Anda di halaman 1dari 4

Hikmat.

Roh ini dihubungkan dengan ungkapan Yesaya 11:2, “Roh


Bersaksi dan Melayani dengan Beragam TUHAN akan ada padanya,Roh Hikmat dan pengertian, Roh nasihat
Cara, Media, dan Usia dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan TUHAN.” Tanpa
Khotbah Kenaikan Yesus Kristus 26 Mei 2022 pekerjaan Roh, maka pekerjaan Allah tidak mungkin terjadi dan
Bacaan 1: Kisah Para Rasul 1 : 1 – 11 terwujud.
Bacaan 2: Efesus 1 : 15 – 23 Lukas 24 : 44 – 53
Bacaan 3: Lukas 24 : 44 – 53 “Inilah perkataan–Ku ketika Aku masih bersama”, menunjukkan bahwa
Tema Liturgis: Allah Memperlengkapi Kita Bersaksi dan Melayani ketika Tuhan Yesus berkarya di hadapan umum sampai dengan wafat–
dengan Ragam Cara, Media, dan Usia Nya, Ia hadir di antara pengikut–Nya secara fisik, historis, dan duniawi.
Tema Khotbah: Bersaksi dan Melayani dengan Beragam Cara, Media, Sedangkan pada hari itu, kehadiran–Nya adalah sama sekali baru dan
dan Usia Yesus yang sudah bangkit menyampaikan kepada para pengikut-Nya
Penjelasan Teks Bacaan: tentang wasiat rohani.
Kisah Para Rasul 1 : 1 – 11 Tuhan menyampaikan bahwa kematian dan kebangkitan–Nya sejatinya
Kitab ini menceritakan kisah kenaikan Tuhan Yesus dengan perspektif adalah upaya penggenapan Kitab Suci yang dinubuatkan Yesus
yang berbeda, meskipun penulis kitab Lukas dan Kisah Para Rasul sebelum wafat–Nya, yang bukan hanya tercatat di PL, tetapi Lukas
diperkirakan sama. Bisa jadi, penulis menceritakan Kisah Kenaikan kembali menegaskannya, supaya berkat kebangkitan–Nya, semua yang
Tuhan Yesus di awal kitab sebagai pengantar untuk masuk pada cerita historis dahulunya memperoleh makna baru. Bahwa kematian dan
tentang tumbuhnya jemaat mula-mula. Perbedaan dari Lukas adalah kebangkitan–Nya adalah dalam rangka pengampunan dan
penyebutan Roh Kudus sebagai sumber kuasa para murid untuk penyelamatan bagi banyak orang. Berita ini juga harus disampaikan
bersaksi dan kehadiran dua malaikat yang berbicara pada para murid bagi semua bangsa. Di sini tampak pemikiran universalis Lukas.
yang terpaku pada peristiwa kenaikan Tuhan Yesus. Dan untuk itu, Setiap orang yang hadir dan dipanggil untuk
dalam renungan dibawah Lukas dan Kisah Para Rasul akan mewartakannya, selanjutnya disebut sebagai saksi-saksi Kristus. Saksi-
direnungkan sebagai dua perikop yang saling melengkapi. saksi fakta historis, bukan hipotesis dan mitos. Untuk itu, Roh Kudus
Efesus 1 : 15 – 23 akan memperlengkapi para murid dengan kekuasaan dari tempat tinggi
Pada bagian ini, Paulus sedang membagikan pengalaman tentang apa untuk menjalankan panggilan–Nya sebagai saksi. Roh yang dijanjikan
yang ia perbuat kepada jemaat Efesus, setelah ia mendengarkan apa ini menandakan bahwa relasi Sang Guru dan Murid tidak terputus
yang telah jemaat ini lakukan. Terlebih ketika ia mendengar tentang bahkan oleh kematian sekalipun. Betapa indahnya.
iman mereka kepada Tuhan Yesus, Paulus menyatakan ungkapan Selanjutnya, Tuhan Yesus membawa mereka ke Betania, suatu tempat
penuh syukur dalam doa. “Supaya Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu yang dekat dengan bukit Zaitun dan untuk pertama kalinya Yesus
Bapa yang mulia itu, memberikan kepadamu Roh Hikmat dan wahyu untuk mengajak para murid keluar Yerusalem. Di tempat itulah, Tuhan Yesus
mengenal Dia dengan benar.” (Ay. 17). Dalam doanya, Paulus mengangkat tangan, memberkati para murid, dan berpisah dengan
menekankan bahwa pekerjaan Tuhan selalu melibatkan manusia. Segi mereka. Ia naik ke surga, dan para murid bersukacita, pulang ke
manusia adalah melalui pengenalan akan Dia dan untuk itu, Tuhan Yerusalem, dan senantiasa memuliakan Tuhan.
Yesus memohon supaya Allah memberikan kepada manusia Roh
Rancangan Khotbah: Bahasa Indonesia murid memang hidup dalam pengajaran Kitab Suci (Taurat
Musa, Kitab Nabi-nabi, dan Mazmur). Mereka hidup, belajar dan
Pendahuluan memahami Kitab Suci seperti yang telah diturunkan dan diajarkan para
Atas pekerjaan Roh dalam kehidupan Coolen, Emde, leluhur mereka. Tuhan Yesus membuka pemikiran mereka untuk lebih
Jellesma, Tosari dan para Penginjil yang lain, kita mengucap mengerti apa yang dimaksud dalam Kitab Suci. Cara membaca Alkitab
syukur sebab melalui mereka, kita mengenal Yesus Kristus Sang kemudian dipahami bertumbuh sesuai dengan konteks yang dihadapi
Juru Selamat di tanah Jawa Timur. Belajar dari apa yang dilakukan oleh para murid, yaitu di tengah situasi penindasan, baik secara sosial
para Penginjil tersebut, kita menemukan bahwa Coolen, Emde, maupun ekonomi.
Jellesma, dan Tosari memiliki kekhususan pendekatan yang berbeda - Satu Roh
dalam berbagi kabar baik. Coolen bersaksi tentang pilihannya mengikut Untuk pekerjaan besar yang akan dilakukan para murid itu, Tuhan
Yesus Kristus melalui “ngelmu”. Baginya, tidak mungkin orang Jawa Yesus menyatakan, “Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang
tanpa “ngelmu”. Ia tidak hanya bercerita, tetapi mengarahkan mereka dijanjikan BapaKu.” Dalam kitab Lukas yang “dikirimkan Tuhan” tidak
dengan visualisasi pagelaran wayang purwa. secara eksplisit menyebut tentang sesuatu, tetapi dalam Kisah Para
Lain lagi pendekatan Emde dan kelompoknya ketika Rasul disebutkan bahwa yang akan dikirimkan itu adalah Roh Kudus.
mengajak Pak Dasimah dan orang-orang Jawa untuk bergabung Roh Kudus ini menjadi tanda kehadiran Allah, meskipun Ia sudah tidak
dengan persekutuan gerejawinya. Ia menyambut mereka dengan penuh lagi bersama para murid.
persahabatan, mengakui mereka sebagai saudara di dalam Kristus, dan Roh Kudus menjadi tanda pendampingan dan penyertaan Allah
mendorong mereka untuk dibaptis. Melihat bahwa penyebaran Injil yang memampukan setiap orang yang biasa dan terbatas memiliki
efektif berjalan dari dan oleh sesama orang Jawa, maka hal kuasa untuk ‘melakukan sesuatu’. Roh Kuduslah yang akan bekerja
itu, menginspirasi Emde menjadikan pendidikan cara memimpin memberi hikmat dan kuasa, sehingga pekerjaan-pekerjaan
kebaktian menjadi hal yang penting. Di sisi lain, Paulus Tosari memakai besar dapat diwujudkan. Dalam konteks Lukas, Roh Allah ini yang
kemampuannya untuk berkomunikasi dengan pejabat untuk menguasai dan memampukan Yesus Kristus untuk menyampaikan
menjelaskan aktivitas kekristenan, sehingga penyebaran kekristenan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Roh yang telah
dapat terjadi secara meluas. Kesemuanya baik dan menjadi pilihan mengutus Yesus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-
pendekatan dikarenakan latar belakang dan situasi berbeda yang orang tawanan, penglihatan bagi orang-orang buta, untuk
dihadapi para saksi-saksi Injil tersebut. Ragam pendekatan membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan tahun
mereka, namun satu tujuan mereka yaitu menyampaikan kabar baik rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4:16-19).
dalam Alkitab, yang disadari tidak hanya dimonopoli kelompok orang Berkaitan dengan penugasan para murid, sama seperti yang
tertentu saja. diyakini sang Guru, bisa dimaknai bahwa berita pengampunan yang
Isi seharusnya diwartakan adalah pertobatan bagi setiap kita yang belum
Demikian juga kisah para saksi perdana dalam Injil Lukas. menjadi penuntun bagi orang buta, pembebas bagi tertawan dan
Mereka dipanggil untuk mewartakan tentang penderitaan dan dorongan untuk terlibat berjuang dalam pemberitaan tentang tahun
kebangkitan Yesus Kristus kepada semua orang percaya untuk hidup rahmat Tuhan yang telah datang bagi seluruh umat manusia. Untuk
dalam pertobatan dan pengampunan. Sebagai seorang Yahudi, para
pekerjaan besar yang akan mereka mulai, Yesus mengangkat tangan- 6. Bartolomeus, nama depannya mungkin adalah Natanael, yang oleh
Nya dan memberkati mereka. Yesus disebut “seorang Israel, yang tidak ada tipu daya” (Yohanes
- Ragam Tampilan 1:47). Dalam penyebaran agama Kristen, Bartolomeus atau
Siapa saja yang hadir dan diutus di tempat itu? Para murid. Petrus, Natanael sebagai misionaris pergi ke India, Ethiopia, Mesopotamia
Yohanes,Yakobus, Andreas, Filipus, Thomas, Bartolomeus, Matius, (Irak), Partia (Iran bagian Timur), dan Armenia.
Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, Yudas bin 7. Yakobus putra Alpheus, saudara dari Rasul Yudas. Yakobus
Yakobus, dan Tadeus. Meskipun mereka berasal dari daerah yang adalah salah satu murid yang kurang dikenal, pria dengan karakter
hampir sama, tetapi mereka memiliki latar belakang dan karakter yang kuat dan paling berapi-api. Yakobus memilih berkarya di
berbeda. Dari beberapa sumber kita bisa mengenal lebih dekat para Yerusalem.
murid: 8. Yudas adalah bendahara kelompok dan seorang pemimpin yang
1. Simon Petrus. Pekerjaannya nelayan, arti nama Simon dalam blak-blakan yang pada akhirnya menyerahkan Tuhan Yesus.
bahasa Yunani adalah batu. Josephus menggambarkan orang 9. Matius atau Lewi, putra Alfeus adalah pemungut cukai. Para
Galilea dengan cara ini, “Mereka selalu menyukai inovasi dan pada pemungut cukai dibenci karena kebanyakan dari mereka terkenal
dasarnya cenderung berubah dan senang dalam hasutan.” Petrus aktif tidak adil. Dalam misi penginjilannya, Matius berkarya selama 15
menyebarkan ajaran Kristen hingga ke kota Roma. tahun dan mengajarkan Injil kepada masyarakat Yahudi di Yudea,
2. Yakobus adalah seorang nelayan, pria pemberani dan pemaaf, serta berkeliling ke Ethiopia, Makedonia, Persia, dan Partia.
seorang pria dengan iman yang luar biasa. Selanjutnya ia 10. Filipus adalah pria dengan hati yang hangat dan pesimis. Dia
disebutkan menyebarkan ajaran Yesus di Hispania, Galicia, adalah orang yang sangat ingin melakukan sesuatu untuk orang
Spanyol, Guimaraes, dan Portugal. lain, tetapi terkadang tidak melihat bagaimana hal itu bisa
3. Yohanes adalah seorang nelayan, pria yang sangat ambisius, dilakukan. Ia hadir ketika Tuhan Yesus membagi makanan bagi
temperamen yang meledak-ledak. Dalam pekabaran Injil, Yohanes 5000 orang. Disebutkan Filipus mewartakan Injil ke Prancis, Rusia,
bekerja sama dengan Petrus mengenalkan Yesus kepada Turki, hingga India.
orang Samaria di Yerusalem. Kemudian pada tahun 60 Masehi, 11. Simon, orang Zelot, seorang Nasionalis yang fanatik, mengabdi
dikatakan Yohanes pergi ke Asia kecil. pada Hukum dan membenci siapapun yang berani berkompromi
4. Andreas, seorang yang optimis, meskipun keadaan menempatkan dengan Roma. Namun, Simon jelas muncul sebagai orang
dia pada posisi yang tidak mudah. Andreas mempunyai peran beriman. Dia dan Tadeus menyebarkan Injil ke Persia dan Mesir.
dalam mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang. Andreas-lah 12. Thomas Didimus tinggal di Galilea. Dia berkata kecuali dia melihat
yang membawa anak dengan nampan lima roti dan dua ikan bekas paku di tangan Yesus dan bekas tombak di lambung-Nya,
kepada Yesus. Sepeninggal Yesus, Andreas mengabarkan ajaran dia tidak akan percaya. Dia pesimis, namun dia adalah pria yang
Yesus hingga ke Rusia dan Yunani. berani. Keraguan Thomas diubah menjadi iman. Dengan fakta
5. Tak banyak yang tercatat tentang Tadeus di Alkitab. Karya ini, iman Thomas menjadi besar, kuat, dan meyakinkan. Menurut
penginjilannya mencakup Yudea, Samaria, Idumea, Suriah, catatan gereja, Thomas termasuk salah satu Rasul Yesus yang
Mesopotamia, dan Libya. Konon, Tadeus bersama Bartolomeus melakukan penyebaran Injil ke daratan timur seperti Persia dan di
adalah rasul pertama yang membawa agama Kristen ke Armenia. India.
Setiap murid bertumbuh di lingkungan yang berbeda, yang seorang pelukis, Santi sang aktivis lingkungan dan perdamaian dan
menciptakan karakter yang beragam. Dan hal itu mempengaruhi masih banyak lagi para saksi yang dipanggil untuk terlibat mewartakan
bagaimana mereka bersikap. Petrus berbeda karakter dengan tentang kebaikan Allah dengan cara masing-masing.
Yohanes. Tomas, Petrus atau Maria merespon kebangkitan dengan Ragam latar belakang ini akan memperkaya kesaksian untuk
sikap berbeda. Yang satu cukup dengan mendengar, yang lain harus mewartakan tentang cinta Kristus yang menggerakan dunia, untuk
melihat dan menyentuh. bersatu dan berekonsiliasi. Maka, mari kita yang masing-masing di
Para murid dengan karakter dan pengalaman yang berbeda dan ragam usia dan kapasitas, telah diperlengkapi Tuhan untuk mewartakan
unik selanjutnya dipakai Tuhan menjadi saksi-Nya. Seperti kesadaran kesaksian mewujudkan karya-karya itu bersama dengan sesama kita
Paulus bahwa pekerjaan Allah selalu melibatkan manusia didalamnya. dalam upaya menemukan dan merayakan kehadiran Allah di dalam
Firman Tuhan yang menjadi akar, dasar pemberitaan, dan Roh yang dunia. Untuk pekerjaan besar ini, Tuhan Yesus mengangkat tangan–
satu memberi kuasa para murid untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Nya dan memberkati kita. Amin. [NW].
Allah meskipun harus berhadapan dengan tantangan bahkan kematian.
Karena panggilan adalah panggilan. Pujian: KJ. 429 Masih Banyak Orang Berjalan
Refleksi
Di bulan kesaksian ini, kita kembali diajak untuk merayakan
bulan dimana panggilan untuk bersaksi menjadi pangilan bagi semua
orang yang percaya bahwa kematian, kebangkitan Yesus Kristus demi
pengampunan dan Kasih–Nya. Kasih Allah yang melimpah ruah,
memenuhi hidup, dan kasih Allah yang melengkapi kita untuk
mewujudnyatakan karya Allah kepada sesama. Supaya siapa
saja dapat mendengar, melihat, dan merasakan kasih Allah dalam
hidupnya.
Berita itulah yang terus disuarakan dari waktu ke waktu melewati
jaman dan perubahan. Di tengah konteks dan budaya yang berubah
dan bergerak. Karena saat ini, kita sedang menjumpai murid-murid
Yesus yang dipenuhi Roh untuk mewartakan berita baik dengan ragam
cara dan dimanapun mereka ditempatkan. Murid-murid yang
“mengikuti” Kristus, yang bergerak, dan dibimbing oleh–Nya. Gambaran
murid Kristus yang mengembara. Para murid yang tidak
statis, tetapi terus berkembang.
Benih-benih Injil telah tersebar melalui para saksi di jamannya,
Simon Petrus, Andreas, Thomas, Collen, Emde, Jellesma dan Tosari.
Maka hari ini, kita mengenal Satya sang dalang muda, Purbo
seorang enterpreuner muda, Natasya sang pemain kendang, Charles

Anda mungkin juga menyukai