Memaknai Peristiwa Pengangkatan Yesus dalam Konteks

Kehidupan jemaat masa kini

(Kisah Para Rasul 1:4-11)

Pendahuluan
Kenaikan Yesus ke surga merupakan puncak dari seluruh karya keselamata Allah
melalui Yesus Kristus. Karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus dimulai dari
kelahiran-Nya sebagai manusia di bumi dan diselesaikan melalui terangkatnya Ia ke sorga.
Dalam merayakan hari pengangkatan Yesus ke sorga kita perlu bertanya apa makna
peristiwa ini bagi saya sekarang ini.
Pagi ini saya akan membawa pemikiran kita pada sebuah tema yaitu: “memaknai
peristiwa pengangkatan Yesus dalam konteks kehidupan jemaat masa kini.” Makna apa
yang bisa kita peroleh dari peristiwa pengangkatan Yesus ke sorga?
Ada dua makna yang kita bisa peroleh dari peristiwa keangkatan Yesus ke sorga.
1. JANJI TUHAN UNTUK MEMBERIKAN KUASA KEPADA GEREJA-NYA
(ayat 4-5, 8).
a. Kenaikan Yesus ke surga berkaitan dengan janji bahwa Ia akan mengirim
pengganti untuk menyertai gereja-Nya.
 Yohanes 14:16, Yesus berjanji akan mengirim seorang penolong yang lain.
 Yohanes 16:7
b. Apakah yang akan dilakukan oleh Roh Kudus kepada gereja/jemaat?
 Roh Kudus akan memperlengkapi jemaat dengan kuasa. Alkitab menyebutkan
dua hal menarik berkaitan dengan Roh Kudus. Dalam Yohanes 14:17 Roh
Kudus diam di dalam orang percaya (within). Dan di dalam KPR 1:8 Roh
Kudus turun keatas (upon). Ada penjelasan menarik dalam Perjanjian Lama
berkaitan dengan kedua kata ini.
 Upon : menunjuk kepada kuasa, otoritas, pekerjaan yang tidak biasanya dan
mujizat yang besar. Sebagai contoh: Bilangan 11:25, Roh Kudus turun ke atas
70 pemimpin; Hakim 3:10, Roh Kudus turun ke atas otniel.
 Within : menunjuk kepada karakter, hikmat, penyingkapan, buah roh,
pemurnian, kedewasaan. Sebagai contoh: Keluaran 30:2-5, Mazmur 51:10,
Yehezkiel 11:19-20, 1 Petrus 1:10-12.
 Kepada Simson Roh Kudus turun ke atas (upon) sehingga ia mampu melakukan
hal-hal yang hebat tetapi dia miskin hikmat. Berbeda dengan Yusuf dan Daniel
 yang mana Roh Kudus diam di dalam mereka sehingga mereka menjadi
bijaksana meskipun mereka tidak melakukan hal-hal yang disebut mujizat.
 Sebelumnya Yesus pernah mengutus kedua belas murid dan memberikan
mereka kuasa namun kuasa itu terbatas hanya kepada kedua belas murid.
 Namun sekarang kuasa itu tidak terbatas. Kuasa itu diberikan kepada setiap
orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
 Dalam ayat 4 kata “dilarang meninggalkan” dan “menunggu” menggunakan
kata kerja present infinitive yang artinya sampai hari ini murid-murid (yang
percaya kepada Yesus) dilarang pergi atau tetap menunggu sampai dilengkapi
dulu dengan kuasa mahatinggi baru mereka boleh menjadi saksi Kristus.
 Mungkin apa yang dikatakan oleh Yesus ini sudah mulai diabaikan oleh gereja
masa kini sehingga jarang sekali kegerakkan Allah dapat terlihat.
 Apakah yang membuat murid-murid Yesus yang pertama begitu bergairah dan
penuh antusias untuk menjadi saksi Kristus? Karena mereka telah dilengkapi
dengan kuasa dari tempat yang mahatinggi.
c. Aplikasi ayat ini untuk situasi sekarang.
 Makna kenaikan Yesus ke surga bagi kita adalah Ia telah mengirimkan Roh
Kudus yang akan memperlengkapi kita dengan kekuasaan dari tempat yang
mahatinggi. karena itu marilah kita menerima kuasa dari tempat yang
mahatinggi itu.
 Tujuan dari pemberian kuasa itu adalah agar meneguhkan kesaksian kita bahwa
Yesus Kristus adalah Tuhan.

2. JANJI BAHWA YESUS AKAN KEMBALI KE BUMI (AYAT 10-11).

a. Dalam ayat 11 malaikat Tuhan menyebutkan bahwa Yesus akan kembali dengan
cara yang sama seperti Ia terangkat ke surga. Apa maksudnya?
 ini ada kaitannya dengan apa yang ditanyakan murid-murid Yesus dalam ayat
6-7. Pemulihan atas Israel dimana Yesus harus menyatukan kembali kedua
belas suku yang telah tercerai berai pada saat ini.
 Sampai saat ini orang-orang Yahudi masih mendambakan kerajaan seperti yang
pernah dilakukan oleh Raja Daud.
 Namun janji kedatangan ini juga berkaitan dengan janji Tuhan kepada gereja-
Nya untuk sama-sama memerintah sebagai raja. Kitab Wahyu menyebutkan
 adanya kerajaan 1000 tahun yang bagi sebagian teolog dianggap sebagai
peristiwa yang nyata dan bukan simbolis.

b. H
c. Aplikasi ayat ini untuk situasi sekarang.
d.