Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perubahan di berbagai belahan dunia banyak di pelopori oleh pemuda.
Sumpah pemuda merupakan intisari dari isi putusan kerapatan pemuda-
pemudi Indonesia atau yang di kenal dengan kongres pemuda I dan kongres
pemuda II. Melalui hasil kongres itulah kita kita bisa mengenal istilah satu
tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yakni Indonesia yang kemudian di
kenal dengan Sumpah Pemuda.
Perlu disadari bahwa Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak
hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Para pemuda telah
menyadari bahwa dalam bangsa yang beraneka ragam tidak akan bisa
membuat bangsa Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Ini
artinya Sumpah Pemuda mengandung semangat persatuan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Para pemuda berasal dari berbagai daerah yang pasti
memiliki suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda, namun mereka
mengakui satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yakni Indonesia.
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Bung karno menganggap Sumpah Pemuda 1928 bermakna
revolusioner: satu negara kesatuan dari sabang sampai merauke, masyarakat
adil dan makmur, dan persahabatan antar bangsa yang abadi. “Jangan
mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda”. Nilai
dan semangat Sumpah Pemuda dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika adalah
kemampuan para pemuda menyatukan berbagai perbedaan dalam
memperjuangkan satu tujuan yakni kemerdekaan bangsa Indonesia.
Saat ini, nilai dan semangat Sumpah pemuda khususnya bagi pelajar
juga harus mampu menanamkan sikap kemandirian untuk tidak tergantung
pada situasi dan kondisi yang ada atau menunggu perhatian dari orang lain.
Sehingga generasi muda yang akan datang akan selalu siap menghadapi

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1


segala perubahan dengan kreatifitas serta inivatif dalam memanfaatkan apa
yang tersedia dengan maksimal untuk hasil optimal.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Sumpah Pemuda
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika ?

C. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. melengkapi salah satu tugas PKN
2. sebagai bahan reverensi pelajaran PKN
3. agar para siswa memperoleh gambaran tentang sumpah pemuda dalam
bingkai bhinneka tunggal ika dan dapat mengambil motivasi pelajaran
dari makna yang dikandung

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 2


BAB II
PEMBAHASAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir karena dipertegas oleh sikap


dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu dan bertanah air satu, Indonesia.
Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia diikrarkan para pemuda dalam
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah menjadi sangat penting dalam sejarah
bangsa Indonesia karena telah menjadi penegas arah perjuangan bangsa
Indonesia.
Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari
pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu
bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan
dari Kerapatan pemoeda-pemoedi atau kongres Pemuda II Indonesia yang hingga
kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia
karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perubahan
yang bersifat nasional. Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat
nasional. Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah sia-sia.
Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita
kemerdekaan dapat diraih. Pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit
ditandai dengan berdirinya Budi Utomo yang mendorong bermunculannya
organisasi pemuda, seperti berikut.
1. Trikoro Dharmo
Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Saitman Wiryosanjoyo, dkk. Di gedung
STOVIA Jakarta pada tahun 1915. Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal
Java. Ia memiliki tiga visi mulia yaitu sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan,
budi berarti kasih bijaksana, bhakti berarti kasih sayang. Tujuan Trikoro
Dharmo sebagai berikut:
a. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah
menengah dan kejuruan.

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3


b. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
c. Membangitkan dan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan
budaya.
2. Jong Sumateranen Bond
Organisasi pemuda pelajar Sumatera, didirikan pada tahun 1917 di
Jakarta. Pada kongres ketiga, Jong Sumateranen Bond melontarkan pemikiran
Moh. Yamin, yaitu anjuran agar penduduk nusantara menggunakan bahasa
melayu sebagai bahsa pengantar dan bahasa persatuan.
3. Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes.
Didirikan pada tahun 1918. Selanjutnya antara tahun 1918-1919. Salah
satu tokoh yang dilahir dari persatuan pemuda Minahasa adalah Sam
Ratulangi.

Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan


adalah perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia beranggotakan para
pemuda dari berbagai suku dan pulau di Indonesia.
Kongres pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk
membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia.
Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama.
Konngres Pemuda II dikenal sebagai Kongres Pemuda 28 Oktober 1928,
dilaksanakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh penggagasnya, organisasi
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPI) yang beranggotakan pelajar dari
seluruh wilayah Indonesia.
Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah tersebut,
diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali diciptakan
oleh W.R Supratman. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia
Belanda, tetapi para pemuda terus menyanyikannya.
Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri
dalam hati sanubari para pemuda. Suatu semangat yang dibangun atas dasar
kesamaan nasib dan cita-cita yang kemudian dibungkus dengan komitmen.
Semangat Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4


ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan memberikan kesempatan bagi bangsa
Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.

