Anda di halaman 1dari 100

Pelajaran 1

MENYIAPKAN BAGI TUHAN SUATU UMAT YANG


LAYAK
BAGI-NYA
(PELAJARAN VISI JEMAAT GBI ALFA DAN CABANG-CABANG)

I. PENDAHULUAN
Permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah adalah ajaran Tuhan Yesus
tentang Pertobatan serta Pemulihan Hidup dari kehidupan yang jahat, hati orang
durhaka kepada pikiran orang benar atas dasar penerimaan Yesus sebagai Tuhan dan
juru selamat sesuai nubuatan nabi melalui nabi Yesaya dalam Yes 40:3, yang dikutif
dalam Injil Mark 1:1-3 “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya". Di dalam kitab Maleaki hal yang sama juga dinubuatkan dalam Mal 3:1
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!
Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat
Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN
semesta alam”.
Sebenarnya siapakah utusan itu dan bagaimanakah keberadaannya menurut
pandangan Allah sehingga ajarannya patut diterima oleh semua manusia yang
menginginkan keselamatan? Atau agar menjadi orang kristen yang benar dihadapan
Tuhan?
Di dalam Injil Lukas 1:13-17 menjelaskan bahwa utusan itu adalah anak seorang
imam hal mana anak tersebut dikandung secara mujizat di usia tua ibunya yang
mandul untuk suatu misi Tuhan yang khusus, yaitu melalui ajaran-ajarannya akan
“MENYIAPKAN BAGI TUHAN SUATU UMAT YANG LAYAK BAGI-NYA
(ALLAH)”.

II. APAKAH TUGAS/MISI KHUSUSNYA ?


1. Nubutan tentang utusan dimaksud dan penggenapannya.
- Maleaki 3:1 Lihat Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan
dihadapan-Ku.
- Yesaya 40:3-5 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun
jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah
kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah
yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-
lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh
umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah
mengatakannya."
2. Penyingkapannya :
- Matius 11:10 karena tentang dia ada tertulis : Lihatlah Aku menyuruh utusan-
Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
- Markus 1:2-8 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku
menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-

1
Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", demikianlah Yohanes Pembaptis
tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu
dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepadanya
orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan
sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai
jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu
hutan. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih
berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak
layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus."
- Lukas 1:76-79 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang
Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan
melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka
yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki
kita kepada jalan damai sejahtera."
- Ternyata Ia diutus untuk :
a. Mendahului Tuhan Yesus sebagai Juru selamat ± 6 bulan sebelumnya
b. Ia bertugas menyiapkan jalan untuk Tuhan Yesus
c. Ia ditugaskan Tuhan menyiapkan Umat yang layak bagi Tuhan melalui
ajarannya (Lukas 1:17b)
d. Apa Tugas saudara dan saya berhubungan dengan Visi dan Misi Jemaat
Alfa sekarang ini ? bandingkan dengan Tugas Yohanes/Elia tadi.
e. Apa yang saudara mau lakukan jika dibandingkan dengan Yohanes
Pembaptis ?

III. SIAPAKAH ORANG YANG DIMAKSUD ITU ?


1. Dia adalah Elia (Maleaki 4:5-6, Matius 11:10, Markus 1:2, Lukas 1:76;7:27)
2. Siapakah Nabi Elia itu ? (Matius 11:13-14; 17:10-13; Markus 9:11-13, Lukas
1:17)
3. Siapakah Elia dan siapa Yohanes Pembaptis itu ? Ia adalah Utusan Allah yang
resmi

IV. AJARAN KRISTEN YANG MENYIAPKAN UMAT YANG LAYAK


BAGI TUHAN.
1. Kita telah ketahui bahwa ternyata Alkitab membuktikan bahwa Yohanes
Pembaptis adalah nabi utusan Tuhan yang menutup Perjanjian Lama dan
membuka Perjanjian Baru (Markus 1:1-2) dan ajarannya yang dapat menyiapkan
umat yang layak bagi Tuhan.
2. Apakah ajarannya itu ? (Maleaki 4:5-6; Lukas 1:17)
1) Pertobatan Bangsa-Bangsa
2) Pertobatan Keluarga
3) Pertobatan Pribadi

2
4) Pemulihan kehidupan keluarga (antar suami dengan isteri, orang tua dengan
anak.
5) Dll
3. Dari Injil Lukas 1:13-17, kita ketahi ternyata Yohanes Pembaptis punya
kelebihan-kelebihan tertentu sebagai kekhususan yang tidak dialami oleh manusia
lain termasuk para nabi, yaitu :
1) Dikandung saat ibunya sudah lanjut usia sebagai suatu mujizat.
2) Ia besar dihadapan Tuhan
3) Dipenuhkan Roh Kudus sejak masih dikandungan, dengarkan para Nabi,
Rasul dasn kita manusia yang lain, baru mengalami baptisan Roh Kudus dan
kepenuhan Roh Kudus setelah bertobat.
4) Melalui ajarannya akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan
(Berbalik= Bertobat).
5) Dalam rencana Allah, Allah mengutusnya mendahului kelahiran Yesus ± 6
bulan, dalam roh dan kuasa pengurapan seperti nabi Elia untuk memulihkan
hubungan kasih orang tua dan anak (Pemulihan Keluarga/pertobatan), hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar
(pemulihan/pertobatan).
6) Dengan demikian Yohanes menyiapkan bagi Tuhan suatu Umat yang layak
bagi-Nya melalui ajarannya ajaran pertobatan (orang yang bertobat dan
dipulihkan).

Dapat disimpulkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Nabi Utusan Allah yang diutus
mendahului Yesus yang melalui ajarannya akan menyiapkan umat yang layak bagi
Tuhan. Oleh karena itu, ajarannya harus dan patut diterima oleh gereja/manusia demi
keselamatan gereja/manusia itu sendiri.

V. AJARAN TUHAN YESUS KRISTUS TENTANG KESELAMATAN


YANG DIAJARKAN MELALUI YOHANES PEMBAPTIS.
Telah kita ketahui diatas bahwa Yohanes Pembaptis merupakan seorang tokoh
penting dalam Alkitab karena kehadirannya sebagai utusan resmi Allah yang tidak
dipanggil dari latar belakang keduniaan untuk melalui proses pertobatan dan menjadi
nabi/utusan Allah seperti Abraham, Musa, Elia, Elisa, Yesaya, Yermia, Yehezkiel dll,
tetapi Yohanes Pembaptis justreu dipilih dan dan sudah dipenuhkan Roh Kudus ketika
masih ada didalam rahim ibunya untuk kemudian dilahirkan melaksanakan Tugas
Khusus yaitu membawa ajaran yang dapat membuat orang berbalik kepada Allah,
terjadi pemulihan hidup rumah tangga/keluarga (hubungan orang tua dan anak),
pikiran durhaka diubah menjadi pikiran orang-orang benar, ini adalah ajaran tentang
pertobatan dan pemulihan hidup yang “dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan
suatu umat yang layak bagi-Nya”. (Lukas 1:17b).
Membaca Markus 1:1-8 kita mendapatkan disana INTI AJARAN YOHANES
PEMBAPTIS sebagai berikut :
1. Penulis Injil Markus menulis bahwa “Permulaan” Injil tentang Yesus Kristus
adalah ajaran tentang “pertobatan”.
2. Nubuatan nabi Maleaki dan Yesaya tentang akan ada nabi yang diutus mendhului
Tuhan Yesus. Rupanya nabi itu adalah Yohanes Pembaptis (Maleaki 3:1; 4:5-6,
Yesaya 40:3).

3
3. Yohanes Pembaptis diutus untuk :
a. Menyiapkan bagi Tuhan dalam bentuk memberitakan ajaran (=suara orang
yang berseru-seru).
b. Menyiapkan umat yang dipulihkan hidup rohaninya (= persiapkan jalan untuk
Tuhan)
c. Singkirkan kesesatan, pemutar balikan kebenaran ajaran, kemunafikan dan
jalan hidup yang bengkok (=luruskan jalan bagi-Nya) yang kemudian ditarik
dalam beberapa inti ajaran berupa :
- Bertobatlah
- Berilah dirimu dibaptis
- Allah akan mengampuni dosamu
- Sambil mengaku dosa memberi diri dibaptis
- Tuhan Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus (bukan Yohanes
Pembaptis).
Hal-hal inilah yang merupakan “INTI AJARAN KESELAMATAN DARI TUHAN”
yang diajarkan melalui Yohanes Pembaptis.

Demikian pula didalam injil Lukas 3:3-16, penulis kitab Lukas menulis ajaran
yang diajarkan Yohanes Pembaptis dengan pokok-pokok ajaran sebagai berikut :
1. Bertobatlah (Lukas 3:3)
2. Berilah dirimu dibaptis (ayat 3)
3. Allah akan mengampuni dosamu (3)
4. Seperti ada tertulis (=sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab Nabi Yesaya
40:3-12 :
- Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan (3)
- Luruskanlah dipadang belantara jalan raya bagi Allah kita (3)
- Setiap lembah akan ditimbun (4)
- Setiap gunung dan bukit diratakan (4)
- Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata (4)
- Tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran (4)
- Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (5)
- Dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama (melihat
keselamatan yang dari Tuhan (5)
- Agar selamat dari murka yang akan datang harus menghasilkan buah-buah
yang sesuai dengan pertobatan (7-9)
- Hidup dalam kasih (10-11)
- Jangan menagih lebih dari yang ditentukan (12) cukup diri dengan gaji/apa
yang ada.
5. Yohanes Pembaptis membaptis dengan air, (hamba Tuhan membaptis dengan air)
tetapi Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus.
6. Ajaran Keselamatan ini merupakan alat penampi ditangan Tuhan untuk
memisahkan gandum (=orang benar) dari jerami (orang tidak bertobat).

VI. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Nabi Utusan Allah yang diutus
mendahului Yesus yang melalui ajarannya akan menyiapkan umat yang layak bagi
Tuhan.

4
Oleh karena itu, ajarannya harus dan patut diterima oleh gereja/manusia demi
keselamatan gereja/manusia itu sendiri.
Tugas gereja/anak-anak Tuhan yang sudah bertobat/dipulihkan adalah bersaksi
memberitakan Injil dan juga mempersiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-
Nya, untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali menjemput
mereka yang layak (Geraja yang dewasa rohani), layak disingkirkan lepas dari jaman
antikris dan layak masuk Surga Rumah Bapa Yang Kekal.
SUDAH LAYAK KA ANDA… ?

Amin Maranatha Tuhan Datang segera.

5
Pelajaran 2

LIMA LANGKAH POKOK


KESELAMATAN
(KRITERIA UMAT YANG DISELAMATKAN)

I. PENDAHULUAN
Permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah adalah ajaran Tuhan Yesus
Tentang Pertobatan serta pemulihan hidup dari kehidupan yang jahat, hati orang
durhaka kepada pikiran orang benar atas dasar penerimaan Yesus sebagai juru selamat
sesuai nubuatan nabi melalui nabi Yesaya dalam Yesaya 40:3, yang dikutif dalam Injil
Markus 1:1-3 “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada
tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului
Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru
di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya". Di
dalam kitab Maleaki hal yang sama juga dinubuatkan dalam Maleakhi 3:1 “Lihat, Aku
menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian
yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam”.
Sebelum gereja mula-mula berdiri melalui peristiwa pencurahan Roh Kudus oleh
Allah ke bumi pada hari Pentakosta ± tahun 30 M, Allah telah mulai meletakkan
dasar-dasar ajaran Kristen bagi keselamatan manusia melalui pemberitaan Yohanes
Pembaptis yang diutus sebagai nabi yang menutup Perjanjian Lama, dan membuka
Perjanjian Baru untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan (Lukas 1:13-17) yaitu
gereja perjanjian baru yang benar yaitu gereja yang mempertahankan ajaran mula-
mula. Dasar-dasar ajaran yang sama yang diletakkan oleh Yohanes Pembaptis juga
diletakkan oleh Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat itu sendiri
yang kemudian setelah gereja berdiri pada murid Yesus yang menjadi rasul-rasul-Nya
melanjutkan ajaran itu dan melakukannya dalam pelayanan pada jemaat gereja mula-
mula.
Dalam perkembangan gereja serta pelayanan gerejani selanjutnya ± abad ke 4,
mengalami begitu banyak perubahan pola pelayanan dan ajaran-ajaran dasar iman
kristen yang dipandang dan diterima sebagai kemajuan dalam perkembangan gereja
yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran awal. Sebagai contoh seperti :
1. Liturgi disusun dan ibadah dilakukan tidak dari hati yang sungguh-sungguh (1
Korintus 14:24-28).
2. Buku doa disusun dengan doa-doa berbagai kebutuhan yang diucapkan sebagai
hafalan seperti mantra dan tidak dinaikkan dari ungkapan hati yang sungguh.
3. Menjadi orang beragama kristen atas dasar keturunan, bukan penerimaan Yesus
dan pertobatan seperti yang diajarkan Alkitab. (Yohanes 1:1-14; Markus 1:1-8;
Lukas 3:3,16; Markus 16:15-17).
4. Penerapan ajaran pembaptisan bayi dan orang yang bukan bertobat (bukan atas
dasar pertobatan. (Kisah Para Rasul 2:37-39; Lukas 3:3,16; Markus 1:1-8).
5. Ibadah dilakukan sebagai suatu acara prosesi, upacara, seremonial yang rutinitas
bukan suatu kegiatan penyembahan umat kepada Tuhan yang diminta Tuhan
(Yohanes 3:19-24; Mazmur 24:3-6; Mazmur 51:18-19).

6
Penyimpangan-penyimpangan pada pelayanan gereja seperti tersebut diatas,
terjadi karena pada zaman sebelum reformasi oleh Marthin Luther tahun 1517 Alkitab
masih tertulis dalam bahasa asli yaitu Bahasa Latin, Gerika, dan Ibrani belum
diterjemahkan kedalam bahasa bangsa-bangsa lain karena sangat dilarang oleh gereja
pada zaman itu. Alkitab hanya dapat dipegang, dibuka dan dibaca oleh para pastor dan
bapa-bapa gereja, sehingga jemaat dan orang pada umumnya tidak mungkin membaca,
mengetahui dan memahaminya sehingga dapat mengoreksi segala penyimpangan,
kekeliruan dan kehilafan yang terjadi dalam penerapan pelayanan gereja dan dalam
pemahaman ajaran-ajaran dasar kristiani.
Dari sinilah gereja kemudian jatuh kedalam kesesatan karena mengadopsi praktek
pola penyembahan agama-agama kafir dari bangsa-bangsa lain diluar Israel yang
sangat dilarang oleh Alkitab (Keluaran 23: 24-25), bertentangan pula dengan ajaran-
ajaran Yohanes Pembaptis, Tuhan Yesus Kristus dan Para Rasul Kristus, seperti :
pembangunan patung orang suci seperti patung Yesus, Patung Maria, patung Para
Rasul, para Bapa-bapa Gereja, patung salib, patung malaikat di dalam gereja yang
dijadikan pusat konsentrasi saat penyembah. Doa dihafalkan sebagai mantra, jimat-
jimat, boleh digunakan, salib jadi jimat, praktek pedukunan dan sihir dengan
menggunakan salib dan alkitab menjadi gaya hidup umat saat itu (Tuhan sangat larang
: Keluaran 23:24-25, 20:3-5; Galatia 5: 19-21; Wahyu 21:8; Wahyu 22:15. Zaman
terjadinya hal-hal ini disebut zaman kegelapan gereja.

II. LIMA LANGKAH POKOK KESELAMATAN


Dari ajaran Tuhan yang diajarkan melalui Yohanes Pembaptis pada injil Markus
1:1-8 dan Lukas 3:3-17, tentang bagaimana menjadi umat yang diselamatkan atau
menjadi orang Kristen yang benar dalam pandangan Tuhan, disimpulkan menjadi 5
(lima) Langkah Pokok Keselamatan (5LPK) sebagai berikut :

LIMA LANGKAH POKOK


KESELAMATAN
Ayat-ayat Referensi.
 Markus 1:1-8
Kata Yohanes Pembaptis  Menikmati Hadirat
 Lukas 3:3, 16 Allah selalu
 Matius 28:19-20 Kata Tuhan Yesus  Kerajaan 1000 thn
 Markus 16:15-17 5 Damai
Hidup dlm
pimpinan
Roh
 Kis.2:37-39 Kata Para Rasul.  Kerajaan Sorga Kudus/
 Kis.8:15-17 menyemba
h dlm roh
 Kis.19:5-7 Menerima Baptisan &
4 Roh Kudus kebenaran

3 Memberi diri
DiBaptis
Wilayah
Kelahiran
2 Bertobat Kembali/Lahir
Baru
Mendengar Firman Tuhan (Wahyu 3:20)
1 
 Percaya/Timbul Iman

7
Kata Firman Tuhan, tidak ada seorangpun didunia ini yang tidak berdosa, karena
hidup semua orang berada didalam dosa sejak dari kandungan ibu (Maz.51:7) sebagai
warisan kutuk dosa dari pelanggaran nabi Adam dan istrinya Hawa yang diturunkan
sampai kepada manusia sekarang ini.
Bagaimana agar kutuk dosa warisan itu terputus dari hidup seseorang dan
mendapatkan kehidupan di akhirat (Surga)...?
Dapat terputus apabila orang itu secara pribadi mau menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya melalui Lima Langka Pokok Keselamatan
berikut ini :

LANGKAH I. MENDENGAR FIRMAN TUHAN/PELAJARAN ALKITAB,


TIMBUL IMAN PERCAYA KEPADA YESUS DAN AJARAN
FIRMAN TUHAN. (Roma 10:17; 10:13-15).

Harus timbul iman dari mendengar dan membaca Firman Allah dan
percaya bahwa hanya Yesus Kristus-lah Tuhan dan Juru Selamat manusia dari dosa.
Iman dan pengakuan ini harus timbul dari mendengar atau membaca Firman
Allah (Roma 10:17). Dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi, bukan karena
paksaan.
Manusia yang dapat mendengarkan atau membaca Firman Allah, mengerti,
lalu timbul Iman dan percaya adalah orang yang telah dewasa, (contoh Kis.2:37-38)
karena itu kekristenan ditujukan untuk orang dewasa bukan anak kecil atau bayi.
Sedangkan bayi dan anak-anak, ada dalam rahasia Tuhan dan kekuasaanNya. Orang
tua hanya bertanggung jawab mendidik dan menjaga mereka mengenal Kristus sedini
mungkin sejak masa kanak-kanak mereka.
Langkah pertama ini dapat terjadi dan dialami oleh seseorang apabila :
a. Ada yang mengajar/bersaksi/memberitakan Firman Tuhan.
- … Yohanes Pembaptis menyerukan … (Markus 1:4; Lukas 3:3)
- … Ada suara yang berseru-seru … (Lukas 3:4)
b. Harus mendengar, lalu timbul iman dan percaya serta menanggapi Firman Tuhan.
- Lalu datanglah orang-orang … dan sambil mengaku dosanya memberi diri
dibaptis.” (Markus 1:5).
- Apakah yang harus kami perbuat supaya selamat ? (Lukas 3:10-14).

LANGKAH II. TINDAKAN PERTOBATAN.


Agar diselamatkan dan dibenarkan, orang yang telah mengalami langkah I, ia
harus mengambil keputusan untuk bertobat dari dosa-dosa dan kejahatannya dan
memulai hidup baru melalui TINDAKAN PERTOBATAN.
Siapakah yang perlu bertobat dan memulai hidup baru ? Apakah hanya orang-orang
yang kita lihat jahat saja ?
Tidak ! Bukan hanya mereka saja tetapi semua manusia, karena dihadapan Tuhan
semua manusia adalah orang berdosa dan jahat karena kesalahan manusia Adam dan
Hawa. Baca : Roma 3:23, Maz.51:7 Roma 5:12, Kis. 17:30
- ... bertobatlah ... (Markus 1:4)
- ... bertobatlah ... (Lukas 3:3)
Bukti pertobatan seseorang akan terlihat dan akan dilanjutkan dengan tindakan sebagai
bertikut :
- Melupakan nikmatnya kehidupan lama,
8
- Menjauhkan diri daru cerita-cerita nenek moyang,
- Membuang semua ilmu-ilmu/kuasa gelap yang pernah dipelajari dari dukun dll
- Melupakan dan memutuskan hubungan dengan penyembahan berhala dari
kampung,
- Kehidupan jelek yang selama ini dialami/dilakukan, harus dilepaskan,
- Kemudian minta didoakan oleh hamba Tuhan untuk menerima Yesus secara
pribadi dalam hidup dan
- Memulai suatu perjalanan hidup yang baru yang telah disucikan bersama dengan
Yesus melalui RohNya yaitu Roh Kudus.

Yang dimaksud dengan BERTOBAT yaitu bertobat atau pindah dari hidup
yang lama dalam kutuk dengan Adam dan berpindah dalam hidup yang baru
bersama Yesus dalam kehidupan yang baik dan penuh berkat, berwibawa dan
berharga dihadapan Tuhan dan manusia. Ini terlihat dari hidup yang penuh dengan
damai sejahtera dan sukacita setiap saat sebagai Umat Tuhan (Anak-anak Allah).

LANGKAH III. MEMBERI DIRI DIBAPTIS.


Langkah berikutnya adalah saudara harus dicelupkan/diselamkan ke dalam air
sebagai simbol kehidupan lama saudara dikuburkan dan keluar dari dalam air sebagai
simbol saudara bangkit dalam hidup baru, menjadi orang yang telah mendapat
pengampunan dosa atau disucikan dari dosa atau pula diselamatlan dari hukuman
(Markus 1:4-5; Lukas 3:3).
Proses baptisan air disini, adalah dengan jalan diselamkan atau ditenggelamkan
(Baptiso), bukan dipercik (Rantis)
Dasar Firmannya :
- Mat.28:19-20; Mrk.16:15-16; Kis.2:37-38.
- Roma 6:3-4
- Kolose 2:12
- I Pet.3:21.
Proses memberi diri dibaptis disini, juga berhubungan dengan sambil mengaku dosa
supaya mendapat pengampunan dosa atau disucikan dari dosa, atau pula diselamatkan
dari hukuman (Markus 1:4-5; Lukas 3:3. Bagaimana proses baptisan ? (Lih. Pelajaran
tentang Baptisan).

LANGKAH KE IV. MENERIMA BAPTISAN ROH KUDUS


Seseorang setelah mengalami langkah III yaitu memberi diri dibaptis sesuai
kebenaran Firman Tuhan dalam Markus 1:4,5 dan Lukas 3:3 ia (orang itu) telah
mendapat pengampunan atas segala dosa-dosa dan kejahatannya baik yang dilakukan
orang tua dan nenek moyang yang turun kepada orang itu melalui gen sejak dalam
kandungan (Roma 5:12; Kel 20:3-5; Maz 51:7) maupun yang dilakukannya sendiri
(Galatia 5:19-21; Wahyu 21:8; 22:5 dll).
Dengan demikian maka orang tersebut telah menjadi suci, lebih suci dari pada
seorang bayi yang baru lahir, karena bayi dilahirkan dengan dosa warisan, tetapi
seorang petobat baru yang telah dibaptis keluar dari dalam air baptisan telah diampuni
dosa dan kejahatannya seluruhnya sehingga menjadi suci dihadapan Tuhan. Segala
yang kotor dan najis telah dikuburkan dalam baptisan dan keluar dari air baptisan
dalam suatu kehidupan baru yang suci dan bersih (Roma 6:3-4; Kolose 2:12).

9
Oleh karena tubuh tersebut telah menjadi suci, maka Allah berkenan
menjadikannya Baith Allah/Tempat Kediaman Roh Kudus (I Korintus 3:16-17) dan
Tuhan Yesus Kristus sendiri akan membaptis orang tersebut dengan Roh Kudus dan
Oknum Roh Kudus akan mendiaminya.
Firman Tuhan melalui Ajaran Yohanes Pembaptis :
- … Tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus … (Markus 1:8)
- “… Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api … (Lukas 3:16)
Tuhan Yesus Kristus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus yang akan
membaptis manusia yang telah disucikan.
Tuhan Yesus Kristus sendiri dalam Kisah Para Rasul 1:4-5 "telah kamu dengar
dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus." Jadi Yohanes Pembaptis dan para hamba Tuhan
diberi hak melaksanakan tugas pelayanan melakukan baptisan air, tetapi baptisan Roh
Kudus tidak dilakukan oleh manusia (Yohanes Pembaptis/para hamba Tuhan)
melainkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. “Bagaimana mengalaminya? Lihat
pelayanan “mengalami Baptisan Roh Kudus.”
Salah satu tujuan yang tidak kalah pentingnya sehingga harus menerima baptisan
Roh Kudus, adalah agar supaya orang tersebut dapat menyembah Bapa dalam Roh dan
Kebenaran, sebab Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembah-
Nya dalam roh dan kebenaran (Yoh.4:24). Dan juga supaya kita hidup dipimpin Roh
(Galatia 5:16,18,25.

LANGKAH V. SETIA MENJADI PENYEMBAH DALAM ROH DAN


KEBENARAN DAN SIAP MASUK SURGA.

Orang berdosa yang mengalami Langkah I, Langkah II, Langkah III dan
Langkah IV, mengalami Langkah V yaitu kehidupan yang baru yang dikaruniakan
Tuhan kepadanya, kehidupan yang memuliakan Allah (Roma 6:3,4; Kolose 2:12).
Karena mendengar Firman Tuhan, timbul iman percaya, bertobat, memberi diri
dibaptis dan menerima baptisan Roh Kudus maka kita telah menerima kehidupan yang
baru yang suci yang didiami olah Pribadi Allah yaitu Roh Kudus (I Korintus 3:16-17).

Orang yang telah mengalami langkah V yaitu menjadi Baith Allah mempunyai
kepastian jaminan untuk :
1. Mengalami dan memiliki Kuasa Tuhan.
- Yohanes 20:22-23, Kuasa untuk mendoakan dan mengampuni dosa orang.
- Kisah Para Rasul 1:8, Kuasa untuk bersaksi dan memberitakan Firman
Tuhan.
2. Menerima Karunia-karunia Roh Kudus (Roma 8:6-8; I Korintus 12:7-11; Efesus
4:11) lihat pelajaran Karunia Roh Kudus, Jabatan Roh Kudus dan Buah Roh
Kudus.
3. Luput/diselamatkan dari kesengsaraan jaman Anti Kris (Wahyu 11:1-2; 12:13-
18). lihat pelajaran Diselamatkan dari jaman Anti Kris.
4. Pada kedatangan Kristus kedua kali jika masih hidup akan mengalami
pengubahan tubuh menjadi tubuh yang tidak dapat mati. Jika sudah mati, akan
bangkit dari kematian dengan tubuh baru yang tidak dapat mati dan terangkat
kepada Tuhan dari bumi ini (I Korintus 15:51-54; I Tesalonika 4:15-18). Lihat

10
pelajaran pengubahan tubuh, kebangkitan orang mati dan pengangkatan orang
percaya.
5. Akan memasuki pengadilan khusus bagi orang percaya/orang-orang kudus untuk
pembagian pahala berupa mahkota-mahkota (I Korintus 9:25; Filipi 4:1; 1
Tesalonika 2:19; 2 Timotius 4:8).
6. Berhak mengikuti pesta pertemuan orang percaya (gereja) dengan Yesus/Pesta
Perjamuan Kawin Anak Domba (Wahyu 19:6-8).
7. Berhak mengikuti rombongan Tuhan Yesus dengan orang kudus turun kebumi
untuk mengalahkan Anti Kris dan ikut memerintah bersama Kristus dalam
pemerintahan Kristus dibumi dengan penuh damai selama 1000 tahun (Wahyu
20:1-6)
8. Berhak memasuki langit dan bumi yang baru dan tinggal bersama-sama dengan
Tuhan Allah untuk selama-lamanya/kekal abadi (Wahyu 21:1 - 22:1-5).

III. KESIMPULAN .

BAGAIMANA AGAR SELAMAT ?


Kalau saudara ingin selamat, tidak ada jalan lain. Harus mengambil keputusan sendiri
saat ini, jangan menunda-nunda waktu, jangan keraskan hati jika hari ini kamu
mendengar suara-NYA (Ibrani 4:7) karena tidak ada yang dapat sampai kepada Bapa,
kalau tidak mengambil sebuah tindakan nyata (real) dengan jalan melalui 5 (lima)
tahapan yang disebut 5 (lima) langkah pokok Keselamatan (5LPK) berikut :
1. Mendengar Firman, beriman dan percaya serta menerima YESUS Kristus sebagai
Tuhan dan juruselamat pribadi.
2. Bertobat dari :
a. Berhala pribadi, orang tua dan nenek moyang
b. Kutuk-kutuk warisan tubuh, jiwa, roh
c. Perbuatan hawa nafsu daging yang tidak terkuasai/terkendali.
d. Pergaulan dengan lingkungan yang ber-tentangan dengan Iman Kristen
(Kel.20:3-5; Maz.51:7; Roma 5:12; Gal.5:19-21; Why.21:8 dan lain-lain).
3. Mengaku dosa-dosa yang pernah dilakukan dan memberi diri dibaptis untuk
pengampunan dosa/penyucian dan diselamatkan.
4. Alamilah baptisan ROH KUDUS dan terimalah karunia-karunia-NYA.
5. Lakukan Ibadah dengan “SETIA”, hidup dalam karunia-karunia ROH KUDUS
dan melakukan segala aktifitas dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus, berilah
dirimu dipimpin oleh Roh dan bersaksi untuk orang lain agar juga dapat
diselamatkan, sambil menantikan hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua
kali.

“…TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI…”

11
Pelajaran 3.

BERPUASA YANG BENAR

I. APA ITU DOA PUASA


Secara Etimologi, kata ‘puasa’ berasal dari kata tsom dalam bahasa Ibrani dan
“n?steia”(noun) – “n?steu? (verb) dalam bahasa Yunani, fast (Ingg) yang berarti :
a) Dengan sukarela mengadakan pantang makan (Lukas 2:37; Mat. 4:2).
b) Dengan terpaksa mengadakan pantang makan (2 Kor. 6:5; 11:27).
Menurut Ensiklopedia Grolier, puasa adalah : Tindakan menjauhkan diri dari
makanan, baik secara keseluruhan atau sebagian, untuk suatu masa tertentu.
Berpuasa adalah dengan sukarela dan dengan sengaja tidak makan dan minum
dengan tujuan agar supaya dapat memusatkan pikiran terhadap doa. Atau dengan lain
perkataan, puasa adalah suatu keputusan tindakan yang dengan kesadaran penuh
menjauhkan diri dari makanan ataupun minuman untuk menambah kuasa yang lebih
besar pada doa seseorang.
Beberapa bentuk puasa yang paling sering dilakukan yaitu :
1. Puasa Normal, dilakukan tanpa makanan selama masa tertentu dan hanya
memasukkan cairan. Lamanya bisa satu hari (Hakim-hakim 20:26).
2. Puasa Mutlak, dilakukan tanpa makanan atau air (Ester 4:16; Yunus 3:5-7).
3. Puasa Parsial, melibatkan penghilangan jam makan dalam sehari, atau
menghilangkan makanan tertentu untuk suatu masa tertentu.
4. Puasa Bergilir, melibatkan penghindaran makan tertentu secara berkala.

II. MENGAPA BERPUASA/TUJUAN BERPUASA


1. Puasa menambah Kualitas Doa (Matius 17:19-21).
2. Tuhan Yesus juga berpuasa merupakan contoh teladan bagi kita (Matius 4:1-2).
3. Untuk meremukkan jiwa (Mazmur 69:11).
4. Untuk merendahkan diri (Ezra 8:21; Mazmur 35:13).
5. Untuk mencari TUHAN (2 Tawarikh 20:3-4).
6. Untuk bersiap dalam peperangan rohani (Matius 17:21).
7. Meletakkan tubuh pada tempatnya (1 Korintus 9:27).
8. Memberikan kemenangan atas pencobaan (Matius 4:1-2).
Mempertajam pengertian rohani kita sehingga memampukan kita mengambil
keputusan yang benar (Matius 4:10).

III. KARAKTERISTIK PUASA YANG ALKITABIAH DAN


DIKEHENDAKI ALLAH
1. Membuka belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang
yang teraniaya (Yesaya 58:3-9) –
2. Puasa Para Murid, bahwa lewat puasa jenis ini, kita dapat melakukan hal-hal
yang besar dan mustahil secara manusia bagi kemuliaan Allah (Matius 17:21).
3. Puasa Ezra, melakukan doa dan puasa untuk mohon pemeliharaan dan
perlindungan atau tentang sesuatu hal kepada Allah. (Ezra 8:23).

12
4. Puasa Samuel, Bangsa Israel luput dari serangan musuhnya bahkan hal
sebaliknya terjadi, justru mereka dapat mengalahkan musuhnya yaitu orang
Filistin (1 Samuel 7:6).
5. Puasa Elia, puasa 40 hari dengan kekuatan adalah makanan sorgawi (Firman
Tuhan) menjadi kekuatan selama 40 hari itu. (1 Raja-raja 19:4-8).
6. Puasa Janda, terpaksa harus berpuasa karena berada dalam keadaan kekurangan,
dan mengutamakan pelayanan (1 Raja-raja 17:16).
7. Puasa Rasul Paulus, puasa 3 hari untuk pertobatan pribadi dan
menerima/mengikut Tuhan Yesus Kristus secara pribadi serta menjadi alat yang
berguna dalam tangan Tuhan yang kuat (Kisah Para Rasul 9:9).
8. Puasa Daniel, berpuasa hanya makan sayur dan minum air saja, tidak makan
santapan raja (Daniel 1:8).
9. Puasa Yohanes Pembaptis, berpuasa dari minum anggur dan minuman keras
(Lukas 1:15).
10. Puasa Ester, (Ester 4:16’ 5:2)

IV. APAKAH ORANG KRISTEN BERPUASA ? KAPAN ?


Jika setiap orang Kristen berpuasa, hasil-hasilnya akan menggoncangkan lingkungan
sekitar, seperti angin badai membengkokkan sebatang pohon.
Orang Kristen akan menunjukkan bahwa mereka hidup dengan cara yang berbeda,
bahwa iman mereka sangatlah penting, bahwa Yang Mahakuasa bekerja dalam hidup
mereka sehari-hari.
Jika seluruh gereja berpuasa, mereka akan bergerak maju dalam penginjilan, bersaksi
dan memiliki jangkauan dalam mencukupi dan membantu sesama.
Puasa Kristen – apa kata Alkitab? Jawaban: Alkitab tidak memerintahkan orang-orang
Kristen untuk berpuasa. Puasa bukanlah sesuatu yang dituntut atau diminta Allah dari
orang-orang Kristen. Pada saat yang sama, Alkitab memperkenalkan puasa sebagai
sesuatu yang baik, berguna dan perlu dilakukan. Kitab Kisah Rasul mencatat tentang
orang-orang percaya yang berpuasa sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan
penting (Kisah Rasul 13:4; 14:23). Doa dan puasa sering dihubungkan bersama (Lukas
2:37; 5:33). Terlalu sering fokus dari puasa adalah tidak makan. Seharusnya tujuan
dari puasa adalah melepaskan mata kita dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan.
Puasa adalah cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri
sendiri, bahwa Anda serius dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Puasa menolong
Anda untuk memperoleh perspektif baru dan memperbaharui ketergantungan pada
Tuhan. Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada
cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat Anda tinggalkan untuk sementara
demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat
dianggap sebagai puasa (1 Korintus 7:1-5). Puasa perlu dibatasi waktunya, khususnya
puasa makanan. Tidak makan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak tubuh.
Puasa bukan untuk menghukum tubuh Anda, tapi untuk memusatkan perhatian pada
Tuhan. Puasa tidak boleh dianggap sebagai salah satu “metode diet.” Jangan berpuasa
untuk menghilangkan berat badan, tapi untuk memperoleh persekutuan yang lebih
dalam dengan Allah. Benar, siapa saja bisa berpuasa. Ada orang-orang yang tidak bisa
puasa makan (penderita diabetes misalnya), tapi setiap orang dapat untuk sementara
meninggalkan sesuatu demi untuk memfokuskan diri pada Tuhan. Dengan
mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus

13
dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang
kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk
kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan
hati dan dengan penuh sukacita. Matius 6:16-18 mengatakan, “Dan apabila kamu
berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air
mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau
berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang
bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu”.

V. KESIMPULAN.
Tuhan telah menciptakan kita demikian rupa sehingga kita perlu mengetahui
tujuan dan manfaat sesuatu, apabila kita dimotivasikan bekerja untuk hal itu. Mungkin
sekiranya kita telah menyadari manfaat doa yang sesungguhnya, kita telah
menjalankan kehidupan doa sejak lama. Motivasi bekerja atas dasar keinginan. Agar
seorang bisa berdoa, ia harus belajar memiliki keinginan untuk berdoa. Untuk berdoa
seperti yang dikehendaki oleh Alkitab, orang itu harus memperkembangkan suatu
keinginan besar untuk berdoa. Saat yang paling tepat untuk berdoa adalah disaat kita
tidak bisa berdoa. Dengan tetap berdoa, kita senantiasa berada dalam otoritas Allah
yang maha dahsyat yang memampukan kita bertumbuh dan berkarya bagi Kristus.
Melalui doa dan puasa, kita dapat memusatkan pikiran kita kepada Kristus
yang memberi kuasa untuk melawan nafsu kita sendiri, kehendak daging kita sendiri,
kehendak mata dan kebanggaan hidup pribadi. Tujuannya adalah supaya kita dapat
menjalankan hidup yang suci dan murni di hadapan Tuhan. Melalui doa dan puasa,
benteng pertahanan iblis dihancurkan, memutuskan belenggu kejahatan, membebaskan
orang-orang yang tertindas dan memberikan kelepasan yang sempurna. Ketika seorang
Kristen berdoa dan berpuasa, maka ia sementara menghimpun kekuatan dahsyat
sebagai senjata pamungkas dalam menghadapi peperangan rohani.

Pelajaran 4
14
DIAGRAM PEMULIHAN GEREJA

I. PENDAHULUAN

Sebelum gereja mula-mula berdiri melalui peristiwa pencurahan Roh Kudus oleh
Allah ke bumi pada hari Pentakosta ± tahun 30 M, Allah telah mulai meletakkan
dasar-dasar ajaran Kristen bagi keselamatan manusia melalui pemberitaan Yohanes
Pembaptis yang diutus sebagai nabi yang menutup Perjanjian Lama, dan membuka
Perjanjian Baru untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan (Lukas 1:13-17) yaitu
gereja perjanjian baru yang benar yaitu gereja yang mempertahankan ajaran mula-
mula. Dasar-dasar ajaran yang diletakkan oleh Yohanes Pembaptis juga diletakkan
oleh Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat itu sendiri yang
kemudian setelah gereja berdiri para murid Yesus yang menjadi rasul-rasul-Nya
melanjutkan ajaran itu dan melakukannya dalam pelayanan pada jemaat gereja mula-
mula.
Dalam perkembangan gereja dalam pelayanan gerejani selanjutnya ± abad ke 4
gereja mengalami begitu banyak perubahan pola pelayanan dan ajaran-ajaran dasar
iman kristen yang dipandang dan diterima sebagai kemajuan dalam perkembangan
gereja yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran awal sebagai contoh seperti :
1. Liturgi disusun dan ibadah dilakukan tidak dari hati yang sungguh-sungguh (1
Korintus 14:24-28).
2. Buku doa disusun dengan doa-doa berbagai kebutuhan yang diucapkan sebagai
hafalan seperti mantra dan tidak dinaikkan dari ungkapan hati yang sungguh.
3. Orang beragama kristen atas dasar keturunan, bukan penerimaan Yesus dan
pertobatan seperti yang diajarkan Alkitab. (Yohanes 1:1-14; Markus 1:1-8; Lukas
3:3,16; Markus 16:15-17).
4. Penerapan ajaran pembaptisan bayi dan orang yang bukan bertobat (bukan atas
dasar pertobatan. (Kisah Para Rasul 2:37-39; Lukas 3:3,16; Markus 1:1-8).
5. Ibadah dilakukan sebagai suatu acara prosesi, upacara, seremonial yang rutinitas
bukan suatu kegiatan penyembahan umat kepada Tuhan yang diminta Tuhan
(Yohanes 3:19-24; Mazmur 24:3-6; Mazmur 51:18-19).
6. Perkembangan pola pelayanan diatas, sebaliknya justru membawa gereja keluar
dari focus/arah yang semula dan gereja lebih banyak melakukan penyimpangan
dari Alkitab. Dengan keadaan ini, gereja perlu mengalami suatu pemulihan dan
kembali kepada Allah.
Ruang lingkup pelajaran ini adalah menguraikan bagaimana Allah melakukan
gerak-gerak pemulihan gereja kembali kepada peletakan dasar yang semula telah
diletakkan, dengan memakai hamba-hamba-Nya untuk melakukan pemulihan dan
restorasi, kepada penyempurnaan ajaran gereja, menjadi gereja yang layak
menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali (Lukas1:17).
Rencana Allah secara khusus bagi gereja-Nya, yaitu bahwa setelah Adam yg
pertama gagal, Rencana Allah tidak boleh gagal, tetapi Allah masih mempunyai
rencana Khusus bagi pemulihan Gereja-Nya yaitu bahwa di hari-hari terakhir dari
akhir zaman ini, gereja akan menjadi alat dalam tangan TUHAN untuk merebut

15
sebanyak-banyaknya jiwa untuk dipulihkan di dunia ini dan dibawa masuk kembali
kedalam kekekalan.

II. KAPAN WAKTU PEMULIHAN ?


Sering kita dengar akan ada kegerakan besar di akhir zaman, pengurapan ganda,
pencurahan Roh Kudus yang luar biasa, juga ada istilah transformasi, dll. (Mat.24:14).
Satu hal yang pasti, KRISTUS harus tinggal DISURGA, dan Tuhan menunggu sampai
gerejaNya dipulihkan, baru turun ke bumi utk menegakkan kerajaan 1000 tahun damai
dibumi, utk menjemput umat yang layak bagiNya, ketempat dimana IA berada dalam
tubuh kemuliaan.
Nubuatan tentang pemulihan Israel/Gereja di Akhir Zaman :
• Kisah 3:21 : Kristus harus tinggal di Sorga sampai wkt pemulihan segala sesuatu

• Yes. 2:1-5 : Sion sbg pusat kerajaan Damai
• Yes. 4:2-6 : Yerusalem disucikan & dilindungi
• Yes. 25:6-12 : Keselamatan bagi bangsa-bangsa di Sion.
• Yoel 2:28,29 : Janji pencurahan R.K. di Akhir Zaman (Bdngkan Kisah 2:14-18,
lih juga :39)
• Yehezkiel 36:22-23 : Pemulihan Israel, pemulihan hati dan roh.
• Di dalam Mazmur 126:1-6 Dijelaskan bahwa ketika Tuhan memulihkan keadaan
Sion, keadaan kita seperti orang yang bermimpi. (berbicara ttg kasih Mula-mula,
saat seseorang/gereja dipulihkan) bd. Why. 2:4-5)
Hampir semua tanda-tanda kedatangan Tuhan dalam daftar di Matius 24:1-13, dan
perikop-perikop lainnya telah digenapi. Timbul pertanyaan : tetapi mengapa Tuhan
Yesus belum datang juga ? Jawabannya adalah karena faktor penentu kedatangan-Nya
belum selesai dikerjakan orang percaya… apa itu ?
1. Penginjilan (Matius 24:14)
2. Pemulihan segala sesuatu (Kisah Para rasul 3:21; Efesus 4:10-16.

III. MENGAPA PEMULIHAN GEREJA ?


1. Karena itu mempercepat kedatangan-Nya (Kisah Para Rasul 3:21; 2 Petrus 3:12)
2. Karena itu memungkinkan adanya Revival (Kesatuan Tubuh Kristus), agar kepala
dari tubuh dapat datang. Kalau tubuh Kristus masih terpisah-pisah, bagaimana
kepala dapat tergabung ? (Efesus 1:22-23)
3. Karena pemulihan gereja dan kesatuan tubuh Kristus adalah merupakan isi hati
dan doa Tuhan Yesus Kristus sebelum Ia terangkat ke Surga (Yohanes 17:20-23).
4. Gereja sebagai Persekutuan orang-orang percaya; (Efesus 2:19-22).
5. Gereja adalah hubungan antara org2 percaya : antar gereja lokal, antara gembala.
Rasul, pengajar, penginjil, nabi, harus dipulihkan sesuai pengajaran F.T. (Efesus
4:11-15). Juga pemulihan keluarga2.
6. Karena gereja adalah pribadi-pribadi orang-orang percaya (1 Korintus 3:16,17)

IV. SIAPA PRIBADI YANG MEMULIHKAN GEREJA


1. ROH KUDUS, sebagai pribadi yang mendiami gereja sebagai bait-Nya (2
Korintus 3:16, Roh Kudus-lah yang bisa mempersatukan gereja (1 Korintus
12:13; Efesus 4:4), Roh Kudus-lah yang dapat memberikan karunia-karunia Rph
Kudus (Roma 12:6-8; Efesus 4:11), Ia (Roh Kudus dapat memperbaharui kita

16
(Yohanes 3:5-6), dapat menginsafkan orang tentang perbuatan dosanya (Kisah
Para Rasul 2:37), Ia tinggal didalam diri orang percaya (Roma 8:11).
2. Para Rasul, para Nabi, para Penginjil, para Gembala, para Pengajar dalam jemaat
(Efesus 4:10-16). Kelima jawatan ini diberikan agar berperan sebagai mitra/kawan
sekerja Allah dalam rencana Allah bagi Gereja-Nya sebagai Tubuh Kristus.

PETA ZAMAN
K E K
(W
K E K A L

17
V. MENGENAL GEREJA MULA-MULA.
Gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, atau sering disebut Gereja Purba
didirikan sendiri oleh Tuhan Yesus, tempat dimulainya gereja yaitu di Kota
Yerusalem. Gereja Purba/Gereja Mula-mula lahir dalam keadaan penuh kuasa dan
kemuliaan Tuhan. Berdiri sekitar tahun 30 Masehi di Hari Raya Pentakosta, dimana
120 orang murid dipatis pada waktu itu dan dipenuhkan dengan Roh Kudus.
Khotbah Petrus di hari Pentakosta menandai lahirnya suatu kegerakan rohani yang
spetakuler dan sangat dahsyat, Petrus yang pernah menyangkat Tuhan Yesus itu, oleh
dorongan Kuasa Roh Kudus, sekali berkhotbah maka 3.000 jiwa bertobat (Kisah Para
Rasul 2:41). Para Rasul bertindak sebagai penatua Jemaat Yerusalem, mereka
mengadakan banyak mujizat dan tanda ajaib (Kisah Para Rasul 2:43, 15:12, 6:8).
Bayang-bayang Petrus saja kena orang sakit, orang itu sembuh (Kisah Para Rasul
19:12). Karunia-karunia Roh Kudus terlihat nyata dalam kehidupan Jemaat Mula-
mula.
Suasana kehidupan berjemaat pada waktu itu, adalah suatu masyarakat yang
saling kasih mengasihi, terikat jadi satu keluarga yaitu keluarga ALLAH. Tidak ada
seorangpun diantara mereka hidup berkekurangan, karena mereka saling bantu
membantu. Suatu persekutuan yang menggambarkan kehidupan dalam kerajaan Allah.
Manis dan sangat indah Kis.2:44-47, 4:32-35).

VI. GEREJA MULAI DITINDAS.


Orang Yahudi mulai merasa cemburu dan berusaha menganiaya Gereja.
PEMERINTAH ROMAWI ikut menindas gereja, beribu-ribu orang beriman mati
syahid dibakar, disalib diadu dengan binatang buas di arena Amphi Theater.
Namun justru ditengah-tengah aniaya itu Gereja semakin bertumbuh dan berkembang.
Orang Kristen waktu itu benar-benar memiliki Iman mengikut Yesus, bukan
hanya sekedar Kristen. Mereka benar-benar orang kristen sejati, bukan asal-asal
kristen (bukan Kristen gampangan), karena resikonya adalah Mati dalam kemuliaan
Tuhan (Kis.8:1b-4, 11:18-21). Mereka bukan Kristen yang hanya mengajarkan tentang
berkat-berkat saja tetapi sebaliknya, mereka merasa sengsara bagi Kristus adalah suatu
kehormatan (Kis.5:41, 14:22).

VII. GEREJA JATUH KEDALAM ABAD KEGELAPAN DUNIA.


(Tahun 313).
Th. 313 Kaisar Constantine menjadikan kekristenan sebagai agama resmi negara
Roma. Kaisar mengumumkan bahwa setiap orang romawi harus jadi kristen, tanpa
melalui pertobatan lagi Kristen KTP (Kriten Tanpa Pertobatan) menggantikan Kristen
sejati. Akibatnya Gereja mengalami kemorosotan rohani berupa :
 Untuk memudahkan orang kafir berdoa, liturgi dan doa mulai ditulis.
 Doa bukan lagi ekspresi diri kepada Tuhan tapi semata-mata hanya hafalan
belaka.
 Kebiasaan kafir diadaptasi masuk gereja seperti : patung, orang suci, salib, dll
menjadi objek penyembahan.
 Otoritas Alkitab, diganti dgn aturan-aturan buatan manusia (Tradisi Gereja).
 Seorang manusia diangkat menjadi pemimpin gereja.
 Hukum Indulgensi dijalankan tujuan sebenarnya adalah untuk membiayai perang
salib.

18
 Sejak saat itu, karunia-karunia Roh Kudus lenyap dari gereja.
 Karunia nubuat, bahasa roh, kesembuhan ilahi, dllnya padam.
 Pertemuan Ibadah gereja menjadi pertemuan seremonial belaka.

VIII. GERAK-GERAK PEMULIHAN KEPADA PENYEMPURNAAN


GEREJA (Dari kegelapan dipulihkan kepada kemuliaan)

Sekalipun Gereja sudah jatuh, namun rencana Tuhan atas Gereja-Nya tetap harus
terlaksana. (Mat.16:18). Apa Rencana Tuhan itu…?
1. JANJI TUHAN TENTANG PEMULIHAN.
- Tuhan berjanji dalam Mazmur 126:1-4, bahwa waktu ketika Tuhan
memulihkan keadaa Sion, (Sion berbicara tentang gereja) keadaan kita akan
seperti mimpi.
- Yesaya 62:1-5 …oleh karena Sion aku tidak berdiam diri… artinya ketika
gereja dipulihkan, gereja tidak akan diam-diam saja, tetapi akan terus
bergerak dan melakukan penginjilan, memberitakan pemulihan, keselamatan,
dan tugas-tugas gereja lainnya.

2. TUHAN MEMULIHKAN KEADAAN GEREJA. (Lih. Diagram Pemulihan


Gereja diatas)
Pemulihan gereja yang dimaksud disini, adalah pemulihan doktrin dan kondisi
gereja untuk kembali kepada Alkitab, sebagai berikut :
1) Pemulihan “KESELAMATAN KARENA IMAN”
Pada tahun 1517, Martin Luther setelah menyelidiki bahwa ternyata ada
penyimpangan yang dilakukan gereja saat itu, dengan melakukan protes
kepada kepala-kepala gereja dan menentang doktrin Indulgensi, dan mulai
menterjemahkan kitab Perjanjian Baru dilanjutkan dengan Perjanjian Lama
kedalam Bahasa Jerman.
Sebelumnya menterjemahkan Alkitab kedalam bahasa lain selain bahasa
aslinya (Bahasa Latin, Gerika dan Ibrani) dilarang. Kerinduan Martin Luther
adalah agar semua orang dapat membaca Alkitab, bukan hanya Tua-tua
Gereja dan Ahli-ahli gereja.
2) Pada Tahun 1547, terjadi kesadaran bahwa “BAPTISAN SELAM KEPADA
ORANG DEWASA” sebagai tanda pertobatan perlu
dipulihkan/dikembalikan sesuai apa kata Alkitab. GERAKAN ANABAPTIS,
yang dipelopori oleh Hubmaer dkk, menandai lahirnya pemulihan ini. Mereka
menemukan dalam Alkitab bahwa Baptisan air harus dilakukan dengan cara
“diselamkan” (Matius 3:16; Markus 1:9-10).
Arti Kata BAPTISAN = BAPTISO dari bahasa Yunani artinya
ditenggelamkan atau dicelup.
3) Pada Tahun 1739, John Wesley seorang Imam Anglikan menemukan
pentingna hidup dalam KESALEHAN DAN KEKUDUSAN (1 Petrus 1:16,
Ibrani 12:14). Ia mengatakan bahwa tidak cukup hanya beriman saja, tetapi
juga harus hidup dalam kesucian dan kesalehan. Gerakan ini terkenal dengan
sebutan “HOLINESS MOVEMENT” = Gerakan kekudusan.
4) KARYA ROH KUDUS YG NYATA KEMBALI (dikembalikan tahun
1901).

19
Ditandai dengan adanya kegerakan Pantekosta di Topeka Kansas Amerika
Serikat oleh CHARLES PARHAM. Juga Agnes Ozman mengalami baptisan
Roh Kudus dan mulai berbahasa roh.
5) GERAKAN HUJAN AKHIR diSekolah Alkitab Kanada 1948.
Kegerakan ini merestorasi Puji-pujian dalam gereja terasa ada Kuasa yg
mengalir dalam puji-pujian. Karunia2 roh Kudus dikembalikan termasuk
kelima Jawatan Pelayanan dalam Ef. 4: 11.
6) GERAKAN KARISMATIK (OLEH DENNIS BENNET 1960).
Ia seorang Imam Episkopal di Van Nuys Los Angeles. Karena ia menerima
Baptisan Roh Kudus, disingkirkan dari gerejanya dan hal ini menjadi berita
besar di Amerika. Akan tetapi dengan kejadian itu, justru membuat banyak
orang dari gereja non pantekosta menerima baptisan Roh Kudus.

IX. PENUTUP
Gereja kembali dipulihkan kedalam suasana penuh kuasa dan kemuliaan Tuhan, dan
siap menyongsong Tuhan di awan-awan permai.
Sudahkah anda siap ?
Kalau masih merasa ragu-ragu, cepatlah ambil keputusan sekarang. Ikuti 5 Langkah
keselamatan. AMIN.

Sumber :
1. Catatan Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring,SH. Salah satu pendiri GBI Alfa Wamena;
2. Catatan lain, merupakan kumpulan pelajaran Penatua Jemaat GBI Alfa Wamena.
3. Materi yang sering disampaikan dalam doa-doa puasa jemaat, baik di Induk, maupun di Cabang.

Pelajaran 5.
20
MATERI : 1
NAIK KE GUNUNG TUHAN
Pola Pujian dan Penyembahan yang dipulihkan
Mazmur. 24 :3-5;
Yesaya 2:1-4 ;
Mikha 4:1-2
Wahyu 3:7

I. TINJAUAN UMUM
Gereja Tuhan saat ini sedang menuju kepada PUNCAK PEMULIHAN GEREJA
(Kis.3:21; Mat.24:14).
Salah satu yang menonjol yang dipulihkan adalah ibadahnya, yaitu Tata Cara
Ibadah/Pola Ibadah, yaitu bagaimana cara beribadah yang seharusnya dan sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan dan yang berkenan kepada-NYA.
Ada bagian yang paling penting dalam ibadah yang dipulihkan adalah cara kita
Memuji & Menyembah yang sering dikatakan Pujian dan Penyembahan.
Dalam pelajaran ini kita akan lebih banyak membahas :
- Nubuatan dan arti Pemulihan Pujian dan Penyembahan (pemulihan pondok Daud)
- Urut-Urutan Penempatan Lagu-Lagu dalam Pujian dan Penyembahan
- Tingkatan dalam Pujian dan Penyembahan
- Mengapa kita memuji dan penyembah dan
- Cara, sikap, posisi waktu memuji dan menyembah.
Dari sekian banyak ayat tentang nubuatan pemulihan Pujian dan Penyembahan maka
sebaiknya kita melihat terlebih dahulu Kis.15:16,17 yang sama dengan nubuatan Nabi
Amos 9:11-12.
Pertanyaannya adalah :
 MENGAPA PONDOK DAUD yang dipulihkan ?..
 Apa itu Pondok Daud..?
 Apa hubungan Pujian Penyembahan dan Pondok Daud..?
Tentunya menarik kalau Firman Tuhan menubuatkan akan memulihkan Pondok
Daud, Bukannya Tabernakel Musa atau Bait Suci Salomo..?
Dan janji pemulihan ini DIKAITKAN LANGSUNG DENGAN
PENGINJILAN UNTUK BANGSA-BANGSA YANG TIDAK
MENGENAL ALLAH. (ayat 17)
KENAPA DEMIKIAN…? Karena Allah tau lewat Pujian Penyembahan yang
dipulihkan, bangsa-bangsa kafir akan dimenangkan. (Kis.15:17)
Siapa Bangsa Kafir ..? Bangsa diluar Bangsa Israel.

II. MENGENAI PONDOK DAUD


(1 Taw.15:16,22-26)
Kalau belajar tentang Pujian dan Penyembahan yang dipulihkan, maka kita akan selalu
kembali melihat PONDOK DAUD. Pondok Daud adalah segala usaha Daud untuk
kembali menyelenggarakan Tata Ibadah seperti pada Jaman Musa, dengan
BEBERAPA TAMBAHAN yang menonjol yang memiliki dua arti pemulihan :

21
1. Pemulihan Ibadah dan
2. Pemulihan Struktural
Perbandingan dari kedua Kemah antara Kemah Daud dan Kemah Musa dengan
TAMBAHAN YG MENONJOL PADA PONDOK DAUD yang mengandung
pengertian tentang Pemulihan Ibadah dalam 1 Taw.15:16,22-26 adalah sbb:

PONDOK DAUD DIBUKIT SION KEMAH MUSA DIBUKIT GIBEON

- Para Penyanyi (1 Taw.15:16-27) - Tidak ada


- Alat-alat Musik (1 Taw.23:5, 25:1-7) - Tidak ada
- Orang-2 Lewi dihadapan Tabut Allah (1 - Hanya boleh Imam Besar
Taw.16:37)
- Ucapan Syukur dan Pujian - Tidak ada
(1 Taw.16:4,8,41)
- Nyanyian Mazmur (1 Taw.16:7) - Sedikit sekali hanya Maz. 90
- Sukacita (1 Taw.16:10,27,31) - Perintah
- Tepuk Tangan (Mzm 47:2) - Tidak ada
- Sorak-sorai (1 Taw 15:28) - Tidak ada

Urut-urutan Prosesi pemindahan Tabut Allah dari rumah Obed Edom ke Yerusalem,
mengandung pengertian tentang Janji Pemulihan STRUKTURAL Kerajaan Allah. (1
Taw.15:1 dst)

URUTAN PROSESI PENGERTIAN Rohani


- Daud (Raja) (1 Taw.15:25) - Tuhan Yesus Kristus

- Para Tua2 Israel (1 Taw.15:25) -


- Para Pemimpin Pasukan (1 Taw.16:37) - Pemimpin Gereja

-) Imam Besar : Zadok & Abiatar. - Lima Jawatan Pelayanan


-) diikuti pr Imam & org Lewi (1Taw15:4-11)
- 7 Org Peniup Sangkakala (1 Taw.15:24) - Pendoa Syafaat
- Pemp.pendoa, penjaga
- 2 Penunggu Pintu
menara
-----TABUT ALLAH ----- -----HADIRAT ALLAH -----

- 2 Pengangkat Tabut (1 Taw 15:1 dst) - WL. mendatangkan


Hadirat Tuhan
- Para penyanyi & Pemusik - Singers & Pemusik
- Jamaah Israel - Jemaat
ARTI PEMULIHAN PONDOK DAUD
Arti 1 : Pemulihan Pondok Daud itu sendiri, yaitu Pemulihan Ibadah

22
Arti 2 : Pemulihan Struktural Kerajaan Allah

III. POLA PUJIAN DAN PENYEMBAHAN


Pada saat ibadah Umum diselenggarakan, sebaiknya kita mengikuti pola yang biasa
kita sebut pola pujian dan penyembahan. Didalam pola ini terdapat tingkatan atau
grafik pujian dan penyembahan.
Grafik atau pola ini yang benar adalah seperti mendaki sebuah gunung, dan saat pujian
penyembahan berlangsung ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Tema dari lagu-lagu yang akan dinyanyikan ada kaitannya dengan ibadah yang
bersangkutan.
2. Isi lagu demi lagu yang dinyanyikan harus meningkat dari tingkat menyanyi ke
memuji, dan seterusnya ke bersyukur, berperang, sampai ke tingkat pengagungan
dan siap masuk penyembahan. (tidak asal menempatkan lagu)
3. WL harus memiliki kepekaan rohani untuk bisa mengukur tingkatan pujian.
4. Iringan musik harus mendukung tingkatan pujian. (tinggi rendah, cepat lambat,
besar kecil suara musik).

POLA PUJIAN PENYEMBAHAN YANG DIPULIHKAN


DI AKHIR DARI AKHIR JAMAN

IV. PUJIAN
PUJIAN / MEMUJI TUHAN BERARTI :
23
 Membanggakan Tuhan atau membesarkan nama Tuhan dihadapan orang lain.
(nyanyi ttg Tuhan)
 Pernyataan syukur atas apa yg Tuhan lakukan Mengucapkan kebaikan Tuhan
(pujian syukur)
 Kita memuji Tuhan secara langsung dengan mengeluh-elukan DIA atau
menyatakan kekaguman kita pada-Nya ; (Pengagungan/peperangan)
KARAKTER PUJIAN
 Pujian dapat diberikan langsung kepada Tuhan atau dieskpresikan kepada orang
lain berkenaan dengan Tuhan.
CIRI UTAMA PUJIAN
 Ditandai dengan perayaan, dan sukacita yang meluap dan diekspresikan dengan
cara menyanyi, memekik, berkata-kata, memainkan alat musik, menari-nari,
tepuk tangan, angkat tangan dll.
 PUJIAN PUJIAN HARUS DIPERDENGARKAN ATAU
DIKUMANDANGKAN (Mazmur 66:8)
SAAT BAGAIMANA KITA MEMUJI TUHAN ?
- Saat kita senang (Yak.5:13)
- Saat tidak sedang senang (Maz.42:5-6) terus-menerus
WAKTUNYA MEMUJI ?
- Pada sgala waktu (Maz.113:3)
DIMANA SAJA KITA MEMUJI ?
- Pada sgala tempat, bahkan ditempat tidur sekalipun kata Maz. 149:5)
PUJIAN MENUNTUT DISIPLIN KITA UNTUK TIDAK MENGIKUTI EMOSI
SENANG ATAU TIDAK SENANG

MENGAPA KITA HARUS MEMUJI TUHAN ?


• Karena Alkitab memerintahkan (Maz 150:1) berarti suatu peritah/keharusan.
• Karena Tuhan bertahta diatas pujian kita (Maz.22:4)
• Pujian dapat membungkam iblis (senjata rohani) Maz.8:3, Matius 21:16
• Puji-pujian dapat mengikat kekuatan Setan (maz.149:5-8)
• Yesaya 60:18, Pujian merupakan pintu-pintu gerbang disebut pujian = pujian
adalah pintu. Baca juga maz.24:9-10 (bandingkan Mat.18:18; Why 3:7)
• Kuasa Tuhan bekerja dalam pujian Kis.16:25-26,2Taw.20:21-22,Yos.6:20.
• Memuji Tuhan sebagai Nyanyian Syukur kepada Tuhan (Maz.29:2)
• Tembok Jerikho hancur hanya dgn pujian (Yosua 6:20-dst)
• Karena Dia Layak menerima pujian (Maz.48:2 ; Wah.4:11).
• Karena tujuan kita diciptakan untuk memuji Dia dan untuk kemazsuranNya
(Yer.13:11; 1 Pet 2:9 ; Yes.43:21).
CARA / SIKAP WAKTU MEMUJI :
 ANGKAT TANGAN (Maz.28:2; 63:5; 134:2; 141:2; 1 Tim.2:8)
 BERTEPUK TANGAN (Maz.47:2)
 BERDIRI (2 Taw.5:12, Wah.4:9-11)
 BERLUTUT, BERSUJUD, TIARAP (Maz.95:6; Wah.19:4)

EKSPRESI WAKTU MEMUJI Perlukah....?


TUHAN MENGEPRESIKAN DIRINYA DALAM GERAKAN:

24
- Zefanya 3:17 = Tuhan Allah ada diantara UmatNya, Ia bergirang.
- Yesaya 62:5 Allah akan bergirang hati (bercahaya, bersukacita, riang) atasmu.
“BERGIRANG” = Ibrani ”gul” /”gil”= berputar-putar (dibawah suatu pengaruh
emosi yg keras), bergembira, bersukaria, pergi/bergerak dalam suatu lingkaran.
FIRMAN TUHAN MENGANJURKAN KITA BERGERAK DALAM PUJIAN
KITA
 DGN SEGENAP KEKUATAN (Lukas10:27; Ul.6:5).
 DGN TARI-TARIAN (Maz.150:4)
- Machol = Ibrani= Tarian yg berputar, nyanyian tarian
 Wah.19:7 = bersorak-sorai.
 Maz.149:2,3a = Israel bersukacita bersorak-sorai membuat lingkaran.
JENIS DAN MAKSUD TARIAN ALKITABIAH
 SEBUAH KORBAN PUJIAN :
- Rom.12:1 = persembahkan tubuh
- 1 Kor.6:15,15,19-20 = tubuh untuk Tuhan
- Kita adalah batu hidup (1Pet.2:5)
 TARIAN ADALAH SEBUAH EKSPRESI PEPERANGAN
- Ef.6:12- dst = kt perjuangan = pale”Yunani” = pertandingan gulat.
- Luk.10:19 = Yesus memberi kuasa untuk menginjak.
- Yosua 5:13 – 6:1… dst dgn pujian Kota Yerikho direbut.

V. PENYEMBAHAN.
Apakah PENYEMBAHAN ?
ADA BANYAK DEFINISI PENYEMBAHAN, al.:
“ Penyembahan adalah Percakapan dua arah antara Tuhan dan Manusia, sebuah
dialog yang seharusnya selalu ada dalam kehidupan orang Kristen”.
PUJIAN selalu terlihat, tapi PENYEMBAHAN bisa tidak terlihat oleh orang
lain.
Tuhan menghendaki penyembah yang benar, yang menyembah Bapa dalam Roh dan
Kebenaran (Yoh.4:23-24). Pujian seringkali merupakan pintu gerbang menuju
penyembahan.
Musik sebagai katalisator/fasilitator pujian dan penyembahan (1Taw.25:1;
2Taw.5:11-14).
Menyanyi bukan hal mutlak agar bisa menyembah, tapi hati yang memuja
Contoh : perempuan pendosa yang mengurapi kaki Yesus dengan Minyak Mahal
(luk.7:37-39)
 Sama halnya dengan Doa, Menyembah itu dipelajari, bukan bakat sejak lahir.
(Maz.89:16)
 Penyembahan adalah seni mengekspresikan diri kita kepada Tuhan, dan membuka
hati kita menjadi saluran bagi Roh Kudus, karena penyembahan adalah keintiman
dengan Tuhan dalam Roh Kudus.
 Oleh sebab itu orang yang belum lahir baru, belum dapat mengalami dengan
sepenuhnya penyembahan dalam kasih (keintiman dengan Tuhan) atau
menyembah dalam roh dan kebenaran (Yoh.4:23-24).

