Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lia Agnesia Moe

Kelas : 10 IPA 1
Mapel : Agama
Tanggal : 19 April 2021

Tugas 7
Jawaban
1. Peranan dan Tugas Roh Kudus bagi Gereja
a. Roh Kudus Mengendalikan Karunia Ibadah Gereja
Semua karunia oleh Roh Kudus dalam ibadah di gereja tidak akan pernah dibiarkan
begitu saja dan terdapat peranan Roh Kudus didalamnya sehingga membuat segala
karunia roh dalam ibadah akan mendatangkan damai sejahtera dan kemuliaan untuk
Allah yakni karunia berlangsung untuk membangun dan tidak mempermalukan serta
menghancurkan iman seseorang.
b. Roh Kudus Menghadirkan Kristus Secara Sakramental
Roh kudus juga memiliki peranan dengan kuasa-Nya dalam menghadirkan Kristus
secara sakramental di dalam gereja terutama saat Ekaristi Kudus sehingga gereja
bisa tetap hidup, berkarya dan terus tumbuh hingga nanti akhir jaman.
c. Roh Kudus Memberi Kehidupan Baru
Roh Kudus juga memberikan kehidupan baru untuk semua umat beriman, sebab
secara tidak terputus selalu bertobat dan menyesal atas dosa sehingga pertobatan
yang dilakukan secara terus menerus ini akan membuat umat menjadi lebih dewasa
dalam iman dan terus menggerakannya untuk berbuat kasih serta kebaikan bagi
sesama.
d. Roh Kudus Sebagai Pemersatu gereja
Peranan Roh Kudus dalam Gereja, Roh Kudus juga berperan lewat para penerus
rasul demi mempersatukan Gereja-Nya dan ini bisa dibuktikan dengan adanya
kesatuan seperti Gereja Katolik di bawah pimpinan Paus.
e. Roh Kudus Mempersatukan Umat Dalam Tubuh Kristus
Dengan adanya kuasa dari Roh Kudus, maka semua umat yang menjalani peran
berbeda setiap orangnya ini akan dipersatukan dalam satu Tubuh Kristus. Roh
Kudus berperan untuk mempersatukan semua umat dengan Kristus dan dengan
persatuan bersama Kristus ini maka Roh Kudus juga akan mempersatukan umat
beriman yang satu dengan yang lainnya. Sebab persatuan antara mereka dengan
Kristus yang satu dan sama.
f. Roh Kudus Mendorong Gereja Untuk Melayani
Dengan kuasa Roh Kudus, maka gereja bisa semakin terdorong untuk selalu
melayani masyarakat. Ini terjadi karena rahmat yang Allah berikan diterima gereja
lewat kesatuan dengan Kristus yang kemudian menjadikan terang untuk menyinari
segala bangsa dan juga masyarakat sekitarnya.
g. Roh Kudus Mendampingi Gereja
Peranan Roh Kudus dalam Gereja, Roh Kudus juga memiliki peranan penting dalam
mendampingi gereja sehingga gereja yang merupakan persekutuan bisa tetap hidup
dan terus berkarya. Karya gereja ini bisa dirasakan oleh semua umat sampai
sekarang seperti contohnya pelayanan pendidikan lewat sekolah, pewartaan dengan
pengajaran atau kotbah, karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat dan
berbagai karya lainnya.
h. Roh Kudus Memampukan Kita Untuk Diakonia
Roh Kudus juga berperan sehingga kita bisa melaksanakan tugas pelayanan atau
diakonia. Yesus sendiri adalah raja namun Ia mau menjadi pelayan, “Karena Anak
Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”( Markus 10: 45 ).
Untuk melayani, maka kita memerlukan sikap rela berkorban dan tanpa mengenal
pamrih. Dengan kekuatan dari Roh Kudus, maka umat akan mampu bertindak
berdasarkan kasih tersebut tanpa mengenal pamrih.
i. Roh Kudus Mendorong Persekutuan Kokoh
Roh Kudus jugalah yang sudah menggerakan serta mendorong umat untuk semakin
membangun persekutuan yang kokoh di dalam gereja.
j. Roh Kudus Menguduskan Kegiatan Liturgi
Peranan Roh Kudus di dalam gereja selanjutnya adalah mendorong kita sebagai
umat beriman untuk saling menguduskan lewat kegiatan liturgi. Roh Kudus akan
selalu membimbing semua umat untuk mencari dan menemukan kekudusan
sehingga gereja bisa ikut menjadi kudus karena karya dari Roh Kudus tersebut.

2. 7 karunia Roh Kudus


a. Karunia takut akan Tuhan (fear of the Lord)
karunia ini adalah karunia dalam urutan ygterbawah, krn inilah karunia yg menjadi
dasar / alas dari perjalanan menujuanak2 tangga berikutnya.
b. Karunia Kesalehan
Dengan karuniatakut akan Allah, orang dihantar pada karunia yg lebih tinggi yaitu
karuniakesalehan.
Dengan karunia ini maka Roh Kudus memampukan kita untk menghaturkansembah
sujud kepada Allah, dan memberi diri taat kepadaNya.
c. Karunia Pengenalan
Karunia Pengenalan adalah karunia yang memampukan orang untuk mengenal dan
menilai sesuatu denganbenar. Menilai dalam hal kebenaran iman sesuai dengan
dasar dan prinsip dari kebenaranyang telah dinyatakan melalui arahan Roh Kudus.
d. Karunia Keperkasaan
Setelah karunia2 sebelumnya memampukan org untk mendekat dan melekat pd
Allah, barulah Roh Kudus dpt memberikan karunia keperkasaan ini. Karunia ini
memampukan orang untk dapat mengatasi persoalan2, bahkan menanggung derita
& sengsara dengan kekuatan dan keperkasaan yang dianugerahkan Allah
kepadanya.
e. Karunia Nasihat
Karunia Nasihat adalah karunia Roh Kudus untuk membangkitkan ketaatan dan
pasrah pada nasihat Allah dalam segala tindakannya demi mencapai kekudusan dan
keselamatan.
f. Karunia Pengertian
Karunia Pengertian adalah karunia Roh Kudus untuk memberikan pengertian dan
pemahaman mendalam akan kebenaran Ilahi dalam iman, bukan sebagai
pencerahan sementara, melainkan sebagai pemahaman yg tetap thd seseorang.
g. Karunia Kebijaksanaan
Karunia Kebijaksanaan adalah karunia untuk menilai dan mengatur segala sesuatu
sesuai dengan norma-norma Ilahi dan dengan kewajaran yang memancar dari
persatuan kasihnya dengan Allah.
3. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. Roh Kudus (dalam bahasa
Ibrani ‫ רוח הקודש‬Ruah haqodesh) hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah pribadi
penolong yang memimpin kita, dalam bentuk Roh (pneuma bahasa Yunani: πνεύμα) yang
dijanjikan oleh Yesus Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga.

4. 8 simbol/tanda/lambang Roh Kudus


1. Air
Dalam upacara Pembaptisan, air adalah lambang tindakan Roh Kudus, karena
sesudah menyerukan Roh Kudus, air menjadi tanda sakramental yang berdaya guna
bagi kelahiran kembali. Seperti pada kelahiran kita yang pertama, kita tumbuh dalam
air ketuban, maka air Pembaptisan adalah tanda bahwa kelahiran kita untuk
kehidupan ilahi, dianugerahkan kepada kita dalam Roh Kudus. “Dibaptis dalam satu
Roh”, kita juga “diberi minum dari satu Roh” (1 Kor 12:13). Jadi Roh dalam
Pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan, yang mengalir dari Kristus yang
disalibkan dan yang memberi kita kehidupan abadi.
2. Urapan
Salah satu lambang Roh Kudus adalah juga urapan dengan minyak, malahan
sampai [urapan minyak] menjadi sinonim dengan [Roh Kudus]. Dalam inisiasi
Kristen, urapan adalah tanda sakramental dalam Sakramen Penguatan, yang
karenanya dinamakan “Khrismation” dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk
mengerti sepenuhnya bobot nilai dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan
pertama, yang Roh Kudus kerjakan, yaitu Urapan Yesus.
3. Api
Sementara air melambangkan kelahiran dan kesuburan kehidupan yang
dianugerahkan dalam Roh Kudus, api melambangkan daya transformasi perbuatan
Roh Kudus. Nabi Elia, yang “tampil bagaikan api dan perkataannya bagaikan obor
yang menyala” (Sir 48:1), dengan perantaraan doanya menarik api turun atas kurban
di Gunung Karmel — lambang api Roh Kudus yang mengubah apa yang Ia sentuh.
4. Awan dan sinar
Kedua lambang ini selalu berkaitan satu sama lain, ketika Roh Kudus menampakkan
Diri. Sejak masa teofani Perjanjian Lama, awan — baik yang gelap maupun yang
cerah — menyatakan Allah yang hidup dan menyelamatkan, dengan menyelubungi
kemuliaan-Nya yang adikodrati. Demikian juga dengan Musa di Gunung Sinai, dalam
kemah wahyu dan selama perjalanan di padang gurun; pada Salomo waktu
pemberkatan kenisah. Semua gambaran ini telah dipenuhi dalam Roh Kudus oleh
Kristus.
5. Materai
Meterai adalah sebuah lambang yang erat berkaitan dengan pengurapan. Kristus
telah disahkan oleh “Bapa dengan meterai-Nya” (Yoh 6:27) dan di dalam Dia, Bapa
juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Karena gambaran meterai (bahasa
Yunani “sphragis”) menandakan akibat pengurapan Roh Kudus yang tidak
terhapuskan dalam penerimaan Sakramen Pembaptisan, Penguatan, dan Tahbisan
(Imamat), maka ia dipakai dalam berbagai tradisi teologis untuk mengungkapkan
“karakter” yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga Sakramen
yang tidak dapat diulangi itu.
6. Tangan
Yesus menyembuhkan orang sakit dan memberkati anak-anak kecil, dengan
meletakkan tangan ke atas mereka. Atas Nama-Nya para Rasul melakukan hal yang
sama. Melalui peletakan tangan para rasul, Roh Kudus diberikan. Surat kepada umat
Ibrani memasukkan peletakan tangan dalam “unsur-unsur pokok” ajarannya. Dalam
epiklese sakramentalnya, Gereja mempertahankan tanda pencurahan Roh Kudus ini
yang mampu mengerjakan segala sesuatu.
7. Jari
“Dengan jari Allah” Yesus mengusir setan (Luk 11:20). Sementara perintah Allah
ditulis dengan “jari Allah” atas loh-loh batu (Kel 31:18); “surat Kristus” yang ditulis
oleh para rasul, “ditulis dengan Roh Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu,
melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia” (2 Kor 3:3). Madah “Veni
Creator Spiritus” berseru kepada Roh Kudus sebagai “jari tangan kanan Bapa”
(digitus Paternae dexterae).
8. Merpati
Pada akhir air bah (yang adalah lambang Pembaptisan), merpati — yang
diterbangkan oleh Nuh dari dalam bahtera — kembali dengan sehelai daun zaitun
segar di paruhnya sebagai tanda bahwa bumi sudah dapat didiami lagi. Waktu
Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus — dalam rupa merpati — turun
atas-Nya dan berhenti di atas-Nya. Roh turun ke dalam hati mereka yang sudah
dimurnikan oleh Pembaptisan dan tinggal di dalamnya. Di beberapa gereja, Ekaristi
Suci disimpan di dalam satu bejana logam yang berbentuk merpati (columbarium)
dan digantung di atas altar. Merpati dalam ikonografi Kristen sejak dahulu adalah
lambang Roh Kudus.

Anda mungkin juga menyukai