Anda di halaman 1dari 32

Gereja Kerasulan Baru

Tuntunan untuk Kebaktian

3/4 Mei Allah menolong kita

7 Mei Minggu pertama


Janji-janji di dalam Perjanjian Lama

10/11 Mei Berbagi karunia-karunia Allah

14 Mei Minggu kedua


Penolong dan Penghibur

18 Mei Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga


Mengikut Yesus Kristus

21 Mei Minggu ketiga


Menerima manfaat dari kuasa Roh Kudus

24/25 Mei Saksi-saksi bagi Kristus

28 Mei Minggu keempat | Pentakosta


Melayani dalam kuasa Roh Kudus

31 Mei/1 Juni Allah akan menciptakan hal-hal baru

Kaum muda
Berikanlah kesempatan pada iman!

Anak-anak
Bertumbuh menjadi sesuatu yang indah

5 Diterbitkan tiap bulan untuk para pemangku jawatan


Mei 2023
Mei 2023 Kata pengantar

Kebaktian-kebaktian Minggu kita di bulan Mei akan berfokus pada janji-janji mengenai pengutus-
an Roh Kudus, baik di dalam Perjanjian Lama maupun melalui Yesus Kristus. Khotbah-khotbah
akan memandang pada aspek-aspek berbeda dan dengan demikian mempersiapkan jalan
untuk perayaan Pentakosta.

Pada Minggu pertama, khotbah akan berfokus pada aktivitas Roh Kudus di dalam perjanjian
lama. Allah Roh Kudus, sudah selalu ada, yakni dari kekekalan, dan hidup dalam kesatuan
dengan Allah Bapa dan Allah Putra. Roh Kudus memenuhi nabi-nabi dan raja-raja dan berkata-
kata melalui mereka, tetapi belum aktif pada suatu tingkatan sakramental. Nabi Yehezkiel sudah
menunjuk pada pembaruan mendasar manusia. Menurut pemahaman kita, ini dimungkinkan
melalui sakramen Kemeteraian Kudus.

Kebaktian pada Minggu kedua menyampaikan fakta bahwa Yesus Kristus mengumumkan
kedatangan Roh Kudus sebelum kenaikan-Nya ke surga. Roh Kudus adalah juga Dia yang me-
melihara segala sesuatu yang dilakukan dan diberitakan Yesus. Ia menjamin bahwa Injil dapat
diberitakan dengan cara yang murni.

Kebaktian Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga mengundang kita untuk mengikut Yesus
Kristus. Tuhan yang telah bangkit kembali kepada kemuliaan Allah dan sejak saat itu mengutus
orang-orang percaya ke dalam dunia untuk bersaksi tentang kebenaran Injil. Pengharapan bah-
wa Yesus akan datang kembali sepasti Ia telah naik ke surga akan dikuatkan oleh kebaktian ini.

Khotbah pada Minggu ketiga adalah untuk memperkuat fakta bahwa iman dan penerimaan
karunia Roh Kudus itu saling berkaitan. Hanya melalui iman kepada Yesus Kristuslah karunia
Roh Kudus berkembang dan karena itu menggoreskan tandanya dalam hidup kita.

Pada Pentakosta, gereja memperingati pencurahan Roh Kudus dan penyempurnaan penyataan
diri Allah sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Pada waktu yang bersamaan, Pentakosta adalah
tanggal pendirian gereja.
3/4 Mei 2023

Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku
berkenan.” Markus 1:11

Allah menolong kita


Pesan
Allah menolong kita seperti Ia telah menolong Yesus.

Pendahuluan
Yesus dibaptis oleh Yohanes untuk menunjukkan bahwa manusia hendaknya memiliki hati yang
bertobat dan taat kepada Allah. Setelah Yesus dibaptis, suara Allah terdengar dari surga, berkata
kepada Yesus: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Kemudian
Roh Allah memimpin Yesus ke padang gurun. Di sana Ia dicobai oleh Iblis dan mengalahkan si
jahat.

Yesus hidup dalam persekutuan terdekat yang dimungkinkan dengan Allah


Allah menyebut manusia Yesus Anak-Nya yang Ia kasihi. Yesus mengandalkan Bapa-Nya dan
selalu mematuhi-Nya. Ia hidup dalam persekutuan yang erat dengan Allah, memberitakan ke-
hendak-Nya, dan melaksanakan misi-Nya dengan cara yang sempurna. Allah menunjukkan
kepada-Nya kasih-Nya, dan menolong serta melindungi-Nya (Luk. 4:29-30). Bapa mengutus
malaikat-malaikat-Nya kepada-Nya, membangkitkan-Nya dari antara orang mati, dan memper-
kenankan-Nya masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Marilah kita taat kepada Allah


Ketika kita dibaptis dengan air dan Roh, orang tua kita atau kita sendiri telah berjanji bahwa kita
akan menggenapi kehendak Allah dan mengikut Yesus. Allah merespons hal ini dengan mem-
beri kita kasih-Nya, yang dinyatakan dalam aspek-aspek berbeda.
n Yesus membebaskan kita dari dosa dan memberi kita jalan masuk menuju kerajaan-Nya.
n Ia menjadikan kita anak-anak-Nya.
n Ia mengutus para Rasul-Nya untuk mengajar dan membimbing kita.
n Ia mengaruniakan kepada kita kemurahan-Nya, menghibur kita, dan memastikan agar kita
dapat tetap setia kepada-Nya.
n Segera, Allah akan memakaikan kita dengan tubuh kebangkitan dan memimpin kita masuk
ke dalam kerajaan-Nya.

Oleh karena kita telah mengalami kasih Allah, marilah kita menjalani suatu kehidupan yang
berkenan kepada-Nya dengan
n memegang janji-janji kita dan meninggalkan dosa, bahkan jika itu melibatkan beberapa
tingkat ketidaknyamanan. Yesus menolak mematuhi Iblis atau mengubah batu menjadi roti.
n tidak mengharapkan Allah membebaskan kita dari penderitaan hanya karena kita adalah

I4
Kebaktian tengah minggu

anak-anak-Nya (“Jika Engkau Anak Allah…”, Mat. 4:3-7). Lebih baik, marilah kita mohon
kepada-Nya untuk menolong kita tetap setia kepada-Nya dalam segala situasi.
n mencari persekutuan dengan-Nya di dalam doa, dalam kebaktian, dan dalam Perjamuan
Kudus.
n memberitakan Injil Kristus di dalam perkataan dan perbuatan.
n bertekun sampai akhir untuk menjadi para sulung di dalam kerajaan Allah dan memenuhi
misi kita sebagai imam-imam Kristus di dalam kerajaan damai.

Apabila kita mengikuti teladan Yesus, kita dapat yakin bahwa Allah akan menolong kita seperti
Ia telah menolong Yesus!

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks

Bahkan sebelum Yesus mulai memberitakan


Injil, Allah berkata-kata pada pembaptisan
Yesus di sungai Yordan, dan siapa saja yang
telah berkumpul mendengar-Nya berkata:
“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi” Ringkasan
(Mrk. 1:11). Oleh karena itu, Yesus disebut
Anak Allah sejak awal pelayanan-Nya. Ini n Adalah karena Allah mengasihi kita, sehingga
adalah sebuah kutipan dari sebuah mazmur kita mengikuti teladan Yesus.
di mana Allah berkata: “Anak-Ku engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” n Kita meninggalkan kejahatan, menjadikan
(Mzm. 2:7). Ayat ini awalnya disampaikan persekutuan kita dengan Allah sebagai
kepada raja Israel, yang disebut sebagai prioritas, dan bertekun sampai akhir.
anak Allah, dan yang kepadanya seluruh
bangsa harus tunduk. Injil Markus lanjut n Allah mengaruniakan kepada kita dukungan-
mengatakan bahwa Roh segera memimpin Nya yang setia dan akan memimpin kita masuk
Yesus ke padang gurun di mana Ia menjadi ke dalam kemuliaan-Nya.
sasaran pencobaan Iblis (Mrk. 1:12-13).

