atau menyuruh apa yang ada pada pikirannya kepada orang
tertentu (Kisah Para Rasul 16:16-18).
c. Ilmu ramal.
Sejak dahulu hal ini sudah terkenal, hanya bentuknya yang berbeda. Alat-
alat yang biasa dipakai seperti :
- Isi perut binatang, sisa bubuk kopi, suara burung, kartu dsb.
- Mengartikan tulisan tangan dengan cara tertentu.
- Mengartikan garis-garis tangan untuk nasib.
- Horoskop (waktu lahir, rumah dsb).
E. SENJATA-SENJATA ORANG BERIMAN
Efesus 6:10-18; 1 Korintus 10:3-4
1. NAMA YESUS / Otoritas dari Yesus – Kisah Para Rasul 16:18; 19:13-17;
Mazmur 44:6; Lukas 10:17-19; Matius 28:18-20.
2. FIRMAN ALLAH, Ibarni 4:12.
3. DARAH YESUS, Wahyu 12:11; 1 Petrus 1:18-19; Kolose 2:14-15.
4. DOA / PUASA, Yakobus 5:16; Matius 17:19-21.
5. PUJIAN, Mazmur 149:6-9; 2 Tawarikh 20:21-24; Yosua 6:20.
6. ROH KUDUS, 1 Yohanes 4:4; 2 Korintus 1:21-22.
7. PERSEKUTUAN, Pengkhotbah 4:12; Matius 18:19-20; Kisah Para Rasul
12:12; Yohanes 15:4
8. DAMAI SEJAHTERA, Filipi 4:7; Yohanes 14:27.
Contoh : Daud >< Goliat. 1 Samuel 17:1-54
Yosafat, 2 Tawarikh 20:1-30
Gideon, Hakim-hakim 6:1-7.
56
d. Dibidang rohani : atheisme yang fanatis atau keyakinan yang fanatis pada
okultisme, melawan Firman Tuhan, tidak dapat memusatkan diri dalam
doa.
Akibat-akibat yang biasa terjadi : keluarga hancur, kebodohan, kegilaan,
cacat mental, susah waktu mau meninggal, dll.
2. Langkah pengakuan dan penolakan serta penyerahan.
Ketertutupan/rahasia kedok iblis adalah kekuatan dosa. Itu sebabnya
pengakuan harus dilakukan, bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada
manusia. Praktek okultisme dilakukan secara tersebunyi, jadi untuk
membebaskan orang yang terikat tersebut, harus dilakukan dengan orang itu
mengakui, mengatakan/membukakan, dan sekaligus harus menyatakan
menolak dan tidak mau lagi melakukan, mengadakan perlawanan langsung
kepada iblis dengan semua praktek-prakteknya. Yakobus 5:16; 1 Yohanes
1:9; Kisah Para Rasul 19:18.
Penolakan/perlawanan/pelepasan adalah langkah yang membebaskan
seseorang dari keterikatannya pada kuasa iblis. Disini secara resmi dan
terbuka, iblis ditolak, diputuskan hubungan-hubungannya.
Ingat bila membebaskan/melepaskan seseorang dari ikatan iblis, perlu kita
yakinkan orang tersebut, bahwa dia sudah dibebaskan, dan bahwa sekarang
yang mendiami tubuhnya adalah Tuhan Yesus Kristus. Kita harus tuntun dia
untuk mengisi kekosongan hatinya dengan memanggil Tuhan Yesus Kristus
dalam hal ini pekerjaan Roh Kudus untuk tinggal mendiami tubuhnya yang
sudah bersih tersebut. (1 Korintus 6:19).
3. Langkah pengusiran/pelepasan.
Sebelum mengambil langkah ini, perlu ada kejelasan bahwa memang orang
tersebut kerasukan setan (jangan karena kejiwaan yang terganggu/mental
terganggu).
Biasanya tanda-tanda orang yang kerasukan adalah sebagai berikut :
- Orang kerasukan berbicara dengan suara berlainan.
- Orang kerasukan tertawa, mengejek secara tidak wajar
- Orang kerasukan memiliki kekuatan tubuh yang hebat
- Orang kerasukan menjadi tidak tenang ketika Firman Allah dibacakan atau
nama Yesus disebutkan sehingga bereaksi hebat.
- Orang kerasukan seringkali menyembunyikan keadaan sebenarnya melalui
ketidak sadarannya.
Demikian pula dalam proses pelayanan pengusiran ini, harus ada persiapan
doa dan kejelasan bahwa kemenangan Yesus sudah berada dipihak kita
(Matius 17:19-21). Dalam hal ini, roh-roh jahat/setan ditindak dengan
melakukan pengusiran, artinya dengan otoritas dan demi nama Tuhan Yesus
Kristus, maka segala kuasa gelap kita perintahkan keluar dari orang yang
bersangkutan. (jangan tumpangkan tangan, tapi tunjuk dan perintahkan).
Kisah Para Rasul 16:18; Matius 10:1,8; 17:18.
4. Langkah pembimbingan selanjutnya.
- Belajar berjalan sendiri
- Belajar mengenal kebenaran Firman Tuhan
- Belajar mengambil posisi iman dan melawan sendiri setia kuasa gelap
(dalam Nama Tuhan Yesus Kristus)
- Belajar bersekutu dengan saudara-saudara seiman
57
- Belajar turut melayani orang lain (pelayanan/PI pribadi).
B. PENGERTIAN.
Kuasa kegelapan (okultisme) merupakan suatu kepercayaan penuh kepada setan,
arwah orang mati, dewa/dewi, roh jahat, janji nenek moyang/orang tua, mantera,
jimat, tukang sihir, berhala, tempat keramat, kuburan, spiritisme, yang
mengandung unsur kepercayaan.
58
E. TARGET IBLIS, MELAKUKAN PERBUATAN GAIB.
1. Meyakinkan setiap orang percaya secara halus dan terhormat (Kejadian 3:1-6)
2. Merusakkan pikiran manusia secara cerdik, agar ia merasa tidak mampu
menerima kebenaran injil. (2 Korintus 4:3-4)
3. Mengganggu pemusatan hati dan pikiran manusia secara licik, sehingga tidak
mampu mendengar Firman Allah (2 Timotius 3:1-5)
4. Membunuh roh manusia dengan memakai cara kerja setan yang terpuji dan
terhormat (Yehezkiel 13:18-19; Wahyu 21:8; Yohanes 8:44)
J. KESIMPULAN.
Setiap orang yang beriman dan telah menjadi anak Tuhan, harus mengetahui,
bahwa :
1. Oknum iblis telah dimusnakan oleh Yesus.
2. Pekerjaan setan telah dibinasakan oleh Yesus
3. Segala berha;a tidak punya kuasa
4. Setan menipu manusia, Yohanes 8:44
5. Lawanlah setan dengan iman yang kuat, 1 Petrus 5:9
6. Nasib terakhir iblis (Wahyu 21:8)
7. Jangan takut setan (Matius 10:28)
Pelajaran 8
61
I. PENDAHULUAN
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi
dan supaya kita hidup bijaksana, adil, dan beribadah didalam dunia sekarang ini dengan
menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Maha Besar dan juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah
menyerahkan dirinya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat
baik. (Titus 2:11-14).
62
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat
Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan
itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
65
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat
Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. (1 Yohanes 3:2).
Perubahan ini terjadi didalam tubuh orang-orang kudus yang sudah mati dan yang
masih hidup pada kedatangan Kristus disebut oleh Paulus “Pembebasan (Tebus,
TL) tubuh kita” (Roma 8:23).
6. Pada Keangkatan Gereja, Orang-orang Kudus Yang Masih Hidup Akan
Diangkat Bersama-sama Dengan Orang Kudus Yang Sudah Mati, Yang Telah
Lebih Dulu Dibangkitkan Dalaam Keadaan Yang Tidak Dapat Binasa.
“Sesudah itu, (sesudah kebangkitan orang yang mati didalam Kristus), kita yang
hidup yang masih tinggal, akan diangkat… dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa (1 Tesalonika 4:17).
Peristiwa ini disebut sebagai “terhimpunnya kita dengan Dia” (2 Tesalonika 2:1).
Perhimpunan yang berbahagia! Pengharapan yang penuh bahagia!
7. Keangkatan Gereja Memungkinkan Baik Orang Yang Hidup Maupun Yang
Mati di Dalam Kristus Untuk Menang Atas Kematian Dan Kubur.
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang
dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman
Tuhan yang tertulis: (di Yesaya 25:8) "Maut telah ditelan dalam kemenangan. (1
Korintus 15:54). Pikiran ini mengilhamkan Paulus untuk menulis sebuah bait yang
bernada kemenangan, sambil meniru kata-kata yang indah dari Hosea 13:14, yaitu :
Hai Maut dimanakah sengatmu?
Hai kubur, dimanakah kemenanganmua?
Sengat maut ialah dosa;
Kuasa dosa ialah hukum Taurat;
Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan
Oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
(1 Kor. 15:55-57, terjemahan dari naskah Yunani).
8. Keangkatan Gereja akan mengangkat Orang-orang Kudus Selama-lamanya
diatas Rasa Sakit, Penyakit, dan Dukacita.
Bacalah hal itu untuk diri anda sendiri dalam kata-kata Kitab Suci yang
menggetarkan jiwa (Hosea 13:14; Wahyu 7:16, 17; 14:13; 21:4). Dari suatu dunia
yang penuh kemiskinan dan kesakitan, kegilaan dan kesengsaraan, dukacita dan
penderitaan, peperangan dan kesedihan, tangisan dan ratapan, kematian dan
penghancuran, kita akan direnggut dan dibawa kesuatu negeri yang hidup kekal dan
kedamaian dan sukacita dan kebahagiaan, tersingkir jauh dari segala kesusahan
dunia yang berdosa. Disana “Allah akan menghapus segala air mata” (Wahyu 7:17)
dan “kedukaan dan keluh kesah akan menjauh” (Yesaya 35:10). Perubahan yang
luar biasa! Pengharapan Yang Penuh Bahagia!
66
Memandang Dia merupakan upah atas semua pengorbanan. Perkataan-Nya “baik
sekali perbuatanmu itu” akan menjadi upah dari semua kerja saudara. Ucapan-Nya,
“masuklah dalam kebahagiaan Tuhanmu” akan mempesonakan hati saudara.
Pengharapan yang penub bahagia ! sauh bagi pelaut yang diombang-ambingkan
lautan bebas, bintang pengharapan yang membimbing para musafir yang letih!
Semoga mata kita yang kabur oleh air mata senantiasa dapat melihat bingtang
pengharapan ini sampai terbit “Bintang Timur Yang Gilang-Gemilang,” sampai
“Bintang Timur Terbit”. “Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama
dengan Tuhan” (1 Tes.4:17).
“Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun
aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu” (Mazmur 17:15).
“dihadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, ditangan kanan-Mu ada hikmat
senantiasa” (Mazmur 16:11). Pengharapan Yang Penuh Bahagia!.
10. Mereka Yang telah Terangkat akan Masuk dalam Pesta Perjamuan Anak
Domba.
Pesta ini akan terjadi dan sering disebut dengan istilah Pesta Perjamuan kawin
Anak Domba, dimana pesta ini adalah pertemuan Tuhan Yesus Kristus dengan
orang percaya/gereja yang telah selamat. (Wahyu 19:1-8).
11. Bersama-sama Dengan Tuhan Yesus Turun Ke Bumi Pada Tahap Kedua
Kedatangan Tuhan.
Bersama-sama dengan Tuhan Yesus saat Tahap Kedua Kedatangan-Nya yang
diiringi bala tentara Surga dan para orang saleh. (1 Tesalonika 3:13). Dan proses ini
akan dilihat oleh semua orang. (Kisah Para rasul 1:11).
12. Masuk Dalam Kerajaan 1000 tahun damai.
Setelah Antikris dikalahkan, maka kita akan masuk kedalam Kerajaan 1000 tahun
damai dibumi dan ikut memerintah bersama Kristus. (Wahyu 20:6).
13. Masuk Kedalam Langit dan Bumi Baru.
Proses berpindah kedalam Langit dan Bumi yang baru dan akan berdiam di kota
kudus Yerusalem yang baru.
- Laut Tidak ada lagi
- Tinggal bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya.
- Kemah Allah ada ditengah-tengah manusia.
- Tuhan Yesus Kristus akan menghapus segala air mata dari mata mereka, tdak
ada duka/perkabungan.
- Segala sesuatunya baru.
III. KESIMPULAN.
1. Yesus pergi untuk menyiapkan tempat bagi orang percaya dan akan datang kembali
untuk membawa orang percaya yang sungguh-sungguh ke tempat-Nya untuk
selama-lamanya tinggal bersama Tuhan (Yohanes 14:1-3).
2. Pengubahan tubuh bagi orang percaya yang sungguh-sungguh pada waktu
kedatangan-Nya (1 Korintus 15:52).
3. Kebangkitan dari antara orang mati yang mati dalam Kristus pada waktua
kedatangan-Nya (1 Korintus 15:52-54).
4. Pengangkatan/kenaikan orang percaya yang masih hidup yang telah diubahkan dan
yang telah dibangkitkan naik kenagkasa untuk selama-lamanya bersama Tuhan (1
Korintus 15:51-55; 1 Tesalonika 4:15-17).
67
5. Masuk dalam Pengadilan Pembagian Pahala bagi yang telah diselamatkan yang
telah terangkat (2 Korintus 5:10; Roma 14:12; Yohanes 5:22-23; 2 Timotius 4:8).
6. Masuk dalm pesta perjamuan kawin Anak Domba yaitu pesta pertemuan Tuhan
Yesus dengan orang percaya/gereja yang telah selamat (Wahyu 19:18).
7. Bersama-sama dengan Tuhan Yesus turun ke bumi untuk kalahkan antikris dan
antek-anteknya (2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:17-20).
8. Masuk dalam kerajaan 1000 Tahun Damai di bumi dan ikut ke dalam langit dan
bumi yang baru (Wahyu 20:1-6)..
9. Berpindah ke dalam langit dan bumi yang baru dan tinggal bersama Tuhan selama-
lamanya (Wahyu 21)
Pelajaran 9
68
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku
pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yohanes 16:7
I. PENDAHULUAN.
a. Tuhan Yesus berjanji bahwa kenaikannya ke Surga untuk menyediakan tempat
bagi umat-Nya (Yohanes 14:2c).
b. Apabila Ia telah menyediakan tempat, ia akan datang kembali ke bumi ini untuk
menjemput orang yang percaya kepada-Nya untuk pergi ketempat-Nya (Yohanes
14:3)
c. Akan terjadi seperti di zaman nabu Nuh dan di Zaman Lot orang sibuk dengan
berbagai kesibukan bumi ini dan Tuhan akan datang untuk mengambil orang
percaya dari bumi ini (Matius 24:37-44).
- Kalau ada 2 orang diladang (40)
- Kalau ada 2 orang sedang memutar batu kilangan (41)
- Dua orang sedang tidur (Lukas 17:34-46)
II. WAKTU DAN CARA KEDATANGAN-NYA
1. WAKTUNYA DIRAHASIAKAN Tuhan (Matius 24:36)
2. Secara tiba-tiba pada waktu yang tidak diduga-duga, seperti kilat memancar
(Matius 24:27,42,44).
3. Tuhan turun dari Surga dengan kemuliaan-Nya dalam awan-awan seperti saat
terangkat/saat kenaikan-Nya ke Surga (Kisah Rasul 1:9-11, 1 Tes.4:16;
Mat.24:30; Why 1:7)
III. HAL-HAL YANG AKAN TERJADI. (1 Kor.15:50-55; 1 Tes.4:13-18)
1. Merupakan suatu rahasia besar (1 Kor.15:51)
2. Akan ada bunyi nafiri/sangkakala Allah berbunyi (1Kor15:52)
3. Orang mati dalam kepercayaan kepada Kristus akan bangkit dari tempat matinya
(1Kor.15:52; 1 Tes.4:16).
4. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang masih hidup diubahkan,
memiliki tubuh rohani seperti Malaikat. (1Kor.15:51-55).
5. Orang yang sudah mati dan saat mati percaya kepada Kristus yang telah bangkit
dan orang yang masih hidup yang percaya Kristus dan telah diubahkan
menggunakan tubuh rohani seperti malaikat, diangkat oleh kuasa Tuhan seperti
kenaikan Tuhan Yesus setelah bangkit dan mengalami tubuh rohani dan
menyongsong Tuhan di Angkasa (1 Tes.4:17) ingat.!!! Henock dan Elia telah
diangkat juga oleh Kuasa Tuhan.
6. Antikris memerintah di bumi dan orang yang percaya Yesus yang tidak
mengalami pengubahan tubuh dan tidak juga mengalami pengangkatan,
(tertinggal) akan disiksa oleh antikris. Orang percaya seperti ini, tidak mengalami
pengangkatan, karena selama masih ada kesempatan dalam jaman anugerah
mereka tidak menghargai Tuhan, dan mereka tidak melalui pertobatan dan
pengiringan mereka kepada Tuhan hanya sebatas KTP. (1 Yoh.2:18, Why 13:14-
15)
7. Yesus dan orang-orang kudusturun dari awan-awan dan mengalahkan antikris dan
pasukan serta pengikut-pengikutnya (Mat.24:30-31; Yudas 14).
69
8. Iblis/setan dipenjarakan dan Kristus membangun kerajaan damai tanpa gangguan
iblis/setan selama 1000 tahun, dan orang percaya akan memerintah bersam-sama
Tuhan atas bumi ini (Why.20:1-6).
9. Kebangkitan orang berdosa untuk dihakimi dan menerima hukuman kekal di
nereka (Why 20:11-15).
10. Langit dan bumi yang lama dilenyapkan dan Tuhan menjadikan Langit dan Bumi
yang baru, orang-orang benar yang sudah diselamatkan masuk dan hidup bersama
Allah dalam langit dan bumi yang baru (Why.21:1-4).
IV. SIAPAKAH YANG LAYAK BANGKIT DAN DIANGKAT TUHAN?
1. Orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
(Yoh.1:12-13; 3:3-6)
2. Orang yang menerima Roh Kudus dan beribadah dengan teratur dan benar
(Roma8:11; 12:2; 1 Kor.3:16-17)
3. Mengikuti langkah-langkah keselamatan dalam 5 langkah keselamatan sesuai
kebenaran Firman Tuhan (Mark.1:1-8; Luk.3:3,16-17; Mark.16:15-16;
Kisah.2:37-39)
V. PENUTUP.
Akhirnya kata Tuhan Yesus Kristus : “sesungguhnya Aku datang segera.
Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuatan kitab ini”. (Why
22:7).
Pelajaran 10
I. PENDAHULUAN.
Ketika Yesus masih ada di dunia, murid-murid-Nya tidak meminta Yesus
mengajarkan bagaimana cara berkhotbah, menyembuhkan orang dan sebagainya,
tetapi “bagaimana caranya BERDOA!” (Lukas 11:1-4). Ini menunjukkan bahwa doa
sangat penting dalam kehidupan murid Yesus. Johanes Calvin berkata bahwa doa
adalah nafas rohani orang kristen. Tanpa berdoa tiap-tiap hari, orang Kristen tidak
dapat hidup dan mengalami pertumbuhan yang sehat dan normal.ia menjadi sakit dan
lemah karena nafas rohani itu tidak teratur. Sebab itu orang kristen sejati harus
senantiasa berdoa (lukas 18:1, 1 Tesalonika 5:17).
Sumber :
1. Catatan2 Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring, SH.
2. Senduk, H.L., Kuasa Doa, Yayasan Bethel, Jakarta, 1985.
Pelajaran 10
MATERI II
BERDOA DENGAN EFEKTIF
(1 Raja-Raja 18:42b-45)
72
I. PENDAHULUAN.
Doa mengacu kepada komunikasi beraneka segi diantara orang percaya dengan Tuhan.
