Anda di halaman 1dari 2

Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius (disingkat Surat 1 Timotius) adalah salah satu
kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru.[1][2] Timotius adalah seorangKristen yang
masih muda di Asia Kecil, yang telah menjadi kawan dan pembantu Paulus dalam
pekerjaan Paulus. Ayah Timotius seorang Yunani dan ibunya Yahudi.
Daftar isi
[sembunyikan]

1Tujuan penulisan

2Waktu penulisan

3Ayat-ayat terkenal

4Isi

5Analisis

6Pengutipan

7Lihat pula

8Referensi

9Pranala luar

Tujuan penulisan[sunting | sunting sumber]


Dalam Surat Paulus Yang Pertama Kepada Timotius, dibentangkan tiga hal yang ada sangkut
pautnya satu sama lain.
Pertama-tama ialah peringatan kepada Timotius terhadap ajaran-ajaran salah yang terdapat di
dalam jemaat. Ajaran-ajaran itu merupakan campuran paham Yahudi dan paham non-Yahudi
berdasarkan kepercayaan bahwa alam semesta sudah jahat, dan keselamatan hanya dapat
diperoleh kalau orang mempunyai pengetahuan tentang rahasia tertentu, dan menaati
peraturan-peraturan seperti misalnya peraturan tidak boleh kawin, pantang makanan-makanan
tertentu dan lain sebagainya.
Kedua, ialah petunjuk-petunjuk kepada Timotius mengenai pengurusan jemaat dan
mengenai ibadat. Dijelaskan baginya sifat-sifat orang yang boleh menjadi penilik dan pembantu
jemaat.
Akhirnya Timotius diajar mengenai bagaimana ia dapat menjadi seorang hamba Yesus
Kristus yang baik dan mengenai tanggung jawabnya terhadap setiap golongan orang yang
menjadi anggota jemaat.

Waktu penulisan[sunting | sunting sumber]


Surat ini diyakini ditulis pada musim gugur (antara bulan September-Desember) tahun 55 M.
[3]
Pendapat lain memberi perkiraan tahun 50-60.[4]

Ayat-ayat terkenal[sunting | sunting sumber]

1 Timotius 2:5-6: Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (2:6) yang telah menyerahkan diri-Nya
sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.

1 Timotius 3:16: Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia (Yesus), yang
telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

1 Timotius 4:12: Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Isi[sunting | sunting sumber]

Pendahuluan 1:1-2

Petunjuk-petunjuk mengenai jemaat dan para pengurusnya 1:3-3:16

Petunjuk-petunjuk kepada Timotius mengenai pekerjaannya 4:1-6:21

Analisis[sunting | sunting sumber]


Surat ini digolongkan "surat-surat Pastoral" yang meliputi juga Surat 2 Timotius dan Surat Titus,
dimana gaya bahasa maupun isinya berbeda dengan surat-surat tulisan Paulus yang lain, tetapi
satu sama lain sangat mirip, sehingga mungkin sekali ditulis pada waktu yang hampir
bersamaan.[5] Ada 4 pokok utama dikupas di dalamnya:[5]
1. Guru-guru palsu: mereka yang menggunakan dan menafsirkan Perjanjian Lama untuk
kepentingan mereka sendiri, sehingga Timotius diingatkan bahwa "hukum Taurat itu baik
kalau tepat digunakan."[6]
2. Iman sejati: untuk menolak ajaran palsu bahwa Allah tidak mempedulikan dunia, tempat
kita hidup ini, perlu diingat kenyataan bahwa Yesus sendiri merupakan manusia sejati
dan Allah sejati, dan dengan demikian membantah ajaran-ajaran palsu itu.[7]
3. Perilaku Kristen: harus dijaga dengan baik, terutama hubungan keluarga[8] dan hubungan
dalam jemaat.[9]
4. Kepemimpinan Kristen: harus menjadi teladan tentang perilaku yang baik bagi semua
orang yang mereka layani.[10]

Anda mungkin juga menyukai