Menjadi seorang PENYEMBAH

25
- Harus mengalami pengampunan dan terlepas dari kutuk dosa. (lahir baru), karena
- Allah mencari penyembah-penyembah Benar yang menyembah dalam Roh dan
Kebenaran (Yoh.4:23-24)
- Ciri-ciri seorang penyembah (Luk.7:36-50). Disana ada Tehillah; baca juga
Maz.51:19
TUJUAN SEPENUHNYA PENYEMBAHAN DALAM BERJEMAAT
- ASPEK VERTIKAL = adalah melayani Tuhan/memberkati
(memuji/menyembah) Tuhan, bukan menerima berkat Tuhan.
- ASPEK HORIZONTAL = untuk memperkuat rasa kesatuan Tubuh Kristus
(Maz.133.
- ASPEK KEDALAM DIRI Penyembah sendiri : membebaskan umat
mengespresikan batin mereka tanpa menahan-nahan. (maz.24:7).
BEBERAPA SIKAP WAKTU PENYEMBAHAN
- SHACHAH = Ibrani : Merendahkan diri
- PROSKUNEO = Gerika Pros= menyongsong, Kuneo= to kiss (mencium).
- Menundukkan Kepala
- Membungkukkan badan
- Mengangkat Tangan (todah)
- Berlutut
- Tersungkur di hadapan Allah
- Tiarap
BERNUBUAT DLM PUJIAN & PENYEMBAHAN
Pujian dan Penyembahan adalah sarana untuk bekerjanya karunia-karunia Roh Kudus
antara lain Nubuatan (I Kor. 12:4-11).
- Penyembahan yang mengandung nubuatan adalah berjalan-jalan dan berbicara
dengan Tuhan seperti Adam dan Hawa sebelum kejatuhan.
- HUBUNGAN MUSIK DAN NUBUATAN (I. Taw.25) Daud mengkhususkan
orang Lewi yang Pemusik untuk bernubuat diiringi Musik.

VI. PENUTUP.
Kita percaya Tuhan akan terus mengadakan restorasi/memulihkan dan
menyempurnakan Tata Cara Ibadah Gereja-Nya di Akhir dari Akhir Jaman ini,
menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, menjemput orang-orang/umat yang layak
bagi Dia. (Kisah Rasul 3:21).

Pelajaran 5.

26
MATERI : 2
BERMAZMUR BAGI TUHAN MENGHADIRKAN ALLAH
DALAM KEHIDUPAN KITA
I. BERMAZMUR BAGI TUHAN. APAKAH ITU?
a. Pengertian Bermazmur.
Dalam Mazmur 45:2 Daud berkata, “Hatiku meluap dengan kata-kata indah.”
Kata Ibrani untuk “meluap” yang tepat diartikan dengan “melimpah”, dan sedikit
banyak itulah sesungguhnya yang dimaksud dengan Pujian. Hati yang begitu
terbakar oleh kebenaran dan kasih sehingga seolah-olah mencapai titik didih.
Pujian adalah luapan dari sebuah hati yang terbakar dan berkobar-kobar. Hal ini
mengingatkan kita kepada yang dialami murid-murid di jalan ke Emaus :
“Bukankah hati kita berkobar-kobar ? (Lukas 24:32)”. Jadi Pujian (praise) adalah
tanggapan dari hati yang penuh ucapan syukur untuk apa yang Allah sudah
lakukan untuk kita. Kita memuji Tuhan untuk pekerjaan/Karya yang DIA perbuat
(Mazmur 107:8,21,31).
b. Macam-Macam Mazmur. (1 Korintus 14:26-28; 14:13-14).
1) Bermazmur dengan akal.
- Menyanyikan Pujian Rohani yang telah tercipta sebelumnya
- Menyanyikan Nyanyian Rohani oleh dorongan Roh Kudus yang belum
tercipta sebelumnya dengan bahasa akal (nyanyian baru dengan bahasa
akal manusia)
2) Bermazmur dengan roh.
Menyanyikan Nyanyian Rohani oleh dorongan Roh Kudus yang belum
tercipta sebelumnya dengan bahasa roh. (Mazmur 40:4)

II. BERMAZMUR DALAM KEHIDUPAN TOKOH-TOKOH


ALKITAB
a. Dalam kehidupan Raja Saul (1 Samuel 16:14-23)
b. Dalam kehidupan Raja Daud (Mazmur 45:2; 23:1-6 dll)
c. Dalam kehidupan Para Rasul dan Gereja Mula-Mula (Kisah 16:25; 4:29-31 dll)

III. MENJADIKAN BERMAZMUR GAYA HIDUP.


a. Memuji Tuhan sebagai GAYA HIDUP.
- Habakuk 5:11 Menyanyikan perbuatan Tuhan yang ajaib
- 1 Tawarikh 16:7-13 Menyanyikan syukur bagi Tuhan
- Mazmur 42:9 Menyanyikan nyanyian pada malam hari atas pertolongan dan
berkatNYA di siang hari.
- Mazmur 92:1-5 Menyanyikan kasih setiaNYA
- Mazmur 101:1 Menyanyikan kasih setia Tuhan dan berkat-berkatnya
- Mazmur 119:172 Menyanyikan Janji Tuhan
- Mazmur 145:5 PerbuatanMU yang ajaib akan kunyanyikan
- Kisah Rasul 16:25 Menyanyikan puji-pujian di Penjara
- 2 Tawarikh 20:1-30 Menyanyi dalam menghadapi lawan dan berperang
bersenjatakan pujian.

27
-1 Samuel 16:14-23 Menyanyikan Nyanyian Pujian menyingkirkan pengaruh
roh jahat
- Kisah Rasul 4:29-31 Pujian menghadirkan Kuasa Allah
b. Memuji DIA dalam nyanyian Baru
- Mazmur 33:3 Nyanyikanlah bagiNYA nyanyian baru
- Mazmur 40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
- Mazmur 96:1 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Mazmur 98:1 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Yesaya 42:10 Nyanyian baru bagi Tuhan
- Mazmur 119:54 Ketetapan-ketetapanMU nyanyian mazmur bagiku
- Mazmur 114:9 Aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagiMU
- Mazmur 149:1 Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru
- Efesus 5:19; Kolose 3:16 Nyanyian baru
- Wahyu 5:9; 14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru

IV. BERKAT DARI BERMAZMUR DALAM KEHIDUPAN KITA


- Mazmur 22:4 Tuhan bersemayam diatas puji-pujian
- 2 Tawarikh 10:1-30 Menang menghadapi lawan dengan berperang bersenjatakan
pujian.
- 1 Samuel 16:14-23 Pujian menyingkirkan pengaruh roh jahat.
- Kisah Rasul 4:31 Menghadirkan kuasa Allah dalam hidup
- Kisah Rasul 16:25 Pujian dapat membuka pintu penjara sekalipun.

V. PANGGILAN UNTUK BERMAZMUR


Pujian bukanlah konsep yang sulit dimengerti, karena ia adalah bagian dari hidup kita
sehari-hari. Kita memuji anak-anak kita ketika merekan menyenangkan kita; kita
memuji karyawan kita untuk tugas yang dikerjakan dengan baik, kita memuji hewan
piaraan kita bila ia bergerak lucu. Namun lebih dari semua itu, Pujian adalah sesuatu
yang kita tujukan langsung kepada Tuhan atau sesuatu yang kita ungkapkan kepada
orang lain mengenai Tuhan. Sehingga pujian dapat berarti :
a. Membanggakan seseorang
b. Memberi tepuk tangan karena kebolehannya
c. Memberikan rasa kagum atau senang terhadap seseorang
d. Mengelu-elukan dengan kata-kata atau nyanyian
e. Membesarkan, mengangungkan, memuliakan seseorang.

VI. PENUTUP.
Mari kita bermazmur, melalui nyanyian pujian kita yang meluap dari hati kita kepada
Tuhan atas kebesaranNYA, kemahakuasaanNYA, keselamatan yang
dianugerahkanNYA dan kasih setia serta kebaikanNYA memberkati kita dari hari ke
sehari sampai kepada kekekalan yang dijanjikanNYA.

Pelajaran 5.

28
MATERI : 3
MEMBAJAK DENGAN PUJIAN
PRINSIP-PRINSIP MEMBAJAK

I. HIDUP DALAM HADIRAT ALLAH IALAH SEDANG MEMBAJAK


1. Mikha 3:12 “sebab itu karena kamu maka Sion (tempat Hadirat Allah) akan
dibajak seperti ladang”
2. Yeremia 26:18 “sebab itu karena kamu maka Sion (tempat Hadirat Allah) akan
dibajak seperti ladang”

II. PUJIAN MEMBAJAK


1. Hosea 10:11 “…Yehuda harus membajak…”
2. Hosea 10:12 :
a. Tanggung jawab kita : Membajak tanah yang gersang dan menabur
b. Tanggung jawab Allah : Datang sebagai hujan dan sinar matahari

III. BAGAIMANA CARA KITA MEMBAJAK


1. Dengan Pujian.
a. Hosea 10:11 “… Yehuda harus membajak…”
b. Berapa lama ? Berapa dalam ?
Catatan : Puji-pujian dan penyembahan adalah untuk menyiapkan tanah hati kita
bagi masuknya benih Firman Allah
2. Dengan sebuah Team yang KOMPAK.
Ulangan 20:10 “jangan engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama.
a. Tidak dapat dua binatang yang berbeda menarik satu bajak. Dua aliran yang
berbeda yang menarik satu bajak akan membuat baris-baris menjadi bengkok.
b. Pemuji vokal dan pemuji dengan instrumen musik harus disenadakan bersama
sebagai satu team yang kompak.
c. Gembala jemaat, atau penabur, dan pemusik, atau pembajak harus disenakan
bersama sebelum suatu kebaktian dimulai.
3. Dengan baris-baris yang lurus.
a. Allah tidak berkenan dengan bajakan yang ceroboh dan sembrono – Pemimpin
Kebaktian harus membajak dengan lurus, tahu tujuan kemana ia sedang berjalan.
b. Mengetahui berapa dalam… (lagu-lagu/nyanyian apa yang akan dinyanyikan)
c. Menetapkan bajakan pada kedalaman yang berbeda untuk penanaman jenis-jenis
benih yang berbeda.

IV. BERAPA LAMA KITA MEMBAJAK


1. Sampai kita mengetahui Hadirat Allah sudah dekat.
a. Yesaya 28:24 “Sepanjang hari kah orang membajak ?...”
b. 2 Tawarikh 29:27-28 “…Pada saat persembahan korban bakaran dimulai,
mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri,
dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel. Seluruh jemaah sujud
menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya
itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar.”

29
c. Hosea 10:12 ”Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut
kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari
TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.”
Catatan : Carilah Tuhan dalam pujian sampai IA datang kepadamu
d. Hosea 6:1,3 “"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, … Marilah kita
mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul
seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir
musim yang mengairi bumi."

2. Lingkaran Pujian
Ayub 36:27 “Ia menarik keatas titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan.”

V. PEMIMPIN PUJIAN/WL ADALAH PEMBAJAK


1. Memegang Alat – Pegang Bajak.
Para penyanyi pada satu sisi – para pemain musik pada sisi lainnya
2. Penarik Lembu pada satu tangan.
a. Alat – Pegang bajak pada satu pegangan : Penarik lembu ada pada tangan
lainnya
b. “Penarik Lembu” – seorang pengajar/guru, instrumen yang berujung (dorongan/
desakan yang benar)
3. Jangan menolek ke belakang.
Lukas 9:62 “Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang siap untuk membajak tetapi
menoleh ke belakang ia tidak layak untuk kerajaan Allah”
a. Menoleh ke belakang untuk melihat apakah kebaktian ini telah mencapai puncak
yang lebih tinggi dari pada kebaktian yang sebelumnya adalah salah.
b. Kita tidak boleh membanding-bandingkan kebaktian demi kebaktian, telanta
demi talenta, kelompok demi kelompok, dst.
4. Jangan menginjak hasil bajakan.
a. Jangan menginjak ladang yang telah dibajak sebelum benih ditanam dan
ditutupi.
b. Pengumuman acara khusus, selingan-selingan akan dapat mengganggu tujuan
dari kebaktian.
5. Jika pembajakan tidak dikerjakan dengan benar, maka sukarlah untuk
menanam.
a. Jika nyanyian (pujian dan penyembahan) belum mengangkat (bajakan tanah
dengan benar) maka akan lebih sulitlah untuk menabur benih Firman Tuhan
b. Hasil tanaman tidak merata :
1) Banyak Firman Tuhan – sedikit pujian (tanah belum disiapkan dengan
benar) : hasil tanaman bertumbuh liar dan tidak merata.
2) Banyak pujian – sedikit Firman Tuhan (hasil bajakan sudah dalam tetapi
sedikit benih) : hasil tanaman tidak memadai.

Pelajaran 5.

MATERI : 4
30
PUJIAN DALAM KEHIDUPAN YESUS
I. YESUS TELADAN KITA.
1. Yohanes 13:15
2. 1 Petrus 2:21
3. Kolose 2:8

II. GARIS BESAR SILSILAH YESUS.


1. Yesus berasal dari keturunan suku Yehuda. (Ibrani 7:11-14)
a. Allah menetapkan suku keimaman mengalami perubahan, dari suku Lewi
menjadi suku Yehuda.
b. “Yesus berasal dari suku Yehuda”. Yehuda dalam bahasa Ibrani “Yadah” =
mengakui, memuji, mengucap syukur dengan menggunakan tangan, menyembah
dengan uluran tangan terbuka-seolah menebar sesuatu.
2. Akar Yesus ada dalam pujian.
a. Yusuf Ayahnya berasal dari suku Yehuda
b. Yesus dilahirkan di tanah Yehuda, disebuah kota bernama Bethlehem (artinya
rumah roti). – Roti kehidupan memancar dari pujian.
III. SEJAK DALAM KANDUNGAN, KELAHIRAN DAN DEDIKASI YESUS.
1. Penyembahan melingkupi kandungan.
a. Ibu Yesus dan Elisabeth memuji.
- Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke
pegunungan menuju ke sebuah kota di Yehuda. (Yehuda = Pujian) Lukas
1:39.
- “… ketika Elisabeth mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang
didalam rahimnya dan Elisabethpun penuh dengan Roh Kudus lalu berseru
dengan suara nyaring: “diberkatilah engkau diantara semua perempuan”…
Lukas 1:39-45.
- Kata melonjak dalam ayat ini, dalam bahasa Yunani=Menari tarian
melompat
- Lukas 1:44 “… ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang
didalam rahimku melonjak kegirangan.” (tarian melompat).
- Lukas 1:46-55 “jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira, karena
Allah, Juruselamarku…”
- Pujian spontanitas Maria ini muncul/dinyanyikan, oleh inspirasi pribadi
Yesus Kristus yang berada dalam dirinya (kandungannya). Sesungguhnya
sebelum Yesus dikandungan, Ia telah menjadi inspirasi dan inisiator (yang
memulai) penyembahan sejati dan nyanyian nubuatan. Ini adalah awal dari
penyingkapan penyembahan sebagaimana diajarkan oleh Yesus. Ia
mengarahkan pujian dari dalam. Sejak hari-hari pertama dari hari-hari
kehamilannya, Maria adalah sudah menjadi penyembah Yesus sebagai
pribadi yang hidup.
- Lukas 1:47 “… hatiku bergembira (“agallindo” = melompat karena
sukacita = akar kata menari). Janis tarian melompat dan berputar-putar
sebagaimana kemungkinan dilakukan Daud pada waktu ia menari-nari
dihadapan Tabut Allah. Mari adalah seorang penyembah yang ekspresif
2. Saat Kelahiran Yesus
31
a. Paduan suara Malaikat.
- Lukas 2:13,14
- “bala tentara sorga” dalam ayat diatas adalah suatu pasukan sorgawi yang
kenamaan yang biasa berbaris sambil memuji dan menyanjung Allah.
- Para gembala, bagi kita adalah teladan dalam memberikan responsi (ayat
16,17,20).
b. Orang-orang Majus.
- Mereka sangat bersukacita (Matius 2:10,11)
- Mereka menyembah dan menyatakan pujian mereka dengan sebuah
tindakan nyata, bukan ritual.
3. Dedikasi Yesus.
a. Simeon menyambut-Nya dan menatang-Nya sambil memuji (merayalan dengan
pujian Allah) Lukas 2:26-28.
b. Simeon memuji (“blessed”) – ayat 28 (Yunani = eulogeo) = memuliakan,
membanggakan, memuja, memuji, merayakan dengan pujian, mengakui
kebaikan-Nya, dengan merindukan kemuliaan-Nya.
c. Hana, seorang nabiah yang tidak pernah meninggalkan bait Allah mengucap
syukur dan berbicara tentang anak itu kepada semua orang disitu (Lukas 2:36-
39) umur Hana diperkirakan lebih dari 100 tahun, dan telah menjanda lebih 80
tahun, banyak melakukan puasa, doa dan penyembahan didalam bait Allah.

IV. YESUS SEORANG PEMUJI.


1. Ia (Yesus) mempraktekkan pujian.
a. Penuh dengan Pujian dan Ucapan Syukur (Yohanes 6:11, Matius 14:19, Markus
6:41, Lukas 9:16).
b. Yesus juga menari. (Lukas 10:17-21). Kata “bergembira” yang dipakai para
murid Yesus dalam ayat ini adalah “chairo” = bergembira, girang, senang.
Melompat, karena penuh sukacita” – Yesus menari dihadapan para muridNya.
c. Syukur adalah suatu pengakuan yang mengalir bebas dalam pujian kepada
Allah.

V. ORANG BANYAK MEMUJI SAAT YESUS ADA DITENGAH-TENGAH


MEREKA.
1. Orang banyak secara sepakat/serentak melakukan pujian kepada Yesus “Hosana
bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana Yang
Maha Tinggi” (Matius 21:7-16).

Pelajaran 5.

MATERI : 5

32
POTENSI NYANYIAN BARU DALAM BERMAZMUR
I. NYANYIAN BARU.
Nyanyian baru adalah sebuah bentuk pujian yang dapat mempengaruhi tubuh, jiwa dan
roh manusia saat melakukan penyembahan kepada Allah. Nyanyian baru, adalah
nyanyian yang sungguh-sungguh datang dari hati batin seseorang sesuai dengan apa
yang sedang digumulinya saat menyembah.
Nyanyian baru terdiri dari 2 bentuk :
1. Nyanyian yang merupakan nyanyian/lagu yang telah tercipta yang dinyanyikan atas
dorongan Roh Kudus sesuai dengan masalah/keadaan/situasi yang dihadapi.
2. Nyanyian yang merupakan nyanyian yang belum pernah tercipta, tetapi secara
spontanitas dinyanyikan atas dorongan Roh Kudus dengan syair-syair/kata-kata
yang sesuai masalah/keadaan/situasi yang dihadapi.

II. MACAM-MACAM NYANYIAN BARU.


1. Nyanyian yang merupakan lagu lama yang dinyanyikan oleh dorongan Roh Kudus
pada suatu situasi/masalah tertentu.
2. Nyanyian yang merupakan lagu yang baru tercipta dalam suatu situasi atau untuk
suatu kebutuhan.
3. Nyanyian yang belum pernah tercipta dinyanyikan secara spontanitas oleh dorongan
Roh Kudus dalam suatu keadaan tertentu dan tidak dapat dinyanyikan/diingat
kembali untuk dinyanyikan pada kali berikutnya, karena hanya terjadi saat itu saja.
a. Nyanyian dengan akal tetapi didorong oleh Roh Kudus untuk menyanyikannya.
b. Nyanyian dengan bahasa roh (mungkin memiliki notasi dan ritme) yang
dinyanyikan oleh dorongan Roh Kudus.

III. NYANYIAN BARU DALAM ALKITAB


1. Mazmur 33:3 Merupakan suatu perintah atau ajakan dari Firman Tuhan bagi
kita untuk menyanyikan nyanyian baru disertai dengan
memainkan alat musik dengan baik dan bersorak.
2. Mazmur 40:4 Tuhan memberikan kepada kita nyanyian baru didalam mulut
kita untuk memuji Dia dan dengan demikian banyak orang akan
melihatnya, mendengarnya dan menjadi takut kepada Tuhan
serta percaya sehingga akan ada banyak orang yang mendengar
panggilan Tuhan melalui nyanyian baru yang membuat mereka
menjadi percaya dan menyembah Allah.
3. Mazmur 96:1 segenap bumi diminta oleh Tuhan untuk menyanyikan nyanyian
baru bagi Dia. Nyanyian baru merupakan kerinduan dan
kehendak Tuhan bagi umatNya untuk kebesaran namaNya.
4. Mazmur 98:1-3 Tuhan menghendaki kita menyanyikan nyanyian baru atas
segala perbuatan-perbuatanNya yang ajaib dan keselamatan
yang dinyatakanNya bagi segala bangsa dari segala ujung bumi.
5. Yoel 42:10 Tuhan menghendaki dari segala ujung bumi hendaknya
menyanyikan nyanyian baru, baik bangsa-bangsa maupun
seluruh alam.
6. Mazmur 144:9 Kita harus menyanyikan nyanyian baru dan alat musik karena
Tuhanlah yang memberikan kepada kita kemenangan,

33
kebebasan dan keselamatan dari segala marah bahaya dan
kecelakaan.
7. Mazmur 149:1-9 Tuhan menghendaki agar kita dalam puji-pujian menyanyikan
nyanyian baru disertai dengan musik, tari-tarian, sorak-sorai dan
sukacita. Sebab Tuhan yang akan melakukan pembalasan
terhadap seluruh musuh-musuh kita.
8. Wahyu 5:9 Pada akhir jaman nanti pada tabernakel wahyu dinyatakan
bahwa 24 tua-tua dalam ibadah akhir jaman akan menyanyikan
nyanyian baru, karena Tuhan Yesus layak menerima Kitab
Kehidupan yang termeterai itu karena Ia telah menjadi korban
penebus dosa dan membeli segala suku bangsa dari seluruh
dunia dengan DarahNya.

IV. MAZMUR
Kata bermazmur dalam bahasa Ibrani Tehillim, tehillim yang dinyanyikan dengan
kesungguhan hati disebut tehillah dimana Allah hadir sehingga suasana kehadiran Allah
dalam mazmur disebut Tehillum.
Jadi makna dari mazmur sesungguhnya adalah ungkapan syair yang dinyanyikan yang
isinya merupakan :
1. Kidung pemujaan
2. Nyanyian perayaan
3. Nyanyian rajawi
4. Nyanyian permenungan
5. Nyanyian kebaktian dan ucapan syukur
6. Nyanyian yang menceritakan kembali sejarah
7. Nyanyian kutukan
8. Nyanyian penyesalan
9. Nyanyian permohonan.
Jika mazmur dikelompokkan berdasarkan spikoreligius, maka mazmur-mazmur itu
dikelompokkan menurut perasaan, sperti :
1. Nyanyian kebencian
2. Nyanyian penyesalan
3. Nyanyian kesalahan
4. Nyanyian patriotisme
5. Nyanyian kepada Allah
6. Nyanyian kepercayaan atas diri sendiri
7. Dsb

V. BERMAZMUR
Yang dimaksudkan dengan bermazmur, adalah melakukan kegiatan menyanyikan
nyanyian rohani secara pribadi atau kelompok kecil atau juga secara berjemaat.
Bermazmur dapat dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh jemaat dalam satu lagu
yang telah dipahami bersama-sama karena telah tercipta sebelumnya dan telah
dipelajarinya. Tetapi bermazmur juga dapat dilakukan dalam ibadah jemaat secara
sendiri-sendiri dalam ibadah bersama. Bermazmur juga dapat dilakukan oleh satu orang,
dua orang di alam terbuka seperti dilakukan oleh Daud. Bermazmur dapat dilakukan
dengan bahasa akal tetapi juga dalam roh dengan bahasa roh (1 Korintus 14:13-15).

34
VI. NYANYIAN BARU DALAM BERMAZMUR
Didalam ibadah jemaat, garis besar ibadah dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pembukaan yang terdiri dari : nyanyian panggilan beribadah dan doa pembukaan.
2. Puji-pujian yang dapat terdiri dari nyanyian ajakan kepada teman, nyanyian
mangalahkan ibis dan nyanyian pemujaan kepada Tuhan.
3. Penyembahan yang terdiri dari nyanyian penyembahan dengan akal dari lagu yang
telah tercipta, tetapi kepada jemaat dapat diberikan kesempatan untuk bermazmur,
yaitu menyanyikan lagu baru dengan syair masing-masing dalam lagu yang belum
pernah tercipta dan tak dapat diulangi yang disebut menyanyikan nyanyian baru
dalam bermazmur.
4. Pemberitaan Firman Tuhan yang dapat terdiri dari khotbah, ceramah, pelajaran,
PA, dan lain-lain.
5. Membawa bermacam-macam persembahan jemaat yang dapat terdiri dari
macam-macam kolekte, persembahan pergumulan, persembahan pembangunan,
persembahan PI, persembahan diakonia, persembahan syukur, persembahan
persepuluhan, persembahan hulu hasil dan lain-lain.
6. Doa syafaat yang dapat terdiri dari mendoakan bangsa dan negara, daerah, gereja,
daerah-daerah yang kenah bencana, orang sakit, berdoa agar orang diberkati dan
lain-lain.
7. Doa penutup dan doa berkat

VII. KESIMPULAN.
Didalam diri setiap orang, ada potensi nyanyian baru dalam bermazmur. Misalnya kita
bermazmur karena dapat keuntungan, lukus ujian sekolah/pergurun tinggi, dapat gaji,
dapat berkat-berkat lainnya, dan lain-lain. Dari bentuknya, nyanyian baru terdiri dari
dua bentuk, yaitu nyanyain yang telah tercipta dan dinyanyikan oleh dorongna Roh
Kudus, yang kedua, nyanyian baru yang belum pernah tercipta sebelumnya tetapi secara
spontanitas atas dorongan Roh Kudus dinyanyikan, berdasarkan situasi saat itu.
Mazmur dalam bahasa aslinya (ibrani) adalah Tehillim. Dan bila dinyanyikan dengan
kesungguhan hati disebut Tehillah, sehingga bila dengan sungguh dinyanyikan akan
menghadirkan hadirat dan kuasa Tuhan. Suasa kehadiran Tuhan tersebut disebut
Tehillum.

GARIS BESAR IBADAH


Contoh 2
PROLOG 1. Pujian I : Nyanyian Panggilan beribadah (pujian jemaat/instrumentalia.
2. Salam/sambutan pembuka

35
3. Mengajarkan lagu baru maximum 2 lagu
4. DOA PEMBUKAAN
PRI SE 5. Pujian II : Nyanyian pengucapan syukur (tempo lambat sedang) Rasa Syukur
sebagai korban yang memuliakah Allah
6. Suplemen pelengkap : Vocal Group, atau kesaksian
7. Pujian III : Nyanyian sukacita (tempo sedang cepat)
8. Transisi prise to worship
9. Penyembahan (worship) :
- Nyanyian penyembahan/kidung pengagungan (tempo lambat-maestoso-
adoration)
- Melepaskan nyanyian baru/rohani spontanitas.
10.Saat teduh : saat berdiam diri sejenak bagi jemaat untuk mendengar suara
Tuhan – selingan instrumentalia lembut/mengalir.
SERMONO N
11.DOA FIRMAN.
12.Pemberitaan Firman Tuhan (khotbah/ceramah/KKR/worship)
13.Altar call + Nyanyian solo *
14.Pujian IV : Nyanyian syukur pengutusan
EP I LOG
15.Persembahan
16.Pengumuman *
17.Doa Penutup.

Catatan : * = boleh ada boleh tidak


Point 5 dan 7 boleh saling tukar, disesuaikan dengan kondisi jemaat.

Pelajaran 6

SEJARAH PENEBUSAN Dan KORBAN KRISTUS

36
I. PENDAHULUAN.
Sebelum kita belajar tentang apa itu SEJARAH PENEBUSAN, maka terlebih dahulu
kita akan melihat hal-hal yang melatar belakangi mengapa sejarah penebusan itu ada.
Apakah itu ?..... mari kita lihat...
 Rencana Allah dari kekal sampai kekal
 Rencana Allah secara khusus bagi Gereja-Nya.
 Sesuatu kejadian dasyat yang menimbulkan terjadinya dunia waktu dalam
kekekalan.
 Rencana Allah dari kekal sampai kekal
- Allah merencanakan untuk menciptakan bumi sebagai suatu daerah
Kerajaan/Kekuasaan (Kej.1:1-28).
- Dalam ayat 26 Allah bermusyawarah menciptakan manusia untuk berkuasa
atas bumi sebagai suatu daerah kekuasaan, dan atas seluruh makluk.
- Manusia diserahi Tugas Kekuasaan dari Allah, untuk berkuasa atas bumi
sebagai suatu daerah kekuasaan, dan atas seluruh makluk, berketurunan, hidup
dalam suasana kehadiran Tuhan (dalam kekekalan)
- Tuhan sebagai pokok kekuasaan memberi perintah dan kehendak bebas
(Kej.2:27).
- Iblis musuh Tuhan datang mempengaruhi Hawa untuk menjadi sama dengan
Allah (menyamai Allah) Kej.3:5.
- Karena mereka terpengaruh oleh bujukan sang iblis, merekapun jatuh ketangan
iblis, dan iblis mengambil alih kekuasaan/kerajaan bumi ini (Kej.3:1-7;
bandingkan Luk.4:5-7).
- Iblispun menguasai segala kerajaan bumi. Faktanya :
a. Menguasai udara/kerajaan angkasa. Ef. 2:2.
b. Penguasa dunia Yoh.12:31, 14:30, 16:11.
c. Pemerintah dan penguasa Ef.6:12.
d. Penghulu-penghulu dunia (ef.6:12).
 Rencana Allah secara khusus bagi Gereja-Nya.
Setelah Adam yang pertama gagal, Rencana Allah tidak boleh gagal, tetapi Allah
masih mempunyai rencana khusus bagi pemulihan Gereja-Nya di akhir zaman,
dimana gereja akan menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk merebut sebanyk-
banyknya jiwa dari zaman/waktu masuk kembali kedalam kekekalan.
Siapakah Gereja..?
1. Suatu bangsa yang terpilih :
perkataan bangsa mengandung arti dipisahkan dari silisilah
kekerabatan/geneologis duniawi kedalam silislah kekerabatan dengan Kristus
sebagai anak-anak Allah (= Mempunyai hak-hak anak-anak Allah). (Rom
8:17).
2. Imamat yang Rajani : mempunyai kedudukan sebagai Imam-Imam dan
Raja/ada Kuasa Memerintah karena Kristus ada didalamnya. (Why. 20:66).
3. Bangsa Yang Kudus : Keturunan yang hidupnya dipisahkan dari kehidupan
yang duniawi. 2 Kor. 6:17; 1 Pet.2:9 akhir s/d 10, Titus 2:11-14; 2 Kor.5:17.
4. Umat Kepunyaan Allah Sendiri :
Karena kepunyaan Tuhan, maka jangan penyerahkan diri kepada pihak lain,
(berhala dan kehidupan duniawi yang dibangun iblis). Kel. 19:5; Titus.2:12-
14).

37
Bagaimana proses itu terjadi ...? Roma 6 :3-4, Kolose 2:11-12

 Hal berikut yang melatarbelakangi Sejarah Pemulihan adalah sesuatu


kejadian dasyat yang menimbulkan terjadinya waktu dalam kekekalan.
Saat dimana Iblis yang dulunya bernama Luzifer mempunyai keinginan
menentang Allah.
5 kehendak iblis : Yes.14:12-15
Visi iblis = Ingin disembah seperti Allah
Misi Iblis = Membangun sebanyak-banyaknya agama palsu dan kesesatan
Motto iblis = Jangan manusia tahu kalau iblis ada
WAKTU sangat erat kaitannya dengan sejarah penebusan.. mengapa ? ada apa
dengan waktu..? adakah yang salah dengan soal-soal waktu..?
Sekarang kita akan menyelidiki lebih dulu tentang :
WAKTU.
Ada beberapa Definisi waktu : antara lain :
1. Waktu adalah suatu batasan. Yaitu jarak atau lamanya yang diberikan untuk
sesuatu yang diukur antara permulaannya sampai kesudahannya.
Ef.1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam
Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di
bumi.
2. Waktu adalah saat yang tertentu.
Pkh.3:13:1. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit
ada waktunya.
3. Waktu adalah relatif tergantung pada pandangan siapa dan peristiwa apa
- Bagi manusia 1 hari = 24 jam (Kej. 1:14)
- Bagi Allah 1 hari = 1000 tahun (1 Ptr 3:8).
4. Waktu bersifat terbatas di tangan Allah yang tidak terbatas.
- Umur ada dalam tangan Tuhan (Maz.31:16)
- Mat.24:36 Tentang hari dan saat itu tidak seorangpu tahu... hanya bapa
sendiri.
5. Waktu adalah kebalikan dari kekekalan
- Waktu terbatas, kekekalan tidak terbatas
- Dalam waktu, hidup terbatas, dalam kekekalan tidak terbatas.
- Waktu berhubungan erat dengan dosa, tetapi kekekalan bebas dan terpisah
dari dosa

ASAL USUL WAKTU.


Kenapa ada waktu, darimana datangnya ..?
- Waktu berkaitan dengan dosa
- Tanpa dosa tidak ada waktu, karena tanpa dosa hanya ada kekekalan
- Kita dibatasi oleh waktu karena dosa
- Sebelum eksistensi dosa tidak ada waktu
- Dan setelah dosa dimusnakan, tidak ada lagi waktu
Dari uraian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa Waktu adalah : “SUATU
NODA DALAM KEKEKALAN YANG DISEBABKAN OLEH DOSA.”
“Waktu adalah suatu noda ditengah-tengah kekekalan yang disebabkan oleh dosa,
sehingga waktu adalah sejarah dosa dari kekal sampai kekal.”

38
Karena pelanggaran mereka yaitu tidak mentaati perintah Tuhan, maka Adam dan
Hawa nenek moyang umat manusia telah diusir keluar dari kekekalan kepada
Dunia Waktu (Kej.3:22-24)
Dunia waktu ini kemudian dikenal dengan nama zaman. Zaman atau waktu bagi
bumi ini akan berakhir dan Tuhan akan datang untuk menjemput semua umat
manusia yang hidup maupun yang telah mati didalam beribadah kepada Tuhan
dari sepanjang segala abad/zaman ini.
Mereka yang tidak beribadah kepada-Nya dengan baik tidak akan dipedulikan
oleh Tuhan bahkan akan dihukum dalam lautan api yang menyala-nyala/Neraka
(Why.20:11-15).
Tuhan akan menjemput gereja / Umat Tuhan yang dewasa kehidupan rohaninya.
Salah satu aspek kedewasaan umat adalah MEMILIKI PENGETAHUAN YANG
BENAR TENTANG YESUS ANAK ALLAH (Ef.4:11-15/ lih. Ayat 13-15).