5I
7 Mei 2023

Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Yehezkiel 36:27

Janji-janji di dalam Perjanjian Lama


Pesan
Roh Kudus akan memimpin kita.

Pendahuluan
Janji-janji ilahi adalah suatu penghiburan istimewa khususnya di waktu-waktu yang sulit atau
ketika kita bersedih. Dalam perkataan perpisahan-Nya, sebagai contoh, Putra Allah menguatkan
murid-murid-Nya dengan berjanji untuk mengutus Roh Kudus kepada mereka (Yoh. 14:16-17).
Janji ini digenapi pada Pentakosta di Yerusalem ketika Roh Kudus mewujudkan diri-Nya sebagai
Pribadi ilahi.

Aktivitas Roh Kudus pada masa perjanjian lama


Namun, Roh Kudus telah aktif bersama dengan Bapa dan Putra di dalam penciptaan dan dalam
sejarah keselamatan sejak kekekalan. Sebagai contoh, Roh Allah telah memenuhi dan menuntun
nabi-nabi dan raja-raja di dalam perjanjian lama. Tetapi, ini terbatas hanya pada beberapa
orang dan bersifat sementara. Sebagai contoh, disebutkan tentang Raja Saul bahwa Roh Tuhan
kemudian pergi darinya karena ketidaktaatannya kepada Allah (1 Sam. 16:14). Umat perjanjian
lama berulang kali memberontak terhadap kehendak Allah dan Allah mengizinkan sejumlah be-
sar kesulitan datang melanda mereka, seperti pembuangan ke Babel.

Pembaruan hati yang dijanjikan oleh Roh Allah


Tetapi, bahkan di masa-masa sulit itu, Allah tidak meninggalkan umat-Nya. Nabi Yehezkiel
menubuatkan kembalinya umat ke tanah air mereka dan pemulihan Bait Allah di Yerusalem.
Nabi menjanjikan suatu masa ketika Roh Allah akan memenuhi dan memperbarui mereka.
Pengubahan individu ini, yang juga digambarkan sebagai penggantian hati yang keras dengan
hati yang taat (Yeh. 36:26), sudah menunjuk pada karunia sakramental Roh Kudus yang akan
memenuhi dan tinggal di dalam diri manusia secara langgeng. Janji ini juga dipenuhi pada
Pentakosta di Yerusalem.

Hidup sesuai dengan kehendak Allah


Hati adalah suatu gambaran yang mewakili inti dari kehendak manusia. Rencana-rencana dan
keinginan-keinginan dari orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan Roh Allah akan semakin
sesuai dengan kehendak Allah (Mzm. 40:9). Pada Kemeteraian Kudus, orang-orang percaya
dipenuhi dengan karunia Roh Kudus secara terus-menerus, dan kasih Allah dicurahkan di
dalam hati mereka (Rm. 5:5). Ketika orang-orang Kristen yang telah dimeteraikan kemudian
menyelaraskan hidup mereka dengan perintah terutama dari semua perintah, yakni untuk

I6
Minggu pertama | Roh Kudus dijanjikan

mengasihi Allah dan sesama mereka (Mat. 22:37-39), aktivitas Roh Kudus menjadi kelihatan
dengan jelas.

Pengubahan hati manusia


Akan tetapi, kenyataan hidup sehari-hari membuktikan bahwa ini adalah sebuah proses yang
kompleks, bukan sebuah proses yang otomatis. Karunia Roh hanya dapat terungkap di dalam
hati kita melalui iman. Yang lama harus berlalu untuk memberi ruang bagi hal-hal yang baru (2
Kor. 5:17). Ini memerlukan suatu pergumulan yang terus-menerus dengan sifat berdosa kita
sendiri. Tetapi, dengan kasih yang telah dicurahkan di dalam diri kita melalui Roh Kudus, dan
iman yang telah dikuatkan oleh firman khotbah yang diinspirasi oleh Roh, kita dapat meraih
kemenangan dalam pergumulan ini (1 Yoh. 5:2-4). Dengan cara inilah janji Allah dari masa
perjanjian lama juga digenapi di masa sekarang sampai dengan kedatangan Kristus kembali.

Konteks

Setelah penaklukan sukses Yerusalem oleh


Babel pada 598/597 SM, Raja Yoyakim dan Ringkasan
kebanyakan orang dari kelas atas yang
bersamanya, termasuk Yehezkiel, dipaksa ke n Roh Kudus sudah aktif pada masa perjanjian
pembuangan di Babel. Di Babellah Yehezkiel lama, memenuhi dan menuntun nabi-nabi dan
dipanggil menjadi seorang nabi (Yeh. 1-3). raja-raja.
Setelah penghancuran Yerusalem pada tahun
587 SM, nubuat-nubuatnya menghibur orang- n Nabi Yehezkiel merujuk pada suatu
orang buangan di Babel, menjanjikan mereka pembaruan hati di masa yang akan datang
untuk kembali ke Yerusalem (Yeh. 33-39). melalui Roh Kudus.

Untuk pengertian yang lebih mendalam n Iman dan kasih menyebabkan karunia Roh
tentang pikiran-pikiran pokok, silakan rujuk terungkap dan membawa kehendak kita
KGKB 3.5.3; 8.3.2; KGKB-PJ 206, 207, 517, selaras dengan kehendak Allah.
dan 518.

7I
10/11 Mei 2023

Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan.
1 Tawarikh 29:17a

Berbagi karunia-karunia Allah


Pesan
Berdasarkan kasih, kita berbagi karunia-karunia yang telah kita terima dari Allah dengan sesama
kita.

Pendahuluan
Bagian di dalam 1 Tawarikh 29:10-19 adalah sebuah doa yang dipanjatkan oleh Daud di mana
ia memuji keagungan dan kemuliaan Allah. Daud bersyukur atas banyak pemberian yang telah
dibawa umat Israel untuk membangun Bait Allah. Ia tahu bahwa tidak satu pun dari pemberian
dan sumbangsih dari umat Israel itu benar-benar berasal dari mereka, tetapi bahwa itu memiliki
sumbernya di dalam Allah. Lagipula, Allah adalah Pencipta dari segala sesuatu (1 Taw. 29:14).
Oleh karena itu, jelas bahwa tidak seorang pun dapat memegahkan diri di hadapan Allah atau
mengklaim layak mendapatkan apa pun. Kita tidak akan pernah menghasilkan apa yang Allah
berikan kepada kita, juga tidak ada apa pun yang dapat kita berikan kepada-Nya sebagai
balasan.

Allah mengharapkan kita untuk ikhlas


Di ayat 17 dari 1 Tawarikh 29 disebutkan bahwa Allah mengetahui motivasi-motivasi terdalam
individu. Ia tahu sikap yang menyertai ketika sumbangan diberikan. Hati, sebagai inti dari
kehendak dan rencana pribadi, diuji oleh Allah. Ketulusan dan keikhlasan diperlukan agar ber-
kenan kepada Allah. Daud menekankan bahwa sikap yang menyertai ketika sesuatu diberikan
atau dilakukan itu sangat penting. Allah dengan murah hati memandang perbuatan dan pem-
berian yang dibawa dengan hati yang tulus.

