Anda di halaman 1dari 11

Modul I

INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

A.     Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa maksudnya adalah berbeda-beda
tetapi satu jua, tak ada hukum yang bersifat mendua. Artinya walaupun bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam Suku Bangsa, Agama, Ras, Antar golongan (SARA), Bahasa,
Budaya tetapi merupakan satu kesatuan bangsa yaitu Bangsa Indonesia. Satu bangsa, satu
bahasa, satu tanah air, satu hukum nasional, yaitu Indonesia. Walaupun bangsa Indonesia
terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, beranekaragam bahasa, berlainan agama tetapi
mereka patuh dan tunduk pada hukum yang satu yaitu Hukum Nasional Indonesia.

Alat-alat pemersatu bangsa Indonesia, yakni:

a.  Dasar Negara Pancasila


b.  Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
c.  Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
d.  Lambang Negara Burung Garuda
e.  Semboyan Bhinneka tunggal Ika
f.   Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Indonesia merupakan Negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik.
Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya,
agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara
yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya
dibandingkan dengan negara lain. Oleh karena itu keberagaman ini jangan dijadikan alasan
untuk memperlemah rasa persatuan dan kesatuan bangsa tetapi justru harus menjadi modal
dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan
kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia.

Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam
keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-
hal sebagai berikut. :

a.    Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.


b.    Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
c.    Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
d.    Pembangunan berjalan lancar.
Untuk menjaga komitmen persatuan, perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan.
Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain adalah hal
yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan
mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku
mempunyai rasa simpati satu sama lain
Contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan dalam kehidupan
sehari-hari

-       Saling menghormati, mengahargai antar suku bangsa yang berbeda

-       Saling toleransi antar pemeluk agama yang berlainan

-       Tidak menghina terhadap teman yang berbeda SARA

B.     Pentingnya Integrasi Nasional dan Faktor Pembentuk Integrasi nasional

 Pengertian Integrasi Nasional

-       Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi
berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan

-       Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.

-       Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang
artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti
politis dan antropologis.

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur


kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat

Syarat-syarat  keberhasilan integrasi di suatu negara sebagai berikut :

a.    Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi


kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.

b.    Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai


sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman

c.    Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan


proses integrasi sosial.
 Faktor-faktor pendorong, pendukung dan penghambat  Integarsi Nasional

a.    Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional

1)    Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah

2)    Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara  yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

3)    Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.

4)    Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme


dikalangan bangsa Indonesia.

b.    Faktor pendukung integrasi nasional

1)    Penggunaan bahasa Indonesia

2)    Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia

3)    Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.

4)    Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.

5)    Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan yang diderita.    

c.    Faktor penghambat integrasi nasional

1)    Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen

2)    Kurangnya toleransi antargolongan

3)    Kurangnya kesadaran dari masyarakat indonesia terhadap ancaman, gangguan dari


luar

4)    Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil


pembangunan

C.     Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Tujuan nasional merupakan kepentingan nasional yang abadi dan menjadi acuan
dalam merumuskan tujuan pertahanan negara, yang ditempuh dengan tiga strata
pendekatan.

1)    Strata mutlak, dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara
dan keselamatan bangsa Indonesia.
2)    Strata penting, dilakukan dalam menjaga kehidupan demokrasi politik dan ekonomi,
keharmonisan hubungan antar suku, agama, ras dan golongan (SARA), penghormatan hak
asasi manusia dan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup dan

3)    Strata pendukung, dilakukan dalam upaya turut memelihara ketertiban dunia.

                    Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) :

1)    Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan


yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.

2)    Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.

3)    Hambatan adalah Usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan
untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

4)    Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak         terarah).

 Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang


terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berasal dari luar negeri maupun dari luar negeri.

Beberapa macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara :

1)    Pelanggaran wilayah oleh negara lain

2)    Aksi terror dari jaringan internasional.

3)    pemberontakan bersenjata

4)    aksiteror dari dalam negeri

5)    sabotase dari dalam negeri

6)    Aksi kekerasan yang berbau SARA

7)    Gerakan separatis pemisahan diri membuat Negara baru

8)    Pengrusakan lingkungan.

 Ancaman non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi
jika di biarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa dan negara Contohnya
penyalahgunaan narkoba, korupsi
D.     Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Bangsa

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara (Menurut UU Nomor 3 Tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang Pertahanan
Negara) Bukan hanya sebagai kewajiban dasar manusia, tetapi juga merupakan
kehormatan warga negara sebagai wujud pengabdian dan rela berkorban kepada bangsa
dan negara

Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :

a.    Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.

b.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok


Perlawanan Rakyat.

c.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan


Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-UndangRepublik Indonesia       Nomor 1
Tahun 1988.

d.    Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.

e.    Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

f.     Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 Pasal 30


Ayat (1) dan (2): “Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui system pemerintahan dan
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai komponen utana, dan
rakyat sebagai komponen pendukung”. Adapula pada Pasal 27 Ayat (3): “Bahwa tiap
warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”.

g.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara


ayat 1: “Setiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara
yang diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara”; ayat 2: “Keikutsertaan
warga Negara dalam upaya bela negara dimaksud ayat 1 diselenggarakan melalui:

1)    Pendidikan Kewarganegaraan

2)    Pelatihan dasar kemiliteran

3)    Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib

4)    Pengabdian sesuai dengan profesi.

Pembelaan Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan,
kesadaran, keikhlasan dan ketulusan dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara, menjaga harkat dan martabat bangsa, mempertahankan keutuhan NKRI serta
wewujudkan cita-cita dan tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945.

-       Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945: “Tiap-tiapiap Warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara”.

-       Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI Tahun 1945: “Setiap Warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

Contoh bentuk usaha pembelaan negara oleh warga negara :

-       Mengikuti ronda malam (siskamling)

-       Pelatihan dasar kemiliteran

-       Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib

-       Pengabdian sesuai dengan profesi

Bela negara yang bisa dilakukan oleh para siswa di sekolah :

-       Pendidikan Kewarganegaraan

-       Mengikuti organisasi yang menerapkan dasar-dasar kemiliteran, seperti Pramuka,


Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Palang Merah
Remaja (PMR), dan organisasi lainnya.

1. Ancaman terhadap integritas nasional merupakan sesuatu yang dapat membahayakan


persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Yang dimaksud dengan ancaman
disini adalah ....
a.  Hal atau usaha untuk menggugah kemampuan
b.  Hal yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional
c. Usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional     melalui tindakan kriminal dan politis
d.  Usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan  atau
menghalangi secara tidak konsepsion
e.  Usaha yang bersifat memberikan kebijaksanaan kepada pemerintasecara
konsepsional
2.  Pada hakikatnya bangsa Indonesia menolak keberadaan PKI, teroris, berita hoax yang
berkaitan dengan SARA karena berdampak pada ....
a. Integrasi nasional
b. Disintegrasi bangsa
c. Ancaman bangsa
d. Hambatan bangsa
e. Tantangan bangsa
3. Sebagai warganegara yang baik sudah sepantasnya bila kita ikut serta dalam bela negara
dengan     mewaspadai serta mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan terhadap
negara kesatuan     Republik Indonesia.
Berdasarkan pernyataan di atas, tindakan yang harus dilakukan dalam membela negara
Indonesia yaitu ....
a. Bersikap chauvinisme
b. Bergaya hidup hedonisme
c. Menggunakan produk luar negeri
d. Belajar dengan tekun pelajaran PPKn
e. Menjalin persahabatan hanya dengan teman seagama
4.    Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah ....
a. Menghapus bahasa daerah
b. Menghilangkan budaya lokal
c. Memisahkan penduduk yang miskin
d. Menyamaratakan perbedaan suku bangsa
e. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat
5.    Yang bukan merupakan faktor pendukung integrasi nasional adalah ....
a. Adanya rasa senasib sepenanggungan
b. Adanya semangat persatuan dan kesatuan
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup yang sama
d. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, toleransi yang kuat
e. Adanya ketidak puasan terhadap ketimpangan pemerataan hasil pembangunan
6.    Masyarakat Indonesia bersifat majemuk terdiri berbagai suku bangsa, adat istiadat,
agama dan kebudayaan. Dalam perbedaan tersebut proses hubungan kerja dan terbentuk
kesatuan yang harmonis.
Berdasarkan itu dapat diketahui adanya proses menuju ....
a. Integrasi
b. Persaingan
c. Kristalisasi
d. Kerjasama
e. Disintegrasi
7.    Yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma adalah ....
a. Alat pemersatu bangsa
b. Persatuan dalam keberagaman
c. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
d. Perbedaan etnis, religi maupun ideology dalam satu wadah negara Indonesia
e. Ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keanekaragaman agama
.    8. Berikut ini adalah contoh sikap yang mencerminkan komitmen persatuan dalam
kehidupan di     sekolah yaitu ....
a. Mengadakan bakti sosial
b. Tidak membedakan SARA
c. Ikut serta dalam kegiatan kerjabakti
d. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
e. Tidak membedakan teman dalam bergaul di kelas
9.  Semua negara pasti memiliki berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan dalam mewujudkan / mempertahankan integrasi nasional. Keberagaman
Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya merupakan keberagaman yang bisa
menjadi potensi konflik yang menimbulkan disintegrasi nasional. Berdasarkan
pernyataan di atas, bentuk ancaman yang bisa mengakibatkan dis integrasi nasional di
Indonesia adalah ....
a. toleransi
b. Integrasi
c. Persaingan
d. Konflik SARA
e. Kesenjangan social
10.Yang dimaksud dengan wawasan nusantara adalah ....
a. Cara melihat dan mengurus diri sendiri
b. Cara membangun bangsa sendiri dan bangsa lain
c. Cara memandang dan membenahi bangsa sendiri
d. Cara memerdekakan bangsa lain yang belum merdeka
e. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri sendiri dan lingkungannya
11.   Asas yang tercermin dalam tata pergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan
tidak mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan / umum ....
a. Asas keadilan
b. Asas kesetiaan
c. Asas kerjasama
d. Asas solidaritas
e. Asas kepentingan bersama
12. Ancaman terhadap integrasi nasional merupakan sesuatu yang dapat membahayakan
persatuan       dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia, salah satunya
adalah intervensi yaitu ....
a. Suatu upaya untuk menguasai wilayah negara lain
b. Campur tangan terhadap urusan dalam negeri negara lain
c. Suatu tindakan yang bertujuan untuk mengubah atau mengganti falsafah Negara
d. Suatu usaha yang dilakukan sekelompok orang untuk memisahkan diri dari negara
asal
e. Penyusupan perorangan/sekelompok orang melalui celah celah atau kelemahan
wilayah lawan
13. Gerakan separatis merupakan salah  satu ancaman terhadap integrasi nasional, karena
gerakan tersebut merupakan gerakan sekelompok orang yang ingin memisahkan diri
dari negara asalnya dan membentuk negara merdeka. Salah satu contoh gerakan
separatis yang pernah terjadi di Indonesia adalah ....
a. Kasus Semanggi
b. Peristiwa Tri Sakti
c. Peristiwa bom Bali
d. Gerakan G 30 S /PKI
e. Gerakan Aceh Merdeka
14.Negara Indonesia pernah mengalami ancaman terhadap integrasi nasional yaitu pada
tahun 1965 yang dikenal dengan istilah G 30 S/PKI yang mana pada peristiwa tersebut
negara kita kehilangan beberapa Jenderal yang dibunuh secara keji oleh PKI.Peristiwa
tersebut merupakan salah satu ancaman dibidang ideologi karena ....
a. PKI ingin menguasasi kekayaan alam Indonesia
b. PKI ingin menjajah negara Indonesia seperti halnya negara Belanda
c. PKI ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis
d. PKI ingin merubah sistem pemerintahan negara Indonesia secara keseluruhan
e. PKI ingin meletakkan orang-orang nya di kursi pemerintahan negara Indonesia
15. Indonesia merupakan negara multi etnis, yang mana keberagaman suku merupakan
kekayaan  khasanah bangsa Indonesia.Untuk menciptakan rasa persatuan diantara suku-
suku yang ada di  Indonesia tidaklah mudah. Salah satunya kita harus membuang jauh-
jauh  paham sukuisme yaitu ....
a. Paham yang mementingkan suku bangsa sendiri
b. Paham yang tidak mau menerima perbedaan suku
c. Paham yang menganggap semua suku di Indonesia adalah sama
d. Paham yang tidak mengakui adanya toleransi antar suku bangsa
e. Paham yang tidak menghendaki adanya suku lain di negara Indonesia
16. Kondisi ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara.Maka dari itu
hendaknya kita senantiasa waspada terhadap ancaman dibidang ekonomi. Salah satunya
adalah ancaman ekternal yaitu masuknya nilai-nilai Barat dalam sistem ekonomi negara
kita yang tentunya belum tentu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satu perbedaan
yang prinsip antara system ekonomi Barat dengan sistem ekonomi negara Indonesia
yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila adalah ....
a.  Sistem ekonomi Barat dimonopoli pihak swasta, sedangkan sistem ekonomi negara
Indonesia dikuasai oleh pemerintah
b. Sistem ekonomi Barat tidak mengenak Koperasi, sedangkan sistem ekonomi negara
Indonesia menekankan pada koperasi
c. Sistem ekonomi Barat mengakui keberadaan kaum kapitalis, sedangkan sistem
ekonomi negara Indonesia hanya mengenal sistem Bapak Angkat.
d. Sistem ekonomi Barat lebih mengutamakan kebebasan individu, sedangkan sistem
ekonomi negara Indonesia lebih mengutamakan kebebasan masyarakat
e. Sistem ekonomi Barat adalah peran negara kecil sehingga terjadi monopolisme,
sedangkan di negara Indonesia sistem ekonominya peran negara ada untuk tidak
terjadi monopoli

17. Penyebaran nilai-nilai politik Barat, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam bentuk      unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan
kepentingan umum,      merupakan salah satu ancaman terhadap integrasi bangsa
berdimensi politik, karena ....
a. Membuat kebebasan berpolitik di negara kita menjadi kebablasan
b. Masyarakat akan lebih berani menentang kebijakan pemerintah
c. Dapat menghilangkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia
d. Dapat memudarkan semangat kekeluargaan, musyawarah dan mufakat di kalangan
elit politik
e. Nilai-nilai politik Barat hanya akan membuat masyarakat Indonesia menuntut
kebebasan individu
18.   Ancaman dari luar berupa fenetrasi nilai-nilai budaya luar sulit dibendung.Kemajuan
teknologi informatika mengaki batkan dunia menjadi desa global tempat interaksi antar
masyarakat dunia.Yang terjadi tidak hanya transfer informasi, tetapi juga transformasi
dan sublimasi nilai-nilai luar secara serta merta sulit dikontrol. Berikut ini yang
merupakan salah satu bentuk ancaman dibidang sosial budaya adalah ....
a. Semakin maraknya penyeludupan narkoba, imigran gelap masuk ke Indonesia.
b. Semakin mudahnya kita mendapatkan informasi dibidang apa saja dengan
kecanggihan teknologi informatika.
c. Semakin terpuruknya pendapatan pengusaha kecil di Indonesia, karena tidak mampu
bersaing harga dengan produk luar.
d. Semakin maraknya perdebatan antar elit-elit politik yang berdampak pada
menipisnya kepercayaan masyarakat kepada elit politik
e. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan
gaya hidup individualistis,konsumerisme, dan permisif.

19.    Berikut yang bukan merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia adalah ….


a. Adat istiadat
b. Lambang negara
c. Bendera nasional
d. Bahasa Indonesia
e. Lagu kebangsaan

20.  Gerakan separatis merupakan salah satu tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Yang dimaksud Gerakan separatis adalah ....
a. Gerakan untuk menggagalkan suatu acara
b. Gerakan untuk melawan kebijakan pemerintah
c. Gerakan untuk memecah belah antar etnis/suku bangsa
d. Gerakan untuk merebut wilayah negara lain untuk di kuasai
e. Gerakan untuk mendirikan suatu negara baru/melepaskan diri dari negara asal

21.   Salah satu tantangan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI yang berasal
dari luar negara adalah ….
a. korupsi
b. spionase
c. Konflik SARA
d. Gerakan separatis
e. Pelanggaran hukum
    
22. Berikut yang bukan merupakan faktor pembentuk integrasi nasional adalah ....
a. Penggunaan bahasa Indonesia
b. Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
c. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri
d. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
e. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia

23.Ancaman terhadap integrasi nasional yang berupa ancaman militer adalah ....
a. korupsi
b. narkoba
c. terorisme
d. kebodohan
e. kemiskinan

24. Sikap perilaku yang dapat menyebabkan disintegrasi nasional dilingkungan sekolah


adalah ....
a. Bermusuhan dengan saudara kandung
b. Tidak mau mengikut kegiatan gotongroyong di masyarakat
c. Sering melakukan pelanggaran terhadap tata tertib lalu lintas
d. Tidak menghargai pendapat teman pada saat diskusi kelompok
e. Tidak mau menghargai aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat

25. Alasan yang mendasar pentingnya usaha pembelaan negara terhadap bangsa Indonesia
ditinjau dari segi historis adalah ....
a. Jumlah penduduk Indonesia yang besar
b. Posisi/letak Indonesia yang sangat strategis
c. Sumber daya alam Indonesia yang melimpah
d. Persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata
e. Indonesia pernah dijajah bangsa lain selama kurang lebih tiga setengah abad

Anda mungkin juga menyukai