REMEDI PKN
BAB V
2. Syarat Integrasi
syarat keberhasilan suatu integrasi disuatu negara adalah sebagai berikut,
a. anggota - anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan
kebutuhan antar satu sama lainnya.
b. terciptanya kesepakatan (konsesus) bersama mengenai norma-norma dan nilai
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. norma – norma dan nilai – nilai sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi sosial.
dalam UUD tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
E. Peran serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1. Keadaan Warga Negara
peran serta warga negara akan muncul juga mempunyai kesdaran
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pengertian Bela Negara
UUD NRI tahun 1945 pasal 27 ayat 3 mengamantkan bahwa “ setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negra”.
bela negara adalah sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan nya terhadap NKRI berdasarkan pancasila.
adapun UURI NO 3 tahun 2002 tentang Pertahanan negara pada pasal 1
ayat 1 ,yaitu “pertahanan keamanan Negara adalah segala usaha untuk
mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI da keselamatan bangsa
Dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
adapun pengertian ancaman, tantangan, hambatan dan ganguan adalah
sebagai berikut,
a. ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksaan yang dilakukan secara konpensional melalui tindakan
kriminaldan politis. adapun beberapa ganguan acaman militir baik dari
dalam maupun luar negeri yakni,
- dari luar negeri seperti, agresi,sabotase,spionasi(mata-mata)aksi teror dll
- dari dalam negeri seperti, pemberontakan, aksi teror,konflik horizontal dll.
b. tantnagan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah
kemampuan.
c. hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan untuk mengahalangi secara tidak konseptional.
d. gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat
melemahkan atau mengahalangi secara tidak konseptional tidak
terarah.
3. Dasar hukum Bela negara
ada beberapa dasar hukum dan peraturan wajib bela negara
a. Tap.MPR No.VI tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
b. UURI no 29 tahun 1945 tentang pokok pokok perlawanan rakyat.
c. UURi no 20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam Negara RI,
diubah oleh UURI no 1 tahun 1988.
4. Kesediaan Warga Negara untuk melakukan Bela Negara
Dalam UURI no 3 tahun 2002 tantang pertahanan negara pasal 9 ayat 2,
ditegaskan bahwa bentuk bentuk usaha pembelaan negara.
a. pendidikan keawarganegaraan
berdasarkan pasal 37 ayat 1 dan 2 UURI No 20 tahun 2001,
tentang sisdiknas, bahwa pendidikan kewaranegaaan merupakan
pelajaran wajib dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
b. pelatiahan dasar militer
c. pengabdian sebagai TNI
d. pengabdian sesuai dengan keahilan dan profesi
upaya bela negara tidak hanya memlalui cara militer saja namun
bisa juga dengan cara lain misalnya, sebagai atlit nasional.
BAB VI
Ancaman terhdarap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Negara indonesia berada ditengah tengah dunia, dilewati aris
katulistiwa, diapit oleh dua benua yanitu benua Asia dan Australia, serta
berada diantara dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik,
kondisi ini menunjukan bahwa indonesia berada pada posisi silang yang
sangat strategis dan ideal. maka dari itu posisi silang ini merupakan sebuah
potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional indonesia. berikut adalah
ancaman berupa militer dan non militer.
1. Ancaman di Bidang Militer
Persenjataan negara militer disetiap negara harus ditingkatkan bahkan
ada negara yang memiliki senjata pemusna masal yang berbahan kimia dan
nuklir,aktivitas ini merupakan acaman militer yang mengunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisir ancaman ini dinilai dapat membahakan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa,
kekuatan senjata ini dapat digunkan untuk agresi,pelangaran wilayah,
teror,pemberontakan besenjata,sabotase dll.
2. Ancaman Non – Militer
Anacaman non – militer hakekat nya ancaman yang mengunkaan
faktor faktor non – militer dinilai memupunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara ,kepribadian bangsa, keutuhan wilayah
negara dan keselamatan segenap bangsa. ancaman ini asalah salah
satunya disebabkan oleh arus globalisasi yang bersifat negatif dan
positif.contoh negatif adalah kehidupan “lifestye” meniru budaya luar kebarat
baratan, sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak memakai produk dalam
negeri dan sebagainya.
ancaman non – milter ini mempunyai karakteristik yang tidak bersifat
fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer namun acaman
non – militer ini berdimensi ideologi,informasi,keselamatan umum, ekonomi,
polotik dan sosial budaya.
3. Hubungan Antargatra
hubungan timbal balik antara trigatra,pancagatra serta antar gatra itu disebit
korelasi dan interdependensi yang artinya adalah sebaai berikut,
a. ketahanan nasional pada hakekat nya bergantung pada kampuan bangsa dan
negara dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamia (trigatra)sebagai
modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yeng merupakan kekuatan dalam
penyelengaraan kehidupan nsional (pancagtra)
b. ketahanan nasiona adalah seatu pengertian holistik yaitu suatu tatan yang
utuh,saling berhubungan anat gatra didalam keseluruhan kehidupan
nasional(asagatra).
c. ketahaanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlaan
ketahanan segenap gatranya , melainkan suatu reseltante keterkaitan yang
itegratif dari konsidi kondisi dinamik kehidupan bebangsa dibidang
ideologi,poltik, ekonomi, sosbud pertahanan dan keamanan.