Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PPKN
(PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN)

JUDUL:

SUMPAH PEMUDA

MENJIWAI LAHIRKAN KESADARAN BERBANGSA

NAMA ANGGOTA : TRINESHA SARAGIH


CLAUDYO SIMAMORA
JUSTIN SINAGA
YOSUA HUTAPEA
KELOMPOK 6

KELAS: VII-11
SMP RK BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang
melimpah hingga saat ini sehingga memampukan saya untuk membuat makalah “SUMPAH
PEMUDA MENJIWAI LAHIRKAN KESADARAN BERBANGSA”.

Adapun tujuan membuat makalah ini adalah melengkapi tugas PPKN juga menambah
pengetahuan tentang sumpah pemuda.

Kiranya makalah yang dibuat ini dapat menambah wawasan sebagai pelajar.

Demikianlah kata pengantar ini saya sampaikan

Atas perhatiannya,kritik saran yang membangun saya ucapkan terimakasih.

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 SEJARAH HARI SUMPAH PEMUDA

BAB 3 ISI TEKS SUMPAH PEMUDA

BAB 4 SUMPAH PEMUDA MENJIWAI LAHIRKAN KESADARAN BERBANGSA


BAB 1

PENDAHULUAN

Bagi bangsa Indonesia, 28 Oktober adalah hari yang sangat bersejarah, karena pada hari
itu diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.

Dalam sejarah bangsa ini,dampak sumpah pemuda sangat luar biasa dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia.

Saat itu,para pemuda terpelajar menyadari strategi melawan penjajah harus diubah dari
gerakan fisik menjadi gerakan politik.Mulailah bermunculan organisasi kepemudaan
daerah.Beberapa diantarnya yang cukup terkenal yaitu,Jong Java(Pemuda Jawa),Jong
Sumatra(Pemuda Sumatra),Jong Minahasa(Pemuda Minahasa),Jong Celebes(Pemuda Sulawesi).

Sadar akan pentingnya sebuah persatuan membuat mereka menginginkan agar organisasi
organisasi yang bersifat kedaerahan itu meleburkan diri menjadi satu organisasi yang bersifat
nasional untuk bersama sama melawan penjajah. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya sumpah
pemuda.

BAB 2

SEJARAH HARI SUMPAH PEMUDA

Lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda ke II yang berdasarkan gagasan
PPPI(PERSATUAN PELAJAR INDONESIA).

Kesempatan itu dihadiri oleh organisasi pemuda diantaranya: Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Jong Batak Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamiaten Bon, Jong Celebes, Sekar Rukun,
Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi. Pada saat itu, Kongres diadakan di tiga gedung serta
tiga rapat yang berbeda untuk menghasilkan Sumpah Pemuda.

1. Rapat Pertama, Sabtu 27 Oktober 1928

Rapat pertama ini diselenggarakan di gedung Khatolieke Jongenlingen Bond (KJB),


Lapangan Banteng. Yang memberikan kata sambutan pada kesempatan itu adalah Soegondo
yang menekankan bahwa kongres tersebut harus semakin memperkuat semangat persatuan dalam
sanubari para pemuda pemudi Indonesia.

Kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan
dengan pemuda.Beliau menekankan ada 5 faktor yang memperkuat persatuan Indonesia,yaitu
sejarah,bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2.Rapat kedua,Minggu 28 Oktober 1928

Penyelenggaraan rapat kedua di gedung Oost-Java Bioscoop membahas tentang


pendidikan. Pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro,yang
sependapat bahwa setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.Dan setiap anak juga
harus di didik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di
rumah.
3.Rapat ketiga,Minggu 28 Oktober 1928

Penyelenggaraan rapat ketiga di gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini


diabadikan sebagai gedung Sumpah Pemuda.Seorang yang bernama Soenario menjelaskan
pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Ada lagi seorang yang bernama Ramelan mengemukakan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat
dipisahkan dari pergerakan nasional.Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik anak anak
lebih disiplin dan mandiri,sebab kedua hal ini sangat dibutuhkan dalam perjuangan nasional.

Pada kesempatan itu hadirlah rumusan yang diucapkan sebagi Sumpah Setia.Sebelum
kongres ditutup,WR.Supratman menampilkan lagu ciptaanya yaitu lagu Indonesia Raya, yang
kemudian di resmikan menjadi lagu kebangsaan.

Adapun tokoh tokoh yang terlibat dalam Kongres Pemuda II antara lain :

1. Muhammad Yamin

Dilahirkan pada tahun 1903 di daerah Minangkabau. Muhammad Yamin adalah orang yang
memberikan usulan dan yang mendorong supaya Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan
dalam ikrar Sumpah Pemuda.

