Pelayanan Yesus Kristus merupakan riwayat pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus Kristus semasa hidup-
Nya di dunia, menurut keyakinan orang Kristen berdasarkan catatan dalam Alkitab, terutama
bagian Perjanjian Baru. Yesus diyakini sebagai "Domba Allah", seperti yang pernah dinyatakan
oleh Yohanes Pembaptis.[1] Domba Paskah yang terakhir ini harus berumur satu tahun dan tidak bercela,
seperti yang tertulis di dalam kitab Taurat.[2] Tentu bukan Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang
dimaksudkan sebagaimana domba paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan, tetapi Yesus Kristus baru
dianggap sebagai orang pada umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai
pelayanannya pada umur 30 tahun, dan masa pelayanannya kepada anak-anak Israel berakhir pada umur
sekitar 33 tahun. Meskipun demikian, kebanyakan Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus Kristus
bukan satu tahun, melainkan tiga setengah tahun.
Tahun-tahun pelayanan
Tahun pertama dapat disebut sebagai tahun ketidakjelasan, disebabkan catatan yang dimiliki mengenai
tahun ini sangat sedikit, dan disebabkan oleh karena selama itu Yesus hanya sedikit muncul dihadapan
umum. Tahun ini dihabiskan olehNya di Nazaret.
Tahun kedua adalah tahun pelayanan publik, selama tahun ini, beberapa negara telah mengenal Yesus;
kegiatanNya tetap, dan reputasiNya telah terkenal diseluruh negri. Bahkan hampir diseluruh Galilea.
Tahun ketiga adalah tahun perlawanan, ketika pelayanan publik berkurang. Musuh-musuhNya bertambah
dan melawan Yesus secara terus-menerus, dan akhirnya Yesus menjadi korban dari kebencian. Enam
bulan pertama dari tahun terakhir ini dilewati di Galilea, dan enam bulan terakhir dilaluiNya di daerah
lain" (Stalker's Life of Jesus Christ, p. 45).
Kitab Injil adalah saksi mata dari segala sesuatu yang telah Yesus Kristus firmankan dan kerjakan dalam
berbagai segi.
Lingkup Pelayanan
Selama di muka bumi, Yesus, yang adalah Anak Allah, melakukan berbagai pelayanan yang melingkupi
antara lain (tapi tidak terbatas pada):
Menyebarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, kasih Allah, dan hidup yang kekal (Matius 5-7, Lukas 10:25,
Lukas 8:1).
Memberikan pengampunan akan dosa (Lukas 7:37-50)
Memberikan konseling pribadi (Yohanes 3)
Memberikan pemuridan (Lukas 11:1-5)
Merangkul dan bergaul bersama orang-orang yang dianggap sampah oleh masyarakat (Matius 9:10-11).
Bahkan dalam kenyataannya, sejumlah murid Yesus dulunya adalah seorang pemungut cukai (Matius
10:3), yakni seorang penagih pajak, yang dibenci oleh masyarakat karena dianggap kaki tangan penjajah.
Mengadakan mujizat-mujizat (Matius 14:15-21), mengusir roh jahat (Markus1:23-26), menyembuhkan
penyakit (Matius 8:5-13)
Mengecam dan menegur para ahli-ahli agama (ahli Taurat) yang pada saat itu hidup menyimpang dari
ajaran Taurat yang mereka sendiri ajarkan (Matius 12:34)
Menebus dosa manusia (Yohanes 3:16)
"Poinnya adalah: seluruh Kristologi Gereja - seluruh doktrin kompleks tentang Anak Allah yang mati
disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian - tidak kompatiblel dengan
Yudaisme, dan merupakan diskontinuitas dengan Hebraisme yang mendahuluinya." [4]
"Selain dari kepercayaan bahwa Yesus adalah Mesias, Kekristenan telah mengubah banyak konsep
paling fundamental dari Yudaisme."[5]
"...doktrin Kristus dulu dan sekarang tetap asing bagi pemikiran agamawi Yahudi."[6]
"Bagi seorang Yahudi, bentuk shituf apapun dianggap penyembahan berhala dalam arti yang paling
penuh. Tidak ada jalan bagi seorang Yahudi untuk menerima Yesus sebagai suatu ilahi, perantara atau
Juruselamat (Mesias), atau bahkan sebagai nabi, tanpa mengkhianati Yudaisme."[7]
"Jika engkau percaya Yesus adalah Mesias, mati untuk dosa-dosa orang lain, putra pilihan Allah, atau
dogma lain dalam kepercayaan Kristen, engkau bukan orang Yahudi. Engkau adalah orang Kristen.
