Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam makalah ini, penulis mencoba membahas mengenai kehidupan dan

pelayanan Tuhan Yesus Kristus menurut yang tertulis dalam Kitab Suci, dan tujuan

penulis membahas hal ini untuk menambah sumber referensi bagi pembaca dalam

memahami dan mengerti terkait kehidupan Yesus ketika berada didalam dunia melalui

kehidupan-Nya. Selama perjalanan-Nya yang relatif singkat dalam kefanaan, Yesus

menuntaskan tiga tujuan utama. Yang pertama yaitu kemuliaan Bapa dinyatakan melalui

Tuhan Yesus: “Firman itu telah menjadi manusia dan berdiam di antara kita. Kita telah

melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Putra Tunggal Bapa, penuh anugerah

dan kebenaran” (Yohanes 1:14). Yang kedua adalah keselamatan kekal seperti yang Dia

nyatakan: “---- Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun datang kepada

Bapa jika tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Yang ketiga adalah penebusan dosa seperti

difirmankan-Nya: “---- Aku datang tidak untuk memanggil orang benar, melainkan orang

berdosa supaya bertobat” (Markus 2:17). Penulis mengajak pembaca untuk melihat

kehidupan Yesus secara utuh seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci sehingga Melalui

kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus didunia, kita dapat mengerti tentang maksud dan

tujuan-Nya bagi umat manusia.

1
BAB II

KEHIDUPAN YESUS KRISTUS

A. LATAR BELAKANG

Yesus, Yesus bin Yusuf atau Yesus dari Nazaret adalah seorang tukang kayu,

pengkhotbah, guru, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan tokoh Yahudi yang berasal

dari Israel, yang hidup, meninggal dan "bangkit dari kematian" pada abad pertama

Masehi. Penanggalan umum "Masehi" atau tarikh modern saat ini dimulai dengan

perhitungan tahun kelahiran Yesus.

Yesus di dalam kekristenan juga dikenal dengan gelar "Kristus", yaitu terjemahan

dari kata Ibrani "Mesias" atau "Mesiah", yang sama-sama berarti "(orang) yang diurapi".

Kata "Kristen" berasal dari "Kristus", berarti "murid Kristus". Baik di dalam maupun di

luar kekristenan, sosok Yesus menjadi salah satu figur paling penting dalam sejarah.

Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru

Selamat umat manusia, dan tokoh sentral dalam kepercayaan Kristen. Sedangkan Agama

Yahudi menolak anggapan bahwa Yesus adalah seorang Mesias yang telah dinubuatkan

dalam kitab suci mereka, tetapi umumnya menerima sebagai salah satu rabbi. Agama

Islam menempatkan Yesus sebagai salah satu dari lima nabi yang sangat dihormati.

Sedangkan kaum sekuler mencatat Yesus sebagai seorang guru Yahudi yang memulai

ajaran kekristenan. Dengan Kelahiran Yesus Kristus Allah datang ke dalam dunia dalam

2
rupa manusia. Ia sungguh manusia Sejati. Hanya Allah dalam kemahakuasaan bisa

melakukan hal ini dan jangan membatasi Allah dengan pikiran manusia yang terbatas.1

B. NAMA

Nama "Yesus" adalah berasal dari bahasa Latin Iesus, yang berakar dari bahasa

Yunani Iesous, yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari bahasa

Ibrani Yehosua, atau bahasa Aram Yesua, yang bila diartikan secara harafiah adalah

"Yahweh menyelamatkan". Teks Yunani tidak membedakan antara Yesus dan Yosua.

Alkitab Vulgata Latin kemungkinan adalah yang pertama yang membedakan keduanya,

menuliskan Yesus sebagai Iesus dan Yosua sebagai Iosias. Dalam Perjanjian Baru,

di Lukas 1:31 seorang malaikat memberitahu Maria untuk menamakan anaknya Yesus,

dan dalam Matius 1:21 malaikat memberitahu Yusuf untuk menamakan anaknya Yesus.

Dalam teologi Kristen, Pernyataan dalam Matius 1:21 "engkau akan menamakan Dia

Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka"

mengasosiasikan atribut keselamatan dengan nama Yesus.

"Kristus" adalah gelar yang berasal dari bahasa Yunani Χριστός (Christós), yang

berasal dari bahasa Ibrani ַ‫"( מִָׁש יח‬Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih").2

C. KELAHIRAN YESUS
1
Seminari Theologia Injili Indonesia, “Kepercayaan dan Kehidupan Kristen”, BPK Gunung Mulia, 1988, hal 109
2
Wikipedia.org/wiki/nama_dan_gelar Yesus, diakses pada tanggal 5 Juni 2023 pukul 10.00 Wita

3
Yesus dikandung oleh seorang perawan bernama Maria dari Nazaret, Galilea.

Sebelum melahirkan Yesus, Maria telah bertunangan dengan seorang tukang kayu

bernama Yusuf dari Bethlehem, tapi mereka belum tinggal serumah. Maria mengandung

Yesus dari Roh Kudus, sehingga disebutkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan.

Matius 1:18-25 mencatat: “Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf,

ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama

isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika

ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi. ...

Malaikat itu berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria

sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia

akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah

yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." ... Sesudah bangun dari

tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia

mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia

melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus”.

Injil Matius dan Lukas mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus,

baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, tahu bahwa Yesus akan menjadi Mesias atau

Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam Alkitab Ibrani maupun tulisan-

tulisan Yahudi kuno.

4
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus

dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur

Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk disensus sehingga

setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota

kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka

harus melakukan perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.

Ketika mereka tiba di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan

putra sulungnya. Ia membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya di atas

palungan (tempat makan ternak), sebab tidak ada tempat di rumah penginapan. Lukas

memberitahu kita bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk

melihat bayi itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi

dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir. Setelah berumur 8 hari, bayi

Yesus disunat dan diberi nama secara resmi “Yesus”. Pada usia 40 hari, pertama kali

dibawa ke Bait Allah di Yerusalem dan di sana bertemu dua orang yang menyambutnya,

yaitu Simeon dan Hana. Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari

Timur melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka

tahu bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir

untuk menjadi seorang Raja.

Karena raja waktu itu Herodes tahu, maka ia memerintahkan membunuh setiap

anak berusia 2 tahun ke bawah di Betlehem. Namun, karena diberitahu dalam mimpi,

5
Yusuf sudah pergi terlebih dahulu membawa Maria dan Yesus pindah ke Mesir. Mereka

baru kembali ke Israel setelah Herodes mati, tetapi karena takut terhadap raja

penggantinya, Arkhelaus, Yesus dibesarkan di kota Nazaret di Galilea. Sejak itu Yesus

dikenal sebagai orang Nazaret, bahkan sewaktu disalibkan, dituliskan namanya sebagai

"Yesus orang Nazaret".9

D. PELAYANAN YESUS

Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Melihat Roh

Allah, seperti seekor merpati, hinggap pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut

Alkitab, Roh membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di

sana, Ia dicobai Iblis, tetapi berhasil menangkal bahkan mengusir Iblis. Kemudian Yesus

pergi ke Galilea, menetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan tentang Kerajaan

Allah, pada umur sekitar 30 tahun.

Alkitab menyebutkan bahwa Yesus adalah orang Yahudi yang berasal dari kalangan

menengah kebawah dari desa nazaret propinsi Galilea, sehingga banyak komentar yang

mengatakan “Bagaimanakah orang ini bisa memeliki pengetahuan demikian tanpa

belajar?. Pengetahuan yang dimiliki membuktikan dan menjelaskan bagaimana masa

kanak-kanak, pemuda dipakai dengan menuntut ilmu dengan baik.3 Umumnya

pengajaran Yesus disampaikan dengan bercerita. Dia mengajarkan bahwa Allah sendiri

adalah Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya
3
Pdt. Dr. Paulus Daun, Kristologia, Yayasan Daun Family, April 2006, hal 20

6
seperti yang diperintahkan oleh Alkitab Ibrani kepada mereka. Yesus

melakukan mukjizat yang menunjukkan tanda-tanda sebagai Utusan Allah, seperti

memberi makan pada orang lapar, mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di

Kana, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Ia juga mengusir roh-

roh jahat dari orang yang kerasukan.

Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang

dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil. Dia mempunyai beberapa pengikut, termasuk

beberapa perempuan, tapi karena adat Yahudi, para murid perempuan tidak bisa leluasa

bepergian ke tempat yang jauh, meskipun mereka turut pergi ke Yerusalem pada akhir

hidup Yesus.

Yesus pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk

merayakan Hari Paskah. Ketika didengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya

seperti seorang raja. Mereka mengira Dia akan membebaskan mereka dari kekuasaan

Romawi, tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai

tanda bahwa Ia datang dalam damai. Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan

kemarahan bagi para pemimpin agama Yahudi. Dia sering melakukan kritik terhadap

kelakuanimam-imam Yahudi. Sebagai contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang

senang mengenakan jubah panjang dan suka berjalan di pasar, serta berdiri dengan doa-

doa yang panjang, agar dihormati orang padahal suka menelan harta orang, Yesus

menyebut mereka sebagai keturunan Ular Beludak. Yesus juga mengusir orang-orang

7
yang berjual beli di Bait Allah, membalikkan meja-meja penukar uang, serta menyebut

Imam Yahudi telah mengubah Bait Allah menjadi sarang penyamun. Disamping Yesus

juga banyak melakukan penyembuhan orang sakit pada hari Sabat, yang dilarang oleh

aturan para pemimpin agama saat itu.

E. YESUS MATI

Injil mengatakan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan ingin

membunuhNya. Mereka mengatakan kepada Pemerintah Romawi bahwa Yesus ingin

menjadi raja di negara ini dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir

bahwa Yesus harus dibebaskan. Namun Para pemimpin Yahudi berkata, "Jika Anda

melakukannya, maka Anda bukan sahabat Kaisar!".

Gubernur Pontius Pilatus memvonis-Nya dengan hukuman mati, yakni dengan

cara disalibkan. Ini adalah cara umum yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk

menghukum mati pemberontak dan penjahat.

Keempat Injil dan sumber-sumber sejarah mencatat dengan jelas bahwa yang mati

disalib adalah Yesus sendiri, bukan orang lain, dan kematian-Nya disaksikan oleh orang-

orang terdekat-Nya, antara lain ibu yang melahirkan-Nya, murid serta sahabat-sahabat-

Nya. Tidak ada satu pun catatan pada masa itu yang menyatakan bahwa yang disalib

bukanlah Yesus. Seruan Yesus : Sudah Selesai! Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan

8
Nyawanya4, menunjukan bahwa Ia sepenuhnya masih dapat mengendalikan semua

pancaindra-Nya. Kemudian dengan sukarela Ia menyerahkan nyawaNya dan mati.5

Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya,

yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena menjelang hari Sabat

(penghitungan hari Yahudi dimulai ketika matahari terbenam), dan menurut aturan

hukum agama tidak ada yang boleh bekerja. Jenazah Yesus dimakamkan di sebuah gua

yang kemudian ditutup oleh batu besar dan dijaga oleh serdadu Romawi, karena khawatir

murid-murid Yesus akan mencuri jasad-Nya, sementara catatan murid-murid Yesus

sendiri menulis bahwa karena kematian Yesus, semua murid Yesus ketakutan dan

tercerai-berai.12

F. YESUS DIKUBURKAN

Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya,

yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar lagi hari

Sabat, dimulai ketika matahari terbenam, dan menurut aturan hukum agama tidak ada

yang boleh bekerja.

G. YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN

4
Alkitab, Yoh 19:30
5
Warren W. Wiersbe, “Loyal di dalam Kristus”, terj. Deddy Jakobus, Yayasan Kalam Hidup, Maret 2012, Hal 313

9
Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk mencuci

tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi Injil mengatakan

bahwa mayat Yesus sudah lenyap, dan malaikat duduk di dekat kubur itu dan berkata

"Dia tidak ada disini, Dia telah bangkit!

Beberapa orang, seperti Tomas muridNya awalnya meragukan kebangkitan

Yesus.6 Namun Alkitab mengatakan bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas,

melihat Yesus yang hidup kembali. Ada banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus

lakukan setelah Ia dibangkitkan.

H. YESUS NAIK KE SORGA

Akhirnya, Injil Lukas mengatakan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke

sebuah bukit dekat kota Betania, sekitar 3 km dari Yerusalem, di mana Ia memberkati

mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya keseluruh dunia, dan

kemudian dia terangkat ke sorga.7

BAB III
6
Alkitab, Yohanes 20:26-29
7
Ibid, Lukas 24:50-51

10
KESIMPULAN

Tiga dari empat injil, Matius, Markus, dan Lukas, dikenal sebagai injil sinoptik

sebab ketiganya menampilkan banyak kesamaan dalam isi, penyusunan narasi, bahasa,

dan struktur kalimat dan paragraf. Ketiga injil ini juga dianggap memiliki sudut pandang

yang sama. Injil kanonik keempat,Injil Yohanes, memiliki perbedaan dibandingkan ketiga

injil terdahulu. Setiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang

berbeda. Secara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi sebuah

penjelasan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya.

Injil Markus menggambarkan Yesus sebagai seseorang yang heroik, karismatik

dan memiliki kekuasaan yang tinggi. Injil Matius menggambarkan Yesus khususnya

sebagai pemenuhan nubuatan nabi-nabi Yahudi. Lukas menekankan perbuatan-perbuatan

ajaib yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum miskin. Yohanes

memandang kehidupan Yesus di bumi sebagai perwujudan Firman Tuhan.

Injil Yohanes dimulai dengan memperkenalkan Yesus sebagai penjelmaan Firman

Allah, yang membentuk alam semesta (Yohanes 1:1-5;9-14). Seluruh kehidupan Yesus di

bumi adalah inkarnasi dari Firman Allah (Yohanes 1:4).

Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar

Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan

11
pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa

manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia (Lukas 10:27)

Tujuan daripada Tuhan Yesus datang kedunia adalah "untuk melayani dan untuk

memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45); Injil

Lukas mengatakan bahwa Ia dikirim untuk "memberitakan Injil Kerajaan Allah" (Lukas

4:43); dan Injil Yohanes menuliskan bahwa Yesus datang agar "supaya setiap orang yang

percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:15).

Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah

Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya

pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur.

Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya

juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk

memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.

DAFTAR PUSTASKA

12

Anda mungkin juga menyukai