Semangat Sumpah Pemuda dapat dijabarkan dalam nilai-nilai, berikut ini:


- Kami Putra dan Putri Indonesia, mengakui Bertumpah Darah yang Satu,
Tanah Indonesia.
Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia adalah seluruh
wilayah Indonesia baik di darat dan di laut. Tanah Indonesia sangat Indah dan
kaya. Bangsa lain menyebut sebagai Zambrud Khatulistiwa. Kita bangun
kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air Indonesia sekarang ini dengan
menjaga lingkungan sekitar kita.
- Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu Bangsa
Indonesia.
Rasa kebangsaan Indonesia tumbuh dari sejarah panjang bangsa.
Berawal dari hasrat ingin bersatu penduduk yang mempunyai latar belakang.
Untuk menjadi satu bangsa yang akhirnya dideklarasikan oleh sejumlah
pemuda pada saat Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Kita sebagai
generasi penerus mempunyai kewajiban untuk melestarikannya.
- Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa
Indonesia.
Sumpah Pemuda menegaskan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam
perkembangan kehidupan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan telah berfungsi secara efektif sebagai alat komunikasi antarsuku,
antardaerah, dan bahkan antarbudaya. Bahasa Indonesia tidak hanya
digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara
dan pemerintahan, tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan
jenjang pendidikan. Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 5


Peserta dan panitia Kongres Panitia Kongres Pemuda II di antaranya:
Soegondo Djojopoespito (PPPI), R.M. Djoko Marsaid (Jong Java), Moehammad
Yamin (Jong Sumateranen Bond), Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond), Djohan
Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond), R. Katja Soengkana (Pemoeda
Indonesia), Senduk (Jong Celebes), Johanes Leimena (Jong Ambon), dan
Rochjani Soeoed (Pemoeda Kaoem Betawi).
Makin banyaknya organisasi yang bermunculan seperti Budi Utomo
mendorong kaum intelektual pada saat itu untuk membentuk gerekan yang
senada dan turut ambil bagian dalam sejarah pergerakan nasional. Partai Nasional
Indonesia (PNI) didirikan pada tahun 1927. PNI tumbuh dan berkembang menjadi
salah satu partai politik berpengaruh pada saat itu. PNI sebagai partai nasionalis
termasuk mampu berkembang dengan sangat pesat karena semua golongan
dirangkul untuk bergabung dan bersatu.
Pada tahun 1929, PNI melakukan kongres dan mencetuskan cita cita
sosialisme dan semangat nonkooperasi. Berita ini pun mulai memicu reaksi dari
pemerintahan kolonial Belanda. Pemerintah Belanda menangkap para pemimpin
PNI, yakni Ir. Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Suriadinata.
Kemudian, keempat tokoh tersebut disidangkan di pengadilan Bandung pada
tahun 1930. Sejarah mencatat beberapa pejuang nasional yang berjuang dan
meninggal usia muda. Para Pahlawan tersebut diantaranya sebagai berikut.
1. Wage Rudolf Supratman.
Wage Rudolf Supratman atau dikenal dengan W.R. Supratman adalah
pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang telah dikukuhkan sebagai
pahlwan nasional Indonesia. W.R Supratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada
tanggal 9 Maret 1903. Beliau menamatkan sekolah dasarnya di Jakarta. Pada
tahun 1914, W.R Supratman ikut kakak perempuannya yang bernama
Roekijem pindah ke Makassar. Disana ia disekolahkan dan di biayai oleh
suami Roekijem. Pada kongres Pemuda pertama tahun 1926, Supratman yang
hadir ingin menawarkan kepada ketua kongres agar ia diberi kesempatan
memperdengarkan lagu itu dihadapan para peserta namun karena
keberaniannya belum cukup W.R Supratman akhirnya membatalkan niatnya.