II. SEJARAH PENEBUSAN


1. Allah Menciptakan Bumi (Kej.1:1) terjemahan lama berkata 1:1 Bahwa pada
mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi.
2. Pemberontakan Lucifer di Sorga, (Ingin disembah seperti Allah) lih Yesaya
14:13-15.
3. Iblis yang adalah lucifer itu, dulunya adalah salah satu penghulu malaikat
pemimpin paduan suara surga, yang ingin menjadi sama dengan Allah dan ingin
merebut kekuasaan Tuhan yakni ingin disembah seperti Tuhan disembah (5
kehendak iblis dalam Yesaya 14:13-15). Sebaliknya ia dikutuk Tuhan dan
membawa ± ⅓ malaikat yang menjadi setan-setan/iblis. (Yeh.28:11-17; Yes.
14:13-15; Why 12:4).
4. Kejatuhan lucifer ini, mengakibatkan terjadinya perubahan dan kekacauan bumi
seperti yang diceritakan dalam kej.1:2, dan INILAH DOSA PERTAMA dan
PERMULAAN WAKTU. Atau noda dalam kekekalan.

Catatan :
- Bagi manusia 1 hari = 24 jam, Kej.1:14, Im.23:32
- Bagi Allah 1 hari adalah 1000 tahun, 2 Ptr.3:8, Mzm 90:4

5. Ternyata bahwa waktu telah dimulai diantara kej.1:1 dan Kej.1:2 dan waktu
akan berakhir dalam Why.20:10-15, yaitu pada akhir 1000 tahun damai saat iblis
dan pengikutnya dilemparkan kedalam lautan api dan belerang, lalu kita akan

39
masuk ke keadaan kekal yang tidak lagi mempunyai pengukuran waktu. (why
21:22).
6. Kejatuhan iblis dengan kerusakan-kerusakan yang terjadi di atas bumi diceritakan
oleh para nabi : Yesaya 34:11, Yeremia 4:23-28; dan Yehezkiel 28:12-18.
7. Jadi selama kita masih berada dalam waktu kita harus hidup didalam beribadah
kepada Tuhan, karena Tuhan akan datang untuk menjemput semua umat manusia
yang hidup maupun yang telah mati didalam beribadah kepada Tuhan dari
sepanjang segala abad/zaman ini.
8. Setelah ditebus dari waktu dan beralih ke kekekalan tidak ada lagi penebusan.
9. Penciptaan terus berjalan langit dan Bumi diciptakan sebagai suatu kerajaan
10. Manusia diciptakan untuk memerintah atas bumi sebagai suatu kerajaan turun
temurun. (Kej.1:26, 28).
11. Manusia ditempat pada suatu taman di Eden dengan ketentuan untuk taat
sepenuhnya hanya kepada Tuhan sebagai pemerintah atas mereka (kej. 2:8-9, 15-
17).
12. Iblis yang adalah musuh Allah datang menggoda manusia untuk tidak taat kepada
Allah Kej.3:1-7) dan merebut kerajaan bumi dari tangan manusia (Luk.4:5-8).
13. Manusia terpengaruh dengan bujukan iblis, dan jatuh kedalam dosa, Kuasa
memerintah manusia dirampas oleh iblis
14. Allah membuat pernyataan perang antara iblis dengan keturunan manusia.
(kej.3:15)
15. Anak Domba dipilih untuk penebusan (Kej.3:21 bandingkan 1 Ptr 1:20)
16. Manusia diusir dari kekekalan (hadirat Tuhan) masuk kedalam waktu/zaman
karena setiap makluk yang tidak tunduk dan taat sepenuhnya kepada Allah tidak
dapat hidup bersekutu dengan Allah dalam hadirat Allah. (Kej.3:23-24).

17. Allah mempunyai rencana sejak awal yaitu bagaimana agar manusia dapat datang
kembali kehadirat Allah. Dan hal itu hanya bisa apabila telah menjadi suci,
disucikan dari dosa dan tidak bercacat cela. (Toh. 1:29; Ibr.10:19-22; 1 Pet.1:18-
20)
18. Untuk menjawab itu Yesus dipersiapkan menjadi korban. 1 Pet.1:18-20).

40
19. Pada beberapa generasi dari keturunan Adam, manusia mulai menyembah iblis
melalui benda-benda keramat, gunung, batu pohon dan sebagainya juga melalui
agama-agama suku dan kafir. (Kej.6:5-7; Kel.23:24; Kel.20:3-5).
20. Agar rencana penebusan ini dapat terwujud, Allah mulai berbicara dan memanggil
tokoh-tokoh tertentu untuk keluar dari masyarakat penyembah berhala, agama
suku, kafir. Tokoh-tokoh tersebut yaitu : Henock, Nuh, Abraham, Isak, Yakub,
Bangsa Israel keluar dari Mesir.
21. Dan dari bangsa Israel inilah sebagai bangsa pilihanan Allah lahir Yesus Kristus
untuk pemulihan seluruh bangsa di bumi agar beribadah kepada Allah yang
Benar. (Baca juga Kis.3:21)
22. Yesus-lah Korban Penebus Salah yang suci/tidak bercacat cela yang sejak semula
dipersiapkan Allah untuk menebus dosa umat manusia yang mau percaya dan
menyembah kepada Allah yang hidup disepanjang segala abad sejak Adam
sampai pada manusia diakhir dari zaman ini (1 Pet.1:18-20).

23. Yesus sebagai korban penebus salah dalam perlambangan dimasa perjanjian lama:
a. Anak domba disembelih Tuhan pada peristiwa kejatuhan Adam dan hawa
(Kej.3:15-21; 1 Pet. 1:18-20; Why 13:8).
b. Anak domba dipersembahkan sebagai ganti Isak anak Abraham satu-satunya
pada Usia belum mengenal dosa (Kej. 22:11-14).
c. Bangsa Israel agar mengalami kelepasan/keluputan dari bangsa Mesiir untuk
beribadah kepada Allah dengan korban Anak Domba umur 1 Tahun dan tidak
bercacat cela (kel. 12:1-13). Tentang perayaan Paskah.
24. Yesus dilahirkan sebagai manusia suci dari benih yang suci dari Allah dan dibuahi
oleh Roh Kudus dan dipersiapkan Allah untuk dikorbankan sebagai Korban
Penebus dosa melalui seluruh hidup dan sampai pada kematianNya yang penuh
sengsara di bukit Golgota. (Luk.1:35).

Tanya Jawab (dibuat tanya jawab oleh penyaji)


III. KESENGSARAAN DALAM DIRI YESUS SEBAGAI KORBAN
PENEBUSAN

41
A. DALAM SEPANJANG HIDUPNYA YESUS MENJADI KORBAN YANG
PENUH KESENGSARAAN.
1. Saat di dalam kandungan.
Setelah mengetahui bahwa ternyata Maria sedang mengandung, Yusuf
bermaksud meninggalkannya diam-diam tetapi malaikat mencegahnya (mat
1:19-21).
2. Saat setelah dilahirkan dan dalam masa kanak-kanak.
- Orang majus dari Timur (Mat.2:1-12).
- Herodes berpesan mau menyembah Yesus (Mat.2:8)
- Dalam mimpi, Malaikat Tuhan mencegah ketiga orang majus itu agar tak
kembali kepada Herodes (amt.2:12).
- Malaikat Tuhan memberitahu Yusuf, bahwa Herodes hendak mencaroi
bayi Yesus untuk dibunuh karena itu disuruh membawa lari Yesus ke
Mesir (Mat.2:13-15).
- Agar bayi Yesus ikut terbunuh, Herodes memerintahkan membunuh anak
2 tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya. (mat 2:16-18).
- Setelah Herodes meninggal Yusuf membawa Yesus kembali dari mesir
dan atas petunjuk Tuhan menetap di Galilea.
- Umur 12 tahun berdialog dengan para Imam di Bait Allah (Luk.2:41-52).
3. Memberi Diri dibaptis, masuk pencobaan dan dalam pelayanan.
a. ± Yesus berumur 30 tahun memberi diri dibaptis. Yohanes berkata :
“lihat Anak domba Allah yang menebus isi dosa dunia (Yoh. 1:29,
Mat.3:13-17, Mrk.1:9-11, Luk.3:21-23).
b. Setelah Yesus dibaptis disungai Yordan, dan penuh dengan Roh Kudus,
Roh Kudus membawanya ke padang gurun berpuasa 40 hari lamanya dan
dicobai iblis muka dengan muka. (Luk.4:1-13).
c. Hal-hal yang dicobai iblis :
- Hal Makanan (batu agar menjadi roti). Luk. 4:3-4
- Hal tahkta/kerajaan/kekuasaan pemerintahan kerajaan bumi)
Luk.4:5-8.
- Hal penggunaan Firman Allah secara salah / penggunaan otoritas
atau kuasa adikodrati secara salah. (Luk.3:9-12).
- Iblis mundur dan mencari waktu lain untuk berusaha menjatuhkan
dan mengalahkan Tuhan Yesus.(luk.4:13).
4. Dalam masa pelayanan Yesus selalu ditantang oleh para imam.
- Tentang membayar pajak kepada Kaisar (Mat.22:15-22; Mrk.12:3-17).
- Yesus mengampuni dosa orang sakit yang diusung (Mrk.2:3-12,
Luk.5:17-26) Lihat ayat 21 : Menurut Ahli torat menghujat Allah.
- Pemungut cukai mengikut Yesus. Yesus makan bersama orang berdosa
(Mrk.2:13-17), Lihat ayat 17, bukan orang sehat yang membutuhkan
dokter tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk orang benar tetapi
untuk orang berdosa agar bertobat. (Luk.5:27-32).
- Murid-murid Yesus memetik gandum di hari sabat, (Mrk.2:23-28). Lihat
ayat 27-28 : Hari sabat unuk manusia bukan manusia untuk sabat.
(Luk.6:1-5).
- Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat (Mrk. 3:1-6) Lih. Ayat 6 :
Orang Farisi dan Herodian keluar bersekongkol mau membunuh Yesus
(Luk.6:6-11).
42
-Yesus dibilang tidak waras dan mengusir setan dengan kuasa penghulu
setan (Beelzebul). Mrk. 3:20-30) Lih. Ayat 21-22)
- Yesus meredahkan taufan dan angin ribu (Mrk.4::39). Ia menghardik.
Lih. Luk.8:24.
- Yesus ditolak karena mengajar dalam bait di Nazaret (Luk.4:16-30). Ayat
29-30 Yesus dibawa ke tebing gunung untuk dilemparkan dari tebing.
B. KESENGSARAAN KRISTUS MENJELANG PENYALIBAN SAMPAI
PENYALIBANNYA.
1. Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa beberapa saat lagi
tubuh-Nya akan terpecah-pecah dan darah-Nya akan tercurah untuk
pengampunan dosa banyak orang. (Mat. 26:26-28).
2. Memasuki Tahap-tahap penderitaan :
- Tahap I Mulai merasa sedih, gentar dan mau mati rasanya.
Mat.26:37-38). Dan memohon kalau boleh cawan itu lalu
dari pada-Nya. (bacaan Mat. 26:36-46).
- Tahap II Bacaan Mat.26:47-75, dan ayat 67 meludahi, meninju,
memukul. Setelah ditangkap pada waktu malam dan
ditinggalkan oleh murid-murid-Nya Yesus dibawa
kepada Kayafas dan Majelis Yahudi. Ketika itu mereka
menutupi mata-Nya, berulang-ulang mengolok-
mengolok Dia, meludahi dan menamparnya.
- Tahap III Bacaan Mat.27:1-25 Ayat 2 menyerahkannya kepada
Pilatus. Pada pagi hari Yesus yang sudah dipukul
brulang-ulang dan penat dibawa ke bagian lain kota
Yerusalem untuk diperiksa oleh Pilatus. Hasilnya pilatus
tidak menemukan sedikitpun kesalahan Yesus, namun
Barabbas dilepaskan dan Yesus tetap dihukum.
- Tahap IV Bacaan Mat.27:26, Yesus disesah / dicambuk.
- Tahap V Bacaan Mat.27:28-30, jubah ungu... mahkota duri...
dipukul dengan sebatang buluh.
- Tahap VI Bacaan Mat. 27: 31-34 membawa-Nya kluar untuk
berjalan memikul salib ke Golgota.
- Tahap VII Bacaan Mat. 27: 35 – Menyalibkan Yesus.
- Tahap VIII Bacaan Mat. 27:46-49. Mengapa Engkau meninggalkan
Aku ?
- Tahap X Bacaan Mat. 26:50 Yesus berseru dengan suara nyaring
lalu menyerahkan nyawanya.

C. NUBUAT NABI YESAYA DALAM Yes. 52:13-53:12 Yesaya bernubuat kurang


lebih 700 tahun sebelum Yesus lahir.
Yesus lahir sebagai hamba Tuhan yang menderita menggantikan kesengsaraan
umat-Nya.

Tatangan dan DOA : (oleh penyaji)

43
D. KITA BUKAN MILIK KITA SENDIRI MELAINKAN MILIK KRISTUS.
Kamu telah dibeli, harganya telah lunas dibayar dengan korban tubuh, darah,
bahkan nyawa-Nya, karena itu kamu bukan milik kamu sendiri lagi, kamu telah
menjadi milik Yesus karena itu Ia berkuasa penuh atas kamu dan berhak
mendapat pengabdian dari kamu sebagai bukti kasih kamu yaitu dengan jalan
beribadah dan mengabdi bagi Tuhan melalui pekerjaan, profesi dan seluruh
Hidupmu. (1 Pet. 1:18-20; 1 Kor.6:19-20; 1 Kor.7:32).

Tanya Jawab.

IV. BERKAT DARI KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS.


1. Yesus mati pergi ke Alam Maut.
Apa itu Alam Maut ? Sheol terbagi dua : Kerajaan Maut (Hades) dan
Pangkuan Bapa Abraham
Yesus pergi ke Sheol untuk membawa bapa Abraham dan orang Kudus yang
sungguh dalam Tuhan dan telah meninggal keluar dari Sheol dan dibawah ke
Firdaus di Surga pada tingkat yang ke III (Mat. 27:51-53; 2 Kor.12:2,4;
Yes.53:12).
2. Yesus mati supaya mematikan kuasa dosa yang dipikul-Nya dari setiap orang yang
mau percaya kepada-Nya (1 Pet.2:24-25).
3. Yesus mati agar maut dan kematian dimatikan (1 Kor.15:54-55).
4. Yesus mati untuk bangkit sebagai kebangkitan sulung dan menjadi contoh bagi
kebangkitan orang percaya di akhir jaman. (1 Kor.15:20-23).
5. Peristiwa kebangkitan orang mati akan menjadi sesuai yang telah ditetapkan
Tuhan (1Kor.15:51-55; 1 Tes.4:15-18).
6. Orang mati yang akan bangkit pada akhir jaman adalah orang yang didalam
hidupnya ada Roh Allah (Rom.8:11).
7. Orang yang masih hidup tidak akan mati tetapi akan diubahkan dengan tubuh
yang baru yang tidak dapat mati.
8. Bagaimana cara menerima baptisan Roh Kudus ? bertobat, memberi diri dibapts,
mendapat pengampunan dan dosa dan akan diberikan Karunia Roh Kudus
(Kis.2:37-39).

V. PENUTUP.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyetakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
(II Tim.3:16).
Para Pelayan Tuhan : (Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru Jemaat).
diberikanTuhan untuk memperlengkapi Jemaat bagi pelayanan membangun rohani
jemaat agar dewasa rohaninya dan mempunyai pengetahuan yang benar tentang Tuhan
dan Firman-Nya. (Ef.4:11-15).

Syalom, Tuhan memberkati.

Pelajaran 7

44
PELAJARAN PELEPASAN, DOA PELEPASAN,
KELOMPOK ROH IBLIS, DAN OKULTISME

I. PENDAHULUAN.
Kitab Mazmur 51:7 berkata “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku’. Artinya bahwa hidup kita manusia sejak dalam
kandungan sudah berdosa dan diperanakkan dalam kesalahan. Kalau ada yang berkata
bahwa dia tidak berdosa, maka Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1:8 berkata bahwa
“jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jadi kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kebenaran tidak ada didalam
kita, dan kita membuat Tuhan jadi pendusta dan firman-Nya tidak ada didalam kita. (1
Yohanes 1:10) jika kita mengaku dosa kita, maka Allah itu setia dan adil, sehingga Ia
(Tuhan) akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.

II. KUTUK WARISAN


Salah satu bentuk dosa yang dialami oleh manusia adalah dosa kutuk warisan, yaitu
dosa yang dilakukan oleh pendahulu kita, nenek moyang/tete moyang kita, dan
diturunkan ke kita melalui gen (Mazmur 51:7). Kutuk ini harus dilepaskan juga,
karena melalui kutuk warisan ini kita diwariskan dosa yang dilakukan oleh pendahulu
kita, sakit-penyakit pendahulu kita, kuasa gelap yang pernah dilakukan, dll. Apabila
hal ini tidak diputuskan, maka akan menganggu kehidupan kerohanian kita sebagai
anak-anak Tuhan.
Roma 5:12 berkata “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh
satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada
semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”.
Kutuk warisan ini mempengaruhi ketiga dimensi manusia kita, yaitu :
1. Pada Tingkat Tubuh Fisik, biasanya terjadi adanya cacat lahir, sakit bawaan, sakit
keturunan, dll
2. Pada Tingkat jiwa/emosi, biasanya mempengaruhi karakter kita, watak dan sifat
dasar kita manusia.
3. Pada tingkat roh, yaitu manusia rohani kita terputus dari Tuhan.
Untuk lebih jelasnya, cara kutuk warisan sampai kepada kita, dapat dilihat pada Bagan
Kutuk Warisan berikut :

BAGAN KUTUK WARISAN


(Keluaran 20:3-5; Roma 5:12; Mazmur 51:7)

45
1. Tubuh
2. Jiwa / Emosi
3. Roh

Tete Nenek Tete Nenek Tete Nenek Tete Nenek


Moyang Moyang Moyang Moyang Moyang Moyang Moyang Moyang

Tete Nenek Tete Nenek

Bapak Mama

SAYA

III. KELOMPOK-KELOMPOK ROH IBLIS YANG UMUM

46
Berikut beberapa kelompok dosa yang disusun dan dikelompokkan agar memudahkan
kita dalam melakukan pelayanan doa pelepasan, sebagai berikut :
1. KEPAHITAN : 2. PEMBERONTAKAN
- Dendam - Kemauan diri sendiri
- Tidak mengampuni - Kebebalan
- Kekerasan - Ketidaktaatan
- Kebiasaan tak baik - Tak menaklukkan diri
- Marah
- Kebencian
- Balas dendam
- Pembunuhan
3. PERKELAHIAN 4. KONTROL
- Perseteruan - Hak milik
- Mengomel - Menguasai
- Perbantahan - Dukun
- Pertengkaran
- Perkelahian
5. DENDAM. 6. TUDUHAN
- Kebiasaan - Menghakimi
- Menjengkelkan - Mengkritik
- Kebencian - Mencari Kesalahan
- Kesadisan
- Luka (hati)
- Kekejaman

7. PENOLAKAN 8. KETIDAKAMANAN
- Takut ditolak - Rendah diri
- Menolak diri sendiri - Kesetiaan
- Segan
- Malu
- Perbandingan
- Mustahil
9. CEMBURU 10. PENGUNDURAN DIRI
- Iri hati - Merajuk
- Kecurigaan - Lamunan
- Tidak mempercayai - Khayalan
- Kepentingan diri sendiri - Berpura-pura
- Tidak nyata
11. MELARIKAN DIRI 12. KEPASIFAN (PASIF)
- Acuh tak acuh - Gaduh
- Tidak terpengaruh - Acuh tak acuh
- Kepasifan - Tak mau berkumpul
- Mengantuk - Suka tidur
- Alkohol
- Obat-obatan

13. TEKANAN 14. KEBERATAN

47
- Putus asa - Suram
- Tidak ada harapan - Tanggungan
- Kekalahan - Menjijikan
- Tidak bersemangat
- Tidak berpengharapan
- Bunuh diri
- Kematian
- Tidak bisa tidur
- Sakit-sakitan.

15. SEDIH 16. KEGEMETARAN


- Gelisah - Tekanan
- Ketakutan - Sakit Kepala
- Takut - Kebiasaan gemetar
- Kecemasan/cemas - Tidak bisa istirahat
- Rangsangan
- Tidak bisa tidur
- Mengembara

17. KEPEKAAN 18. ANIAYA


- Kesadaran diri - Ketidakadilan
- Takut manusia - Takut dihakimi
- Takut ditolak - Takut tuduhan
- Takut hukuman
- Kepekaan

19. SAKIT 20. MENYENDIRI (Lihat pasal 21)


MENTAL/KEHILANGAN AKAL
SEHAT
- Gila
- Berlebih-lebihan
- Penghambatan
- Tidak sehat pikiran
- Menyendiri
- Gila karena takut
- Penyakit menghayal
21. PENYAKIT GILA KARENA 22. KEKACAUAN
TAKUT - Putus asa
- Cemburu - Tidak berujung pangkal
- Iri hati - Kelupaan.
- Curiga
- Tak mempercayai
- Aniaya
- Takut
- Percekcokan

23. KERAGUAN 24. TIDAK ADA KEPUTUSAN

48
- Tidak percaya - Penundaan
- Syak - Kompromi
- Kekacauan
- Kelupaan
- Acuh tak acuh

25. PENIPUAN DIRI SENDIRI 26. IKATAN PIKIRAN


- Berangan-angan (diri sendiri) - Kekacauan
- Bujukan diri sendiri - Takut manusia
- Sombong - Takut gagal
- Roh-roh gaib
- Takhyul

27. MEMBERHALAKAN PIKIRAN 28. TAKUT (SEMUA DITAKUTI)


- Intelektual - Penyakit ketakutan (semua
- Pandangan-pandangan hal)
- Sombong - Histeris
- Egois

29. TAKUT AKAN 30. SOMBONG


PEMERINTAHAN - Egois
- Menipu - Kesia-siaan
- Bohong - Kebenaran diri
- Kesombongan
- Kepentingan
- Congkak

31. PURA-PURA 32. TAMAK


- Bersandiwara - Mencuri
- Bermain-main - Kebiasaan mengambil
- Memutar-balik perkataan - Kebendaan
- Pura-pura - Rakus
- Tak puas

33. KESEMPURNAAN 34. PERSAINGAN


- Sombong - Menggerakkan
- Kesia-siaan - Perdebatan
- Egois - Kesombongan
- Putus asa - Egois
- Kritik
- Tersinggung
- Tidak bertoleransi
- Marah
35. KETIDAKSABARAN 36. BEBAN YANG SEMU

49
- Hasutan - Tanggung jawab yang semu
- Putus asa - Kasih yang semu
- Tidak bertoleransi
- Dendam
- Kritik

37. SUSAH 38. LELAH


- Gelisah - Kecapekan
- Sakit hati - Kelelahan
- Patah hati - Kemalasan
- Teriakan
- Kedukaan
- Kejam

39. KELEMAHAN 40. KEMATIAN


- Bisa berkenaan dengan sakit
penyakit

41. WARISAN 42. KEGIATAN YANG


- Tubuh BERLEBIHAN
- Emosi - Tidak istirahat
- Mental - Tekanan
- Kutuk-kutuk - Bergerak

43. MENGUTUK 44. KETAGIHAN DAN PAKSAAN


- Menghujat - Nikotin
- Senda gurau - Alkohol
- Gosip - Obat-obatan
- Kritik - Pengobatan
- Mencemarkan nama orang - Caffeine
- Mencemooh - Kerakusan
- Meremehkan
- Caci maki

45. KERAKUSAN 46. TUDUHAN PRIBADI


- Gemetar - Benci diri sendiri
- Makan paksa - Menghukum diri sendiri
- Balas dendam
- Putus asa
- Kesia-siaan
- Sayang diri sendiri
- Upah untuk diri sendiri

47. KESALAHAN / TERHUKUM 48. KETIDAK SUCIAN DALAM

50
- Malu SEKS
- Ketidakberhargaan - Nafsu
- Kebingungan - Angan-angan napsu
- Masturbasi
- Homo seks
- Lesbian
- Perzinahan
- Incest
- Pelacuran
- Perkosaan
- Terbuka
- Kesombongan
- Percabulan
- Berhubungan dengan
binatang
49. BIDAT-BIDAT 50. OCCULT
- Saksi Yehovah - Ouija board
- Ilmu Pengetahuan Kristen - Ramalan dengan suratan
- Rosikrusianisme tangan
- Teosfi - Tulisan otomati
- Urantia - ESP
- Subut - Hipnotis
- Latihan - Horoskop
- Persatuan - Astrologi
- Mormon - Levitasi
- Unitarianisme - Ramalan masa depan
(Tempat persekutuan/yayasan yang - Ramalan melalui air
memakai Alkitab dan Tuhan - Tarot cards
sebagai dasar tapi menolak Darah - Meramal dengan bandul
Yesus sebagai penebus) - Pedukunan
- Ilmu hitam/ilmu putih
- Sihir
- Mantra-mantra
- Guna-guna (opo-opo)
- Fetischs
- Dll
51. KEAGAMAAN 52. KEPERCAYAAN KEPADA
- Upacara-upacara HANTU
- Formalitas - Selamatan
- Perundang-undangan - Petunjuk roh
- Doktrin yang kuat - Ilmu gaib
- Bujukan - Dll
- Kesalahan dalam doktrin
- Takut kehilangan
- Ketaatan pada agama
- Dll

51
53. AGAMA PALSU
- Budhaisme
- Taoisme
- Hinduisme
- Islam
- Shintoisme
- Confusionisme
- dll

IV. OKULTISME I.
A. PENDAHULUAN.
Benarkah setan atau iblis itu ada ? dan apakah musuh kita ini sangat kuat ?
demikianlah seringkali kita dengar hal semacam ini diantar orang-orang Kristen.
Perkembangannya yang terjadi sekarang ini berkembang kepada dua arah yang
berbeda yaitu :
1. Mereka yang percaya penuh kepada iblis yang bersembunyi dibalik pohon atau
benda-benda dan sebagainya sehingga kehidupannya menjadi terikat kepada
iblis.
2. Mereka yang sama sekali tidak percaya tentang adanya iblis oleh karena
semuanya diukur oleh akal saja.
Dua hal ini tidak sesuai dengan ajaran Firman Allah, dan harus ditolak dengan
tegas, sebab Alkitab secara jelas menguraikan tentang adanya iblis.
1. Iblis benar-benar ada (Lukas 10:17,20; Wahyu 12:7-10).
2. Pelayanan Tuhan Yesus selalu berhadapan dengan iblis (Lukas 4:31-37; 6:8;
7:21; 8:2, 26-39).
3. Kuasa untuk mengusir iblis diberikan kepada murid-murid Kristus. (Lukas 9:1,
49-50; Markus 16:17)
4. Kesaksian gereja mula-mula (Efesus 6:10-18; kolose 1:13-16; 2:20).
5. Contoh pengusiran setan dalam Alkitab ( Kisah 8:6-8; 16:15-18; 19:11-12).
Karena sejak awal kejadian dunia ini, peperangan rohani terhadap kuasa
kegelapan terus menerus terjadi. Kerajaan Allah sebagai kerajaan terang
berhadapan dengan kerajaan iblis yang gelap itu. Dan kuasa yang sedang bekerja
diseluruh dunia ini baik diantara orang kristen/gereja-Nya terlebih bagi mereka
yang belum percaya kepada Kristus.

B. ARTI OKULTISME.
Pada umumnya dimaksudkan untuk segala kepercayaan dan keyakinan terhadao
kuasa-kuasa yang berada didalam jiwa manusia/alam semesta (gunung, bintang-
bintang, matahari, bulan, air, angin, batu, kayu, dll).
Kata okultisme berasal dari bahasa Latin “occultus” artinya gelap atau rahasia.
Jadi okultisme adalah pengenalan atau pengertian atau ilmu pengetahuan tentang
atau hal-hal yang berkaitan dengan kuasa kegelapan yang asal usulnya bersumber
kepada iblis bersama kerajaan gelapnya.

52
Dengan demikian nyata bahwa okultisme ini sudah melibatkan manusia dari
berbagai tingkatan, latar belakang, bangsa di dunia ini, baik pelajar, kaya dan
miskin orang beragama, pemimpin-pemimpin bangsa dan sebagainya.

C. IBLIS DAN ROH-ROH JAHAT.


1. Asal Usulnya.
Banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan secara tidak langsung akan asal
usulnya, antara lain seperti di Yesaya 14:12-14; Yehezkiel 28:12-19; 2
Korintus 11:14-15. Rupanya ia dahulu adalah makhluk yang bercahaya dan
gemilang penghulu malaikat yang mulia, disebut sebagai “bintang timur”
putera fajar. Dan oleh Yehezkiel ia dinyatakan sebagai “gambar dari
kesempurnaan, penuh hikmat dan maha indah, ditaman eden engkau penuh
batu permata yang berharga dst. Namun karena kesombongannya ia melanggar
kehendak Allah dan mempunyai 5 kehendak sendiri “Lima Kehendak Iblis”
dalam Yesaya 14:13-14. Maka patutlah ia menerima hukuman dari Allah
bersama sejumlah malaikat yang turut kepadanya (2 Petrus 2:4; Wahyu 12:9;
20:10
2. Sifat dan Nama Gelar Iblis.
1) Setan/Iblis (musuh, pembenci, pelawan) dipakai 52 kali di Alkitab. 1
Tawarikh 21:1; Ayub 1:6-12; 2:1-7; Zakharia 3:1-7; 1 Raja-raja 11:1, 23-
25; 2 Korintus 2:11.
2) Yang jahat (penudu, pengumpat, pembisik) dipakai 35 kali dalam Alkitab.
Matius 4:1; 13:39; 25:41; Yohanes 8:44; Efesus 4:27; Ibrani 2:14 Efesus
6:11; Yakubus 4:7.
3) Si ular (jurupesona, tukung bohong, pencari kesalahan, pemutar balik)
Matius 10:16; 2 Korintus 11:3; Yakobus 3:15; Kejadian 3:1-14; Wahyu
12:9, 14-15; 20:2; Yesaya 27:1.
4) Naga (sebangsa ular yang buruk dan busuk, selalu bicara jahat/busuk).
Yesaya 51:9; Yehezkiel 29:3; 32:2; Wahyu 12:3-17; 12:2,4,11; 16:13;
20:2.
5) Beezebul (Penghulu setan) 2 Raja-raja 1:2; Matius 10:25; 12:24,27;
Markus 3:22; Lukas 11:15-19.
6) Ilah zaman ini. Lukas 4:6; 1 Yohanes 5:19; 2 Korintus 4:4; Galatia 1:4; 2
Tesalonika 2:3-4.
7) Penguasa dunia ini. Yohanes 12:31; 14:30; 16:12.
8) Penguasa kerajaan angkasa. Efesus 2:2; 6:12.
9) Belial (Tokoh kejahatan, jelek, rusak) 1 Samuel 30:22; 2 Korintus 6:15; 1
Samuel 10:27; 2 Samuel 23:6.
10) Musuh. Matius 13:39; 1 Petrus 5:8.
11) Pencoba (Pembujuk). Matius 4:3; 1 Tesalonika 3:5; 1 Korintus 7:5.
12) Malaikat terang. 2 Korintus 11:13-15; Lukas 10:18.
13) Anti Kristus. 1 Yohanes 2:18-22; 4:1-4; 2 Yohanes 7
14) Pembunuh/pembinasa. Yohanes 8:44
15) Pendusta. Yohanes 8:44
16) Serigala. Yohanes 10:12
17) Singa yang mengaum 1 Petrus 5:8
18) Pencuri. Yohanes 10:10; Lukas 8:12 (secara diam-diam, halus, tiba-tiba)
19) Penguasa kegelapan. Kolose 1:13; Matius 12:26-29.
53
20) Si pendurhaka 2 Tesalonika 2:8-10.

3. Pemalsuan / Peniruan Iblis.


Sebagai makhluk yang beragama, sebab Allah telah menciptakan manusia
untuk menyembah, beribadah kepada Allah yang benar dan hidup. Dan hal ini
dapat terjadi karena kuasa dari Roh Kudus, benar dan hidup. Dan hal ini dapat
terjadi karena kuasa dari Roh Kudus.
Tetapi iblis telah mengerjakan pemalsuan/peniruan didalam perlbagai agama
dunia ini melalui roh-roh jahatnya dengan upacara-upacara keagamaan. Ingat
iblis berkeinginan menjadi seperti Allah. (Yesaya 14:12-14), namun tidak
seperti karakter Allah Yang Maha Kudus, melainkan ia ingin disembah seperti
dibawah ini :
1) Iblis memiliki takhta (Wahyu 2:13)
2) Iblis memiliki ajaran/doktrin (Wahyu 2:24; 1 Timotius 4:1; 1 Korintus
2:10).
3) Iblis memiliki jemaat (Wahyu 2:9; 3:9)
4) Iblis memiliki perjamuan makan/minum (1 Korintus 10:21)
5) Iblis memiliki orang-orang yang membawa persembahan. Ulangan 32:17;
1 Korintus 10:20).
6) Iblis memberikan pengajaran untuk diajarkan. (1 Timotius 4:1)
7) Iblis seperti/adalah malaikat terang (2 Korintus 11:14)
8) Iblis memiliki utusan-utusan, roh-roh jahat dan manusia (2 Korintus 11:13)
9) Iblis memiliki kerajaan (Matius 12:26).
10) Iblis mengadakan tanda-tanda heran, mujizat-mujizat. (Wahyu 16:14;
Keluaran 7:8-12).
11) Iblis memiliki Rasul-rasul palsu, nabi-nabi, guru-guru. (2 Korintus 11:13-
14; 2 Petrus 2:1; Markus 13:22; Matius 13:38).
12) Iblis memiliki pusat kota yakni Babel besar menandingi kota Yerusalem
baru (Wahyu 17:5).
13) Iblis memiliki gereja perempuan sundal (Wahyu 17:5)
14) Iblis dan roh-roh jahat mencari/berusaha untuk disembah (Imamat 17:7;
Ulangan 32:17; 2 Tawarikh 11:15; Mazmur 106:37; wahyu 9:20; Matius
4:8-10).
15) Iblis memiliki kristus palsu untuk menandingi Kristus (1 Yohanes 2:18-22)
16) Iblis memiliki tiruan terhadap Tri-tunggal Allah. (Wahyu 16:13-14;
Yohanes 5:43).
17) Iblis ingin berdiam didalam tubub manusia dengan roh-roh jahatnya,
seperti Roh Allah berdiam didalam tubuh orang percaya. (Yohanes 13:27;
1 Korintus 6:19; Kisah Para Rasul 16:18).
18) Iblis memeteraikan pengikut-pengikutnya seperti Allah memeteraikan
Nama Allah pada orang percaya. (Wahyu 13:16; Wahyu 7:1-3).

4. Sifat Dasarnya Roh-roh Jahat dan Nama Mereka


Berbagai macam roh-roh jahat dibawah kendali dari iblis dan nama mereka
menunjukkan kekhususan pekerjaannya yang jahat seperti pemimpinnya
sendiri. Secara mutlak keadaan mereka sudah rusak.
54
1) Setan-setan (demons) (Ulangan 32:17; Imamat 17:7; Markus 1:34; 16:17).
2) Roh-roh jahat (1 Samuel 16:14; Lukas 7:21; Kisah 19:12-13).
3) Roh najis (Zakharia 13:2; Matius 12:43 (Bahasa Yunani roh najis) Kisah
8:7; Wahyu 16:13.
4) Setan bisu (Lukas 11:14; Markus 9:17; Matius 9:32-33).
5) Setan buta & bisu (Matius 12:22)
6) Setan Bisu & Tuli (Markus 9:25).
7) Roh dusta/palsu (2 Tesalonika 2:9-12; 1 Raja-raja 22:22-23)
8) Roh kelemahan (Lukas 13:11)
9) Roh tenung/ramal masa depan. (Kisah 16:16; Ulangan 18:11)
10) Roh penyesat. (1 Timotius 4:1; 1 Yohanes 4:6).
11) Roh ayan/gila/bunuh diri. (Matius 17:15-18; Markus 9:14-29).
12) Roh antikristus (1 Yohanes 4:3)
13) Roh perzinahan (Hosea 4:12)
14) Roh dunia. (1 Korintus 2:12).
15) Roh ketakutan. (2 Timotius 1:7)
16) Roh kekacauan/kepusingan. (Yesaya 19:14).

D. BENTUK-BENTUK OKULTISME.
Secara prinsip hanya ada dua garis besar/arah seturut kejatuha manusia ditaman
Eden, yaitu :
- Ingin berkuasa
- Ingin mengetahui (Kejadian 3:5)
Dari kedual hal tersebut, berkembang menjadi :
1. Semua yang berkaitan dengan keinginan manusia untuk berkuasa.
a. Memakai kuasa gelap untuk membalas dendam, menjatuhkan saingan
dalam dunia perdagangan/pekerjaan, keinginan seorang laki-laki terhadap
seorang wanita, dll. Biasanya untuk mengerjakan hal ini dipakai alat-alat
seperti misalnya : kuku, rambut, foto, tanah bekas telapak kaki, kain, dan
lain-lain. Seorang dapat bingung setelah asap rokok ditiup sambil
membacakan manteranya.
b. Memakai kuasa gelap untuk perlindungan/pertahanan diri/kesembuhan.
Hal itu dapat berkuasa karena mempercayai sesuatu berupa bentuk-bentuk:
- Jimat kuno (keris, batu, kayu, akar, kain merah/putih, ikat pinggang,
perhiasan, pakaian, air, minyak tanah, abu, sepatu kuda, kitab, dst).
- Berpusat/konsentrasi kepada arah angin, hari, tanggal, angka-angka,
dan sebagainya.
- Benda yang ditanam pada tubuh atau dimakan/diminum
- Perjanjian dengan iblis.
- Upacara pemandian/pengorbanan dsb.
- Binatang-binatang tertentu dsb.
2. Semua yang berkaitan dengan keinginan manusia untuk mengetahui.
a. Spiritisme.
Orang-orang yang sudah mati dihubungi untuk mendapatkan jawaban
(imamat 20:6, 23).
b. Telepati.

55
Tidak dapat disangkal bahwa sebagian orang mempunyai alam rasa yang
lebih kuat dan halus. Ini termasuk bakat, namun ini terjadi melalui latihan-
latihan, upacara-upacara tertentu yang dikembangkan dengan sadar
sehingga berakibat kepada orang yang jauh daripadanya. Bahkan ia dapat
menyalurkan atau menyuruh apa yang ada pada pikirannya kepada orang
tertentu (Kisah Para Rasul 16:16-18).
c. Ilmu ramal.
Sejak dahulu hal ini sudah terkenal, hanya bentuknya yang berbeda. Alat-
alat yang biasa dipakai seperti :
- Isi perut binatang, sisa bubuk kopi, suara burung, kartu dsb.
- Mengartikan tulisan tangan dengan cara tertentu.
- Mengartikan garis-garis tangan untuk nasib.
- Horoskop (waktu lahir, rumah dsb).
E. SENJATA-SENJATA ORANG BERIMAN
Efesus 6:10-18; 1 Korintus 10:3-4
1. NAMA YESUS / Otoritas dari Yesus – Kisah Para Rasul 16:18; 19:13-17;
Mazmur 44:6; Lukas 10:17-19; Matius 28:18-20.
2. FIRMAN ALLAH, Ibarni 4:12.
3. DARAH YESUS, Wahyu 12:11; 1 Petrus 1:18-19; Kolose 2:14-15.
4. DOA / PUASA, Yakobus 5:16; Matius 17:19-21.
5. PUJIAN, Mazmur 149:6-9; 2 Tawarikh 20:21-24; Yosua 6:20.
6. ROH KUDUS, 1 Yohanes 4:4; 2 Korintus 1:21-22.
7. PERSEKUTUAN, Pengkhotbah 4:12; Matius 18:19-20; Kisah Para Rasul
12:12; Yohanes 15:4
8. DAMAI SEJAHTERA, Filipi 4:7; Yohanes 14:27.
Contoh : Daud >< Goliat. 1 Samuel 17:1-54
Yosafat, 2 Tawarikh 20:1-30
Gideon, Hakim-hakim 6:1-7.

F. PELAYANAN TERHADAP MEREKA YANG TERIKAT OLEH


OKULTISME.
(Pembebasan atas kuasa Injil).
Dalam Lukas 4:19; Yohanes 8:34-46 Yesus berbicara tentang pembebasan orang-
orang yang tertawan. Karena itu penting untuk kita perlengkapan Roh Kudus serta
pengertian akan pelayanan ini.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :


1. Langkah penyelidikan.
Pelayanan ini biasanya bersifat tersendiri/pribadi, karena itu berbagai tanda
yang menunjukkan seseorang terlibat dalam okultisme dapat terlihat
diantaranya :
a. Dibidang watak : keras, egoisme, tidak terbuka/kaku
b. Dibidang nafsu : sexualitas tidak normal, luapan marah yang tidak wajar,
keinginan mencuri, (kleptomania) yang tidak normal.
c. Dibidang jiwa : depresi (rasa cemas, emosi besar, ketakutan, kekuatiran,
dan kecenderungan untuk bunuh diri.

56
d. Dibidang rohani : atheisme yang fanatis atau keyakinan yang fanatis pada
okultisme, melawan Firman Tuhan, tidak dapat memusatkan diri dalam
doa.
Akibat-akibat yang biasa terjadi : keluarga hancur, kebodohan, kegilaan,
cacat mental, susah waktu mau meninggal, dll.
2. Langkah pengakuan dan penolakan serta penyerahan.
Ketertutupan/rahasia kedok iblis adalah kekuatan dosa. Itu sebabnya
pengakuan harus dilakukan, bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada
manusia. Praktek okultisme dilakukan secara tersebunyi, jadi untuk
membebaskan orang yang terikat tersebut, harus dilakukan dengan orang itu
mengakui, mengatakan/membukakan, dan sekaligus harus menyatakan
menolak dan tidak mau lagi melakukan, mengadakan perlawanan langsung
kepada iblis dengan semua praktek-prakteknya. Yakobus 5:16; 1 Yohanes
1:9; Kisah Para Rasul 19:18.
Penolakan/perlawanan/pelepasan adalah langkah yang membebaskan
seseorang dari keterikatannya pada kuasa iblis. Disini secara resmi dan
terbuka, iblis ditolak, diputuskan hubungan-hubungannya.
Ingat bila membebaskan/melepaskan seseorang dari ikatan iblis, perlu kita
yakinkan orang tersebut, bahwa dia sudah dibebaskan, dan bahwa sekarang
yang mendiami tubuhnya adalah Tuhan Yesus Kristus. Kita harus tuntun dia
untuk mengisi kekosongan hatinya dengan memanggil Tuhan Yesus Kristus
dalam hal ini pekerjaan Roh Kudus untuk tinggal mendiami tubuhnya yang
sudah bersih tersebut. (1 Korintus 6:19).
3. Langkah pengusiran/pelepasan.
Sebelum mengambil langkah ini, perlu ada kejelasan bahwa memang orang
tersebut kerasukan setan (jangan karena kejiwaan yang terganggu/mental
terganggu).
Biasanya tanda-tanda orang yang kerasukan adalah sebagai berikut :
- Orang kerasukan berbicara dengan suara berlainan.
- Orang kerasukan tertawa, mengejek secara tidak wajar
- Orang kerasukan memiliki kekuatan tubuh yang hebat
- Orang kerasukan menjadi tidak tenang ketika Firman Allah dibacakan atau
nama Yesus disebutkan sehingga bereaksi hebat.
- Orang kerasukan seringkali menyembunyikan keadaan sebenarnya melalui
ketidak sadarannya.
Demikian pula dalam proses pelayanan pengusiran ini, harus ada persiapan
doa dan kejelasan bahwa kemenangan Yesus sudah berada dipihak kita
(Matius 17:19-21). Dalam hal ini, roh-roh jahat/setan ditindak dengan
melakukan pengusiran, artinya dengan otoritas dan demi nama Tuhan Yesus
Kristus, maka segala kuasa gelap kita perintahkan keluar dari orang yang
bersangkutan. (jangan tumpangkan tangan, tapi tunjuk dan perintahkan).
Kisah Para Rasul 16:18; Matius 10:1,8; 17:18.
4. Langkah pembimbingan selanjutnya.
- Belajar berjalan sendiri
- Belajar mengenal kebenaran Firman Tuhan
- Belajar mengambil posisi iman dan melawan sendiri setia kuasa gelap
(dalam Nama Tuhan Yesus Kristus)
- Belajar bersekutu dengan saudara-saudara seiman
57
- Belajar turut melayani orang lain (pelayanan/PI pribadi).

V. OKULTISME II. (KUASA KEGELAPAN).


A. PENDAHULUAN.
Perkataan “kuasa gelap”, “gaib”, berarti “tidak kelihatan”, tersembunyi, sukar
diketahui. Jadi ilmu gelap adalah ilmu yang mempelajari tentang segala perbuatan
dan keadaan yang tidak nyata, dan tidak kelihatan seperti: Rahasia alam, kekuatan
yang aneh dan tidak masuk akal manusia.

B. PENGERTIAN.
Kuasa kegelapan (okultisme) merupakan suatu kepercayaan penuh kepada setan,
arwah orang mati, dewa/dewi, roh jahat, janji nenek moyang/orang tua, mantera,
jimat, tukang sihir, berhala, tempat keramat, kuburan, spiritisme, yang
mengandung unsur kepercayaan.

C. KARAKTER ORANG YANG CEPAT TERLIBAT DALAM KUASA


KEGELAPAN.
1. Melarikan diri dari kenyataan
2. Berpegang teguh pada takhyul
3. Rela berkorban dalam hal :
a. Ingin tahu
b. Tidak puas
c. Menderita
d. Ingin mempertahankan kedudukan
e. Cenderung pada kekuatan batin dan kekebalan
f. Memiliki kuasa gelap sebagai warisan
g. Menerima janji-janji setan.

D. OKNUM SETAN / ROH JAHAT


1. Asal mula iblis.
Sebelum malaikat Lucifer menjadi iblis “Satan”, ia adalah makhluk ciptaan
Allah yang maha indah, malaikat yang mempunyai tugas sebagai pemimpin
Paduan Suara di Surga. (Yehezkiel 28: 12-15).
2. Malaikat lucifer menjadi iblis (Yehezkiel 28:16-18)
a. Ia menjadi sombong
b. Ia ingin menjadi sama dengan Allah
c. Iblis menjadi pembunuh manusia (Yehezkiel 28:15-16, 19; Yohanes
8:44)
d. Iblis telah terhukum (Yehezkiel 28:16,19)
e. Allah memusnakan iblis,
1) Oleh kematian Yesus, Allah memusnakan Iblis, supaya manusia
bebas menyembah Allah. (Ibrani 2:14,15)
2) Yesus telah membinasakan perbuatan setan. (1 Yohanes 3:8)
3) Yesus telah menghancurkan organisasi setan secara menyeluruh
(Kolose 2:15).

58
E. TARGET IBLIS, MELAKUKAN PERBUATAN GAIB.
1. Meyakinkan setiap orang percaya secara halus dan terhormat (Kejadian 3:1-6)
2. Merusakkan pikiran manusia secara cerdik, agar ia merasa tidak mampu
menerima kebenaran injil. (2 Korintus 4:3-4)
3. Mengganggu pemusatan hati dan pikiran manusia secara licik, sehingga tidak
mampu mendengar Firman Allah (2 Timotius 3:1-5)
4. Membunuh roh manusia dengan memakai cara kerja setan yang terpuji dan
terhormat (Yehezkiel 13:18-19; Wahyu 21:8; Yohanes 8:44)

F. WAKTU ORANG MEMAKAI KUASA GELAP / JIMAT.


1. Penggunaan kuasa gelap saat berburu/berbisnis, dll
2. Saat mencari jodoh
3. Orang hamil sebagai perlindungan
4. Saat membuka kebun baru.
5. Saat mau membunuh orang
6. Saat mau menceraikan pasangan (istetri/suami)
7. Saat orang menderita (sakit dll)
8. Saat pesta adat
9. Waktu ada kebencian terhadap sesama
10. Saat mau main bola (bertanding olah raga dll)

G. NASIB SETAN / ROH JAHAT.


1. Masa Lampau.
a. Iblis telah dimusnakan dengan Kematian Yesus Kritus (Ibrani 2:14)
b. Kristus telah membinasakan perbuatan-perbuatan iblis (1 Yohanes 3:8)
c. Allah menjatuhkan hukuman (Yehezkiel 28:16, 19, 26).
2. Masa Kini
Iblis sedang berada dalam keadaan bahaya.
a. Orang percaya diberi kuasa untuk mengusir setan/roh jahat (Matius 10:1,8)
b. Yesus memberikan nama-Nya untuk mengusir setan (Markus 16:17; Lukas
10:27).
c. Orang percaya memakai darah Yesus untuk mengalahkan setan (Whyu
12:11a)
d. Orang beriman memakai kuasa iman untuk mengusir setan (1 Petrus 5:8-
9).
3. Nasib Iblis dimasa yang akan datang.
a. Iblis akan dibuang ke dalam lautan api (Matius 25:30)
b. Iblis dan para pengikutnya akan dibuang didalam lautan api (Wahyu 21:8)

H. SYARAT BAGI MEREKA YANG MAU TERLIBAT DALAM PELAYANAN


PELEPASAN KUASA KEGELAPAN.
1. Sudah menerima Yesus didalam hati secara pribadi (Wahyu 3:20; Yohanes
1:12; 15:7).
2. Sudah mengalami kelahiran baru (2 Korintus 5:17; Kolose 3:10)
3. Sudah mengalami kelepasan/doa pelepasan dari kuasa kegelapan dan dosa-
dosanya (Kolose 1:13).
59
4. Mengetahui cara pelepasan dari ikatan kuasa gelap
5. Memahami dan selalu waspada terhadap serangan balik kuasa kegelapan
6. Memiliki sikap menentang terhadap bujukan setan
7. Mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan lewat mesbah pribadi
8. Berdoa dan berpuasa bagi pelepasan (Matius 17:21)
9. Harus membenci dosa
10. Melayani dengan rendah hati / tidak sombong
11. Melayani untuk memuliakan Allah.

I. CARA MELEPASKAN ORANG DARI IKATAN KUASA KEGELAPAN.


1. Menyadarkan bahaya dosa mereka
a. 1 Yohanes 1:9; Yakobus 5:15; Ibrani 10:17
b. Tidak ada dosa yang tidak bisa diampuni kecuali menghujat Roh Kudus
(Markus 3:29)
c. Tuhan tidak ingat lagi dosa yang diakui dan didoakan ( Ibrani 10:17;
Mazmur 103:8-12)
2. Lewat Ibadah Doa dan Puasa.
a. Menyampaikan pelajaran Pelepasan
b. Menyampaikan bahaya berhubungan dengan dunia okultisme, dll
c. Orang yang mau didoakan menulis daftar dosa, kuasa-kuasa kegelapan
yang sudah pernah di pelajari
d. Ia juga menuliskan daftar dosa orang tua, nenek moyang (yang dia
ketahui)
e. Ia juga menuliskan nama dukun yang pernah didatangi (bila pernah)
f. Ia juga harus berkomitment untuk tidak melakukan dosa lagi, tidak lagi
mengakui kekuatan okultisme, ilmu-ilmu gaib, dsb.
g. Ia harus berkomitment memutuskan hubungan dengan iblis
h. Ia harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya.
i. Ia harus bertobat dari segala dosa-dosanya. Dan siap mengakui dosa dan
menyerahkan benda-benda keramat yang berhubungan dengan okultisme.
3. Pelayanan Doa Pelepasan.
a. Setelah orang tersebut mengadakan doa puasa untuk pelepasan
b. Berdasarkan daftar dosa (baik dosa yang dilakukan sendiri = dosa pribadi,
maupun dosa orang tua/nenek moyang = dosa warisan) dilakukan doa
pelayanan pelepasan.
c. Siapkan tempat berdoa yang baik dan ruangan agak lebar, serta ember
yang diisi air, menjaga kemungkinan orang yang dilayani mengeluarkan
cairan tubuh, berupa muntah, dll.
d. Dudukkan orang yang dilayani, dan para pelayan doa pelepasan berdiri
mengelilingi.
e. Saat mendoakan orang yang terikat, sedapat mungkin pendoa pelepasan
jangan tutup mata, menghindari bahaya manifestasi kuasa gelap dalam diri
orang yang dilayani.
4. Bongkar Dosa (Ulangan 18:9-13; 2 Tawarikh 33:1-6)
a. Nama dosa kuasa kegelapan disebut satu per satu dan diusir dalam Nama
Yesus
b. Nama roh jahat disebut, dan diusir keluar dari orang tersebut/daerah
tersebut, dengan diakhiri secara kompak dalam nama Yesus
60
c. Sebutkan juga dosa okultisme sejak lahir (walaupun tidak dipelajari oleh
orang yang didoakan) namun bila diingatkan Roh Kudus, harus juga
didoakan.

J. KESIMPULAN.
Setiap orang yang beriman dan telah menjadi anak Tuhan, harus mengetahui,
bahwa :
1. Oknum iblis telah dimusnakan oleh Yesus.
2. Pekerjaan setan telah dibinasakan oleh Yesus
3. Segala berha;a tidak punya kuasa
4. Setan menipu manusia, Yohanes 8:44
5. Lawanlah setan dengan iman yang kuat, 1 Petrus 5:9
6. Nasib terakhir iblis (Wahyu 21:8)
7. Jangan takut setan (Matius 10:28)

Pelajaran 8

JANJI-JANJI TUHAN TENTANG PENGHARAPAN YANG


PENUH BAHAGIA

61
I. PENDAHULUAN
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi
dan supaya kita hidup bijaksana, adil, dan beribadah didalam dunia sekarang ini dengan
menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Maha Besar dan juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah
menyerahkan dirinya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat
baik. (Titus 2:11-14).

II. APAKAH PENGHARAPAN ITU, DAN MENGAPA DISEBUT PENUH


BAHAGIA?
Inilah pengharapan akan keangkatan Gereja atau rahasia kedatangan Tuhan untuk
umat-Nya. Pengharapan ini didasarkan pada janji-janji yang jelas dan pasti dari Kristus
sendiri, yang sering diulang dan dijelaskan oleh para penulis Firman Allah yang
diilhamkan. (Luk.21:36; Yoh.14:2,3; 1 Tes.4:13-17; Roma 8:23-24; 1 Yoh.3:1-3).
1. Lukas 21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh
kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan
berdiri di hadapan Anak Manusia."
2. Yohanes 14:2-3 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan
tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di
tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
3. 1 Tesalonika 4:13-17 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu
tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita
seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita
percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa
mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama
dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup,
yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului
mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan
turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama
dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
4. Roma 8:23-24 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima
karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan
dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi;
sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
5. 1 Yohanes 3:1-3 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada
kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak
Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

62
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat
Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan
itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Akan tetapi, mengapa pengharapan ini dikhususkan dan dinyatakan penuh


bahagia? Oleh karena perngharapan ini begitu besar artinya bagi seorang yang sungguh-
sungguh menjadi anak Tuhan.
Berikut beberapa berkat dan janji yang termasuk dalam pengharapan yang penuh
bahagia itu, yakni :
1. Keangkatan Gereja Akan Melepaskan Kita Dari Kesengsaraan Besar.
Lukas 21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh
kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan
berdiri di hadapan Anak Manusia."
Wahyu 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku,
maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas
seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. (bahasa Yunaninya
berbunyi …Menjauhkan engkau dari hari pencobaan).
2. Kedatangan Kristus Untuk Umat-Nya Merupakan Pengharapan Kita Yang
“Sudah Dekat Dan Penuh Bahagia”.
Kita tidak menanti-nantikan Antikristus atau Masa Kesengsaraan. Telinga kita
sudah dibiasakan untuk mendengarkan bunyi sangkakala pelepas kita. Mata kita
meneliti langit, “dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh
bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Maha Besar dan Juruselamat kita
Yesus Kristus” (Titus 2:13). Kita sedang merindukan, mencari dan menantikan
Anak Allah dari Surga (1 Tes.1:10). “demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan
menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan
keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (Ibrani 9:28).
Menurut kesaksian Alkitab, kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali
terbagi dalam dua tahap. Bila kita tidak membedakan kedua hal ini, kita akan
menjadi bingung sebab dalam Alkitab beberapa hal yang nampaknya bertentangan
misalnya : Dalam Yohanes 14:3 dikatakan bahwa Yesus akan datang untuk umat-
Nya, namun dalam Yudas 14 dikatakan bahwa Ia akan datang dengan orang-orang
kudus-Nya. Selain itu dalam Matius 24:42-44 dikatakan bahwa Ia akan datang
seperti pencuri pada malam hari, sedangkan dalam Wahyu 1:7 dikatakan bahwa Ia
datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.
Adapun kedua tahap kedatangan Kristus kedua kali itu adalah sebagai berikut :
1) Tahap I.
- Tidak seorangpun yang mengetahui waktunya dengan tepat.
- Sekonyong-konyong seperti pencuri, dimana Tuhan Yesus nampak di awan-
awan.
- Tidak dilihat oleh semua orang, kecuali gereja-Nya (orang percaya) yang
akan mengalami pengangkatan (Matius 24:15; 2Tes.2:2, 3:12; Wahyu 12:1-
6; 19:20-21).
- Kedatangan-Nya pada Tahap ini, adalah sebagai mempelai pria terhadap
gereja-Nya yang mempelai wanita (Filipi 3:20; 1 Tesalonika 1:10; 4:16-17).
63
- Orang-orang percaya akan mengalami pengangkatan (rapture), lalu
dihadapkan pada kursi pengadilan Kristus, yaitu tempat untuk menilai
segala pelayanan dan pekerjaan kita di dunia untuk Kristus, untuk menerima
pahala dari Allah (2 Korintus 5:10; 1 Korintus 3:14-17; Roma 14:10-12).
Setelah itu diadakan perjamuan Pesta Kawin Anak Domba (Efesus 5:25-
237; Wahyu 19:7-8).
- Peristiwa-peristiwa tersebut berlangsung sesaat sebelum berkuasanya anti
Kristus di dunia dan masa aniaya besar (Matius 24:21-22)
2). Tahap II.
- Ia akan datang sebagai Raja diatas segala raja yang diiringi bala tentara
surga dan para malaikat saleh (1 Tesalonika 3:13)
- Ia datang di atas bumi, di bukit Zaitun dan nampak kepada semua orang
(Kisah Para Rasul 1:11).
- Kedatangan-Nya ini adalah untuk mengahiri masa anti Kristus di dunia. Ia
akan memerintah dalam kerajaan 1000 tahun yang penuh damai bersama-
sama dengan orang kudus-Nya (Wahyu 20:1-6).
3. Sebagai Persiapan Untuk Keangkatan Gereja, Iblis Dan Bala Tentaranya
Akan Dicampakkan Dari Langit.
Malaikat Mikhael, sang penghulu malaikat, akan membersihkan langit dari
semua musuh rohani kita, yakni iblis dan semua malaikatnya. Sebagaimana bani
Israel dibebaskan dari orang-orang Mesir dan sesudah penyeberangan Laut Merah
tidak melihat lagi, begitulah pada keangkatan gereja, untuk selama-lamanya kita
tidak lagi berhubungan dengan iblis dan semua pengikutnya, yang sekarang
menempati udara dan menyebabkan anak-anak manusia menderita. Hal ini
digambarkan dengan hidup sekali dalam Wahyu 12:7-12 Maka timbullah
peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga
itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat
bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular
tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke
bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Dan
aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang
diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka
mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu
bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah
kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang
dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Berlatihlah menyanyikan Koor kemenangan itu, supaya saudara siap untuk
mengambil bagian pada waktu hari kememangan itu tiba.
Proses pengangkatan (1 Tesalonika 4:15-19; 1 Korintus 15:51-53) adalah hal
yang akan dialami oleh orang yang percaya pada waktu Kristus datang yang kedua.
Peristiwa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Orang yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu dibangkitkan. Ini disebut
kebangkitan pertama lukas 14:13-14; Wahyu 20:6).
2. Orang Percaya yang masih hidup, tidak akan mati, melainkan diubahkan dalam
sekejap mata menjadi tubuh kemuliaan.
64
3. Mereka yang telah dibangkitkan dan yang telah diubahkan, diangkat dalam
awan-awan menyongsong Tuhan di angkasa. (angkasa sudah bersih dari setan
dan pengikut-pengikutnya, oleh Penghulu Malaikat Mikhael).
Jemaat akan diangkat ke atas ke “awan-awan”, maksudnya naik ke tempat
Kristus berada (Kolose 3:1), masuk kedalam hadirat Allah, atau awan kemuliaan
Tuhan. Alkitab telah memberikan contoh orang yang mengalami pengangkatan,
yakni Henockh (Kejadian 5:24; Ibrani 11:5), Elia (2 Raja-Raja 2:11), juga Kristus
(Kisah Para Rasul 1:9).
Ciri-ciri khas pada saat pengangkatan, antara lain : kuburan orang percaya
diseluruh dunia akan terbelah, terdapat laporan dari seluruh dunia bahwa pada saat
yang bersamaan semua orang kristen sejati lenyap, sedangkan semua barang fana
yang dipakainya tertinggal (misl. Baju, perhiasan, kacamatan, dll), orang percaya
yang sedang mengendarai mobil, pesawat udara, dsb, tiba-tiba terangkat lenyap.
Karena itu mari kita sungguh-sungguh menjadikan Kristus sebagai Tuhan, agar kita
mengalami pengangkatan dan terluput dari masa aniaya besar. Sebab anti Kristus
baru bisa menyatakan diri bila gerejanya yang sungguh-sungguh telah diangkat
(lihat 2 Tesalonika 2:6-8a).
4. Pada Keangkatan Gereja Orang-Orang Kudus Yang Sudah Meninggal Dunia
Akan Dibangkitkan Dalam Kemuliaan.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka
yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; (1 Tesalonika 4:16). “Lebih
dahulu” yaitu sebelum apa-apa dilakukan untuk orang-orang kudus yang masih
hidup. Dalam 1 Korintus 15:51-53 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu
rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam
sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang
tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat
mati. Selanjutnya dalam 1 Korintus 15:42-44 Demikianlah pula halnya dengan
kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam
ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan
adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh
alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
5. Pada Keangkatan Gereja, Orang-Orang Kudus Yang Hidup Akan
Diubahkan.
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati
semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu
bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
(1 Korintus 15:51-52).
Dalam Filipi 3:20,21, Paulus memberi keterangan lebih banyak mengenai
perubahan ini yang akan kita alami, “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,
dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang
akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang
mulia”, … Dan Yohanes memberitahukan kepada kita,. …bahwa apabila Kristus

65
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat
Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. (1 Yohanes 3:2).
Perubahan ini terjadi didalam tubuh orang-orang kudus yang sudah mati dan yang
masih hidup pada kedatangan Kristus disebut oleh Paulus “Pembebasan (Tebus,
TL) tubuh kita” (Roma 8:23).
6. Pada Keangkatan Gereja, Orang-orang Kudus Yang Masih Hidup Akan
Diangkat Bersama-sama Dengan Orang Kudus Yang Sudah Mati, Yang Telah
Lebih Dulu Dibangkitkan Dalaam Keadaan Yang Tidak Dapat Binasa.
“Sesudah itu, (sesudah kebangkitan orang yang mati didalam Kristus), kita yang
hidup yang masih tinggal, akan diangkat… dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa (1 Tesalonika 4:17).
Peristiwa ini disebut sebagai “terhimpunnya kita dengan Dia” (2 Tesalonika 2:1).
Perhimpunan yang berbahagia! Pengharapan yang penuh bahagia!
7. Keangkatan Gereja Memungkinkan Baik Orang Yang Hidup Maupun Yang
Mati di Dalam Kristus Untuk Menang Atas Kematian Dan Kubur.
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang
dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman
Tuhan yang tertulis: (di Yesaya 25:8) "Maut telah ditelan dalam kemenangan. (1
Korintus 15:54). Pikiran ini mengilhamkan Paulus untuk menulis sebuah bait yang
bernada kemenangan, sambil meniru kata-kata yang indah dari Hosea 13:14, yaitu :
Hai Maut dimanakah sengatmu?
Hai kubur, dimanakah kemenanganmua?
Sengat maut ialah dosa;
Kuasa dosa ialah hukum Taurat;
Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan
Oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
(1 Kor. 15:55-57, terjemahan dari naskah Yunani).
8. Keangkatan Gereja akan mengangkat Orang-orang Kudus Selama-lamanya
diatas Rasa Sakit, Penyakit, dan Dukacita.
Bacalah hal itu untuk diri anda sendiri dalam kata-kata Kitab Suci yang
menggetarkan jiwa (Hosea 13:14; Wahyu 7:16, 17; 14:13; 21:4). Dari suatu dunia
yang penuh kemiskinan dan kesakitan, kegilaan dan kesengsaraan, dukacita dan
penderitaan, peperangan dan kesedihan, tangisan dan ratapan, kematian dan
penghancuran, kita akan direnggut dan dibawa kesuatu negeri yang hidup kekal dan
kedamaian dan sukacita dan kebahagiaan, tersingkir jauh dari segala kesusahan
dunia yang berdosa. Disana “Allah akan menghapus segala air mata” (Wahyu 7:17)
dan “kedukaan dan keluh kesah akan menjauh” (Yesaya 35:10). Perubahan yang
luar biasa! Pengharapan Yang Penuh Bahagia!

9. Pada Keangkatan Gereja, Orang-Orang Kudus Akan Mendapat Pembagian


Pahala Menurut Perbuatan Mereka.
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk
membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (Wahyu 22:12).
Yang masuk dalam Pengadilan Pembagian Pahala adalah bagi mereka yang telah
diselamatkan dan yang telah terangkat. (2 Korintus 5:10; Roma 14:12; Yohanes
5:22-23; 2 Timotius 4:8).

66
Memandang Dia merupakan upah atas semua pengorbanan. Perkataan-Nya “baik
sekali perbuatanmu itu” akan menjadi upah dari semua kerja saudara. Ucapan-Nya,
“masuklah dalam kebahagiaan Tuhanmu” akan mempesonakan hati saudara.
Pengharapan yang penub bahagia ! sauh bagi pelaut yang diombang-ambingkan
lautan bebas, bintang pengharapan yang membimbing para musafir yang letih!
Semoga mata kita yang kabur oleh air mata senantiasa dapat melihat bingtang
pengharapan ini sampai terbit “Bintang Timur Yang Gilang-Gemilang,” sampai
“Bintang Timur Terbit”. “Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama
dengan Tuhan” (1 Tes.4:17).
“Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun
aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu” (Mazmur 17:15).
“dihadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, ditangan kanan-Mu ada hikmat
senantiasa” (Mazmur 16:11). Pengharapan Yang Penuh Bahagia!.
10. Mereka Yang telah Terangkat akan Masuk dalam Pesta Perjamuan Anak
Domba.
Pesta ini akan terjadi dan sering disebut dengan istilah Pesta Perjamuan kawin
Anak Domba, dimana pesta ini adalah pertemuan Tuhan Yesus Kristus dengan
orang percaya/gereja yang telah selamat. (Wahyu 19:1-8).
11. Bersama-sama Dengan Tuhan Yesus Turun Ke Bumi Pada Tahap Kedua
Kedatangan Tuhan.
Bersama-sama dengan Tuhan Yesus saat Tahap Kedua Kedatangan-Nya yang
diiringi bala tentara Surga dan para orang saleh. (1 Tesalonika 3:13). Dan proses ini
akan dilihat oleh semua orang. (Kisah Para rasul 1:11).
12. Masuk Dalam Kerajaan 1000 tahun damai.
Setelah Antikris dikalahkan, maka kita akan masuk kedalam Kerajaan 1000 tahun
damai dibumi dan ikut memerintah bersama Kristus. (Wahyu 20:6).
13. Masuk Kedalam Langit dan Bumi Baru.
Proses berpindah kedalam Langit dan Bumi yang baru dan akan berdiam di kota
kudus Yerusalem yang baru.
- Laut Tidak ada lagi
- Tinggal bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya.
- Kemah Allah ada ditengah-tengah manusia.
- Tuhan Yesus Kristus akan menghapus segala air mata dari mata mereka, tdak
ada duka/perkabungan.
- Segala sesuatunya baru.

III. KESIMPULAN.
1. Yesus pergi untuk menyiapkan tempat bagi orang percaya dan akan datang kembali
untuk membawa orang percaya yang sungguh-sungguh ke tempat-Nya untuk
selama-lamanya tinggal bersama Tuhan (Yohanes 14:1-3).
2. Pengubahan tubuh bagi orang percaya yang sungguh-sungguh pada waktu
kedatangan-Nya (1 Korintus 15:52).
3. Kebangkitan dari antara orang mati yang mati dalam Kristus pada waktua
kedatangan-Nya (1 Korintus 15:52-54).
4. Pengangkatan/kenaikan orang percaya yang masih hidup yang telah diubahkan dan
yang telah dibangkitkan naik kenagkasa untuk selama-lamanya bersama Tuhan (1
Korintus 15:51-55; 1 Tesalonika 4:15-17).

67
5. Masuk dalam Pengadilan Pembagian Pahala bagi yang telah diselamatkan yang
telah terangkat (2 Korintus 5:10; Roma 14:12; Yohanes 5:22-23; 2 Timotius 4:8).
6. Masuk dalm pesta perjamuan kawin Anak Domba yaitu pesta pertemuan Tuhan
Yesus dengan orang percaya/gereja yang telah selamat (Wahyu 19:18).
7. Bersama-sama dengan Tuhan Yesus turun ke bumi untuk kalahkan antikris dan
antek-anteknya (2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:17-20).
8. Masuk dalam kerajaan 1000 Tahun Damai di bumi dan ikut ke dalam langit dan
bumi yang baru (Wahyu 20:1-6)..
9. Berpindah ke dalam langit dan bumi yang baru dan tinggal bersama Tuhan selama-
lamanya (Wahyu 21)

Pelajaran 9

BERKAT KENAIKAN KRISTUS BAGI UMAT-NYA

68
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku
pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yohanes 16:7

I. PENDAHULUAN.
a. Tuhan Yesus berjanji bahwa kenaikannya ke Surga untuk menyediakan tempat
bagi umat-Nya (Yohanes 14:2c).
b. Apabila Ia telah menyediakan tempat, ia akan datang kembali ke bumi ini untuk
menjemput orang yang percaya kepada-Nya untuk pergi ketempat-Nya (Yohanes
14:3)
c. Akan terjadi seperti di zaman nabu Nuh dan di Zaman Lot orang sibuk dengan
berbagai kesibukan bumi ini dan Tuhan akan datang untuk mengambil orang
percaya dari bumi ini (Matius 24:37-44).
- Kalau ada 2 orang diladang (40)
- Kalau ada 2 orang sedang memutar batu kilangan (41)
- Dua orang sedang tidur (Lukas 17:34-46)
II. WAKTU DAN CARA KEDATANGAN-NYA
1. WAKTUNYA DIRAHASIAKAN Tuhan (Matius 24:36)
2. Secara tiba-tiba pada waktu yang tidak diduga-duga, seperti kilat memancar
(Matius 24:27,42,44).
3. Tuhan turun dari Surga dengan kemuliaan-Nya dalam awan-awan seperti saat
terangkat/saat kenaikan-Nya ke Surga (Kisah Rasul 1:9-11, 1 Tes.4:16;
Mat.24:30; Why 1:7)
III. HAL-HAL YANG AKAN TERJADI. (1 Kor.15:50-55; 1 Tes.4:13-18)
1. Merupakan suatu rahasia besar (1 Kor.15:51)
2. Akan ada bunyi nafiri/sangkakala Allah berbunyi (1Kor15:52)
3. Orang mati dalam kepercayaan kepada Kristus akan bangkit dari tempat matinya
(1Kor.15:52; 1 Tes.4:16).
4. Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang masih hidup diubahkan,
memiliki tubuh rohani seperti Malaikat. (1Kor.15:51-55).
5. Orang yang sudah mati dan saat mati percaya kepada Kristus yang telah bangkit
dan orang yang masih hidup yang percaya Kristus dan telah diubahkan
menggunakan tubuh rohani seperti malaikat, diangkat oleh kuasa Tuhan seperti
kenaikan Tuhan Yesus setelah bangkit dan mengalami tubuh rohani dan
menyongsong Tuhan di Angkasa (1 Tes.4:17) ingat.!!! Henock dan Elia telah
diangkat juga oleh Kuasa Tuhan.
6. Antikris memerintah di bumi dan orang yang percaya Yesus yang tidak
mengalami pengubahan tubuh dan tidak juga mengalami pengangkatan,
(tertinggal) akan disiksa oleh antikris. Orang percaya seperti ini, tidak mengalami
pengangkatan, karena selama masih ada kesempatan dalam jaman anugerah
mereka tidak menghargai Tuhan, dan mereka tidak melalui pertobatan dan
pengiringan mereka kepada Tuhan hanya sebatas KTP. (1 Yoh.2:18, Why 13:14-
15)
7. Yesus dan orang-orang kudusturun dari awan-awan dan mengalahkan antikris dan
pasukan serta pengikut-pengikutnya (Mat.24:30-31; Yudas 14).

69
8. Iblis/setan dipenjarakan dan Kristus membangun kerajaan damai tanpa gangguan
iblis/setan selama 1000 tahun, dan orang percaya akan memerintah bersam-sama
Tuhan atas bumi ini (Why.20:1-6).
9. Kebangkitan orang berdosa untuk dihakimi dan menerima hukuman kekal di
nereka (Why 20:11-15).
10. Langit dan bumi yang lama dilenyapkan dan Tuhan menjadikan Langit dan Bumi
yang baru, orang-orang benar yang sudah diselamatkan masuk dan hidup bersama
Allah dalam langit dan bumi yang baru (Why.21:1-4).
IV. SIAPAKAH YANG LAYAK BANGKIT DAN DIANGKAT TUHAN?
1. Orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
(Yoh.1:12-13; 3:3-6)
2. Orang yang menerima Roh Kudus dan beribadah dengan teratur dan benar
(Roma8:11; 12:2; 1 Kor.3:16-17)
3. Mengikuti langkah-langkah keselamatan dalam 5 langkah keselamatan sesuai
kebenaran Firman Tuhan (Mark.1:1-8; Luk.3:3,16-17; Mark.16:15-16;
Kisah.2:37-39)
V. PENUTUP.
Akhirnya kata Tuhan Yesus Kristus : “sesungguhnya Aku datang segera.
Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuatan kitab ini”. (Why
22:7).

Pelajaran 10

KUASA DOA ORANG BENAR


MATERI I
KUASA DOA
70
Pembacaan Alkitab : Lukas 11:1-4
Tujuan : Agar Jemaat dapat berdoa dengan kuasa, iman dan ketekunan.

I. PENDAHULUAN.
Ketika Yesus masih ada di dunia, murid-murid-Nya tidak meminta Yesus
mengajarkan bagaimana cara berkhotbah, menyembuhkan orang dan sebagainya,
tetapi “bagaimana caranya BERDOA!” (Lukas 11:1-4). Ini menunjukkan bahwa doa
sangat penting dalam kehidupan murid Yesus. Johanes Calvin berkata bahwa doa
adalah nafas rohani orang kristen. Tanpa berdoa tiap-tiap hari, orang Kristen tidak
dapat hidup dan mengalami pertumbuhan yang sehat dan normal.ia menjadi sakit dan
lemah karena nafas rohani itu tidak teratur. Sebab itu orang kristen sejati harus
senantiasa berdoa (lukas 18:1, 1 Tesalonika 5:17).

II. HAKEKAT DOA.


Apakah sebenarnya doa itu ? doa bukanlah suatu kegiatan menutup mata dan melipat
tangan kemudia mengucapkan kata-kata hafalan dari kitab doa. Doa bukan pula
mengucapkan khotbs kepada orang lain dengan mata tertutup. Doa adalah komunikasi
yang indah antara manusia dengan Allah. Doa adalah percakapan antara manusia
dengan Allah. Dr. James M. Houston berkata, “doa adalah persahabatan dengan
Allah”.
Sebagaimana para imam dalam Perjanjian Lama selalu membakar ukupan (dupa) bagi
Allah pagi dan petang (Keluaran 30:7-8) demikian pula kita, imamat yan rajani, harus
menaikkan doa secara teratur kepada Allah, agar hubungan dengan Allah terjalin
makin erat (Mazmur 141:2). Kita berdoa kepada Allah Bapa (Kisah 12:5), dalam nama
Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 14:13), melalui kuasa Roh Kudus (Efesus 6:18).

III. UNSUR-UNSUR DOA


Ada 5 (lima) unsur yang secara seimbang harus terdapat dalam doa :
1. PENYEMBAHAN/PEMUJAAN. Ini adalah unsur tertinggi dalam doa.
Tujuannya adalah untuk menyatakan kasih dan pengharapan yang dalam kepada
pribadi Allah.
2. PENGUCAPAN SYUKUR. Ini adalah pengakuan kita yang penuh terima kasih
atas anugerah Allah bagi kita. Kita harus belajar berterima kasih setiap hari dan
tidak menganggap karunia Tuhan itu sebagai hal-hal yang sudah semestinya.
3. PENGAKUAN. Manusia selalu menghampiri Tuhan sebagai orang berdosa yang
perlu diampuni. Hanya melalui karya penebusan Kristuslah kita dapat
menghampiri hadirat Allah. Itu sebabnya dalam doa perlu ada pemeriksaan diri
sendiri, penyesalan, pengakuan dosa secara terperinci dan terus terang kepada
Allah, permogonsn ampun (Mazmur 51) serta penyerahan diri kepada Allah
disertai tekad untuk meninggalkan dosa dengan pertolongan Roh Kudus.
4. PERMOHONAN. Yaitu mengajukan permintaan pribadi kepada Allah yang suka
memenuhi apa yang dibutuhkan anak-anak-Nya (Yohanes 16:24). Permohonan itu
harus sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga kita boleh yakin bahwa Allah akan
mengabulkannya (1 Yohanes 5:14,15).
5. DOA SYAFAAT UNTUK ORANG LAIN. Mendoakan orang lain adalah
tanggun jawab rohani yang tidak boleh kita abaikan sebagai orang kristen (1
71
Samuel 12:23). Dalam doa syafaat kita menjadi perantara, artinya kita berdoa
untuk orang-orang lain bersama-sama dengan Imam Besar kita, yaitu Yesus
Kristus, yang “hidup senantiasa untuk menjadi pengantara kita” (Ibrani 7:25).
Contoh pendoa syafaat adalah Abraham yang mendoakan Lut (Kejadian 18:16-33;
19:29).
IV. SYARAT-SYARAT DOA.
Doa sangat penting karena doa menghasilkan berkat jasmani dan rohani. Doa
membuat kita menang atas dosa, setan, penyakit, kesusahan dan kematian rohani. Doa
memampukan kita mengatasi segala problem kehidupan kita. Doa menyebabkan
mujizat Allah terjadi. Doa menghasilkan pertobatan dan kebangunan rohani sejati.
Oleh karena itu kita perlu melihat beberapa persyaratan doa yang dikabulkan oleh
Allah yaitu doa yang :
1. Sesuai dengan kehendak Allah (1 Yohanes 5:14, Yohanes 15:17, Yakobus 4:3),
Allah tidak memberi semua yang anak-Nya inginkan tetapi yang perlu dan penting
saja. Kehendak Allah dapat kita ketahui lewat Alkitab, pimpinan Roh Kudus,
saudara seiman dan hati nurani yang tekah disucikan. Kita harus yakin bahwa
kehendak Tuhan adalah yang terbaik, walaupun jawaban-Nya bagi kita : Ya,
Tunggu dan Tidak. (Matius 26:39).
2. Disertai iman (Yakobus 1:6; Markus 11:23-34). Kita harus yakin bahwa Allah
akan mengabulkan doa kita.
3. Didalam nama Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 14:13-14).
4. Tidak menyimpan dosa (Mazmur 66:18; Yesaya 59:1-2). Tidak boleh ada maksud
jahat atau motivasi memetingkan diri sendiri (Yakobus 4:3). Hati kita juga harus
bebas dari kebencian (Markus 11:25). Doa orang yang benar bila dengan yakin
didoakan sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).
5. Dengan kesungguhan hati, tekun dan tidak jemu (Lukas 18:1-8). Jangan cepat
putus asa dalam pergumulan doa kita. Elia berdoa satu kali dan api langsung turun
dari langit, tetapi ia harus berdoa tujuh kali baru hujan turun (1 Raja-Raja 18).
“Banyak doa, banyak berkat; sedikit doa, sedikit berkat; kurang berdoa, kurang
berkat; tidak berdoa, tidak ada berkat !”

Sumber :
1. Catatan2 Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring, SH.
2. Senduk, H.L., Kuasa Doa, Yayasan Bethel, Jakarta, 1985.

Pelajaran 10

MATERI II
BERDOA DENGAN EFEKTIF
(1 Raja-Raja 18:42b-45)

72
I. PENDAHULUAN.
Doa mengacu kepada komunikasi beraneka segi diantara orang percaya dengan Tuhan.
Disamping kata “doa” dan “berdoa”, kegiatan ini diuraikan sebagai berseru kepada
Allah (Mazmur 17:6), berseru kepada nama Tuhan (Kejadian 4:26), berseru dengan
nyaring kepada Tuhan (Mazmur 3:5), mengangkat jiwa kepada Tuhan (Mazmur 25:1),
mencari Tuhan (Yesaya 55:6), menghampiri tahta kasih karunia dengan keberanian
(Ibrani 4:16), dan mendekati Allah (Ibrani 10:22).

II. ALASAN-ALASAN UNTUK BERDOA.


Alkitab memberikan beraneka alasan yang jelas mengapa umat Allah harus berdoa,
yaitu :
1. Pertama dan Utama, orang percaya diperintahkan oleh Allah untuk berdoa.
Perintah untuk berdoa dapat kita lihat dalam ayat-ayat seperti berikut :
- Melalui pemazmur (1 Tawarikh 16:11; Mazmur105:4).
- Melalui para Nabi (Yesaya 55:6, Amos 5:4,6).
- Melalui Para Rasul (Efesus 6:17-18; Kolose 4:2; 1 Tesalonika 5:17).
- Dan Tuhan Yesus sendiri (Matius 26:41; Lukas 18:1; Yohanes 16:24).
Allah ingin bersekutu dengan kita; melalui doa kita memelihara hubungan
dengan Allah.
2. Doa merupakan mata rantai penting untuk kita menerima berkat dan kuasa dari
Allah dan penggenapan dari janji-janji-Nya. Banyak nas Alkitab
menggambarkan prinsip ini. Contohnya Tuhan Yesus sendiri, berjanji bahwa
para pengikut-Nya akan menerima Roh Kudus apabila mereka tekun dalam
meminta, mencari dan mengetuk pintu Bapa sorgawi (Lukas 11:5-13).
Jadi setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, para pengikut-Nya bersatu dalam
doa terus-menerus di ruang atas (Kisah 1:14) hingga dengan kuasa (bd. Kisah
1:8) Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta (Kisah 2:1-4).
Ketika para Rasul berkumpul setelah mereka ditawan dan dibebaskan kembali
oleh para pejabat Yahudi, mereka sungguh-sungguh berdoa agar Roh Kudus
memberikan keberanian dan pengaruh ketika mengucapkan Firman-Nya.
“Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu
dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman
Allah dengan berani” (Kisah 4:31).
Rasul Paulus sering meminta dukungan doa bagi dirinya, karena sadar bahwa
pelayanannya tidak akan berhasil kecuali ada yang ikut mendoakan dirinya
(Roma 15:30-32; 2 Korintus 1:11; Efesus 6:18-20; Filipi 1:19; Kolose 4:3-4).
Yakobus menyatakan dengan jelas bahwa kesembuhan jasmani dapat dialami
orang yang percaya sebagai tanggapan atas “doa yang lahir dari iman” (Yakobus
5:14-15).
3. Dalam rencana keselamatan bagi umat manusia, Allah telah menetapkan bahwa
orang percaya menjadi rekan sekerja dengan-Nya dalam proses penebusan.
Dalam arti tertentu Allah telah membatasi diri-Nya pada doa umat-Nya yang
kudus, percaya, dan tekun.
Ada banyak hal yang tidak tercapai dalam kerajaan Allah tanpa doa syafaat
orang percaya. Misalnya, Allah mengirim pekerja-pekerja untuk menuai panen
Injil. Kristus mengajarkan bahwa maksud Allah sepenuhnya dalam hal ini hanya

73
akan tercapai dengan doa umat-Nya, “ Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Matius 9:38. Dengan kata
lain kuasa Allah akan melaksanakan banyak maksud-Nya hanya melalui doa
umat-Nya yang sungguh-sungguh demi kemajuan kerajaan-Nya. Apabila kita
gagal untuk berdoa, kita bisa saja menghalangi tergenapinya maksud penebusan
Allah, baik untuk diri kita sendiri, bagi orang lain, maupun bagi gereja sebagai
tubuh.

III. SYARAT-SYARAT UNTUK BERDOA DENGAN EFEKTIF.


Agar doa kita efektif ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Doa kita tidak akan dijawab kecuali kita memiliki iman yang tulus dan sejati.
- Percayalah bahwa kamu telah menerimanya (Markus 11:24)
- Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya (Markus 9:23)
- Menghadap Allah dengan hati yang tulus iklas, dan keyakinan iman
yang teguh (Ibrani 10:22)
- Sama sekali jangan bimbang (Yakobus 1:6)
- Doa harus lahir dari iman (Yakobus 5:15)
2. Doa harus dipanjatkan dalam nama Yesus. Tuhan Yesus berkata “Apa juga yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya supaya Bapa
dipermuliakan di dalam anak. Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku Aku
akan melakukannya” (Yohanes 14:13-14). Doa kita hendaknya diselaraskan
dengan oknum, sifat, dan kehendak Tuhan kita.
3. Doa hanya bisa efektif bila dipanjatkan sesuai dengan kehendak Allah yang
sempurna. “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa
kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yohanes 5:14).
Doa Bapa Kami, membenarkan prinsip ini …”Jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di Surga” (Matius 6:10).
Perhatikan doa Yesus di Taman Getsemani. (Matius 26:42).
Kita bisa yakin bahwa setiap doa yang sungguh-sungguh dilandaskan pada janji-
janji Allah dalam Firman-Nya akan benar-benar efektif. Elia yakin bahwa Allah
Israel akan menjawab doanya dengan api dan kemudian dengan hujan karena
firman nubuat Tuhan telah sampai kepadanya. (1 Raj. 18:21-24).
4. Jikalau kita berharap Dia mendengar dan menanggapi kita, maka selain harus
berdoa sesuai dengan kehendak Allah, kita juga harus berada dan hidup dalam
kehendak Allah itu sendiri.
- Allah akan memberikan hal-hal yang kita minta dari-Nya hanya jika kita
mencari dahulu kerajaan Allah itu dan kebenaran-Nya (Matius 6:33).
- Yohanes dengan tegas menyatakan, “dan apa saja yang kita minta, kita
memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan
berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (1 Yohanes 3:22).
- Doa orang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus
5:16)
- Doa-doa Musa bagi Bangsa Israel sangat efektif karena ketaatan dan kesetiaan
Musa (Kel. 33:17).
- Jikalau ada niat jahat dalam hati, Tuhan tidak akan mendengarkan doa kita
(Mazmur 66:18).

74
- Tuhan tidak mendengar doa bangsa Israel yang menyembah berhala dan jahat
serta tangan penuh dengan darah (Yesaya 1:15).
- Namun apabila ada pertobatan dan kembali kepada Tuhan maka Tuhan berjanji
akan kembali mendengarkan mereka, mengampuni dosa-dosa serta
memulihkan negeri mereka (2 Tawarikh 7:14).
- Perhatikan bahwa doa imam besar untuk memohon pengampunan bagi dosa-
dosa bangsa Israel pada Hari Pendamaian tidak akan didengar sebelum
keadaan mereka yang berdosa disucikan.
5. Akhirnya agar doa kita efektif, kita harus tekun. Inilah pokok utama dalam
perumpamaan janda yang gigih (Lukas 18:1-7). Petunjuk Yesus untuk
“meminta… mencari… mengetuk” (Matius 7:7-8) mengajarkan ketekunan
dalam berdoa.
- Rasul Paulus juga mendorong kita untuk tekun dalam doa (Kolose 4:2).
- Selama Musa mengangkat tangan, maka bangsa Israel menang melawan oran
Amalek (Keluaran 17:11).
- Elia bertekun dalam doa meminta hujan (1 Raja2 18:41-45).

IV. UNSUR-UNSUR DAN METODE-METODE ALKITABIAH UNTUK


BERDOA DENGAN EFEKTIF.
1. Unsur-unsur apakah yang terdapat pada doa yang efektif?
a. Agar berdoa dengan efektif, kita harus sungguh-sungguh memuji dan
memuja Allah. (Mazmur 150; Kisah 2:47; Roma 15:11)
b. Harus ada rasa syukur kepada Allah (mazmur 100:4; Matius 11:25-26; Filipi
4:6).
c. Pengakuan sungguh-sungguh akan dosa, dan menaikkan doa dengan iman
(Yakobus 5:15-16; Lukas 18:13; 1 Yohanes 1:9)
d. Allah juga menyuruh kita memohon sesuai dengan kebutuhan kita. (Yakobus
4:2-3; Matius 7:7-11; Filipi 4:6)
e. Kita harus berdoa dengan sangat untuk orang lain. (Bilangan 14:13-19;
Mazmur 122:6-9; Lukas 22:31-32; 23:34).
2. Bagaimanakah seharusnya kita berdoa ?
a. Yesus menekankan kesungguhan hati dalam berdoa, bukan dengan
banyaknya kata-kata doa (Matius 6:7)
b. Kita dapat berdoa dalam hati (1 Samuel 1:13)
c. Atau berdoa dengan suara nyaring (Nehemia 9:4; Yehezkiel 11:13)
d. Kita dapat berdoa dengan memakai kata-kata sendiri, atau kata-kata Alkitab.
Kita dapat berdoa dengan akal budi atau dengan roh (yaitu dalam bahasa
roh), (1 Korintus 14:14-18).
e. Bahkan kita dapat berdoa dengan mengerang, yaitu tidak menggunakan kata-
kata manusiawi (Roma 8:26), dengan mengetahui bahwa Roh akan
menyampaikan permohonan itu kepada Tuhan.
f. Cara lainnya lagi ialah dengan menyanyi kepada Tuhan (Mazmur 92:2-3;
Efesus 5:19-20; Kolose 3:16).
g. Doa kepada Tuhan dengan kesungguhan, kadang-kadang harus disertai
dengan berpuasa (Ezra 8:21; Nehemia 1:4; Daniel 9:3-4; Lukas 2:37; Kisah
14:23).
3. Bagaimanakah posisi badan yang terbaik untuk berdoa?

75
a. Alkitab mencatat ada yang berdoa dengan berdiri (1 Raja-raja 8:22).
b. Posisi duduk (1 Tawarikh 17:16; Lukas 10:13).
c. Dengan berlutut (Ezra 9:5; Daniel 6:11; Kisah 20:36).
d. Tidur di pembaringan (mazmur 63:7).
e. Tersungkur sampai ke tanah (Keluaran 34:8; Mazmur 95:6).
f. Berbaring di tanah (2 Samuel 12:16; Matius 26:39).
g. Dan Mengangkat tangan ke sorga (Mazmur 28:2; Yesaya 1:15; 1 Timotius
2:8).
4. Alkitab penuh dengan contoh-contoh mengenai berdoa dengan efektif antara lain
:
1) Musa memanjatkan banyak doa syafaat yang dikabulkan Allah, bahkan
ketika saat-saat kritis ketika Allah berkata bahwa Allah akan bertindak…
2) Simson, yang bertobat dan berdoa memohon satu kesempatan lagi untuk
menunaikan tugas hidupnya mengalahkan bangsa Filistin, dan Allah
memberinya kekuatan untuk merobohkan kedua tiang penyangga istana
dimana orang Filistin sedang merayakan kemenangan dewa-dewa mereka
(Hakim-Hakim 16:21-30).
3) Nabi Elia setidak-tidaknya mendapat atas empat doa penuh kuasa, yang
kesemuanya memuliakan Allah (1 Raja-Raja 17-18; Yakobus 5:17-18).
4) Raja Hizkia diberi tahu bahwa ia akan mati, namun ia merasa bahwa
tugasnya belum selesai sehingga berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah
memberinya waktu yang lebih panjang, dan ia mendapatkannya, umurnya
diperpanjang menjadi 15 tahun lagi (2 Raja-Raja 20:2-6; Yesaya 38:2-6).
5) Daniel berdoa dengan sungguh-sungguh memohon pembebasan dari
moncong singa, dan Tuhan mengabulkan permohonannya (Daniel 6:10,16-
22).
6) Orang Kristen mula-mula berdoa dengan sungguh-sungguh agar Petrus
dibebaskan dari penjara, dan Allah mengutus malaikat untuk
membebaskannya (Kisah 12:3-11, 12:15).
Contoh-contoh di atas, seharusnya memenuhi kita dengan keinginan kudus dan
iman untuk berdoa secara efektif sesuai dengan prinsip-prinsip yang diberikan
oleh Alkitab. Amin.

Sumber :
1. Catatan-catatan Almarhum Pdt. Petrus Yanuaring, SH. berupa selebaran pelajaran
tentang doa.

Pelajaran 10

MATERI III
DOA

I. PENGANTAR.
76
Dalam Alkitab doa adalah kebaktian mencakup segala sikap roh manusia dalam
pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti/beribadah kepada Allah jika ia
memuja, mengakui, memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa.
Doa adalah merupakan perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia,
dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya
diberikan kepada prakarsa Ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh
rohnya.
Dalam Alkitab, doa bukanlah suatu “tanggapan wajar dari manusia”, karena apa yang
dilahirkan daging adalah daging (Yohanes 4:24). Sebagai akibatnya Tuhan tidak
mengindahkan setiap doa (Yesaya 1:15; 29:13).
Ajaran Alkitab tentang doa, menekankan pada sifat Allah, perlunya seseorang berada
dalam hubungan penyelamatan atau dalam hubungan perjanjian dengan Dia, lalu
secara penuh masuk ke dalam segala hak istimewa dan kewajiban dari hubungan
dengan Allah.

II. DOA DALAM PERJANJIAN LAMA.


LAI dalam Alkitab Penuntun Hidup berkelimpahan, mengutip pendapat Kohler (old
Testament Theology, 1957 hal 251, catatan 153) mendapati kr 85 doa asli dalam PL.
sebagai tambahan ada kr 60 mazmur lengkap dan 14 bagian mazmur yang dapat
disebut “doa”.
a. Zaman para Bapak Leluhur.
Pada zaman Bapak leluhur doa adalah menyerukan nama Tuhan (kejadian 4:16;
12:8; 21:33), yaitu nama yang kudus itu disebut dalam doa atau permohonan.
Karenanya tercipta hubungan langsung dan keakraban dalam doa (Kejadian 15:2;
18:23; 24:12-14,26).
Doa juga dihubungkan erat dengan persembahan korban (Kejadian 13:4; 26:25;
28:20-22) sekalipun penggabungan ini, muncul juga pada zaman-zaman yang
kemudian.
Persembahan doa dalam hubungannya dengan korban ini memberi kesan adanya
kesatuan antara kehendak manusia dan kehendak Allah, suatu penyerahan dan
penaklukan diri manusia kepada Allah. Khusus hal ini terjadi pada doa Yakub
yang dikaitkan dengan janjinya kepada Tuhan. Janji itu, yang pada dirinya adalah
tentang doa, dan kesetiaan jika berkat yang dicari diberikan (Kejadian 28:20).
b. Zaman pra-pembuangan.
1. Pada zaman ini salah satu penekanan utama doa adalah doa syafaat. Memang
doa syafaat juga telah ada sejak zaman bapa leluhur (Kejadian 18:22). Syafaat
khususnya dapat kita lihat dalam doa-doa Musa (Keluaran 32:11-13,31; 33:12-
16, dll), doa-doa Harun(Bilangan 6:22-27), Samuel (1 Samuel 7:5-13;
12:19,23), Salomo dalam 1 Raja-Raja 8:22-53) dan Hizkia (2Raja-Raja 19:14-
19).
Kesimpulannya bahwa sepertinya syafaat itu terbatas pada pribadi-pribadi
penting, yang oleh kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka, baik
sebagai nabi, imam atau raja memiliki kekuasaan khusus dalam doa sebagai
pengantara Allah dan manusia.

77
Dan yang paling mendasari doa-doa syafaat yang berhasil, ialah
hubunganpribadi yang kuat dengan Allah, yang dimiliki oleh para pengantara
itu.
2. Diduga bahwa korban sering dipersembahkan disertai dengan doa (Mazmur
50:14) dan dimana tidak ada orang yang dapat ditegur (Mazmur 50:7-15).
3. Doa tidak dapat diabaikan dalam pelayanan para nabi. Penerimaan penyataan
Firman dari Allah melibatkan nabi yang penuh dengan doa kedalam hubungan
dengan Allah.
Doa merupakan sesuatu yang hakiki bagi nabi untuk menerima Firman (Yesaya
6:5; 37:1-4; Yermia 11:20-23; 12:1-6; 42:1). Penglihatan wahyu kenabian
mendatangi Daniel ketika Daniel sedang berdoa (Daniel 9:20).
4. Dari beberapa Mazmur ada gabungan dari pola dan spontanitas dalam doa.
Disamping berdoa pada tempat-tempat yang formal seperti tempat-tempat
ibadah (Mazmur 24:7; 100; 150) namun ada juga doa-doa pribadi untuk mohon
pengampunan (Mazmur 51), bersekutu (63), perlindungan (57), kesembuhan
(6), pemulihan nama baik (109), dan doa-doa yang penuh pujian (103). Korban
dan doa juga terlihat tergabung (Mazmur 54:6; 66:13).
c. Zaman pembuangan.
Selama dalam pembuangan, faktor yang sangat penting bagi orang yahudi adalah
ia muncul di rumah sebahyang (sinagoge).
Bair Suci di Yerusalem waktu itu telah menjadi puing-puing dan upacara-upacara
di mezbah serta korban-korban bakaran tidak dapat dilakukan di Babel yang tidak
suci itu.
Mereka hanya bisa melakukan ibadah dengan doa dan mencari wajah Tuhan
secara pribadi (Mazmur 100:2; 63:1) dan menerima berkat-Nya dengan ungkapan
penyinaran wajah-Nya atas mereka (Mazmur 80:3,7,19).
d. Zaman setelah pembuangan.
Pada masa ini ada kerangka kebaktian keagamaan, tapi didalamnya kebebasan
bagi perseorangan dijamin.
Hal ini nampak dalam diri Ezra dan Nehemia, yang sekalipun mereka
menekankan pada pemujaan dan Taurat, dan upacara serta korban, yaitu segi
sosial dari ibadat, namun mereka juga menekankan faktor-faktor seperti :
- Faktor rohani dalam kesalehan (Ezra 7:27; 8:22; Nehemia 2:4; 4:4,9).
- Doa-doa yang mengandung pelajaran (Ezra 9:6-15; Nehemia 1:5-11; 9:5-38;
Daniel 9:4-19.
- Posisi tubuh saat berdoa, tidak mempunyai aturan yang baku/tetap (Mazmur
28:2; 1 Samuel 1:26; 1 Raja-Raja 8:54; Ezra 9:5; 1 Raja-Raja 18:42; Daniel
9:3,20).
- Waktu doa selain bermanfaat pada setiap saat, (tidak ditetapkan jam-jam
doanya) namun juga tetap ada jam-jam doa yang sudah diatur sebelumnya tetap
diberlakukan (Mazmur 55:17; Daniel 6:10).
Jelas pada zaman ini, terdapat campuran dari cara doa serta upacara-upacara yang
teratur di Bait Suci, kesederhanaan pertemuan di Sinagoge dan spontanitas
kebaktian perseorangan.
Dalam Perjanjian Lama memang sudah ada pola-pola bagi doa, tetapi tidak ada
aturan baku yang mengikat yang mengatur dengan baik isinya maupun
upacaranya.

78
Doa yang mekanis, doa yang dikurung oleh aturan-aturan yang memaksa, tidak
muncul sampai menjelang penutupan zaman antara PL dan PB, seperti dijelaskan
Injil-injil.

III. DOA DALAM PERJANJIAN BARU.


Ada banyak ayat dalam perjanjian baru tentang doa. Namun sumber pokok darimana
semua ajaran tentang doa yang mengalir adalah doktrin dan praktek Tuhan Yesus
Kristus sendiri yang dapat kita lihat didalam :
1. Injil-Injil
a. Ajaran-ajaran Tuhan Yesus tentang doa, secara asasi diuraikan dalam
perumpamaan-perumpamaan yang selalu dipakai, seperti :
- Perumpamaan mengenai teman yang meminjam 3 potong roti tengah malam
(Lukas 11:5-8). Inti perumpamaan ini, menekankan pada keadaan terdesak
dan kesungguhan dalam doa, serta kebaikan Allah Bapa (Matius 7:7-11).
- Perumpamaan tentang hakim yang lalim (Lukas 18:1-8) menyangkut
ketekunan dan kesinambungan dalam hal doa. Bukan karena Allah menunda
jawaban doa, atau karena Allah acuh tak acuh, melainkan karena Allah ingin
agar anak-anak Tuhan mengembangkan kasih kepada Allah dan
memperdalam iman yang pada akhirnya akan dibenarkan.
- Perumpamaan tentang Pemungut cukai dan Farisi (Lukas 18:10-14). Dalam
perumpamaan ini, Tuhan Yesus Kristus, menuntut kerendahan hati dan
penyelasan dalam doa dan mengingatkan bahaya mengagungkan diri
sendiri.
- Kristus juga mengajarkan tentang kasih dalam doa pada perumpamaan
hamba yang tak adil (Matius 18:21-35). Doa yang dijawab Allah adalah doa
yang dinaikkan oleh orang yang suka mengampuni sesama.
- Doa yang sederhana (Matius 6:5; 23:14; Markus 12:38-40; Lukas 20:47).
Doa harus dibersihkan dari kepura-puraan, doa harus lahir dari
kesederhanaan hati dan motivasi yang lugu, serta mengungkapkan diri
dalam kesederhanaan dan apa adanya dalam ucapan dan permohonan.
- Tuhan juga menuntut “intensitas doa” (Markus 13:33; 14:38; Matius 26:41)
“berjaga-jaga” dan “iman” digabungkan kedalam suatu kewaspadaan
dengan mata selalu tercelik/terbuka.
- Kesatuan dalam doa (Matius 18:19). Jika sekelompok anak Tuhan yang
memiliki pikiran Kristus berdoa dalam Roh Kudus, doa mereka akan
dikabulkan.
- Doa harus juga penuh pengharapan dan beriman akan jawaban doa yang
sudah diterima (Markus 11:24).
- Jawaban akan doa harus lahir dari iman (Markus 9:23).
b. Mengenai sasaran-sasaran doa, Tuhan Yesus tidak banyak berbicara. Ia puas
dengan membuat Roh Kudus memimpin murid-murid-Nya dalam doa. Tujuan-
tujuan yang Ia harapkan dalam doa dapat ditemukan dalam Markus 9:28;
Matius 5:44; 6:11, 13; 9:36; Lukas 11:13).
c. Mengenai cara berdoa, Tuhan Yesus mengajarkan dua hal penting :
- Pertama, doa harus dinaikkan kepada-Nya, seperti dahulu ketika masih ada
di dunia (ump. Matius 8:2; 9:18).

79
Seperti dahulu Ia menuntut kepada mereka yang meminta kepada-Nya :
iman (Markus 9:23), menguji kesungguhan (Matius 9:27-31), membukakan
ketidaktahuan (Matius 20:20-22) dan menganggap diri penuh dosa (Matius
14:27-31), maka demikianpun kita yang sekarang ini, harus melakukan
seperti murid-murid-Nya yang dahulu.
- Kedua, kini doa juga harus dinaikkan dalam Nama Yesus Kristus (Yohanes
14:13; 15:16; 16:23) sehingga kita beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Berdoa didalam nama Yesus Kristus, berarti sama dengan Yesus Kristus
sendiri yang berdoa kepada Bapa, ibaratnya kita diperkenalkan Tuhan Yesus
Kristus kepada Bapa. Dan bagi Yesus, pusat yang sebenarnya didalam doa
adalah “kehendak Bapa”.
Disinilah sifat asasi bagi doa kristiani : “suatu jalan masuk yang baru yang
menuju kepada Bapa di Sorga, yang dijamin sendiri oleh Yesus Kristus bagi
kita orang Kristen/anak-anak Tuhan.
Dan doa yang dinaikkan dalam nama Yesus Kristus akan selaras/sesuai
dengan kehendak Bapa.
d. Mengenai praktek doa Tuhan Yesus, telah diketahui bahwa Ia berdoa :
- Secara tersembunyi. (Lukas 5:15; 6:12)
- Pada waktu ada pertentangan rohani (Yohanes 12:20-28; Lukas 22:39-46)
- Saat di kayu salib (Matius 27:46; Lukas 23:46).
- Dalam doa-doa-Nya Ia mengucapkan syukur (Lukas 10:21; Yohanes 6:11;
11:41; Matius 26:27).
- Mencari Bimbingan (Lukas 6:12).
- Mengajukan/menaikkan syafaat (Yohanes 17:6-19, 20-26; Lukas 22:31-34;
Markus 10:16; Lukas 23:34).
- Bersekutu dengan Bapa (Lukas 9:28)
- Beban dari doa-Nya sebagai “Imam Besar” yaitu “kesatuan gereja-Nya”
(Yohanes 17).
e. Mengenai doa yang diajarkan Tuhan sendiri (Doa Bapa kami), dapat kjita lihat
sebagai berikut :
Setelah seruan (lih. Doa Bapa kami dalam Matius 6:9b, kemudian disusul 6
permohonan (Matius 6:9c-13b).
- Tiga permohonan pertama dikaitkan langsung dengan Nama Allah,
Kerajaan dan kehendak-Nya.
- Sedangkan tiga permohonan terakhir lainnya, dikaitkan dengan keperluan
makanan, pengampunan, dan kemenangan.
Setelah itu doa ditutup dengan suatu pemuliaan/pengagungan, yang berisi tiga
pengumuman mengenai kerajaan Allah, kuasa dan kemuliaan-Nya.
Menurut cara inilah orang Kristen/anak-anak Tuhan harus berdoa.

2. Kisah Para Rasul


Kisah Para Rasul menjadi penghubung yang baik sekali antara Injil-injil dan
Surat-surat, karena dalam kisah gereja rasuli mempraktekkan ajaran Tuhan
tentang doa. Gereja awal/mula-mula dilahirkan dalam suasana doa (Kisah 1:4).
Sebagai jawaban atas doalah maka Roh Kudus diturunkan/dicurahkan keatas
mereka (Kisah 1:4; 2:4). Dan doa itu langsung menjadi hawa yang dihirup gereja
(2:42; 6:4,6).

80
Dalam pemikiran gereja tetap ada hubungan yang erat antara doa dan kehadiran
Kuasa Roh Kudus (4:31).
Pada waktu-waktu krisis terjadi, gereja lari kepada Allah dalam Doa (4:23; 12:5-
12). Diseluruh kisah para pemimpin gereja muncul sebagai orang-orang yang
berdoa (9:40; 10:9; 16:25; 28:8), yang menuntut supaya orang Kristen berdoa
dengan mereka (20:28, 36; 21:5).
3. Surat-Surat Paulus
Setelah Kristus menyatakan diri kepada Paulus yang dulunya Saulus di jalan
menuju Damsik, tentang Paulus dikatakan bahwa “ia sekarang berdoa” (Kisah
9:11).
Rupanya inilah pertama kali Paulus menemukan apakah sebenarnya doa itu, sebab
begitu dalam perubahan hatinya yang diakibatkan oleh pertobatan. Sejak saat itu
ia menjadi pendoa.
- Dalam doa Tuhan berfirman kepadanya (Kisah 22:17).
- Doa ialah ucapan syukur, syafaat, tempat dimana realisasi kehadiran Allah
dapat dirasakan (1 Tesalonika 1:2; Efesus 1:16).
Ia menemukan bahwa Roh Kudus membantunya dalam doa jika ia berusaha untuk
mengetahui dan melakukan kehendak Allah (Roma 8:14, 26).
Dalam pengalamannya ada hubungan yang erat antara doa dan kecerdasan
Kristiani (1 Korintus 14:14-19).
- Doa bersifat hakiki bagi orang Kristen (Roma 12:12)
- Senjata orang Kristen (efesus 6:13-17)
- Mencakup doa yang diuraikan Pulus sebagai “segala doa dan permohonan”,
yang harus dinaikkan “setiap waktu” “didalam Roh” dengan “tiada putus-
putusnya”, untuk “segala orang kudus (Efesus 6:18).
- Paulus melaksanakan apa yang ditulisnya (Roma 1:9; Efesus 1:16; 1
Tesalonika 1:2); karena itu ia memberi penekanan pada doa jika ia menulis
kepada orang-orang yang seiman dengan dia (Filipi 4:6; Kolose 4:2).
Dalam surat-suratnya, Paulus senantiasa mengutamakan doa.
- Dalam Roma 1:8-12, ia mencurahkan hatinya kepada Allah sebagai ucapan
syukur (ay.8), menekankan pelayanan bagi Kristus dengan rohnya (ay 9),
mendokan teman-temannya yang di Roma (ay 9b), mengungkapkan
keinginannya untuk membagikan kepada mereka suatu karunia rohani (ay 10),
dan berkata bahwa ia juga bergantung kepada mereka bagi kebangkitan rohani
(ay12).
- Dalam Efesus 1:15-19 Paulus mengucapkan syukur kepada Allah untuk orang
yang bertobat (ay15), dan berdoa agar mereka boleh menerima Roh, yang oleh-
Nya diperoleh pengenalan akan Allah dan penerangan hati (ay 17,18a), supaya
mereka boleh mengetahui harapan panggilan Allah, kekayaan warisan Allah,
dan kebesaran Kuasa Allah, yang telah diungkapkan dan dinyatakan dalam
kebangkitan Kristus (ay 18b, 19).
- Dalam Efesus 3:14-18, Paulus memohon dengan sangat kepada Bapa (ay14)
bagi sesama Kristen, supaya mereka boleh semakin bertambah-tambah sadar
akan kuasa Allah (ay16), hingga akhirnya Kristus dapat berdiam didalam
mereka, dan supaya mereka berakar dalam kasih (ay17), bahwa masing-masing
bersama-sama boleh disempurnakan, dipenuhi dengan kepenuhan Allah (ayat
18) kedua doa “efesus” ini dengan cara yang indah dirangkum dalam keinginan
Paulus yang tiga macam, yaitu :
81
1) Kiranya Orang Kristen beroleh pengetahuan dan kuasa untuk menerapkan
kasih Kristus
2) Sehingga baik perseorangan
3) Maupun kelompok menerima penyempurnaan
- Dalam kolose 1:9, Paulus berdoa lagi supaya orang percaya mengetahui
kehendak Allah melalui hikmat dan pengertian rohani (ay 9), supaya praktik
hidup dapat sesuai dengan kepercayaan (ay10), supaya mereka diberi kuasa
bagi praktek hiodup mereka (ay 11), dan penuh ucapan syukur terhadap hak-
hak dan kedudukan mereka yang istimewa di dalam Tuhan yesus (ay 12).
- Sumbangan Paulus yang terbesar bagi pengertian doa Kristiani, ialah bahwa ia
meneguhkan hubungan doa itu dengan Roh Kudus. Doa sebenarnya adalah
suatu karunia pemberian Roh (1 Korintus 14:14-16).
- Orang percaya berdoa “dalam Roh” (Efesus 6:18; Yudas 20). Karena itu, doa
adalah “Kerja Sama Antara Allah dan Orang Percaya Dalam Hal Doa Diajukan
Kepada Bapa, Dalam Nama Anak, oleh Dorongan Roh Kudus Yang Diam
Didalam Kita”
4. Surat Ibrani, Yakobus dan 1Yohanes.
a) Surat Ibrani memberi sumbangan penting mengenai arti tentang doa Kristiani.
Ibrani 4:14-16 menunjukkan bagaimana doa bisa menjadi “mungkin”. Doa
menjadi mungkin karena kita mempunyai seorang Imam Besar Agung yang
bersifat, sekaligus insani dan ilahi. Dan kini Ia berada di Surga dan salah satu
yang dikerjakan disana adalah menjadi Imam Besar Agung kita.
Alasan kita berdoa adalah supaya kita menerima belas kasihan dan kasih
karunia.
Penunjukan kepada hidup doa Tuhan Yesus dalam Ibrani 5:7-10 benar-benar
mengajarkan apa doa itu : “doa-doa” Kristus dan “permohonan-permohonan-
Nya” “dipersembahkan” kepada Allah dan dalam pelayanan-Nya, Ia “belajar
taat” sehingga Ia didengar. Dalam Ibrani 10:19-25, tekanan diletakkan pada
doa bersama dan tuntutan-tuntutan serta dorongan-dorongan yang terkandung
didalamnya.
Sedangkan dalam Ibrani 6:19, disana menguraikan tentang tempat doa.
b) Surat Yakobus mempunyai tiga bagian penting tentang doa.
-) Doa disaat kebimbangan dalam Yakobus 1:5-8.
-) Dorongan-dorongan yang benar tentang doa dalam 4:1-35:13-18.
-) Pentingnya doa pada waktu sakit dalam
c) Dalam surat yang pertama Yohanes menunjukkan cara supaya berani dan
berhasil dalam doa (1 Yoh.3:21). Sedangkan dalam 1 Yohanes 5:14-16, ia
menjelaskan hubungan antara doa dan kehendak Allah, dan menunjukkan
bahwa keberhasilan dalam doa lebih khusus cocok bagi doa syafaat.

KESIMPULAN SECARA MENYELURUH TENTANG


DOA
I. PENDAHULUAN.

82
Jika gereja tidak berdoa, maka Allah tidak bertindak. Hal terbesar yang dapat dilakukan
seseorang bagi Allah dan orang lain adalah berdoa. Kita dapat melakukan sesuatu lebih
banyak, berhasil dan maksimal, bila berdoa, tetapi kita tidak dapat berbuat apa-apa bila
tidak berdoa. Keamanan kota/tempat tinggalmu ditentukan oleh doa yang dinaikkan.
Doa harus dilakukan secara konsisten. Doa kita adalah landasan untuk Allah bertindak.

II. DEFINISI DOA.


Ada beberapa definisi doa yang berbeda, namun sebenarnya intinya sama, yaitu :
BERTEMU dan BERDIALOG DENGAN BAPA MELALUI YESUS DAN OLEH
TUNTUNAN ROH KUDUS.

III. BENTUK / CARA BERDOA.


1. Dengan akal (1 Korintus 14:14-15).
2. Dengan Roh (Roma 8:26-27; Efesus 6:18; 1 Korintus 14:14-15)
3. Dengan menggunakan Firman (Efesus 6:17-18).

IV. TINGKATAN DOA


1. Doa Permohonan (Matius 21:22)
2. Doa dengan Iman (Yakobus 5:15-16).
3. Doa kasih (1 Korintus 13:1-8)
4. Doa Puasa (Yesaya 58:5-6; Yoel 1:14; 2 Tawarikh 16:9a).
5. Doa memikul Beban/ratapan.
Doa Yesus di taman Getsemani; Yesus memikul beban dosa umat manusia (Matius
26:39-40).

V. JENIS-JENIS DOA.
1. Doa dengan Iman (Matius 17:20)
2. Doa sepakat/bersama (Matius 18:19).
3. Doa Syafaat.
- Doa Abraham untuk Sodom (Kej. 18:16-33)
- Doa untuk semua orang (1 Timotius 2:1-5)
4. Doa peperangan.
- Harus sadar bahwa iblis itu benar-benar ada.
- Pusat pemerintahan iblis ada di udara dan laut (Efesus 6:12)
- Sasaran iblis adalah bumi dan isinya (Yohanes 10:10).

VI. JAWABAN DOA


1. Berdoa untuk pertobatan orang lain (Yakobus 5:15)
2. Bila doa dengan yakin sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16-17)
3. Salah berdoa, tidak menerima apa-apa (Yakobus 4:3).

Pelajaran 10

MATERI IV
DOA PEPERANGAN
83
Ayat-ayat Referensi :
1. 1Yohanes 4:4, Roh yang ada didalam kita lebih besar dari pada roh yang ada didalam
dunia ini.
2. Yakobus 4:7, Tunduk kepada Allah dan lawanlah iblis maka ia akan lari.
3. Efesus 6:10-20, perlengkapan senjata rohani.
4. Roma 12:21 jangan kalah dgn kejahatan, tapi kalahkanlah kejahatan itu.
I. PENDAHULUAN.
Sebelum seseorang bertobat dan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, ia
mungkin tidak terlalu banyak memikirkan tentang dosa. Tetapi setelah ia menaklukkan
dirinya kepada Ketuhanan Yesus Kristus dia akan mengalami peperangan rohani yang
dihadapi setiap hari.
Ia harus memerangi godaan dosa terus menerus sebab dosa akan mengganggu
hubungannya dengan Kristus.
Peperangan rohani dimulai sejak terjadi sebagai akibat timbulnya kesombongan iblis
sehingga dia dibuang dari Surga (Yesaya 14:12-15), peperangan dahsyat antara
kerajaan gelap dengan kerajaan terang (2Korintus 6:14-15; 1Yohanes 1:5).

II. MUSUH DALAM PEPERANGAN ROHANI


Musuh dalam peperangan rohani : Daging Dunia dan Iblis (Efesus 2:1-3)
1. Daging. lewat keinginan daging, yaitu tabiat manusia seperti :
- Kemabukan
- Kekejaman
- Kekejaman
- Kebejatan seksual
- Musuh kita adalah diri sendiri. (Yakobus 1:14-15)
- Hawa nafsu (Yakobus 4:1-2). Nafsu daging adalah keinginan tidak sehat,
baik berupa keinginan sekx, keinginan memiliki harta, popularitas,
kedudukan, dsb.
2. Dunia.
- Dunia akan berusaha untuk menyesuaikan jiwa yakni bagian emosional,
kehendak, dan kecerdasan kita.
- Orang Kristen sejati harus menolak daya tarik dan gaya hidup duniawi.
- Keduniawian menghasut dan merangsang sifat jahat untuk muncul dalam diri
seseorang.
- Jagalah kemurnian dirimu (1Timotius 5:22)
- Oleh Kristus kita telah dikuduskan dan dipisahkan dari kehidupan dunia ini,
walaupun kita masih di dunia.
- Jangan serupa dengan dunia ini (Roma 12:1-2)
- Janganlah membiasakan diri dengan tingkah langkah bangsa-bangsa (Yermia
10:2)
3. Iblis.
Iblis berperang melawan dimensi rohani dari tubuh manusia.
- Berusaha merenggangkan hubungan kita dengan Allah
- Berusaha menjatuhkan manusia dengan tipu daya (Efesus 6:10-12).
- Serangan iblis dilakukan dengan berbagai macam cara, namun ada satu ciri
umum, yaitu semuanya didasarkan pada kebohongan (Yohanes 8:44).

84
III. KEMENANGAN DALAM PEPERANGAN ROHANI
Kita tahu bahwa musuh utama kita adalah daging, dunia dan iblis. Dan serangan selalu
ditujukan kepada manusia tubuh, jiwa dan roh.
Agar dapat mengadakan perlawanan, kita harus tahu dan bisa membedakan setiap jenis
musuh dan arah serangannya dilancarkan.
1. Kemenangan atas daging.
Kita tidak diperintahkan untuk memeranginya, melainkan disuruh melarikan diri
darinya.
a. Menjauhi nafsu orang muda (2Timotius 2:22)
b. Jauhkanlah diri dari percabulan (1Korintus 6:18)
c. Yusuf melarikan diri dari tante Potifar (Kejadian 39:10-12)
2. Kemenangan atas dunia.
Jika pencobaan itu adalah dunia, yang menyerang jiwa kita, kita tidak bisa lari,
karena kita masih didunia. Caranya adalah :
a. Membangkitkan kasih kita yang besar kepada Tuhan Yesus Kristus.
b. Kita harus kembali kepada kasih mula-mula (Wahyu 2:4-5).
c. Lawan dengan iman bahwa dengan iman, menjadikan Yesus sangat nyata.
d. Kita tidak lagi memerlukan hal-hal yang semu yang ditawarkan oleh dunia
(Filipi 3:7-8).
3. Kemenangan atas iblis.
Iblis sering menyerang dibagian iman kita dan hubungan kita dengan Allah.
a. Perisai iman (Efesus 6:16)
b. Harus melawan iblis supaya dia lari dari kita (Yakobus 4:7)
c. Berbicara dengan suara yang keras (hardik)
d. Usir dia, enyahkan dia (Matius 16:23)

IV. SIKAP KITA DALAM PEPERANGAN ROHANI.


1. Berjaga dan berdoa (Markus 14:38; 1Petrus 5:8; 1Petrus 5:6).
a. Iblis itu malaikat terang (2Korintus 11:14) harus bisa dibedakan.
b. Waspada terhadap segala tiou muslihat (2Korintus 2:11)
c. Tidak boleh lengah dan tidak berjaga-jaga (1Korintus 10:12).
d. Memulai setiap hari dengan doa dan membaca Alkitab, agar kita kuat dalam
menghadapi peperangan rohani pada hari itu (Efesus 6:10-13).
e. Berjaga-jaga sebelum kena pencobaan (Amsal 22:3).
2. Hidup dipimpin Roh Kudus. (Galatia 5:25)
a. Hiduplah oleh roh maka kita dapat mematikan keinginan daging (Galatia 5:16-
17).
b. Jalani kehidupan dalam roh, agar kita dapat mengalahkan daging.
c. Jangan beri kesempatan kepada iblis (Efesus 4:27)
d. Roh Kudus akan memberi Kuasa mengalahkan musuh (Kisah 1:8; 1Yohanes
4:4).
e. Berani mengaku dosa/kalah kepada Tuhan (1Yohanes 1:9).
f. Jangan mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30)
g. Mengaku dosa cepat-cepat bila berdosa, agar bertahan terhadap percobaan-
pencobaan berikutnya.
3. Hiduplah dalam terang Firman Tuhan (Mazmur 119:9,11)

85
a. Mengalahkan cobaan iblis dalam hal keinginan daging, keinginan mata,
keangkuhan hidup (1Yohanes 2:16)
b. Dengan kuasa Firman Allah (Matius 4:1-11)
c. Selalu menggunakan pedang roh (Efesus 6:17; 1 Yohanes 2:214).
d. Hidup dalam kebenaran Firman Allah membuat kita senantiasa menang dalam
peperangan rohani.

Pelajaran 11

PERISTIWA HARI-HARI TERAKHIR DARI AKHIR


ZAMAN

86
Tujuan Pelajaran : Agar Jemaat mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada
hari-hari terakhir dari akhir zaman dan hidup bijaksana menantikan saat itu.

I. PENGERTIAN HARI-HARI TERAKHIR.


d. HARI-HARI TERAKHIR menurut Kisah Para Rasul 2:17 :
1) Dalam Perjanjian Lama, istilah ini dianggap saat ketika Tuhan akan bertindak
dengan cara yang luar biasa untuk menghakimi kejahatan dan membawa
keselamatan kepada unat-Nya. (Yesaya 2:2-21; 3:18-4:6; 10:20-23; Hosea 1-2;
Yoel 1-3; Amos 8:9-11; 9:9-12).
2) Perjanjian Baru menyingkapkan bahwa “hari-hari terakhir” sudah diawali
dengan kedatangan Kristus yang pertama serta pencurahan pertama Roh Kudus
atas umat Allah, dan berakhir dengan kedatangan-Nya yang kedua. (Markus
1:15; Lukas 4:18-21; Ibrani 1:1-2). Saat yang khusus ini digambarkan sebagai
zaman penghakiman terhadap kejahatan, kuasa atas setan-setan, keselamatan
bagi manusia, dan kehadiran kerajaan Allah.
a. “Hari-hari terakhir” ini akan berlangsung dengan kuasa Roh Kudus (Matius
12:26).
b. Hari-hari terakhir menyangkut serbuan Kuasa Allah lewat Kristus kedalam
alam kekuasaan iblis dan dosa. Namun peperangan ini baru saja dimulai; itu
belum berakhir karena kejahatan dan kegiatan iblis masih sangat berkuasa
(Efesus 6:10-18). Hanya dengan kedatangan Kristus yang kedua akan
mengakhiri aktivitas kekuatan jahat dan menyelesaikan “hari-hari terakhir.
(1 Petrus 1:3-5; Wahyu 19).
c. Hari-hari terakhir merupakan saat kesaksian yang memanggil setiap orang
untuk bertobat, percaya kepada Kristus dan mengalami pencurahan Roh
Kudus (Kisah Para Rasul 1:8; 2:4, 38-40; Yoel 2:28-32). Kita harus
menyampaikan karya keselamatan Kristus melalui kuasa Roh Kudus
sementara kita menantikan hari terakhir murka Allah (Roma 2:5), yaitu “hari
yang besar dan mulia itu” (Kisah Para Rasul 2:20b). Kita harus hidup dengan
siaga dan waspada setiap hari, sementara menantikan hari penebusan dan
kedatangan Kristus untuk umat-Nya (Yohanes 14:3; 1 Tesalonika 4:15-17).
d. Hari-hari terakhir meresmikan kerajaan Allah yang kini datang dengan
seluruh kuasa (Lukas 11:20). Bagian ayat ini memperlihatkan 3 hal :
a) Keberhasilan kerajaan Allah dimuka bumi ini secara langsung
berbanding dengan penghancuran pekerjaan iblis dan pembebasan orang
berdosa dari perbudakan dosa dan kuasa setan.
b) Iblis akan menentang kedatangan kerajaan Kristus dibumi (Lukas 11:24-
26; Matius 13:18-30; Wahyu 12:12).
c) Yesus mempertunjukkan kuasa Ilahi dalam hal mengusir setan-setan,
mengalahkan iblis dan merampas miliknya. (Lukas 11:20-22).

e. HARI-HARI TERAKHIR MENURUT 2 TIMOTIUS 3:1.


Hari-hari terakhir termasuk seluruh jaman Kristen. Namun oleh Roh Kudus, Paulus
bernubuat (1 Timotius 4:1) bahwa situasi akan makin buruk dengan makin
mendekatnya akhir zaman. (2 Petrus 3:3); 1 Yohanes 2:18; Yudas 17-18).

87
a. Hari-hari terakhir dalam Matius 24:11-12; 1 Timotius 4:1 akan ditandai dengan :
- Bertambah dan meningkatnya kejahatan dalam dunia,
- Runtuhnya standar moral
- Bertambahnya orang percaya dalam gereja
- Bertambahnya gereja-gereja palsu
- Adanya masa pemerintahan antikris. Masa ini akan sungguh-sungguh
menjadi masa yang sulit dan berat bagi orang yang setia kepada Allah.
b. Masa ini Paulus memberikan peringatan supaya memperkuat para Gembala dan
Gerejanya yang tetap setia kepada Kristus dan penyataan-Nya. Berkat
keselamatan sepenuhnya dalam Kristus dan pencurahan Roh Kudus masih
tersedia bagi mereka yang setia dalam iman. Kemurtadan gereja hanya berarti
lebih banyak kasih karunia dan kuasa bagi mereka yang berpegang teguh kepada
iman asli yang dipercayakan kepada orang saleh. (Kisah Para Rasul 4:33; Roma
5:20; Yudas 3).
f. HARI-HARI TERAKHIR MENURUT 2 PETRUS 3:10-13
Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri, disertai dengan fenomena alam berupa langit
dan bumi akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, unsur-unsur dunia akan
hangus dalam nyala api karena itu Tuhan menuntut kesalehan dan kesucian hidup.
“Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi
dengan orang fasik dan orang berdosa?” (1 Petrus 4:18). Cepat lambatnya
kedatangan Tuhan, kitalah yang mempercepatnya. (2 Petrus 3:12).

II. PERISTIWA-PERISTIWA HARI TERAKHIR.

3. KEADAAN MANUSIA AKHIR ZAMAN. (Lih. Pelajaran KEADAAN


MANUSIA AKHIR ZAMAN).

4. TANDA-TANDA ZAMAN YANG MENDAHULUI KEDATANGAN


KRISTUS.
a. Dosa diantara umat Kristen. Banyak yang murtad dan tidak percaya kedatangan
Kristus (Matius 24:9-12; 2 Petrus 3:1-4).
b. Tanda bangsa Israel yaitu pohon ara yang bertunas. Mereka akan kembali ke
tanah airnya dan mendirikan negaranya (pemerintahannya), merebut kota-kota
sucinya dan membangun bait Allah. (Matius 24:30-35; Yehezkiel 37:14, 21-28).
c. Tanda bangsa kafir. Mereka takut dan bingung melihat tanda pada matahari,
bulan dan bintang (Lukas 21:25-26). Mereka hidup tanpa Allah (Matius 24:37-
39). Dunia akan bersatu dan dikuasai antikristus (Daniel 11:35; Wahyu 13:1-18).
Bangsa kafir akan menguasai kota Yerusalem (Lukas 21:24).
d. Tanda ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu dan teknologi modern dibidang
komunikasi informasi dan persenjataan. Akan terjadi pengulangan sejarah
pembangunan menara Babel (Daniel 12:4; Kejadian 11:1-9; Wahyu 17:1-18).
e. Timbulnya ajaran-ajaran sesat (Matius 24:4-5,24; 1 Timotius 4:1) seperti : Saksi
Yehova, Mormon, Univication Church, Children of God, Matropolitan Church,
gereja setan, dll
f. Timbulnya perang (Matius 24:6,7a) menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua
kali, perang tidak hanya bersifat lokal, tapi akan bersifat internasional.

88
g. Gempa Bumi (matius 24:7, Lukas 21:11). Frekuensi Gempa akan semakin
meningkat, dan semakin dahsyat
h. Kelaparan. Kekurangan pangan akan menjadi masalah utama, dan berlaku secara
global.
i. Kemerosotan Moral. Sama halnya dengan zaman Nuh dan Lot, maka menjelang
kedatangan Tuhan, moral manusia akan semakin bobrok (Lukas 17:26-30),
manusia akan semakin jahat (Kejadian 6:5) dan dosa seksual seperti homoseks,
dll (Kejadian 19:4-5). Hal ini yang menimbulkan penyakit aids (Roma 1:26-27).
Kemerosotan moral menjadi tanda-tanda akhir zaman. Yang jahat akan semakin
jahat, yang baik akan semakin baik (Wahyu 22:11)
j. Kegerakan Rohani yang besar. (Kisah 3:21; Yoel 2:28-29) akan terjadi penuaian
jiwa besar-besaran di akhir jaman ini, termasuk di Indonesia. Orang-orang akan
rindu akan kuasa dan Firman Tuhan sehingga Injil akan diberitakan diseluruh
dunia mejadi kesaksian bagi segala bangsa. (Matius 24:14).
Kita sedang hidup dimasa dimana waktu-waktu akhir akan digenapi. Mari kita siap
untuk menyelesaikan rencana Allah yang besar dibumi ini. Mari siapkan diri
menjadi alat yang kudus didalam tangan Allah yang perkasa. Maranatha Tuhan
Datang Segera.

5. KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI


Ajaran tentang kedatangan Kristus yang kedua kali dalam dogmatika
dibicarakandalam bagian eskatologi (akhir zaman). Sepanjang sejarah gereja ajaran
ini tidak terlupakan, walaupun tidak ada masa dimana eskatologi menjadi pusat
pemikiran kristen yang menonjol. Ajaran ini tertuang dalam Pengakuan Iman Rasuli
dan juga dalam Pengakuan Iman GBI (butir 13) yang tertulis demikian :
“Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan semua umat-Nya
yang telah mati dan mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-
sama bertemu dengan Dia di udara, kemudiaan akan mendirikan kerajaan seribu
tahun di bumi ini.”
Janji kedatangan Yesus kembali merupakan pengharapan Kristen yang penuh
kebahagiaan (Lih. Pelajaran mengenai Janji-Jnji Tuhan tentang Pengharapan Yang
Penuh Bahagia).
Karya Kristus yang dimulai pada kedatangan-Nya yang pertama itu akan
disempurnakan pada kedatangan-Nya kembali. Oleh karena itu ajaran ini merupakan
hal yang penting dan sekaligus menarik (karena bekum terjadi nmun sudah pasti).
Ada beberapa pandangan yang berhubungan dengan kedatangan Kristus kedua kali :
1) Pandangan Milenium.
Membahas tentang kedatangan Kristus kedua kalitidak bisa dipisahkan dari
pandangan atau paham milenium (milenial), yaitu pokok tentang kerajaan seribu
tahun.
Istilah ini muncul scara khusus dalam Wahyu 20:1-6, walaupun dalam Alkitab
(PL dan PB) juga juga dibicarakan saat dimana Kristus akan memerintah di
bumi ini (Yermia 3:17; Zakharia 14:9; Wahyu 2:26,27; 5:120; Matius 16:27).
Ada beberapa pandangan karena perbedaan penafsiran seperti akan dipaparkan
berikut ini :
a. Premilenium.

89
Pandangan ini meyakini bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia setelah
itu Ia akan memerintah dalam kerajaan seribu tahun. Jadi Ia datang kembali
sebelum kerajaan itu.
Penafsiran disini dilakukan secara harafiah dan berdasarkan sejarah untuk
menjelaskan kedatangan Kristus. Juga didasarkan pada keyakinan bahwa
Alkitab tanpa salah dan Wahyu Allah di dalam sejarah bersifat progresif.
Ada dua peham premilenium :
a) Premilenium klasik (historis), yang berpendapat bahwa kedatangan
Kristus kedua kali merupakan peristiwa tunggal (dengan pengangkatan
gereja).
b) Premilenium dispensasional, yang berpendapat bahwa bahwa kedatngan
Kristus kembali terjadi dalam dua tahap yakni pengangkatan gereja
(rapture atau parousia) dan penampakan Kristus (revelation atau
apocalypse atau epiphany). Kedua tahao itu dipisahkan oleh tujuh tahun
masa kesusahan besar atau tribulasi (Wahyu 7:14).

b. Postmilenium.
Pandangan ini mengharapkan Kristus akan datang ke Bumi setelah dunia
diperintah dalam kebenaran dan damai sebagai akibat dari pemberitaan dan
pengaruh Injil. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan spiritual. Kerajaan
seribu tahun adalah simbol dari penggenapan rencana Allah di dunia yaitu
Kerajaan Allah yang dipenuhi dalam zaman gereja. Perbedaan utama antara
paham ini dengan premilenium yaitu menolak pandangan bahwa Kristus
akan datang dan memerintah kerajaan seribu tahun secara nyata (fisik) di
bumi bersama orang kudus-Nya (gereja) yang telah diangkat sebelumnya.
c. Amilenium.
Pandangan ini menganggap bahwa tidak akan ada pemerintahan Kristus di
bumi secara nyata. Kerajaan seribu tahun itu bersifat rohani dan bukan
duniawi. Kerajaan Allah hadir di dunia ini pada masa kini melalui Firman
dan Roh dan gereja-Nya. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan rohani
serta berdasarkan ayat (dalam Wahyu) yang bersifat progresif paralel.
Dalam kelompok kalangan gereja Pentakosta pada umumnya menganut
paham premilenium. Pemahaman ini penting karena beberapa alasan pokok
misalnya :
- Untuk menggenapi nubuatan kedatangan-Nya yang kedua
- Untuk memelihara integritas karakter Allah
- Untuk memanifestasikan secara penuh kemuliaan Kristus dalam kerajaan
yang diperintah-Nya.
- Untuk menggenapi rencana Allah
- Untuk menjadi sadar pengajaran dan teguran dalam kehidupan gereja
Tuhan pada akhir zaman.
- Untuk pemulihan hubungan yang harmonis diantara Allah dan Ciptaan-
Nya.
- Untuk menggenapi perjanjian kekal Allah kepada Israel.
- Untuk memberikan test terakhir bagi manusia.
2) Doktrin Kedatangan Kristus Kedua Kali Menurut Gereja Bethel Indonesia.
Pengakuan Iman GBI dalam butir 13 berbunyi demikian “Tuhan Yesus Kristus
akan datang kembali untuk membangkitkan semua umat-Nyayang telah mati dan
90
mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu
dengan Dia di udara, kemudian akan mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi
ini.”
Butir ini telah dijabarkan dalam rumusan yang telah disetujui oleh BPL GBI
pada tahun 1999, sebagai berikut : “Kedatangan Kristus yang kedua kali akan
terjadi pada waktu atau saat yang tidak ada seorangpun mengetahuinya (Matius
24:43-44; Markus 13:32; Kisah Para rasul 1:7; 1 Tesalonika 5:2; 2 Petrus 3:10;
Wahyu 3:3). Oleh karena itu kita menolak usaha-usaha untuk menghitung dan
menetapkan saat kedatangan Yesus Kristus. Tanda-tanda kedatangan-Nya
sebagaimana disebutkan dalam Matius 24 hanyalah untuk mengingatkan kita
bahwa Kristus pasti akan datang kembali, dan itu bisa terjadi setiap saat.
Kedatangan Kristus yang kedua tersebut, akan terjadi dalam 2 tahap.
Tahap pertama, adalah untuk pengangkatan gereja-Nya dari muka buni ini (1
Tesalonika 4:13-18). Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus
tidak akan memasuki masa kesengsaraan besar yang akan terjadi saat itu
bersamaan dengan munculnya antikristus (1 Tesalonika 5:9-11).
Dan Tahap kedua adalah kedatangan-Nya bersama dengan gereja-Nya untuk
mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi yang akan mencapai puncaknya
didalam pemenuhan kerajaan-Nya yang kekal dan mulia. (2 Petrus 3:13; Wahyu
21:1).
Berdasarkan kutipan diatas dan buku-buku theologia yang ditulis oleh Pdt.Dr.
H.L.Senduk, maka berikut ini akan dipaparkan beberapa keyakinan dan
peristiwa yang akan terjadi di sekitar kedatangan Yesus kembali.
a. Keyakinan bahwa Kristus pasti akan datang kembali, yang sekaligus
merupakan pengharapan yang penuh bahagia. Karena semua nubuatan
tentang kedatangan Kristus yang pertama telah digenapi dengan sempurna,
maka semua nubuatan tentang kedatangan Kristus kembali pasti akan
digenapi juga dengan sempurna, rencana Allah tidak pernah gagal. Janji
Allah pasti digenapi.
b. Kedatangan Kristus kembali akan terjadi dalam dua tahap.
- Tahap Pertama : Ia datang untuk Gereja-Nya yaitu pengangkatan gereja
yang sempurna (rapture). Orang yang mati dalam Kristus akan
dibangkitkan, dan mereka yang masih hidup yang percaya kepada Yesus
akan diubahkan. Lalu bersama-sama menyongsong Tuhan Yesus di udara
(Mat 16:24-28; 1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:51-57).
- Tahap Kedua : Ia datang bersama gereja-Nya untuk mendirikan kerajaan
seribu tahun di bumi, berpusat di Yerusalem (Wahyu 1:7; 19:11-16;
20:1-6; Yudas 1:14).
3) Teori Pengangkatan.
Dalam pandangan premilenium dispensasional terjadi perkembangan dengan
adanya teori pengangkatan (rapture). Gereja diangkat dan tidak memasuki masa
tribulasi (mendapat dispensasi).
Persoalan yang berkembang yaitu kapan gereja diangkat, sehingga muncullah
beberapa teori, antara lain :
(1) Pretribulasi :
Kristus akan datang untuk orang-orang kudus-Nya (rapture), kemudian Ia
akan datang bersama orang-orang kudus-Nya (revelation) setelah masa
antikristus memerintah di bumi selama tujuh tahun berakhir. Ayat
91
landasannya : 1 Tesalonika 1:10; 4:13-18; Yohanes 14:1-3; 1 Korintus
15:51-58.
(2) Pengangkatan parsial:
Hanya orang percaya yang berjaga-jaga dan menantikan kedatangan Tuhan
yang akan diangkat pada waktu yang berbeda-beda, sebelum atau selama
masa tribulasi. Ayat landasannya: Matius 24:40-51; Filipi 3:10-14; Wahyu
2:11; 3:5,10.
(3) Midtribulasi:
Gereja akan diangkat pada pertengahan masa tribulasi yaitu sebelum masa
aniaya besar 3½ tahun. Ayat landasannya: Daniel 7:9,27; 12:7; Wahyu
11:23; 12:3,6,14; 1 Tesalonika 4:15,16..
(4) Posttribulasi:
Gereja akan diangkat menjelang akhir masa aniaya besar yaitu pada
kedatangan Kristus kedua kali. Kata-kata yang berbeda tentang kedatangan
Kristus kembali dalam PB sebenarnya tidak mengarah kepada tahapan dari
kedatangan itu. Ayat landasannya: Matius 13:24; 24:3,31; Wahyu 3:10;
20:4-6; 1 Tesalonika 2:8.
4) Pengangkatan gereja yang sempurna (Rapture atau Parousia).
Seperti telah diuraikan pada bagian terdahulu (teori rapture), bahwa ada
beberapa teori (pendapat) dikalangan gereja-gereja Pentakosta. Masing-masing
mempunyai ayat pendukung atau bahkan ayat yang sama namun diartikan secara
berbeda. Misalnya :
- Gereja Sidang jemaat Allah (GSJA) menganut paham pre-tribulasi, yaitu
gereja yang sempurna akan disingkirkan (tidak diangkat, berarti masih di
bumi ini) sehingga tidak akan mengalami masa aniaya besar (Wahyu 12:1-6).
- Dalam buku yang ditulis Dr.H.L.Senduk terdapat pernyataan yang mengarah
kepada Paham mid-tribulasi, “kedatangan ini berlaku sebelum antikristus
menguasai dunia untuk 3½ tahun lamanya. Inilah yang disebut “keangkatan”
(rapture).” Yang dimaksud yaitu gereja yang sempurna diangkat dan bertemu
Yesus di udara. Tetapi gereja yang tertinggal akan mengalami masa aniaya
besar. Namun ada pendapat bahwa gereja akan masuk ke dalam masa aniaya
itu, hanya pada saat terakhir ketika cawan murka Allah dituangkan barulah
gereja diangkat (Wahyu 16).pendapat yang terakhir ini menganut paham post-
tribulasi.
- Bahkan pendapat yang lebih ekstrim yaitu gereja tidak akan diangkat
ataupun disingkirkan dan harus mengalami penderitaan pada masa antikristus
memerintah.
5) Dimanakah Posisi GBI ?
Dalam ajaran tentang kedatangan Kristus kembali (kedua kali) GBI menganut
paham premilenium-dispensasional. Artinya kita yakin bahwa kedatangan
Kristus kedua kali akan terjadi dalam dua tahap. Hal ini sama dengan apa yang
diajarkan oleh gereja mitra kita, Church of God yang adalah gereja Pentakosta
tertua dan terbesar di Amerika dan dunia.
Dalam declaration of Daith artikel 13 dinyatakan: “We believe in the
premillenial second coming of Jesus. First, to rescurret the righteous dead to
catch away the living saints to Him in the air. Second, to reign on the earth a
thousand years.” (Kami percaya dalam kepada kedatangan Yesus kedua kali
dalam paham premilenial. Pertama, untuk membangkitkan orang benar dan
92
mengangkat orang-orang kudus-Nya yang masih hidup untuk bertemu Dia di
udara. Kedua, untuk memerintah selama seribu tahun di bumi ini).
Tetapi yang harus segera ditambahkan bahwa kita tidak perlu menmabahkan
sampai kepada hal-hal yang lebih rinci (detail), yaitu soal waktu akan terjadinya
pengangkatan gereja. Mengapa? Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun
yang mengetahui saatnya (Matius 24:36; Kisah Para Rasul 1:7).
Tidak ada ayat Alkitab yang menyebutkannya secara tegas dan jelas. Yang ada
ialah penafsiran manusia atas ayat tertentu. Dan tafsiran manusia, apalagi
tentang hal yang akan datang, bisa saja meleset dan salah.
Jadi GBI sekali lagi menganut paham Premilenium-dispensasional dan tidak
menekankan kepada teori pengangkatan (rapture) yang manapun. Karena teori
dan tafsiran tersebut bersifat spekulatif.
6) Setelah pengangkatan gereja bertemu dengan Yesus di udara maka akan
terjadi dua peristiwa yaitu :
(1) Kursi pengadilan Kristus. Mereka yang diangkat akan menghadap Kristus
bukan untuk dihukum, tetapi untuk menerima pahala sesuai dengan
perbuatannya (Roma 14:10-12; 2 Korintus 5:10; Ibrani 9:27). Semua
pekerjaan kita akan diuji dengan api Tuhan sehingga nyata kualitasnya (1
Korintus 3:12-13).
(2) Pesta perkawinan Anak Domba Allah. Sebelum Yesus datang kembali
dengan awan-awan kemuliaan-Nya maka terjadi dahulu pesta perkawinan
Anak Domba Allah. Inilah persekutuan sempurna antara Yesus dengan
gereja-Nya (Efesus 5:22-33; Wahyu 19:1-9).

6. ZAMAN ANTIKRISTUS.
Menurut Alkitab, antikristus (1 Yohanes 2:18) yang akan datang, dialah yang akan
mengatur serangan terakhir iblis terhadap Kristus dan orang kudus sesaat sebelum
Kristus mendirikan kerajaan-Nya di bumi. Paulus menyebut antikristus ini sebagai
“manusia durhaka” atau manusia “yang harus binasa” (2 Tesalonika 2:3).
a. Setelah gereja diangkat, tampillah antikristus yang akan menjadi penguasa
dunia.
- Antikristus adalah seorang manusia, pimpinan politik dan agama yang
dikuasai oleh iblis.
- Ia tidak dapat menyatakan diri dengan jelas/terang-terangan hingga gereja
Tuhan diangkat (2 Tesalonika 2:7-8). Roh Kudus yang tinggal dalam orang
percaya itulah yang menahan munculnya antikris.
- Pada masa itu banyak orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan
membangun Bait Allah (Bait Suci III), lalu mengadakan perjanjian dengan
si antikris (Daniel 9:27).
- Sesudah 3,5 tahun dia, akan menghentikan korban sembelihan, duduk dalam
bait Allah di Yerusalem, dan menyuruh semua orang untuk menyembahnya
(2 Tesalonika 2:3-4; Wahyu 13:5).
- Antikris akan memberikan peraturan dan undang-undang di seluruh dunia.
- Setiap orang akan diberi tanda “666” pada tangan atau dahi mereka untuk
bisa berbelanja (membeli dan menjual). Sedangkan setiap orang yang tidak
mau menerima tanda dan tidak mau menyembahnya, akan dibunuh (Wahyu
13:15-16).

93
- Si antikris ini disebut selain sebagai pendurhakan didalam 2 Tesalonika 2:4-
9,
- Ia juga dilambangkan sebagai binatang yang keluar dari dalam laut (Wahyu
13:1-10).
- Dalam Daniel 7:7-8 dia disebut sebagai tanduk kecil diantara sepuluh
tanduk.
- Masa kesengsaraan besar kemudian terjadi dibawah pemerintahan antikris
dan nabi palsu (digambarkan sebagai binatang yang keluar dari dalam
bumi).
- Dua per tiga dari orang yahudi yang ada di Palestina akan mati pada waktu
itu (Zakharia 13:8-9).
- Namun pada akhirnya antikris dan nabi palsu akan dihancurkan oleh Kristus
(2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:20-21).
b. Secara umum ada tiga peristiwa yang harus terjadi lebih dahulu sebelum dia
menyatakan diri/muncul ke permukaan di dunia ini. Ketiga peristiwa itu adalah
:
1) Rahasia kedurhakaan yang sudah bekerja di bumi ini harus terlihat makin
meningkat (2 Tesalonika 2:7).
2) “Murtad” (Yun. Apostasia) yang secara harfiah berarti “meninggalkan”
atau “menghianati” harus terjadi. Pada hari-hari terakhir, banyak orang
dalam gereja akan meninggalkan kebenaran Alkitab.
Gambaran gereja saat itu, ada dalam masa suram : moral, rohani, dan
doktrinal (Matius 24:5,10-13,24; 1 Timotius 4:1; 2 Timotius 4:3-4), Paulus
menekankan bahwa gereja akan diserbu unsur-unsur jahat pada hari-hari
terakhir itu.
“kemurtadan” didalam gereja akan memiliki dua dimensi:
a. Kemurtadan teologi (1 Timotius 4:1; 2 Timotius 4:3-4).
b. Kemurtadan moral, yaitu tetap beribadah, namun meninggalkan
patokan moral yang ditetapkan Allah (Yesaya 29:13; Matius 23:25-
28). Banyak gereja akan kompromi demi sejumlah uang, sukses, dan
kehormatan (1 Timotius 4:1). Berkorban bagi pekerjaan Tuhan akan
menjadi sesuatu yang sangat langkah waktu-waktu itu (matius 24:12;
2 Timotius 3:1-5; 4:3).
3) “Penyingkiran seorang/sesuatu yang “menahan” rahasia kedurhakaan dan
manusia durhakan tersebut. (2 Tesalonika 2:2-3,7-8).
- Yang menahan itu adalah Roh Kudus, karena hanya Dia sajalah yang
dapat menahan kuasa kejahatan.
- Pada awal tujuh tahun kesengsaraan besar, Roh Kudus akan
disingkirkan. Semua pengekangan terhadap dosa akan diangkat, dan
dari sini dimulailah pemberontakan di bawah pimpinan iblis akan
dimulai.
- Penyingkiran Roh Kudus memungkinkan manusia durhaka muncul (2
Tesalonika 2:3-4).
- Pelayanan Roh Kudus menahan dosa pada umumnya dilakukan melalui
gereja yang menjadi bait Roh Kudus (1 Korintus 3:16; 6:19). Oleh
karena itu, banyak penafsir percaya bahwa penyingkiran Roh Kudus
adalah petunjuk kuat bahwa keangkatan orang percaya yang setia dan

94
sungguh-sungguh dan didalam dirinya berdiam Roh Kudus akan terjadi
secara bersamaan. (1 Tesalonika 4:17; 1 Tesalonika 1:10)
- Arti yang menahan dalam 2 Tesalonika 2:6 = (arti bentuk netral)
menunjuk kepada Roh Kudus.
- Sedangkan arti menahan dalam 2 Tesalonika 2:7 = (arti menahan dalam
bentuk maskulin) menunjuk kepada orang percaya/gereja yang
terkumpul bersama dengan Kristus dan kini dipindahkan, yaitu diangkat
menyongsong Kristus di angkasa (1 Tesalonika 4:17).
c. Kegiatan-kegiatan antikris.
1) Identitasnya yang sesungguhnya akan ditentukan/dinyatakan 3½ tahun
kemudian.
2) Sedangkan aktivitasnya sat ini telah memenuhi pasar perdagangan dunia (1
Yohanes 2:18-19)
3) Akan menjadi pemimpin dunia yang akan mengadakan perjanjian dengan
Israel tujuh tahun sebelum berakhirnya zaman/waktu (Daniel 9:27).
4) Kemudian identitasnya yang sesungguhnya akan kelihatan, dan akan
mengingkari perjanjiannya dengan Israel.
5) Menjadi pemimpin dunia, menyatakan diri sebagai Allah, menajiskan bait
Allah di Yerusalem, melarang penyembahan jepada Tuhan dan merusak
tanah Palestina (lih. 2 Tesalonika 2:4,8-9; Daniel 9:27; 11:36-45).
6) Menganiaya dengan sangat keras bagi mereka yang masih setia kepada
Kristus (Wahyu 11:6-7; 13:7, 15-18)
7) Ia menuntut harus menyembah dirinya dari kuil besar yang dipakainya
sebagai pusat kegiatan (Daniel 7:8,25; 8:4; 11:31,36).
8) Dengan kuasa iblis, akan mengadakan perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat palsu untuk menyebarkan kesalahan (2 Tesalonika 2:9). Ayat ini
juga Paulus mengingatkan kepada kita agar jangan beranggapan bahwa
semua yang menakjubkan berasal dari Allah.
d. Kekalahan antikris.
Pada akhir masa kesengsaraan besar, iblis akan mengumpulkan banyak bangsa
di Harmagedon di bawah pimpinan antikris dan berperang melawan Allah dan
umat-Nya didalam suatu pertempuran yang akan melibatkan seluruh dunia
(Daniel 11:45; Wahyu 16:16).
Pada saat itu Kristus akan kembali dan turun tangan secara adikrodati untuk
membinasakan antikris, bala tentaranya dan semua orang yang tidak taat pada
Injil (Wahyu 19:15-21), setelah itu Kristus akan mengikat iblis dan mendirikan
kerajaan-Nya di muka bumi (Wahyu 20:1-6).

7. PERANG HARMAGEDON
Menjelang berakhirnya masa kesengsaraan besar ini, akan terjadi perang besar antar
bangsa-bangsa di dunia. Perang ini disebut perang Harmagedon (Wahyu 16:14-17;
19:17-20).
Peperangan ini adalah peperangan paling besar. Tetapi peperangan ini akan terhenti
dengan datangnya Tuha yesus menjejakkan kaki di bukit Zaitun (Zakharia 4:1-4).
Antrikirs dan nabi palsunya dilemparkan dalam lautan api. Pengikutnya akan
dibinasakan. Semua bangsa lainya walalupun tidak dibinasakan namun akan
dihakimi (Matius 25:31-46).

95
8. PEMERINTAHAN SERIBU TAHUN KRISTUS (MILLENIUM).
Wahyu 20:1-10, adalah ayat Alkitab yang membicarakan pokok ini. Dalam tujuh
ayat awal, masa seribu tahun itu disebut enam kali.
1. Tafsiran Mengenai Masa Seribu Tahun Damai.
Ada dua golongan besar mengenai tafsiran masa seribu tahun damai ini, yaitu :
a. Golongan pertama adalah Postmillenium (sesudah masa seribu tahun).
Berpendapat bahwa masa Seribu Tahun itu akan dihasilkan oleh
pemberitaan Injil dan kekuatan-kekuatan yang kini sedang bekerja di
dalam dunia, dan bahwa Kristus tidak akan datang sampai sesudah Masa
Seribu Tahun itu, ketika Ia akan datang untuk menghakimi orang yang
hidup dan yang mati serta menetapkan keadaan kekal mereka. Sampai
sekitar tahun 1900, pandangan ini dipegang oleh hampir semua pendeta
ortodoks, orang-orang sepereti Charles H. Spurgeon, Dwight L. Moody, J.
Wilbur Chapman, A.J. Gordon, dan A.B. Simpson, dan lain-lain yang
tidak mau menerima ajaran ini dianggap aneh dan ajaran mereka itu
berbahaya. Banyak orang yang dinamakan modernis menganut pandangan
postmillennial ini atau kalau tidak mereka sama sekali menyangkal
kedatangan kembali Kristus.
b. Golongan kedua yaitu premillenium (sebelum masa seribu tahun).
Pandangan premillennial (dipegang oleh kebanyakan orang fundamentalis)
mempertahankan bahwa manusia pada zaman ini, seperti pada segala
zaman, ternyatan gagal sama sekali dan dunia ini bukannya menjadi lebih
baik,tetapi sebaliknya sudah siap untuk penghukuman.
Dunia tidak akan berangsur-angsur hanyut kedalam, atau berkembang ke
dalam Masa Seribu Tahun. Pandangan ini berpendapat bahwa tidak akan
ada Masa Seribu Tahun sebelum Kristus sendiri menyatakan diri-Nya
dengan para Malaikat kudus dan segala orang kudus untuk menjatuhkan
hukuman atas semua musuh-Nya (Yudas 14, 15), dan untuk
menghancurkan segala sesuatu yang menyesatkan, setiap bekas dari
pemerintahan iblis dan antikris (Matius 13:41; Daniel 2:34,35). Ini adalah
satu dari doktrin-doktrin pokok Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah.

2. Orang-Orang Yahudi Akan Dikumpulkan Kembali ke Palestina. (Yehezkiel


36:24-28).
Bait suci di Yerusalem akan dibangun kembali dan Yerusalem akan menjadi
pusat pemerintahan Tuhan Kita (Yermia 3:17; Mikha 4:8), Tuhan akan
mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh (Amos 9:11,12; Kisah
15:16,17).
3. Selama Masa Seribu Tahun itu, Tuhan kita akan mengangkat laknat dari
manusia, dan dari ciptaan yang bernyawa dan yang tidak bernyawa.
Seluruh bumi akan menjadi sangat subur dan menghasilkan banyak buah (Roma
8:19-23; yehezkiel 36:30, 35; Yesaya 35:1,2).
4. Selama Masa Seribu Tahun, dunia akan mengalami seribu tahun kedamaian
dibawah pemerintahan yang tenang dari Raja Damai.
Tidak diperlukan tentara tetap yang kuat dan angkatan laut yang besar, atau
kamp-kamp militer untuk latihan. Peralatan perang akan dijadikan peralatan
pertanian (Hosea 2:18; Yesaya 2:4; Mikha 4:3).
96
5. Selama Masa yang mulia ini, jangka hidup manusia akan menjadi sangat
panjang (rata-rata diatas seratus tahun). Kematian akan menjadi kekecualian
dan bukannya kebiasaan (Yesaya 65:20-23). Iblis akan dibelenggu dan
dipenjarakan (pada waktu itu tidak ada penggoda) (Wahyu 20:1,2).
6. Roh Kudus akan dicurahkan ketas semua manusia (Yoel 2:28,29).
Suatu bangsa akan dilahirkan dalam satu hari (Yesaya 66:8) dan bangsa-bangsa
bukan Yahudi akan datang kepada terang pemerintahan Kristus yang mulia dan
benar (Yesaya 55; 60).
7. Seluruh umat manusia – dari yang termuda sampai yang tertua – akan mengenal
Tuhan.
Seluruh bumi akan penuh dengan kemuliaan Tuhan dan Ia akan menjadi Raja
atas seluruh bumi (Zakharia 14:9; Yesaya 2:2).
Tuhan, Allah semesta langit, telah menitahkannya; Yesus mengajarkannya; Alkitab
telah menubuatkannya; para nabi bernubuat mengenainya; para pemazmur
menyanyikannya; malaikat-malaikat mengumumkannya; pemuliaan Tuhan Yesus
diatas bukit telah melambangkannya; para rasul memberitakannya; dan salib
mejaminnya.
Hari yang mulia ! yang dirindukan berjuta-juta manusia; yang dinanti-nantikan
orang yang tertindas, yang berdukacita dan yang menderita di bumi ini; yang
menyebabkan seluruh ciptaan binatang mengeluh dalam penderitaannya; yang
diharap-harapkan seluruh alam – hari pemerintahan yang mulia dari Tuhan dan
juruselamat kita Yesus Kristus bersama orang-orang kudus-Nya yang berjubah
putih dan sekalian malaikat kudus-Nya. Hari yang terindah bagi umta Allah ! Pada
hari itu anak-anak Kerajaan akan bercahaya seperti matahari (matius 13:43). Iblis
ditaklukkan dan dipenjarakan, dosa dilenyapkan, dukacita berlalu, penderitaan
berakhir, dan air mata dihapuskan ! Hari yang mulia! Dari jauh kami mengeluh-
eluhkan-Mu ! “Datanglah. Tuhan Yesus” (Wahyu 22:20).

9. PEMBERONTAKAN TERAKHIR.
Pada akhir kerajaan 1000 tahun, Allah akan memberikan ujian terakhir kepada
manusia. Dia akan melepaskan iblis dalam waktu yang singkat. Iblis mulai
menggoda manusia lagi sehingga banyak orang terpikat serta melawan Allah
(Wahyu 20:7-9a). hal ini menunjukkan bahwa selama 1000 tahun itu hati mereka
belum diubahkan. Mereka tunduk kepada Kristus secara lahiriah, tetapi akhirnya
mereka mendurhakan kepada-Nya. Hal ini menunjukkan betapa perlunya manusia
dilahirkan baru. Jumlah mereka yang memberontak kepada Allah ini sangat banyak
seperti pasir di tepi laut. Perang yang disebut perang Gog dan Magog ini akan
diakhiri dengan kemenangan di pihak Allah. Iblis kemudian dilemparkan kedalam
lautan api dan belerang untuk disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya.
(Wahyu 20:9b-10).

10. PENGHAKIMAN TAHTA PUTIH DAN HUKUMAN TERAKHIR.


Sesudah iblis dicampakkan dalam lautan api, dimulailah penghakiman besar yang
terakhir. Langit dan bumi yang sekarang ini akan lenyap (inilah yang disebut
kiamat (2 Petrus 3:10)). Lalu orang-orang mati yang tak percaya kepada Yesus
Kristus akan bangkit dan dihakimi. Inilah peristiwa kebangkitan orang-orang yang
tidak beriman, yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Mereka bangkit

97
menghadap pengadilan tahta putih yang besar untuk menerima hukuman dan
kebinasaan kekal di nereka (Wahyu 20:11-15).
Hukuman atas orang-orang berdosa yang tak bertobat dilukiskan dengan kata-kata
yang begitu dahsyat sehingga setiap orang bijaksana merasa ngeri.
Dengan jelas Alkitab mengajarkan bahwa kehancuran yang tak terlukiskan
ngerinya menunggu orang berdosa yang mati tanpa pengharapan kepada Kristus,
dan gambaran-gambaran yang jelas sekali mengenai siksaan orang yang terhilang
datang dari bibir mulut Sang Juruselamat yang penuh kasih itu sendiri. Ia tak
mungkin keliru karena Ia sungguh-sungguh memahaminya. Ia terlalu benar,
sehingga tak mungkin menipu kita. Ia terlalu baik hati untuk menyembunyikan
kebenaran dari kita dan untuk lupa memperingatkan kita akan hukuman yang akan
datang bagi orang yang tersesat.
Seluruh pokok persoalan ini telah menjadi kabur oleh karena para penerjemah
Authorized Version (Versi Alkitab dalam bahasa Inggris) lalai membedakan antara
kata-kata Yunani yang berbeda, dengan menerjemahkan Hades dan Gehena
semuanya menjadi Neraka.
1. Kata Ibrani “Sheol” diterjemahkan secara sembarangan menjadi “kubur” dan
“neraka”.
2. Ketujuh puluh Ahli yang menerjemahkan Kitab Suci Ibrani kedalam bahasa
Yunani (Versi Septuaginta – dua atau tiga abad sebelum kedatangan Kristus),
menerjemahkan kata Ibrani “Sheol” sebagai “Hades”. Dalam Perjanjian Baru
Yunani, kata ini terdapat dalam Matius 11:23; 16:18; Lukas 10:15; 16:23 Kisah
2:27, 31; Wahyu 1:18; 6:8; 20:13,14. Kata itu jelas berarti “tempat roh orang
mati,” yang baik maupun yang jahat.
Tempat terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh sebuah jurang besar (Lukas
16:26). Orang-orang benar yang mati dalam Tuhan berada di Firdaus, yang
juga disebut sebagai “pangkuan bapa Abraham”. Nama ini berasal dari
Talmud dan dipakai oleh Yesus (Lukas 16:22). Penunjukannya kepada
kebiasaan zaman dahulu dan tempat kehormatannya ialah di sebelah Abraham,
bapa orang beriman.
3. Firdaus dipindahkan dari bagian bumi yang paling bawah ke suatu tempat
dekat Takhta Allah.
Perubahan ini terjadi ketika Tuhan kita naik ke surga. Hal ini rupanya sesuai
dengan perkataan Paulus (Efesus 4:8-10) yang membicarakan turunnya Kristus
kedalam Hades dan kenaikan-Nya dengan “membawa tawanan yang tertawan”
(Alkitab Terj. Lama). Orang-orang yang mati didalam Kristus telah beralih dari
tubuh ini untuk menetap pada Tuhan (2 Korintus 5:8). Paulus telah “diangkat ke
tingkat yang ketiga dari surga… ke Firdaus” (2 Korintus 12:1-4). “Diangkat ke
Firdaus menunjukkan bahwa Firdaus telah dipindahkan. Pulus ingin pergi dan
diam bersama-sama dengan Kristus.
Orang-orang fasik yang mati berada didalam “hades”, bukan di dalam “neraka”.
Pernyataan ini bertentangan dengan kepercayaan yang umum, bukanlah
maksudnya untuk meringankan kengerian dan penderitaan orang fasik yang
sudah mati, karena Tuhan kita menggambarkan siksaan jiwa-jiwa terhilang di
hades itu dengan kata-kata yang paling menakutkan. Bacalah lagi kisah yeng
terkenal dalam Lukas 16:19-31 dan pernyataan berikut ini (yang menunjukkan
bahwa kami tidak mencoba untuk mengelakkan ajaran Alkitab mengenai
hukuman yang akan datang).
98
4. “Gehenna” adalah suatu tempat di Lembah Hinom dimana manusia
dipersembahkan sebagai korban (2 Tawarikh 33:6; Yermia 7:31). (kata Yunani
ini terdapat didalam Matius 5:22,29,30; 10:28; 18:9; 23:15,33; Markus
9:43,45,47; Lukas 12:5; Yakobus 3:6).
Dalam setiap hal, kecuali yang terakhir, kata Gehenna diucapkan oleh Yesus
Kristus. Kita menghubungkan Gehenna dan Neraka dengan “lautan Api”
(Wahyu 19:20; 20:10,14,15).
Maut dan hades (kerajaan maut) akan dilemparkan kedalam lautan api.
Penderitaan orang terhilang dalam lautan api digambarkan sebagai kematian
yang kedua (Wahyu 20:14, 15; 21:8; lihat juga Wahyu 20:6). Lautan api akan
menjadi penjara terakhir bagi iblis, yang akan “dilemparkan kedalam lautan api
dan belerang, yaitu disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya” (Wahyu
20:10).
5. Dari beberapa bagian Alkitab, nyatalah bahwa hukuman ini tak pernah
berakhir.
Perkataan “api yang kekal” (Matius 3:12; Lukas 3:17), “apinya tidak akan
padam” (Markus 9:43, 45), siksaan yang berlangsung “siang dan malam sampai
selam-lamanya” (Wahyu 20:10), dan banyak pernyataan lain yang serupa
memaksa kita untuk berpendapat bahwa hukuman bagi orang fasik yang mati,
yang bersama-sama dengan iblis dan para malaikatnya memberontak terhadap
Allah, juga akan mengalami bagian dengan mereka dalam api yang kekal yang
disediakan bagi iblis dan para malaikatnya (Matius 25:41).
6. Neraka, atau Lautan Api, seperti yang diberitahukan dalam ayat-ayat Alkitab
yang baru kita kutip, “tidak disediakan untuk menusia”, melainkan untuk
menghukum musuh utama Allah dan manusia, dan untuk roh-roh jahat yang
bersekutu dengannya. Manusia pergi/masuk ke neraka, itu bukanlah
kehendak/keinginan Allah, tetapi karena menentang kehendak Allah, yang
berseru kepada orang berdosa “Bertobatlah, bertobatlah … mengapakah kamu
akan mati ?” (Yehezkiel 33:11).
7. Kita tidak dapat menjelaskan kehebatan hukuman kekal Allah, sehingga
memuaskan hati semua orang.
Kitapun tidak dapat mengukur kasih dan kemurahan-Nya kepada orang berdosa
yang terhilang, yang pantasnya menerima hukuman saja. Namun oleh kasih
karunia dan penebusan Tuhan kita Yesus Kristus, kita yang dulunya orang
berdosa ditinggikan untuk duduk bersama-sama Dia di Sorga (Roma 11:22;
Efesus 2:6).
Bila kita melihat harga yang begitu hebat yang harus dibayar demi penebusan
kita, itu artinya kita bisa tahu bahwa hukuman manusia diluar Kristus akan
terlalu hebat sehingga tak dapat dilukiskan oleh kata-kata kita yang lemah atau
tak dapat dibayangkan oleh imajinasi kita.
Tidak ada seorangpun yang dipaksa untuk pergi ke neraka, tetapi mereka semua
diminta untuk mengasihi jiwa mereka dan lari minta perlindungan pada Kristus.
Manusi ke neraka bukanlah sebab mereka adalah orang yang berdosa, tetapi
sebab mereka yang tidak mau diselamatkan, “Barang siapa percaya kepada
Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi berangsiapa tidak taat kepada Anak,
ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya”
(Yohanes 6:36).

99
“Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan
orang.”… (2 Korintus 5:11). Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama
Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (2
Korintus 5:20).

11. LANGIT DAN BUMI BARU.


Setelah langit dan bumi lama lenyap, muncul langit dan bumi baru yang diciptakan
Tuhan (Markus 13:31, 2 Petrus 3:10-13, Wahyu 21; 22:1-5). Didalamnya tidak ada
yang najis, semua suci. Allah sendiri akan diam di Yerusalem bersama manusia
yang telah ditebusnya. Dosa, penyakit, dan air mata tidak ada lagi. Penduduk negeri
itu akan melayani Tuhan sepanjang masa yang kekal (Wahyu 22:3-5). Tuhan telah
menyediakan suatu pekerjaan bagi kita masing-masing, dan [ekerjaan itu akan
dilakukan dengan sempurna tanpa diganggu oleh si iblis seperti yang terjadi di atas
bumi yang lama. Langit dan bumi baru inilah yang merupakan pengharapan semua
orang percaya.

100

Anda mungkin juga menyukai