Anda di halaman 1dari 11

Nama : Risa Ayu Werdha

Kelas : X. IPS . II (Dua)

REMEDI PKN

BAB V

Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinika Tunggal Ika

A. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia


Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri
keberadaannya untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan
bangsa dan negara. kebhinnekaan harus dimaknai masyarakat melalui
pemahaman multikultularisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas.
perbedaan entis, religi, idiologi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah
indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk
bersatu dalam kemajemukan bangsa.
adapun “semboyan Bhinneka Tunggal Ika” merupakan alat pemersatu
bangsa, selain semboyan tersebut negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu
bangsa sebagai berikut,
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahsa persatuan
4. Lambang negara Burung Garuda
5. Lagu kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu – lagu perjuangan

B. Pentingnya Konsep Ingerasi Nasional


1. integrasi Nasional
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.
integrasi berasal dari bahasa inggris, interate, artinya menyatupadukan,
menguhubungkan, mempersatukan. dan dalam KKBI indonesia, integrasi artinya
pemburan hungga menjadi satu kesatuan yang lebih buat dan utuh. kata nasional
berasal dari bahasa inggris ,yakni nation yang artinya bangsa dan dalam KKBI
Intergrasi Nasional memilii arti politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Intergarasi Nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam wilayah nasional yang membentuk suatu indentitas
nasional .
b. Secara Antropologis
Integrasi Nasional secara antropologis berarti proses penyesuaan di antara
unsur – unsur kebdayaan yang berbeda sehingga mencapai suau kserasian fungsi
dalam kehidupan masyarakat.

berikut ini adalah pendapat para ahli tentang integrasi


1. Howard Wriggins
Intergrasi bangsa berati penyatuanbagian yang berbeda – beda dari suatu
masyarakat menjadi keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat
kecil yang jumlah nya banyak menjadi suatu bangsa.
2. Myroon weiner
Integrasi menunjukan pada proses penyatuan bebrbagai kelompok sosial dan
budaya kedalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan sautu
identitas nasional.
3. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasioal ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup
semua aspek kehudupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi dan budaya.
ingrasi juga meliputi aspek verikal dan horizontal.
4. J.Soedjati Djiwandono
Integrasi sosial sebagai cara bagaimana melestarikan persatuan nasional
dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.

2. Syarat Integrasi
syarat keberhasilan suatu integrasi disuatu negara adalah sebagai berikut,
a. anggota - anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan
kebutuhan antar satu sama lainnya.
b. terciptanya kesepakatan (konsesus) bersama mengenai norma-norma dan nilai
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. norma – norma dan nilai – nilai sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi sosial.
dalam UUD tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

C. Faktor – faktor Pembentuk Intergrasi Nasional


a. faktor pembentuk integrasi nasional
1. adanya rasa senasip dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor
sejarah.
2. adanya idologi nasional
3. adanya tekat setia keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia
seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda.
4. adanya ancaman dari luar yang meyebabkan menculnya semangat
Nasionalisme.
5. adanya semangat persatuan dan kesatuan.
6. adanya kepribadian dan pandangan hidup berbangsa yang sama,yaitu
pancasila.
7. adanya jiwa dansemangat gotong royong, solidaritas,dan toleransi
keagamaan yang kuat.

b. faktor penghambat intergasi nasional


1. kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat homogen.
2. kurang nya toleransi antar golongan.
3. kurnag nya kesadaran dari masyarakat terhadap ancaran dan ganguan
dari luar.

D. Tantangan menjaga NKRI


Tantangan dilingkuangan internal indonesia adala mengawal NKRI
agar tetap utuh dan bersatu diera globalisasi. dan tujuannasiaonal merupakan
kepentingan nasional yang abadi dan menjadi acuan dalam merumuskan
pertahanan negara, yang ditempuh dengan tiga pendekatan,pertma strata
mutlak dilakukan menjaga kedaulatan negara, strata penting, dilakukan untuk
menjaga kehuduoan demokratis dan ekonomi,dan ketiga strata pendukung,
dilakukan daam upaya memelihara ketertiban dunia.

E. Peran serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1. Keadaan Warga Negara
peran serta warga negara akan muncul juga mempunyai kesdaran
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pengertian Bela Negara
UUD NRI tahun 1945 pasal 27 ayat 3 mengamantkan bahwa “ setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negra”.
bela negara adalah sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan nya terhadap NKRI berdasarkan pancasila.
adapun UURI NO 3 tahun 2002 tentang Pertahanan negara pada pasal 1
ayat 1 ,yaitu “pertahanan keamanan Negara adalah segala usaha untuk
mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI da keselamatan bangsa
Dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
adapun pengertian ancaman, tantangan, hambatan dan ganguan adalah
sebagai berikut,
a. ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksaan yang dilakukan secara konpensional melalui tindakan
kriminaldan politis. adapun beberapa ganguan acaman militir baik dari
dalam maupun luar negeri yakni,
- dari luar negeri seperti, agresi,sabotase,spionasi(mata-mata)aksi teror dll
- dari dalam negeri seperti, pemberontakan, aksi teror,konflik horizontal dll.
b. tantnagan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah
kemampuan.
c. hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan untuk mengahalangi secara tidak konseptional.
d. gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat
melemahkan atau mengahalangi secara tidak konseptional tidak
terarah.
3. Dasar hukum Bela negara
ada beberapa dasar hukum dan peraturan wajib bela negara
a. Tap.MPR No.VI tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
b. UURI no 29 tahun 1945 tentang pokok pokok perlawanan rakyat.
c. UURi no 20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam Negara RI,
diubah oleh UURI no 1 tahun 1988.
4. Kesediaan Warga Negara untuk melakukan Bela Negara
Dalam UURI no 3 tahun 2002 tantang pertahanan negara pasal 9 ayat 2,
ditegaskan bahwa bentuk bentuk usaha pembelaan negara.
a. pendidikan keawarganegaraan
berdasarkan pasal 37 ayat 1 dan 2 UURI No 20 tahun 2001,
tentang sisdiknas, bahwa pendidikan kewaranegaaan merupakan
pelajaran wajib dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
b. pelatiahan dasar militer
c. pengabdian sebagai TNI
d. pengabdian sesuai dengan keahilan dan profesi
upaya bela negara tidak hanya memlalui cara militer saja namun
bisa juga dengan cara lain misalnya, sebagai atlit nasional.

BAB VI
Ancaman terhdarap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Negara indonesia berada ditengah tengah dunia, dilewati aris
katulistiwa, diapit oleh dua benua yanitu benua Asia dan Australia, serta
berada diantara dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik,
kondisi ini menunjukan bahwa indonesia berada pada posisi silang yang
sangat strategis dan ideal. maka dari itu posisi silang ini merupakan sebuah
potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional indonesia. berikut adalah
ancaman berupa militer dan non militer.
1. Ancaman di Bidang Militer
Persenjataan negara militer disetiap negara harus ditingkatkan bahkan
ada negara yang memiliki senjata pemusna masal yang berbahan kimia dan
nuklir,aktivitas ini merupakan acaman militer yang mengunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisir ancaman ini dinilai dapat membahakan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa,
kekuatan senjata ini dapat digunkan untuk agresi,pelangaran wilayah,
teror,pemberontakan besenjata,sabotase dll.
2. Ancaman Non – Militer
Anacaman non – militer hakekat nya ancaman yang mengunkaan
faktor faktor non – militer dinilai memupunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara ,kepribadian bangsa, keutuhan wilayah
negara dan keselamatan segenap bangsa. ancaman ini asalah salah
satunya disebabkan oleh arus globalisasi yang bersifat negatif dan
positif.contoh negatif adalah kehidupan “lifestye” meniru budaya luar kebarat
baratan, sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak memakai produk dalam
negeri dan sebagainya.
ancaman non – milter ini mempunyai karakteristik yang tidak bersifat
fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer namun acaman
non – militer ini berdimensi ideologi,informasi,keselamatan umum, ekonomi,
polotik dan sosial budaya.

B. Acaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM


Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun
dalam negeri yang dinilai membahayakan kedaultan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamtan segenap bangsa.
1. Ancaman di Bidang Ideologi
masuk nya paham paham seperti paham komunis, liberalisme yang
disebabkan oleh globalisasi hal ini dapat menyebabkan ancaman bagi
kepribdaian bangsa indonesia. mak dari itu kita perlu proaktif menfilter dapak
negatof dari globalisasi.
2. Anacaman di Bidang Politik
anacaman dibidang politik dapat bersumber dari dalam negeri dan luar
negeri, dari luar nengeri ancaman dibidang politik dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan politik terhadap indonesia cotoh
intimidasi,provokasi yang bersifat non militer yang digunakan oleh pihak
pihak lain untuk menekan negara lain. sedangkan anacamn berdimensi
dalam negeri dapat berupa pengunaan kekuatan berupa pengerahan massa
untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa atau
menghalangi kekuatan politik untuk melemahkan kekusaan pemerintah.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
ancaman kedaulatan indonesia dibidang ekonomi antara lain sebagai
berikut,
a. perekomian negara akan dikuasai oleh pihak asing seiring dengan
mudahnya masuk investor asing kedalam negeri untuk menamkan modal.
b. persaingan bebas akan mengakibatikan adanya pelaku ekonomi kalah
dan menang. pihak menang berkuasa untk memonopoli perdagangan
sedagkan yang kala akan menjadi penonton .
c. sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.
d. memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangga panjang.
4. Ancaman di Bidang SOSBUD
ancaman di budang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam dan dari luar, ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu isu
kemiskinan,kebodohan,keterbelakangan dan ketidak adilan,isu tersebut
menjadi titikmpangkal terjdinya prmenisme,terorisme,separatisme dan lain
lain. adapun ancaman dari luar yang timbul akibat dari dampak
globalisasi diantaranya sebagai berikut,
a. munculnya gaya hidup konsumtif.
b. munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai
nilai hidup tertinggi.
c. munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat.
d. semakin memudarnya semangat gotong royong,solidaritas,kepedulian
dan kesetiakawanan.
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
bentuk anacaman di bidang pertahanan dan keamaan bisa berbentuk
teror dan konflik SARA yang terjadi yang terjadi pada suatu wilayah memiiki
tujuan yang sama yaitu tidak ingin bangsa indonesia hidup damai dan
tentram.

C. Peran Serta Masyarakat untuk mengatasi bebagai Ancaman dalam


membangun Integrasi Nasional
peran serta akan timbul jika memiliki kesadaran, kesadaran a;adah
sikap yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati yang iklas tanapa
da tekanan dari luar.
peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi bebagai macam
ancaman dalam membangun integrasi nasional diantranya sebagai berikut,
1. tidak membeda bedakan keragaman.
2. menjalan agama sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya.
3. membangun kesadaran akan pemnting nya intergrasi nasional
4. melakukan gorong royong dalam rangka meningkatkan kesadaran
bermsayarakat, berbangsa dan bernegara.
5. mengunakan fasilitas umum dengan baik
6. menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
BAB VII
Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
A. Wawasan Nusantara
1. pengeritian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi ketetapan majelis
permuswaratan rakyat dan dibuat lemhanas tahun 1999 yang berbunyi,
“ Cara pandang dan sikap bangsa indonesia yang serba seragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta setauan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyrakat,
berbangsa dan benegara utntuk mencapai tujuan nasional”.
adapun pengertian wawasan menrut beberpa pedapat sebagi berkut,
a. menurut Prof. Wan Usman: “wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauwan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
b. menurut GBHN 1998, wawasan nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
dalam penyelengaraan kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
benegara.
c. Menurut kelompok kerja wawasan nusantara untuk diusulkan ,emjadi
Tap.MPR, yang dibuat oleh Lemhannas tahun 1999, yaitu” Cara
pandang dan sikap bangsa indonesia yang serba seragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
setauan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyrakat,
berbangsa dan benegara utntuk mencapai tujuan nasional”.

berdasarkan bebrapa pendapat diatas , seara sederhana wawasan


nusantara berarti cara pandang bangsa indonesia terhadap diri dan
lingkungannya.

2. Hakekat Wawasan Nusantara


Hakekat wawasan nusatara adalah keutuhan nusantara dala
pengertian cara pandang yang selalu untuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentigan nasional.
3. Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaedah dasar
yang harus dipatuhi, ditaati,dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan
setianya komponen pembentuk bangsa indonesia terhadap kesepakataan
bersama. adapun asas wawasan nusantara tersebut sebagai berikut,
a. kepentingan bersama
b. keadilan
c. kejujuran
d. solidaritas
e. kerja sama
f. kesetiaan
B. Kedudukan, fungsi, dan tujuan Wawasan Nsantara
Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. wawasan
nasional meupakan visi bangsa bersangukutan dalam menjutu masa depan.
1. Kedudukan
Wawasan nuantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
indonesia agar tidak terjdi kesesatan atau penyimpangan dalam upaya
mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional.
2. Fungsi
Wawan nasional berfungsi sebagai pedoman, motovasi,
dorongan,serta rambu – rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelengaraan negara ditingkat
pusat dan daerah maupun seluruh rakyat indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Tujuan
wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasioalismeyang tinggi dari
segala aspek kehidupan rakyat indonesia.

C. Aspek Trigata dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara


Konsep wawasan nusantara merupakan suatu konsep yang didalam
cara pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa
yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamia, (trigatra) dan aspek
sosial
(pancagtra).
1. Aspek – aspek Trigatra
a. Letak dan Bnetuk Geografis
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari air dan ribuan
kepulawan dan terletak pada 6º LU- 11º LS 95º BT - 141º BT yang ditengah
tengahnya terbentang garis equator sehingga indonesia memliliki 2 musim
yaitu musim hujan dan kemarau.
b. Keadaan Alam dan kemampuan penduduk
penduduk adalah sekelompok mansia yang mendiami suatu tempat
atau wilayah,adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan
nasional adalah sebagai berikut.
1. faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
jumlah penduduk berubah karen, kamtian,kelahiran, pendatang baru
dan orang yang meninggalkan wilayahnya.
2. faktor yang mempengaruhi Komposisi Penduduk
komposisi adalah susunan penduduk menurut umur,kelamin,agama,
suku bangsa, tingkat pendidikan dan sebagainya.
3. faktor yang mempengaruhi Distirbusi Penduduk
distribusu penduduk yang idea dalah dstribusi yang dapat memenuhi
pesyaratan kesejterhaaan dan keamanan yaitu persebaran merata.
c. Keadaan dan Kekayaan alam
Indonesia merupakan negara yang tekenal akan sember alam yang melimpah
bai yang ada diatmsofer maupun yang ada dipemukaan bumi dan lautan.sember
daya alam teerdiri dari 2 jenis yaitu sember daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak dapat diperbaharui. SDA harus deikelolah dengan perinsip
maksimal,lestari dan berdaya saing.
1. asas maksimal
artinya sumber adya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar benar
menciptakan kemakmuran dan kesejateerhan rakyat.
2. asas lestari
artunya mengelolah sember daya tidak bileh merusak lingkungan.
3. asas daya bersaing.
artinya bahwa hasil hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan
sumber daya alam negara lain .

2. Aspek – aspek pancagatra


pancagtra adalah aspek – aspek kehidupan nsional yang menyangkut
kehidupan dan pergaulan hidup dalam bemasyrakat dan bernegara, dengan
ikatan,peraturan dan norma norma tertentu.
hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah
a. Ideologi
Ideologi adalah pengetahuan atau prinsip yang dijadikan dasar siatu bangsa.
b. ekonomi
c. kegitan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyrakat dalam
mengelolah faktor prduksi dan distribusi barang dan jasa.
d. Sosial budaya
e. Pertahanan dan Keamanan
prinsip ketahanan nasiaonal antara lain sebagai berikut,
- bangsa indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemrdekaan
- pertahanan keamanan berlandaskan ideal pancasila, landasan konstutional
UUD 1945 dan landasan visioanal wawasan nusantara
- pertahanan keamanan negara merupakan uapay terpadu yang melibatkan
segenap potensi dan kekuatan nasional.

3. Hubungan Antargatra
hubungan timbal balik antara trigatra,pancagatra serta antar gatra itu disebit
korelasi dan interdependensi yang artinya adalah sebaai berikut,
a. ketahanan nasional pada hakekat nya bergantung pada kampuan bangsa dan
negara dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamia (trigatra)sebagai
modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yeng merupakan kekuatan dalam
penyelengaraan kehidupan nsional (pancagtra)
b. ketahanan nasiona adalah seatu pengertian holistik yaitu suatu tatan yang
utuh,saling berhubungan anat gatra didalam keseluruhan kehidupan
nasional(asagatra).
c. ketahaanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlaan
ketahanan segenap gatranya , melainkan suatu reseltante keterkaitan yang
itegratif dari konsidi kondisi dinamik kehidupan bebangsa dibidang
ideologi,poltik, ekonomi, sosbud pertahanan dan keamanan.

D. Peran serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan


Wawasan nusantara harus dijadikan sebagai arahan,acuan,dan tuntutan bagi
setiap warga negaraindonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan
bangsa dan negara kesatuan NKRI.
Implemantasi wawasan nusantara senantiasa beorentasi pada kepntingan rakyat
dan wilayah tanah air secarah utuh dan menyeluruh sebagai berikut,
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklm penyelengaraan negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi aakam
meciptakan tatanan ekonomi yang benar menjamin pemenuhan dan adil.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan SOSBUD akan
menviptakan sikapa batinia dan lahiria yang mengkaui, menerima dan
menhormati segala bantuk perbedaan.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan
keamaanan akan menumbuhkan kesdaran cinta tanah air dan bangsa.
adapun peran serta dalam penerapan asas – asas wawasan nusantara
dalam tata kehidupan memerlukan kesamaan pola pikir,sikap,dan pola tindak
dalam seluruh proses penyenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegaradalam menisi pembagunan. peran siswa dalam mendukung
Implementasi wawasan nusantara sebagai berikut,
a. mendukung persatuan bangsa.
b. berkemanuisaan yang adil dan beradap.
c. berbudi pekerti luhur, displin dalam bemasyarakat, bebangsa dan benegara.
d. mendukung masyarakat untuk mengutamaakan kepentingan bersama atas
kepentingan individu dan gologan.
e. mempunyai kamampuan berfikir ,nersikap rasional,dan dinamis, berpandang
luas sebagai intelektual.

Anda mungkin juga menyukai