Anda di halaman 1dari 2

Nats : Yeremia 1:4-5

Judul : “PANGGILAN PELAYANAN”


Pendahuluan.
• Manusia diciptakan untuk melayani Allah dan berinteraksi dengan Allah tanpa paksaan.
• Sejak dalam kandungan kita telah ditetapkan untuk melayani Allah. Hal ini terlihat dari panggilan
pelayanan yang diterima oleh Yeremia.
• Latar belakang Yeremia.
- Namanya adalah Yeremia bin Hilkia, berasal dari keturuan imam yang ada di Anatot di tanah
Benyamin.
- Melayani pada masa raja Yosia bin Amon (Raja Yehuda), Yoyakim Bin Yosia, Zedekia bin
Yosia sampai pembuangan Yehuda
• Yeremia di panggil untuk berkhotbah kepada orang-orang yehuda tentang hukuman Allah yang
mendekat jika orang-orang yehuda tidak bertobat secara nasional.
• Dalam panggilan pelayanan Yeremia ini kita mendapat dua kebenaran tentang panggilan
pelayanan yaitu:
1. Allah merancang kita untuk melakukan tugas pelayanan yang akan diberikan kepada kita.
2. Allah tahu tugas pelayanan mana yang tepat bagi kita.

I. Allah merancang kita untuk melakukan tugas pelayanan yang akan diberikan kepada kita.
a. Kalimat, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau....”
menunjukkan bahwa tahu apaa yang hendak dilakukan-Nya atas kita.
b. Dalam ayat ini kita menemukan dua kebenaran yaitu:
1) Dia sudah mengenal kita sebelum kita ada di dalam kandungan ibu.
2) Dia merancang kita untuk suatu tugas pelayanan sebelum kita ada dalam kandungan ibu.
c. Kata Tuhan “Aku telah mengenal engkau” bahkan saat kita belum menjadi bentuk apa pun. Ini
menegaskan bahwa:
• Sebelum Allah merancang kita Dia sudah tahu akan jadi apa kita nanti.
• Sebelum Allah merancang kita Dia memiliki suatu tujuan dalam menjadikan atau
membentuk kita dalam rahim ibu kita.
• Allah membentuk Yeremia untuk menjadi seorang yang akan bernubuat bagi bangsa
Yehuda.
d. Aplikasi dari ayat ini adalah:
• Allah mengenal setiap kita yang hadir saat ini tanpa ada yang terlewatkan.
• Allah tahu untuk apa Ia membentuk kita mulai dari saat kita ada dalam kandungan ibu kita.
• Yang harus kita lakukan adalah mengenal kehendak Allah atas hidup kita sehingga kita
menjalani hidup kita sesuai dengan rancangan Allah.
• Seringkali kita mengalami kegagalan di dalam kehidupan kita karena kita tidak berjalan
sesuai dengan apa yang Allah rancangkan bagi hidup kita.
II. Allah tahu tugas pelayanan mana yang tepat bagi kita.
a. Dalam kalimat selanjutnya dikatakan, “dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Dalam ayat ini ada dua bagian yang perlu mendapat perhatian yaitu:
• “Aku telah menguduskan engkau”. Sebelum Yeremia lahir Tuhan sudah memisahkan dia.
Kata kudus memiliki arti: memisahkan, mengkhususkan. Ini artinya Allah telah
memisahkan dan mengkhususkan Yeremia untuk suatu tugas pelayanan sebelum ia lahir.
• “Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi”. Kalimat ini menunjukkan bahwa Allah
merancang Yeremia untuk menjadi nabi. Menetapkan memiliki pemahaman yang sama
dengan menentukan atau menunjuk. Allah telah menentukan atau menunjuk Yeremia untuk
menjadi nabi bagi bangsa Yehuda.
b. Jadi, kelahiran kita bukan sebuah kebetulan. Juga bukan karena orangtua kita telah merancang
kita, melainkan Allah sendiri yang telah merancang hidup kita bagi Dia. Artinya:
• Sebelum kita lahir Tuhan telah merancang kita bagi pelayanan-Nya
• Orangtua kita hanyalah alat yang digunakan oleh Tuhan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
• Allah yang menetapkan kapan waktunya bagi kita untuk melaksanakan tugas pelayanan
yang akan diberikan kepada kita.
• Saat kita memilih untuk tidak melaksanakan tugas pelayanan Allah berarti kita belum
menyadari keberadaaan kita di dunia ini.
• Orang yang hidup menurut rancangan Allah akan mendapat sukacita tersendiri yang tidak
akan ia temukan di dalam dunia ini.
c. Hambatan terbesar kita melakukan tugas pelayanan Allah adalah: dosa dan tipu daya iblis.
• Dosa membuat hidup manusia menjauh dari Allah dan tidak memahami rancangan Allah
bagi dirinya sendiri.
• Dosa membuat manusia hanya memikirkan dirinya sendiri dan mengabaikan rencana Allah
atas hidupnya.
• Dosa sering merusak rencana Allah di dalam hidup seorang manusia.
• Iblis juga memiliki peran dalam menggagalkan rencana Allah atas manusia.
• Tipu daya terbesar iblis adalah menggoda manusia untuk melakukan aborsi atas bayi-bayi
yang akan lahir dengan berbagai macam alasan.
d. Aplikasi bagi kita sekarang.
• Kita perlu mencari tahu apakah rancangan Allah atas hidup kita.
• Kita harus membangun komitmen untuk hidup dalam rancangan Allah pada kita.
• Jika kita tidak hidup dalam rancangan Allah maka kita akan terjerat dalam rancangan si jahat
iblis yang akan merusak kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai