Anda di halaman 1dari 13

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

SMAN 2 Kampung Rakyat

MODUL AJAR
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
& BUDI PEKERTI

JUDUL MATERI

Menjadi Pelaku Kasih


Dan Perdamaian
Disusun Oleh :
SMA
SANGAP KRISTIAN SIMATUPANG, S.Pd.K KELAS XII
KE
Petunjuk Penggunaan Modul Ajar
Bacalah hal-hal berikut ini sebagai pedoman menggunakan Modul Ajar Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII.
1. Modul Ajar ini merupakan salah satu pedoman yang dapat digunakan
oleh guru untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi siswa-siswi
kelas XII.
2. Modul Ajar ini bukan untuk menggantikan Buku Teks Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII yang sudah ada, tetapi
untuk semakin melengkapi guru sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik dan penuh kreativitas.
3. Modul Ajar ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk kelas XII.
4. Modul Ajar ini berisi satu kegiatan belajar dari salah satu sub-
selemen yang terdapat dalam Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti Jenjang SMA
5. Modul ajar ini terdiri dari 22 komponen, yaitu: informasi umum
perangkat ajar; tujuan pembelajaran; profil pelajar Pancasila; sarana
prasarana, kode untuk modul ajar; target siswa; jumlah siswa;
ketersediaan materi; moda pembelajaran; materi ajar, alat, dan bahan;
kegiatan pembelajaran; asesmen; persiapan pembelajaran; urutan
kegiatan pembelajaran; refleksi guru; kriteria untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran dan asesmen; pertanyaan refleksi
untuk siswa; daftar pustaka; lembar kerja siswa; bahan bacaan siswa;
bahan bacaan guru; materi pengayaan; dan, materi untuk siswa yang
kesulitan belajar (jika ada).
6. Modul ajar ini juga dilengkapi dengan lampiran-lampiran sesuai
kebutuhan proses pembelajaran.
7. Setiap topik dalam keempat modul ini disesuaikan dengan nilai karakter
yang terdapat dalam Profil Pelajar Pancasila
8. Modul Ajar ini tetap membuka ruang bagi guru untuk mengembangkan
materi sekreatif mungkin dan menyesuaikan dengan konteks sekolah
masing-masing dan kemampuan para peserta didik.

Elemen Damai Sejahtera


Sub-Elemen Menjadi Pelaku Kasih dan Perdamaian
Capaian Pembelajaran 1.4.1 Menunjukan penghayatan terhadap
Nama Penyusun : Sangap Kristian Simatupang, S.Pd.K
perannya sebagai pembawa damai
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Kampung Rakyat
sejahtera dalam kehidupan sehari-hari
Tahun Penyusunan : 2022
2.4.1 Menampilkan perilaku sebagai pembawa
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran damai sejahtera dalam kehidupan sehari-
: 2022-2023
Durasi Pertemuan : 1 xhari
Alokasi Waktu 3.4.1
: 1x3Terlibat
JP ( 1JP aktif dalam kegiatan pembawa
= 40 menit)
damai sejahtera dalam kehidupan sehari-
hari selaku Murid Kristus.
4.4.1 Menyajikan program kegiatan mewartakan
kasih Kristus sebagai pembawa damai
sejahtera selaku murid Kristus di
lingkungan masyarakat
Capaian Pembelajaran Tahunan 1.4 Mendeskripsikan hal-hal yang harus
dilakukan dalam membawa dan mewujudkan
perdamaian
Alur Konten Mengembangkan kebiasaan hidup yang
mewujudkan kash dan perdamaian
Capaian Awal Pembelajaran Peserta didik memahami hubungan kasih dan
perdamaian

Model Pembelajaran
Problem Based Learning, yaitu metode pembelajaran yang mengarahkan peserta
didik untuk mendapatkan ilmu baru dari analisis berbagai pengetahuan dan
pengalaman belajar yang dimiliki, serta menghubungkannya dengan permasalahan
yang diberikan guru.
-h
la
jm
ie
.P
g
r
b
t
y
e2
1
y
4
Y
M
3
n
u
h
d
w
m
g
b
f
t
o
p
a
k
s
r
e
B
is
k
h
d
a
W
-
g
j
,
w
t
I
.
o
p
u
b
s
l
i
d
k
r
B
n
Menjadi Pelaku Kasih
Dan Perdamaain
Bahan Alkitab Yeremia 6: 1-2,
Matius 5: 9, Kolose 3: 15,
Roma 12: 12-18
Mengetahui apa itu kasih dan
perdamaian.Keterampilan
untuk bekerjasama, aktif dan
komunikatif

Kompetisi yang perlu dimiliki siswa


Sebelum mempelajari topok inii

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi


golobal dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan


berakhlak mulia. Peserta didik mengimani bahwa Tuhan berkarya dalam hidup
manusia dan dunia ini. Peserta didik mensyukuri karya Allah yang menciptakan
keberagaman

2. Berkebinekaan Global. Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan


luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa
saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan
tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

3. Gotong Royong. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong,


yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-
sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar,
mudah dan ringan.

4. Mandiri. Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila


yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

5. Bernalar Kritis. Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang
mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

6. Kreatif. Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu


memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat,
dan berdampak.
Sarana Prasarana
 Ruang yang memadai untuk siswa diskusi secara
 Perlengkapan untuk membuat catatan atau laporan individu dan/atau kelompok
 Proyektor untuk menampilkan slide power point dan video pembelajaran

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 20 orang

Materi Kegiatan Pengayaan dan Remedial


 Materi pengayaan yang diberikakan kepada peserta didik yang melampaui capaian
pembelajaran. Peserta didik ini biasanya memiliki kemampuan belajar dengan cepat.
Oleh karena itu diberikan pendalaman materi dengan tehnik belajar mandiri
 Materi remedial diberikan kepada peserta didik yang belum melampaui pencapaian
pembelajaran. Peserta didik ini biasanya memiliki kesulitan belajar. Oleh karena itu
diberikan pengulangan materi dengan alternatif penjelasan, metode atau aktivitas
yang sesuai dengan kemampuan peserta didik

Bahan Bacaan Guru


 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas X
Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoneisa
 Alkitab
 https://www.studentterpelajar.com/2021/04/apa-kata-alkitab-mengenai.html

Bahan Bacaan Siswa


 Alkitab
 Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XII

Asesmen
 Penilaian individu dan kelompok dalam tatap muka
 Penilaian individu dalam pembelajaran daring dan luring
 Jenis Asesmen: tertulis (esai) dan performa (presentasi, pameran hasil
karya)
Persiapan Pembelajaran
 Guru memahami materi yang akan diajarkan
 Guru mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, termasuk perlengkapan untuk membuat kolase atau karya
kreatif lainnya
 Guru menginformasikan kepada peserta didik beberapa perlengkapan yang
harus dipersiapkan dalam pembelajaran

Alur Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan 1
Guru memberi salam pembuka, mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan, mengatur
tempat duduk siswa mengajak peserta didik
bernyanyi (disesuaikan dengan tema pembelajaran)
dan menunjuk salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa

Kegiatan 2

 Guru Mereviw kembali materi yang telah dipelajari


sebelumnya dan mengkaitkannya dengan kompetensi
yang akan dipelajari
 Menyampaikan tentang materi, kompetensi yang
akan dicapai dan manfaat bagi kehidupan
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan

Kegiatan 3

Guru mengajukan Pertanyaan Pemantik:


1. Apakah yang dimaksud dengan damai?
2. Bagaimanakah gambaran kehidupan yang damai
sejahtera itu?
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapatnya atas pertanyaan tersebut. Selanjutnya
membimbing siswa untuk memahami bahwa damai sejahtera adalah
hak sekaligus tanggungjawab setiap orang yang mengikut Yesus.
Sebagaimana yang firman Allah berkata “Berbahagialah orang yang
membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah”
(Matius 5:9, bnd Kolose 3: 15)
Kegiatan 4

 Guru mengajak peserta untuk menyaksikan tayangan


 Peserta didik mengarjakan tugas evaluasi yang
video tentang berbagai kasus konflik yang pernah
diberikan guru
terjadi di Indonesia
 Peserta didik melakukan penilaian terhadap diri
https://www.youtube.com/watch?
sendiri. Apakah mereka terlibat
v=6wqR5_oYpEQ&t=166s aktif
Selanjutnya Gurudalam
meminta
kegiatan pembawa damai sejahtera
Peserta didik memberikan tanggapan terhadapdalam
kehidupan sehari-hari
peristiwa tersebut.selaku Murid Kristus
 Guru
 Guru mengajak
menilai apakahPeserta didik
penilaian mendiskusikan
peserta faktor-
didik sesuai
faktor
dengan yang sehari-hari
sikapnya mempengaruhi teradinya konflik dan
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
Kegiatan 5

 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan


kelas
 Guru memperhatikan dan mencatat pengalaman yang
disampaikan oleh peserta didik di depan kelas
Selanjutnya Guru membimbing peserta didik untuk
memahami peran agama dalam mewujudkan
perdamaian serta mengidentifikasi nilai-nila Kristiani
yang berkaitan dengan kasih dan perdamaian.
Kegiatan 6

 Peserta didik membaca bagian Alkitab dalam Yeremia


6:1-21. Berdasarkan pengaaman Reremia yang
mengecam para pemimpin agama di Yehuda yang
memberitakan “damai sejahtera! damai sejahtera!”,
sementara pada kenyataannya masyarakat hidup dalam
keadaan sebaliknya. Apakah yang ditemukan Yeremia
ini dapat ditemukan peserta didik dalam kehidupan
bangsa saat ini.
 Guru membimbing siswa untuk melakukan pengamatan
di lingkungan sekolah, keluarga dan gereja untuk
mendapatkan masukan apakah damai sejahtera telah
dipraktekkan dan selanjutnya siswa membeir contoh
ketika berita perdamaian yang didengar itu
bertentangan dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Kegiatan 7

Kegiatan 8

Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan kegiatan yang


telah berlangsung, bahwa:
Kasih dan perdamaaian tidak hadir dengan sendirinya.
Sebagai umat Kristen, kita semua terpanggil untu
menghadirkan damai sejahtera Allah. Damai sejahtera tidak
hanya ditunjukkan dengan berdoa saja, melainkan melalui
tindakan-tindakan konkret. Tindakan yang dapat dilakukan
diantaranya adalah dengan memberdayakan anggota
kelompoknya dan masyarakat luas. Selain itu juga harus
membangun kerjasama dengan umat agama lain untuk
mengupayakan terwujudnya kasih dan perdamaian di tengah-
tengah masyarakat dan dunia ini

Kegiatan 10: Penutup


 Guru menugaskan peserta didik untuk menyusus kegiatan-kegiatan uyang
memperlihatkan rasa peduli dan kasih sayang sebagai wujud pembawa damai
sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak perlu besar-besaran. Cukup
yang kecil-kecil, seperti misalnya tidak melakukan bully di sekolah atau menolong
teman yang mengalami musibah.
 Guru meminta siswa untuk memimpin doa penutup yang isinya meminta kekuatan agar
dimampukan menjadi remaja Kristen yang dapat mewujudkan kasih dan perdamaian
dalam kehidupan setiap hari.
Refleksi Guru
 Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
 Apakah proses pembelajaran berlangsung dengan interaktif dan komunikatif?
 Apa hal positif yang ditemukan dalam proses pembelajaran?
 Apa tantangan/hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran?
 Apakah peserta didik memahami dan termotivasi untuk ikut serta merencanakan
kegiatan mewartakan kasih Kristus sebagai pembawa damai di lingkungan
masyarakat
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kriteria mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:
 Peserta didik mampu menyebutkan irri-ciri pembawa kabar baik dan hidup
dalam damai sejahtera
 Peserta didik mampu menyebutkan nilai-nilai Kristiani untuk mewujudkan
damai sejahtera
 Peserta didik mampu menyusun program-program yang memperlihatkan rasa
peduli dan kasih sayang sebagai wujud pembawa damai sejahtera dalam
kehidupan sehari-hari
Asesmen
PENILAIAN DIRI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No Nilai-Nilai Sikap Saya


Multikultural Tidak Jarang Sering Selalu
Pernah Sekali
1. Tidak berprasangka buruk
terhadap orang lain
2 Memaafkan kesalahan orang lain

Bersedia menolong sesama tanpa


3. memandang perbedaan

Tidak melakukan pelecehan


4. diskriminasi, dan intimidasi
dengan menggunakan fisik
maupun lisan
5. Memandang bahwa hanya agama
saya yang paling benar

6. Bergaul dengan siaapa saja


tanpa memandang agama, suku,
ras, golongan dan kelas sosial
_____________________________________________________
Penilaian
Untuk butir nomor 1,2,3,4 dan 6 penilaian adalahb sebagai berikkut:
 Selalu =4
 Sering =3
 Jarang =2
 Tidak pernah = 1
Namun untuk butir 5 penilaiannya dibalik karena merupakan pernyataan negatif
 Tidak pernah = 4
 Jarang =3
 Sering =2
 Selalu =1

Penilaian Sikap

Hal yang sudah


dilakukan untuk Hal yang
No Peristiwa Pihak yang Penyebab mengatasi dapat
berkonflik Konflik konflik saya
lakukan
1. Tawuran antar Siswa SMA Bersenggolan Didamaikan oleh
pelajar X dan SMA saat berebut polisi yang
Y bus mempertemuka
n kedua belah
pihak
2.
3
4
5.

* Nomor 1 sudah diisi sebagai contoh. Peserta didik diminta untuk mengisi tabel
selanjutnya

Penilaian Observasi
Penilaian dilakukan sepanjang proses pembelajaran

Berpartisi- Menghargai Mengerjakan


pasi secara pendapat tugas dengan Total
No. Nama aktif teman penuh tanggung
jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.

3.

4.

5.

Dst.

Keterangan:
Keterangan Skor Penilaian Rentang
Nilai
1 Jika sangat baik 86 – 100

2 Jika baik 71 – 85

3 Jika cukup 56 – 70

4 Jika perlu bimbingan < 55

Skor = Skor
Perolehan x
100 Skor
Penilaian Pengetahuan

Bentuk penilaian: Tes lisan


Instrumen Penilaian : Jelaskan Pengertian Damai Sejahtera!
Kunci Jawaban: Kata damai sejahtera atau syal om berarti tidak ada
perpecahan, kehidupan yang damai dan tenteram secara material maupun
psikis. Syalom menunjuk pada relasi yang terjalin baik antar bangsa maupun
kelompok-kelompok. Damai sejahtera tidak terbatas pada konsep perdamaian
yang negatif, yaitu tidak adanya perang atau kekacauan, tetapi terciptanya
situasi yang kondusif, harmoni, keutuhan, kemakmuran, kesejahteraan dan
ketenangan.
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian: Tuliskan 5 contoh perilaku pembawa damai sejahtera?
 Menjaga sikap, perkataan dan tindakan
 Mengupayakan pemecahan masalah dan memberi pengampunan
 Memberi nasihat positif kepada sesama
 Bersikap toleran dan menghargai perbedaan di masyarakat
 Bersikap terbuka atau mampu bergaul dengan orang lain yang berbeda
latarbelakang.

No. Nama Siswa Skor ∑Skor Nilai


1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai