Anda di halaman 1dari 24

Gereja Kerasulan Baru

Tuntunan untuk Kebaktian

3/4 April Hidup bersama Kristus

7 April Minggu pertama


Tuhan telah bangkit!

10/11 April Kitab yang ditulis oleh Allah

14 April Minggu kedua


Dari keraguan menjadi iman

17/18 April Allah menolong!

21 April Minggu ketiga


Pemerintahan kasih

24/25 April Ahli waris bersama Kristus

28 April Minggu keempat


Ia melakukan segala-galanya dengan baik

Kaum muda
Kekhawatiran

4 Diterbitkan tiap bulan untuk para pemangku jawatan


April 2024
April 2024 Kata pengantar

Minggu pertama dan kedua di bulan April berfokus pada masa Paskah, yang sekali lagi berpusat
pada peristiwa Paskah, khususnya kebangkitan Yesus. Kebangkitan adalah penegasan Allah
akan fakta bahwa Yesus adalah Mesias dan bahwa Ia telah menyatakan kehendak ilahi dengan
cara yang penuh kuasa. Kebangkitan ini menegaskan bahwa kematian Yesus bukanlah sebuah
keguguran keadilan atau sebuah demonstrasi kekuatan brutal pihak penguasa, tetapi sebuah
peristiwa yang penting dalam sejarah keselamatan: Kematian-Nya adalah kurban atas dosa-
dosa dunia.

Hari Minggu pertama masa Paskah menelusuri makna penting dari kubur yang kosong. Kubur
yang kosong menunjukkan bahwa kebangkitan Yesus dari kematian bukanlah sebuah peristiwa
mitologis atau kiasan, tetapi sebuah peristiwa sejarah yang nyata: kubur itu kosong, tubuh Yesus
yang mati telah diubah menjadi tubuh kebangkitan sehingga Yesus sebagai yang sulung, de-
ngan kata lain sebagai manusia pertama, dapat masuk ke dalam persekutuan dengan Allah.

Khotbah pada hari Minggu kedua melihat lebih dekat pada pengakuan iman Rasul Tomas, yang
dianggap sebagai seorang yang skeptis. Tomas menyampaikan salah satu rahasia utama dari
iman Kristen, yaitu bahwa Yesus bukan hanya Manusia sejati tetapi juga Allah sejati. Minggu
ketiga dan keempat di bulan April menelusuri tema “Yesus, Tuhan”. Sekali lagi, referensi dibuat
terhadap keilahian Yesus Kristus karena hanya Allah yang disebut sebagai Tuhan di Israel.

Pada hari Minggu ketiga, khotbah menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas gereja
dan alam semesta. Semua tingkatan realitas, baik di dunia yang tidak kelihatan maupun yang
kelihatan, tunduk kepada-Nya. Tidak seperti para penguasa duniawi, pemerintahan Yesus
Kristus tidak dicirikan oleh kekerasan dan penindasan, tetapi oleh kasih.

Dalam khotbah pada hari Minggu keempat, para pemangku jawatan hendaknya menjelaskan
kepada sidang jemaat bahwa mukjizat-mukjizat Yesus adalah tanda-tanda bahwa kerajaan
Allah sudah dekat. Mukjizat-mukjizat tersebut menggarisbawahi bahwa Yesus adalah Mesias
Israel dan utusan Allah. Tindakan-tindakan Yesus adalah baik dan sempurna. Melihat lebih de-
kat pada semua yang telah Yesus lakukan dan katakan, jelaslah bahwa semuanya bertujuan
untuk mendorong orang-orang untuk bertobat dan menerima keselamatan.
3/4 April 2024

[Yesus Kristus] yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita
hidup bersama-sama dengan Dia. 1 Tesalonika 5:10

Hidup bersama Kristus


Pesan
Kita hidup bersama Kristus dan ingin bersama-Nya untuk selama-lamanya.

Pendahuluan
Allah ingin memberikan kesempatan kepada seluruh umat manusia untuk hidup dalam per-
sekutuan dengan-Nya di dalam ciptaan yang baru, yang darinya kejahatan akan disingkirkan.
Yesus Kristus akan datang kembali untuk membawa orang-orang yang telah Dia pilih untuk
masuk ke dalam kerajaan-Nya sebagai para sulung. Kita mempersiapkan diri kita untuk peristiwa
ini dengan hidup bersama Kristus.

Hidup bersama Kristus


Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat kita. Kita meng-
akui bahwa kematian dan kebangkitan-Nya adalah pintu menuju kemuliaan kerajaan Allah. Hidup
bersama Kristus juga berarti mengharapkan kedatangan-Nya kembali dan mempersiapkan diri
untuk itu melalui firman, sakramen, doa, dan derma. Dengan cara inilah kita memberikan ke-
saksian tentang Injil dalam perkataan dan perbuatan. Bagaimanapun juga, kita tidak hanya
ingin mengikut Kristus dan menjadi layak sendiri, tetapi juga mengharapkan hal yang sama
bagi semua orang. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan Yesus sebagai teladan kita dan
menerapkan sifat-Nya.

Pengandalan kepada Kristus


Sidang jemaat Tesalonika percaya kepada pemberitaan Paulus (1 Tes. 1:5-7). Namun demikian,
mereka terkejut dan bingung ketika melihat bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus
tetap saja meninggal. Paulus menulis kepada mereka untuk menghibur mereka. Pesannya ma-
sih berlaku bagi kita saat ini:
n Janji Yesus masih berlaku. Marilah kita mengandalkan Kristus, terutama ketika kenyataan
yang kita lihat tampaknya bertentangan dengan firman-Nya. Tidak ada yang dapat
menghalangi Yang Telah Bangkit untuk merampungkan pekerjaan-Nya.
n Kita tidak tahu mengapa Allah mengizinkan orang-orang yang kita kasihi meninggal, tetapi
kita percaya pada kasih-Nya. Kita percaya bahwa orang-orang yang telah meninggal di
dalam Kristus memiliki damai sejahtera dan keamanan di alam barzakh (KGKB 9.5).
n Yesus Kristus adalah Juru Selamat orang yang hidup dan yang meninggal dan akan
membawa mereka semua kepada-Nya ketika Ia datang kembali (1 Tes. 4:15-18).

Orang-orang yang hidup bersama Kristus juga hidup di pihak Kristus. Mereka mengalami

I4
Kebaktian tengah minggu

sukacita karena dikasihi dan mengasihi orang lain, dan di dalam hati mereka merasakan damai
sejahtera seperti orang-orang yang yakin akan tempat tujuan mereka. Kenikmatan dunia apakah
yang layak dibandingkan dengan harta yang demikian?

Konteks Ringkasan

Di dalam 1 Tesalonika 5:1-10, Paulus n Hidup bersama Kristus adalah percaya


mengatakan bahwa kedatangan Kristus kepada-Nya.
kembali akan terjadi secara tiba-tiba dan
tidak dapat diperhitungkan sebelumnya. n Hidup bersama Kristus juga berarti
Kedatangan Yesus kembali tidak akan mempersiapkan diri bagi kedatangan-Nya
terduga. Oleh karena itu, Rasul menyerukan kembali melalui firman, sakramen-sakramen,
kewaspadaan dan pengharapan yang terus- doa, dan derma.
menerus. Ia menunjukkan bahwa kehidupan
bersama Kristus sudah dimulai saat ini n Orang-orang yang hidup bersama Kristus juga
dan diwujudkan dalam kehidupan yang hidup di pihak Kristus.
berorientasi kepada Yesus Kristus.

5I
7 April 2024

Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, Yohana, Maria ibu Yakobus dan perempuan
lain yang bersama mereka. Mereka yang memberitahukannya kepada rasul-rasul. Namun, bagi
mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada
perempuan-perempuan itu. Lukas 24:10-11

Tuhan telah bangkit!


Pesan
Kebangkitan Yesus Kristus sangat penting untuk keselamatan kita.

Pendahuluan
Pada hari pertama minggu itu, beberapa perempuan pergi ke kubur Yesus untuk meminyaki
jasad-Nya, tetapi kubur itu kosong. Dua orang malaikat memberitahukan kebangkitan Yesus.
Ternyata, kesebelas Rasul bukanlah orang-orang yang mudah tertipu, melainkan orang-orang
yang sangat kritis. Mereka bukanlah tipe orang yang mudah terbawa oleh khayalan, sehingga
tidak mudah percaya pada kesaksian para perempuan itu.

Kebangkitan Yesus Kristus sangat penting bagi keselamatan kita


Dalam keempat Injil, kubur yang kosong menandakan bahwa Yesus benar-benar telah bangkit
(lebih lanjut mengenai kubur, lihat Konteks). Inti dari kebangkitan bukan hanya untuk menjamin
kelangsungan hidup jiwa, tetapi untuk mengubah tubuh duniawi menjadi tubuh kebangkitan,
yang memungkinkan manusia memiliki persekutuan yang sempurna dengan Allah.

Tidak ada satu pun dari Injil yang menjelaskan tentang kebangkitan itu sendiri. Hal ini tetap me-
rupakan rahasia ilahi. Kebangkitan bukanlah sebuah kiasan, tetapi sebuah kenyataan.

Yesus Kristus mengumumkan kebangkitan-Nya


Yesus Kristus telah mengumumkan kematian dan kebangkitan-Nya, tetapi para murid tidak
memahami semua hal ini (Luk. 18:31-34). Ketika Yesus ditangkap dan disalibkan, mereka sa-
ngat sedih. Kemudian, Kristus yang telah bangkit menegur para murid atas ketidakpercayaan
mereka (Mrk. 16:14). Ia kemudian menjelaskan mengapa Dia harus mati dan bangkit kembali
(Lukas 24: 44-46).

Kita dapat menarik beberapa pelajaran penting dari kisah ini:


n Petrus bingung dengan laporan para perempuan itu, tetapi ia mengambil tindakan dan
pergi mencari Tuhan (Luk. 24:12). Situasi-situasi yang sulit dapat menimbulkan keraguan
dalam diri kita, dan hal ini tidaklah terlalu dramatis. Yang penting adalah bahwa kita
kemudian mengupayakan hubungan kita dengan Allah dan berbagi kesusahan kita
dengan-Nya. Kita dapat melakukan ini di dalam doa atau dengan berbicara kepada salah
satu hamba Allah.

I6
Minggu pertama | Masa Paskah

n seperti halnya Yesus mengumumkan kematian dan kebangkitan-Nya, Roh Kudus


juga mengumumkan kedatangan Yesus yang tidak lama lagi. Marilah kita secara aktif
menantikan kedatangan-Nya kembali dengan membentuk hidup kita sesuai dengan itu.

Kristus memberi misi kepada murid-murid-Nya untuk pergi ke dunia dan memberitahukan Injil
dan kebangkitan-Nya. Marilah kita penuhi misi ini berdasarkan kasih kepada Tuhan dan sesama
kita.

Konteks

Lukas 24:1-12 menceritakan tentang


kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari Ringkasan
pertama minggu itu, beberapa orang pergi
ke kubur Yesus untuk meminyaki jasad- n Kebangkitan Kristus adalah sebuah peristiwa
Nya. Batu yang diletakkan di depan pintu pusat di dalam sejarah keselamatan.
masuk kubur telah digulingkan dan jasad
Yesus sudah tidak ada lagi di sana. Mereka n Khususnya ketika terganggu oleh keraguan,
sedih, mungkin berpikir bahwa jasad-Nya marilah kita mencari Tuhan.
telah dipindahkan ke tempat lain. Kemudian
muncullah dua orang laki-laki. Pakaian n Kita menyatakan bahwa kita memiliki iman
mereka yang berkilauan mengidentifikasikan yang dalam ketika kita mengandalkan Tuhan
mereka sebagai malaikat (ayat 4). Kubur bahkan dalam kondisi-kondisi yang sulit.
yang kosong merupakan aspek penting
dalam kebangkitan Yesus karena hal ini n Roh Kudus memberitahukan kedatangan
menunjukkan bahwa kebangkitan-Nya adalah Kristus yang tidak lama lagi.
peristiwa yang nyata.

7I
10/11 April 2024

Mata-Mu melihat selagi aku belum berbentuk, dan dalam kitab-Mu semua sudah tertulis, hari-hari
yang sudah dibentuk, sebelum ada satu hari pun. Mazmur 139:16

Kitab yang ditulis oleh Allah


Pesan
Allah “sedang menulis” kitab sejarah keselamatan dan kitab kehidupan kita.

Pendahuluan
Mazmur 139 menunjukkan bahwa Allah itu mahahadir dan mahatahu. Nas Alkitab kita mengacu
pada sebuah kitab yang ditulis oleh Allah.

Di tempat lain dalam Alkitab, kita menemukan gambaran tentang sebuah kitab yang berisi seja-
rah kita dan sejarah dunia (Dan. 12:1; Flp. 4:3).

Allah sedang menulis kitab sejarah keselamatan


Kitab yang disebutkan dalam Mazmur 139 adalah tentang hubungan Allah dengan manusia. Kitab
ini dimulai dengan kisah penciptaan dan kemudian berbicara tentang rencana keselamatan.
Allah ingin membawa semua manusia ke dalam persekutuan yang kekal dengan Dia. Kitab ini
diakhiri dengan ciptaan yang baru. Allah yang akan mengucapkan kata-kata terakhir.

Karena itu, Allah adalah Tuhan atas sejarah. Ia menentukan awal dan akhir dari segala sesuatu.
Ia sedang menjalankan rencana keselamatan-Nya, dan tidak ada yang dapat menghalangi-Nya
untuk menggenapi rencana tersebut.

Allah sedang menulis kitab kehidupan kita


Kitab ini adalah tentang kasih Allah bagi setiap manusia. Allah telah mengasihi kita bahkan
sebelum kita dikandung. Kasih-Nya kepada manusia tidak bersyarat. Kasih itu tidak didasarkan
pada jasa-jasa kita sebagai manusia, tetapi pada sifat Allah: Allah adalah kasih. Di dalam kitab-
Nya, Allah mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Ia memperhatikan
setiap individu dan ikut merasakan suka dan duka setiap orang. Ia telah menentukan titik waktu
tertentu kapan semua manusia akan memperoleh keselamatan di dalam Yesus Kristus – apakah
selama masa hidup mereka atau setelah kematian mereka, sebelum kedatangan Kristus kembali,
atau di dalam kerajaan damai seribu tahun.

Kitab kehidupan dari Anak Domba


Alkitab berbicara tentang sebuah kitab yang di dalamnya Allah menuliskan nama-nama setiap
orang yang memiliki jalan masuk untuk bersekutu dengan-Nya (Why. 13:8).

Marilah kita bersukacita (Luk. 10:20) karena nama kita telah dituliskan di dalamnya ketika kita

I8
Kebaktian tengah minggu

dimeteraikan. Kita memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan surga sebagai para
sulung.

Allah membuka kitab-kitab pada saat penghakiman


Setiap manusia akan dihakimi oleh Allah. Ketika Yesus Kristus datang kembali, Ia akan menilai
apakah kita siap untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya. Pada Penghakiman Terakhir, Ia akan
menghakimi semua orang yang tidak mengambil bagian dalam kebangkitan pertama. Alkitab
mengatakan bahwa Allah akan membuka kitab-kitab-Nya untuk menghakimi semua orang ini
sesuai dengan perbuatan mereka (Dan. 7:10; Why. 20:12). Allah akan menjadi Hakim yang adil
karena Dia akan menilai motivasi dan tindakan kita. Penghakiman-Nya akan adil karena tidak
ada yang luput dari-Nya.

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Ringkasan

n Allah itu mahatahu dan mahahadir.

n Ia adalah Tuhan atas waktu, yang menentukan


Konteks awal dan akhirnya.

Mazmur 139 adalah sebuah nas yang n Tidak ada apa pun yang dapat
mengikuti tradisi literatur kebijaksanaan menghalangi-Nya untuk merampungkan
Alkitab. Ini dengan jelas menunjukkan rencana kelepasan.
bahwa ada sebuah tatanan kehidupan yang
diberikan oleh Allah yang dilindungi oleh n Ketika Yesus Kristus datang kembali, Ia akan
Allah. Mazmur ini dicirikan oleh pengandalan menilai apakah kita patut untuk masuk ke
kepada kuasa Allah. Pemohon menyatakan dalam kerajaan-Nya.
bahwa Allah mengenal setiap manusia,
bahkan sebelum mereka dilahirkan. Manusia n Allah adalah Hakim yang adil atas motivasi-
selalu menjadi objek dari sapaan dan motivasi dan tindakan-tindakan kita.
penyertaan Tuhan.

9I
14 April 2024

Tomas menjawab Dia, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Yohanes 20:28

Dari keraguan menjadi iman


Pesan
Kita mengakui kepercayaan kepada Yesus sebagai Tuhan dan Allah.

Pendahuluan
Injil Yohanes menceritakan bahwa Yesus pertama kali menunjukkan diri-Nya kepada Maria
Magdalena dan kemudian kepada para murid yang bertemu di balik pintu-pintu rumah yang
terkunci (Yoh. 20:19 dst.). Tiba-tiba, Yesus masuk ke dalam kumpulan mereka dan berkata,
“Damai sejahtera bagi kamu!” dan menunjukkan kepada mereka bekas-bekas luka-Nya. Mereka
semua sekarang dapat mengenali bahwa Yesus yang mati dan Yesus yang telah bangkit adalah
satu dan sama.

Tomas, yang tidak ada bersama mereka pada waktu itu, diberi tahu tentang kebangkitan Yesus
oleh yang lain, tetapi ia tidak mempercayai mereka. Ia berkata, “Sebelum aku melihat bekas
paku pada tangan-Nya dan sebelum aku menaruh jariku ke dalam bekas paku itu serta menaruh
tanganku ke lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yoh. 20:25). Delapan hari kemu-
dian, Yesus menampakkan diri kepada para Rasul lagi. Kali ini, Tomas hadir. Kristus yang telah
bangkit menyuruh Tomas untuk menyentuh luka-luka-Nya. Maka, Tomas, bereaksi dengan seru-
an yang mengejutkan: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh. 20:28).