Disamping kata “doa” dan “berdoa”, kegiatan ini diuraikan sebagai berseru kepada
Allah (Mazmur 17:6), berseru kepada nama Tuhan (Kejadian 4:26), berseru dengan
nyaring kepada Tuhan (Mazmur 3:5), mengangkat jiwa kepada Tuhan (Mazmur 25:1),
mencari Tuhan (Yesaya 55:6), menghampiri tahta kasih karunia dengan keberanian
(Ibrani 4:16), dan mendekati Allah (Ibrani 10:22).
73
akan tercapai dengan doa umat-Nya, “ Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Matius 9:38. Dengan kata
lain kuasa Allah akan melaksanakan banyak maksud-Nya hanya melalui doa
umat-Nya yang sungguh-sungguh demi kemajuan kerajaan-Nya. Apabila kita
gagal untuk berdoa, kita bisa saja menghalangi tergenapinya maksud penebusan
Allah, baik untuk diri kita sendiri, bagi orang lain, maupun bagi gereja sebagai
tubuh.
74
- Tuhan tidak mendengar doa bangsa Israel yang menyembah berhala dan jahat
serta tangan penuh dengan darah (Yesaya 1:15).
- Namun apabila ada pertobatan dan kembali kepada Tuhan maka Tuhan berjanji
akan kembali mendengarkan mereka, mengampuni dosa-dosa serta
memulihkan negeri mereka (2 Tawarikh 7:14).
- Perhatikan bahwa doa imam besar untuk memohon pengampunan bagi dosa-
dosa bangsa Israel pada Hari Pendamaian tidak akan didengar sebelum
keadaan mereka yang berdosa disucikan.
5. Akhirnya agar doa kita efektif, kita harus tekun. Inilah pokok utama dalam
perumpamaan janda yang gigih (Lukas 18:1-7). Petunjuk Yesus untuk
“meminta… mencari… mengetuk” (Matius 7:7-8) mengajarkan ketekunan
dalam berdoa.
- Rasul Paulus juga mendorong kita untuk tekun dalam doa (Kolose 4:2).
- Selama Musa mengangkat tangan, maka bangsa Israel menang melawan oran
Amalek (Keluaran 17:11).
- Elia bertekun dalam doa meminta hujan (1 Raja2 18:41-45).
75
a. Alkitab mencatat ada yang berdoa dengan berdiri (1 Raja-raja 8:22).
b. Posisi duduk (1 Tawarikh 17:16; Lukas 10:13).
c. Dengan berlutut (Ezra 9:5; Daniel 6:11; Kisah 20:36).
d. Tidur di pembaringan (mazmur 63:7).
e. Tersungkur sampai ke tanah (Keluaran 34:8; Mazmur 95:6).
f. Berbaring di tanah (2 Samuel 12:16; Matius 26:39).
g. Dan Mengangkat tangan ke sorga (Mazmur 28:2; Yesaya 1:15; 1 Timotius
2:8).
4. Alkitab penuh dengan contoh-contoh mengenai berdoa dengan efektif antara lain
:
1) Musa memanjatkan banyak doa syafaat yang dikabulkan Allah, bahkan
ketika saat-saat kritis ketika Allah berkata bahwa Allah akan bertindak…
2) Simson, yang bertobat dan berdoa memohon satu kesempatan lagi untuk
menunaikan tugas hidupnya mengalahkan bangsa Filistin, dan Allah
memberinya kekuatan untuk merobohkan kedua tiang penyangga istana
dimana orang Filistin sedang merayakan kemenangan dewa-dewa mereka
(Hakim-Hakim 16:21-30).
3) Nabi Elia setidak-tidaknya mendapat atas empat doa penuh kuasa, yang
kesemuanya memuliakan Allah (1 Raja-Raja 17-18; Yakobus 5:17-18).
4) Raja Hizkia diberi tahu bahwa ia akan mati, namun ia merasa bahwa
tugasnya belum selesai sehingga berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah
memberinya waktu yang lebih panjang, dan ia mendapatkannya, umurnya
diperpanjang menjadi 15 tahun lagi (2 Raja-Raja 20:2-6; Yesaya 38:2-6).
5) Daniel berdoa dengan sungguh-sungguh memohon pembebasan dari
moncong singa, dan Tuhan mengabulkan permohonannya (Daniel 6:10,16-
22).
6) Orang Kristen mula-mula berdoa dengan sungguh-sungguh agar Petrus
dibebaskan dari penjara, dan Allah mengutus malaikat untuk
membebaskannya (Kisah 12:3-11, 12:15).
Contoh-contoh di atas, seharusnya memenuhi kita dengan keinginan kudus dan
iman untuk berdoa secara efektif sesuai dengan prinsip-prinsip yang diberikan
oleh Alkitab. Amin.
Sumber :
1. Catatan-catatan Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring, SH. berupa selebaran pelajaran
tentang doa.
Pelajaran 10
MATERI III
DOA
I. PENGANTAR.
76
Dalam Alkitab doa adalah kebaktian mencakup segala sikap roh manusia dalam
pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti/beribadah kepada Allah jika ia
memuja, mengakui, memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa.
Doa adalah merupakan perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia,
dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya
diberikan kepada prakarsa Ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh
rohnya.
Dalam Alkitab, doa bukanlah suatu “tanggapan wajar dari manusia”, karena apa yang
dilahirkan daging adalah daging (Yohanes 4:24). Sebagai akibatnya Tuhan tidak
mengindahkan setiap doa (Yesaya 1:15; 29:13).
Ajaran Alkitab tentang doa, menekankan pada sifat Allah, perlunya seseorang berada
dalam hubungan penyelamatan atau dalam hubungan perjanjian dengan Dia, lalu
secara penuh masuk ke dalam segala hak istimewa dan kewajiban dari hubungan
dengan Allah.
77
Dan yang paling mendasari doa-doa syafaat yang berhasil, ialah
hubunganpribadi yang kuat dengan Allah, yang dimiliki oleh para pengantara
itu.
2. Diduga bahwa korban sering dipersembahkan disertai dengan doa (Mazmur
50:14) dan dimana tidak ada orang yang dapat ditegur (Mazmur 50:7-15).
3. Doa tidak dapat diabaikan dalam pelayanan para nabi. Penerimaan penyataan
Firman dari Allah melibatkan nabi yang penuh dengan doa kedalam hubungan
dengan Allah.
Doa merupakan sesuatu yang hakiki bagi nabi untuk menerima Firman (Yesaya
6:5; 37:1-4; Yermia 11:20-23; 12:1-6; 42:1). Penglihatan wahyu kenabian
mendatangi Daniel ketika Daniel sedang berdoa (Daniel 9:20).
4. Dari beberapa Mazmur ada gabungan dari pola dan spontanitas dalam doa.
Disamping berdoa pada tempat-tempat yang formal seperti tempat-tempat
ibadah (Mazmur 24:7; 100; 150) namun ada juga doa-doa pribadi untuk mohon
pengampunan (Mazmur 51), bersekutu (63), perlindungan (57), kesembuhan
(6), pemulihan nama baik (109), dan doa-doa yang penuh pujian (103). Korban
dan doa juga terlihat tergabung (Mazmur 54:6; 66:13).
c. Zaman pembuangan.
Selama dalam pembuangan, faktor yang sangat penting bagi orang yahudi adalah
ia muncul di rumah sebahyang (sinagoge).
Bair Suci di Yerusalem waktu itu telah menjadi puing-puing dan upacara-upacara
di mezbah serta korban-korban bakaran tidak dapat dilakukan di Babel yang tidak
suci itu.
Mereka hanya bisa melakukan ibadah dengan doa dan mencari wajah Tuhan
secara pribadi (Mazmur 100:2; 63:1) dan menerima berkat-Nya dengan ungkapan
penyinaran wajah-Nya atas mereka (Mazmur 80:3,7,19).
d. Zaman setelah pembuangan.
Pada masa ini ada kerangka kebaktian keagamaan, tapi didalamnya kebebasan
bagi perseorangan dijamin.
Hal ini nampak dalam diri Ezra dan Nehemia, yang sekalipun mereka
menekankan pada pemujaan dan Taurat, dan upacara serta korban, yaitu segi
sosial dari ibadat, namun mereka juga menekankan faktor-faktor seperti :
- Faktor rohani dalam kesalehan (Ezra 7:27; 8:22; Nehemia 2:4; 4:4,9).
- Doa-doa yang mengandung pelajaran (Ezra 9:6-15; Nehemia 1:5-11; 9:5-38;
Daniel 9:4-19.
- Posisi tubuh saat berdoa, tidak mempunyai aturan yang baku/tetap (Mazmur
28:2; 1 Samuel 1:26; 1 Raja-Raja 8:54; Ezra 9:5; 1 Raja-Raja 18:42; Daniel
9:3,20).
- Waktu doa selain bermanfaat pada setiap saat, (tidak ditetapkan jam-jam
doanya) namun juga tetap ada jam-jam doa yang sudah diatur sebelumnya tetap
diberlakukan (Mazmur 55:17; Daniel 6:10).
Jelas pada zaman ini, terdapat campuran dari cara doa serta upacara-upacara yang
teratur di Bait Suci, kesederhanaan pertemuan di Sinagoge dan spontanitas
kebaktian perseorangan.
Dalam Perjanjian Lama memang sudah ada pola-pola bagi doa, tetapi tidak ada
aturan baku yang mengikat yang mengatur dengan baik isinya maupun
upacaranya.
78
Doa yang mekanis, doa yang dikurung oleh aturan-aturan yang memaksa, tidak
muncul sampai menjelang penutupan zaman antara PL dan PB, seperti dijelaskan
Injil-injil.
79
Seperti dahulu Ia menuntut kepada mereka yang meminta kepada-Nya :
iman (Markus 9:23), menguji kesungguhan (Matius 9:27-31), membukakan
ketidaktahuan (Matius 20:20-22) dan menganggap diri penuh dosa (Matius
14:27-31), maka demikianpun kita yang sekarang ini, harus melakukan
seperti murid-murid-Nya yang dahulu.
- Kedua, kini doa juga harus dinaikkan dalam Nama Yesus Kristus (Yohanes
14:13; 15:16; 16:23) sehingga kita beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Berdoa didalam nama Yesus Kristus, berarti sama dengan Yesus Kristus
sendiri yang berdoa kepada Bapa, ibaratnya kita diperkenalkan Tuhan Yesus
Kristus kepada Bapa. Dan bagi Yesus, pusat yang sebenarnya didalam doa
adalah “kehendak Bapa”.
Disinilah sifat asasi bagi doa kristiani : “suatu jalan masuk yang baru yang
menuju kepada Bapa di Sorga, yang dijamin sendiri oleh Yesus Kristus bagi
kita orang Kristen/anak-anak Tuhan.
Dan doa yang dinaikkan dalam nama Yesus Kristus akan selaras/sesuai
dengan kehendak Bapa.
d. Mengenai praktek doa Tuhan Yesus, telah diketahui bahwa Ia berdoa :
- Secara tersembunyi. (Lukas 5:15; 6:12)
- Pada waktu ada pertentangan rohani (Yohanes 12:20-28; Lukas 22:39-46)
- Saat di kayu salib (Matius 27:46; Lukas 23:46).
- Dalam doa-doa-Nya Ia mengucapkan syukur (Lukas 10:21; Yohanes 6:11;
11:41; Matius 26:27).
- Mencari Bimbingan (Lukas 6:12).
- Mengajukan/menaikkan syafaat (Yohanes 17:6-19, 20-26; Lukas 22:31-34;
Markus 10:16; Lukas 23:34).
- Bersekutu dengan Bapa (Lukas 9:28)
- Beban dari doa-Nya sebagai “Imam Besar” yaitu “kesatuan gereja-Nya”
(Yohanes 17).
e. Mengenai doa yang diajarkan Tuhan sendiri (Doa Bapa kami), dapat kjita lihat
sebagai berikut :
Setelah seruan (lih. Doa Bapa kami dalam Matius 6:9b, kemudian disusul 6
permohonan (Matius 6:9c-13b).
- Tiga permohonan pertama dikaitkan langsung dengan Nama Allah,
Kerajaan dan kehendak-Nya.
- Sedangkan tiga permohonan terakhir lainnya, dikaitkan dengan keperluan
makanan, pengampunan, dan kemenangan.
Setelah itu doa ditutup dengan suatu pemuliaan/pengagungan, yang berisi tiga
pengumuman mengenai kerajaan Allah, kuasa dan kemuliaan-Nya.
Menurut cara inilah orang Kristen/anak-anak Tuhan harus berdoa.
80
Dalam pemikiran gereja tetap ada hubungan yang erat antara doa dan kehadiran
Kuasa Roh Kudus (4:31).
Pada waktu-waktu krisis terjadi, gereja lari kepada Allah dalam Doa (4:23; 12:5-
12). Diseluruh kisah para pemimpin gereja muncul sebagai orang-orang yang
berdoa (9:40; 10:9; 16:25; 28:8), yang menuntut supaya orang Kristen berdoa
dengan mereka (20:28, 36; 21:5).
3. Surat-Surat Paulus
Setelah Kristus menyatakan diri kepada Paulus yang dulunya Saulus di jalan
menuju Damsik, tentang Paulus dikatakan bahwa “ia sekarang berdoa” (Kisah
9:11).
Rupanya inilah pertama kali Paulus menemukan apakah sebenarnya doa itu, sebab
begitu dalam perubahan hatinya yang diakibatkan oleh pertobatan. Sejak saat itu
ia menjadi pendoa.
- Dalam doa Tuhan berfirman kepadanya (Kisah 22:17).
- Doa ialah ucapan syukur, syafaat, tempat dimana realisasi kehadiran Allah
dapat dirasakan (1 Tesalonika 1:2; Efesus 1:16).
Ia menemukan bahwa Roh Kudus membantunya dalam doa jika ia berusaha untuk
mengetahui dan melakukan kehendak Allah (Roma 8:14, 26).
Dalam pengalamannya ada hubungan yang erat antara doa dan kecerdasan
Kristiani (1 Korintus 14:14-19).
- Doa bersifat hakiki bagi orang Kristen (Roma 12:12)
- Senjata orang Kristen (efesus 6:13-17)
- Mencakup doa yang diuraikan Pulus sebagai “segala doa dan permohonan”,
yang harus dinaikkan “setiap waktu” “didalam Roh” dengan “tiada putus-
putusnya”, untuk “segala orang kudus (Efesus 6:18).
- Paulus melaksanakan apa yang ditulisnya (Roma 1:9; Efesus 1:16; 1
Tesalonika 1:2); karena itu ia memberi penekanan pada doa jika ia menulis
kepada orang-orang yang seiman dengan dia (Filipi 4:6; Kolose 4:2).
Dalam surat-suratnya, Paulus senantiasa mengutamakan doa.
- Dalam Roma 1:8-12, ia mencurahkan hatinya kepada Allah sebagai ucapan
syukur (ay.8), menekankan pelayanan bagi Kristus dengan rohnya (ay 9),
mendokan teman-temannya yang di Roma (ay 9b), mengungkapkan
keinginannya untuk membagikan kepada mereka suatu karunia rohani (ay 10),
dan berkata bahwa ia juga bergantung kepada mereka bagi kebangkitan rohani
(ay12).
- Dalam Efesus 1:15-19 Paulus mengucapkan syukur kepada Allah untuk orang
yang bertobat (ay15), dan berdoa agar mereka boleh menerima Roh, yang oleh-
Nya diperoleh pengenalan akan Allah dan penerangan hati (ay 17,18a), supaya
mereka boleh mengetahui harapan panggilan Allah, kekayaan warisan Allah,
dan kebesaran Kuasa Allah, yang telah diungkapkan dan dinyatakan dalam
kebangkitan Kristus (ay 18b, 19).
- Dalam Efesus 3:14-18, Paulus memohon dengan sangat kepada Bapa (ay14)
bagi sesama Kristen, supaya mereka boleh semakin bertambah-tambah sadar
akan kuasa Allah (ay16), hingga akhirnya Kristus dapat berdiam didalam
mereka, dan supaya mereka berakar dalam kasih (ay17), bahwa masing-masing
bersama-sama boleh disempurnakan, dipenuhi dengan kepenuhan Allah (ayat
18) kedua doa “efesus” ini dengan cara yang indah dirangkum dalam keinginan
Paulus yang tiga macam, yaitu :
81
1) Kiranya Orang Kristen beroleh pengetahuan dan kuasa untuk menerapkan
kasih Kristus
2) Sehingga baik perseorangan
3) Maupun kelompok menerima penyempurnaan
- Dalam kolose 1:9, Paulus berdoa lagi supaya orang percaya mengetahui
kehendak Allah melalui hikmat dan pengertian rohani (ay 9), supaya praktik
hidup dapat sesuai dengan kepercayaan (ay10), supaya mereka diberi kuasa
bagi praktek hiodup mereka (ay 11), dan penuh ucapan syukur terhadap hak-
hak dan kedudukan mereka yang istimewa di dalam Tuhan yesus (ay 12).
- Sumbangan Paulus yang terbesar bagi pengertian doa Kristiani, ialah bahwa ia
meneguhkan hubungan doa itu dengan Roh Kudus. Doa sebenarnya adalah
suatu karunia pemberian Roh (1 Korintus 14:14-16).
- Orang percaya berdoa “dalam Roh” (Efesus 6:18; Yudas 20). Karena itu, doa
adalah “Kerja Sama Antara Allah dan Orang Percaya Dalam Hal Doa Diajukan
Kepada Bapa, Dalam Nama Anak, oleh Dorongan Roh Kudus Yang Diam
Didalam Kita”
4. Surat Ibrani, Yakobus dan 1Yohanes.
a) Surat Ibrani memberi sumbangan penting mengenai arti tentang doa Kristiani.
Ibrani 4:14-16 menunjukkan bagaimana doa bisa menjadi “mungkin”. Doa
menjadi mungkin karena kita mempunyai seorang Imam Besar Agung yang
bersifat, sekaligus insani dan ilahi. Dan kini Ia berada di Surga dan salah satu
yang dikerjakan disana adalah menjadi Imam Besar Agung kita.
Alasan kita berdoa adalah supaya kita menerima belas kasihan dan kasih
karunia.
Penunjukan kepada hidup doa Tuhan Yesus dalam Ibrani 5:7-10 benar-benar
mengajarkan apa doa itu : “doa-doa” Kristus dan “permohonan-permohonan-
Nya” “dipersembahkan” kepada Allah dan dalam pelayanan-Nya, Ia “belajar
taat” sehingga Ia didengar. Dalam Ibrani 10:19-25, tekanan diletakkan pada
doa bersama dan tuntutan-tuntutan serta dorongan-dorongan yang terkandung
didalamnya.
Sedangkan dalam Ibrani 6:19, disana menguraikan tentang tempat doa.
b) Surat Yakobus mempunyai tiga bagian penting tentang doa.
-) Doa disaat kebimbangan dalam Yakobus 1:5-8.
-) Dorongan-dorongan yang benar tentang doa dalam 4:1-35:13-18.
-) Pentingnya doa pada waktu sakit dalam
c) Dalam surat yang pertama Yohanes menunjukkan cara supaya berani dan
berhasil dalam doa (1 Yoh.3:21). Sedangkan dalam 1 Yohanes 5:14-16, ia
menjelaskan hubungan antara doa dan kehendak Allah, dan menunjukkan
bahwa keberhasilan dalam doa lebih khusus cocok bagi doa syafaat.
82
Jika gereja tidak berdoa, maka Allah tidak bertindak. Hal terbesar yang dapat dilakukan
seseorang bagi Allah dan orang lain adalah berdoa. Kita dapat melakukan sesuatu lebih
banyak, berhasil dan maksimal, bila berdoa, tetapi kita tidak dapat berbuat apa-apa bila
tidak berdoa. Keamanan kota/tempat tinggalmu ditentukan oleh doa yang dinaikkan.
Doa harus dilakukan secara konsisten. Doa kita adalah landasan untuk Allah bertindak.
V. JENIS-JENIS DOA.
1. Doa dengan Iman (Matius 17:20)
2. Doa sepakat/bersama (Matius 18:19).
3. Doa Syafaat.
- Doa Abraham untuk Sodom (Kej. 18:16-33)
- Doa untuk semua orang (1 Timotius 2:1-5)
4. Doa peperangan.
- Harus sadar bahwa iblis itu benar-benar ada.
- Pusat pemerintahan iblis ada di udara dan laut (Efesus 6:12)
- Sasaran iblis adalah bumi dan isinya (Yohanes 10:10).
Pelajaran 10
MATERI IV
DOA PEPERANGAN
83
Ayat-ayat Referensi :
1. 1Yohanes 4:4, Roh yang ada didalam kita lebih besar dari pada roh yang ada didalam
dunia ini.
2. Yakobus 4:7, Tunduk kepada Allah dan lawanlah iblis maka ia akan lari.
3. Efesus 6:10-20, perlengkapan senjata rohani.
4. Roma 12:21 jangan kalah dgn kejahatan, tapi kalahkanlah kejahatan itu.
I. PENDAHULUAN.
Sebelum seseorang bertobat dan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, ia
mungkin tidak terlalu banyak memikirkan tentang dosa. Tetapi setelah ia menaklukkan
dirinya kepada Ketuhanan Yesus Kristus dia akan mengalami peperangan rohani yang
dihadapi setiap hari.
Ia harus memerangi godaan dosa terus menerus sebab dosa akan mengganggu
hubungannya dengan Kristus.
Peperangan rohani dimulai sejak terjadi sebagai akibat timbulnya kesombongan iblis
sehingga dia dibuang dari Surga (Yesaya 14:12-15), peperangan dahsyat antara
kerajaan gelap dengan kerajaan terang (2Korintus 6:14-15; 1Yohanes 1:5).
84
III. KEMENANGAN DALAM PEPERANGAN ROHANI
Kita tahu bahwa musuh utama kita adalah daging, dunia dan iblis. Dan serangan selalu
ditujukan kepada manusia tubuh, jiwa dan roh.
Agar dapat mengadakan perlawanan, kita harus tahu dan bisa membedakan setiap jenis
musuh dan arah serangannya dilancarkan.
1. Kemenangan atas daging.
Kita tidak diperintahkan untuk memeranginya, melainkan disuruh melarikan diri
darinya.
a. Menjauhi nafsu orang muda (2Timotius 2:22)
b. Jauhkanlah diri dari percabulan (1Korintus 6:18)
c. Yusuf melarikan diri dari tante Potifar (Kejadian 39:10-12)
2. Kemenangan atas dunia.
Jika pencobaan itu adalah dunia, yang menyerang jiwa kita, kita tidak bisa lari,
karena kita masih didunia. Caranya adalah :
a. Membangkitkan kasih kita yang besar kepada Tuhan Yesus Kristus.
b. Kita harus kembali kepada kasih mula-mula (Wahyu 2:4-5).
c. Lawan dengan iman bahwa dengan iman, menjadikan Yesus sangat nyata.
d. Kita tidak lagi memerlukan hal-hal yang semu yang ditawarkan oleh dunia
(Filipi 3:7-8).
3. Kemenangan atas iblis.
Iblis sering menyerang dibagian iman kita dan hubungan kita dengan Allah.
a. Perisai iman (Efesus 6:16)
b. Harus melawan iblis supaya dia lari dari kita (Yakobus 4:7)
c. Berbicara dengan suara yang keras (hardik)
d. Usir dia, enyahkan dia (Matius 16:23)
85
a. Mengalahkan cobaan iblis dalam hal keinginan daging, keinginan mata,
keangkuhan hidup (1Yohanes 2:16)
b. Dengan kuasa Firman Allah (Matius 4:1-11)
c. Selalu menggunakan pedang roh (Efesus 6:17; 1 Yohanes 2:214).
d. Hidup dalam kebenaran Firman Allah membuat kita senantiasa menang dalam
peperangan rohani.
Pelajaran 11
86
Tujuan Pelajaran : Agar Jemaat mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada
hari-hari terakhir dari akhir zaman dan hidup bijaksana menantikan saat itu.
87
a. Hari-hari terakhir dalam Matius 24:11-12; 1 Timotius 4:1 akan ditandai dengan :
- Bertambah dan meningkatnya kejahatan dalam dunia,
- Runtuhnya standar moral
- Bertambahnya orang percaya dalam gereja
- Bertambahnya gereja-gereja palsu
- Adanya masa pemerintahan antikris. Masa ini akan sungguh-sungguh
menjadi masa yang sulit dan berat bagi orang yang setia kepada Allah.
b. Masa ini Paulus memberikan peringatan supaya memperkuat para Gembala dan
Gerejanya yang tetap setia kepada Kristus dan penyataan-Nya. Berkat
keselamatan sepenuhnya dalam Kristus dan pencurahan Roh Kudus masih
tersedia bagi mereka yang setia dalam iman. Kemurtadan gereja hanya berarti
lebih banyak kasih karunia dan kuasa bagi mereka yang berpegang teguh kepada
iman asli yang dipercayakan kepada orang saleh. (Kisah Para Rasul 4:33; Roma
5:20; Yudas 3).
f. HARI-HARI TERAKHIR MENURUT 2 PETRUS 3:10-13
Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri, disertai dengan fenomena alam berupa langit
dan bumi akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, unsur-unsur dunia akan
hangus dalam nyala api karena itu Tuhan menuntut kesalehan dan kesucian hidup.
“Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi
dengan orang fasik dan orang berdosa?” (1 Petrus 4:18). Cepat lambatnya
kedatangan Tuhan, kitalah yang mempercepatnya. (2 Petrus 3:12).
88
g. Gempa Bumi (matius 24:7, Lukas 21:11). Frekuensi Gempa akan semakin
meningkat, dan semakin dahsyat
h. Kelaparan. Kekurangan pangan akan menjadi masalah utama, dan berlaku secara
global.
i. Kemerosotan Moral. Sama halnya dengan zaman Nuh dan Lot, maka menjelang
kedatangan Tuhan, moral manusia akan semakin bobrok (Lukas 17:26-30),
manusia akan semakin jahat (Kejadian 6:5) dan dosa seksual seperti homoseks,
dll (Kejadian 19:4-5). Hal ini yang menimbulkan penyakit aids (Roma 1:26-27).
Kemerosotan moral menjadi tanda-tanda akhir zaman. Yang jahat akan semakin
jahat, yang baik akan semakin baik (Wahyu 22:11)
j. Kegerakan Rohani yang besar. (Kisah 3:21; Yoel 2:28-29) akan terjadi penuaian
jiwa besar-besaran di akhir jaman ini, termasuk di Indonesia. Orang-orang akan
rindu akan kuasa dan Firman Tuhan sehingga Injil akan diberitakan diseluruh
dunia mejadi kesaksian bagi segala bangsa. (Matius 24:14).
Kita sedang hidup dimasa dimana waktu-waktu akhir akan digenapi. Mari kita siap
untuk menyelesaikan rencana Allah yang besar dibumi ini. Mari siapkan diri
menjadi alat yang kudus didalam tangan Allah yang perkasa. Maranatha Tuhan
Datang Segera.
89
Pandangan ini meyakini bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia setelah
itu Ia akan memerintah dalam kerajaan seribu tahun. Jadi Ia datang kembali
sebelum kerajaan itu.
Penafsiran disini dilakukan secara harafiah dan berdasarkan sejarah untuk
menjelaskan kedatangan Kristus. Juga didasarkan pada keyakinan bahwa
Alkitab tanpa salah dan Wahyu Allah di dalam sejarah bersifat progresif.
Ada dua peham premilenium :
a) Premilenium klasik (historis), yang berpendapat bahwa kedatangan
Kristus kedua kali merupakan peristiwa tunggal (dengan pengangkatan
gereja).
b) Premilenium dispensasional, yang berpendapat bahwa bahwa kedatngan
Kristus kembali terjadi dalam dua tahap yakni pengangkatan gereja
(rapture atau parousia) dan penampakan Kristus (revelation atau
apocalypse atau epiphany). Kedua tahao itu dipisahkan oleh tujuh tahun
masa kesusahan besar atau tribulasi (Wahyu 7:14).
b. Postmilenium.
Pandangan ini mengharapkan Kristus akan datang ke Bumi setelah dunia
diperintah dalam kebenaran dan damai sebagai akibat dari pemberitaan dan
pengaruh Injil. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan spiritual. Kerajaan
seribu tahun adalah simbol dari penggenapan rencana Allah di dunia yaitu
Kerajaan Allah yang dipenuhi dalam zaman gereja. Perbedaan utama antara
paham ini dengan premilenium yaitu menolak pandangan bahwa Kristus
akan datang dan memerintah kerajaan seribu tahun secara nyata (fisik) di
bumi bersama orang kudus-Nya (gereja) yang telah diangkat sebelumnya.
c. Amilenium.
Pandangan ini menganggap bahwa tidak akan ada pemerintahan Kristus di
bumi secara nyata. Kerajaan seribu tahun itu bersifat rohani dan bukan
duniawi. Kerajaan Allah hadir di dunia ini pada masa kini melalui Firman
dan Roh dan gereja-Nya. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan rohani
serta berdasarkan ayat (dalam Wahyu) yang bersifat progresif paralel.
Dalam kelompok kalangan gereja Pentakosta pada umumnya menganut
paham premilenium. Pemahaman ini penting karena beberapa alasan pokok
misalnya :
- Untuk menggenapi nubuatan kedatangan-Nya yang kedua
- Untuk memelihara integritas karakter Allah
- Untuk memanifestasikan secara penuh kemuliaan Kristus dalam kerajaan
yang diperintah-Nya.
- Untuk menggenapi rencana Allah
- Untuk menjadi sadar pengajaran dan teguran dalam kehidupan gereja
Tuhan pada akhir zaman.
- Untuk pemulihan hubungan yang harmonis diantara Allah dan Ciptaan-
Nya.
- Untuk menggenapi perjanjian kekal Allah kepada Israel.
- Untuk memberikan test terakhir bagi manusia.
2) Doktrin Kedatangan Kristus Kedua Kali Menurut Gereja Bethel Indonesia.
Pengakuan Iman GBI dalam butir 13 berbunyi demikian “Tuhan Yesus Kristus
akan datang kembali untuk membangkitkan semua umat-Nyayang telah mati dan
90
mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu
dengan Dia di udara, kemudian akan mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi
ini.”
Butir ini telah dijabarkan dalam rumusan yang telah disetujui oleh BPL GBI
pada tahun 1999, sebagai berikut : “Kedatangan Kristus yang kedua kali akan
terjadi pada waktu atau saat yang tidak ada seorangpun mengetahuinya (Matius
24:43-44; Markus 13:32; Kisah Para rasul 1:7; 1 Tesalonika 5:2; 2 Petrus 3:10;
Wahyu 3:3). Oleh karena itu kita menolak usaha-usaha untuk menghitung dan
menetapkan saat kedatangan Yesus Kristus. Tanda-tanda kedatangan-Nya
sebagaimana disebutkan dalam Matius 24 hanyalah untuk mengingatkan kita
bahwa Kristus pasti akan datang kembali, dan itu bisa terjadi setiap saat.
Kedatangan Kristus yang kedua tersebut, akan terjadi dalam 2 tahap.
Tahap pertama, adalah untuk pengangkatan gereja-Nya dari muka buni ini (1
Tesalonika 4:13-18). Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus
tidak akan memasuki masa kesengsaraan besar yang akan terjadi saat itu
bersamaan dengan munculnya antikristus (1 Tesalonika 5:9-11).
Dan Tahap kedua adalah kedatangan-Nya bersama dengan gereja-Nya untuk
mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi yang akan mencapai puncaknya
didalam pemenuhan kerajaan-Nya yang kekal dan mulia. (2 Petrus 3:13; Wahyu
21:1).
Berdasarkan kutipan diatas dan buku-buku theologia yang ditulis oleh Pdt.Dr.
H.L.Senduk, maka berikut ini akan dipaparkan beberapa keyakinan dan
peristiwa yang akan terjadi di sekitar kedatangan Yesus kembali.
a. Keyakinan bahwa Kristus pasti akan datang kembali, yang sekaligus
merupakan pengharapan yang penuh bahagia. Karena semua nubuatan
tentang kedatangan Kristus yang pertama telah digenapi dengan sempurna,
maka semua nubuatan tentang kedatangan Kristus kembali pasti akan
digenapi juga dengan sempurna, rencana Allah tidak pernah gagal. Janji
Allah pasti digenapi.
b. Kedatangan Kristus kembali akan terjadi dalam dua tahap.
- Tahap Pertama : Ia datang untuk Gereja-Nya yaitu pengangkatan gereja
yang sempurna (rapture). Orang yang mati dalam Kristus akan
dibangkitkan, dan mereka yang masih hidup yang percaya kepada Yesus
akan diubahkan. Lalu bersama-sama menyongsong Tuhan Yesus di udara
(Mat 16:24-28; 1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:51-57).
- Tahap Kedua : Ia datang bersama gereja-Nya untuk mendirikan kerajaan
seribu tahun di bumi, berpusat di Yerusalem (Wahyu 1:7; 19:11-16;
20:1-6; Yudas 1:14).
3) Teori Pengangkatan.
Dalam pandangan premilenium dispensasional terjadi perkembangan dengan
adanya teori pengangkatan (rapture). Gereja diangkat dan tidak memasuki masa
tribulasi (mendapat dispensasi).
Persoalan yang berkembang yaitu kapan gereja diangkat, sehingga muncullah
beberapa teori, antara lain :
(1) Pretribulasi :
Kristus akan datang untuk orang-orang kudus-Nya (rapture), kemudian Ia
akan datang bersama orang-orang kudus-Nya (revelation) setelah masa
antikristus memerintah di bumi selama tujuh tahun berakhir. Ayat
91
landasannya : 1 Tesalonika 1:10; 4:13-18; Yohanes 14:1-3; 1 Korintus
15:51-58.
(2) Pengangkatan parsial:
Hanya orang percaya yang berjaga-jaga dan menantikan kedatangan Tuhan
yang akan diangkat pada waktu yang berbeda-beda, sebelum atau selama
masa tribulasi. Ayat landasannya: Matius 24:40-51; Filipi 3:10-14; Wahyu
2:11; 3:5,10.
(3) Midtribulasi:
Gereja akan diangkat pada pertengahan masa tribulasi yaitu sebelum masa
aniaya besar 3½ tahun. Ayat landasannya: Daniel 7:9,27; 12:7; Wahyu
11:23; 12:3,6,14; 1 Tesalonika 4:15,16..
(4) Posttribulasi:
Gereja akan diangkat menjelang akhir masa aniaya besar yaitu pada
kedatangan Kristus kedua kali. Kata-kata yang berbeda tentang kedatangan
Kristus kembali dalam PB sebenarnya tidak mengarah kepada tahapan dari
kedatangan itu. Ayat landasannya: Matius 13:24; 24:3,31; Wahyu 3:10;
20:4-6; 1 Tesalonika 2:8.
4) Pengangkatan gereja yang sempurna (Rapture atau Parousia).
Seperti telah diuraikan pada bagian terdahulu (teori rapture), bahwa ada
beberapa teori (pendapat) dikalangan gereja-gereja Pentakosta. Masing-masing
mempunyai ayat pendukung atau bahkan ayat yang sama namun diartikan secara
berbeda. Misalnya :
- Gereja Sidang jemaat Allah (GSJA) menganut paham pre-tribulasi, yaitu
gereja yang sempurna akan disingkirkan (tidak diangkat, berarti masih di
bumi ini) sehingga tidak akan mengalami masa aniaya besar (Wahyu 12:1-6).
- Dalam buku yang ditulis Dr.H.L.Senduk terdapat pernyataan yang mengarah
kepada Paham mid-tribulasi, “kedatangan ini berlaku sebelum antikristus
menguasai dunia untuk 3½ tahun lamanya. Inilah yang disebut “keangkatan”
(rapture).” Yang dimaksud yaitu gereja yang sempurna diangkat dan bertemu
Yesus di udara. Tetapi gereja yang tertinggal akan mengalami masa aniaya
besar. Namun ada pendapat bahwa gereja akan masuk ke dalam masa aniaya
itu, hanya pada saat terakhir ketika cawan murka Allah dituangkan barulah
gereja diangkat (Wahyu 16).pendapat yang terakhir ini menganut paham post-
tribulasi.
- Bahkan pendapat yang lebih ekstrim yaitu gereja tidak akan diangkat
ataupun disingkirkan dan harus mengalami penderitaan pada masa antikristus
memerintah.
5) Dimanakah Posisi GBI ?
Dalam ajaran tentang kedatangan Kristus kembali (kedua kali) GBI menganut
paham premilenium-dispensasional. Artinya kita yakin bahwa kedatangan
Kristus kedua kali akan terjadi dalam dua tahap. Hal ini sama dengan apa yang
diajarkan oleh gereja mitra kita, Church of God yang adalah gereja Pentakosta
tertua dan terbesar di Amerika dan dunia.
Dalam declaration of Daith artikel 13 dinyatakan: “We believe in the
premillenial second coming of Jesus. First, to rescurret the righteous dead to
catch away the living saints to Him in the air. Second, to reign on the earth a
thousand years.” (Kami percaya dalam kepada kedatangan Yesus kedua kali
dalam paham premilenial. Pertama, untuk membangkitkan orang benar dan
92
mengangkat orang-orang kudus-Nya yang masih hidup untuk bertemu Dia di
udara. Kedua, untuk memerintah selama seribu tahun di bumi ini).
Tetapi yang harus segera ditambahkan bahwa kita tidak perlu menmabahkan
sampai kepada hal-hal yang lebih rinci (detail), yaitu soal waktu akan terjadinya
pengangkatan gereja. Mengapa? Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun
yang mengetahui saatnya (Matius 24:36; Kisah Para Rasul 1:7).
Tidak ada ayat Alkitab yang menyebutkannya secara tegas dan jelas. Yang ada
ialah penafsiran manusia atas ayat tertentu. Dan tafsiran manusia, apalagi
tentang hal yang akan datang, bisa saja meleset dan salah.
Jadi GBI sekali lagi menganut paham Premilenium-dispensasional dan tidak
menekankan kepada teori pengangkatan (rapture) yang manapun. Karena teori
dan tafsiran tersebut bersifat spekulatif.
6) Setelah pengangkatan gereja bertemu dengan Yesus di udara maka akan
terjadi dua peristiwa yaitu :
(1) Kursi pengadilan Kristus. Mereka yang diangkat akan menghadap Kristus
bukan untuk dihukum, tetapi untuk menerima pahala sesuai dengan
perbuatannya (Roma 14:10-12; 2 Korintus 5:10; Ibrani 9:27). Semua
pekerjaan kita akan diuji dengan api Tuhan sehingga nyata kualitasnya (1
Korintus 3:12-13).
(2) Pesta perkawinan Anak Domba Allah. Sebelum Yesus datang kembali
dengan awan-awan kemuliaan-Nya maka terjadi dahulu pesta perkawinan
Anak Domba Allah. Inilah persekutuan sempurna antara Yesus dengan
gereja-Nya (Efesus 5:22-33; Wahyu 19:1-9).
6. ZAMAN ANTIKRISTUS.
Menurut Alkitab, antikristus (1 Yohanes 2:18) yang akan datang, dialah yang akan
mengatur serangan terakhir iblis terhadap Kristus dan orang kudus sesaat sebelum
Kristus mendirikan kerajaan-Nya di bumi. Paulus menyebut antikristus ini sebagai
“manusia durhaka” atau manusia “yang harus binasa” (2 Tesalonika 2:3).
a. Setelah gereja diangkat, tampillah antikristus yang akan menjadi penguasa
dunia.
- Antikristus adalah seorang manusia, pimpinan politik dan agama yang
dikuasai oleh iblis.
- Ia tidak dapat menyatakan diri dengan jelas/terang-terangan hingga gereja
Tuhan diangkat (2 Tesalonika 2:7-8). Roh Kudus yang tinggal dalam orang
percaya itulah yang menahan munculnya antikris.
- Pada masa itu banyak orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan
membangun Bait Allah (Bait Suci III), lalu mengadakan perjanjian dengan
si antikris (Daniel 9:27).
- Sesudah 3,5 tahun dia, akan menghentikan korban sembelihan, duduk dalam
bait Allah di Yerusalem, dan menyuruh semua orang untuk menyembahnya
(2 Tesalonika 2:3-4; Wahyu 13:5).
- Antikris akan memberikan peraturan dan undang-undang di seluruh dunia.
- Setiap orang akan diberi tanda “666” pada tangan atau dahi mereka untuk
bisa berbelanja (membeli dan menjual). Sedangkan setiap orang yang tidak
mau menerima tanda dan tidak mau menyembahnya, akan dibunuh (Wahyu
13:15-16).
93
- Si antikris ini disebut selain sebagai pendurhakan didalam 2 Tesalonika 2:4-
9,
- Ia juga dilambangkan sebagai binatang yang keluar dari dalam laut (Wahyu
13:1-10).
- Dalam Daniel 7:7-8 dia disebut sebagai tanduk kecil diantara sepuluh
tanduk.
- Masa kesengsaraan besar kemudian terjadi dibawah pemerintahan antikris
dan nabi palsu (digambarkan sebagai binatang yang keluar dari dalam
bumi).
- Dua per tiga dari orang yahudi yang ada di Palestina akan mati pada waktu
itu (Zakharia 13:8-9).
- Namun pada akhirnya antikris dan nabi palsu akan dihancurkan oleh Kristus
(2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:20-21).
b. Secara umum ada tiga peristiwa yang harus terjadi lebih dahulu sebelum dia
menyatakan diri/muncul ke permukaan di dunia ini. Ketiga peristiwa itu adalah
:
1) Rahasia kedurhakaan yang sudah bekerja di bumi ini harus terlihat makin
meningkat (2 Tesalonika 2:7).
2) “Murtad” (Yun. Apostasia) yang secara harfiah berarti “meninggalkan”
atau “menghianati” harus terjadi. Pada hari-hari terakhir, banyak orang
dalam gereja akan meninggalkan kebenaran Alkitab.
Gambaran gereja saat itu, ada dalam masa suram : moral, rohani, dan
doktrinal (Matius 24:5,10-13,24; 1 Timotius 4:1; 2 Timotius 4:3-4), Paulus
menekankan bahwa gereja akan diserbu unsur-unsur jahat pada hari-hari
terakhir itu.
“kemurtadan” didalam gereja akan memiliki dua dimensi:
a. Kemurtadan teologi (1 Timotius 4:1; 2 Timotius 4:3-4).
b. Kemurtadan moral, yaitu tetap beribadah, namun meninggalkan
patokan moral yang ditetapkan Allah (Yesaya 29:13; Matius 23:25-
28). Banyak gereja akan kompromi demi sejumlah uang, sukses, dan
kehormatan (1 Timotius 4:1). Berkorban bagi pekerjaan Tuhan akan
menjadi sesuatu yang sangat langkah waktu-waktu itu (matius 24:12;
2 Timotius 3:1-5; 4:3).
3) “Penyingkiran seorang/sesuatu yang “menahan” rahasia kedurhakaan dan
manusia durhakan tersebut. (2 Tesalonika 2:2-3,7-8).
- Yang menahan itu adalah Roh Kudus, karena hanya Dia sajalah yang
dapat menahan kuasa kejahatan.
- Pada awal tujuh tahun kesengsaraan besar, Roh Kudus akan
disingkirkan. Semua pengekangan terhadap dosa akan diangkat, dan
dari sini dimulailah pemberontakan di bawah pimpinan iblis akan
dimulai.
- Penyingkiran Roh Kudus memungkinkan manusia durhaka muncul (2
Tesalonika 2:3-4).
- Pelayanan Roh Kudus menahan dosa pada umumnya dilakukan melalui
gereja yang menjadi bait Roh Kudus (1 Korintus 3:16; 6:19). Oleh
karena itu, banyak penafsir percaya bahwa penyingkiran Roh Kudus
adalah petunjuk kuat bahwa keangkatan orang percaya yang setia dan
94
sungguh-sungguh dan didalam dirinya berdiam Roh Kudus akan terjadi
secara bersamaan. (1 Tesalonika 4:17; 1 Tesalonika 1:10)
- Arti yang menahan dalam 2 Tesalonika 2:6 = (arti bentuk netral)
menunjuk kepada Roh Kudus.
- Sedangkan arti menahan dalam 2 Tesalonika 2:7 = (arti menahan dalam
bentuk maskulin) menunjuk kepada orang percaya/gereja yang
terkumpul bersama dengan Kristus dan kini dipindahkan, yaitu diangkat
menyongsong Kristus di angkasa (1 Tesalonika 4:17).
c. Kegiatan-kegiatan antikris.
1) Identitasnya yang sesungguhnya akan ditentukan/dinyatakan 3½ tahun
kemudian.
2) Sedangkan aktivitasnya sat ini telah memenuhi pasar perdagangan dunia (1
Yohanes 2:18-19)
3) Akan menjadi pemimpin dunia yang akan mengadakan perjanjian dengan
Israel tujuh tahun sebelum berakhirnya zaman/waktu (Daniel 9:27).
4) Kemudian identitasnya yang sesungguhnya akan kelihatan, dan akan
mengingkari perjanjiannya dengan Israel.
5) Menjadi pemimpin dunia, menyatakan diri sebagai Allah, menajiskan bait
Allah di Yerusalem, melarang penyembahan jepada Tuhan dan merusak
tanah Palestina (lih. 2 Tesalonika 2:4,8-9; Daniel 9:27; 11:36-45).
6) Menganiaya dengan sangat keras bagi mereka yang masih setia kepada
Kristus (Wahyu 11:6-7; 13:7, 15-18)
7) Ia menuntut harus menyembah dirinya dari kuil besar yang dipakainya
sebagai pusat kegiatan (Daniel 7:8,25; 8:4; 11:31,36).
8) Dengan kuasa iblis, akan mengadakan perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat palsu untuk menyebarkan kesalahan (2 Tesalonika 2:9). Ayat ini
juga Paulus mengingatkan kepada kita agar jangan beranggapan bahwa
semua yang menakjubkan berasal dari Allah.
d. Kekalahan antikris.
Pada akhir masa kesengsaraan besar, iblis akan mengumpulkan banyak bangsa
di Harmagedon di bawah pimpinan antikris dan berperang melawan Allah dan
umat-Nya didalam suatu pertempuran yang akan melibatkan seluruh dunia
(Daniel 11:45; Wahyu 16:16).
Pada saat itu Kristus akan kembali dan turun tangan secara adikrodati untuk
membinasakan antikris, bala tentaranya dan semua orang yang tidak taat pada
Injil (Wahyu 19:15-21), setelah itu Kristus akan mengikat iblis dan mendirikan
kerajaan-Nya di muka bumi (Wahyu 20:1-6).
7. PERANG HARMAGEDON
Menjelang berakhirnya masa kesengsaraan besar ini, akan terjadi perang besar antar
bangsa-bangsa di dunia. Perang ini disebut perang Harmagedon (Wahyu 16:14-17;
19:17-20).
Peperangan ini adalah peperangan paling besar. Tetapi peperangan ini akan terhenti
dengan datangnya Tuha yesus menjejakkan kaki di bukit Zaitun (Zakharia 4:1-4).
Antrikirs dan nabi palsunya dilemparkan dalam lautan api. Pengikutnya akan
dibinasakan. Semua bangsa lainya walalupun tidak dibinasakan namun akan
dihakimi (Matius 25:31-46).
95
8. PEMERINTAHAN SERIBU TAHUN KRISTUS (MILLENIUM).
Wahyu 20:1-10, adalah ayat Alkitab yang membicarakan pokok ini. Dalam tujuh
ayat awal, masa seribu tahun itu disebut enam kali.
1. Tafsiran Mengenai Masa Seribu Tahun Damai.
Ada dua golongan besar mengenai tafsiran masa seribu tahun damai ini, yaitu :
a. Golongan pertama adalah Postmillenium (sesudah masa seribu tahun).
Berpendapat bahwa masa Seribu Tahun itu akan dihasilkan oleh
pemberitaan Injil dan kekuatan-kekuatan yang kini sedang bekerja di
dalam dunia, dan bahwa Kristus tidak akan datang sampai sesudah Masa
Seribu Tahun itu, ketika Ia akan datang untuk menghakimi orang yang
hidup dan yang mati serta menetapkan keadaan kekal mereka. Sampai
sekitar tahun 1900, pandangan ini dipegang oleh hampir semua pendeta
ortodoks, orang-orang sepereti Charles H. Spurgeon, Dwight L. Moody, J.
Wilbur Chapman, A.J. Gordon, dan A.B. Simpson, dan lain-lain yang
tidak mau menerima ajaran ini dianggap aneh dan ajaran mereka itu
berbahaya. Banyak orang yang dinamakan modernis menganut pandangan
postmillennial ini atau kalau tidak mereka sama sekali menyangkal
kedatangan kembali Kristus.
b. Golongan kedua yaitu premillenium (sebelum masa seribu tahun).
Pandangan premillennial (dipegang oleh kebanyakan orang fundamentalis)
mempertahankan bahwa manusia pada zaman ini, seperti pada segala
zaman, ternyatan gagal sama sekali dan dunia ini bukannya menjadi lebih
baik,tetapi sebaliknya sudah siap untuk penghukuman.
Dunia tidak akan berangsur-angsur hanyut kedalam, atau berkembang ke
dalam Masa Seribu Tahun. Pandangan ini berpendapat bahwa tidak akan
ada Masa Seribu Tahun sebelum Kristus sendiri menyatakan diri-Nya
dengan para Malaikat kudus dan segala orang kudus untuk menjatuhkan
hukuman atas semua musuh-Nya (Yudas 14, 15), dan untuk
menghancurkan segala sesuatu yang menyesatkan, setiap bekas dari
pemerintahan iblis dan antikris (Matius 13:41; Daniel 2:34,35). Ini adalah
satu dari doktrin-doktrin pokok Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah.
9. PEMBERONTAKAN TERAKHIR.
Pada akhir kerajaan 1000 tahun, Allah akan memberikan ujian terakhir kepada
manusia. Dia akan melepaskan iblis dalam waktu yang singkat. Iblis mulai
menggoda manusia lagi sehingga banyak orang terpikat serta melawan Allah
(Wahyu 20:7-9a). hal ini menunjukkan bahwa selama 1000 tahun itu hati mereka
belum diubahkan. Mereka tunduk kepada Kristus secara lahiriah, tetapi akhirnya
mereka mendurhakan kepada-Nya. Hal ini menunjukkan betapa perlunya manusia
dilahirkan baru. Jumlah mereka yang memberontak kepada Allah ini sangat banyak
seperti pasir di tepi laut. Perang yang disebut perang Gog dan Magog ini akan
diakhiri dengan kemenangan di pihak Allah. Iblis kemudian dilemparkan kedalam
lautan api dan belerang untuk disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya.
(Wahyu 20:9b-10).
97
menghadap pengadilan tahta putih yang besar untuk menerima hukuman dan
kebinasaan kekal di nereka (Wahyu 20:11-15).
Hukuman atas orang-orang berdosa yang tak bertobat dilukiskan dengan kata-kata
yang begitu dahsyat sehingga setiap orang bijaksana merasa ngeri.
Dengan jelas Alkitab mengajarkan bahwa kehancuran yang tak terlukiskan
ngerinya menunggu orang berdosa yang mati tanpa pengharapan kepada Kristus,
dan gambaran-gambaran yang jelas sekali mengenai siksaan orang yang terhilang
datang dari bibir mulut Sang Juruselamat yang penuh kasih itu sendiri. Ia tak
mungkin keliru karena Ia sungguh-sungguh memahaminya. Ia terlalu benar,
sehingga tak mungkin menipu kita. Ia terlalu baik hati untuk menyembunyikan
kebenaran dari kita dan untuk lupa memperingatkan kita akan hukuman yang akan
datang bagi orang yang tersesat.
Seluruh pokok persoalan ini telah menjadi kabur oleh karena para penerjemah
Authorized Version (Versi Alkitab dalam bahasa Inggris) lalai membedakan antara
kata-kata Yunani yang berbeda, dengan menerjemahkan Hades dan Gehena
semuanya menjadi Neraka.
1. Kata Ibrani “Sheol” diterjemahkan secara sembarangan menjadi “kubur” dan
“neraka”.
2. Ketujuh puluh Ahli yang menerjemahkan Kitab Suci Ibrani kedalam bahasa
Yunani (Versi Septuaginta – dua atau tiga abad sebelum kedatangan Kristus),
menerjemahkan kata Ibrani “Sheol” sebagai “Hades”. Dalam Perjanjian Baru
Yunani, kata ini terdapat dalam Matius 11:23; 16:18; Lukas 10:15; 16:23 Kisah
2:27, 31; Wahyu 1:18; 6:8; 20:13,14. Kata itu jelas berarti “tempat roh orang
mati,” yang baik maupun yang jahat.
Tempat terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh sebuah jurang besar (Lukas
16:26). Orang-orang benar yang mati dalam Tuhan berada di Firdaus, yang
juga disebut sebagai “pangkuan bapa Abraham”. Nama ini berasal dari
Talmud dan dipakai oleh Yesus (Lukas 16:22). Penunjukannya kepada
kebiasaan zaman dahulu dan tempat kehormatannya ialah di sebelah Abraham,
bapa orang beriman.
3. Firdaus dipindahkan dari bagian bumi yang paling bawah ke suatu tempat
dekat Takhta Allah.
Perubahan ini terjadi ketika Tuhan kita naik ke surga. Hal ini rupanya sesuai
dengan perkataan Paulus (Efesus 4:8-10) yang membicarakan turunnya Kristus
kedalam Hades dan kenaikan-Nya dengan “membawa tawanan yang tertawan”
(Alkitab Terj. Lama). Orang-orang yang mati didalam Kristus telah beralih dari
tubuh ini untuk menetap pada Tuhan (2 Korintus 5:8). Paulus telah “diangkat ke
tingkat yang ketiga dari surga… ke Firdaus” (2 Korintus 12:1-4). “Diangkat ke
Firdaus menunjukkan bahwa Firdaus telah dipindahkan. Pulus ingin pergi dan
diam bersama-sama dengan Kristus.
Orang-orang fasik yang mati berada didalam “hades”, bukan di dalam “neraka”.
Pernyataan ini bertentangan dengan kepercayaan yang umum, bukanlah
maksudnya untuk meringankan kengerian dan penderitaan orang fasik yang
sudah mati, karena Tuhan kita menggambarkan siksaan jiwa-jiwa terhilang di
hades itu dengan kata-kata yang paling menakutkan. Bacalah lagi kisah yeng
terkenal dalam Lukas 16:19-31 dan pernyataan berikut ini (yang menunjukkan
bahwa kami tidak mencoba untuk mengelakkan ajaran Alkitab mengenai
hukuman yang akan datang).
98
4. “Gehenna” adalah suatu tempat di Lembah Hinom dimana manusia
dipersembahkan sebagai korban (2 Tawarikh 33:6; Yermia 7:31). (kata Yunani
ini terdapat didalam Matius 5:22,29,30; 10:28; 18:9; 23:15,33; Markus
9:43,45,47; Lukas 12:5; Yakobus 3:6).
Dalam setiap hal, kecuali yang terakhir, kata Gehenna diucapkan oleh Yesus
Kristus. Kita menghubungkan Gehenna dan Neraka dengan “lautan Api”
(Wahyu 19:20; 20:10,14,15).
Maut dan hades (kerajaan maut) akan dilemparkan kedalam lautan api.
Penderitaan orang terhilang dalam lautan api digambarkan sebagai kematian
yang kedua (Wahyu 20:14, 15; 21:8; lihat juga Wahyu 20:6). Lautan api akan
menjadi penjara terakhir bagi iblis, yang akan “dilemparkan kedalam lautan api
dan belerang, yaitu disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya” (Wahyu
20:10).
5. Dari beberapa bagian Alkitab, nyatalah bahwa hukuman ini tak pernah
berakhir.
Perkataan “api yang kekal” (Matius 3:12; Lukas 3:17), “apinya tidak akan
padam” (Markus 9:43, 45), siksaan yang berlangsung “siang dan malam sampai
selam-lamanya” (Wahyu 20:10), dan banyak pernyataan lain yang serupa
memaksa kita untuk berpendapat bahwa hukuman bagi orang fasik yang mati,
yang bersama-sama dengan iblis dan para malaikatnya memberontak terhadap
Allah, juga akan mengalami bagian dengan mereka dalam api yang kekal yang
disediakan bagi iblis dan para malaikatnya (Matius 25:41).
6. Neraka, atau Lautan Api, seperti yang diberitahukan dalam ayat-ayat Alkitab
yang baru kita kutip, “tidak disediakan untuk menusia”, melainkan untuk
menghukum musuh utama Allah dan manusia, dan untuk roh-roh jahat yang
bersekutu dengannya. Manusia pergi/masuk ke neraka, itu bukanlah
kehendak/keinginan Allah, tetapi karena menentang kehendak Allah, yang
berseru kepada orang berdosa “Bertobatlah, bertobatlah … mengapakah kamu
akan mati ?” (Yehezkiel 33:11).
7. Kita tidak dapat menjelaskan kehebatan hukuman kekal Allah, sehingga
memuaskan hati semua orang.
Kitapun tidak dapat mengukur kasih dan kemurahan-Nya kepada orang berdosa
yang terhilang, yang pantasnya menerima hukuman saja. Namun oleh kasih
karunia dan penebusan Tuhan kita Yesus Kristus, kita yang dulunya orang
berdosa ditinggikan untuk duduk bersama-sama Dia di Sorga (Roma 11:22;
Efesus 2:6).
Bila kita melihat harga yang begitu hebat yang harus dibayar demi penebusan
kita, itu artinya kita bisa tahu bahwa hukuman manusia diluar Kristus akan
terlalu hebat sehingga tak dapat dilukiskan oleh kata-kata kita yang lemah atau
tak dapat dibayangkan oleh imajinasi kita.
Tidak ada seorangpun yang dipaksa untuk pergi ke neraka, tetapi mereka semua
diminta untuk mengasihi jiwa mereka dan lari minta perlindungan pada Kristus.
Manusi ke neraka bukanlah sebab mereka adalah orang yang berdosa, tetapi
sebab mereka yang tidak mau diselamatkan, “Barang siapa percaya kepada
Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi berangsiapa tidak taat kepada Anak,
ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya”
(Yohanes 6:36).
99
“Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan
orang.”… (2 Korintus 5:11). Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama
Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (2
Korintus 5:20).
100