Anda di halaman 1dari 2

Analisa Bahan Ajar (Video)

5 Konsep Yang Terdapat Pada Bahan Ajar


1. Manusia adalah ciptaan yang istimewa
Manusia adalah hasil karya Allah yang  diciptakannya secara unik, berbeda dengan ciptaan-Nya
yang lain. Allah membentuk manusia dengan tangan-Nya sendiri, dan menghembuskan nafas
hidup ke dalam hidungnya. Beberapa alasan mengapa manusia disebut ciptaan yang unik :
a. Waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakan menurut gambar dan
rupa-Nya, menurut citra-Nya (Kej. 1:26).
b. Waktu menciptakan manusia, Allah bekerja secara istimewa, membentuk manusia dari debu
dan tanah dan menghembuskan nafat hidup dalam hidungnya (Kej 2:7).
c. Manusia diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa manusia
diberi kuasa atas alam semesta. Segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan untuk umat
manusia.

2. Tujuan Manusia Diciptakan


Berbeda dengan ciptaan-ciptaan Allah lainnya, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah. Manusia dipilih dan diciptakan oleh Allah bagi diri-Nya. Allah memilih manusia bahkan
sebelum dunia dijadikan. Dia menginginkan manusia untuk hidup kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya dalam kasih. Dengan demikian, Allah menciptakan manusia untuk kemuliaan-
Nya, yaitu, memuliakan nama-Nya, melayani Dia dengan sukacita dan menyembah-
Nya dalam roh kebenaran.

3. Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial


Tidak ada satupun manusia yang bisa hidup baik sendirian. Sejak awal penciptaan dalam kitab
Kejadian pun Tuhan sudah mengingatkan pentingnya bagi kita untuk hidup sesuai dengan
hakekat kita sebagai mahluk sosial. "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan
dia." (Kejadian 2:18).
Sebagai mahluk sosial manusia menjalankan perannya dengan menjalankan symbol untuk
mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya.

4. Laki-Laki dan Perempuan Sederajat


Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menyatakan bahwa Ia akan menciptakan manusia
seturut gambar dan rupanya artinya manusia menjadi citra-Nya sendiri. Sebagai citra Allah
manusia tidak dibedakan, laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai citra Allah. Pria dan
wanita diciptakan “satu untuk yang lain”, bukan seakan-akan Allah membuat mereka sebagai
manusia setengah-setengah dan tidak lengkap, melainkan Ia menciptakan mereka untuk satu
persekutuan pribadi, sehingga kedua orang itu dapat menjadi “penolong” satu untuk yang lain,
karena di satu pihak mereka itu sama sebagai pribadi (“tulang dari tulangku”), sedangkan di lain
pihak mereka saling melengkapi dalam kepriaan dan kewanitaannya.

5. Kebebasan dan Keterbatasan Manusia


Dalam Kejadian Kejadian 2:15 dikatakan Tuhan memerintahkan manusi untuk beranak cucu,
memenuhi dan menaklukan bumi, menguasai alam semesta, mengusahakan serta juga
memeliharanya. Namun manusia juga diberi kebebasan untuk mengikuti perintah Allah atau
tidak., memilih yang baik dan yang jahat. Tapi tentu saja kebebasan tersebut memiliki batasan,
sehingga Allah menghukum Adam dan Hawa setelah mereka jatuh kedalam dosa.

Kelebihan:
Memberikan suatu pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu
yaitu kisah penciptaan dan kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Materi yang disampaikan dipandu cukup dengan mendengarkan uraian narasi narrator yang telah
tersedia dalam video.

Kelemahan
Bahan ajar yang disajikan hanya mengulas ulang kisah pendiptaan manusia sebagaimana yang
diceritakan dalam kitab Kejadian 2, sehingga kurang memberikan pemahaman yang luas tentang
maksud dan tujuan dari penciptaan tersebut.

Refleksi
Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari betapa rapuhnya kita sebagai manusia kalau kita
tidak menyadari hakekat kita sebagai manusia. Tuhan tidak pernah menginginkan anak-anakNya
untuk merasa kuat hidup sendirian, meski Dia sanggup untuk memenuhi apapun yang kita
butuhkan untuk survive. Kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kita butuh orang lain
untuk bisa tumbuh menjadi lebih baik lagi. Ada banyak hal yang bisa menghalangi kita untuk
berkumpul beribadah bersama-sama. Bisa soal pekerjaan, kesibukan, keluarga, kesehatan, mood
atau suasana hati, cuaca dan sebagainya. Tapi hendaklah kita memperhatikan betul siapa kita
sebenarnya seperti yang diciptakan Tuhan. Sedapat mungkin, luangkan waktu untuk berkumpul
bersama-sama, saling berbagi, saling menasehati dan saling menguatkan. Tuhan sudah
menyatakan bahwa tidaklah baik bagi kita untuk hidup seorang diri.

Interaksi sosial akan selalu kita butuhkan untuk bisa terus menjalani kehidupan dengan semakin
baik. Ingatlah bahwa dunia yang kita hidupi terus semakin sulit. Jadi kita butuh dukungan dari
saudara-saudara kita untuk saling menguatkan. ika diantara teman-teman yang saat ini mulai
menjauh dari perkumpulan-perkumpulan disebabkan berbagai alasan, ingat bahwa kita
diciptakan sebagai mahluk sosial yang harus punya semangat berinteraksi dengan sesama kita,
dan ingat juga bahwa kita akan sulit berkembang maju kalau hanya sendiri saja. Jangan jauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, bertumbuhlah terus disana.

Anda mungkin juga menyukai