Tomas si peragu
Dalam tradisi Kristen, Tomas dikenal sebagai Tomas yang ragu-ragu. Namun, ia bukanlah
satu-satunya orang yang menanggapi berita kebangkitan Yesus dengan keraguan dan ketidak-
percayaan (Mat. 28:17; Mrk. 16:11). Kita dapat memperhatikan bahwa murid-murid Yesus
bukanlah para pemimpi yang mudah tertipu, yang tidak dapat menerima kematian Guru mereka.
Akal budi tidak berdaya untuk memahami kebangkitan. Itu adalah sebuah tindakan ilahi yang
hanya dapat dipahami melalui iman. Kristus yang telah bangkit berkata kepada Tomas dan
semua manusia yang datang setelah Dia: “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun
percaya” (Yoh. 20:29b). Pernyataan ini ditujukan kepada pandangan dunia yang hanya me-
nerima tindakan-tindakan mukjizat Allah jika ada fakta-fakta yang membuktikannya. Akan tetapi,
iman tidak ditumbuhkan oleh bukti-bukti, tetapi oleh kuasa Roh Kudus.

Tomas, orang percaya


Meskipun Tomas tentu saja memiliki keraguan, ia tidak tetap menjadi tawanan keraguan. Ia sam-
pai pada pengetahuan tertinggi bahwa Yesus bukan hanya seorang manusia yang mendapat-
kan anugerah kebangkitan, tetapi Dia adalah Allah sendiri. Yesus adalah Tuhan. Hanya Allah
yang disebut sebagai Tuhan oleh orang-orang Yahudi. Dengan Tomas, segala sesuatunya men-

I 10
Minggu kedua | Masa Paskah

jadi lengkap.

Di awal Injil Yohanes, dikatakan bahwa “Anak Tunggal Allah” adalah Allah (Yoh. 1:18). Rahasia
utama dari pribadi Yesus dan iman Kristen pada akhirnya diungkapkan oleh Rasul Tomas di
dalam kalangan para murid.

Kita dapat belajar dari Tomas


Setiap dari kita dapat jatuh ke dalam keraguan, tetapi marilah kita belajar dari sikap Tomas: ia
berkumpul dengan para murid, mendengarkan Tuhan, dan pada akhirnya memperoleh wawasan
yang luar biasa. Kita hendaknya tetap berada dalam persekutuan dengan orang-orang yang
percaya kepada Kristus dan memohon kepada Roh Kudus untuk memberi kita pengetahuan
tentang Allah. Mungkin keraguan kita terkait dengan gambaran yang tidak memadai atau
gambaran yang salah tentang Allah yang perlu dikoreksi oleh Roh Kudus.

Seperti Tomas, kita dapat beralih dari keraguan kepada kepastian dan mengakui kepercayaan
kita bahwa Yesus telah mati untuk kita dan bahwa kodrat ilahi-Nya telah dinyatakan melalui ke-
bangkitan-Nya. Kemudian setiap orang dapat menyatakan iman kepada Yesus dan menyembah
Dia sebagai Manusia sejati, Saudara kita, dan sebagai Allah sejati!

Ringkasan

n Kebangkitan Yesus adalah sebuah tindakan


ilahi yang hanya dapat dikenali oleh iman.

n Iman tidak bergantung pada bukti, tetapi pada


Konteks kuasa Roh Kudus.

Injil-injil menceritakan bahwa Kristus yang n Tomas berpindah dari keraguan menjadi
telah bangkit menampakkan diri-Nya kepada mengakui kepercayaannya bahwa Yesus
murid-murid. adalah Tuhan dan Allah.

Tomas, yang meragukan kenyataan n Dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat
kebangkitan Yesus, sampai pada kesimpulan mengatasi keraguan-keraguan dan sampai
bahwa Yesus adalah Allah yang benar pada sebuah gambaran yang akurat tentang
setelah perjumpaannya dengan Yang Telah Allah.
Bangkit.

11 I
17/18 April 2024

Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala ilah dan Tuhan segala tuan, Allah yang besar, kuat dan
dahsyat, yang tidak pandang bulu ataupun menerima suap. Ia membela hak anak yatim dan janda
serta mengasihi pendatang dengan memberi makanan dan pakaian kepadanya. Ulangan 10:17-18

Allah menolong!
Pesan
Allah merawat yang lemah.

Pendahuluan
Di dalam Ulangan 10, Musa berbicara tentang perjumpaannya dengan Allah di Gunung Sinai.
Umat Israel dipanggil untuk menyelaraskan kehidupan mereka dengan hukum yang diberikan
oleh Allah. Umat harus mendasarkan keputusan dan keinginan mereka pada perintah-perintah
Allah.

Allah, Tuhan segala tuan


Allah adalah Pribadi yang melampaui segala kuasa. Ia berada di atas semua ide dan konsepsi
yang dimiliki manusia tentang ilah-ilah. Kuasa Allah tidak terbatas. Dalam Perjanjian Lama, Allah
juga digambarkan sebagai yang kuat dan dahsyat. Tetapi ini tidak berarti bahwa manusia harus
takut kepada Allah. Sebaliknya, mereka harus menghormati Dia dan gemetar di hadapan-Nya,
dengan kata lain, mereka mengizinkan hadirat-Nya menyentuh mereka.

Kita bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita dengan mematuhi Dia dan menaati perintah-
perintah-Nya. Sepuluh Perintah Allah dan perintah Yesus untuk mengasihi Allah memberikan
dasar yang berotoritas dan prinsip penuntun untuk menyusun kehidupan kita.

Allah menegakkan keadilan


Allah seperti seorang hakim yang adil, yang tidak menerima suap atau yang tidak membiarkan
diri-Nya dipengaruhi oleh apa pun, melainkan langsung menyelidiki segala sesuatu. Allah me-
lihat menembus diri kita dan mengetahui apa yang memotivasi kita.

Melalui iman kepada Yesus Kristus, kita memperoleh kebenaran di hadapan Allah. Namun,
iman selalu terwujud di dalam perbuatan-perbuatan kebenaran, dan perbuatan-perbuatan ini
ditunjukkan di dalam perilaku kita terhadap orang lain.

Allah merawat orang-orang yang lemah


Sebagai hakim yang adil, Allah telah memperhatikan kebutuhan orang-orang yang lemah di
dalam perjanjian lama. Ulangan 10:18 menyebutkan tentang anak yatim dan para janda, dan
orang asing. Dikatakan bahwa Allah mengasihi orang-orang ini. Justru karena mereka selalu
terpinggirkan dan dirampas hak-haknya oleh orang-orang yang kuat dan berkuasa, sehingga

I 12
Kebaktian tengah minggu

pandangan Allah ke depan dan perawatan-Nya dinyatakan kepada yang lemah.

Hal ini seharusnya mendorong kita untuk memikirkan kesempatan yang kita miliki untuk mem-
bantu dan menolong orang-orang yang kurang beruntung dan orang asing yang kita temui, baik
dalam hal duniawi maupun rohani.

Konteks

Fakta bahwa Allah disebut sebagai “Allah


segala ilah” menunjukkan bahwa bangsa
Israel pada mulanya hanya menyembah Allah
yang esa, tanpa menyangkal keberadaan
ilah-ilah lain. Monoteisme pada saat itu
belum seketat seperti yang terjadi kemudian.
Bahwa Allah digambarkan sebagai “kuat
dan dahsyat” berkaitan dengan fakta bahwa
Dia dianggap sebagai sosok yang benar- Ringkasan
benar asing dan tersamarkan. Baik Perjanjian
Lama maupun Perjanjian Baru menceritakan n Kita memberi kesaksian bahwa Allah adalah
bahwa orang-orang sering kali ketakutan Tuhan kita dengan mematuhi Dia dan menaati
oleh perwujudan ilahi. Fenomena seperti ini perintah-perintah-Nya.
juga dikenal sebagai “teofani” [penampakan
sosok Allah dalam bentuk yang dapat dilihat n Allah saja yang menciptakan keadilan yang
oleh manusia] (Kel. 19:16; Luk. 1:12; 9:34). sempurna.
Bahkan, orang-orang sering kali bereaksi
dengan ketakutan terhadap mukjizat-mukjizat n Allah masih peduli kepada yang lemah saat ini.
Yesus (Luk. 8:35; 9:45).

13 I
21 April 2024

Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
gereja sebagai Kepala dari segala yang ada. Gereja yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia
yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Efesus 1:22-23

Pemerintahan kasih
Pesan
Kristus memerintah di dalam gereja dan dalam diri kita.

Pendahuluan
Nas Alkitab kita dari Efesus menunjukkan bahwa kepenuhan Allah dinyatakan kepada manusia
melalui Yesus Kristus. Kristus adalah Kepala gereja, gereja adalah tubuh-Nya. Ia memerintah
gereja dan hadir di dalamnya. Orang-orang percaya hendaknya bertumbuh secara rohani untuk
menjadi satu dengan Kristus (Ef. 4:13-15).

Yesus Kristus menyatakan sifat Allah


Di dalam Perjanjian Lama, Allah sering kali dilihat sebagai hakim yang keras, yang menghukum
manusia karena dosa-dosanya. Ia menghukum Adam dan Hawa dan menyebabkan orang-
orang pada masa Nuh binasa. Bencana-bencana yang menimpa Israel dipandang sebagai
hukuman yang dijatuhkan Allah atas ketidaktaatan mereka.

Yesus Kristus menyatakan bahwa Allah terutama didefinisikan oleh kasih dan anugerah.
Maksud-Nya bukan untuk menghukum pendosa, melainkan membebaskan mereka dari dosa
dan akibat-akibatnya (Yoh. 3:17).

Kristus memerintah gereja-Nya


Yesus Kristus menjadikan jelas bahwa iman adalah hal yang mendasar untuk sebuah hubungan
yang baik dengan Allah. Perkataan yang saleh hendaknya diikuti dengan perbuatan-perbuatan
yang sesuai. Hal yang penting adalah sikap dibalik perkataan dan perbuatan tersebut.

Kristus bekerja dalam kehadiran milik-Nya dengan kepenuhan kuasa-Nya. Di dalam gereja, Ia
memberi kita segala sesuatu yang kita perlukan untuk keselamatan kita, sehingga kita dapat
semakin menjadi seperti Dia. Kita membuka diri kita terhadap aktivitas Roh Kudus dan sejak
sekarang mengalami kemuliaan Allah, yang kepenuhannya akan kita terima di masa yang akan
datang.

Kasih Kristus
Kita perlu bertumbuh di dalam pengetahuan akan kasih Kristus, yang melampaui segala penge-
tahuan (Ef. 3:18-19). Yesus menunjukkan kepada kita bahwa kasih Allah adalah untuk setiap
orang, yang baik dan yang buruk, yang dianggap penting dan yang dianggap tidak penting,

I 14
Minggu ketiga | Yesus, Tuhan

yang sehat begitu pula yang sakit. Segala penderitaan akan dilenyapkan, semua air mata akan
dihapuskan ketika kita masuk ke dalam kerajaan-Nya dan dapat memiliki persekutuan yang
sempurna dengan-Nya.

Marilah kita saling mengasihi sebagaimana Yesus Kristus mengasihi kita (Yoh. 13:34). Ia me-
ngasihi kita tanpa syarat – Ia tidak menunggu kita untuk berubah sebelum Ia mengasihi kita.

Yesus Kristus telah mencapai apa yang manusia lain tidak dapat lakukan. Ia tetap tanpa dosa
dan mengasihi dengan kasih yang sempurna. Kesempurnaan-Nya memungkinkan Dia untuk
masuk ke dalam persekutuan dengan Allah sebagai manusia sejati. Berdasarkan kasih-Nya
kepada kita, Yesus Kristus memperkenankan kita untuk mengambil bagian dalam jasa-Nya.

Kepenuhan berkat meliputi mengambil bagian di dalam kemuliaan Allah selama-lamanya


(KGKB 4.6.3).

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks
Ringkasan
Efesus 1:20-23 adalah sebuah pernyataan
kepercayaan kepada Yesus Kristus, yang di n Yesus Kristus menyatakan kasih Allah kepada
dalam Dia kuasa Allah bekerja. Oleh kuasa kita.
inilah Ia ditinggikan di sebelah kanan Allah
(ayat 20). Ia sekarang berkuasa atas seluruh n Ia memimpin gereja-Nya dan hadir
alam semesta dan seluruh kuasa rohani di dalam-Nya.
(ayat 21). Oleh karena itu, seluruh ciptaan
tunduk kepada Tuhan yang telah bangkit n Kasih Kristus harus memenuhi kita agar Ia bisa
dan yang ditinggikan. Ia juga adalah Kepala menjadi segala sesuatu di dalam diri kita.
gereja, gereja adalah tubuh-Nya (ayat 22).
Kepenuhan-Nya memenuhi gereja. Gereja n Kepenuhan berkat meliputi mengambil bagian
dipenuhi dengan Roh-Nya dan kehidupan di dalam kemuliaan Allah selama-lamanya.
yang Ia bawa.

15 I
24/25 April 2024

Roh itu sendiri bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Jika kita adalah
anak, kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,
yang akan menerimanya bersama Kristus, yaitu jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama Dia. Roma 8:16-17

Ahli waris bersama Kristus


Pesan
Kita mengambil bagian dalam penderitaan Kristus agar dapat mengambil bagian dalam waris-
an-Nya.

Pendahuluan
Roh Kudus menyatakan kepada kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Allah adalah Bapa
kita. Ia mengasihi kita dengan kasih yang sempurna dan dengan setia memenuhi kebutuhan-
kebutuhan kita (Mat. 7:9-11). Kita adalah ahli waris bersama Kristus. Karena bebas dari dosa,
Yesus Kristus mewarisi kemuliaan Allah. Ia bersedia untuk membaginya dengan orang-orang
yang percaya kepada-Nya.

Bersaksi tentang keanakan kita di dalam Allah


Melalui kelahiran kembali dari air dan Roh, kehidupan ilahi telah ditaruhkan ke dalam diri kita.
Melalui kepercayaan kepada Yesus dan penerimaan sakramen-sakramen, kita telah menjadi
ahli waris bersama Yesus. Warisan itu adalah hidup yang kekal, yakni persekutuan yang kekal
dengan Allah di dalam kemuliaan-Nya.

Seperti gereja dan sakramen-sakramen, menjadi anak Allah juga merupakan soal percaya dan
mengakui kepercayaan ini. Kita menerima keanakan kita di dalam Allah dan bersaksi tentangnya
di hadapan dunia melalui perkataan dan tindakan kita.

Menderita bersama Kristus


Yesus Kristus juga mengharapkan kita, sebagai ahli waris bersama-Nya, untuk menderita ber-
sama Dia. Banyak orang menderita, namun sering kali mereka menganggap penderitaan mereka
tidak ada artinya. Iman kita kepada Yesus Kristus tentu saja dapat membuat kita merasakan
penderitaan – entah karena ketidakadilan di dunia, ketidakmampuan gereja, atau kegagalan diri
kita sendiri – sebagai sesuatu yang bernilai tinggi.

Dengan demikian, penderitaan kita terutama bukan persoalan kesakitan secara fisik. Kita
menderita karena sebuah dunia yang terasing dari Allah (Mat. 9:36) dan karena hubungan-
hubungan antarindividu yang tidak menghormati Allah. Persekutuan kristiani bukan hanya
sebuah persekutuan iman, tetapi juga sebuah persekutuan kesetiakawanan dalam penderitaan
(1 Kor. 12:26)!

I 16
Kebaktian tengah minggu

Menderita bersama Kristus juga berarti lebih mementingkan hubungan kita dengan-Nya dari-
pada kesulitan dan permusuhan yang kita hadapi.

Yesus meminta kita untuk menyangkal diri kita sendiri untuk mengikut Dia. Yesus menundukkan
kehendak-Nya di bawah kehendak Bapa-Nya (Mat. 26:39).

Petrus mungkin juga telah menderita ketika Allah menyatakan maksud-Nya untuk mengaruniakan
keselamatan kepada orang-orang bukan Yahudi. Namun demikian, adalah kehendak Allah untuk
memberikan keselamatan kepada mereka dan Petrus akhirnya berdamai dengan kenyataan
tersebut (Kis. 10:11-48).

Tuhan mengharapkan kita untuk bersimpati dengan penderitaan orang lain, sebagaimana yang
Dia telah lakukan (Luk. 7:11 dst). Kita menderita karena kita belum memiliki persekutuan yang
sempurna dengan Yesus Kristus (Yoh 16:20).

Warisan yang Allah sediakan bagi kita akan membuat kita melupakan semua penderitaan kita.

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks

Roma 8 menjelaskan kehidupan orang Kristen


di dalam Roh. Ayat 14 mengungkapkan
bahwa orang-orang yang dipimpin oleh Roh
adalah anak-anak Allah. Keadaan dipenuhi
oleh Roh memberi hak kepada manusia untuk Ringkasan
memanggil Allah sebagai Bapa mereka.
n Kita percaya pada keanakan kita di dalam
Hanya melalui Roh Kuduslah manusia dapat Allah dan hidup yang kekal.
mengenali bahwa mereka adalah anak-
anak Allah (ayat 16). Ayat 17 menjadikan n Kita menundukkan kehendak kita di bawah
jelas bahwa hubungan dengan Allah ini kehendak Bapa surgawi kita.
adalah alasan bahwa kita adalah ahli waris
bersama Kristus. Kristus adalah buah sulung n Bersama Kristus, kita menderita karena
kebangkitan. Ia adalah manusia pertama sebuah dunia yang terasing dari Allah dan
yang masuk ke dalam kemuliaan Allah. karena hubungan antarindividu yang tidak
Orang-orang yang menjadi milik-Nya juga menghormati Allah.
akan mengambil bagian dalam peristiwa ini.

17 I
28 April 2024

Mereka teramat takjub dan berkata, “Ia melakukan segala-galanya dengan baik; yang tuli
dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” Markus 7:37

Ia melakukan segala-galanya dengan baik


Pesan
Perbuatan-perbuatan Yesus Kristus sempurna.

Pendahuluan
Terkesan oleh penyembuhan Yesus terhadap seseorang yang tuli dan bisu, orang-orang yang
berdiri di sana berkata, “Ia melakukan segala-galanya dengan baik; yang tuli dijadikan-Nya
mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” Di sini orang-orang mengalami bahwa
Yesus adalah Juru Selamat yang diwartakan oleh Nabi Yesaya (Yes. 35:4-5), yang membuka
mata orang buta dan telinga orang tuli.

Seruan orang-orang ini memberi kesaksian tentang kemesiasan dan keilahian Yesus. Pada
saat penciptaan, Allah melihat bahwa segala sesuatu yang Ia ciptakan sangat baik (Kej. 1:31).
Segala sesuatu yang dilakukan Yesus Kristus adalah sempurna, karena kepenuhan keilahian
tinggal di dalam Dia (Kol. 2:9).

Yesus Kristus menjalani sebuah kehidupan yang sempurna


Yesus Kristus taat kepada Allah dalam segala hal sampai kematian-Nya. Ia mengabdikan hidup-
Nya bagi pelayanan kepada manusia. Ia semata-mata hidup untuk orang lain, untuk keselamatan
mereka, untuk kesejahteraan mereka.

Kristus membangkitkan dalam diri kita baik kemauan maupun kemampuan untuk memenuhi tuju-
an-Nya (Flp. 2:13). Dengan menyatakan kepenuhan kasih-Nya kepada kita, Ia membangkitkan
di dalam diri kita hasrat untuk mengikut Dia. Karena Ia tahu bahwa kita tidak dapat mencapai
kesempurnaan dengan usaha kita sendiri, Ia menggenapi kekurangan kita dengan anugerah-
Nya, dengan demikian menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai di dalam diri kita (Flp. 1:6).

Kurban dan kemenangan Yesus Kristus itu sempurna


Ketaatan-Nya yang mutlak adalah dasar dari kurban-Nya yang sempurna, yang berlaku kekal
dan efektif bagi semua orang yang percaya kepada-Nya (Ibr. 10:8-14). Kemenangan-Nya atas
kejahatan adalah sempurna. Ia tidak hanya meraih kemenangan sebagian, tapi bahkan me-
matahkan kuasa kejahatan untuk selama-lamanya.

Yesus Kristus menawarkan keselamatan yang sempurna


Ia menyelamatkan orang-orang yang datang kepada-Nya (Ibr. 7:25). Intinya bukan untuk me-
ngompensasi kita atas penderitaan-penderitaan yang mungkin harus kita tanggung, melainkan

I 18
Minggu keempat | Yesus, Tuhan

untuk memperkenankan kita mengambil bagian dalam hidup yang kekal di dalam ciptaan yang
baru.

Keadilan-Nya sempurna
Kristus sangat menginginkan kelepasan semua manusia dan akan memastikan bahwa setiap
orang memiliki kesempatan untuk mengikut Dia – entah di bumi ini, di alam barzakh, atau
pada waktu kerajaan damai seribu tahun. Tidak seorang pun akan dipaksa untuk memasuki
keselamatan. Hanya orang-orang yang dengan teguh percaya dan telah memutuskan untuk
mengikut Dialah yang akan masuk ke dalam ciptaan yang baru.

Buah pikiran dari Rasul Kepala

Konteks
Ringkasan
Markus 7:31-37 menceritakan bahwa Yesus
menyembuhkan seorang yang tuli dan bisu. n Segala sesuatu yang Yesus Kristus lakukan
Pada ayat ke-36, Yesus melarang orang- adalah sempurna.
orang menceritakan mukjizat tersebut. Ia
tidak mau orang-orang berfokus n Kurban-Nya berlaku selama-lamanya.
kepada-Nya karena mukjizat-mukjizat-Nya. Kemenangan-Nya atas kejahatan itu pasti.
Ayat 37 menjelaskan reaksi-reaksi terhadap
peristiwa tersebut. Disebutkan bahwa orang- n Ia menawarkan kepada kita keselamatan yang
orang takjub dan heran oleh karena tindakan- sempurna.
tindakan Yesus. Mukjizat-mukjizat ini adalah
tanda-tanda kerajaan Allah dekat, seperti n Kristus sangat menginginkan kelepasan semua
yang dijanjikan di dalam Yesaya 35:5 dst. manusia dan akan memastikan bahwa setiap
Yesus bertindak dengan cara yang sempurna orang memiliki kesempatan untuk mengikut
karena hubungan langsung-Nya dengan Dia.
Allah.

19 I
April 2024

“Karena itu, Aku berkata kepadamu: Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang
hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir tentang tubuhmu, mengenai apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih daripada makanan dan tubuh itu lebih daripada
pakaian?” Matius 6:25

Kekhawatiran
Pesan
Marilah kita atasi kekhawatiran dengan pengajaran-pengajaran Injil.

Pendahuluan
Jika kita menerapkan apa yang Yesus ajarkan di dalam Matius 6, ini dapat membantu kita untuk
tidak diliputi oleh kekhawatiran, namun dengan tenang menjalani jalan iman dan kehidupan.

Yesus memahami kita


Di dalam perkataan Yesus, kita menemukan sebuah petunjuk alkitabiah tentang konsep me-
ngenai kekhawatiran dan bagaimana menghadapinya. Kekhawatiran didefinisikan sebagai
kecemasan atau kegelisahan yang terus-menerus. Bukanlah hal yang mengherankan untuk
khawatir, khususnya ketika engkau masih muda dan punya banyak keputusan hidup penting
yang harus diambil. Orang-orang sering khawatir ketika mereka berhadapan dengan tantangan-
tantangan yang sulit dan merasa bahwa mereka tidak mampu menghadapinya dengan efektif.
Perasaan ini juga dapat muncul ketika engkau menyadari engkau tidak cukup siap menghadapi
tantangan-tantangan yang mungkin timbul di masa depan.

Janganlah khawatir
Ketika Yesus menekankan agar kita tidak khawatir, ini bukan menunjukkan bahwa kita terbebas
dari setiap tanggung jawab. Bagaimanapun, setiap orang harus mempersiapkan masa depannya
dan bekerja untuk memperoleh penghasilan sehari-hari. Namun, Ia memang mengajarkan di sini
bahwa adalah tidak produktif dan tidak perlu untuk terus-menerus khawatir dan gelisah selalu
tentang kebutuhan hidup jasmani kita. Hal ini karena kekhawatiran dapat mengalihkan perhati-
an kita dari hal yang paling penting, yaitu masa depan kita yang kekal. Di ayat-ayat setelah
nas Alkitab kita, Yesus menjadikan jelas bahwa Bapa surgawi kita mengetahui apa yang kita
butuhkan dan bahwa Ia sepenuhnya mampu menolong kita menghadapi tantangan-tantangan
hidup.

Introspeksi
Marilah kita pikirkan pertanyaan-pertanyaan yang Yesus ajukan di dalam ayat Alkitab:

“Bukankah hidup itu lebih daripada makanan?” Makanan adalah hal mendasar untuk kelangsung-
an hidup. Banyak keluarga tidak yakin apakah mereka mempunyai makanan yang cukup hari

I 20
Kaum muda

ini, apalagi besok. Bagi yang lainnya, kekhawatiran seperti itu tidak ada. Yesus mengajar bahwa
kita hendaknya tidak membiarkan kekhawatiran kita sehari-hari melumpuhkan kita.

Mengapa kita mengkhawatirkan pakaian? Selain melindungi kita dari panas dan dingin, pakaian
juga berfungsi sebagai sarana identifikasi dan menyatakan sesuatu tentang siapa diri kita atau
ingin menjadi siapakah kita. Bagi banyak orang, itu adalah simbol status. Yesus mengajar bahwa
penampilan lahiriah kita jauh lebih tidak penting daripada kondisi batin kita.

Carilah dahulu Kerajaan Allah


Di dalam Matius 6:33 Yesus mengarahkan kita untuk mencari Kerajaan Allah sebagai prioritas
pertama kita. Kita harus memberi Injil dan pengharapan kita pada kedatangan Yesus kembali
cukup ruang dalam hidup kita. Hal ini membenarkan dan memantapkan kepastian kita bahwa
Yesus Kristus benar-benar menyertai kita “senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28:20).

Konteks Ringkasan

Nas Alkitab diambil dari Khotbah di Bukit. n Merasa khawatir berarti merasa cemas dan
Pertama-tama, ini berkenaan dengan gelisah.
gagasan tentang kekhawatiran. Di sini,
Yesus menyampaikan jenis kekhawatiran n Yesus mengajarkan bahwa tidaklah perlu untuk
yang membuat kita cemas. Kecemasan khawatir terus-menerus tentang kebutuhan
adalah keadaan yang terus-menerus bagi kehidupan jasmani kita.
orang-orang yang khawatir. Orang-orang
yang khawatir tentang sesuatu mungkin n Pengetahuan bahwa suatu hari kita akan
memperhatikan itu dengan baik, tetapi mengalami persekutuan yang kekal dengan
mereka bertindak dengan perasaan gelisah Allah memberi kita tenaga untuk mengatasi
dan cemas. Maka, upaya untuk bersekutu situasi-situasi tanpa harapan.
dengan Allah dapat memudar ke latar
belakang atau bahkan lenyap sekaligus. n Kita mengikuti petunjuk Yesus untuk mencari
terlebih dahulu Kerajaan Allah sebagai prioritas
Anjuran bacaan pilihan untuk kebaktian: pertama kita.
Matius 6:24-33

21 I
April 2024 Bacaan

Bacaan untuk kebaktian kaum muda


Matius 6:24-33

“Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu, Aku berkata
kepadamu: Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah khawatir tentang tubuhmu, mengenai apa yang hen-
dak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih daripada makanan dan tubuh itu lebih daripada
pakaian? Pandanglah burung-burung di udara, yang tidak menabur, tidak menuai, dan
tidak mengumpulkan dalam lumbung, namun Bapamu yang di surga memberi mereka
makan. Bukankah kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung itu? Siapakah di
antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan
hidupnya?

“Mengapa kamu khawatir mengenai pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang,


bagaimana mereka tumbuh: Mereka tidak bekerja keras dan tidak memintal. Namun,
Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian
seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, demikian didandani Allah, tidakkah Ia akan terlebih lagi
mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?”

“Karena itu, janganlah khawatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari oleh bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Allah, padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu
memerlukan semuanya itu. Tetapi, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya,
dan semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

I 22
April 2024 Mei 2024

1 Sen 1 Rab Mat. 13:52


2 Sel 2 Kam
3 Rab 1 Tes. 5:10 3 Jum
4 Kam 4 Sab
5 Jum 5 Min Yl. 2:28
6 Sab 6 Sen
7 Min Luk. 24:10-11 7 Sel
8 Sen 8 Rab
Hari Kenaikan Yesus
9 Sel 9 Kam Luk. 24:50-51 Kristus

10 Rab Mzm. 139:16 10 Jum


11 Kam 11 Sab
12 Jum 12 Min Yoh. 15:26
13 Sab 13 Sen
14 Min Yoh. 20:28 14 Sel
15 Sen 15 Rab Mat. 13:31-32
16 Sel 16 Kam
17 Rab Ul. 10:17-18 17 Jum
18 Kam 18 Sab
19 Jum 19 Min Pentakosta

20 Sab 20 Sen
21 Min Ef. 1:22-23 21 Sel
22 Sen 22 Rab Mzm. 92:6
23 Sel 23 Kam
24 Rab Rm. 8:16-17 24 Jum
25 Kam 25 Sab
26 Jum 26 Min Ul. 18:1-2 Minggu Trinitas

27 Sab 27 Sen
28 Min Mrk. 7:37 28 Sel
29 Jum 29 Rab Hak. 6:23-24
30 Sab 30 Kam

Kebaktian kaum muda: Matius 6:25 31 Jum

Kebaktian kaum muda: Amsal 16:20


Kebaktian anak-anak: Kisah para Rasul 2:1-3
Penerbit: Jean-Luc Schneider,
Zürich/Swiss
Verlag Friedrich Bischoff GmbH
Frankfurter Straße 233
63263 Neu-Isenburg, Jerman
Pemimpin perusahaan:
Jürgen Kramer

Diterjemahkan dan diterbitkan


dalam bahasa Indonesia oleh
Kantor Pusat
Gereja Kerasulan Baru Indonesia
Jl. Palasari No. 7, Lingkar Selatan, Lengkong
Bandung 40263, Jawa Barat

Dilarang memperbanyak sebagian


atau seluruhnya tanpa izin penerbit
13022024

Ayat-ayat Alkitab dikutip dari ALKITAB


DEUTEROKANONIKA © LAI 1974, LBI 1976
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Anda mungkin juga menyukai