Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lia Agnesia Moe

Kelas : 10 IPA 1
Mapel : PPKn

1. Wujud Ancaman terhadap Integrasi Nasional di Indonesia

a. Gerakan Separatisme
Contoh :
1. Pemberontakan DI/TII
Sejumlah Gerakan Separatis di IndonesiaBerdasarkan Perundingan Renville, kekuatan
militer RI harus meninggalkan wilayah Jawa Barat yang dikuasai Belanda. TNI harus
mengungsi ke daerah Jawa Tengah yang dikuasai Republik Indonesia.Tidak semua
komponen bangsa menaati isi Perjanjian Renville yang dirasakan sangat merugikan bangsa
Indonesia. Salah satunya adalah S.M. Kartosuwiryo beserta para pendukungnya. Pada 7
Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Tentara dan pendukungnya disebut Tentara Islam Indonesia (TII).
2. Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Sejumlah Gerakan Separatis di Indonesia OPM adalah organisasi yang didirikan pada
1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia yang
sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya serta untuk memisahkan diri dari Indonesia. Gerakan
ini dilarang di Indonesia dan tidak mendapat dukungan dari dunia internasional yang masih
mengakui kedaulatan Indonesia.

b. Spionase
Contoh :
1. Aksi Allan Pope
Allen Lawrence Pope adalah seorang tentara bayaran yang ditugasi CIA dalam berbagai
misi. Salah satu misinya di Indonesia membantu pemberontakan PRRI/Permesta. Dia
tertangkap oleh TNI ketika usahanya mengebom armada gabungan Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia dengan pesawat pembom B-26 Invader AUREV. Pesawatnya ditembak
jatuh oleh P-51 Mustang milik Angkatan Udara Republik Indonesia yang diterbangkan oleh
Ignatius Dewanto. Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan
operasi CIA. Allen Pope menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk
menggulingkan Soekarno. Tertangkapnya Pope membuat Amerika menjadi baik pada
Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno dihentikan sementara.
2. Intel Soviet
Jaringan intelijen Uni Soviet pernah beraksi di Jakarta pada 1982. Seorang perwira tinggi
TNI Letkol Soesdarjanto membocorkan dokumen data-data kelautan Indonesia kepada
Alexandre Finenko, intel yang mengepalai kantor cabang maskapai Aeroflot di Jakarta.
Soesdarjanto ditangkap di sebuah rumah makan saat menyerahkan dokumen kepada pihak
militer Soviet, Sergei Egorov. Finenko ditangkap 6 Februari 1982, mogok makan hingga
dideportasi pada 13 Februari. Sejak saat itu, operasi Aeroflot di Indonesia ditutup oleh
pemerintah Orde Baru. Sosok yang berperan dalam pengungkapan kasus spionase ini
adalah Mayjen Norman Sasono, saat itu dalam Pelaksana Khusus Panglima Kopkamtib
Daerah Jakarta. Kini, anak Norman Sasono, Marciano Norman berubah sebagai Kepala
BIN.

c. Berita Hoax
Contoh :
Salah satu contoh berita hoak yang mengancam integrasi nasional adalah ketika salah
satu anggota komisi v DPR RI bernama A. Bakri HM Menyebutkan bahwa di NTT tidak ada
yang istimewa, beliau mengatakan "saya kemarin di ajak teman-teman komisi v berkunjung
ke NTT tidak ada yang istimewa Bu di sana, paling yang istimewa hanya komodo nya saja".
Hal tersebut memberikan kesalah pahaman bagi warga NTT, mereka tidak terima dengan
pernyataan tersebut yang nyatanya di NTT memiliki banyak sekali ke indahan alam nya
yang sudah banyak di akui negara. Berita tersebut membuat warga NTT merasa kecewa
dan bisa menimbulkan konflik. Namun akhirnya beliau meminta maaf atas ucapan nya
tersebut.

d. Terorisme
Contoh :
PADA Minggu (27/3), dunia dikejutkan aksi terorisme berupa bom bunuh diri di Lahore,
Pakistan, yang menewaskan 72 orang dan melukai ratusan orang lainnya (Media Indonesia,
29/3). Yang mengenaskan, aksi itu terjadi di saat warga sipil sedang berbaur di taman ketika
libur Paskah. Jamaat-ul-Ahrar, kelompok yang semula merupakan bagian dari
Tehrik-e-Taliban tetapi kemudian bergabung dengan Islamic States (IS), mengaku
bertanggung jawab atas aksi terorisme itu.
Dengan kejadian di Lahore tersebut, hanya dalam waktu kurang dari 90 hari di 2016,
dunia sudah dikejutkan setidaknya oleh lima aksi brutal teroris, antara lain dua kali Istanbul
(Turki), Brussels (Belgia), dan di Tanah Air (14/1). Korban tewas dalam rangkaian aksi
terorisme itu sedikitnya mencapai 127 jiwa (termasuk lima teroris dalam aksi di Jakarta), dan
yang luka-luka mencapai ratusan orang. Secara umum, benang merah berbagai aksi
terorisme sepanjang 2016 dengan mudah terlihat, antara lain berlindung di balik isu agama
untuk menyebarkan kebencian.
Sebagai contoh, kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan di
Tanah Air maupun di Lahore mengklaim sebagai bagian dari IS. Pada aksi di Jalan MH
Thamrin, teroris menyebar kebencian dengan mengklaim bahwa target aksi mereka ialah
warga asing serta aparat kemanan yang melindungi para warga asing tersebut. Adapun aksi
di Lahore, teroris mengklaim mencari sasaran orang Kristen. Benang merah lainnya ialah
pelaku-pelaku terorisme tersebut merupakan bagian dari jaringan transnasional yang
terkoneksi dengan IS.
Selain kedua benang merah tersebut, terlihat juga bahwa sekalipun para teroris
mengklaim menargetkan sasaran tertentu, korbannya tetap acak. Sebagai contoh, walaupun
teroris di Lahore mengklaim menyasar orang Kristen, pada kenyataannya banyak dari
korban justru beragama Islam. Pola itu berbeda dengan beberapa (tidak semua) aksi
terorisme di masa lalu yang target dan korbannya spesifik dari kalangan tertentu. Sebagai
contoh, serangan kelompok teroris Black September yang beranggotakan orang-orang
Palestina menyerang perkampungan atlet Israel yang menewaskan 11 orang saat Olimpiade
Muenchen, Jerman Barat, pada 1972.

e. Penyalahgunaan Teknologi
Contoh :
1. Penculikan
Diberitakan bahwa terdapat seorang siswi yang hilang selama beberapa hari. Keluarga
korban sangat cemas atas hilangnya si korban. Setelah pencarian yang dilakukan oleh
polisi, akhirnya korban ditemukan. Serta telah ditelusuri bahwa penyebab dari hilangnya
korban adalah penculikan yang dimulai melalui chatting dari internet. Bermula dari
perkenalan melalui dunia maya kemudian pelaku mengajak korban untuk bertemu secara
langsung yang akhirnya mengakibatkan berjalannya aksi kejahatan. Terjadinya kasus
penculikan di Indonesia kerap mengundang keresahan masyarakat karena pelaku
penculikan tak mengenal umur dalam kejahatannya tak terkecuali anak-anak. Sehingga bagi
semua masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati terutama terhadap orang yang tidak
dikenal.
2. Pembunuhan
Seorang pria membunuh kekasihnya sendiri dikarenakan korban tersebut berkomunikasi
dengan teman lekakinya. Sehingga hal tersebut membuat pelaku merasa sakit hati dan
akhirnya pelaku nekat untuk membunuh kekasihnya sendiri. Pembunuhan yang terjadi
hanya karena komunikasi melalui dunia maya. Tak heran bahwa internet dapat
menyebabkan banyak hal tak terduga seperti pembunuuhan.

2. Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional


a. Penguatan ideologi Pancasila dapat dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin, nilai-nilai yang terkadung
dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.
b. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun consensus
c. Membangun kelembagaan(pranata) yang berakarkan nilai dan norma yang
menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu.

3. Cara Menjaga Integrasi Nasional di Indonesia


a. Penggunaan Bahasa Indonesia
Kita tentu sudah sangat tahu bahwasanya Indonesia terdiri dari kultur atau budaya yang
majemuk. Pasalnya kita memiliki banyak sekali suku, ras termasuk bahasa daerahnya
masing-masing. Oleh sebab itu, untuk menjalankan integrasi nasional, pemerintah pun
menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
b. Toleransi dan Solidaritas Antar Golongan
Untuk bisa bersatu padu membentuk negara yang tentram dan rukun, warna negara
Indonesia tentu diwajibkan untuk terus menjaga toleransi di tengah budaya multikultural ini.
Sebagai sesama rakyat Indonesia, sudah sepatutnya kita bersikap saling menghargai antar
golongan yang satu dengan golongan lainnya
c. Menanamkan Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa atau saling membantu satu sama lain merupakan hal yang harus selalu
kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan melakukan hal tersebut,
maka kita bisa hidup dengan rukun dan bersatu padu demi keutuhan negara, serta
menghindari intrik antar sesam rakyat Indonesia. Jika suatu negara mampu menjalankan
intergrasi nasional dengan baik, maka negara tersebut bisa menjadi negara yang semakin
maju dengan masyarakat yang rukun dan sejahtera. Pasalnya jika setiap golongan ingin
sama-sama bersatu dan berintegrasi tentu cita-cita luhur bangsa tersebut bisa tercapai.
Oleh sebab itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita perlu untuk menanammkan
sikap tenggang rasa dan toleransi terhadap sesama rakyat sebagaimana yang telah
dicita-citakan dalam Pancasila.
d. Menghargai dan Menghormati setiap perbedaan
Dengan adanya perbedaan di Indonesia diharapkan seluruh warga Indonesia mampu saling
menghargai perbedaan-perbedaan SARA. Tidak membeda-bedakan dalam pertemanan.

Anda mungkin juga menyukai