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 6


Baru pada kongres pemuda kedua pada mala penutupan W.R Supratman
dengan gesekan biolanya mengiringi sebarisan paduan suara membawakan
lagu Indonesia Raya, sebelum merdeka sangat sulit untuk menyanyikannya.
Maraknya peredaran lagu Indonesia Raya ini membuat W.R. Supratman
aering diinterogasi intel Belanda. W.R. Supratman meninggal pada tanggal 17
Agustus 1938 dikarenakan sakit selain lagu Indonesia Raya ia juga
menciptakan matahari terbit.
2. Chairil Anwar.
Chairil Anwar adalah penyair yang terkenal dengan puisinya yang
berjudul “AKU’”. Chairil lahir di Medan 26 Juli 1922. Ia adalah putra mantan
bupati Indragiri, Riau. Ia bersekolah di Hollandshindlandsche School (HIS)
yang kemudian dilanjutkan di MULO, tetapi tidak sampai tamat. Meskipun
latar belakang pendidikannya terbatas, Chairil dapat menguasai tiga bahasa
yaitu Inggris, Belanda, dan Jerman. Ia juga mengisi jam-jamnya dengan
membaca karya pengarang internasional. Chairil mulai mengenal dunia sastra
diusia 19 tahun. Beliau pertama kali membaca puisi “AKU” di pusat
kebudayaan Jakarta pada bula Juli 1943. Belum genap 27 tahun, ia meninggal
dunia walaupun hidupnya sangat singkat namun karya-karya beliau sangat
melekat pada dunia sastra Indonesia.
3. Wolter Monginsidi Wolter
Monginsidi adalah pahlawan nasional pejuang kemerdekaan dari daerah
Bantik Minanga. Ia ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang ikut
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 5 September 1949.
Semangat juang Wolter mulai muncul karena melihat penjajahan di bumi
pertiwi yang tiada berkesudahan dan makin menjadi-jadi ia melawan penjajah
tidak ada rasa takut demi merdekakan bangsa Indonesia. Sebagai pemuda
yang pantang menyerah dan memiliki semangat juang tinggi, ia tak lantas
putus asa dan menyerah begitu saja. Wolter Monginsidi menulis banyak
rangkaian kata penuh makna yang menunjukkan kecintaannya terhadap ibu
pertiwi. Ia dianugerahkan pemerintah Indonesia Bintang Gerilaya pada tahun
1958.

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 7


4. I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional dari daerah Bali.Terkenal
dengan gagasan perang yakni perang Puputan Margarana yang berarti perang
secara habis-habisan di daerah Margarana. Beliau lahir di Bandung, 30
Januari 1917. Ia tertarik dengan dunia militer sejak kecil, Pada tahun itu
Belanda telah menduduki Bali dengan memengaruhi raja-raja Bali. Pada
tanggal 18 November tahun1916 menyerah Tabanan, sebab itu menyerang
Ngurah Rai dan pasukannya. Pada saat itu di desa Margarana, beliau dan
pasukannya meninggal semua.

Dari sejarah Sumpah Pemuda ini, dapat kita ambil nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dan membutikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat
disatukan. Walaupun Sumpah Pemuda terjadi di zaman dahulu, tetapi ada nilai-
nilai luhur yang masih bisa kita terima dan kita amalkan. Adapn nilai-nilai yang
terkandung dalam sumpah pemuda yaitu:
a. Cinta Bangsa dan Tanah Air.
b. Persatuan
c. Sikap Rela Berkorban
d. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
e. Dapat Menerima dan Menghargai Perbedaan
f. Semangat Perasaudaraan
g. Meningkatkan Semangat Gotong Royong atau Kerja Sama

Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu sendiri


menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki hal-hal berikut.
a. Potensi
b. Tanggung Jawab
c. Hak
d. Karakter
e. Aktualisasi Diri
f. Cita-Cita

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 8


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sumpah Pemuda merupakan momentum autentik (resmi) bagi lahirnya
bangsa Indonesia, karena pada saat itu bangsa Indonesia mengikatkan
kesatuan bangsa. Kesatuan bangsa Indonesia ini tidak menghilangkan ciri
khas dari unsur-unsur pembentuknya (suku-suku bangsa). Dengan demikian,
bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan bangsa yang terdiri atas berbagai
macam suku dengan keanekaragaman adat, budaya, keyakinan, bahasa
daerah, dan sebagainya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Sumpah Pemuda
merupakan miniatur Bhinneka Tunggal Ika, artinya sekalipun para pemuda
berasal dari berbagai daerah yang memiliki suku, agama, ras dan golongan
yang berbeda, namun mereka mengakui satu tanah air, satu bangsa, dan satu
bahasa, yakni Indonesia.

B. SARAN
Semoga makalah ini bisa membantu untuk lebih memahami tentang
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika yang lebih mendalam.
Jadilah anak Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan
kesatuan demi terciptanya kebahagiaan.

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 9


DAFTAR PUSTAKA

http://salsabilaadzra.blogspot.com/2018/03/sumpah-pemuda-dalam-bingkai-
bhinneka.html

http://najlashabrina15.blogspot.com/2018/03/bab-5-sumpah-pemuda-dalam-
bingkai.html

Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 10

Anda mungkin juga menyukai