Marilah kita berbagi karunia Allah dengan sesama kita


Perkataan Daud masih berlaku pada saat ini. Marilah kita kerjakan segala sesuatu yang kita
lakukan untuk pekerjaan Allah dan untuk sesama kita dengan tulus dan bersukacita. Ketika kita
melayani Allah, marilah kita tidak melakukannya berdasarkan kesombongan atau karena kita
mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Pelayanan kita dicirikan oleh kasih kepada Allah dan
sesama kita.

Marilah kita berbagi karunia-karunia materi dan keuangan yang telah Allah berikan kepada kita
dengan yang miskin. Marilah kita beri makanan dan minuman kepada yang lapar dan yang
haus, dan mendedikasikan sedikit waktu kita bagi yang kesepian dan yang sakit.

Marilah kita juga berbagi karunia rohani yang telah kita terima dari Allah dengan sesama kita:

I8
Kebaktian tengah minggu

n Allah memberi kita kasih karunia dan tenaga-Nya. Oleh karena itu, marilah kita juga
mengampuni orang lain dan berbagi damai sejahtera dan perukunan dengan mereka.
n Allah memberi kita pengharapan dan masa depan bahkan dalam kondisi-kondisi yang sulit
(Yer. 29:11). Marilah kita berbagi keyakinan dan kepastian ini dengan sesama kita.

Kapan pun dimungkinkan, marilah kita ceritakan kepada orang lain tentang sumber kekayaan
kita dan marilah kita berbagi dengan mereka.

Konteks
Ringkasan
Pasal 29 dari 1 Tawarikh menceritakan
tentang sumbangan murah hati yang umat n Semua karunia memiliki sumbernya di dalam
Israel berikan untuk membangun Bait Suci. Allah karena Ia adalah Pencipta dari segala
Raja Daud, yang dicegah untuk membangun sesuatu.
Bait Suci itu sendiri, melakukan persiapan-
persiapan yang diperlukan agar putranya, n Allah melihat hati kita dan mengharapkan kita
Salomo, dapat mulai membangun Bait Suci. untuk ikhlas.
1 Tawarikh 29:10-19 adalah sebuah doa yang
dipanjatkan oleh Daud berdasarkan rasa n Marilah kita berbagi karunia-karunia Allah
syukur atas sumbangan murah hati dari umat. dengan sesama kita berdasarkan kasih dan
Setelah doa tersebut, ada suatu perjamuan rasa syukur.
yang besar.

9I
14 Mei 2023

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima
Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:16-17

Penolong dan Penghibur


Pesan
Roh Kudus menguatkan dan menghibur gereja.

Pendahuluan
Dalam perkataan perpisahan-Nya, Yesus memohon kepada Bapa-Nya mewakili murid-murid
dan Rasul-rasul-Nya. Ia berjanji kepada mereka bahwa setelah kenaikan-Nya ke surga, Roh Ku-
dus akan datang kepada mereka sebagai suatu kuasa yang akan memenuhi mereka dan bahwa
tidak seorang pun dapat mengambilnya dari mereka. Ia mengatakan kepada mereka bahwa
mereka akan segera harus membuktikan diri mereka di lingkungan yang berbahaya.

Janji untuk mengutus Roh Kudus


Pada permulaan pasal keempat belas dari Injil Yohanes, Yesus berbicara tentang kembali-Nya Ia
kepada Bapa-Nya. Ia menjadikan jelas betapa dekat diri-Nya dengan Bapa-Nya: “Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh. 14:9b-10). Yesus tidak akan meninggalkan
murid-murid atau gereja-Nya. Ia berjanji untuk mengutus Roh Kudus kepada mereka sebagai
Penolong dan Penghibur, yang akan mewakili Yesus bagi murid-murid-Nya dan akan tetap
menyertai mereka (Yoh. 14:16). Yesus mengatakan kepada mereka bahwa Roh hanya akan
datang setelah Ia sendiri pergi. Roh dipahami sebagai karunia yang akan datang dari Bapa,
yang akan menyertai murid-murid dan yang karunia-Nya akan tinggal di dalam diri mereka. Ini
digenapi setelah kenaikan Yesus ke surga.

Roh Kebenaran
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran. Ia melindungi segala sesuatu yang Yesus beritakan dan
bukakan bagi mereka. Murid-murid diingatkan tentang aktivitas Yesus dan pemberitaan-Nya
yang menyelamatkan tentang kehendak Allah saat mereka mengalaminya bersama-Nya. Roh
tidak berkata-kata tentang diri-Nya sendiri, tetapi tentang apa yang telah Ia dengar pada takhta
Allah. Demikianlah Ia mendukung mereka dan menolong mereka dengan misi mereka yang sulit
dalam memberitakan Injil.

“Dunia” yang disebutkan di dalam nas Alkitab kita adalah sebuah petunjuk tentang manusia-
manusia yang tidak berada dalam hubungan yang percaya dengan Yesus. Mereka tidak me-
ngenal Roh ini. Murid-murid, di sisi lain, telah diberi janji bahwa Roh ini akan aktif di dalam diri
mereka dengan cara yang terus-menerus. Demikianlah akan dimungkinkan bagi mereka untuk

I 10
Minggu kedua | Roh Kudus dijanjikan

mematuhi perkataan Yesus (Yoh. 14:23).

Dampak-dampak Roh Kudus dalam hidup kita


Kita juga mengalami Roh Kudus. Sebagai permulaan, kita dapat mengalami Dia dalam bentuk
karunia yang telah kita terima melalui Kemeteraian Kudus, yang tidak dapat diambil dari kita
meskipun apabila kita jatuh ke dalam ketidakpercayaan atau menjauhkan diri kita dari Allah
(KGKB 8.3.9).

Kita juga mengalami kuasa Roh Kudus di dalam pemberian sakramen-sakramen lain yang men-
ciptakan dan memelihara kehidupan rohani. Selain hal ini, kita mendengarkan suara Roh dalam
setiap khotbah yang menyatakan kepercayaan pada kematian, kebangkitan, dan kedatangan
Yesus kembali. Kita mengalami penghiburan dan pertolongan dari Roh Kudus ketika kita
n membentuk hidup kita sesuai Injil
n dan mengizinkan Rasul-rasul mempersiapkan kita bagi kedatangan Yesus kembali melalui
firman dan sakramen.

Fakta bahwa Roh Kudus menyertai kita menciptakan kesatuan dan menguatkan iman kita.

Ringkasan

n Dalam perkataan perpisahan-Nya, Yesus


mempersiapkan murid-murid-Nya, sehingga
mereka dapat menerima Roh Kudus.
Konteks
n Sebagai Roh Kebenaran, Ia melestarikan
Di dalam Injil Yohanes, Roh Kudus segala yang telah dilakukan dan diberitakan
digambarkan sebagai Penghibur dan Penolong Yesus.
(“Paraclete”). Jaminan Yesus bahwa Roh
Kudus akan mewakili-Nya setelah Ia kembali n Kita mendengar suara Roh Kudus di dalam
kepada Bapa adalah salah satu prinsip khotbah dan mengalami Dia di dalam
mendasar dari ajaran tentang Roh Kudus sakramen-sakramen.
sebagai Pribadi ketiga Trinitas.
n Kita juga mengalami penghiburan dan
Lihat juga KGKB 3.5 “Allah dan Roh Kudus” pertolongan melalui Roh Kudus pada saat ini.
dan KGKB-PJ 197-202.

11 I
18 Mei 2023

Maka kata Yesus: “Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan
pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku.” Yohanes 7:33

Pembacaan bagian Alkitab: Kisah Para Rasul 1:4-12

Mengikut Yesus Kristus


Pesan
Marilah kita berjuang untuk mengikuti teladan Yesus Kristus, sehingga kita dapat masuk ke da-
lam kemuliaan Allah.

Pendahuluan
Putra Allah meninggalkan kemuliaan Allah untuk membawa keselamatan bagi umat manusia.
Ia kembali ke dalam kerajaan kemuliaan ketika Ia telah memenuhi misi-Nya. Ia tidak kembali
seperti seorang malaikat, yang pergi ke surga setelah melaksanakan tugasnya, tetapi sebagai
Putra Allah yang menjelma. Yesus Kristus, yang adalah manusia sejati dan Allah sejati, adalah
manusia pertama yang mengenakan tubuh kebangkitan yang mulia dan diizinkan untuk masuk
ke dalam persekutuan yang kekal dengan Allah. Fakta bahwa Yang Telah Bangkit tidak tetap
di bumi ini mengingatkan kita bahwa keselamatan tidak semata-mata terdiri dari penyelamatan
dari penderitaan dan kematian, tetapi masuk ke dalam kemuliaan Allah!

Setelah kembali kepada Bapa, Yesus Kristus terus mengasihi manusia


Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Allah dan mengantarai kita (Rm. 8:34). Ia mengambil
bagian dalam kesedihan kita dan menolong semua orang yang datang kepada-Nya (Ibr. 4:14-
16). Melalui Roh Kudus, Ia menyertai umat-Nya pada segala zaman dan di segala tempat. Ia
akan datang kembali untuk memimpin kita masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Kita harus percaya kepada Yesus Kristus tanpa melihat Dia


Kita hidup di masa iman (Ibr. 11:1). Oleh karena kita tidak bisa melihat Kristus, kita harus percaya
pada kesaksian para Rasul awal dan penyataan-penyataan Roh Kudus. Berkat Roh Kudus, kita
dapat menjumpai Kristus di dalam firman-Nya, sakramen-sakramen, dan persekutuan orang-
orang percaya.

Yesus mengutus kita


Yesus mengutus kita ke dalam dunia untuk melanjutkan pekerjaan-Nya. Seperti Yesus, kita di-
panggil untuk mengandalkan Allah dan membuat orang lain sadar akan kehendak Allah (band.
Luk. 19:12-26). Ia mendesak kita untuk mengikuti teladan-Nya dan untuk saling melayani (Yoh.
13:14-15). Ia dapat datang kepada kita dalam bentuk orang yang sedang lapar atau haus,
seorang asing, atau seorang yang sedang sakit atau yang di dalam penjara (Mat. 25:35-45).
Tentu saja, Ia tidak mengharapkan kita untuk menyelesaikan semua masalah di dunia. Namun,

I 12
Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga

Ia benar-benar mengharapkan kita untuk menjangkau yang miskin dan yang menderita dan
menunjukkan kepada mereka kasih dan kebaikan kita.

Yesus akan datang kembali seperti ketika Ia pergi


Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama seperti ketika Ia naik ke surga (Kis. 1:11).
Seperti kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, kedatangan-Nya kembali adalah sebuah
rahasia dan berada di luar pengertian kita. Ia akan membawa serta orang-orang yang telah
memenuhi misi yang telah dipercayakan kepada mereka: untuk mengasihi Allah dan sesama
mereka sampai pada akhirnya. Hanya beberapa saat lagi dan Ia akan datang untuk memimpin
kita masuk ke dalam kemuliaan-Nya!

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks

Injil Yohanes menceritakan bahwa Yesus


menghadiri Hari Raya Pondok Daun di
Yerusalem. Pada setengah jalan melalui
perayaan itu, Ia pergi ke Bait Suci dan mulai Ringkasan
mengajar (Yoh. 7:14). Ia mengatakan kepada
orang-orang bahwa ajaran-Nya bukan n Yesus memasuki kemuliaan Allah setelah
berasal dari diri-Nya sendiri, tetapi itu berasal memenuhi misi-Nya.
dari Bapa, dan bahwa Bapa telah
mengutus-Nya (Yoh. 7:16, 29). Orang-orang n Ia terus mengasihi umat manusia. Ia mengutus
Farisi dan ahli-ahli Taurat menyadari bahwa kita ke dalam dunia untuk melanjutkan
perkataan Yesus menyebabkan suatu pekerjaan-Nya.
kekacauan di antara orang-orang yang
mendengarkan-Nya dan bertekad untuk n Ia akan segera datang kembali untuk
menangkap-Nya. Sebagai tanggapan atas membawa serta orang-orang yang bertekun
hal ini, maka Ia mengucapkan kata-kata dari di dalam kasih.
nas Alkitab kita.

13 I
21 Mei 2023

“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya, akan
mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh, yang akan diterima oleh mereka
yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Yohanes 7:38-39

Menerima manfaat dari kuasa Roh Kudus


Pesan
Iman kita kepada Yesus Kristus memungkinkan kita untuk menerima manfaat dari aktivitas Roh
Kudus.

Pendahuluan
Di dalam Alkitab, air umumnya melambangkan hidup yang kekal dan persekutuan dengan Allah.
Jiwa yang “haus” adalah seseorang yang menderita karena terpisah dari Allah. Namun, di sini
Yesus menggunakan gambaran air untuk berbicara tentang Roh Kudus. Ia mengacu pada nabi-
nabi Perjanjian Lama yang telah mewartakan bahwa TUHAN akan mencurahkan air bersih ke
atas umat-Nya, sehingga mereka menjadi tahir (Yeh. 36:25). Tuhan telah berjanji kepada murid-
murid-Nya bahwa Ia akan mengirimkan kepada mereka Roh Kudus yang berasal dari Bapa
(Yoh. 15:26).

Kepercayaan kepada Yesus dan penerimaan karunia Roh Kudus


Yesus Kristus menjadikan jelas bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada-Nya yang
bisa menerima karunia Roh Kudus. Ini adalah pesan yang sama yang Petrus beritakan dalam
khotbahnya pada hari Pentakosta (Kis. 2:38). Iman kepada Yesus Kristus bukan hanya merupakan
satu prasyarat untuk menerima karunia Roh Kudus, tetapi juga satu syarat yang diperlukan bagi
sakramen agar terungkap sampai dampak penyelamatannya yang penuh (KGKB 8). Kita hanya
dapat ditahirkan, dikuatkan, dan dipersiapkan oleh Roh Kudus apabila kita sungguh-sungguh
percaya kepada Yesus Kristus!

Memiliki iman yang sejati kepada Yesus Kristus berarti tidak meragukan hal yang tidak kita lihat
(Ibr. 11:1). Lebih lanjut, kita harus menyerahkan diri kita kepada Kristus dan secara konsisten
menjalani suatu kehidupan yang sesuai dengan Injil (KGKB 1.4.1).

Bagaimana dengan iman kita kepada Kristus?


Kita sering melihat ketidaksesuaian antara apa yang Allah firmankan kepada kita dan apa yang
kita benar-benar lihat. Ini akan terus terjadi sampai Tuhan datang kembali. Tetapi, kontradiksi ini
hanya apa yang nampak. Marilah kita andalkan Allah! Firman-Nya adalah kebenaran. Marilah
kita tetap teguh berkomitmen bagi Kristus dan bertekad untuk hidup sesuai dengan Injil. Hanya
dengan mengabdikan diri kita kepada Kristus dalam iman dan ketaatanlah kita akan mengalami
kedekatan-Nya.

I 14
Minggu ketiga | Roh Kudus dijanjikan

Untuk mencegah iman kita kepada Kristus menjadi lemah, marilah kita dengarkan pemberitaan
Injil dan berusaha mempraktikkannya. Selain itu, kita menerima Perjamuan Kudus, yang mem-
perkuat persekutuan kita dengan Kristus.

Tenaga melalui Roh Kudus


“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya,
akan mengalir aliran-aliran air hidup,” demikian Yesus berkata. Orang-orang yang imannya
kepada Yesus Kristus kuat, akan memiliki tenaga untuk melawan kejahatan. Roh Kudus akan
selalu mampu menghibur dan menguatkan mereka. Tidak ada apa pun yang dapat menghentikan
Roh dalam menguduskan orang-orang percaya dan mempersiapkan mereka bagi kedatangan
Kristus kembali.

Roh Kudus bersaksi tentang Kristus (Yoh. 15:26). Dipenuhi dengan Roh Kudus, orang-orang
percaya dapat memberitakan kabar baik keselamatan kepada orang lain (1 Yoh. 5:6-12).

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks

Yesus pergi ke Yerusalem untuk merayakan


Hari Raya Pondok Daun. Pada masing-
masing tujuh hari perayaan, seorang imam
yang dipilih dengan undi, mengambil air dari Ringkasan
sebuah sumur dan membawa tempayan ke
Bait Suci dalam suatu prosesi yang khidmat n Iman kepada Kristus adalah satu prasyarat
untuk menuangkan air ke atas kurban untuk keselamatan.
bakaran pada altar. Pada hari ketujuh dan
terakhir, prosesi ini secara khusus berjalan n Iman mensyaratkan kita untuk mengikuti Injil
sangat khidmat: imam berjalan mengelilingi dan menyerahkan diri kita kepada Kristus.
altar tujuh kali dengan tempayan yang penuh
dengan air. Pada hari terakhir perayaan n Iman dipelihara melalui khotbah dan
ini, Yesus datang ke Yerusalem untuk Perjamuan Kudus.
memperjelas dan memperkuat tawaran
keselamatan dari-Nya dengan perkataan dari n Melalui Roh, kita dapat menolong orang lain.
nas Alkitab kita.

15 I
24/25 Mei 2023

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8

Saksi-saksi bagi Kristus


Pesan
Melalui kuasa Roh Kudus, kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang sejati.

Pendahuluan
Tuhan memberitakan pencurahan Roh Kudus kepada murid-murid, yang akan membuat mereka
mampu melaksanakan misi mereka, yakni untuk menjadi saksi-saksi-Nya di Yerusalem, Yudea,
dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi. Ketika Yesus berkata tentang ujung bumi, Ia mengacu
pada negeri-negeri yang jauh (Mat. 12:42). Dan tepat seperti itulah yang terjadi. Gereja mulai
berkembang di Yerusalem. Setelah kematian Stefanus, terjadi penganiayaan besar-besaran
terhadap umat Kristen. Banyak dari mereka melarikan diri ke Yudea dan Samaria, di mana me-
reka mewartakan Injil (Kis. 8:1-4). Dan dari sana iman Kristen menyebar ke seluruh dunia.

Memberitakan Injil kepada setiap orang


Telah dibaptis dengan air dan Roh, kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Kristus. Kesaksian
ini meliputi pemberitaan Injil kepada semua orang. Para Rasul harus berfokus pada pesan
Kristus, sehingga khotbah mereka diterima oleh orang-orang bukan Yahudi. Mereka harus me-
nerima bahwa sunat dan hukum Yahudi tentang makanan dan syarat-syarat kemurnian tidak
berarti apa-apa bagi orang-orang bukan Yahudi. Kita juga harus belajar membedakan apa yang
mendasar untuk keselamatan dari budaya, pengalaman, dan pendapat pribadi kita sendiri.
Marilah kita berfokus pada hal-hal mendasar yang dirangkum di dalam Pengakuan Iman kita.
Berfokus pada hal-hal yang diperlukan untuk keselamatan memiliki beberapa keuntungan:
n kita dapat menyampaikan pesan yang sama kepada semua orang.
n perkembangan-perkembangan di dalam Gereja tidak membuat kita goyah karena hal-hal
yang mendasar tidak berubah;
n lebih mudah bagi kita untuk meneruskan pesan kepada generasi-generasi masa depan
karena anak-anak kita tidak harus melakukan segala sesuatu yang sama seperti yang telah
kita lakukan. Marilah kita ajarkan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan untuk
mengalami pekerjaan-pekerjaan Allah dalam kehidupan mereka dan masa mereka.

Janganlah kita menetapkan batasan-batasan untuk kita sendiri ketika berkenaan dengan me-
wartakan keselamatan. Yesus berbicara dengan para pendosa yang kesalahan-kesalahannya
diketahui semua orang. Contoh-contoh yang menjelaskan poin ini adalah perempuan yang ber-
dosa (Luk. 7:39) atau Zakheus, pemungut cukai yang korup (Luk. 19:2). Marilah kita tidak ragu
untuk berbicara tentang keselamatan di dalam Kristus kepada seseorang yang tidak percaya

I 16
Kebaktian tengah minggu

kepada Allah atau yang bukan seorang Kristen! Yesus Kristus memanggil semua manusia
kepada-Nya dari segala penjuru bumi. Mereka hanya dapat merespons panggilan-Nya apabila
kita membuatnya terdengar.

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Ringkasan
Konteks
n Kita dipanggil untuk mewartakan Injil dan
Kitab Kisah Para Rasul dimulai dengan menjadi saksi-saksi kebenaran Kristus.
sebuah rujukan terhadap Injil Lukas dan
kepada Teofilus, yang kepada mereka kedua n Kita melakukan ini melalui kesetiaan kita
tulisan ini didedikasikan. Kemudian Kisah kepada Kristus, pengandalan kita kepada
Para Rasul menceritakan tentang kenaikan Allah, kasih, dan pelayanan kita.
Yesus ke surga dan janji pencurahan Roh
Kudus. Ini menggambarkan bagaimana Injil n Yesus Kristus memanggil semua manusia
Yesus Kristus pertama kali dikhotbahkan kepada-Nya dari segala penjuru bumi. Mereka
di Yerusalem, kemudian di Yudea dan di hanya dapat merespons panggilan-Nya
Samaria. Akhirnya, firman Allah mencapai apabila kita membuatnya terdengar.
Roma melalui Rasul Paulus.

17 I
28 Mei 2023

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban. 2 Timotius 1:7

Pembacaan bagian Alkitab: Kisah Para Rasul 2:1-13

Melayani dalam kuasa Roh Kudus


Pesan
Roh Kudus memungkinkan kita untuk melayani bahkan di saat-saat pencobaan.

Pendahuluan
Janji Yesus digenapi pada Pentakosta: Murid-murid-Nya menerima kuasa dari tempat tinggi
untuk menjadi saksi-saksi-Nya (Kis. 1:8). Melalui kelahiran kembali dari air dan Roh, kita telah
menjadi bagian dari imamat rajani, yang diberi tugas untuk mewartakan Injil Kristus di dalam
perkataan dan perbuatan (1 Ptr. 2:9). Di saat yang bersamaan, Allah telah memberi kita karunia
Roh Kudus, kuasa yang membuat kita mampu untuk memenuhi misi ini.

Melayani Kristus tak terelakkan memaparkan kita dengan kesulitan-kesulitan. Nas Alkitab kita
menunjuk pada Timotius, seorang hamba yang ditugaskan oleh Rasul Paulus, untuk mengajar
dan memimpin gereja. Paulus menyemangati Timotius untuk tidak kehilangan keberanian meski-
pun banyak kesulitan yang ia hadapi. Melalui penumpangan tangan Rasul, ia telah menerima
otoritas untuk melakukan apa yang diharapkan darinya. Kini tergantung padanya untuk meng-
gunakannya dengan baik.

