Bengu
Semester III
Louis Berkhof
Bab I
Doktrin Kristus dan doktrin manusia memiliki hubungan yang sangat erat, manusia yang
telah jatuh dalam dosa mengalami pergumulan yang sangat besar karena keterpisahan dari
Allah akibat dosa. Kristologi menjadi jawaban dari pergumulan manusia itu. Kristologi
memperkenalkan kita kepada karya Allah yang objektif untuk menjembatani jurang pemisah
yang lebar antara manusia dan Allah. Kristus yang telah dijadikan tipologi dalam PL, kini dating
sebagai Tabernakel dalam PB, sehingga manusia memperoleh pendamaian kekal.
1. Gratia Uniunis: Ini mengacu pada anugerah penyatuan (union) antara Kristus dan
umat-Nya. Melalui karya penyelamatan-Nya, Kristus menyatukan umat-Nya dengan
diri-Nya, sehingga mereka menjadi satu dalam hubungan rohaniah yang mendalam.
Dalam konteks ini, anugerah dilihat sebagai dasar dari hubungan pribadi yang erat
antara Kristus dan orang percaya.
2. Gratia Hibutualis: Ini mengacu pada anugerah yang diberikan oleh Allah kepada
umat manusia dalam arti umum, yang mencakup anugerah kemanusiaan dan
anugerah alamiah. Anugerah ini melibatkan rahmat umum yang Allah berikan
kepada semua makhluk-Nya, termasuk orang yang belum percaya. Anugerah ini
mencerminkan cinta dan perhatian Allah terhadap ciptaan-Nya secara keseluruhan.
Dalam Kristologi dan teologi Reformed, kedua aspek anugerah ini memiliki peran
penting dalam pemahaman tentang penyelamatan dan hubungan antara Allah dan
manusia melalui Yesus Kristus.
1. Pada Abad Ke-19 muncul teori baru, yaitu, teori yang muncul adalah Kenosis. Kristus
mencapai kesempurnaan yang tertinggi saat kebangkitan-Nya.
2. Sebelum sampai abad-ke 19: Teologi Reformed mengajarkan adanya komunikasi antara
atribut Allah. Telogi Reformed percaya bahwa setelah Inkarnasi, segala sifat ilahi dari
dwinatur Yesus dapat ditunjukkan dalam satu pribadi Krsitus.
Pertanyaan Pribadi: