Anda di halaman 1dari 15

Judul buku

Penulis

: LEADERSHIP

:Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si. & Ii Sumantri,

M.Ag.
Penerbit

:Pustaka Setia Bandung

Kota terbit

:Bandung

Tahun terbit

:2014

Edisi

Jumlah halaman :251

Pendahuluan
SUBSTANSI ISI BUKU
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai
suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang
menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut
biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian
gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan
bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang
dipersepsikan atau dipacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai
gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya melalui tiga aliran teori
berikut ini
1. Teori Genetis (Keturunan)
Inti dari teori menyatakan bahwa Leader are born and nor made (pemimpin itu
dilahirkan bakat bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan
pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan
dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan
karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagai
pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong pada
pandangan fasilitas atau determinitis.
2. Teori Sosial
Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun
merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa Leader are
made and not born (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi teori ini
merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut teori ini mengetengahkan

pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan
pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis.
teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut
kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan pada dasarnya
merupakan perwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itu sendiri, bawahan, serta
situasi di mana proses kepemimpinan tersebut diwujudkan. Bertolak dari pemikiran
tersebut, Hersey dan Blanchard (1992) mengajukan proposisi bahwa gaya kepemimpinan
(k) merupakan suatu fungsi dari pimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s), yang
dapat dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).
Tipologi Kepemimpinan
1. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri
sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak
mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe
militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin
yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :
Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam
menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada
formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan,
Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai
keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang
yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan

kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan


kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan
sering bersikap maha tahu.

4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa
seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang
demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya
mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering
pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena
kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang
karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi
dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak
dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya,
Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang
pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih
menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan
sebagai orang yang ganteng.
5. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang
demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe
kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan
bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang
termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi
dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran,
pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama
dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluasluasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar
bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat
kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal
yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal,
alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang
demokratis.
6. tipe kepemimpinan kontigensi fielder
Keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentuka oleh gaya kepemimpinan yang di
terapkan nya. Ada 3 variabel pendekatanyang menentukan keberhasilan kepemimpinan ;

1. Hubungan antara pemimpin dan yang di pimpin


2. Derajat struktur tugas
3. Kedudukan kekuasaan pimpinan

7. tipe kepemimpinan laissez faire


Memberikan kebebasan pada bawahan, pemimpin tidak terlibat dalam kegiatan,
semua pekerjaan dan tanggung jawab di limpahkan kepada bawahan, pemimpin tidak
mempunyai wibawa, tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik.
8. tipe kepemimpinan tiga dimensi
Tipe kepemimpinan ini dinamakan three dimensional model karena pendekatan nya
menghubungkan tiga kelompok gaya kepemimpinan ;
Gaya dasar, gaya efektif, gaya tidak efektif menjadi satu kesatuan.
Berdasarkan perilaku kepemimpinan yaitu beriorentasi kepada orng (people oriented) dan
berorientasi pada tuga (task oriented).
HAL- HAL PENTING DALAM ISI BUKU
1.

2.

3.

Teori- teori kepemimpinan yang berkembang


Teori genetik
Teori sosial
Teori situasional
Teori ekologis
Teori sosio-behavioristik
Tipologi kepemimpinan
Tipe kepemimpinan autokrasi
Tipe kepemimpinan militeristis
Tipe kepemimpinan paternalistik
Tipe kepemimpinan kontingensi fielder
Tipe kepemimpinan tiga dimensi
Tipe kepemimpinan laissez faire
Tipe kepemimpinan demokratis
Tipe kepemimpinan karismatik
Sifat-sifat kepemimpinan
Capacity, achievment, responsibility, participation, status, situation.

Sifat pemimpin ideal ; adil, amanah, fathanah, tablig, shidiq, qanaah, siasah,
sabar.
4. Syarat menjadi pemimpin
Management by walking about
For the kids

Autonomy,experimentations, and support for failure


Create a sense of family
Sense of the whole, rhytme, passion, intensity, enthusias.

Sifat umum seorang pemimpin ang di harapkan ooleh masyarakat :


1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Cakap, cerdik, dan jujur
3. Ssehat jasmani dan rohani
4. Tegas, berani, disiplin da efisien
5. Bijaksana dan manusiawi
6. Berilmu pengetahuan yang luas
7. Bersemangat yang tinggi
8. Berjiwa matang dan berkemauan keras
9. Mempunyai motivesi kerja yang tinggi
10. Mampu berbuat adil
11. Mampu membuat rencana dan keputusan
12. Memiliki rasa tangggung jawab yang besar
13. Mendahulukan kepentingan orang lain

Deskripsi Isi Buku


Ringkasan isi buku
KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan itu memiliki kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan
moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para anggota.
Kepemimpinan tidak didasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi pada penyiapan
secara berencana, melatih calon-calon pemimpin. Semuanya dilakukan lewat
perencanaan, penyelidikan, percobaan / eksperimen, analisis, supervisi, dan
penggemblengan secara sistematis untuk membangkitkan sifat-sifat pemimpin yang
unggul, agar mereka berhasil dalam tugas-tugasnya.
Nilai kepemimpinannya tidak lagi ditentukan oleh bakat alamnya akan tetapi oleh
kemampuannya menggerakkan banyak orang melakukan satu karya bersama, bakat
pengaruh kepemimpinannya yang diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan.
kepemimpinan itu adalah :
a. sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus dan punya tujuan serta
peralatan khusus, pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristiknya itu merupakan
fungsi dari situasi khusus tadi. Jelasnya, sifat-sifat utama dari pemimpin dan
kepemimpinannya harus sesuai dan bisa diterima oleh kelompoknya juga bersangkutan,

serta cocok-pas dengan situasi dan zamannya.


b. pemimpin memiliki beberapa sifat-sifat superior, melebihi kawan-kawan lainnya atau
melebihi para pengikutnya.
definisi mengenai kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1. Benis mengenai kepemimpinan berkata .the process by which an agent induces a
subordinate to behave in a desired manner (proses dengan mana seorang agen
menyebabkan bahwa bertingkah laku menurut satu cara tertentu).
2. Ordway Tead dalam bukunya The Art of Leadership menyatakan kepemimpinan
adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. George R. Terry dalam bukunya Principle of Management berkata kepemimpinan
adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuantujuan kelompok.
4. Howard H. Hoyt dalam bukunya Aspect of Modern Public Administration menyatakan
kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan
untuk membimbing orang.
unsur-unsur kepemimpinan :
- kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
- kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain
- untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Kepemimpinan itu merupakan fungsi kolektif, fungsi kolektif dalam hal ini berarti
penampilan yang integratif dari daya-upaya kelompok itu akan selalu dikaitkan dengan
masalah kelompok dan tujuan kelompok.
Maka inti hakiki dari otoritas kepemimpinan dengan kekuasaan dan kewibawaannya itu
bukan terletak pada kemampuan individual pemimpin akan tetapi terutama terletak pada
situasi totalnya.
Situasi total ini pertama kali bisa dijabarkan sebagai :
1. kontribusi dari setiap anggota kelompok, sehingga bisa dimunculkan kepemimpinan
kolektif.
2. tuntutan dari situasinya, yang memunculkan bentuk-bentuk keharusan dan normanorma yang wajib dijalani oleh setiap anggota kelompok.
Dan bukan individu pemimpin yang menciptakan keharusan-keharusan dan normanorma.
Sehubungan dengan sulitnya upaya memilih tokoh pemimpin yang baik bagi semua
sektor kehidupan, perlu adanya training kepemimpinan bagi para kandidat/calon dan
pemimpin-pemimpin yunior. Training semacam ini tidak cukup hanya dengan ceramahceramah dan buku-buku bacaan saja. Sebab usaha sedemikian ini sama saja nilainya
dengan proses belajar berenang di daratan. Maka yang sangat diutamakan dalam training
kepemimpinan khususnya bagi orang-orang muda banyak melakukan praktik
kepemimpinan di bawah supervisi yang dekat.
Sebab, mungkin saja seseorang (calon) pemimpin itu secara tidak sadar melakukan
kesalahan-kesalahan, berkata-kata sarkatis menyakiti hati orang lain, menggunakan
argumentasi irrasional, sikapnya tidak sabar, acuh tak acuh terhadap bawahan, tidak
dengan sengaja menakut-nakuti pengikutnya, dan lain-lain. Maka melalui banyak praktik
memimpin, di bawah supervisi yang ketat, dan cukup mendapatkan banyak kritik-kritik,
nasihat dan bimbingan, maka pemimpin-pemimpin menemukan kelemahan-kelemahan

sendiri, lalu dia menyadari pentingnya upaya perbaikan diri, pembentukan diri dan
pembajaan diri, untuk menjadi pemimpin yang baik. Dia bisa menirukan tingkah laku
pemimpin yang sukses, dan belajar dari tingkat paling bawah melalui banyak
pengalaman.
sasaran pembangunan nasional.
etika pemimpin yang harus dijalankan ialah memimpin, mengatur, mengelola, dan
memanage dengan rasa tanggung jawab, lalu mengarahkan kelompok atau lembaga
yang dipimpinnya menuju kepada tujuan ekonomis dan tujuan sosial tertentu.
Selanjutnya, etika profesi pemimpin menyakut pembahasan mengenai :
1. Kewajiban-kewajiban pemimpin
2. Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan dari tingkah laku yang buruk,
dan menjadi teladan, serta
3. Moral pemimpin
Maka etika profesi pemimpin akan memberikan landasan kepada setiap pemimpin untuk
bersikap kritis dan rasional, bersikap otonom, dan mengenakan/dikenakan sanksi,
larangan dan hukuman jika ada yang berbuat keliru dan menyimpang dari norma dan
konvensi yang ada.
Sehubungan dengan etika profesi pemimpin ini, setiap kekuasaan dan wewenang
pemimpin harus dilandasi asas keadilan dan kebaikan diarahkan pada penciptaan syaratsyarat untuk mencapai kebahagiaan-kesejahteraan-keadilan bagi masyarakat luas.
proses seleksi calon-calon pemimpin dalam usaha mendapatkan bibit-bibit unggul,
merupakan usaha yang teramat sulit :
1. Iklim demokrasi memang memungkinkan siapapun juga yang mampu berjuang untuk
merebut kursi kepemimpinan, sekalipun mereka itu tidak selalu menggunakan jalan-jalan
yang luas dan wajar.
2. Memang ada pemimpin-pemimpin abnormal, yang bukan merupakan putra terbaik
dari negara yang bermunculan di tengah arena. Maka kemunculan banyak pemimpin
yang abnormal dan sakit itu pasti merefleksikan adanya masyarakat yang tengah sakit
pula..
Pendekatan pemimpin yang behavior atau netral ialah : merasionalisasi konflik; konflik
dijadikan netral, agar mempunyai fungsi sosial di tengah masyarakat.
Pendekatan pemimpin modern atau interaksionis ialah dengan jalan mengembangkan
manajemen konflik. Dan mengakui adanya relasi di antara konflik yang konstruktif
(dapat di-manage) dengan suksesnya organisasi. konflik dalam batas-batas wajar
mencerminkan adanya :demokrasi, kebinekaan, perbedaan, keragaman, dinamis,
perkembangan, pertumbuhan, aktualisasi-diri dan transendensi-diri. Dengan demikian
konflik bisa menjadi benih vital bagi pertumbuhan serta suksesnya lembaga atau
organisasi.
diharapkan agar kepemimpinan berdasarkan Pancasila, agar mampu menggali intisari
dari nilai-nilai tradisi kuno yang luhur (peninggalan para leluhur dan para nenek moyang
kita), untuk dipadukan dengan nilai-nilai positif dan modernisme. Dengan demikian kita
tidak akan kehilangan identitas sendiri sebagai suatu bangsa yang besar, sekalighus bisa
ikut dalam derap kemajuan dari modernitas di zaman modern sekarang.
Di bawah kepemimpinan Pancasila yang benar-benar memancarkan sifat-sifat unggul dan
menjadi panutan-keteladanan, semoga bangsa indonesia dapat menyongsong saat-saat
gemilang di masa mendatang.
Sehubungan dengan sulitnya upaya memilih tokoh pemimpin yang baik bagi semua