2. S. Mangoensarkoro

Dilahirkan pada tahun 1904. S.Mangoensarkoro adalah seorang aktivis pendidikan. Pada saat
kongres Sumpah Pemuda I dan II berlangsung,Mangoensarkoro lebih banyak membahas tentang
pendidikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

Dilahirkan pada 26 Juli tahun 1913. Dolly Salim adalah pelantun pertama lagu INONESIA
RAYA pada Kongres Pemuda ke II tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928.

4. Amir Syarifuddin

Dilahirkan pada 27 April tahun 1907. Amir adalah salah satu politikus yang ambil bagian dalam
Kongres Pemuda ke II.

5. W. R. Supratman

Dilahirkan pada 19 Maret tahun 1903. W.R.Supratman adalah seorang guru,wartawan,pencipta


lagu, dan komponis Hindia Belanda. Pada saat penutupan Kongres Pemuda II, Supratman
memperlihatkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu
kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo

Dilahiran pada 28 Agustus tahun 1902. Soenario adalah seorang penasehat panitia didalam
merumuskan Sumpah Pemuda dan pembicaranya.
7. J. Leimena

Dilahirkan pada 6 Maret tahun 1905. Leimena adalah seorang dokter,politisi,dan pahlawan
Indonesia. Ia tercatat sebagai salah satu menteri yang menjabat paling lama selama pemerintahan
Soekarno. Leimena juga adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam Kongres Pemuda ke II.

8. Soegondo Dojojopoepiti

Dilahirkan pada 22 Februari tahun 1905. Soegondo merupakan tokoh penting dalam memimpin
jalannya kegiatan Kongres Pemuda ke II di Jakarta hingga menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda.

9. Djoko Marsaid

Tidak banyak informasi ataupun latar belakang dari pahlawan yang satu ini. Namun, Djoko
Marsaid merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam Kongres Pemuda ke II. Lebih tepatnya
Djoko Marsaid menjabat sebagai wakil ketua Kongres Pemuda ke II.

BAB 3

ISI TEKS SUMPAH PEMUDA

Dalam kongres Sumpah Pemuda kedua tanggal 28 Oktober 1928 tercetuslah yang
dinamakan Sumpah Pemuda.

Pertama: Kami putra putri Indonesia,mengaku bertumpah darah yang satu,tanah


Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia.

BAB 4

SUMPAH PEMUDA MENJIWAI LAHIRKAN KESADARAN


BERBANGSA

Sumpah Pemuda memiliki sejarah penting bagi Bangsa Indonesia yang menjiwai lahirnya
kesadaran berbangsa.Melalui Sumpah Pemuda dimunculkan tekat dan semangat para pemuda
pemudi Indonesia untuk menegakkan Kemerdekaan Indonesia.Sumpah Pemuda melahirkan
nasionalisme yang tinggi dan kesadaran berbangsa.
Ada beberapa hal yang nampak sehubungan kesadaran berbangsa dalam peristwa
Sumpah Pemuda,yaitu:

1. Menyatukan perjuangan bangsa Indonesia

Sumpah pemuda menjadi titik awal lahirnya perjuangan anak muda,kala itu mereka rela
mengorbankan waktu,tenaga,pikiran,moral bahkan harta benda demi menyatukan Bangsa
Indonesia.

Tanpa Sumpah Pemuda tak akan ada kesatuan dan tak akan berhasil melawan penjajah.

Karena itu semangat Sumpah Pemuda harus dilanjutkan setiap generasi Bangsa Indonesia
bahkan sampai kini nilai persatuan dan kesatuan harus tetap berkobar demi kesatuan dan
kemajuan bangsa.

2. Kebanggan akan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Dalam Undang Undang Dasar(UUD
1945)pasal 36 mencantumkan bahwa bahasa Indonesia meruoakan bahasa resmi.Karena itu
kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia perlu tetap terjaga jangan sampai tergeser oleh
modifikasi bahasa.Rasa nasionalisme harus diungkapkan oleh pemakaian bahasa Indonesia yang
tepat dan benar.

3. Menjaga Keutuhan Bangsa

Menjaga Keutuhan Bangsa adalah tugas semua rakyat Indonesia,karena itu semangat
Sumpah Pemuda harus ditanamkan sedini mungkin kepada anak bangsa.Perkembangan teknologi
bisa saja mempengaruhi cara berpikir generasi muda.Meskipun demikian,kecanggihan teknologi
jangan sampai merusak keutuhan bangsa.

PENUTUP
Karena itu, sebagai generasi muda bangsa Indonesia, marilah tetap mewujudkan nilai
nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari hari, antara lain nilai kegotongroyongan,
patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, cinta damai,dan tanggung
jawab.

Anda mungkin juga menyukai