Titik." [8]
"Selama dua ribu tahun, orang Yahudi menolak klaim bahwa Yesus menggenapi nubuatan mesianik
dalam Alkitab Ibrani, maupun klaim dogmatik tentang dia yang dibuat oleh bapa-bapa gereja - bahwa
ia dilahirkan oleh seorang perawan, putra Allah, bagian dari suatu Trinitas ilahi, dan dibangkitkan
dari kematian. ... Selama dua ribu tahun, harapan sentral Kekristenan adalah untuk menjadi objek
yang diinginkan oleh orang Yahudi, di mana perpindahan kepercayaan mereka mendemonstrasikan
penerimaan bahwa Yesus telah menggenapi nubuatan Alkitab mereka."[9]
"Tidak ada orang Yahudi yang menerima Yesus sebagai Mesias. Jika seseorang membuat suatu
komitmen iman, mereka menjadi Kristen. Tidak mungkin seseorang menjadi Kristen dan Yahudi
bersamaan." [10]
Eskatologi Yahudi percaya bahwa kedatangan Mesias akan dihubungkan dengan runtunan peristiwa
tertentu yang belum terjadi, termasuk kembalinya orang Yahudi ke tanah air mereka dan
pembangunan Bait Suci, suatu era Mesianik yang penuh kedamaian[11] dan pengertian di mana
selama itu "pengetahuan akan Allah" memenuhi bumi,[12] dan karena orang Yahudi percaya bahwa
tidak ada di antara peristiwa ini terjadi dalam kehidupan Yesus (atau setelahnya, kecuali kepulangan
orang "And it is tradition: On the eve of Passover they hung Jeshu [the Nazarene]. And the crier went
forth before him forty days (saying), [Jeshu the Nazarene] goeth forth to be stoned, because he hath
practiced magic and deceived and led Israel astray. Anyone who knoweth aught in his favor, let him
come and declare concerning him. And they found naught in his favor. And they hung him on the eve
of the Passover. Ulla said, 'Would it be supposed that [Jeshu the Nazarene] a revolutionary, had aught
in his favor?' He was a deceiver and the Merciful (i.e. God) hath said (Deut. xiii 8), ‘Thou shalt not
spare, neither shalt thou conceal him.’ But it was different with [Jeshu the Nazarene] for he was near
the kingdom.'" (Sanhedrin 43a) Would you believe that any defense would have been so zealously
sought for him? He was a deceiver, and the All-merciful says: "You shall not spare him, neither shall
you conceal him." It was different with Jesus, for he was near to the kingship. (McDowell & Wilson,
p. 65)Yahudi ke tanah Israel), maka Yesus bukan Mesias.
Teks otoritatif Yudaisme yang menyebutkan YesusSunting
TalmudSunting
Sejumlah karya sastra rabbinik klasik Yahudi ditemukan memuat rujukan kepada Yesus, termasuk
beberapa naskah Talmud Babilonia yang tidak disensor (disunting kira-kira sebelum tahun 600 M)
dan sastra midrash klasik yang ditulis antara tahun 250 dan 700 M. Terdapat berbagai pandangan luas
berapa referensi yang sesungguhnya merujuk kepada Yesus. Karena umumnya ditulis setelah Skisma
antara Kekristenan dan Yudaisme, maka tidak heran bahwa rujukan-rujukan itu pada dasarnya
bersifat negatif, bahkan cenderung melecehkan figur Yesus maupun perbuatan dan ajaran-ajarannya,
bahkan termasuk juga ibunya dan murid-muridnya.[13]
Otoritas Kristen di Eropa umumnya tidak tahu mengenai kemungkinan adanya rujukan mengenai
Yesus dalam Talmud sampai tahun 1236, ketika seorang konvert dari Yudaisme, Nicholas Donin,
memaparkan 35 tuduhan formal terhadap Talmud di hadapan Paus Gregorius IX, dan tuduhan ini
diperhadapkan kepada rabbi Yehiel dari Paris untuk mengajukan pembelaan pada Disputation of
Paris tahun 1240.[14] Pembelaan utama Yehiel adalah "Yeshu" yang disebut-sebut dalam literatur
rabbinik adalah seorang murid dari Joshua ben Perachiah, dan jangan dirancukan dengan Yesus
(Vikkuah Rabbenu Yehiel mi-Paris). Dalam Disputation of Barcelona (1263) yang merupakan
kelanjutannya Nahmanidesmengemukakan poin yang sama.[15] Rabbi Jacob ben Meir (Rabbeinu
Tam) (12th century),[16] Jehiel Heilprin (17th century) dan Jacob Emden (18th century) mendukung
pandangan ini. Namun, tidak semua Rabbi menerima pendapat tersebut.
Hal ini tidak menghentikan upaya gereja Katolik Roma untuk menekan orang Yahudi agar
menghapuskan catatan negatif mengenai Yesus dalam literatur mereka. McDowell dan Wilson
menulis:
"... sehubungan dengan adanya penganiayaan, komunitas Yahudi menerapkan sensor
terhadap diri sendiri untuk membuang rujukan-rujukan mengenai Yesus dalam tulisan-
tulisan mereka supaya tidak lagi menjadi sasaran serangan. Morris Goldstein, bekas
Profesor "Old and New Testament Literature" pada Pacific School of Religion,
menceritakan:
Maka, pada tahun 1631 "Jewish Assembly of Elders" di Polandia menyatakan: ‘Kami
menginstruksikan kalian di bawah ancaman larangan besar untuk tidak menerbitkan dalam
edisi baru Mishnah atau Gemara apapun yang merujuk kepada Yesus orang Nazaret... Kalau
kalian tidak dengan cermat mematuhi surat ini, melainkan melakukan yang berlawanan dan
terus menerbitkan buku-buku kita dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kalian dapat
menimpakan kepada kami dan kalian sendiri penderitaan yang lebih besar dari waktu-waktu
silam.’
Mula-mula, bagian yang dihapus dalam cetakan Talmud ditandai dengan lingkaran kecil atau
spasi kosong, tetapi kemudian inipun dilarang oleh sensor. Akibat dari sensor berlipat dua ini
maka volume-volume literatur Rabbinik biasa hanya memuat sisa-sisa yang tidak jelas dari
informasi yang seharusnya berkaitan dengan Yesus ..."[17]
Dr. Robert Morey menulis:
"Untunglah, salinan-salinan teks sebelum tahun 1631 yang tidak disensor masih tersimpan di
Oxford University dan beberapa perpustakaan Eropa lainnya. jadi pernyataan-pernyataan
mengenai Yesus tidak pernah benar-benar 'hilang'. Naskah-naskah itu diterbitkan terpisah
dalam sejumlah edisi dan dipelajari oleh para pakar Yahudi secara privat. Tidak ada orang
yang membantah fakta-fakta itu lagi ... Meskipun Talmud Babilonia edisi Soncino termasuk
teks yang sudah disensor, tetapi para penyuntingnya biasanya menyisipkan bacaan aslinya
pada catatan kaki. Kami telah mengembalikan pernyataan-pernyataan mengenai Yesus ke
tempat asalnya pada teks yang bersangkutan dan menandai dengan [ ]."[18]
Berikut adalah rangkuman bagian-bagian Talmud yang mendukung fakta-fakta mengenai Yesus:
Yesus dilahirkan dalam situasi yang tidak lazim, mendorong beberapa rabbi menyebutnya sebagai
"ben Pandira" dan "seorang anak haram dari wanita pezinah."
Maria, ibu Yesus, adalah putri Heli atau Eli.
Yesus disalibkan (atau "digantung", istilah Yahudi untuk "penyaliban") pada hari
menjelang Paskah.[19]
Yesus membuat dirinya sendiri hidup dengan nama Allah.
Yesus adalah putra seorang perempuan. (bandingkan Galatia 4:4)
Yesus mengklaim sebagai Allah, Anak Allah dan anak manusia.
Yesus naik ke langit dan mengklaim akan datang kembali.
Yesus dekat dengan kerajaan dan dengan jabatan raja.
Yesus mempunyai sedikitnya lima murid.
Yesus melakukan mujizat, yaitu "mempraktikkan ilmu sihir"
Nama Yesus mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan
Ajaran Yesus mengesankan bagi seorang rabbi.[17]
Maimonides
Maimonides (Rabbi Moshe ben Maimon) meratapi kesakitan yang dirasakan oleh orang Yahudi
sebagai akibat kepercayaan baru yang mencoba menggantikan ajaran Yudaisme, secara spesifik
Kekristenan dan Islam. Pemikirannya tercatat dalam "Mishneh Torah" dan "Epistle to Yemen" ("Surat
kepada orang [Yahudi] Yaman", ditulis tahun 1172). Mengenai Yesus, ia menulis:
Juga Yesus orang Nazaret yang membayangkan bahwa ia adalah Mesias dan dibunuh oleh
pengadilan, sudah dinubuatkan oleh Daniel. Demikianlah dikatakan, “Dan anggota kelompok
pelanggar hukum dari bangsamu akan terbawa untuk membuat suatu penglihatan terlaksana. Dan
mereka tersandung.” (Daniel 11:14). Karena, apakah ada batu sandungan yang lebih besar dari orang
ini? Sedemikian semua nabi berbicara berkata mengenai Mesias untuk menebus Israel, dan
menyelamatkan mereka, dan mengumpulkan orang-orang terbuang, dan menguatkan hukum-hukum
mereka. Tapi orang ini menyebabkan (bangsa-bangsa) menghancurkan Israel dengan pedang, dan
menceraiberaikan sisanya, dan membuat mereka terhina, dan menukar Taurat, dan membuat
mayoritas dunia melakukan kesalahan untuk melayani suatu sosok ilahi di samping Allah.[20]
Pandangan alternatifSunting
Di luar teks-teks otoritatif tersebut di atas yang umum di kalangan Yudaisme, minoritas kecil para
Rabbi menganut pandangan yang lebih positif tentang Yesus, dengan argumen bahwa ia sendiri tidak
meninggalkan Yudaisme dan/atau bahwa ia melakukan hal yang baik bagi orang bukan-Yahudi. Di
antaranya adalah Jacob Emden, yang menulis:
"Orang Nazaret ini menampilkan suatu kebaikan ganda di dunia. Di satu sisi, ia menguatkan
Taurat Musa secara mulia! sebagaimana disebutkan sebelumnya! dan tidak
satupun Sage (orang bijak) kita berbicara lebih tegas mengenai ketidak berubahan Taurat. Dan
di sisi lain, ia melakukan banyak hal yang baik terhadap orang asing."[21][22]
Moses Mendelssohn (beserta beberapa pemikir agama lain dari gerakan Haskalah), menggambarkan
Yesus sebagai "orang Yahudi Rabbinik teladan... sebagai Rabbi yang setia", dan ia bukanlah orang
pertama yang berpikir demikian; Elijah Benamozegh melihat kemiripan perumpamaan dan perintah
etika dalam Injil dan Talmud, menyimpulkan bahwa "ketika Yesus mengatakan hal ini, tidak
mungkin ia meninggalkan Yudaisme" dan "Yesus adalah seorang Yahudi yang baik, yang tidak
bermimpi untuk mendirikan gereja tandingan", sementara Levinsohn menegaskan bahwa "Yesus
adalah seorang Yahudi yang taat hukum".[23][24]
Pandangan Yahudi MesianikSunting
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Yudaisme Mesianik
Sebuah aliran sinkretisme muncul dari Yudaisme di mana pengikutnya dikenal sebagai "Messianic
Jews" ("Yahudi Mesianik")[25] yang mulai mencuat pada tahun 1960-an dan 70-
an.[26][27][28][29][30][31][32] Gerakan keagamaan ini memadukan teologi Kristen evangelis
dengan unsur Yahudi dan terminologi ritual. Mesianik Yudaisme umumnya menyatakan
bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi dan "Anak Allah" (satu orang
dari Trinitas),[33][34][35] meskipun beberapa di dalam gerakan ini tidak percaya pada keyakinan
Trinitarian. keselamatan di Mesianik Yudaisme dicapai hanya melalui penerimaan Yesus sebagai Juru
selamat seseorang. Setiap hukum Yahudi atau kebiasaan yang diikuti adalah budaya dan tidak
memberikan kontribusi untuk mencapai keselamatan. Kepercayaan pada kemesiasan dan keilahian
Yesus, yang dipahami oleh penganut Yudaisme Mesianik, dipandang oleh banyak
denominasi Kristen, dan gerakan keagamaan Yahudi sebagai perbedaan dasar antara Kristen
dan Yudaisme.[36]
Banyak anggota gerakan ini adalah etnis Yahudi, dan beberapa dari mereka berpendapat bahwa
Yudaisme Mesianik adalah sekte dari Yudaisme. Organisasi-organisasi Yahudi dan gerakan
keagamaan, dan Mahkamah AgungIsrael (mengenai Hukum), menolak pendapat ini, dan menganggap
Yudaisme Mesianik adalah suatu bentuk agama Kristen. Kelompok Kristen umumnya menerima
Yudaisme Mesianik sebagai bentuk agama Kristen. Dari tahun 2003 sampai 2007, gerakan ini
tumbuh dari 150 rumah ibadah Mesianik di Amerika Serikat menjadi sebanyak 438, dengan lebih dari
100 di Israel dan di seluruh dunia. Sering jemaat menjadi anggota organisasi Mesianik yang lebih
besar atau aliansi pada tahun 2008, gerakan itu dilaporkan memiliki antara 6.000 dan 15.000 anggota
di Israel dan 250.000 di Amerika Serikat.
[37][38]
Cikal bakal gerakan ini sebenarnya kembali ke abad pertama ketika Paulusberbicara pertama-tama di
rumah-rumah ibadah atau sinagoge Yahudi di setiap kota yang dikunjunginya.[39] Namun
berkhotbah kepada orang Yahudi pada abad-abad awal yang diikuti, seperti misalnya dalam
Epiphanius dari Salamis, kisah perpindahan agama atau "konversi". konversi Count Yusuf dari
Tiberias, atau Sozomen tentang konversi Yahudi, tidak menyebutkan orang Yahudi diubah
memainkan setiap peran utama dalam konversi.[40] Konversi terkemuka dari Yudaisme yang mereka
sendiri berusaha untuk mengubah orang-orang Yahudi lain yang lebih terlihat dari setidaknya selama
13 abad, ketika seorang Yahudi yang masuk Kristen, Pablo Christiani, mencoba untuk mengkonversi
orang Yahudi lainnya. Kegiatan ini, bagaimanapun, biasanya kurang memiliki Yahudi-Kristen jemaat
independen, dan sering dipaksakan dengan kekerasan.[41]
Pada abad ke-15 dan ke-16, orang Kristen Yahudi yang menduduki jabatan guru besar di universitas-
universitas Eropa mulai menyediakan terjemahan dari teks Ibrani. Pria seperti Paul Nuñez Coronel,
Alfonso de Zamora, Alfonso de Alcalá, Domenico Gerosolimitano dan Giovanni Battista Jona terlibat
secara aktif dalam menyebarkan pembelajaran Yahudi.[42][43]
Di Eropa Timur, Yusuf Rabinowitz membentuk misi Kristen dan jemaat Ibrani disebut "Israel dari
Perjanjian Baru" di Kishinev, Ukraina tahun 1884 . Rabinowitz didukung dari luar negeri oleh teolog
Kristen Franz Delitzsch, penerjemah modern pertama Ibrani Perjanjian Baru. Pada tahun 1865,
Rabinowitz membuat pesanan sampel ibadah kebaktian pagi hari Sabat didasarkan pada campuran
dari unsur-unsur Yahudi dan Kristen. Mark John Levy mengusulkan Gereja Inggris untuk
memungkinkan anggotanya untuk memakai lagi kebiasaan Yahudi.
Di Amerika Serikat, jemaat bertobat Yahudi ke Kristen mendirikan Messianik di New York City
pada 1885. Pada 1890-an, petobat Yahudi imigran ke Kristen beribadah pada gereja Metodis
"Hope of Israel" . Misi Metodis di Lower East Side New York sementara mempertahankan
beberapa ritual Yahudi dan adat Pada tahun 1895., edisi 9 "Harapan kami" pada majalah Hope of
Israel memuat subjudul "Sebuah Bulanan Mengabdi pada Studi Nubuat dan Mesianik
Yudaisme", penggunaan pertama dari istilah "Mesianik Yudaisme". "Hope of Israel" menjadi
kontroversial. Kelompok misionaris lain menuduh anggotanya menjadi Yahudi, dan salah satu
dari dua editor majalah ini, Arno C. Gaebelein, akhirnya menolak pandangan-pandangannya,
dan, sebagai hasilnya , kemudian menjadi pemimpin dalam gerakan evangelikal arus utama
Kristen.
Misi kepada orang Yahudi melihat masa pertumbuhan antara tahun 1920 dan 1960-an. Pada
tahun 1940-an dan 50-an, para misionaris di Israel seperti Baptis Selatan mengadopsi istilah
"meshichyim" (" משיחייםMessianics") untuk melawan konotasi negatif kata "notsrim"
(" נוצריםKristen", dari "Nasrani"); istilah ini digunakan untuk menunjuk semua orang
Yahudi yang telah menjadi Kristen injili Protestan.
Mukjizat Yesus Kristus
Untuk pandangan Islam, lihat Mukjizat Isa.
Mukjizat Yesus Kristus merupakan sejumlah tindakan supranatural[1] yang dikaitkan
dengan Yesus semasa hidup-Nya di dunia ini dalam naskah-naskah Kekristenan dan Islam.
Menurut Injil Yohanes, hanya beberapa mukjizat saja yang tercatat (Yohanes 21:25).
Kebanyakan darinya adalah eksorsisme, serta menyembuhkan orang sakit, membangkitkan
orang yang telah meninggal, dan mengendalikan alam.[2][3] Mukjizat-mukjizat yang dilakukan
Yesus bahkan diakui sebagai kejadian nyata yang dikonfirmasi oleh beberapa pihak yang tidak
menyukai Yesus Kristus.[4]
Dalam Injil Sinoptik (Matius 16:1-4, Matius 12:38-40, Markus 8:11-12, Lukas 11:29-30), Yesus
menolak untuk memberikan suatu tanda (melakukan mukjizat) demi membuktikan otoritas-
Nya.[5] Dalam Injil Yohanes, Yesus diceritakan melakukan tujuh mukjizat yang menjadi ciri
pelayanan-Nya, mulai dari mengubah air menjadi anggur sampai pada membangkitkan Lazarus
yang telah meninggal.[6]
Bagi kebanyakan kalangan Kristen dan Muslim, mukjizat-mukjizat tersebut adalah peristiwa
sejarah yang nyata.[7][8][9] Sementara yang lain, termasuk Kekristenan
liberal,[10] menganggap cerita-cerita tersebut adalah kiasan atau metafora;[11][12] beberapa ahli
dari Abad Pencerahan mengambil suatu pendekatan yang sangat skeptis terhadap klaim atas
semua mukjizat tersebut.[13]
Jenis MukjizatSunting
Dalam The Miracles of Jesus, H. Van der Loos menguraikan dua kategori utama terkait
mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus yaitu: mukjizat yang berdampak pada orang lain
(misalnya: Orang buta dari Betsaida, dan disebut "penyembuhan") dan mukjizat
"pengendalian alam" (misalnya: Yesus berjalan di atas air). Lalu ia mengklasifikasikan mukjizat
penyembuhan menjadi 3 jenis: pengobatan di mana suatu penyakit
disembuhkan, eksorsisme dimana setan-setan diusir, dan pembangkitan orang yang telah mati.
Dalam pandangan Karl Bath, Transfigurasi Yesus merupakan keunikan tersendiri di antara
mukjizat-mukjizat tersebut karena terjadi atas diri Yesus sendiri.[14]
Menurut Craig Blomberg, satu karakteristik yang ada pada semua mukjizat yang dilakukan
Yesus dalam kisah-kisah di Injil adalah bahwa Ia melakukannya tanpa imbalan dalam bentuk
apapun atas kesembuhan yang diterima orang-orang, tidak seperti beberapa imam besar pada
jaman Yesus hidup di dunia yang mengenakan biaya pada mereka yang mengalami
kesembuhan.[15] Dalam Matius 10:8 Ia meminta para murid-Nya agar tidak mengharapkan
imbalan saat melayani orang lain: "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma".[15]
Penyembuhan orang sakit
Kebanyakan keajaiban yang tertulis dalam Perjanjian Baru adalah yang menyangkut penyakit
dan cacat. Injil memberikan gambaran yang bervariasi dalam tiap episode, kadangkala Yesus
menyembuhkan hanya dengan mengatakan beberapa kata, atau dengan meletakkan tanganNya,
dan lainnya menggunakan benda lainnya (seperti ludah atau lumpur) (Yohanes 9:6). Mukjizat-
mukjizat itu umumnya dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, dan beberapa juga di Injil Yohanes.
Pengusiran setan
Menurut Injil Sinoptik, Yesus melakukan banyak pengusiran setan dari orang-orang yang
kerasukan setan. Mereka dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, tetapi tidak di Injil Yohanes.
Mengendalikan alam
Injil mencatat beberapa kisah tentang kuasa Yesus terhadap alam, seperti memberi makan 5000
orang, menghentikan badai dan berjalan di atas air.
Selain itu, Yesus sendiri bangkit dari kematian, yang merupakan mukjizat terbesar, karena jika
ketiga orang yang dibangkitkan itu kemudian mati lagi, kebangkitan Yesus tidak berakhir
sampai selama-lamanya. Tidak ada lagi kematian kedua.
Mujizat yang dicatat
“Dan mereka (kita) mengalahkan dia (iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian
mereka (kita). Karena mereka (kita) tidak mengasihi nyawa mereka (kita) sampai ke dalam maut.”
(Wahyu 12:11)
Banyak penderitaan yang Tuhan Yesus alami sampai Dia tidak menyayangkan nyawanya untuk
menebus dosa Saudara dan saya.
Mari kita melihat kembali penderitaan apa saja yang telah Tuhan Yesus alami:
1Korintus 15
3. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4. bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai
dengan Kitab Suci;
5. bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan
dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
7. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
8. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada
anak yang lahir sebelum waktunya.
Selasa 13 Nissan: Anak Domba diteliti dan didapatkan tak bercela
Kel 12:5a Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela
Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” 14 Lalu Pilatus berkata kepada
mereka: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?”
dan berkata kepada mereka: “Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang
menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-
kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya.
Yoh b Kata Pilatus kepada mereka: “Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati
kesalahan apapun pada-Nya.”
14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang
Yahudi itu: “Inilah rajamu!”
Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam
tiga,
Mat 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang
berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 46 Lalu Yesus berseru dengan suara
nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia
menyerahkan nyawa-Nya.
Yoh Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia
menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Sebelum ganti hari jam 18: Penguburan
Kesaksian kematian Yesus
Pilatus meminta kesaksian kematian Yesus sebelum mengijinkan Yusuf orang Arimate mengambil
mayat untuk dikuburkan.
Yoh tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera
mengalir keluar darah dan air.
35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
37 Dan ada pula nas yang mengatakan: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka
tikam.”
Zak . “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas
penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan
meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung.
Yoh tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya, 36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
“Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.”
lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan
sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
Yoh Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal
tergantung pada kayu salib–sebab Sabat itu adalah hari yang besar–maka datanglah orang-orang
Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-
mayatnya diturunkan.
Kamis 15 Nissan: Hari Raya Roti Tidak Beragi, Sabat Besar, Kubur Dijaga
Imamat . Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN;
tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
7. Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan
sesuatu pekerjaan berat.
Matius 27
62. Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
63. dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata:
Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
64. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-
murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari
antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang
pertama.”
65. Kata Pilatus kepada mereka: “Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-
baiknya.”
66. Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan
menjaganya. menjaganya.
KEBANGKITAN!
Seperti penguburan tepat sebelum pergantian hari, kemungkinan besar kebangkitan pun terjadi tepat
sebelum pergantian hari, tepat 3 hari dan 3 malam!
Maz . sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang
Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Matius . Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak
Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Minggu 18 Nissan, Kubur sudah kosong, SUDAH BANGKIT!
. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita,
dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
. Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada
maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang
mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah
Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-
rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. 2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu
itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-
rempah yang telah disediakan mereka.
Yoh Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria
Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
Pencurahan Roh Kudus
Sebelum membahas tentang hari raya Pentakosta, ada baiknya kita melihat kembali peristiwa yang
terjadi sebelumnya. Hari raya Paskah yang kita peringati merupakan peristiwa kematian dan
kebangkitan Yesus. Yesus dibangkitkan pada hari ketiga. Kemudian selama 40 hari Yesus
membuktikan kepada semua orang bahwa Ia benar-benar hidup kembali. Sesudah itu Dia naik ke
sorga, dan 10 hari kemudian tibalah saatnya pencurahan Roh Kudus, yang terjadi pada hari raya
Pentakosta.
Pentakosta adalah hari ke-50. Pada Perjanjian Lama, bangsa Israel menyebutkannya dengan hari raya
Tujuh Minggu, dihitung 7 hari x 7 minggu setelah Paskah, dan keesokan harinya adalah hari raya
Pentakosta. Mereka merayakannya secara hukum Taurat dan pada peristiwa ini, mereka juga
berkumpul di Yerusalem untuk merayakannya (Kisah 2:5). Bersamaan dengan itu, sebanyak 120
murid Yesus berkumpul di satu tempat seperti perintah Tuhan sebelum Ia naik ke sorga, untuk
menanti kegenapan janji Bapa, yaitu tentang pencurahan atau baptisan Roh Kudus (Kisah 1:15, 3-5,
12). Dan pada hari Pentakosta, janji Tuhan digenapi sehingga mereka penuh dengan Roh Kudus dan
berkarunia lidah. Peristiwa ini merupakan kelahiran gereja Tuhan yang pertama. Nubuat dari nabi
Yoel (Kisah 2:16-17) mengatakan, bahwa Roh Kudus itu dicurahkan kepada semua orang, baik anak-
anak, orang-orang muda, dan orang-orang tua, laki-laki maupun perempuan. Berarti Tuhan tidak
membeda-bedakan orang di dalam jemaat, yang terdiri dari anak-anak, orang muda, dan orang tua,
dalam memberikan karunia-Nya.
Namun mengapa pencurahan Roh Kudus itu terjadi di Yerusalem? Bila kita mengingat pelayanan
Yesus sewaktu berada di bumi, Ia kerap mengajarkan Firman di Bait Allah yang berada di Yerusalem
(Yohanes 8:1-2; 7:14-16). Hal ini seperti nubuat dari nabi Yesaya, bahwa dari Sion akan keluar
pengajaran dan Firman Tuhan dari Yerusalem (Yesaya 2:1-3). "Jangan meninggalkan Yerusalem”
berarti supaya kita tidak meninggalkan Firman pengajaran, sehingga Roh Kudus dapat dicurahkan
kepada kita. Saat memercayai Firman Kebenaran, Tuhan memeteraikan kita dengan Roh Kudus
(Efesus 1:13-14). Roh ini merupakan kuasa yang diberikan kepada kita untuk menjadi saksi Kristus,
mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8).
Kuasa Roh Kudus yang kita terima ini adalah sama dengan kuasa yang ada pada Yesus, yaitu kuasa
kebangkitan dan hidup, sebab Roh inilah yang telah membangkitkan Yesus dari kematian (1 Petrus
3:18). Menurut Roma 8:11, Ia adalah Roh kebangkitan, sedangkan menurut 2 Korintus 3:6 dan 3, Ia
adalah Roh yang menghidupkan, seperti Firman Allah adalah Roh dan hidup (Yohanes 6:63). Jika
kita percaya kepada Roh itu, maka ada kuasa daripada-Nya, sehingga kita tidak menjadi orang
Kristen yang mati, melainkan yang bangkit dan hidup untuk menjadi pelayan Tuhan.
Yesus sendiri adalah Adam yang akhir, yaitu Roh yang menghidupkan (1 Korintus 15:45).
Adam pertama adalah suami dari Hawa sebagai mempelai perempuan. Maka Roh dari Adam
akhir ini berarti Roh Mempelai. Karena Yesus sebagai Adam yang akhir adalah hidup, maka
gereja Tuhan yang diberi kuasa Roh Kudus oleh-Nya pasti juga hidup. Dan dalam tanda
kebangkitan dan hidup, kelak gereja Tuhan pasti akan diangkat Tuhan, seperti Ia telah terangkat
ke sorga di dalam kemuliaan-Nya.