Anda di halaman 1dari 6

Sumpah Pemuda

PGMI4C

Kelompok 4

Dewi Muryati 193141085

Adissa Ifat Qoonitah 193141086

Rani Sisnasza 193141089

Puja Mardalita Pertiwi 193141090

A. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Supah Pemuda


Sumpah Pemuda itu lahir dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal
27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda itu adalah sebuah kongres nasional yang dua kali
diadakan di Jakarta. Kalo yang pertama itu dilaksanakan pada tanggal 30 April - 2 Mei
1926. Karena waktu itu para pesertanya masih memiliki rasa kedaerahannya masing-
masing. Karena hal itulah, kongres pertama ini akhirnya menghasilkan Persatuan Pelajar-
Pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan para
pemuda dalam melawan penjajah. yang akhirnya di Kongres Pemuda berikutnya menjadi
bara penghasil Sumpah Pemuda.
Di Kongres Pemuda II, peserta yang hadir bukan hanya dari PPPI dan peserta dari
Kongres Pemuda I, tapi juga ada dari organisasi kepemudaan lainnya seperti Jong Java,
Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong
Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun, dan
organisasi lainnya. Bahkan, di Kongres Pemuda II ini juga dihadiri oleh perwakilan
pemuda peranakan Tionghoa di Indonesia loh. Misalnya seperti Kwee Thiam Hiong yang
merupakan anggota Jong Sumatranen Bond, serta pemuda lainnya seperti Oey Kay Siang,
John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Ada juga Sie Kok Liong, yakni pemilik
gedung asrama pelajar yang menjadi saksi bersejarah dalam perumusan Sumpah Pemuda.
Gedung tersebut terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, dan kini sudah
diabadikan menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Jadi ini awal mula wujud persatuan bangsa kita. Walaupun masing-masing berasal
dari latar belakang budaya yang berbeda, para pemuda di kongres ini semua memiliki
cita-cita yang sama loh. Bisa dilihat nih dari tujuan diadakannya Kongres Pemuda di
bawah ini:
Tujuan Kongres Pemuda I dan II
Kongres pemuda I tujuannya memajukan persatuan dan kebangsaan indonesia,
menguatkan hubungan antar sesama perkumpulan pemuda kebangsaan di tanah air.
Kongres pemuda II tujuannya melahirkan cita-cita perkumpulan pemuda indonesia,
membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda indonesia, memperkuat kesadaran
kebangsaan dan memperteguh persatuan indonesia.
Lahirnya sumpah pemuda
Isi dari Sumpah Pemuda ini baru mulai diinisiasi selagi Kongres Pemuda II itu
berjalan. Awalnya, belum ada rencana sama sekali bakal ada Sumpah Pemuda ini.
Setelah proses panjang selama dua hari itu, baru deh lahir 3 janji yang kemudian disebut
sebagai Sumpah Pemuda ini.
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu tanah air
Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/www.ruangguru.com/blog/sejarah-
sumpah-pemuda%3fhs_amp=true

B. Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda


Berikut adalah susunan panitia Kongres Pemuda yang tertulis dalam buku Makna
Sumpah Pemuda (2012) karya Sri Sudarmiyatun:
a. Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
b. Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
c. Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
d. Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
e. Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
f. Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemuda Indonesia)
g. Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
h. Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
i. Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemuda Kaum Betawi).
j. Pengisi Acara: Wage Rudolf (W.R.) Soepratman
Di Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, lagu Indonesia Raya karya W.R.
Supratman diperdengarkan dengan iringan biola untuk pertama kalinya yang kemudian
dinyanyikan oleh Dolly Salim.

Sumber : https://amp.tirto.id/mengenal-sejarah-isi-dan-tokoh-tokoh-sumpah-pemuda-
1928-gaYu

C. Makna Sumpah Pemuda


Isi dari Sumpah Pemuda jika kalian resapi mengandung makna yang mendalam bagi
seluruh pemuda dan pemudi dalam memberikan pengakuan dan cinta tanah air Indonesia.
Makna dari peristiwa Sumpah Pemuda itu sendiri bisa diartikan sebagai berikut:
a. Menyatukan perjuangan Indonesia
Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal mulainya perjuangan bangsa secara
kesatuan untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Titik awal ini adalah
langkah yang sangat penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat itu para
pemuda dan pemudi yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda dengan tulus
merelakan diri untuk berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta benda untuk
menyatukan Indonesia. Tekad seperti ini tentu saja merupakan sesuatu yang sangat
berharga dan tidak tergantikan.
b. Mendorong semangat juang
Semangat berkobar dari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah
Pemuda saat itu telah memberikan semangat untuk para generasi penerusnya.
Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah Pemuda bisa menjadi contoh bagi para
generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan dan melakukan sesuatu bagi
negaranya. Mengetahui makna Sumpah Pemuda dengan mendalam bisa
menumbuhkan semangat berjuang untuk mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus
mengalami banyak rintangan sebagaimana yang dilakukan oleh generasi pendahulun
kita.
c. Memaknai rasa cinta tanah air
Kemerdekaan yang didapatkan rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian
melainkan hasil dari perjuangan selama ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan
nyawa serta harta benda rakyat. Latar belakang Sumpah Pemuda itu sendiri adalah
sebuah pengakuan akan rasa cinta tanah air yang mendorong para pemuda untuk
berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air harus diwujudkan dalam tindakan
yang nyata dan tulus, termasuk mencintai semua keragaman budaya, masyarakat dan
agama yang ada agar tidak menjadi sarana untuk konflik sosial.
d. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan sebagai
bagian dari bangsa Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal
sejarah bangsa. Sudah sewajarnya generasi muda saat ini bangga akan tanah air dan
negaranya sendiri, karena Indonesia adalah negara yang unik dan memiliki
keragaman kekayaan alam dan budaya yang perlu dihargai dan dilestarikan oleh
rakyatnya sendiri.
e. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia
Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna
Sumpah Pemuda yang lainnya. Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa
ini sebagai sarana untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat mempersatukan
suku-suku yang berbeda dalam berkomunikasi, dan ditetapkan sebagai bahasa resmi
yang tercantum pada UUD 1945 pasal 36.
f. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa
Pada Kongres Pemuda II dalam pengambilan keputusan hasil kongres, dalam proses
perumusan hasilnya sehingga dapat menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda tersebut dan
memunculkan makna Sumpah Pemuda sebagai ajakan untuk mempersatukan bangsa,
dimulai dengan persatuan organisasi pemuda di Indonesia pada waktu itu.

Sumber :Alin Rizkiyan Putra, Sejarah Indonesia, 2020, Modul Sejarah Indonesia
Kelas XI, kementerian pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan
anak usia dini pendidikan dasar dan pendidikan menengah direktorat sekolah
menengah, hlm 14-15

D. Internalisasi Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Generasi Milenial


Menurut Kamus Ilmiah Populer ( Desy Anwar: 2009) internalisasi yaitu
pendalaman, penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga merupakan
keyakinan atau kesadaran akan kebenaran suatu doktrin atau nilai yang diwujudkan
dalam sikap dan prilaku. Internalisasi pada hakikatnya adalah sebuah proses
menanamkan sesuatu dalam hal ini nilai persatuan bangsa.
Sedangkan menurut Wikipedia.com internalisasi adalah proses pemasukan nilai
pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas
pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek, baik budaya, pendidikan,
agama maupun norma sosial lainnya.
Selanjutnya dikutip dari KBBI.web.id internalisasi adalah penghayatan, atau proses
falsafah Negara secara mendalam berlangsung lewat penyuluhan, penataran, dan
sebagainya.
Contoh internalisasi budaya yang seringkali terjadi dalam masyarakat adalah yang
diteladankan oleh orang tua atau tokoh masyarakat, seperti ungkapan “ Bersatu Kita
Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Ini sebuah ungkapan yang mengejawentah dalam diri suatu
masyarakat. Sehingga semua orang merasa memiliki satu sama lain. Dengan bersatu
mereka akan teguh (kuat) dan apabila mereka tidak bersatu maka akan bercerai-berai
(runtuh).
Pada pendidikan, kita juga dapat melakukan internalisasi, seperti karakter, pola
hidup, dan norma. Melalui serangkaian proses yang panjang dalam internalisasi inilah,
setiap individu dapat belajar menghayati, meresapi dan kemudian melaksanakannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Internalisasi juga dapat dilakukan pada bidang Agama. Di dalam agama atau
keyakinan ini tidak terlepas dari yang namanya internalisasi yang sudah banyak sekali
dilakukan, seperti pembangunan tempat ibadah contohnya masjid, gereja, vihara,
kelenteng dan lain-lain.
Internalisasi nilai persatuan bangsa sangat penting, karena hal ini berhubungan erat
dengan eksistensi bangsa itu sendiri. Apabila penanaman nilai persatuan bangsa tidak
dilakukan sejak dini, maka besar kemungkinan bangsa kita akan punah.
Agar internalisasi nilai persatuan bangsa dapat terwujud bagi generasi milenial,
maka semua elemen bangsa mempunyai tanggung jawab yang sama. Cara yang paling
efektif adalah dengan memahami passion mereka ditambah dengan penggunaan teknologi
sebagai media menyampaikan pentingnya internalisasi nilai persatuan bangsa. Dunia
generasi milenial sangat erat dengan dunia digital atau teknologi terbarukan, maka tidak
salah jika orang dewasa harus menggunakan media tersebut untuk “menarik” mereka
meneladani dan menjadikan idola tokoh pemuda jaman dulu dan sekarang yang sudah
“mendunia” namun tetap menunjukkan rasa nasionalisme yang besar untuk persatuan dan
kesatuan bangsa.

Sumber : https://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/berita/internalisasi-nilai-persatuan-
bangsa-bagi-generasi-milenial-h-yasir-arafat

Anda mungkin juga menyukai