Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran mata kuliah Dogmatika 2 ini, mahasiswa(i)
mempelajari mengenai Roh Kudus yang dalam perjanjian lama dengan
mengkaitkan hakikat Roh Kudus dengan Allah dalam pekerjaan di tengah-
tengah umat Allah dalam perjanjian lama. Dalam perjanjian baru pekerjaan
Roh kudus menurut gambaran kitab-kitab injil, Kisah Rasul dan tulisan-
tulisan paulus.1
Pekerjaan Roh kudus dan kaitanya dengan Allah seperti penciptaan
dan pemeliharaan, yang melengkap pelayanan, mengilhamkan para nabi,
membangun kehidupan bermoral, dan membuatkan kedatangan
Mesias.perjanajian baru Roh kudus berperan untuk melahirkan gereja sebagai
Eklessia , melengkapi para Rasul, menjadi penghibur, menjaga kesatuan
gereja,dan menuntut dalam pertobatan. Menggambarkan gereja dengan
bereklesiologi dengan alat bantu seperti menara pandang, perahu di sungai
Martapura dan warung kopi di pasar lama. Berusaha memahami kehadiran
Roh Kudus dalam aktulisasi gereja masa kini dengan berbgai sudut pandang
dalam kehadiaran Roh Kudus dan hakikatnya serta mengambarkan gereja itu
sendiri dengan berbagai pandangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran hakikat Roh Kudus dalam perjanjian lama dan
aktulisasi gereja masa kini ?
2. Bagaimana gambaran hakikat Roh Kudus dalam perjanjian Baru dan
aktulisasi gereja masa kini ?

1
Keloso, Bahan ajar Dogmatika , ( Banjarmasin 2017).

1
3. Bereklesiologi di kota Banjarmasin dan mengambarkan Gereja sebagai
Perahu di sungai Martapura.
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dan memahami hakikat Roh kudus dalam perjanjian lama
sebagai aktulisasi gereje masa kini.
2. Menjelaskan dan memahami hakikat Roh kudus dalam perjanjian baru
sebagai aktulisasi gereje masa kini.
3. Menjelaskan Gereja sebagai Perahu di sungai Martapura.

D. Metode Penulisan
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
studi pustaka.
BAB II
ISI
A. Gambaran Hakikat Roh Kudus dalam perjanjian lama dan aktulisasi
Gereja

Sebelum kita mengenal Roh dan pekerjaan-Nya kita harus lebih


dahulu mengetahui dahulu arti kata Roh itu sendiri yaitu “Roh” dari bahasa
Arab “Ruch” terj dari bahsa Ibrani “Ruach” dan kat Yunani “Pneuma” Kedua
kata ini menyatakan Gerekan udara yang disebabkan oleh nafas , karena itu
“Ruach” dan “pneuma” adalah Nafas.2Roh Kudus dalam perjanjian lama
sebagai pencipta dan pemelihara. Pada awalnya pembentukan bangsa Israel
dan menjadi umat Allah, Ia yang bekerja melalui Roh-Nya,seperti Musa yang
di pimpin-Nya itu menunjukan bahwa sejak awal Roh Allah sudah ada sejak
bangsa Israel menjadi Umat Allah. Allah juga hadir didalam penciptaan segala
sesuatu yang masih kosong belum gelap gulita menutupi samudera raya dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

2
Ch. Abineno, Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1975), hal 12.

2
Kedudukan Allah bukan hanya berupa pencipta dan memelihara dunia
tetapi juga sebagai pembebas atau penyelamat umat manusia, seperti halnya
umat Israel yang di pakai-Nya tetapi Israel tidak setia kepada tugas dan
pangilannya berulang kali murtad , tetapi Allah dengan setia kepada pilihan-
Nya dan perjanjian yang di buat dengan Israel. Dengan karya keselamatan
dengan mujizat pekerjaan Roh-Nya kepada Israel yang telah mati karena dosa
dan ketidaksetiaan,Ia akan menganugerahkan”nafas hidup” sehingga Israel
hidup kembali.3
Dalam perjanjian lama Allah menyatakan kehadira-Nya dengan
bermacam-macam karya untuk memperkenalkan diriNya kepada manusia,
pada kel 3:13-!5 tentang memanggil musa untuk mengeluarkan umat Israel
dari tanah perhambaan di Mesir.4 Roh Kudus yang dipakai oleh Allah dalam
menyatakan dirinya dengan tanda-tanda bahwa Tuhan Allah dalam kejadian
3:2 Allah menapakan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api yang keluar dari
semak duri.
Roh Kudus mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
Gereja. Bagaimana Roh Kudus bekerja sebagai jiwa Gereja yang hidup. Roh
Kudus mempunyai perananan yang sangat menentukan dalam seluruh
kehidupan pertumbuhan dan perkembangan Gereja dari Gereja perdana di
Yerusalem.5 Dalam Gereja masa kini kita bisa melihat peran Roh Kudus yang
terbukti nyata yaitu pemeliharaan terhadap gereja dan penolong bagi kita
melalui para pekerja Kristus, yang berperan melalaui para hamba yang telah
dipilih atau ditahbiskan untuk melayani jemaat di Gereja. Roh Kudus
memberi kehidupan baru dengan pertobatan melalui ibadah agar iman
semakin kuat dan selalu hidup kasih, hidup orang percaya dipersatukan oleh
Roh Kudus melalui satu Tubuh Kristus dengan berbagai perbedanan yang ada
3
Ibid., hal 20-21.
4
Hadiwijono Harun, Iman Kristen, (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1980), 38.
5
Aloys Budi Purrnomo,Roh Kudus jiwa gereja yang hidup , ( Yogyakarta : Kanisius, 1998),
13.

3
didalam gereja. Pelayanan yang disertai oleh Roh Kudus terjadi karena rahmat
yang Allah berikan diterima Gereja lewat kesatuan dengan kristus yang
kemudian menjadikan terang untuk menernagin masayarkat.6

B. Gambaran Hakikat Roh Kudus dalam perjanjian Baru dan aktulisasi


Gereja

Kata gereja adalah terjemahan dari kata Igreya padananya dalam


alkitab adalah ecclesia ( Tunggal-gereja) atau ecclesiae ( jamak-gereja). Kata
ecclesia berarti persekutuan orang-orang yang di panggil keluar dari
kegelapan dosa untuk datang menghadap dan menerima anugerah
penyelamatan Allah melalui Yesus dan Roh Kudus namun selanjutnya diutus
ke dalam dunia untuk mewartakan anugerah penyelamatan tersebut.7 Sesudah
kebangkitan Yesus sebelum Ia naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Bap,
Ia memerintahkan para murid- Nya untuk tidak membentuk gereja atau
melakukan kegiatan apapun, sebelum mereka menerima Roh Kudus disini
terlihat jelas peran Roh Kudus yang sangat berperan dalam gereja tanpa
adanya Roh Kudus Gereja tidak akan berkembang dan tumbuh sejauh ini.
Yesus yang mempunyai rencana di hari Pentakosta adalah hari lahir Gereja
Kristen.8 Dengan cirri tanpak pada peristiwa dengan turunya Roh Kudus, era
baru kehadiaran Allah sebagai Bapa dan anak dan Roh Kudus menjadi dasar
dibentuknya persekutuan dan diakui dalam persekutuan orang percaya.
Kepercayaan yang hadir secara dinamis, baik dalam membentuk persekutuan
secara internal maupun dalam rangka aksi pelayanan dan kesaksiannya ke
luar.

6
http://tuhanyesus.org/peranan-roh-kudus-dalam-gereja, di unduh pada, Minggu, 8 Oktober
2017, Pukul ) 08:09 WITA.
7
Keloso, bahan ajar Dogmatika 2, ( banjarmasin 2017)
8
catherine, Marshall, Roh Kudus penolong kita, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983), 211-
112.

4
Aktulisasi Gereja pada masa kini menurut pandangan dalam perjanjian
baru dengan hakikat roh kudus yang berperan didalamnya alkitab yang
mencatat sekitar 120 orang senantiasa bertekun dengan sehati dalam doa, oleh
karena itu peristiwa yang luar biasa menandai lahirnya Gereja di dunia.doa
adalah sumber tenaga ( Energi) bagi gereja. Gereja yang rajin berdoa adalah
gereja yang sehat karena apa yang dikatakan oleh Martin Lutther dan
Johannes Calven sangatlah tepat bahwa doa adalah nafas hidup orang
Kristen.9 Dengan kekuatan kita sendiri, kita tak dapat berdoa degan benar
kepada Allah, namun terpujilah Alah atas Roh Kudus-Nya, kerena Ia telah
menolong kita untuk berdoa dengan benar kepada-Nya, Roh Kudus yang
memampukan kita untuk menaikan doa-doa kita kepada Allah. Roh kudus
yang hadir di masing-masing Rohani manusia seperti halnya nafas yang selalu
ada dalam diri agar dapat bertahan hidup. Gereja yang di pimpin oleh Roh
Kudus akan menjadi persekutuan dalam Gereja pada saat ini kita melihat
realita bagimana orang pergi ibadah tidk mempunyai makna dari itu semua
hanya datang, dudk, dan akhirnya pulang tanpa adanya hasil atau guna dari
persekutua tersebut agaknya kita perlu dbaharui leh Roh Kudus agar dapat
menyadari makna kehadiaran kita selama ini dalam kebaktian di Gereja. Roh
Kudus menanamkan ketaatan untuk melakukan firman Tuhan, perlunay
pimpinan Roh Kudus dalam setia rancangan biarpun Gereja memiliki orang
kaya, pintar, dan cakap dalam memimpin tapi jika campur tangan Roh Kudus
maka Gereja akan sulit untuk berkembang , menjelaskan bahwa menjadikan
kita sebagai Firman Allah yang setia tidaklah cukup tanpa adanya ketaatan di
dalam menerima Firman Allah dan mewujudkan dalam kehidupan kita sehari-
hari.