Nasihat ini tidak hanya berlaku bagi pemangku jawatan, tetapi bagi setiap orang yang telah
dibaptis dengan Roh Kudus. Marilah kita percaya dengan teguh pada Kemeteraian Kudus kita.
Allah sungguh-sungguh telah memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya. Apabila kita membiarkan
Roh Kudus mengambil kendali atas hidup kita, maka kita dapat mengatasi semua rintangan.

Roh kekuatan
Marilah kita tidak takut ketika kita harus berjalan melewati pencobaan-pencobaan. Roh Kudus
mengingatkan kita bahwa Kristus mendampingi kita dan memiliki segala kuasa (band. Mrk.
4:35-41). Marilah kita tidak takut terhadap kekurangan kebutuhan-kebutuhan hidup: Roh Kudus
mengajar kita untuk mengandalkan Bapa surgawi kita (Rm. 8:14-16). Marilah kita juga tidak
khawatir tentang masa depan kita: Allah telah menjadikan kita ahli waris-Nya dan memberi kita
karunia Roh Kudus sebagai suatu jaminan. Kita memiliki jaminan bahwa kita akan menerima
warisan kita jika kita tetap bersetia kepada-Nya.

Roh kasih
Melalui Kemeteraian Kudus, Roh Allah telah mengambil tempat tinggal permanen di dalam diri

I 18
Minggu keempat | Pentakosta

kita, dan kasih-Nya telah dicurahkan di dalam hati kita. Kita telah diberi kepastian bahwa tidak
ada apa dan siapa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Rm. 8:38-39). Roh Kudus
membangkitkan di dalam diri kita kasih kepada Allah dan kepada sesama. Marilah kita jadikan
prioritas kita untuk mengikuti teladan Kristus dan bertekun di dalam kasih, apa pun yang terjadi.
Sikap hati sedemikian akan membantu kita mengatasi kemunduran dan kekecewaan apa pun
yang mungkin kita alami.

Roh ketertiban
Dengan mengizinkan kita untuk berbagi dalam hidup-Nya, Allah telah memungkinkan bagi
kita untuk menjadi tuan-tuan atas hidup kita sendiri. Kasih kita kepada Allah memungkinkan
kita untuk berjalan melewati ujian-ujian dengan keyakinan dan membuat kita bijaksana ketika
kita dicobai (Rm. 8:28). Marilah kita kendalikan amarah dan keinginan kita, sehingga itu tidak
menjauhkan kita dari Allah. Fokus kita pada Kristus mencegah kita dari berpikir terlalu tinggi
tentang diri kita. Dan kasih kita kepada sesama kita membuat kita menggunakan karunia-karunia
kita sedemikian rupa, sehingga itu tidak menyakiti orang lain.

Marilah kita izinkan Roh Kudus menuntun kita. Berkat Dia, kita dapat melanjutkan perjalanan kita
menuju tujuan meskipun terdapat semua kesulitan di sepanjang jalan, karena kita ingin melayani
dan memerintah bersama Kristus untuk selama-lamanya.

Jean-Luc Schneider

Konteks
Ringkasan
Surat Paulus yang kedua kepada Timotius
disampaikan kepada muridnya, yang n Kita percaya pada Kemeteraian Kudus kita.
merupakan pemimpin gereja. Timotius
diingatkan bahwa ia telah ditahbiskan n Allah telah memperlengkapi kita dengan kuasa
dan diberi otoritas melalui penumpangan Roh-Nya.
tangan Rasul (ayat 6). Kelompok Rasul
memancarkan karisma. “Karunia Allah” n Kita tidak takut karena Roh Kudus menjadikan
(ayat 6) yaitu kuasa jawatan, hanya bisa kita kuat dan mampu mengasihi.
efektif melalui kuasa Roh Kudus. “Roh
kekuatan” di dalam nas Alkitab kita (ayat 7) n Berkat Roh Kudus, kita dapat menjadi tuan-
membuat orang percaya mampu bersaksi tuan atas hidup kita sendiri.
dengan penuh kuasa tentang Injil.

19 I
31 Mei / 1 Juni 2023

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang
belantara. Yesaya 43:19

Allah akan menciptakan yang hal-hal baru


Pesan
Allah memperbarui kita untuk keselamatan kita.

Pendahuluan
Umat Israel berada dalam pembuangan dan situasi mereka tampaknya tidak ada harapan.
Nabi mengumumkan kepada mereka bahwa Allah akan campur tangan dan menyelamatkan
mereka. Nubuat ini pasti digenapi karena Allah itu sempurna. Pada-Nya tidak ada perbedaan
antara rencana dan penerapannya. Dengan menghapuskan dosa-dosa umat-Nya (Yes. 43:25),
Ia memberi mereka kesempatan untuk membuat sebuah awal yang baru. Campur tangan-Nya
akan melampaui apa pun yang dapat dibayangkan manusia.

Allah menciptakan hal-hal baru


Bagian ayat Perjanjian Lama ini dapat dikaitkan dengan keselamatan di dalam Kristus. Manusia
adalah tawanan dosa. Untuk menyelamatkan mereka, Allah menciptakan hal-hal baru:
n Putra Allah yang menjelma menjadi manusia adalah Adam yang baru, dengan kata lain,
manusia yang bersesuaian sempurna dengan kehendak Allah dalam setiap aspek.
n Ia membuat perjanjian baru. Ini tidak lagi didasarkan pada Hukum Musa dan sunat, tetapi
pada kurban Kristus.
n Ia memberi manusia sebuah sudut pandang yang baru. Ini bukan lagi suatu perkara
keberadaan yang damai di atas bumi ini saja, melainkan persekutuan yang kekal dengan
Dia di dalam kerajaan-Nya.

Allah akan memerdekakan kita


Nas Alkitab ini juga ditujukan kepada kita. Allah mengetahui situasi kita dan ingin melepaskan
kita dari penderitaan-penderitaan kita. Pertolongan-Nya berada di luar pengertian manusia: Ia
akan mengutus Putra-Nya untuk membawa kita kepada-Nya.

Melalui baptisan air dan Roh, Ia telah menjadikan kita ciptaan baru dalam Kristus. Roh Kudus
sedang bekerja untuk menyelaraskan kita dengan gambar Kristus, Adam yang baru. Allah se-
dang menciptakan umat yang baru bagi-Nya, terdiri dari orang-orang percaya, baik yang hidup
maupun yang telah meninggal, dari segala bangsa dan semua jalan kehidupan.

Pembaharuan di dalam Kristus adalah hal mendasar untuk masuk ke dalam persekutuan
dengan-Nya. Seperti orang-orang sezaman Yesus, kita juga mungkin harus meninggalkan ide-

I 20
Kebaktian tengah minggu

ide dan keyakinan-keyakinan yang telah menjadi kebiasaan kita dalam rangka mengikut Kristus
(Mrk. 2:22). Roh Kudus memberi kita jalan menuju pengetahuan yang baru. Janganlah kita
menolak mentah-mentah hal-hal yang tidak sesuai dengan cara pikir kita. Marilah kita pertama
teliti untuk melihat apakah hal-hal yang disampaikan kepada kita sesuai dengan kebenaran Injil.
Perubahan-perubahan yang dibawa oleh Roh Kudus membantu kita semakin dekat dengan
Kristus. Marilah kita terima hal itu.

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Ringkasan
Konteks
n Roh Kudus sedang bekerja untuk
Yesaya 43:14-21 adalah tentang menyelaraskan kita dengan gambar Kristus,
kembalinya umat Israel ke Yerusalem Adam yang baru.
setelah pembuangan mereka di Babel.
Nabi membandingkan peristiwa yang akan n Pembaharuan dalam Kristus adalah hal
datang itu dengan keluarnya Israel dari Mesir: mendasar untuk masuk ke dalam persekutuan
perjalanan menyeberangi laut dan kematian dengan-Nya.
pasukan Mesir dijelaskan di ayat 16 dan 17.
Hal-hal yang mustahil akan terjadi: jalan-jalan n Kita mengikuti pengajaran-pengajaran Kristus
akan dibangun di padang gurun dan sungai- dan bertindak sesuai dengan dorongan-
sungai akan mengalir di padang belantara dorongan Roh Kudus.
(ayat 19 dan 20).

21 I
Mei 2023

Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada
di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup. Ulangan 5:3

Berikanlah kesempatan pada iman!


Pesan
Injil membuat kita mampu mengenali diri kita dan dunia.

Pendahuluan
Ulangan 5:3 menunjuk pentingnya perjanjian dan hukum bahkan untuk generasi masa depan.
Oleh karena itu, perjanjian dan hukum bukan sekadar peristiwa bersejarah yang dapat kita lihat
dalam kilas balik, melainkan peristiwa-peristiwa masa sekarang yang harus kita patuhi di sini
dan saat ini.

Bagi orang-orang Kristen, nas Alkitab juga menunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat di Gol-
gota, yang dibangun oleh kematian Yesus, bukan hanya sebuah peristiwa bersejarah, tetapi
juga peristiwa masa kini. Harapan-harapan yang terkait dengannya tidak hanya berlaku untuk
generasi-generasi yang menyaksikannya secara pribadi, tetapi juga untuk semua orang yang
percaya kepada Kristus. Mengikut Kristus menggabungkan kasih kepada Allah dan sesama
kita.

Iman adalah urusan kita


Ada beberapa orang yang berpikir bahwa iman adalah sesuatu yang kuno. Mereka yakin itu
hanya relevan bagi orang-orang di masa lalu, dan bahwa itu mengacu pada hal-hal yang tidak
lagi relevan pada masa sekarang.

Injil berbicara tentang Allah sebagai Pencipta segala sesuatu, Yang Mahakuasa dan Yang
Penyayang, yang menawari kita keselamatan melalui kurban Yesus Kristus. Pada saat ini juga,
iman pada kematian dan kebangkitan Yesus dapat menjadi otoritas bagi pengertian kita tentang
kenyataan, yang membuat kita mendukung apa yang baik dan positif, yang mengalahkan maut,
dan yang membiarkan kehidupan berjaya.

Melalui Injil, kita mengenal siapa diri kita


Dalam terang Injil, kita mengenali bahwa kita memerlukan pertolongan dan bahwa kita pun
terkadang terlalu terfokus pada diri kita sendiri. Seringkali kita menempatkan kebutuhan-ke-
butuhan kita di atas kebutuhan orang lain dan dengan demikian melupakan sesama kita. Iman
kepada Yesus menolong kita menyadari bahwa persis dengan menjangkau sesama kitalah kita
dapat menemukan diri kita sendiri, memahami diri kita sendiri, dan menemukan kepuasan. Ini
adalah semacam penyadaran diri yang muncul tanpa egoisme. Namun, ini didasarkan pada
kesetiakawanan yang kita tunjukkan kepada orang lain.

I 22
Kaum muda

Injil memberi kita standar untuk kehidupan kita


Injil memberi kita standar ukuran untuk memahami kenyataan dan diri kita sendiri. Kita meraih
suatu gambaran realistis tentang situasi kita sendiri melalui iman karena kita dapat mengenali
keadaan kita yang berdosa dan kebutuhan untuk menjadi kritis terhadap keinginan dan gagasan
kita sendiri. Dengan cara ini, kita menghindari menilai berlebihan diri kita sendiri dan membebani
diri kita sendiri secara berlebihan.

Dan kita tidak putus asa ketika kita memikirkan keadaan dunia, di mana ketidakadilan dan
kekerasan merajalela. Melalui iman, kita mengenali dan mengalami bahwa kerajaan Allah saat
ini juga menciptakan kebaikan dan damai sejahtera yang dimungkinkan saat ini. Kepastian akan
kedatangan Kristus kembali dan ciptaan yang baru, di mana manusia dapat hidup dalam damai
satu dengan lain dan dalam persekutuan dengan Allah, memberi kita sudut pandang yang
positif yang bahkan tidak dapat dihilangkan oleh kejahatan atau kedengkian. Dengan cara ini
kita menemukan tenaga untuk berkomitmen bagi umat manusia dan pelestarian ciptaan di sini
dan saat ini. Dan marilah kita tidak menyerah saat kita melihat ketidakmampuan upaya-upaya
kita.

Ringkasan

Konteks n Perjanjian yang dibuat di Golgota bukan


hanya sebuah peristiwa bersejarah, tetapi juga
Di dalam Ulangan 5, Musa mengulangi peristiwa masa kini.
Sepuluh Perintah. Ia berseru kepada umat
untuk mematuhinya dan bertindak sesuai n Merenungkan kematian dan kebangkitan
dengannya. Generasi yang hadir ketika Yesus menunjukkan bahwa ada suatu otoritas
perjanjian dibuat di Gunung Sinai – atau dalam pengertian kita tentang kenyataan yang
Horeb, sesuai yang terjadi – telah meninggal mendukung apa yang baik dan yang positif.
pada saat itu. Ulangan 5:3 mengacu pada
pentingnya perjanjian dan hukum bagi umat n Kepastian akan kedatangan Kristus kembali
yang hidup pada masa kini. dan ciptaan yang baru memberi kita sebuah
sudut pandang yang positif untuk tindakan-
Anjuran bacaan pilihan untuk kebaktian: tindakan kita.
KGKB 13.4

23 I
Mei 2023

Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata
kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari
bunga itu. Lukas 12:27

Bertumbuh menjadi sesuatu yang indah


Pesan
Kehidupan ilahi di dalam diri kita seharusnya bertumbuh.

Pendahuluan
Ada bunga-bunga yang begitu luar biasa, sehingga mereka langsung memikat matamu. Bunga-
bunga bakung, sebagai contoh, dapat diandalkan dan mekar menakjubkan yang menyukai sinar
matahari penuh. Bunganya cerah dan berseri-seri serta memiliki aroma yang menakjubkan.
Mereka menunjukkan keindahannya. Mereka memberi sukacita dan menginspirasi pengharapan.

Perkembangan alami
Banyak hal diperlukan untuk sampai ke situ, sebagai conttoh,
n sekop dan cangkul: sekop digunakan untuk menggali tanah. Ini akan memberi ruang untuk
sesuatu yang baru. Cangkul digunakan untuk merenggangkan tanah dan menyingkirkan
batu-batu dan rerumputan.
n umbi bunga: umbi harus ditanam agar kehidupan di dalamnya dapat bertumbuh. Dengan
cara ini, umbi itu meninggalkan bentuk lamanya dan berangsur-angsur menjadi bunga yang
baru. Kehidupan berarti perubahan, perkembangan, pertumbuhan, dan kedewasaan.
n matahari dan hujan: Selain cahaya dan panas, bunga-bunga perlu disiram agar mereka
bisa tumbuh dan berkembang.

Perkembangan rohani
Oleh karena itu, pertumbuhan bunga-bunga bakung bergantung pada beberapa faktor. Ini juga
dapat diterapkan sebagai suatu gambaran untuk perkembangan rohani kita, yang memerlukan
n persiapan hati kita: Allah mempersiapkan kita untuk menerima sesuatu yang baru. Sesuatu
yang baru ini disebut “kelahiran kembali dari air dan Roh”. Ketika kita dibaptis, jiwa kita siap
untuk menerima firman Allah dan berkembang sesuai dengan kehendak-Nya. Iman kita
dapat bertumbuh.
n kehidupan dari Allah: melalui Baptisan Kudus dengan air dan Kemeteraian Kudus, kasih
ilahi dan kuasa ilahi ditanamkan di dalam diri kita. Dengan baptisan, dosa asal dihapuskan.
Tetapi, itu baru permulaan: Baptisan menandai awal sebuah perkembangan menuju Allah.
Kita menerima karunia Roh Kudus melalui kemeteraian dan dikuatkan untuk menjalani
sebuah kehidupan bersama Yesus.
n firman dan kemurahan: Allah mengaruniakan kepada kita firman-Nya. Saat kita tidak hanya
mendengar firman tetapi juga melakukannya, kehidupan ilahi yang ditanamkan di dalam diri

I 24
Anak-anak

kita dapat berkembang. Apabila kita melakukan sebuah kesalahan, Allah mengaruniakan
kemurahan dan memberi kita zat-zat untuk pertumbuhan kita di dalam Perjamuan Kudus.
Seperti bunga, jiwa memerlukan perawatan yang andal dan terus-menerus.

Perhiasan Allah yang berharga


Bunga bakung adalah salah satu tanaman hias tertua dan berfungsi sebaga hiasan di ruang-
ruang Bait Suci Raja Salomo. Saat kehidupan ilahi di dalam diri kita tumbuh dan dewasa menjadi
keindahan yang sedemikian, itu akan mewujudkan dirinya di dalam hal-hal seperti:
n melayani berdasarkan kasih: sebagai contoh, membantu seorang teman sekelas atau
membela seseorang yang dikucilkan.
n berkurban dan memberi dengan sukacita: kita memberi sesuatu kembali kepada Allah
berdasarkan kasih dan rasa syukur.
n bersyukur: kita bersyukur dari sedalam hati kita atas semua hal yang Allah berikan kepada
kita.

Ringkasan

Kiat-kiat yang bermanfaat Sebelum bunga bakung dapat memunculkan


keindahannya yang penuh, ada beberapa
Tanyakan kepada anak-anak tentang langkah yang diperlukan:
pengalaman mereka dengan bunga-bunga
atau tumbuh-tumbuhan. Tanya mereka, n Tanah harus disiapkan dan harus ada cukup
apakah yang penting ketika merawat ruang. Ini diumpamakan dengan persiapan
tanaman? Mengapa Allah tidak membuat hati kita.
semua bunga berwarna abu-abu? Apa yang
terjadi apabila engkau lupa menyirami atau n Sesuatu yang baru ditanamkan. Ini adalah
memberi pupuk pada sebuah bunga, atau sebuah gambaran yang mewakili kehidupan
jika itu tidak mendapat cahaya apa pun? dari Allah.

Jika memungkinkan, engkau dapat menanam n Bunga itu memerlukan sinar matahari dan
semacam benih atau kacang-kacangan yang hujan. Ini berhubungan dengan firman Allah
cepat tumbuh dan amatilah bersama anak- dan kemurahan.
anak apa yang terjadi.

25 I
Mei 2023 Bacaan

Pembacaan bagian Alkitab untuk Hari


Kenaikan Yesus Kristus ke surga
Kisah Para Rasul 1:4-12

Roh Kudus dijanjikan

Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,
yang – demikian kata-Nya – “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes mem-
baptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini
memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa
dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan me-
nerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan


menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu
Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan ber-
kata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang
hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

I 26
Bacaan

Pembacaan bagian Alkitab untuk Pentakosta


Kisah Para Rasul 2:1-13

Pentakosta

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-
tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala
api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti
yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah
kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung
karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa
mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah
mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-
masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang
kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia,
Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah
Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang
Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar
mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar
yang dilakukan Allah.”

Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata


seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?”

Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”

27 I
Mei 2023 Bacaan

Bacaan untuk kebaktian kaum muda


KGKB 13.4 (kutipan)

Kondisi-kondisi agama, sosial, dan pekerjaan, di mana manusia berada, menghasilkan


berbagai modus perilaku yang diperlukan. Bagi orang-orang Kristen, dasar untuk pe-
menuhan kewajiban ini adalah iman kepada Allah sebagai yang Satu, yang menciptakan,
menentukan, dan memelihara peraturan. Pemaksaan kewajiban dan tuntutan untuk pe-
menuhannya adalah ciri penting hukum Musa. Bahkan di dalam perjanjian baru, manusia
tidak dibebaskan dari pemenuhan kewajiban. Pemenuhan akan kewajiban ini dipahami
sebagai ungkapan kepercayaan kepada Injil.

Sepuluh Perintah memberikan arah untuk pemenuhan kewajiban seseorang.

Pemenuhan kewajiban seseorang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu. Janganlah


menjadi pemburu karir yang menentukan prioritas lebih tinggi daripada kesejahteraannya
sendiri atau orang-orang di lingkungannya.

Rasul Paulus menekankan kewajiban orang-orang percaya untuk memenuhi peraturan-


peraturan pemerintah (Rm. 13:1 dst). Namun, prinsip berikut berada di atas segala
sesuatu: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” (Kis. 5:29).
Paulus menambahkan hal ini bahwa setiap orang bersama-sama bertanggung jawab
untuk kebaikan bersama (Rm. 13:7).

I 28
Catatan
Catatan
Mei 2023 Juni 2023

1 Sen 1 Kam
2 Sel 2 Jum
3 Rab Mrk. 1:11 3 Sab
4 Kam 4 Min 1 Sam. 10:3-4 Minggu Tritunggal

5 Jum 5 Sen
6 Sab 6 Sel
7 Min Yeh. 36:27 7 Rab Yoh. 1:4
8 Sen 8 Kam
9 Sel 9 Jum
10 Rab 1 Taw. 29:17a 10 Sab
11 Kam 11 Min 1 Kor. 12:12-13
12 Jum 12 Sen
13 Sab 13 Sel
14 Min Yoh. 14:16-17 14 Rab Yoh. 10:4
15 Sen 15 Kam
16 Sel 16 Jum
17 Rab 17 Sab
Hari Kenaikan Yesus
18 Kam Yoh. 7:33 Kristus ke surga
18 Min Mat. 16:18

19 Jum 19 Sen

20 Sab 20 Sel

21 Min Yoh. 7:38-39 21 Rab Mrk. 4:26–29

22 Sen 22 Kam

23 Sel 23 Jum

24 Rab Kis. 1:8 24 Sab

25 Kam 25 Min Mat. 28:18

26 Jum 26 Sen

27 Sab 27 Sel

28 Min 2 Tim. 1:7 Pentakosta


28 Rab Luk. 21:3-4

29 Sen 29 Kam

30 Sel 30 Jum

31 Rab Yes. 43:19 Kebaktian kaum muda: Filipi 4:13

Kebaktian kaum muda: Ulangan 5:3


Kebaktian anak-anak: Lukas 12:27
Penerbit: Jean-Luc Schneider,
Zürich/Swiss
Verlag Friedrich Bischoff GmbH
Frankfurter Straße 233
63263 Neu-Isenburg, Jerman
Pemimpin perusahaan:
Jürgen Kramer

Diterjemahkan dan diterbitkan


dalam bahasa Indonesia oleh
Kantor Pusat
Gereja Kerasulan Baru Indonesia
Jl. Palasari No. 7, Lingkar Selatan, Lengkong
Bandung 40263, Jawa Barat

Dilarang memperbanyak sebagian


atau seluruhnya tanpa izin penerbit
14032023

Ayat-ayat Alkitab dikutip dari ALKITAB


DEUTEROKANONIKA © LAI 1974, LBI 1976
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Anda mungkin juga menyukai