sektor kehidupan, perlu adanya training kepemimpinan bagi para kandidat/calon dan
pemimpin-pemimpin yunior. Training semacam ini tidak cukup hanya dengan ceramahceramah dan buku-buku bacaan saja. Sebab usaha sedemikian ini sama saja nilainya
dengan proses belajar berenang di daratan. Maka yang sangat diutamakan dalam training
kepemimpinan khususnya bagi orang-orang muda banyak melakukan praktik
kepemimpinan di bawah supervisi yang dekat.
melalui banyak pengalaman.
etika profesi pemimpin menyakut pembahasan mengenai :
1. Kewajiban-kewajiban pemimpin
2. Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan dari tingkah laku yang buruk,
dan menjadi teladan, serta
3. Moral pemimpin
Maka etika profesi pemimpin akan memberikan landasan kepada setiap pemimpin untuk
bersikap kritis dan rasional, bersikap otonom, dan mengenakan/dikenakan sanksi,
larangan dan hukuman jika ada yang berbuat keliru dan menyimpang dari norma dan
konvensi yang ada.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU


Kelebihan
Buku ini memaparkan dan menjelaskan tentang kepemimpinan dengan baik dan
definisi nya sesuai seperti buku rujukan. Dalam penjelasan buku cukup jelas dan mudah
di mengerti karena tidak ada juga bahasa-bahasa yang sulit atau tidak di mengerti.
Dengan di dukung oleh beberapa ahli berpendapat semakin membuat kesempurnaan
dalam isi buku ini.
Kekurangan
Buku dalam pembahasan ini tidak secara langsung membuat atau melampirkan
seorang tokoh pemimpin yang menjadi teladan dan sudah terkenal oleh gaya
kepemimpinan nya yang memang patut untuk di teladani.

Komentar
Buku kepemimpinan ini sudah cukup bagus dan mudah untuk dipahami.
Dengan semua definisi, dan pendapat pendapat yang di kemukakan oleh para ahli
hingga membuat semakin mudah untuk memahami tentang kepemimpinan itu,
Tapi, saran saya dengan banyak nya definisi yang memaparkan kepemimpinan tersebut
membuat pembaca/saya kurang puas dengan penerapan tentang kepemimpinan ini.

Karena tidak satupun seorang pemimpin yang di cantumkan sehingga dapat kita tiru,
teladni tindakan baik dari kepemimpinan nya.

Judul buku

Penulis

: LEADERSHIP

:Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si. & Ii Sumantri,

M.Ag.
Penerbit

:Pustaka Setia Bandung

Kota terbit

:Bandung

Tahun terbit

:2014

Edisi

Jumlah halaman :251

preliminary
SUBSTANCE BOOK
Leadership style, basically implies as an embodiment of the behavior of a leader,
which concerns his ability to lead. The embodiment typically form a pattern or
shape. Understanding such leadership style is in accordance with the opinion
delivered by Davis and Newstrom (1995). Both claimed the overall leader
patterns of action as perceived or driven by subordinates are known as leadership
style.
Leadership style of a leader, essentially through the following three flow theory
1. Genetic Theory (Descendants)
The essence of the theory states that "Leaders are born and nor made" (leaders
born talent instead made). The adherents of this theory set forth his opinion that a
leader will become the leader because he had been born with leadership talent.
Under no circumstances, however someone placed because he was destined to be
a leader, occasionally someday he will emerge as a leader. Talking about destiny,
philosophically speaking, these views belong in view of the facility or
determinitis.
2. Social Theory
If the first theory above is the theory that extreme on the one side, then even this
theory is extreme on the other side. The core stream social theory is that "Leaders
are made and not born" (leader of educated instead it was made or natural). So
this theory is the opposite core theory of genetics. The adherents of this theory
explores the notion that everyone can be a leader if given sufficient education and
experience.
3. The Ecological Theory.

This ecological theory in essence means that a person will only be successful
being a good leader when he has leadership talent. Talent is then developed
through regular education and experience that allows for further development.
Hersey and Blanchard (1992) argues that leadership style is basically a
manifestation of the three components, namely the leader himself, subordinates,
and a situation where the leadership process is realized. Starting from these
thoughts, Hersey and Blanchard (1992) put forward the proposition that the
leadership style (k) is a function of leadership (p), subordinate (b) and the specific
situation (s), which can be denoted as: k = f (p, b, s).
typology of Leadership
1. Type Autocratic.
A leader whose autocratic is a leader who has the criteria or characteristics as
follows: Assume the organization as a private owner, common to identify
personal goals with organizational objectives, Regard subordinate as a means
solely, not willing to accept criticism, suggestions and opinions, too dependent on
the power formally, in the action-rakkannya pengge often use the approach that
contains elements of coercion and punitive.
2. Type militarized
It should be noted first that the definition of a leader of a different type of
militarism with a leader of a military organization. A leader of type militaristic is
a leader who has the following properties: In a move subordinate command
system that is more frequently used, in moving the subordinate pleased depend on
rank and position, Glad formalities exaggerated, Demanding discipline and rigid
subordinate, is hard to accept criticism of his subordinates, fond of ceremonies for
various circumstances.
3. Type paternalistic.
A leader who is classified as a leader paternalistic is one that has the following
characteristics: consider employees as a man who is not an adult, being
overprotective (overly protective), rarely giving a chance to his subordinates to
make decisions, rarely giving a chance to his subordinates to take the initiative,
rarely provides the opportunity for subordinates to develop creativity and fantasy,
and often being omniscient.
4. Type Charismatic.
Until now scientists have not managed to find reasons why one leader has
charisma. Generally, it is known that such leaders have enormous appeal and
therefore generally have very large numbers of followers, although the followers
were often unable to explain why they became followers of the leader. Due to
lack of knowledge about the causes someone to be a charismatic leader, it is often
said that the only leader who thus endowed with supernatural powers
(supernatural powers). Wealth, age, health, profiles can not be used as criteria for
charisma. Gandhi was not a rich man, Iskandar Zulkarnain was not a physically
healthy, John F Kennedy is a leader who has the charisma despite his young age
at the time was elected President of the United States. Regarding the profile,
Gandhi can not be classified as a 'handsome'.
5. Type Democratic.
Knowledge of leadership has proved that the type of leader who demokratislah
most appropriate for modern organizations. This occurs because the type of
leadership has the following characteristics: in the process of mobilizing the
subordinate always starts from the idea that human beings are creatures of the

noblest in the world, always trying to synchronize the interests and goals of the
organization with the interests and personal goals of his subordinates, happy to
receive suggestions , opinions, and even criticism from subordinates, always
trying to give priority to cooperation and teamwork to accomplish goals, sincere
giving freedom as possible to subordinates to make mistakes and then corrected
in order to subordinate it no longer commit the same mistakes, but more daring to
do another error, always trying to make more successful subordinates thereof, and
trying to develop the capacity of private self as a leader.
Implicitly envisaged that to be the leader of a democratic type is not easy.
However, because the leader is the most ideal way, it would be nice if all the
leaders seek to become a democratic leader.
6. type of leadership contingency fielder
The success of a leader is not only ditentuka by the force of his leadership were
implemented. There are three variables pendekatanyang determine leadership
success;
1. The relationship between the leader and the led
2. The degree of task structure
3. Position power leader

7. type of laissez faire leadership


Giving freedom to subordinates, leaders do not engage in activities, all the
work and responsibilities bestowed upon subordinates, the leader does not have the
authority, there is no good coordination and supervision.
8. The three-dimensional type of leadership
This type of leadership is called three-dimensional model because it connects
three groups approach leadership styles;
Basic style, effective style, the style does not effectively become a single entity.
Based on leadership behavior that is beriorentasi to orng (people oriented) and
oriented to the discharge of duties (task oriented).
Important things IN BOOK
1. The theories of leadership evolved
Genetic Theory
Social Theory
Situational Theory
Ecological Theory
The theory of socio-behavioristik
2. The typology of leadership
Type of autocratic leadership
The type of militaristic leadership
Type of paternalistic leadership
This type of contingency leadership fielder
This type of three-dimensional leadership

Type of laissez faire leadership


Type of democratic leadership
Type of charismatic leadership
3. Properties of leadership
Capacity, achievment, responsibility, participation, status, situation.
The nature of the ideal leader; fair, trustworthy, fathanah, Tabliq, shidiq, qana'ah,
siasah, wait.
4. Terms become leaders
Management by walking about
For the kids
Autonomy, experimentations, and support for failure
Create a sense of family
Sense of the whole, rhytme, passion, intensity, enthuses.

The common trait of a leader ang expected ooleh society:


1. Be cautious to God Almighty
2. Proficient, smart, and honest
3. Ssehat physical and spiritual
4. Decisive, bold, disciplined da efficient
5. Wise and humane
6. bookish knowledge extensive
7. Eager high
8. Spirited mature and strong-willed
9. Having a high work motivesi
10. Being able to do justice
11. Being able to make plans and decisions
12. Has a great sense of responsibilities
13. Putting the interests of others

Description Book
Summary of the contents of the book
LEADERSHIP METHOD AND TYPE OF LEADERSHIP
It has the power aspirational leadership, strength of spirit, creative and moral
force, capable of affecting the members.
Leadership is not based on talent and experience, but the preparation is planned,
to train future leaders. Everything is done through the planning, investigation,
trial / experiment, analysis, supervision, and penggemblengan systematically to
generate properties superior leaders, so that they are successful in their duties.

Value leadership is no longer determined by the flair but by its ability to mobilize
a lot of people doing the work together, the effect of leadership talent acquired
through training and education.
leadership that is:
a. are specific, distinctive, necessary for a specific situation and have purpose and
specialized equipment, the leader of the group with the characteristic features it is
a function of the particular situation earlier. Clearly, the main qualities of a leader
and leadership must be suitable and acceptable to the group are also concerned, as
well as match-fit the situation and his contemporaries.
b. Leaders have several superior properties, exceeding other comrades or exceed
followers.
definition of leadership is as follows:
1. Benis on leadership says "... .the process by the which an agent induces a
subordinate to behave in a desired manner" (the process by which an agent causes
that behave in a certain way).
2. Ordway Tead in his book The Art of Leadership assert leadership is affecting
the activities of the people so that they would work together to achieve the
desired objectives.
3. George R. Terry in his book Principles of Management said, leadership is
influence the activities of the people that they love trying to achieve group goals.
4. Howard H. Hoyt in his book Aspects of Modern Public Administration assert
leadership is the art of influencing human behavior, the ability to lead people.
elements of leadership:
- The ability to influence others, subordinates or groups,
- The ability to direct the behavior of subordinates or others
- To achieve the goals of the organization or group
Leadership is a function of the collective, the collective function in this case
means that the integrative appearance of a power-group effort that will always be
associated with the problem group and group goals.
Then the essential core of leadership authority with the power and authority that
is not on the individual skills of leaders but mainly lies in the total situation.
The first total situation can be described as:
1. The contribution of each member of the group, so that it can be raised a
collective leadership.
2. The demands of the situation, which gave rise to other forms of compulsion
and norms that must be lived by each group member.
And not individual leaders who create imperatives and norms.
In connection with the difficulty of choosing leaders attempt good leaders for all
sectors of life, the need for leadership training for candidates / candidates and
leaders of youth. This kind of training is not enough just to lectures and reading
books alone. For such effort is the same value to the process of learning to swim
on land. So highly preferred in leadership training - especially for young people
doing a lot of leadership practice under close supervision.
Therefore, it may be a person (potential) leaders were unconsciously make
mistakes, speaking sarcastically hurt other people, using arguments irrational

attitude impatient, indifferent to subordinates, not deliberately frighten followers,


and etc. Then through a lot of practice lead, under close supervision, and enough
to get a lot of criticism, advice and guidance, the leaders find weaknesses himself,
then he realized the importance of self-improvement, self-formation and
pembajaan yourself, to be good leader. He can imitate the behavior of successful
leaders, and learn from the grassroots level through many experiences.
national development goals.
ethical leaders who should be run is to lead, organize, manage, and "manage"
with a sense of responsibility, then leads the group or institution he leads towards
the goal of certain economic and social goals.
Furthermore, professional ethics leader menyakut discussion on:
1. Obligations leader
2. The behavior of a good leader and can be distinguished from bad behavior, and
be an example, as well as
3. Moral leaders
The ethics of the profession leader will provide the basis for any leader to be
critical and rational, to be autonomous, and wearing / sanction, prohibition and
punishment if one is fallible and deviate from the existing norms and conventions.
In connection with the ethics of the profession's leader, every power and authority
of the leader must be based on principles of justice and kindness aimed at creating
the conditions for achieving happiness-prosperity-justice for the wider
community.
the selection process of prospective leaders in an effort to obtain seeds of
excellence, is a business that is extremely difficult:
1. Climate democracy does allow anyone who is able to fight for the seat of
leadership, even though they do not always use the streets broad and reasonable.
2. There leaders are abnormal, which is not a "best sons" of countries that have
sprung up in the middle of the arena. So the emergence of many leaders are
abnormal and sick it certainly reflects the society that is sick anyway ..
Approach leader or neutral behavior is: to rationalize the conflict; conflicts
become "neutral", in order to have a social function in society.
Modern leader or interactionist approach is by developing conflict management.
And acknowledges the relationship between constructive conflict (can manage)
the success of the organization. conflict within normal limits reflect any:
democracy, diversity, difference, diversity, dynamic, development, growth, selfactualization and self-transcendence. Thus the seeds of conflict can be vital for
the growth and success of the institution or organization.
it is expected that leadership based on Pancasila, in order to be able to explore the
essence of the values of ancient noble tradition (heritage of the ancestors and our
ancestors), to be combined with positive values and modernism. By doing so we
will not lose its own identity as a nation, great, sekalighus can join the march of
progress of modernity in modern times.
Under the leadership of Pancasila which actually emit traits and become a role
model-model, hopefully Indonesian nation can meet the glorious moments in the
future.
In connection with the difficulty of choosing leaders attempt good leaders for all
sectors of life, the need for leadership training for candidates / candidates and

leaders of youth. This kind of training is not enough just to lectures and reading
books alone. For such effort is the same value to the process of learning to swim
on land. So highly preferred in leadership training - especially for young people
doing a lot of leadership practice under close supervision.
through many experiences.
professional ethics leader menyakut discussion on:
1. Obligations leader
2. The behavior of a good leader and can be distinguished from bad behavior, and
be an example, as well as
3. Moral leaders
The ethics of the profession leader will provide the basis for any leader to be
critical and rational, to be autonomous, and wearing / sanction, prohibition and
punishment if one is fallible and deviate from the existing norms and conventions.

Advantages and Disadvantages BOOK


Advantages
The book describes and explains the leadership well and according to its
definition as a reference book. In the explanation of the book is quite clear and
easy to understand because there are also languages is difficult or impossible to
understand.
With support by some experts argue increasingly making perfection in this book.
Deficiency
Books in this discussion does not directly create or attach a figure who became an
exemplary leader and is well known by his leadership style is indeed deserves to
emulate.

Comment
Leadership books is already quite good and easy to understand.
By all definitions, and opinion - opinion put forward by the experts to make it
easier to understand about the leadership,
But, my advice with its many definitions that describe the leadership makes the
reader / I am not satisfied with the implementation of this leadership.
Since neither a leader in specified so can we imitate, teladni good actions of its
leadership.

Anda mungkin juga menyukai