C. Bereklesiologi di kota Banjarmasin dan mengambarkan Gereja sebagai


Perahu di sungai Martapura.
9
Lambe Sangka Hermin, Firman Hidup 67 Khotbah-khotbah paskahkenaikan Tuhan Yesus ,
dan pentakosta, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007), 25.

5
Salah satu gambaran tentang Gereja adalah Gereja sebagai Tubuh
Kristus. Sebagai Tubuh maka Gereja hidup selama ia ada dalam
ketergantungan dengan Kristus sebagai kepala. Eksiologis didasari atas uraian
secara Kristologi, Gereja pada dasarnya wujud yang Konkrit kehadiaran
Kristus, baik secara internal berkaitan dengan persekutuan gereja ke dalam,
maupun secara eksternal dalam benuk pelaksaan misi Gereja.

Banjarmasin adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan yang


dikelilingi oleh sungai, sehingga kota Banjarmasin diberi julukan sebagai kota
“Seribu Sungai”. Sungai itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sejumlah air
yang mengalir dari daerah aliran sungai, tentu saja mengalir dari atas ke
bawah. Sungai dijadikan sebagai urat nadi kehidupan masyrakat Banjarmasin.
Hal ini terbukti dari masyarakatnya yang menggantungkan hidupnya pada
sungai. Sungai digunakan mulai dari keperluan sehari-hari hingga digunakan
untuk aktivitas perdagangan dan sarana rekreasi. Banyaknya aktivitas
masyarakat Banjarmasin yang melibatkan sungai maka memunculkan istilah-
istilah yang berhubungan dengan sungai seperti hulu dan hilir.10 Secara umum
sungai berarti aliran air yang besar. Secara ilmiah sungai adalah perpaduan
alur sungai dan aliran air. Sungai merupakan suatu alur yang panjang di atas
permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan. Aliran air
marupakan bagianyang senantiasa tersentuh oleh air. Daerah aliran sungai
merupakan lahan total dan permukaan air yang dibatasi oleh suatu batas-air
topografi dan yang dengan salah satu cara memberikan sumbangan terhadap
debit suatu sungai pada suatui risan melintang .

Perahu adalah kendaraan air dari berbagai ukuran yang dirancang


untuk mengapung atau mengambang, digunakan untuk bekerja atau
melakukan perjalanan di atas air. Perahu kecil biasanya ditemukan di

10
http://nayyongg.blogspot.co.id/2012/12/sungai-dan-kehidupan-masyarakat.html, Di unduh
pada, Minggu, 8 Oktober 2017, Pukul 11:02 WITA.

6
pedalaman ( danau ) atau di wilayah pesisir dan banyak juga ditemukan di
sunga.11 Dalam sejarahnya tranfortasi sederhana yang disebut dengan perahu
ini merupakan bagian penting dalam sosial ekonomi masyarakat banjar, tak di
ragukan bahwa perahu di sungai merupakan sarana yang viral bagi
masayarakat yang bermukim di aliaran-aliran sungai. Perahu juga memilki
berbagai macam jenisnya seperti perahu tambang, babciran, undaan,
parahan,gundul, padan liris, dan jukung tiung. Perahu juga memiliki nilai
adaptasi, kedekatan dengan alam, ekonomi, seni, identitas dan pariwisata.
Oleh karena itu tidaklah nyata yang diperlukan sekarang menjaga eksistensi
perahu khas suku banjar ini mengali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Gereja pada masa kini dijadikan sebagai tempat


persekutuan orang percaya yang memegang teguh iman didalam Kristus
layaknya seperti perahu di sungai maratpura di ibaratkan seperti Gereja dan
jemaat yang ada pada saat ini, berkaiatan satu dengan yang lain. Perahu yang
mengendalikan agar dapat berjalan di atas sungai begitupula dengan Gereja
untuk menggerakan jemaat untuk dapat melakukan panggilan tugas
pelayanannya.

Dikatakan bahwa Gereja seperti halnya perahu yang fungsinya


melidungi kita dan menyelamatkan seperti dalam Ibr 11:7 , karena iman maka
Nuh selamat, Gereja yang dapat menjaga umat-Nya dengan membawa kita
kepada Kristus agar kita tidak terjatuh dalam dosa duniawi yang jika lihat
masa kini babnyak pemuda/pemuda yang terjerat narkabo, pergaulan bebas,
dan masih banyak lagi. Tapi Gereja hadir untuk membuat kita sadr akan
Tuhan Yesus yang rindu untuk bersekutu dan mengingatkan kita, Gereja
berusaha melindungi dan membawa kita kejalan yang benar. Perahu yang

11
https://www.kaskus.co.id/thread/54cc2998bccb17d1248b457b/pengertian-perahu/, Di
unduh pada, Minggu, 8 Oktober 2017, pada Pukul 10:59 WITA

7
mempunyai berbagai macam begitupula kita yang dalam Gereja dengan
berbagai latarbelakang tapi Gereja mempersatukan kita dalam kasih yang
sempurna agar tetap kuat dalam persekutuan yang membangun jiwa rohani
kita. Sekarang bagaimana kita menjaga eksistensi Gereja yang menjadi
lambang dari iman kita pada Tuhan butki nyata dari anugerah yang Tuhan
berikan pada kita, dan tetap menjaga nilai-nilai rohani yang ada dalam
kehidupan kita dan mengaplikasinya.

KESIMPULAN

Peran Roh Kudus di dalam kehidupan Gereja, Roh Kudus telah


dicurahkan ke atas para Rasul dan Murid, maka Roh Kudus itu akan
memberikan kuasa untuk memberitakan Injil yesus Kristus ke segala penjuru
dunia, dengan kuasa yang di maksud adalah memberi semangat, keberanian,
dan kewibawaan. Terbukti nyata bahwa Roh Kudus hadir di tengah kehidupan
dari awal penciptaan sampai masa kini yang selalu menyertai Gereja tempat
bersekutu, menyerahkan diri, dan bersaksi tentang keselamatan.

Dalam peran Roh Kudus dalam Gereja untuk melengkapi dengan


berbagai macam karunia dan buah-buah rahamat-Nya untuk mempersatukan,
mendewasakan dan mengerakkan Gereja. Roh Kudus juga membawa
kehidupan baru kepada umat beriman, karena terus menerus mempertobatkan
orang agar umat dewasa dalam iman, dan menggerakkannya untuk terus
berbuat kasih dan kebaikan. Roh Kudus berperan menghadirkan Kristus
secara sacramental di dalam Gereja, agar Gereja terus menerus hidup,
berkarya dan bertumbuh sampai akhir.

Penulis telah berusaha untuk menjelaskan bagaimana peran Roh


Kudus di dalam Perjanjian lama dan baru, berserta dengan aktulisasi Gereja
pada saat sekarang ini. Upaya Bereklesiologi yang memungkinkan untuk
menjawab keperluaan gereja pada saat.

8
Daftar Pustaka

Abineno, Ch. Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya. BPK Gunung Mulia, 1975.
Hadiwijono, Harun. Iman Kristen.BPK Gunung Mulia, 1980.

9
Hermin, lambe sangka.Firman Hidup.BPK Gunung Mulia, 2007.
Keloso. Bahan ajar Dogmatika 2. Banjarmasin, 2017.
Marshall, Catherine. Roh Kudus penolong kita. BPK Gunung Mulia, 1983.
Purnomo Aloys Budi. Roh Kudus jiwa gereja yang hidup. Penerbit:
Yogyakarta, 1998.

Sumber Internet:

https://www.kaskus.co.id/thread/54cc2998bccb17d1248b457b/pengertian-perahu/,
(Di unduh , 8/ 10/2017, Pukul 10:59 WITA).

http://tuhanyesus.org/peranan-roh-kudus-dalam-gereja, ( Di unduh , 8/10/


2017, pukul 08:09 WITA).
http://nayyongg.blogspot.co.id/2012/12/sungai-dan-kehidupan-masyarakat.html, (Di
unduh, 8/10/ 2017, Pukul 11:02 WITA).

10

Anda mungkin juga menyukai