Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

SUMPAH PEMUDA

A. Isi Sumpah Pemuda


Kongres Pemuda II ini diikuti oleh berbagai macam peserta yaitu Perwakilan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamienten Bond, Pemuda
Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon dan lainnya.
Gedung yang terletak di Jl Keramat Raya 106 Jakarta Pusat, menjadi tempat Kongres tersebut
berlangsung, yang saat ini gedung tersebut menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Dalam Kongres tersebut terdapat 3 keputusan penting, yakni bernama Sumpah Pemuda yang berbunyi:
Berikut Adalah Isi Sumpah Pemuda dan Artinya
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Artinya: Kami, anak-anak Indonesia, bersumpah bahwa kami memiliki satu darah, yaitu darah
Indonesia, dan bahwa kami berkomitmen untuk melindungi dan memperjuangkan tanah air
Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Artinya: Kami, anak-anak Indonesia, menyatakan bahwa kami adalah satu bangsa, yaitu bangsa
Indonesia, dan bahwa kami bersatu untuk mencapai cita-cita bersama.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Artinya: Kami, anak-anak Indonesia, berkomitmen untuk menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan yang menyatukan kita semua.

B. Tujuan Sumpah Pemuda


Setelah mengetahui sejarah singkat dan isi dari Sumpah Pemuda, kita juga harus mengetahui apa
tujuan sebenarnya dari Sumpah Pemuda.
Kali ini Geniora news akan merangkum apa tujuan dari Sumpah Pemuda:
1. Membangkitkan jiwa dan sikap nasionalisme pemuda-pemudi Indonesia dan seluruh rakyat
Indonesia untuk melawan, mengusir dan menentang para penjajah.
2. Memperluas usaha-usaha dan kegiatan agar tercapainya Kemerdekaan Indonesia.
3. Melaksanakan cita-cita untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia.
4. Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

C. Makna Sumpah Pemuda


Makna Sumpah Pemuda tentunya sangat penting ditanamkan dalam jiwa, isi dari Sumpah Pemuda
menegaskan cita-cita akan adanya “Tanah Air Indonesia”, “Bangsa Indonesia”, “Bahasa Indonesia”.
Berikut beberapa makna Sumpah Pemuda yang telah Geniora News rangkum:
1. Mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa.
2. Wujud cinta tanah air.
3. Mendorong semangat juang pemuda.
4. Sebagai ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
5. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
6. Menekankan rasa bangga akan Bahasa Indonesia.
Makna Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan
kemerdekaan dari jajahan negara asing.
Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi berkat semangat perjuangan
yang terkandung di dalamnya. Berikut makna sumpah pemuda:
1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia
Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda. Kala itu, pemuda dan
pemudi rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa
Indonesia. Tanpa Sumpah Pemuda dan perjuangan mereka Indonesia bisa saja tak mencapai kesatuan
dan tak berhasil melawan penjajah.
Karenanya amalkan Semangat juang dan lanjutkan energi positif mereka pada generasi kini dan
seterusnya dalam mengambil langkah Apapun demi kemajuan dan kebersatuan bangsa Indonesia.
2. Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan
bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36.
Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia mulai tergeser
karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi dan ide
akan sulit. Hal ini juga berpengaruh pada intelegensi dan rasa nasionalisme.
3. Menjaga Keutuhan Bangsa
Menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Di era sekarang,
makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah. Hal ini untuk
menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.
Perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. Teknologi
seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi
negaranya.
Temukan pula berbagai peristiwa besar yang selalu dikenang oleh manusia baik di Indonesia dan juga
dunia melalui buku Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia di bawah ini.

D. Tokoh-Tokoh Yang Terlibat dalam Kongres Pemuda


1. Muhammad Yamin
M Yamin lahir pada tahun 1903 di Minangkabau yang terkenal sebagai penyair puisi gaya modern di
Indonesia. Ia tergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrar Sumpah Pemuda
yang dibacakan pada Kongres Pemuda II.
Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu, sebagai bahasa
nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya Bahasa Indonesia
dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa
resmi serta bahasa utama dalam kesusastraan Indonesia.
2. S. Mangoensarkoro
S. Mangoensarkoro atau nama lengkapnya Sarmidi Mangoensarkoro merupakan tokoh penting sumpah
pemuda yang lahir di tahun 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan, dimana saat kongres pemuda
I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan
berkat konsentrasinya dalam bidang pendidikan yang begitu kuat tersebut, pada tahun 1949 sampai 1950
Sarmidi dipercaya menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting
Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya melalui biolanya
meskipun ia bukanlah anggota Kongres.
Selain itu, Dolly Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres
Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata ‘merdeka’. Lirik ‘merdeka’ dalam lagu tersebut
kemudian diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran dan penangkapan
tokoh lainnya.
4. Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond. Amir merupakan salah satu
aktivis yang sangat anti Jepang, Ia berkontribusi dalam ide-ide brilian saat terjadinya perumusan sumpah
pemuda.
5. W.R. Supratman
W.R Supratman tidak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, pengarang, dan pencipta lagu Indonesia
Raya, W. R. Supratman juga menjadi tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda. Pada penutupan
kongres pemuda II, W. R. Supratman menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat
musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.
6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo
Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasehat panitia dalam
merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya. Sunario juga merupakan salah satu tokoh yang
berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres
Pemuda II.
Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan, ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta di
mana Soenario menjadi Sekretaris II sementara Hatta menjadi bendahara I. Akhir Desember 1925, ia
meraih gelar Meester in de Rechten kemudian pulang ke Indonesia.
Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia
Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda.
Dalam kongres tersebut, Sunario menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan
Persatuan Indonesia”.
7. J. Leimena
J. Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku
dan merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon dan sebagai panitia
Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.
8. Soegondo Dojojopoepito
Soegondo Djojopoespito Pahlawan nasional kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905
tersebut dipilih langsung oleh Mohammad Hatta sebagai ketua Persatuan Pemuda Indonesia di Belanda.
Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pemuda yang aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu PPI.
Bersama dengan Mohammad Yamin dan para pemuda lainnya, Soegondo Djojopoespito berhasil
menciptakan ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal sebagai
Sumpah Pemuda.
9. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid merupakan tokoh penting Sumpah Pemuda yang menjabat menjadi wakil ketua. Tokoh
yang satu ini merupakan ketua dari Jong Java sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil ketua
mendampingi Soegondo Djojopoespito.
Tidak banyak yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua tetap
menyumbang kontribusi besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda dan tidak boleh kamu lupakan.
Demikian beberapa penjelasan mengenai Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada pemuda dan pemudi
Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa saat ini, tentunya kita juga harus tetap menjunjung tinggi
rasa nasionalisme serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai