BUKU I
KURIKULUM
SMTK KOTA KUPANG
TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Mengetahui :
Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................. 3
DAFTAR ISI ........................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 8
A. Latar Belakang ....................................................................... 8
B. Landasan .............................................................................. 9
B. Visi .................................................................................... 14
C. Misi.................................................................................... 14
D. Rencana Kegiatan................................................................... 42
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga
agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di SMA untuk tahun pelajaran
2018-2019, termasuk SMTK Kota Kupang, dan berdasarkan hasil evaluasi
terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2018-2019), maka SMTK
Kota Kupang perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu
juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMTK Kota Kupang yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di
Kota Kupang, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMTK Kota Kupang tahun pelajaran 2018-2019
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam pengembangan kurikulum SMTK Kota Kupang;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMTK Kota Kupang yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMTK Kota Kupang dikembangkan berdasarkan hasil revisi
kurikulum tahun 2018-2019, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil
sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis
terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMTK Kota Kupang disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2019-2020.
Kurikulum SMTK Kota Kupang menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan
prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMTK Kota Kupang
dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2019
tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2019
tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2019
tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2019
tentangStandar Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2019
tentang Implementasi Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2019 , tanggal 8 November 2019, perihal
Implementasi Kurikulum 2013.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMTK Kota Kupang tahun Pelajaran
2019-2020
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMTK Kota Kupang disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMTK Kota Kupang
bertujuan untuk :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan keimanan dan ketakwaan di SMTK Kota Kupang
dilaksanakan dengan program ibadah rutin setiap pagi dan siang
dengan membaca serta menghafal ayat alkitab setiap hari dan
pendalaman agama Kristen yang diisi dengan kegiatan kunci usbuh
setiap hari jumat. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan melakukan kegiatan yang bernuansa agama
misalnya kegiatan CCA Alkitab antar siswa, lomba solo lagu-lagu rohani
antar siswa juga mengadakan perkunjungan ke panti asuhan serta
mengundang pendeta atau pelayan di lingkup GMIT melaksanakan
untuk memimpin ibadah syukur natal dan tahun baru, kegiatan lain
juga seperti melakukan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah
yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMTK Kota Kupang disusun dengan memperhatikan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual, dan kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain:
paduan suara dan menari, penyusunan karya tulis, pembinaan
Olimpiade Sains (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan
Kegiatan Keagamaan.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan daerah, terutama dalam bidang keagamaan kristen
4. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di
antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata
pelajaran.
5. Mengembangkan Kurikulum SMTK Kota Kupang secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
6. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai
dengan kompetensi Inti yang diharapkan melalui kegiatan bakti sosial
dan keagamaan.
7. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara
global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya
secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut
antara lain, TIK, karya tulis, dan simposium khusus peserta didik.
8. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
9. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka
sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
10. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. , antara lain melalui kegiatan Paskibra.
11. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu
menunjang kelestarian keragaman budaya melalui pembiasaan yang
baik di sekolah.
12. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui
kegiatan bakti sosial, debat, atau diskusi.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
B. Visi
Mewujudkan generasi muda yang berpengetahuan, cerdas, spiritual,
bertaqwa serta hidup rukun.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMTK Kota Kupang maka misi yang diemban
adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan Alkitab generasi muda gereja
2. Meningkatkan kecerdasan spiritual dan ketaqwaan generasi muda kristen
3. Meningkatkan kemampuan interaksi sosial dalam masyarakat majemuk
4. Meningkatkan potensi peserta didik dalam menguasai IPTEK yang
berwawasan global
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2019-2020 SMTK Kota Kupang struktur kurikulum
mengacu kepada Kurikulum 2013 sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Pendidikan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2019, tanggal 8
November 2019, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMTK Kota Kupang
mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok
mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan Keagamaan
yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
sebagai berikut:
Kurikulum SMTK Kota Kupang dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan
seni dengan tepat untuk pengembangan pengetuahuan dalam semua bidang
ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan terhadap Tuhan . Untuk memenuhi
hal tersebut maka di SMTK Kota Kupang ditambahkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal berupa pelayanan anak dan remaja sebagai dasar
pengetahuan dan keterampilan untuk mengajarkan dogma kristiani kepada anak
dan remaja serta penanaman nilai kristiani di lingkungan keluarga dan
masyarakat pada umumnya.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMTK terdiri atas kurikulum pendidikan umum dan kurikulum
pendidikan keagamaan Kristen dan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata
pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMTK Kota Kupang terdiri dari kelas X, XI, dan XII yang
melaksanakan kurikulum 2013 dengan muatan mata pelajaran pada kurikulum SMTK.
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPS 2 2
8. IPA 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 2 2
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
46 46
per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPA 2 2
8. IPS 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 3 3
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
48 48
per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPA 2 2
8. IPS 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 3 3
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
48 48
per Minggu
4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kota Kupang maka jenis muatan lokal
yang dilaksanakana di SMTK Negeri Kota Kupang seperti terdapat dalam struktur
kurikulum pada tabel di atas adalah pelayanan anak dan remaja.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk kelas X muatan lokal yang di laksanakan memberikan materi tentang
pentingnya pelayanan anak dan remaja
b. Untuk kelas XI siswa di beri kesempatan untuk mempraktekan bagaimana
mengadakan pelayanan mengajar sekolah minggu di kelas pada semster ganjil
dan pada semester genap siswa mengadakan pelayanan sekolah minggu pada
gereja mitra.
5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta
didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
- Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi peserta didik
yang berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua peserta didik kelas
X.
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal
- Kesenian: menyanyi Paduan Suara, menari
- Keterampilan Kerajinan Tangan
- Karya tulis ilmiah
- PA (Pencinta Alam)
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding/ Buletin Sekolah
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2019-2020 adalah 37 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMTK Kota Kupang untuk kelas X, XI, dan XII meliputi Kompetensi Inti
dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Muatan lokal dan
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2019-2020 mengacu
kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013. Untuk
mata pelajaran umum sedangkan mata pelajaran Khusus di sesuaikan dengan PMA
No 27 tahun 2016
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah atau
kebutuhan sekolah, sehingga SMTK Kota kupang melaksanakan muatan lokal
pelayanan anak dan remaja.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,
dan minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus di SMTK
Kota Kupang, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMTK
Kota Kupang telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan
pembiasaan membaca dan menghafal ayat-ayat alkitab pada jam pertama
setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMTK Kota Kupang melalui
bidang seni, Olah Raga, Keterampilan,dan karya tulis.
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPS 2 2
8. IPA 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 2 2
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
46 46
per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPA 2 2
8. IPS 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 3 3
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
48 48
per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Nasional 2 2
6. Bahasa Inggris 4 4
7. IPA 2 2
8. IPS 2 2
Kelompok B (Wajib)
9. Seni Budaya 2 2
10. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2
11. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok Peminatan Keagamaan
12. Pengetahuan Alkitab 4 4
13. Sejarah Gereja/ Suci 4 4
14. Etika Kristen 4 4
15. Dogmatika 3 3
16. Hermeneutika 2 2
17. Misiologi 2 2
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
48 48
per Minggu
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu
mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 46 jam pelajaran;
2) Kelas XI dan XII : 48 Jam pelajaran
5. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan
berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta
didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMTK Kota Kupang
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMTK Kota Kupang diserahkan
kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X, XI, dan XII di SMTK Kota Kupang
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik
peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2018-2019 diputuskan bahwa ketuntasan
minimal untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, dan Peminatan Keagamaan
adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain sikap spiritual, sikap sosial dan
keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2019 Penilaian hasil belajar dilakukan
dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian
proyek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah berstandar
nasional, dan ujian nasional.
1) Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3) Penilaian proyek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata
pelajaran masing-masing.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Penilaianan tengah semester dan penilaian akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
kelas XII, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah.
Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
8) Ujian sekolah berstandar nasional dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek
(checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik yang dikembangkan oleh
masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling
banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau
nilai jurnal mengacu kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit.
PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil
penilaian diri B, penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB,
maka nilai di LCK untuk peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi
yang disesuaikan dengan KI – 1 dan KI -2, misalnya;
“Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian yang sopan, menunjukkan sikap
jujur dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang stabil”.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi
Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan
UAS.
c) Penilaian LCK untuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan
penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 dengan 2 (dua) desimal dan
diberi predikat seperti pda tabel 8 berikut:
A 4.00 4.00
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2.00 2.00
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D 1.00 1.00
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2018-2019, kelas XII masih menggunakan kurikulum
2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72
ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai
dengan semester 5 kelas XII.
2) memperoleh nilai sikap minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2018. Khusus untuk tahun
pelajaran 2019/2020 di SMTK Kota Kupang, untuk memudahkan pelaksanaan
penialainnya, maka kriteria penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata
pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak mulia, 2) kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3) kelompok mata pelajaran Estetika, 4)
kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan 5)
kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan
(3) hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan Narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Berfikir logis dan sistematis
(2) Kritis
(3) jujur
(4) Disiplin waktu
(5) Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehri-hari
melalui pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan
paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2018-2019 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program
baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa,
dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
9. Pendidikan Kewirausahaan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun
dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.30 – 14.40
Selasa 07.30 – 14.40
Rabu 07.30 – 14.40
Kamis 07.30 – 14.40
Jum’at 07.30 – 13.05
Sabtu 07.30 – 10.00
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun
Pelajaran,
Juli 2019 4 1
pelaksanaan MOPD,
dan Libur Idul Fitri
Agustus 2019 5 5
September
4 4
2019
Oktober 2019 5 5
November
4 4
2019
Ulangan Akhir Semester,
Desember
4 0 Pengisian LHB dan
2019
Libur Akhir Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2020 5 4
Semester
Pebruari 2020 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2020 4 3
Utama
Perkiraan Ujian Nasional
April 2020 4 3
Utama
Mei 2020 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas
Juni 2020 4 0 dan Libur Akhir
Semester
Jumlah 52 38
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan
jenis Pendidikan.
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2019-2020 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini.
E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada struktur
kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
2. SMTK Kota Kupang memfasilitasi para guru dalam mengembangkan RPP melalui:
a. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
b. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
c. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok
maupun pleno;
d. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap
akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMTK Kota Kupang dalam berbagai
pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat
nasional.