Anda di halaman 1dari 60

WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 1

2 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


redaksi

Bumi Rumah Kita


Tema Prapaskah dan Paskah tahun 2017 di Keuskupan Bogor yaitu, Orang Muda Katolik Penun-
jang Keluarga Berwawasan Ekologis.
Tema ekologis menjadi tema pokok dalam isi Warta Thomas edisi khusus ini , sebagai inspirasi
sekaligus perenungan untuk melakukan pertobatan ekologis, yang dimulai dari diri sendiri dan dari
rumah (keluarga).
Kerusakan lingkungan yang dibuat oleh manusia merupakan ekspresi dari keserakahan, egoisme,
dan kesombongan manusia. Hal ini menandakan sikap manusia yang tertutup, menjadikan dirinya
sebagai penguasa atas alam. Manusia tidak menghiraukan lagi hubungannya dengan Allah, sebagai
penguasa dan pemilik. Pendidikan karakter akan memunculkan rasa bersalah jika ia tidak berhabi-
tus ekologis.
Kristus merupakan satu-satunya andalan yang memulihkan hubungan baru antara Tuhan dan ma-
nusia, sehingga terciptalah langit dan bumi baru. Pertobatan ekologis dilakukan untuk memulihkan
hubungan antara Tuhan dan manusia tersebut.
Warta Thomas edisi khusus Paskah 2017 kali ini menampilkan berbagai artikel dan kegiatan yang
berhubungan dengan tema ekologis.
Dengan keterbatasan waktu, inilah hasil kerja sama Panitia Wilayah VIII dan Tim Komsos yang kami
tuangkan dalam Warta Edisi Khusus Paskah 2017.
Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari tim penyusun Warta. Terima kasih atas
dukungan semua pihak hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan Warta Edisi Khusus Paskah ini.
Kami juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila pelayanan kami tidak
memuaskan.
Kami berharap Warta Thomas Edisi Khusus Paskah 2017 ini bisa menjadi souvenir bagi umat
Paroki Santo Thomas.
Selamat Paskah! Tuhan memberkati kita semua.

Tim Warta Thomas Edisi Khusus Paskah 2017

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 3


Redaksi DAFTAR
ISI
Penanggung Jawab:
DPP St. Thomas
Sambutan Panitia Paskah 6
Pemimpin Redaksi:
Katharina Tatik Sambutan Pastor Paroki 7
Redaksi: Orang Muda Katolik 10
Petrus JS
K. Tatik Wardayati Penunjang Keluarga
Valens Pranasetyawan Berwawasan Ekologis
F. Kristiyono
Seruan Pertobatan Ekologis 14
Fotografer:
Ign. Donny Dwitama
Untung Putro Cita-cita Menuju 18
Elisabeth Dita Pertobatan Ekologis
Layout/Setting: Menuju Paroki 22
Yudistiro Sampurna
Devin Pramana
Berwawasan Ekologis
Elisabeth Arin
Membangun Niat Berekologi 26
Iklan:
Tim Dana Panitia Paskah Hidupku untuk Mencintai Alam 30
Distribusi: Ekologi, Ada Apa Denganmu? 34
Panitia Paskah
Membumikan Bisnis 36
yang Ekologis
Merajut Kembali Persaudaraan 42
dengan Bumi
Memulai dari yang Kecil 46

4 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 5
sambutan

SAMBUTAN
PANITIA PASKAH

Salam Damai dalam Tuhan Yesus Kristus,


Pokok perhatian Keuskupan Bogor terhadap orang muda secara
khusus menjadi tema sentral Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun
2017, yaitu Orang Muda Katolik (OMK) Penunjang Keluarga Ber-
wawasan Ekologis. Selaras dengan hal tersebut, Wilayah VIII selaku
Panitia Pelaksana Perayaan Paskah 2017 Paroki St. Thomas, juga
berupaya menjadikan tema ini sebagai momentum bagi OMK untuk
membuktikan kesiapan dan kapasitasnya sebagai penunjang keluar-
ga yang berwawasan ekologis. Memberikan ruang dan peranan yang seluas-luasnya untuk me-
numbuhkembangkan semangat perubahan, pembaru sikap dan tindakan hidup yang berwawasan
ekologis dalam keluarga dan komunitas masing-masing.
Dengan berkolaborasi antara OMK Wilayah VIII dan OMK Paroki, beberapa kegiatan kami percaya-
kan para OMK untuk menjalankan kegiatan tersebut, seperti: Pengumatan OMK, Seminar OMK dan
Gerakan Ayo Menanam, yang juga melibatkan anak-anak BIA di wilayah masing-masing.
Secara umum, dalam tugas dan tanggung jawab selaku panitia pelaksana perayaan Paskah tahun
2017, tentunya terkadang ada beda pendapat atau pandangan baik panitia sendiri, dengan pengu-
rus DPP/DKP (Inti dan harian), bahkan barangkali mungkin kami pernah berbeda pendapat dengan
petugas liturgi dan umat sekalian.
Semuanya itu akhirnya kami sadari bahwa kita semua memiliki keinginan yang sama agar penye-
lenggaraan perayaan masa Pra-Paskah hingga Paskah dapat berjalan dengan lancar, aman, dan
tentunya umat dapat beribadat, dan berdoa dengan penuh hikmat. Semuanya ini tentunya dapat
terwujud berkat kerelaan dan kerendahan hati kita dengan tulus dan sadar serta mau mengguna-
kan hati, pikiran dan diri kita untuk menjalin hubungan persaudaraan antar sesama tanpa pamrih
dan ikhlas.
Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para donatur, baik dari lingkungan
maupun perorangan, perusahaan, komunitas, serta mereka yang telah memberikan sumbangan
pemikiran maupun material yang sangat membantu kelancaran penyelenggaran Perayaan Paskah
tahun 2017.
Secara khusus, kami menyampaikan terima kasih kepada para Pastor Paroki RD Robertus Eeng
Gunawan dan Pastor Vikaris RD Yustinus Joned Saputra, yang secara intens terus memberikan
perhatian, dukungan, dan arahan kepada panitia. Para suster, semua petugas liturgi (Wilayah/
Lingkungan), Dewan Pastoral Paroki dan Dewan Keuangan Paroki, para petugas keamanan baik
dari Korps BRIMOB Kelapa Dua - Depok, Kepolisian Sektor Cimanggis - Depok, Kepolisian Resort
Depok, KORAMIL Cimanggis, serta seluruh umat Katolik Paroki Santo Thomas yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu, semoga ketulusan Anda membantu kami mendapat berkat Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Tentunya apa yang kami lakukan masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan di sa-
na-sini. Atas keterbatasan serta kelemahan kami dalam tutur kata, tindakan maupun kurangnya
pelayanan, dengan rendah hati kami memohon maaf untuk itu. Kiranya dengan hidup, sengsara,
wafat dan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus, dapat mengampuni seluruh dosa dan kesalahan
kami. SELAMAT PASKAH 2017 Yuvensius Firisco Satria Y.
Ketua Panitia Paskah 2017

6 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


sambutan

SAMBUTAN
PASTOR PAROKI

Umat Paroki Santo Thomas yang terkasih,


Kita merayakan Paskah, Hari Kebangkitan Tuhan Yesus. Sejalan dengan
Surat Gembala Bapak Uskup Bogor dan tema APP 2017, Orang Muda
Katolik Penunjang Keluarga Berwawasan Ekologis, maka umat Paroki
Santo Thomas ingin menunjukkan komitmen dan kesungguhannya dalam
melakukan pertobatan ekologis. Dengan mengubah mental yang tadinya
tidak disiplin menjadi disiplin. Kita bangkit dari batu penutup, seperti
yang sering kita lakukan, yaitu kemalasan yang menutup pintu semangat
pelayanan. Akan tetapi pelayanan maju dan semangat yang dapat diaktu-
alisasikan dalam hidup sehari-hari.
Tentu saja semangat untuk bangkit, khususnya Orang Muda Katolik, berarti semangat untuk belajar
tanpa disuruh, semangat untuk bangun dan tidak perlu dipaksa, semangat untuk membantu
orangtua/keluarga tanpa merasa dipaksa. Sementara untuk umat yang telah dewasa, agar
menjalankan tugas dan kerja dengan penuh semangat dan meninggalkan sikap sebagai jenazah
yang tidak mampu dan tidak mau berbuat apa-apa dan pasif.
Perayaan Paskah yang kita rayakan ini untuk mengenang dan menghadirkan peristiwa iman akan
sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus dari kemenangan atas maut. Kasih karunia-Nya
yang besar dinyatakan melalui kesaksian para murid dan dinyatakan bagi kita semua.
Apa langkah kita untuk bisa mengalami Paskah yang bermakna bagi kehidupan saat ini?
Pertama, yang harus kita lakukan Percaya. Tentu saja percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, yang telah bangkit dari kematian . Bukan hanya dengan omongan , tetapi lewat
pengalaman hidup, dan iman serta kita bersaksi akan kebesaran kuasa sabda Tuhan. Kedua, dengan
Bertobat. Bertobat berarti berbalik dari kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa/kedagingan,
dan menyerahkan hidup pertobatan sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus. Pertobatan bukan-
lah hal yang instan, tetapi terus-menerus. Untuk itu kita perlu memelihara pertumbuhan rohani di
dalam kehidupan DOA, pemahaman KITAB SUCI, dan untuk MELAYANI sebagai tugas perutusan, dan
berpusat kepada Kristus yang hadir dalam sakramen Ekaristi.
Dengan demikian mudah-mudahan kita yang merayakan Paskah ini semakin mengerti dan mema-
hami bahwa kuasa Paskah bagi setiap orang yang percaya akan dan untuk mengalami kebang-
kitan dari: keterpurukan hidup rohani, akibat jatuh dalam dosa kedagingan; iman yang goyah
akibat mengalami berbagai pencobaan; harapan yang sirna, putus asa hanya melihat kemustahilan;
ketidakberdayaan akibat beban kehidupan atau masalah; serta sikap skeptis terhadap kuasa Allah,
karena merasa sudah lama jadi orang beriman, aktif, berbuat kebaikan dan kesalehan hidup, tetapi
tidak pernah mengalami kuasa Roh Kudus.
Khusus kaum muda dan juga umat sekalian, marilah kita menyadari sikap dan perbuatan
yang pernah kita lakukan dengan berani memilah-milah mana yang baik dan tidak baik. Paskah
menggambarkan kemenangan Yesus Kristus melawan belenggu dosa dan maut. Kita juga diharap-
kan semakin disadarkan untuk memantapkan iman dan semangat dalam berkegiatan menggereja.
Semoga semangat Paskah menjadi acuan bagi kita untuk berbagi sukacita dengan sesama, mem-
berikan peneguhan dalam pengharapan dan melayani dalam kerendahan hati. Selamat Paskah.
RD. Robertus Eeng Gunawan
Pastor Kepala Paroki St. Thomas

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 7


8 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 9
artikel

ORANG MUDA KATOLIK


PENUNJANG KELUARGA
BERWAWASAN EKOLOGI
oleh RD. Robertus Eeng Gunawan
Pastor Kepala Paroki St. Thomas

Paskah bukan hanya pesta kemenangan Kristus,


melainkan juga sebuah ungkapan syukur yang
menuntut keterlibatan bersama.

Perayaan Paskah sudah berkali-kali kita menjadi aspek tak terbantahkan. Paskah dalam
rayakan dan tentu saja telah bergema serta konteks ekologis mengajak manusia untuk ter-
menaungi kehidupan umat Kristiani. Paskah lepas gerusan dosa perusakan alam lingkungan
mengguratkan Kebangkitan Kristus sebagai sekitar kehidupan manusia.
bentuk kemenangan atas maut. Umat telah
ditebus dan manusia larut dalam keselamatan Manusia, secara khusus kaum muda, dihim-
oleh kemenangan Kristus itu . Manusia yang bau untuk bangkit dari ketidaksadaran akan
fana berlumuran dosa diselamatkan dan pentingnya integritas diri terhadap komponen
dibebaskan. Di sinilah kita dapat merefleksikan alam ciptaan. Bahwasanya, manusia dan alam
dan memaknai apa arti Paskah itu. Intinya lingkungan merupakan suatu kesatuan, sebuah
kebangkitan Kristus dari maut merupakan harmoni yang memberi bentuk keutuhan karya
sebuah kemenangan bersama; keterlepasan dari penciptaan. Tak dapat dipungkiri bahwa per-
leburan dosa, kecemasan, penindasan , dan juga soalan ekologi merupakan sesuatu yang telah
ketidakadilan. mewabah dan mempengaruhi beragam sendi
kehidupan manusia. Tak jarang, dewasa ini
Paskah bukan hanya pesta kemenangan Kristus, ditemui masalah-masalah seputar kehidupan
melainkan juga sebuah ungkapan syukur yang ekologi itu.
menuntut keterlibatan bersama. Paskah berarti
manusia bangkit bersama Kristus. Kristus bangkit Dampaknya pun tak tangung-tanggung datang
dari alam maut, manusia bangkit dari jurang ke- menerpa. Efek negatif dari perusakan alam
berdosaannya. Di sinilah letak makna perayaan ciptaan itu tentu menggugat eksistensi manusia
bersama itu. Jadi ada partisipasi dalam diri ma- sendiri. Misalnya saja akibat dari eksploitasi
nusia. Dengan demikian, konsekuensi logisnya terhadap alam: penambangan liar, penebangan
ialah perayan bersama (Kristus) mengandung hutan, krisis air bersih, sampah yang bertebaran
suatu ajakan luhur untuk pembenahan diri. di mana-mana, polusi, dan limbah dari pabrik,
dll. Inilah yang dinamakan perusakan lingkungan
Yang jelas perayaan ini membawa manusia hidup. Hal ini bisa terjadi sebagai dampak buruk
keluar dari keakuannya dan menjadi lebih dari konsumerisme manusia. Manusia menyerap
terlibat secara sosial. Bangkit bersama Kristus sumber-sumber daya bumi tanpa terkendali,
mengindikasikan adanya pembongkaran kubur berlebihan, dan tak teratur. Di sini manusia
egoisme diri sebagai pangkal pelbagai macam melakukan pengingkaran akan status dirinya
permasalahan hidup. Paskah mengajak manusia sebagai rekan kerja Allah, yang seharusnya
untuk bangkit secara sosial. Pada tataran ini, memanfaatkan dan mengembangkan alam
kepedulian kepada sesama dan alam ciptaan untuk kebutuhannya.

10 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


menjadi lebih bermakna apabila kemenangan
itu turut pula dirasakan alam ciptaaan. Ini
berarti manusia tidak hanya dibebaskan oleh
Kristus tetapi juga serentak membebaskan diri
sendiri dari belenggu dosanya; konsumerisme,
eksploitasi, dan beragam jenis perusakan
lingkungan alam.

Paskah yang ekologis menandakan adanya relasi


khusus antara manusia dan alam lingkungan.
Karena berbicara tentang ekologis berarti
berbicara mengenai relasi antara manusia
dengan lingkungannya. Terjadi jalinan intim
dalam relasi itu sebab sejarah manusia tak
Konsumerisme merupakan kebiasaan pernah lepas dari keterikatannya dengan alam
memenuhi keinginan diri secara berlebihan lingkungan.
dan tentunya mengandung unsur kenikmatan.
Ini sungguh merupakan suatu keprihatinan Untuk lebih memaknai arti kebangkitan ekologis
bersama dan mesti ada kesadaran kolektif untuk ini kita sebagai manusia harus menjalin kesatuan
memeranginya. dan kebersamaan. Pertama, lewat individu
manusia yang bangkit dari dirinya sendiri supaya
Oleh karena itu, untuk melihat alam ciptaan memperhatikan keadaan lingkungan sekitar
yang harus dijaga dan dipelihara, maka kita kehidupannya, seperti menanamkan prinsip
sebagai manusia ciptaan Allah harus melihat membuang sampah pada tempatnya, melakukan
kesadaran ekologis. Bahwa makna dan semangat penghijauan kecil-kecilan, memanfaatkan
Kebangkitan Kristus memberikan nuansa baru. hasil alam secara wajar, dan mengonsumsi air
Sejatinya Paskah Kristus mengubah kematian secukupnya. Kedua, kebangkitan kolektif di
menjadi kehidupan. Artinya manusia sungguh dalam masyarakat untuk menjaga kelestarian
diperbaharui. Lalu tanggapan manusia dalam lingkungan tempat tinggalnya. Ini bisa
konteks ini ialah melakukan reformasi diri, dikerjakan lewat kegiatan kerja bakti yang
revitalisasi nilai-nilai kehidupan, dan penyadaran merupakan aplikasi praktis yang sering dilakukan
akan pentingnya eksistensi alam lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap alam.
tersebut.
Ketiga, lewat lembaga-lembaga agama yang me-
Pada hakikatnya, alam lingkungan merupakan mainkan peranan penting dalam menggerakan
bagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia kesadaran umatnya. Seperti yang sudah dinya-
dan juga karya Allah yang mesti dibebaskan dari takan oleh Bapa Paus Fransiskus lewat Laudato
tindakan destruktif. Si. Keempat, pemerintah sebagai stake holder
dalam pengelolaan sumber daya alam mesti
Paskah yang ekologis mengguratkan makna bijaksana dan cermat melihat setiap eksplorasi
kebangkitan dan pembebasan dengan menaruh terhadap alam.
konsentrasi pada kelestarian alam. Manusia
mesti memberikan kebangkitan kepada Dengan memaknai relasi dan kebersamaan
lingkungan hidup supaya bisa bertumbuh antara manusia dan alam, maka dapat dipahami
dan berkembang. Manusia mesti membawa dan tetap diingat bahwa ini merupakan
kemenangan demi terciptanya keselarasan kebangkitan kesadaran kolektif. Sehingga segala
dan keseimbangan ekosistem alam itu. Tentu peran yang dibicarakan itu merupakan tanggung
saja kenyamanan dan keselamatan dalam diri jawab bersama dan juga membentuk kesadaran
alam itu juga merupakan kebangkitan Kristus, baru akan pentingnya keberadaan alam
juga kemenangan semua umat beriman akan lingkungan sekitar kehidupan kita.

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 11


Kel. Fabianus Suradi

12 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


kepada Pastor Paroki, Para Pastor, Dewan Paroki, Frater, Suster,
dan seluruh Umat Paroki Santo Thomas Kelapa Dua
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 13
artikel

SERUAN PERTOBATAN EKOLOGIS: LAUDATO SI : ME-


MELIHARA (BUMI) SEBAGAI RUMAH KITA BERSAMA
(ON CARE FOR OUR COMMON HOME)
oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM
Uksup Bogor

Ensiklik ini terdiri atas 6 bab:


(1) Apa yang sedang terjadi pada rumah kita
bersama ini (Ibu Pertiwi);
(2) Injil tentang Alam Ciptaan Tuhan;
(3) Akar manusiawi dari Krisis Ekologis;
Para imam, bruder, suster serta kaum pria- (4) Ekologi yang utuh (integral);
wanita, orang muda dan dewasa, anak-anak di
seluruh wilayah Keuskupan Bogor! (5) Garis Kebijakan Pendekatan dan Tinda-
kan-tindakan konret (program-program);
Selamat berjumpa. Semoga kami menjumpai
saudara-saudari sekalian dalam suasana hati (6) Pendidikan dan spiritualitas Ekologis.
yang dipenuhi oleh sukacita Injil. Perjuangan
hidup hendaklah tidak menggerus energi positif Pertanyaan dasar yang menjadi jantung dari
dari nurani kita semua. Ensiklik ini ialah Bumi macam apa yang hendak
kita wariskan kepada generasi baru sesudah
Dalam konteks mewujudkan spirit hidup Sentire kita hidup, kepada anak-anak yang sedang
cum Ecclesiae Christi, saya mengajak saudara- bertumbuh?. Pertanyaan ini menyentuh makna
saudari sekalian untuk bersama menyimak, eksistensial hidup ini dan nilai-nilai sosial dari
merefleksikan dan mewujudkan dalam hidup hidup itu sendiri. Apa tujuan hidup kita di dunia
isi Ensiklik terbaru, yang dikeluarkan di Vatikan ini, apa maksud dari pekerjaan dan usaha-
tanggal 18 Juni 2015. Ensiklik artinya surat usaha kita, apa yang dunia butuhkan dari kita,
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin merupakan serangkaian pertanyaan dasar yang
Gereja Katolik dunia, yang berisi ajaran Sri disuguhkan. Paus berkeyakinan bahwa panggilan
Paus mengenai iman dan kesusilaan. Ensiklik memelihara lingkungan hidup tidak bisa terlepas
ini berjudul TERPUJILAH ENGKAU (TUHAN): dari bagaimana manusia memberi makna dan
MEMELIHARA RUMAH KITA BERSAMA cara manusia melaksanakan hidupnya di bumi
(LAUDATO SI, ON CARE FOR OUR COMMON pertiwi ini.
HOME).

14 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


Kenangan Paus akan Santo Fransiskus dari Assi- Pertobatan Ekologis Santo Yohanes Paulus II
si (1181-1226)
Menghadapi tindakan keserakahan dan arogansi
Dalam menyusun ensiklik ini, kami berkeyakinan manusia terhadap saudarinya ibu bumi, Paus
bahwa Paus Fransiskus mengenangkan spirit mengangkat kembali seruan atraktif Santo
iman santo Fransiskus dari Assisi berkaitan Yohanes Paulus II agar manusia melakukan
dengan pandangannya terhadap makhluk Pertobatan Ekologis. Kita diajak untuk berbalik,
ciptaan Tuhan. Maka nama ensiklik Laudato memutar haluan, merubah pola pikir dan
Si (Praise be to you, my Lord) ini diambil dari pola bertindak kita sebagai penghuni ibu
seruan santo Fransiskus dari Assisi berjudul pertiwi masa kini. Pola pikir dan bertindak
Terpujilah Engkau Tuhanku dalam Kidung baru perlu dikumandangkan. Pola baru itu
Saudara Matahari atau Puja-pujian Mahkluk- berkenaan dengan cara lebih memandang
makhluk ciptaan. Menyitir penghayatan Santo keindahan dan rasa tanggung jawab kita untuk
Fransiskus dari Assisi, Paus mengajak kita melestarikan rumah kita bersama ini dari pada
semua untuk memandang ibu bumi ini sebagai mengeksploitasi habis-habisan isi perut bumi
saudari, rumah kita bersama. Sebagai saudari, dan menghilangkan keindahan saudari kita ini.
kita mestinya berbagi kehidupan dan memuji
keindahan ibu bumi ini yang lengannya terbuka Energi positif Ensiklik ini: secercah harapan
lebar untuk memeluk kita semua. Hendaklah yang kian membesar
kita jangan lupa bahwa kita berasal dari tanah; Sentuhan humanis ensiklik ini melekat pada
badan jasmani kita dibentuk dari elemen- karakter pribadi Paus Fransiskus, pencetus
elemen bumi, kita menghirup udara bumi dan surat apostolic Evangelii Gaudium. Kesegaran
menikmati kehidupan dan kesegaran dari air hidup penuh sukacita injili ditampilkan. Paus
yang dialirkan oleh ibu bumi ini. menegaskan bahwa ditengah hiruk pikuk
Paus mengingatkan kita akan perilaku manusia pemerkosaan terhadap ibu bumi yang dilakukan
terhadap ibu bumi ini. Bumi pertiwi diperlaku- saudara-saudari manusia tamak, arogan,
kan secara semena-mena, dieksploitir, dipo- sesungguhnya ada secercah harapan. Tidak
rak-porandakan. Semuanya itu disebabkan oleh sedikit saudara-saudari manusia di planet ini
keserakahan serta arogansi dan rendahnya rasa mempunyai jiwa serta semangat memelihara
menghormati manusia terhadap saudarinya, ibu ibu bumi, rumah kita bersama ini. Dimana-mana
bumi ini. berkecambah dan bertumbuh subur kesadaran
di kalangan manusia berhati baik untuk
memperhatikan lingkungan, menjaga alam,
memelihara air, menumbuhkan pohon-pohonan,
mengatasi polusi udara. Pengakuan akan realitas
positif ini menjadi bagian intrinsik dari ensiklik
ini. Mengakui kenyataan ini, Paus Fransiskus
menegaskan: Kita manusia ini mempunyai
kemampuan untuk melahirkan tindakan yang
positif terhadap ibu bumi, walau tidak disangkal
Anda juga anak manusia yang bertindak
semena-mena terhadap saudari ibu bumi.
Marilah kita memilih untuk mengembangkan
kemampuan positip pada diri kita. Inilah saatnya
kita memulai lagi bertindak dalam semangat
pertobatan ekologis.
Seruan Pertobatan ekologis: Dialog
ekumenis, antar umat beragama dan dialog
kemanusiaan

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 15


Ensiklik ini bermuara pula pada inti hidup
manusia. Peristiwa perjumpaan antar manusia
ditempatkan selaras dengan perhatian
untuk memelihara ibu bumi. Paus Fransiskus
mengalamatkan ajarannya ini pertama-
tama tertuju kepada umat Katolik. Beliau
mengingatkan: Sadarilah tanggung jawab kita
terhadap alam ciptaan Tuhan dan kewajiban
mereka terhadap alam semesta dan Pencipta.
Pelaksanaan tanggung jawab dan kewajiban
ini merupakan bagian integral dan esensial
dari hidup beriman. Tetapi Paus Fransiskus
mengarahkan pandangannya terhadap sesama
umat manusia yang mendiami planet bumi
ini. Diakuinya bahwa ada gerakan-gerakan
memeliharan ibu bumi yang dimotori oleh
Gereja-gereja Kristen lainnya dan juga umat
beragama lain. Diakuinya pula institusi, yayasan-
yayasan kemanusiaan yang mengutamakan
penyelamatan ibu bumi. Menyadari realitas yang
menggembirakan ini, Paus Fransiskus mengajak
kita sekalian untuk meningkatkan gerakan himpunan sekolah-sekolah katolik sekeuskupan
dialog antar umat manusia dengan fokus pada Bogor (MPK Bogor) pernah mencanangkan pro-
Laudato si, memelihara rumah kita bersama. gram Go Green School. Tetapi pencanangan itu
masih perlu ditindak lanjuti.
Meneropong dapur di rumah kita bersama:
Keuskupan Bogor Menanggapi seruan Paus Fransiskus, kami men-
gajukan agar kita melakukan program Go Green
Seruan pertobatan ekologis Paus Fransiskus
Parishes sebagai wujud konkret dari Pertobat-
melalui ensiklik ini tentu merupakan energi
an ekologis kita. Kerja bersama umat beriman
baru bagi kita semua penghuni tataran Sunda.
Kristen lainnya dan umat beragama lainnya dit-
Masyarakat Bogor melalui program Sejuta
ingkatkan. Karena itu, kerja bersama komisi JPIC
lubang bipori yang dicanangkan oleh Harian
Keuskupan dengan komisi HAK Keuskupan serta
RADAR BOGOR merupakan salah satu menu di
FMKI dan paroki-paroki, sekolah-sekolah perlu
dapur rumah kita. Program ini bertujuan untuk
diimplementasikan. Lahirnya gerakan-gerakan
menghargai karunia saudari air, menghor-
konkret akan mewujudkan spirit hidup Sentire
matinya dengan cara menyalurkannya kembali
cum Ecclesiae Christi.
ke dalam rahim ibu bumi. Maka, kandungan ibu
bumi disuburkan kembali.
Gerakan sporadis yang dilakukan oleh sekolah
TK Mardiwaluya dalam kerjasama dengan Lions
Club tahun 2014 berupa penanaman pohon-po-
hon di areal Taman Safari Cisarua merupakan
percikan-percikan dari gerakan memelihara
rumah kita bersama. Beberapa tahun yang lalu
paroki santo Paulus Depok pernah mengadakan
perlombaan memperindah lingkungan gereja
paroki. Perlombaan ini dilakukan oleh semua
lingkungan yang ada di paroki ini. Demikian pula

16 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 17
artikel

GERAKAN EKO-FEMINISME DAN


CITA-CITA MENUJU
PERTOBATAN EKOLOGIS
oleh Fr. Joseph Didik Mardiyanto

Pada akhirnya, pertobatan ekologis mengajak kita


untuk senantiasa mawas diri, tidak mengikuti ego
dan serakah.

Latar belakang dan sub-ordinasi, yaitu penindasan terhadap


perempuan oleh laki-laki. Kerangka kerja domi-
Tahun ini, Keuskupan Bogor memaklumkan nasi, seperti yang dikutip dalam tulisan Karren
tema ciptaan dan lingkungan hidup, J. Warren, Ecological Feminist Philosopies, bisa
sebagai tema Pendalaman Aksi Puasa dan dijelaskan kurang lebih demikian:
Pembangunan (APP). Tema ini tentu berangkat
dari keprihatinan-keprihatinan yang selama 1. Cara berpikir dengan nilai hirarkhis, atas-
ini terjadi, dalam lingkup lingkungan hidup bawah, cara pikir yang menempatkan nilai,
lokal atau universal. Yang dominan, tentu saja prestise, status sebagai yang atas, unggul dan
penurunan kualitas dan kuantitas ekologi, yang lain adalah bawah, tertindas.
kerusakan sumber daya alam (SDA) dan
pencemaran lingkungan, yang salah satu 2. Nilai dualisme, yang cenderung oposisional,
penyebabnya adalah strategi pembangunan tidak saling melengkapi. Dualisme yang berakar
yang tidak ramah lingkungan. Akibat nyata pada akal dan rasio, dan bukan pada tubuh dan
dari fenomena ini adalah semisal sebaran gas emosi.
emisi rumah kaca, deforestasi (penyempitan 3. Penekanan pada logika dan dominasi, yang
kawasan hutan), kepunahan spesies ekosistem akhirnya melegitimasi adanya sub-ordinasi.
darat dan perairan, penyempitan sprektrum
produk pertanian, pertumbuhan populasi Dominasi atas alam semesta, secara langsung
manusia yang meningkat drastis dan pergeseran berhubungan dengan faktor-faktor ekonomi,
nilai budaya yang menciptakan kondisi yang budaya, psikologi yang menciptakan hirarkhi,
tidak ramah lingkungan. Kondisi ini membuat dan pada tataran praktek, sekaligus menindas
manusia mesti memikirkan kembali penyebab- perempuan dan mengeksploitasi alam.
penyebab kerusakan alam tersebut, yang
dalam telaah sosiologis menyebutkan bahwa Gerakan ekofeminisme
kerusakan ciptaan dan lingkungan hidup, yang
Ekofeminisme lahir dari seorang Perancis,
salah satunya, disebabkan oleh dominasi budaya
Francois dEaubonne, pada tahun 1947,
patriarkal, yang telah tumbuh dan berkembang
yang lewat buku Le Feminism ou La Mort,
ketika semua hal ini belum disadari.
memaparkan tentang potensi perempuan untuk
Dominasi budaya patriarkal mengadakan perubahan dan revolusi lingkungan
hidup. Ekofeminisme, tidak bertujuan untuk
Masyarakat dibentuk oleh nilai, kepercayaan, melestarikan dan mengadakan konservasi
pendidikan dan tingkah laku memakai kerangka lingkungan, namun hendak mengadakan
kerja patriarkal, yang mengagungkan dominasi transformasi yang radikal untuk merombak

18 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


nilai-nilai intrinsik atas pandangan manusia Maka, ekofeminisme tidak hanya berhenti
terhadap diri, relasi dengan manusia dan relasi pada teori yang abstrak, melainkan dijabarkan
dengan alam semesta. Visi ekofeminisme adalah pada gerakan, sebuah aksi bersama untuk
menciptakan kembali (re-creatio) alam semesta, menggugat semua institusi sosial dan politik
sampai pada alam semesta yang dipandang yang melanggengkan kekuasaan dan dominasi
sejajar dengan manusia, dengan melandaskan terhadap perempuan dan alam semesta. Visi
pemikiran bahwa segala sesuatu ada dalam satu baru mengenai masyarakat non-eksploitatif,
kesatuan dan keterikatan satu sama lain. masyarakat non-patriarki yang menghormati dan
bukan menghancurkan alam, ialah berasal dari
Ekofeminisme menuntut perubahan cara gerakan akar rumput, baik yang ada di negara-
pikir dan pola pandang dari dominasi budaya negara sedang berkembang atau berkembang,
patriarkal yang bercorak hirarkhis, yang juga untukmempertahankan kehidupan.
menjadi penyebab pemikiran dualistik, dengan
Surat gembala APP Keuskupan Bogor 2017,
paham yang jauh lebih holistik. Dalam pemikiran
juga hendak mengajak bahwa gerakan ini
yang holistik inilah, terdapat istilah yang disebut
dimulai dari sel atau komunitas terkecil, yaitu
dengan jaring kehidupan. Jaring kehidupan ini
memperlihatkan adanya relasi dan hubungan keluarga. Keluarga menjadi titik awal untuk
satu sama lain antar makhluk ciptaan, termasukmenumbuhkan sekaligus mengembangkan
di dalamnya adalah manusia, dan alam semesta. perubahan dan pembaharuan sikap dan
Paham ini menolak kekuasaan yang dimiliki tindakan yang berwawasan ekologis, karena
manusia untuk menguasai makhluk cipaan lain sebuah pertobatan ekologis dimulai dan
dan alam. Di sini, ekofeminisme menawarkan dilandasi oleh sikap hormat terhadap lingkungan
sebuah perubahan yang radikal, yaitu hidup dan keutuhan ciptaan. Selain itu peran
orang muda Katolik (OMK) dalam gerakan ini,
pertobatan budi dan hati dari dualistik-hirarkhis
dan antroposentrisme-androsentris, yang selalumenjadi penting ketika mesti mewujudkan
merasa benar menuju paham holistik mengenai masyarakat yang ber-habitus ekologis.
alam semesta. Orang-orang muda adalah orang-orang yang
berpotensi, karena berada di titik depan sebuah
Paham holistik ini bisa menjadi sesuatu yang perubahan, dalam mewujudkan pertobatan
tampak utopis, namun jika ada kesadaran bahwa ekologis.
semua bagian alam semesta adalah saling
bergantung dan saling bertaut membentuk Pada akhirnya, pertobatan ekologis mengajak
jaringan yang rumit sekaligus menakjubkan. kita untuk senantiasa mawas diri, tidak mengi-
Paham yang holistik ini menuntut sebuah kuti ego dan serakah. Manusia memang istime-
kesetaraan di antara makhluk ciptaan, karena wa, namun makhluk lain juga punya hak hidup.
masing-masing, pada dasarnya memiliki peran Pertobatan ekologis berarti menghargai makhluk
yang mempengaruhi jaring kehidupan. Paham lain, termasuk bumi dan segala isinya. Hal yang
holistik, sebagai pemikiran yang ideal akan juga penting, adalah menjaga keseimbangan
memacu potensi kehidupan setiap makhluk ekosistem, karena semua ciptaan disusun saling
ciptaan menuju taraf yang optimal. berkait dan berhubungan dengan sempurna. Ego
dan keserakahan manusia, telah menyebabkan
Pemanfaatan alam yang holistik sebagai bentuk keseimbangan kehidupan menjadi rusak. Maka
pertobatan ekologis pertobatan ekologis berarti mengembalikan
Kontribusi utama ekofeminisme adalah keseimbangan itu utuh kembali.
membantu memahami akar permasalahan krisis Semoga melalui perantaraan Aksi Puasa Pem-
lingkungan hidup, yang berakar pada dominasi. bangunan 2017 ini, kita sebagai manusia sung-
Setiap upaya untuk menyelamatkan lingkungan guh mewujudkan pertobatan ekologis ini, demi
tidak akan banyak berhasil kalau tidak disertai mengembalikan alam semesta kepada hakikat-
dengan upaya untuk menghapus cara pandang nya sebagai ciptaan Allah.
yang patriarkal dan hierarkhis dominatif.

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 19


20 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 21
artikel

MENUJU PAROKI
BERWAWASAN EKOLOGI

oleh Ig. Amrih Dumadi


Wakil Ketua I DPP Santo Thomas

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh umat


se-Paroki untuk mewujudkan wawasan ekologis
melalui sikap peduli lingkungan hidup yang telah
digariskan oleh para Gembala Gereja.

Pengertian umum Dimensi Sosial Politik Hidup Menggereja, Uskup


Bogor mencanangkan agar kegiatan Pastoral
Ekologi dari kata oikos atau habiat, dan mengembangkan kegiatan yang memungkinkan
logos berarti ilmu. Sederhananya ekologi Gereja menjadi saksi Kristus, termasuk dalam hal
adalah suatu ilmu yang mempelajari hal ikhwal ini adalah pekerjaan-pekerjaan baik yang perlu
suatu habitat, yakni sebuah ruang di mana di dilakukan bagi kelestarian alam ciptaan. Alam
dalamnya tinggal dan berinteraksi makhluk- ciptaan tidak lain adalah bumi beserta segala
makhluk hidup dan lingkungan fisiknya. Dengan isinya, lingkungan hidup kita.
demikian ekologis adalah suatu pandangan yang
berpijak pada pengetahuan tentang keberadaan Pada tingkat pelaksanaan, diharapkan agar
dan interaksi antara makhluk hidup dan setiap Paroki memiliki rencana dan anggaran
lingkungannya. untuk mendorong inisiatif awam (melalui
gerakan swadaya) dalam mengupayakan
Berwawasan ekologis kegiatan pelestarian lingkungan.
Dua kata ini sedang mewabah di lingkaran Ajakan=ajakan di atas jelas menyiratkan adanya
Gereja Katolik akhir-akhir ini. Tidak meng- kewajiban bagi seluruh warga Gereja untuk
herankan karena tema APP tahun 2017 memang mengamalkan sikap peduli lingkungan sebagai
berpusar pada kepedulian terhadap isu ekologi, sebuah sikap dan keutamaan hidup Katolik.
dengan sasaran Keluarga Berwawasan Peduli lingkungan bukan sekedar sebuah
Ekologis. Terkait dengan tujuan ini mudah eforia hari ini yang akan dilupakan esok, tetapi
ditebak bahwa sasaran berikut adalah Paroki semestinya merupakan sikap hidup sepanjang
Berwawasan Ekologis, karena keluarga-keluarga hayat. Konsekuensi sikap ini juga sangat jelas,
sebagai komunitas basis akan membentuk bahwa tidak sepantasnya bagi warga Gereja
sebuah kelompok besar yang disebut Paroki. untuk membiarkan lingkungan hidup terlantar
Singkat kata, Paroki Berwawasan Ekologis adalahapalagi merusaknya. Sejak awal, Allah telah
Paroki yang bersahabat dengan lingkungan. memberikan kuasa sepenuhnya kepada kita
Mengapa kita harus menuju ke sana? atas alam ciptaan ini: beranak- cuculah
dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan
Ajakan untuk peduli lingkungan hidup yang taklukkanlah itu. Berkuasalah atas ikan-ikan
dikemas dalam kegiatan APP saat ini bukanlah di laut dan burung-burung di udara dan atas
sebuah program latah yang dikarang-karang agar segalah binatang yang merayap di bumi (Kej 1
terlihat modis dan keren. Pada Bab V Panduan : 26-29). Selanjutnya adalah pilihan, kita mau
Implementasi Prioritas Kebijakan Pastoral Ke- memelihara alam ciptaan ini dengan penuh
uskupan Bogor terkait Kebijakan Pastoral Dalam kasih, atau sebaliknya merusaknya? Kita yakin

22 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


bahwa memelihara lingkungan adalah cita- sumbangan pemikiran dan tindakan positif dari
cita kita bersama, namun akibat kurangnya umat kita semua berharap agar kepedulian
kesadaran dan pengetahuan kita, yang terjadi terhadap lingkungan tumbuh di Paroki kita ini.
justru sebaliknya. Dengan tumbuh kembangnya kebiasaan terse-
but tentu tidak sulit bagi umat se Paroki untuk
Bagaimana dengan Paroki kita? bergerak ke satu arah, yaitu menjaga alam
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh umat ciptaan Allah di sekitar rumah kita, tempat ting-
se-Paroki untuk mewujudkan wawasan ekologis gal kita dan gereja kita. Contoh kecil saja yang
melalui sikap peduli lingkungan hidup yang terlihat, mari bersama-sama menjaga kebersi-
telah digariskan oleh Bapa Uskup. APP 2017 han dan kerapihan di dalam gereja kita.
misalnya, merupakan gerakan menyadarkan, Secara khusus, Paroki Santo Thomas
membangun dan membesarkan sikap tersebut, mengharapkan agar OMK sebagai kelompok
sekaligus meyakinkan umat bahwa sikap peduli yang memiliki semangat dan energi besar
lingkungan sudah selayaknya menjadi budaya menjadi pelopor dari niat berbenah lingkungan
dan keutamaan hidup umat Katolik di Paroki ini.
tercinta ini.
Dalam rangka membangun sikap dan keutama-
Secara struktural, DPP dan DKP Santo Thomas an hidup Katolik berwawasan lingkungan di
telah memasukkan beberapa program terkait Paroki, maka tulisan ini diakhiri dengan ajakan
isu lingkungan dalam Program Kerja 2017 dan untuk memberikan keteladanan satu sama lain
tahun-tahun mendatang, antara lain program dalam aksi-aksi nyata pemeliharaan lingkun-
pelatihan (Eco Camp) bagi OMK dan kampanye gan hidup dengan berbagai cara. Ini dilakukan
peduli lingkungan dalam rangkaian Hari Pangan sebagai bentuk tanggung jawab pada Allah, baik
Sedunia. Program-program tersebut tentunya di rumah tinggal kita, lingkungan sekitar, dan
masih kurang mengingat kapasitas pelaksanaan kawasan gereja kita, hari ini dan seterusnya.....
maupun kemampuan pembiayaan. Kampanye sepanjang hayat!
peduli lingkungan yang dilaksanakan oleh Panitia
Paskah 2017 melalui kegiatan seminar, gerakan
ayo menanam dan lanjutannya juga merupakan
bentuk kepedulian itu. Seyogyanya umat
merespon dengan antusias usaha-usaha mulia
ini.
Melalui program dan kegiatan-kegiatan di atas,

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 23


24 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 25
artikel

MEMBANGUN NIAT
BEREKOLOGI

oleh FX. Bambang Ismawan


Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Bina Swadaya

Dimulai dari orangtua ke anak, dan


seharusnyalah anak muda berperan aktif
sebagai penggerak di lingkungannya.

Beberapa tahun yang lalu di Bali telah ber- Masalah lingkungan hidup kalau kita perhatikan
langsung Regional Entrepreneurship Forum melalui media online dan televisi banyak
yg digelar oleh GEPI (Global Entrepreneurship sekali dampak kerusakan lingkungan alam yang
Program Indonesia). Dihadiri oleh ratusan entre- semakin parah akibat ulah manusia, seperti
preneur muda dari berbagai negara Asia dan di banjir di mana-mana, kebakaran hutan akibat
buka oleh Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri penanganan lahan yang sembrono, pencemaran
Amerika pada waktu itu. Pada saat itu terbetik sumber air, pencemaran dari limbah pabrik atau
kisah seorang wanita peserta dari China dan rumah tangga yang berbahaya, pemanasan
yang menarik perhatian terutama bagi ibu-ibu global, dll
muda peserta dari Indonesia adalah tas mungil
yang ditentengnya. Pertanyaan pun muncul, Contoh kasus, di kota Depok saat ini, bagaimana
dimanakah tas yang indah itu dibeli? Jawabnya kondisi sungai Ciliwung saat ini? Semakin
cukup mengejutkan Tas ini tidak saya beli teta- tercemar karena limbah pabrik dan limbah
pi diberi oleh istri Perdana Menteri Singapore. rumah tangga, pinggiran sungai rawan longsor
Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa tas karena dibangun perumahan tanpa amdal
itu di buat oleh ibu-ibu di Tangerang dari limbah sehingga sering banjir. Ini terjadi karena
daur ulang plastik! membuang sampah sembarangan, tidak peduli
lagi terhadap lingkungan, sehingga saluran got
Apa hubungan kisah tersebut dengan tulisan ini? tertutup sampah, tidak dibersihkan dan malah
Kisah tersebut menempatkan masalah sampah dibiarkan tertutup oleh beton.
bisa diatasi dengan inovasi bisnis. Dari cerita di
atas bisa diambil hikmah bahwa dari sampah- Apa saja akibat dari masalah tersebut?
pun bisa dijadikan sesuatu yang menarik dan Lingkungan jadi kotor dan bau, banjir di
bermanfaat bagi orang lain dan bernilai tambah, mana-mana karena air tidak dapat mengalir
atau sampah bisa dijadikan bisnis, atau istilah ke sungai hanya tertahan di got di sekitar
saat ini dari sampah bisa menjadi berkah, dari lingkungan rumah. Akibat dari banjir akan terjadi
sampah bisa menjadi uang. kemacetan di mana-mana, tidak bisa masuk
Seperti lingkaran kehidupan yang tak kerja, pengeluaran menjadi bertambah karena
terputuskan, demikianlah digambarkan harus membersihkan rumah dan lingkungan
kehidupan manusia dengan alam. Manusia dan akibat banjir. Terlambat sampai di kantor karena
alam berintegrasi korelatif, saling tergantung, banjir, akibatnya omset berkurang, bahkan bisa
dan saling membutuhkan. Namun disadari atau menimbulkan kerugian terhadap usaha yang
tidak, manusia sering melakukan tindakan yang dijalankan. Udara di lingkungan pemukiman
merusak ekosistem alam yang berakibat kepada menjadi panas karena tidak ada halaman di
rusaknya alam. setiap rumah sehingga tidak bisa menanam

26 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


pohon, menjadikan orang mudah sakit, tidak lingkungan, dan menegur jika orang lain
betah di rumah, belajar atau bekerja menjadi melakukan perusakan alam atau membuang
tidak nyaman, dll. sampah sembarangan.
Sikap peka dan tanggap terhadap masalah- Seperti yang dilakukan oleh Bina Swadaya yang
masalah yang berkaitan dengan lingkungan mendampingi kelompok-kelompok swadaya
hidup tidak hanya sebatas pada slogan semata, masyarakat seperti di Marunda, Tanjung Barat,
tetapi butuh tindakan yang nyata. Hal ini Ciracas, Mekarsari, dll, dalam mengelola sam-
merupakan bentuk pertobatan yang diajarkan pah menjadi bahan yang bisa dimanfatkan dan
mulai dari keluarga. Dimulai dari orangtua ke ramah lingkungan. Sampah-sampah organik
anak, dan seharusnyalah anak muda berperan seperti sampah daun dari tanaman di halaman
aktif sebagai penggerak di lingkungannya. Gereja rumah, sisa sayuran rumah tangga, sisa olahan
mengajak umat untuk lebih peduli terhadap ikan, ayam dll, kemudian diolah menjadi pupuk.
hal ini. Bumi dan isinya adalah ciptaan Allah Sementara sampah non organik seperti plastik,
sama seperti manusia. Bumi ini juga merupakan kaleng, dan kertas dibuat menjadi berbagai ba-
bagian yang dikasihi Allah (Yoh. 3:16). Menjadi han kerajinan yang menarik seperti tas, dompet,
tugas manusia untuk mengasihi bumi dengan piring, bunga hias, pot bunga, lampu hias dll.
mengusahakan, merawat, serta memeliharanya.
Di India sampah plastik dengan teknologi
Dalam Surat Gembala Uskup Bogor Mgr. Paskalis Rajagopalan Vasudevan, seorang ilmuwan
Bruno Syukur untuk Masa Prapaskah 2017 yang yang juga dikenal sebagai plastic man di India,
bertemakan Orang Muda Katolik Penunjang berupaya untuk memecahkan masalah sampah
Keluarga Berwawasan Ekologis, berisi tentang plastik dengan menggunakannya sebagai bahan
bagaimana gereja terus mendorong orang muda pembangunan jalan. Lebih dari 20.000 kilometer
Katolik untuk berperan aktif bersama orang tua jalan plastik telah membentang di Tamil Nadu
membangun keluarga yang berwawasan ekol- menggunakan teknologi ini, sementara 1,5 kilo-
ogis. Orang muda hendaknya menjadi inisiator meter jalan lagi telah dibangun di Prabhadevi,
dan aktor gerejani terciptanya relasi manusiawi, Dadar.
penuh kasih antarumat manusia, dalam keluarga
dan masyarakat, serta bersaudara dengan alam Manusia dan alam memiliki keterikatan yang
ciptaanNya. erat dengan penciptanya dan Allah memberi
mandat kepada manusia untuk bertanggung
Apa tindakan manusia yang nyata terhadap jawab atas kelangsungan dan kelestarian alam.
alam? Tentu saja kita harus menjaga kebersihan
lingkungan, tidak buang kotoran sampah Saya mengajak semua, terutama orang muda
sembarangan, peduli terhadap keseimbangan Katolik, untuk selalu memperhatikan lingkungan,
lingkungan seperti memberi ruang terbuka dan mampu mengelola alam yang telah diberi-
terhadap tanaman, menanam tanaman di kan Allah secara cuma-cuma.
sekeliling lingkungan perumahan, membersihkan

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 27


28 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 29
artikel

HIDUPKU UNTUK
MENCINTAI ALAM

oleh Irsa Maria Ismawan


Pemerhati Lingkungan

Berkebun bukan hanya menanam pohon lalu


memetik buah yang manis. Berkebun adalah
menjaga keseimbangan alam.

Ketika itu saya masih menggeluti dunia desain Menyejukkan bumi


saat ayah saya menganjurkan untuk memulai
bisnis di bidang agraria. Mungkin karena Seperti kita ketahui, kondisi bumi kita yang
beliau melihat saya tidak menikmati dunia makin menyedihkan: lapisan ozon yang
konsumerisme, mungkin karena beliau melihat berlubang, bumi yang semakin panas, es di
saya lebih banyak menghabiskan waktu di kutub yang mencair, musim tak menentu, dan
kebun, mungkin juga karena beliau khawatir lain sebagainya. Semua menyebabkan bumi kita
saya menghabiskan banyak biaya untuk menjadi sakit dan manusia juga akhirnya yang
merombak rumah yang saya tinggali menjadi menderita, kalau tidak kita ya anak cucu kita.
kebun di mana-mana. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk
Mendirikan kebun kecil, begitulah nama brand menyelamatkan bumi kita. Salah satunya adalah
kami, layaknya seperti berkebun rumahan. dengan berkebun. Biasanya kita menanam
Mulai dari tanaman sederhana yang ada di pohon karena manfaat yang akan didapat,
rumah, dipindah ke pot lalu titip jual di toko. buahnya yang manis, bunganya yang indah,
Makin hari makin berkembang. Awal mula harum, dan lain-lain. Tetapi baik juga kita sadari
kami memulai dengan jenis tanaman daun bahwa menanam pohon berarti menyumbang
kemudian bertambah jadi tanaman bunga, oksigen (O2) bagi bumi ini. Pohon penghasil 20%
lalu tanaman aromatik. Bahkan kebun kecil O2 di bumi, satu pohon menghasilkan 1,2 kg
merupakan kolektor terbanyak dan perintis O2 per hari padahal satu orang bernafas perlu
trennya tanaman aromatik di Indonesia. Hingga 0,5 kg oksigen per hari (Sumber: International
kini kami sudah memiliki jenis mata produksi Society publikasi Arborikultur sendi). Dengan
tanaman obat, tanaman dapur, tanaman buah, memperbanyak oksigen yang dihasilkan oleh
dan lain-lain. daun berarti kita membuat bumi lebih sejuk
selain pohon tersebut.
Berkebun bukan hanya menanam pohon lalu
memetik buah yang manis. Berkebun adalah Selain itu pohon juga mengurangi karbondioksi-
menjaga keseimbangan alam. Selaras dengan da (CO2) dengan menyerapnya sebagai sumber
kodratnya, manusia diberi tanggung jawab untuk makanan mereka. Kadar CO2 di bumi pada ta-
mengelola bumi dan seisinya, bukan hanya hun 2013 tercatat telah mencapai 0,3%, padahal
memanfaatkan bahkan memerasnya. Berkebun seharusnya hanya 0,1 %. Satu pohon Trembesi
sebagai salah satu upaya kita untuk menjadikan dapat menyerap 28.000 kg CO2 per tahun, atau
bumi yang lebih baik. rata-rata sebatang pohon dapat menyerap 14 kg
CO2 per tahun.

30 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


Menjaga ketersediaan air tanah
Tidak mungkin berkebun jika tanah kita
kering apalagi krisis air. Selain berkebun
banyak menghabiskan air sehingga kita
bertanggung jawab untuk mengembalikannya,
kitapun membutuhkannya kembali untuk
keberlangsungan kebun kita dan manusia pada
umumnya. Mulai dengan kesadaran penggunaan
air, misalnya tidak membiarkan mengisi bak
hingga air luber atau mematikan keran saat
menyabuni tangan ketika kita mencuci tangan. Selain air cucian beras juga banyak hal lainnya
seperti tulang ikan, tulang ayam; kulit udang,
Membantu agar serapan air hujan ke dalam kulit kepiting, kulit telur yang memberikan
tanah adalah tindakan yang sangat membantu, kalsium dan protein pada tanah; air bekas cucian
yaitu dengan cara membuat biopori, got sayur memberikan vitamin dan mineral, air
serapan, bak penampungan air. Air yang bekas cucian daging, ikan, udang memberikan
terserap ke dalam tanah membantu menjaga protein dan mineral; kulit dan sisa buah
kelembaban tanah pada saat terjadi penguapan dan sayur; dan lain lain. Limbah. Ya limbah,
air tanah. Teknik yang dipilih harus disesuaikan buangan kita, buangan dapur kita, tetapi yang
dengan kondisi lokasi dan kebutuhan air yang alami. Semua yang tidak terpakai. Hanya perlu
diperlukan. Misalnya, kebun yang berukuran kesungguhan untuk mau sedikit lebih susah atau
tiga meter cukup dengan menggunakan biopori, repot melakukannya.
penghuni rumah dengan jumlah lebih dari
4 orang dengan kebun membutuhkan bak Selain itu berhati-hati dengan semua sikap kita
resapan, kebun yang lebih luas memerlukan yang dapat mencemari tanah, air dan udara,
tambahan got resapan. Teknik-teknik tersebut berhenti membuang sampah anorganik secara
juga disesuaikan dengan kondisi kebun sembarangan. Yang sering dianggap sepele ada-
dan kontur tanah. Apakah bak resapan di lah puntung rokok, batere, sachet pembungkus.
dekat sumur atau di tengah kebun, dan lain Sering kita lupa meletakkan kaleng-kaleng bekas
sebagainya. cat atau thinner sembarangan, padahal masih
ada sisa yang kemudian kehujanan dan zat kimia
Mengembalikan kesehatan tanah, udara, dan di dalamnya akan meluap dan menumpahi
air tanah,
Menggunakan sistem berkebun secara organik Mengurangi pemakaian barang-barang sekali pa-
juga merupakan satu cara membuat bumi kita kai, menggunakan kembali barang-barang yang
kembali sehat selain memang untuk kesehatan biasa kita buang, dan mendaur ulang barang-ba-
kita sendiri. Menggunakan pupuk alami yaitu rang yang tidak dapat kita pakai lagi. Termasuk
pupuk kandang dan memastikan penggunaan cara-cara yang bisa kita lakukan untuk memban-
pestisida organik, adalah salah satu cara berke- tu bumi kita pulih kembali.
bun secara organik.
Menjaga keseimbangan ekosistem
Cara sederhana yang banyak dilupakan adalah
mengembalikan limbah alam kepada bumi. Di Berkebun juga menjaga agar burung, lebah,
zaman ibu atau nenek kita, mereka terbiasa kupu-kupu, dan binatang lain tetap lestari.
membuang air cucian beras ke tanah, air cucian Kotoran burung baik untuk kesuburan tanah
beras ini menyumbang nitrogen, fosfor, kalium, (bumi) karena kandungan nitrogen, fosfat, dan
besi, vitamin B dan K, protein, dan boron, selain kaliumnya yang penting untuk pertumbuhan
beberapa bakteri antagonik yang bermanfaat tanaman. Suatu pulau dapat terjadi dikarenakan
untuk kesehatan tanah dan tumbuhan. oleh burung. Pulau yang gersang dapat

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 31


ditumbuhi tanaman awalnya karena kotoran menjaganya, tetapi juga boleh menikmatinya.
burung-burung yang hinggap untuk beristirahat Menikmati buah dan sayur yang nikmat
atau memakan ikan di sekitarnya. Merekalah dan berkhasiat, herbal yang menyehatkan,
yang menjaga penyerbukan dan menghasilkan keindahan dan keharuman bunga, suara-suara
buah dan tanaman baru. Burung juga berperan indah alam dan variasi ekosistem, semua yang
dalam rantai makanan dan predator hama telah ditata dengan sangat luar biasa oleh
dalam keseimbangan ekosistem yaitu sebagai penciptaNya. Menyadari betapa kasihNya
penanggulangan hama tanpa bahan kimia. menyediakan semua ini bagi kita, dan betapa
kita begitu kecil tak berarti sesungguhnya,
Selain sebagai penebar biji, burung dan aneka namun Dia mengasihi kita dengan begitu
serangga juga berperan dalam penyerbukan istimewa.
yang kemudian menghasilkan bunga, lalu buah,
yang akhirnya menjadi tanaman baru. Hal itu Mari kita menikmati alam, mengadakannya di
berarti kelestarian tumbuhan terjaga. rumah, dan lingkungan kita dengan tidak lupa
mensyukurinya. Tidak hanya dengan ucapan
Oleh karena itu, penting untuk membiarkan dan kesadaran, tapi juga dengan sikap. Kita
burung, kupu-kupu, lebah, dan hewan lainnya adalah tangan-tangan Tuhan untuk menciptakan
tetap berada di ekosistem mereka. Membiarkan kebaikan. Setiap kita berkarya, sesungguhnya
mereka bebas, tidak mengganggu mereka di Tuhanlah yang berkarya, dan kita diajak untuk
alamnya, bahkan menyokong keberlangsungan berkarya bersamaNya. Apa yang akan kita
hidup mereka dengan menanam tanaman yang lakukan untuk bumi dan seisinya yang telah Dia
mereka butuhkan. berikan dengan begitu kasih dan secara cuma-
Mensyukuri ciptaan luar biasa Sang Pencipta cuma kepada kita?

Mensyukuri seluruh alam semesta sebagai Ad Maiorem Dei Gloriam


ciptaan Sang Maha Pencipta tidak hanya dengan

32 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 33
artikel

EKOLOGIS,
ADA APA DENGANMU?

oleh Andreas Dwi


OMK Wilayah VIII

Alam tidak membutuhkanmu manusia Mereka semua dapat menghidupimu atau men-
inggalkanmu
Banyak orang menyebutku Alam, ada juga yang
menyebutku Ibu Pertiwi Bagaimana cara kamu untuk hidup setiap harin-
ya
Aku telah ada disini selama lebih dari empat
setengah miliyar tahun Apakah kamu mempedulikan atau tidak sama
sekali, tidak berarti bagiku
22.500 kali lebih lama dari pada kamu
Tindakanmu akan menentukan nasibmu, bukan
Aku tidak terlalu membutuhkan manusia. Tetapi, nasibku
manusia membutuhkanku
Aku adalah alam, aku akan tetap ada
Ya, masa depanmu bergantung padaku
Aku siap untuk berevolusi
Bila aku tumbuh dengan subur, kamu pun se-
jahtera Apakah kamu juga siap?
Ketika aku jatuh, kamu pun jatuh atau bahkan Alam tidak butuh manusia
lebih buruk lagi
Manusia butuh alam
Namun aku telah ada disini selama miliaran
tahun

Aku telah memberi makan spesies yang lebih Alam bisa bertumbuh, berkembang bahkan bisa
besar daripada kamu lebih terjaga tanpa manusia. Manusia menjadi
penghambat pertumbuhan, perkembangan dan
Dan aku juga pernah membuat spesies yang tidak menjaga alam. Padahal manusia selalu
lebih besar daripada kamu kelapran memanfaatkan alam tanpa memberi timbal balik
untuk meningkatkan atau mengembalikan fungsi
Lautku, Tanahku, Hutanku dan Sungaiku yang alam sebagai sumber daya bagi seluruh makhluk
mengalir hidup atau untuk alam itu sendiri. Fungsi alam

34 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


mulai hilang karna ulah manusia yang berlebi- (OMK) mempunyai habitus untuk menjaga alam.
han, contohnya penebangan liar, alih fungsi Keusukupan Bogor sudah menaruh perhatian
hutan menjadi perkebunan, dan eksploitasi lebih akan hal ini yang diimplementasikan dalam
hutan. Dari contoh tersebut akan berimbas tema APP 2017 yaitu Orang Muda Katolik
besar pada kehidupan mahkluk hidup yang ada Penunjang Keluarga Berwawasan Ekologis,
didalamnya. dalam tema ini OMK akan dipersiapkan untuk
menjadi pionir utama dalam membuat keluarga,
Jika seperti ini, tanggung jawab siapakah lingkungan, dan dirinya sendiri berwawasan
kerusakan tersebut? Apakah ini yang kita ekologis. Orang Muda juga diharapkan dalam
wariskan kepada generasi selanjutnya? Apakah menjaga lingkungan dan menumbuhkan
ada jaminan bahwa generasi selanjutnya akan kepedulian terhadap orang sekitarnya dan
memperbaiki kerusakan alam karna perbuatan dirinya sendiri, karena jika bukan kita yang
kita sekarang? Atau apakah mereka akan memulainya siapa lagi? Jika, orang muda sudah
menuruskan habitus kita yang tak peduli dan memiliki habitus yang baik terhadap alam maka
merusak alam? Bersalahkah alam bila dia kita akan terus hidup berdampingan dengan
membalaskan perbuatan kita? Seringkali kita alam.
menyalahkan alam dengan perbuatan yang
mereka berikan kepada kita, padahal perbuatan Ketika kita sedang menikmati alam ini atau
yang mereka lakukan merupakan respon ketika kita sedang menjaga alam ini bahkan
atas perilaku kita. Jika kita tidak menghargai ketika kita sedang membaca tulisan ini banyak
alam maka alam tidak menghargai kita. orang di luar sana yang dengan serakah
Alam mempunyai batas dan alam tidak akan mengekploitasi alam untuk kepentingan pribadi
menunggu kita untuk menyesal dengan apa yang atau kelompok, lalu apa yang bisa kita lakukan?
kita perbuat terhadapnya. Alam selalu berusaha Diam? Tidak!
berdampingan dan membantu memenuhi segala
keperluan kita, tapi apa yang kita berikan kepada Mari berubah mulai dari sekarang maafkan
alam? kami Alam
Refrensi:
Maka dari situ munculah tantangan bagaimana 1. Conservation International: natureisspeaking.org
2. WWF Indonesia
orang muda khususnya Orang Muda Katolik

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 35


artikel

MEMBUMIKAN BISNIS
YANG EKOLOGIS

oleh Ditto Santoso


Wakil Ketua Kopdit Dian Padua

Paus Fransiskus menuliskan dengan tegas,


Cukuplah melihat realitas dengan jujur untuk
menemukan bahwa rumah kita bersama
mengalami kerusakan parah

Atas nama laba? sebesar-besarnya, pelaku bisnis mengabaikan


relasi dengan manusia dan lingkungannya. Apa-
Film Deepwater Horizon yang baru-baru ini kah potret bisnis seperti ini yang ingin kita lihat
tayang di bioskop mengingatkan kita pada kasus di masa depan?
kebocoran minyak yang terjadi di Teluk Meksiko
pada April 2010. Kasus itu dipandang sebagai Meretas pondasi bisnis yang ekologis
kasus tumpahan minyak terbesar di lepas
pantai dalam sejarah Amerika (USA Today, 27 Seruan agar bisnis memberikan perhatian
Mei 2010). Belasan pekerja tewas, belasan lain lebih kepada aspek sosial dan lingkungan
terluka. Belakangan diketahui bahwa ternyata telah bergaung sejak beberapa dasawarsa
perusahaan melakukan penghematan atas biaya terakhir. Sejarah mencatat satu dokumen yang
operasional dan mengabaikan aspek-aspek ke- mendorong semua pihak untuk memberikan
selamatan pekerja, mengingat jadual eksplorasi perhatian lebih bagi aspek sosial dan lingkungan,
yang sudah sangat tertinggal. yaitu dokumen Our Common Future yang
dikenal sebagai Brundtlandt Report. Dokumen
Masih ingat kasus buruh pabrik panci di Kam- ini merupakan laporan dari Komisi Dunia
pung Bayur, Desa Lebak Wangi, Sepatan, untuk Lingkungan dan Pembangunan (World
Tangerang, pada tahun 2013? Sejumlah buruh Commission on Environment and Development/
pabrik panci harus bekerja lebih dari 12 jam WCED) di PBB pada tahun 1987. Dokumen ini
sehari untuk membuat panci. Jika tidak dapat mendorong warga dunia untuk memberikan
memenuhi target, para buruh akan memper- perhatian kepada pembangunan berkelanjutan
oleh siksaan dan pukulan. Mereka hanya diberi (sustainable development) yang bertujuan untuk
makan nasi, tahu, dan tempe. Kasus ini terbong- memenuhi kebutuhan pada masa sekarang
kar ketika mereka berhasil kabur dari pabrik itu. dilakukan tanpa mengorbankan pemenuhan
Pemilik pabrik akhirnya dijerat dengan pasal kebutuhan generasi masa depan.
berlapis.
Melalui buku Cannibal with Forks: The Triple
Dua kasus tersebut hanyalah sekelumit prak- Bottom Line in 21st Century (1998), John Elking-
tek-praktek bisnis yang cenderung mengabaikan ton menganjurkan agar bisnis tidak mengukur
dampak ekologi. Pada kasus pertama perusa- kinerjanya semata-mata dari aspek finansial atau
haan mengabaikan aspek keselamatan pekerja ekonomi. Bisnis juga harus memperhatikan kin-
dan kelestarian lingkungan. Kasus kedua terkait erja sosial dan lingkungannya. Konsep ini disebut
dengan perampasan kemerdekaan orang, peny- sebagai triple bottom line. Konsep ini men-
iksaan, izin usaha, serta mempekerjakan anak yangkut 3 pilar yaitu people, planet, profit.
di bawah umur. Atas nama memperoleh laba

36 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


Tentu bukan tanpa alasan dokumen-dokumen Pada tahun 2015 Paus Fransiskus menerbitkan
tersebut ditulis. Fakta mengenai dampak negatif ensiklik Laudato Si (LS) yang menyerukan agar
dari operasional bisnis sudah menjadi perha- umat Katolik bekerja sama dengan semua pihak
tian sejak lama. Buku This Borrowed Earth untuk menyelamatkan bumi agar tidak sampai
(Hernan, 2010) dan Investing in A Sustainable pada titik kehancuran. Ensiklik ini memberikan
World: Why GREEN is the New Color of Money in dorongan dan peneguhan pada upaya-upaya
Wall Street (Kiernan, 2009) mengatakan bahwa pelestarian lingkungan, termasuk diantaranya
sebagian besar pelaku kerusakan lingkungan bagaimana menghadapi perubahan iklim saat
ialah sektor bisnis. Namun, tak dapat dipungkiri ini.
pula bahwa bisnis juga memberikan dampak
positif seperti menggerakkan pembangunan Paus Fransiskus menuliskan dengan tegas,
lokal dan membuka lapangan pekerjaan. Cukuplah melihat realitas dengan jujur untuk
menemukan bahwa rumah kita bersama
Laudato Si: seruan darurat mengalami kerusakan parah (LS artikel 61).
Lima masalah besar lingkungan, yaitu polusi dan
Gereja Katolik tidak menutup mata atas berag- perubahan iklim, air, hilangnya keanekaragaman
am fenomena sosial dan lingkungan yang terjadi. hayati, penurunan kualitas hidup manusia dan
Beberapa dokumen Ajaran Sosial Gereja (ASG) kemerosotan sosial, dan beragam ketimpangan
yang ditulis oleh pimpinan Gereja menunjukkan global (LS artikel 20-59). Secara tegas, Paus
perhatian, keprihatinan, dan seruan aksi yang Fransiskus juga menyatakan bahwa masalah
mendalam untuk memperbaiki tata kehidupan lingkungan tidak akan terlepas dari masalah
dunia, termasuk didalamnya aspek sosial dan sosial (LS artikel 137, 139). Karenanya, beliau
lingkungan. mendorong paradigma ekologi integral sebagai
cara pandang bersama untuk mencoba
Paus Paulus VI menerbitkan surat apostolik mengatasi masalah-masalah diatas (LS artikel
terbuka Octogesima Adveniens (1970) yang 137-162). Salah satu yang dirujuk ialah prinsip
menyoroti 10 masalah sosial yang mendesak un- ke-4 dari dokumen Deklarasi Rio tentang
tuk diselesaikan, salah satunya adalah lingkun- Lingkungan dan Pembangunan (1992)
gan. Kemudian Paus Yohanes Paulus II menerbit- yang berbunyi, Dalam rangka mencapai
kan beberapa dokumen yang didalamnya juga pembangunan berkelanjutan, perlindungan
menyoroti masalah lingkungan, yaitu ensiklik lingkungan harus merupakan bagian integral
Redemptor Hominis (1979), ensiklik Sollicitu- dari proses pembangunan dan tidak dapat
do Rei Socialis (1987), dokumen tentang kaum dianggap terpisah dari itu (LS artikel 141).
awam Christifideles Laici (1988), dan ensiklik Apa yang ditulis oleh Paus Fransiskus mengenai
Centessimus Annus (1991). Penerusnya, Paus ekologi integral ini sejalan dengan apa yang
Benediktus XVI, menerbitkan ensiklik Caritas in diusulkan oleh John Elkington tentang triple
Veritate (2009) dan seruan apostolik Verbum bottom line.
Domini (2010) yang mengajak manusia memeli-
hara alam sebagai pantulan Sang Pencipta. Bisnis yang Ekologis: Sebuah Keharusan
Kesadaran pelaku bisnis untuk membangun
bisnis yang ramah sosial dan lingkungan
telah mengemuka seiring berjalannya
waktu. Sementara masalah kemiskinan dan
ketersediaan lapangan kerja juga menjadi topik
yang berkelindan. Disinilah posisi pelaku bisnis
menjadi penting mengingat perannya dalam
menggerakkan pembangunan. Paus Fransiskus
juga mengutarakan bahwa proses pembangunan
itu penting, namun tidak mengabaikan aspek-
aspek sosial dan lingkungan.

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 37


Bertolak dari kondisi-kondisi tersebut serta karena belum semua pelaku bisnis memiliki
seruan dari ensiklik Laudato Si, beberapa kesadaran yang sama. Namun, Paus Fransiskus
catatan berikut perlu menjadi pertimbangan juga mengingatkan bahwa ini menjadi proses
bagi para pelaku bisnis untuk menjadikan penyadaran yang terus-menerus dilakukan demi
bisnisnya lebih ekologis. Pertama, bisnis mewujudkan sebuah pertobatan ekologis, Jan-
haruslah menaati regulasi sebagai wujud ganlah kita berpikir bahwa upaya ini tidak akan
komitmennya sebagai warga usaha (corporate mengubah dunia. Tindakan-tindakan ini menye-
citizen) yang baik. Karena regulasi mengatur hal- barkan di masyarakat suatu kebaikan yang sela-
hal yang kritikal juga dalam pengelolaan bisnis lu menghasilkan buah di luar apa yang bisa kita
termasuk prasyarat sosial dan lingkungan yang lihat, karena menimbulkan suatu kebaikan di
harus dipenuhi. bumi yang cenderung menyebar terus, meskipun
kadang-kadang tak terlihat. (LS artikel 212).
Kedua, membangun budaya dan strategi organis-
asi bisnis yang mewujudnyatakan praktek bisnis Semoga...
yang ekologis berbasis triple bottom line. Tidak
hanya dilakukan secara parsial oleh departemen Bisnis yang ekologis: sebuah keniscayaan
tertentu melainkan menjadi kesadaran dan pro- Sebagai lembaga keuangan yang bergerak di bi-
gram bersama seluruh personil perusahaan. dang simpan-pinjam, koperasi kredit (credit un-
Ketiga, memastikan bahwa rantai pasokan untuk ion) berhadapan dengan anggota yang sebagian
produksi bisnis juga berasal dari sumber yang diantaranya ialah para pelaku usaha. Umumnya
ekologis. Apakah bahan baku yang diperolehnya anggota ini memanfaatkan layanan pinjaman
juga sudah mengindahkan hal tersebut? untuk menambah modal usahanya.
Apakah proses distribusinya juga sudah ramah Hal ini sesuai dengan mandat Kopdit Dian Pad-
lingkungan? ua untuk menggerakkan perekonomian umat
Keempat, mempraktekkan aspek kegiatan bisnis dan masyarakat secara keseluruhan, kata Ketua
yang ekologis mulai dari hal-hal yang kecil. Pengurus Kopdit Dian Padua Antonius Sapto
Contohnya, menggunakan kertas bolak-balik Apriyanto kepada Warta Thomas.
untuk mencetak dokumen, melakukan efisiensi Dijumpai di sela-sela pelayanan kopdit di Paroki
energi dengan menggunakan listrik seperlunya, St. Thomas, Sapto memaparkan berbagai ajuan
menggunakan freon AC yang ramah lingkungan, anggota untuk memperkuat usahanya. Ada yang
mengelola limbah operasional, memilah sam- menggunakan dana pinjaman untuk pembe-
pah, mengurangi pengunaan plastik, memberi lian bahan baku usaha, perluasan usaha, dan
peluang bagi karyawan untuk berkembang, dan pembelian alat-alat pendukung usaha (misalkan
lain-lain. sepeda motor, handphone, dll).
Kelima, mendengarkan suara para pemangku Menanggapi topik APP 2017 tentang isu ekologi,
kepentingan internal dan eksternal bisnis. Apa- Sapto mengungkapkan sukacitanya karena ara-
kah harapan mereka dengan keberadaan bisnis han Paus Fransiskus melalui ensiklik Laudato Si
di sekitarnya? Apakah sekadar ketersediaan juga menyasar sektor bisnis, tak terkecuali pela-
lapangan kerja ataukah ada ekspektasi lainnya ku bisnis mikro yang banyak menjadi anggota
seperti kebisingan alat produksi, kerusakan jalan, Kopdit Dian Padua. Kopdit Dian Padua men-
pengembangan diri, kontribusi sosial, dan lain- dorong bisnis anggota menjadi makin ramah
lain? Apakah bisnis juga bisa memberikan solusi lingkungan serta memperhatikan masyarakat
atas masalah sosial di sekitarnya? di sekitarnya, ungkap Sapto. Karena bisnis
Membangun bisnis yang ekologis memberikan tidak hanya berbicara soal meraih keuntungan
peluang sekaligus tantangan yang luar biasa. semata. Bisnis dapat berkelanjutan jika memper-
Menjadi peluang bagi bisnis untuk lebih ramah hatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
terhadap bumi dan isinya, menjadi tantangan secara terintegrasi.

38 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 39
0878 8245 5628

40 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 41
artikel

MERAJUT KEMBALI
PERSAUDARAAN DENGAN BUMI

oleh Liest Pranowo


Pemerhati Lingkungan

Bukan lautan hanya kolam susu


kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
ikan dan udang datang menghampirimu
Orang bilang tanah kita tanah sorga
tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Itulah sepenggal lagu Koes Plus zaman dulu merupakan musibah besar dan berdampak pada
yang masih sering kita dengar dan hanya menurunnya produk pertanian, yang berakibat
menjadi sekedar lagu yang hilang terbawa pada kelangkaan bahan pangan.
angin. Masihkah tanah kita adalah tanah surga
yang berlimpah makanan, susu, dan madu? Udara, terlebih di perkotaan, menjadi monster
Nampaknya harus kita refleksikan bersama. pembunuh dengan aneka timbal yang berte-
baran dan bebas dihisap oleh semua makhluk
Bumi di mana kita berada tak lagi berlimpah diatas bumi. Belum terhitung aneka kerusakan
susu dan madu, melainkan justru berlimpah akibat eksploitasi skala besar untuk pertam-
zat kimia, tanahnya terpapar racun pestisida. bangan, perkebunan maupun industri yang
Sampah yang memenuhi sungai dan bahkan menyumbang pencemaran di sana-sini. Lengkap
pantai-pantai, plastik bertebaran di mana sudah penderitaan bumi. Dan bila bumi rusak,
pun kita berada. Tanah memberontak ketika sesungguhnya korban paling menderita adalah
ditanami. Hujan yang dulu senantiasa umat manusia.
diharapkan saat ini menjadi ancaman, karena
hujan sering kali menimbulkan banjir di mana- Dan berbagai konflik horizontal pun terjadi,
mana dan merusak harta benda bahkan ketika bumi yang semestinya menjadi ibu dan
menelan korban jiwa. Belum lagi aneka bencana sahabat dekat umat manusia habis-habisan
di berbagai penjuru bumi, mulai dari topan dieksploitasi. Sebut saja kasus pabrik semen
panas, tsunami, tanah longsor, gempa bumi, yang menggerus tanah-tanah produktif di
erupsi gunung api, dan lain sebagainya seakan Rembang, konflik tentang reklamasi pantai di
melengkapi sebuah pernyataan bahwa Bumi Benoa maupun pantai utara Jawa, eksploitasi
sedang menderita. tanah Papua dengan Freeport yang ternyata
hingga puluhan tahun tak memberikan
Bila dulu kita bisa tahu kapan musim hujan perubahan signifikan bagi kesejahteraan rakyat
datang dan kapan musim kemarau pergi, saat Papua, dan berbagai konflik-konflik lain yang
ini musim hujan dan kemarau tak pernah jelas bersumber pada isu-isu eksploitasi alam yang
lagi kapan datang dan kapan pergi. Bagi petani meminggirkan hak sumber hidup masyarakat.
dan peladang yang mengandalkan proses pro- Bumi yang dihisap secara brutal ini menyisakan
duksinya dari bentangan kalender musim, ini aneka konflik horizontal yang hingga saat ini

42 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


masih belum terselesaikan. umat manusia untuk menganbil tindakan demi
keberlanjutan umat manusia itu sendiri.
Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena saudari
kami, Ibu Pertiwi Gereja katolik Indonesiapun menyerukan hal
yang sama, melalui gerakan pertobatan Aksi
yang menopang dan mengasuh kami, Puasa Pembangunan mengajak dan mendorong
dan menumbuhkan berbagai buah-buahan pelibatan umat untuk memulai kehidupan
berwawasan ekologis mulai dari keluarga.
serta bunga warna-warni di rerumputan Bahkan secara khusus, Gereja Keuskupan Bogor
memposisikan orang muda Katolik sebagai
(Nyanyian Saudara Matahari atau Gita Sang penggerak utamanya.
Surya dalam karya-karya Santo Fransiskus Asisi)
Dalam hal ini hendaknya disadari bersama,
Kutipan bait-bait Nyanyian Santo Fransiskus bahwa kerusakan yang telah terjadi pada bumi
itu menjadi pembuka ensiklik Laudato Si-Mi saat ini adalah bentuk ketidak adilan yang telah
Signore yang dengan sukacita dikabarkan oleh kita lakukan terhadap generasi mendatang yang
Bapa Paus Fransiskus untuk menarik perhatian harus mewarisi segala macam kerusakan. Maka,
umat Katolik, bahwa bumi adalah saudari kita. diperlukan tindakan (rekonsiliasi) terhadap
Kerusakan yang telah kita timpakan tanpa bumi, merajut kembali persaudaraan dengan
bertanggung jawab menuntut kembali sebuah bumi untuk menyelamatkan generasi menda-
rekonsiliasi terhadap bumi, agar umat manusia tang.
tetap layak tinggal dan terus menjadi saudari
yang saling mencintai dan saling menjaga Secara praktis, dapatlah disarankan gerakan
sebagai sesama ciptaan Allah. merajut kembali persaudaraan dengan bumi
secara riil dan mudah dilakukan dalam kesehari-
Selanjutnya, dalam ensikli itu, Bapa Paus an dan terus menerus sehingga menjadi habitus
mengajak semua pihak untuk melindungi dan keluarga, komunitas dan masyarakat. Keluarga
merawat bumi sebagai rumah bersama. Secara merupakan kelompok kecil paling strategis untuk
universal, Gereja di seluruh dunia melanjutkan memulai gerakan rekonsiliasi ini.
seruan Paus Fransiskus, karena permasalahan
ekologis yang merongrong bumi terjadi di semua Mulailah dengan mengurangi atau meng-
belahan dunia dan meminta perhatian setiap hilangkan sama sekali penggunaan plastik

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 43


atau benda-benda sekali pakai (disposible). Mari kembali menanam, menghijaukan rumah
Plastik dan sterefoam merupakan penyebab dan lingkungan kita. Gerakan Ayo Menanam
masalah lingkungan akut yang sulit dimusnakan. yang mulai dicanangkan oleh Paroki tahun
Manfaatkan kembali plastik-plastik kemasan ini, diharapkan tidak berhenti pada even
sebagai produk yang bernilai ekonomis. Prapaskah melainkan selalu disuarakan oleh
Gereja sebagai gerakan umat (yang semoga)
Periksa kembali cara kita menggunakan listrik dapat direplikasikan di masyarakat di mana kita
dan air. Pastikan semua perangkat elektronik tinggal. Gerakan Ayo Menanam merupakan
telah dimatikan saat kita tidak menggunakannya. sebuah upaya rekonsiliasi terhadap saudari
Demikian pun air, hendaknya selalu diingat bumi, memberikan roh dan napas kepada bumi
bahwa banyak saudara kita di belahan bumi yang nantinya akan memberikan hidup bagi
lain selalu hidup dalam kekterbatasan air. Kita manusia. Melalui gerakan ini, kita turut ambil
bangun solidaritas untuk masa depan anak-cucu bagian dalam merawat bumi, sebagai rumah kita
dengan memanfaatkan air sehemat mungkin. bersama.
Penggunaan fasilitas transportasi umum, Mari kita membuat zaman kita diingat da-
akan mengurangi produksi polutan dari asap lam sejarah karena bangkitnya penghormatan
kendaraan yang mencemari udara kita. Udara baru untuk kehidupan, karena tekad kuat untuk
Jabodetabek mengandung timbal tinggi yang mencapai keberlanjutan, karena peningkatan
diakibatkan oleh polusi. perjuangan demi keadilan dan perdamaian dan
Sampah yang selama ini menjadi masalah, dapat karena perayaan kehidupan yang penuh suka
mulai dirintis dari rumah dengan gerakan no cita (Piagam Bumi-Den Haag, 29 Juni 2000)
sampah, yakni pemanfaatan semua limbah ru-
mah tangga untuk kegiatan produktif. Pemilahan
sampah dan pemanfaatannya.

44 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 45
artikel

MEMULAI DARI YANG KECIL

Gerakan menanam juga bisa dimulai dari rumah dengan


menanam apa saja, entah itu cabai, tomat, kunyit, dan lain
sebagainya yang disesuaikan dengan halaman rumah kita.

Di setiap akhir perjumpaan pelajaran persiapan sederhana saja. Dimulai dari diri sendiri dan
penerimaan Sakramen Krisma, kelompok Lukas, dari keluarga. Tidak membuang sampah semba-
berdiskusi tentang tema APP 2017, Orang rangan, belanja menggunakan tas yang bisa di-
Muda Katolik Penunjang Keluarga Berwawasan pakai ulang; mendaur ulang sampah plastik atau
Ekologis. Lalu, terbersit dalam benak kami, apa kaleng menjadi produk unik. Sampah organik
yang bisa dilakukan oleh kelompok ini untuk menjadi kompos. Dan semua itu bisa dimulai
menerapkan tema tersebut? Muncullah sebuah dari rumah. Gerakan menanam juga bisa dimulai
ide sederhana: Ayo Menanam! dari rumah dengan menanam apa saja, entah itu
cabai, tomat, kunyit, dan lain sebagainya yang
Ayo menanam yang bermanfaat. Dan diipilihlah disesuaikan dengan halaman rumah kita. Atau
pohon palma. Dengan dana patungan, tanaman yang membuat rumah kita menjadi
perwakilan kelompok Lukas pun membeli dua hijau dan segar.
pohon palma.
Memulai dari yang kecil dan sederhana, dan itu
Harapan kami, akan banyak kelompok atau dilakukan dengan konsisten maka akan menjadi
komunitas lain yang ikut berpartisipasi gerakan yang lebih besar. Kita menjadi sadar
melakukan hal sederhana seperti yang kami lingkungan, bahwa kita menumpang di ibu per-
lakukan. Selain pohon tersebut dapat semakin tiwi yang harus dijaga dan dirawat supaya tidak
bertumbuh dan berkembang. Selain itu rusak atau dirusak.
lingkungan gereja akan menjadi lebih hijau.
Mengapa dipilih pohon palma, karena pohon
ini bisa digunakan setiap Minggu Palma, juga
memungkinkan untuk dekorasi altar mingguan.
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam berparti-
sipasi melaksanakan tema APP ini, dari hal yang

46 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


Selamat Paskah 2017
Kepada Pastor Paroki, Para Pastor, Dewan Paroki, Frater, Suster,
17 dan seluruh
WARTA THOMAS edisi khusus PASKAHumat
2017Paroki St. Thomas Kelapadua 47
Selamat Paskah 2017

Toko Sepatu Immanuel


0815 1433 0733

Kepada Pastor Paroki, Para Pastor, Dewan Paroki, Frater, Suster,


dan seluruh umat Paroki St. Thomas Kelapadua

Selamat Paskah 2017

Lingkungan Ratu Pecinta Damai


Wilayah IX St. Lukas

Kepada Pastor Paroki, Para Pastor, Dewan Paroki, Frater, Suster,


dan seluruh umat Paroki St. Thomas Kelapadua
48 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 49
SUSUNAN PANITIA PASKAH 2017

Penasehat RD. Robertus Eeng Gunawan Seksi Perlengkapan Yulius Margiyanto


Panitia Pengarah Dewan Harian DPP Albertus Sukiman
Suwondo
Penanggung Jawab TA. Bhinukti Prapto Nugroho YB. Marwoto
Petrus Eko Nugroho
Ketua Yuvensius Firisco Satria Y. Yulianus Totok
Sekretaris Antonius Sapto Apriyanto Thomas Edy Sutanto
Gabriella Amanda Putri Krisna
Felix Roswin Nugroho
Bendahara Ignatia Kristiastuti Agustinus Yulianto
Bernadeta Sri Rejeki FX Anis Hendrianto
Toni Sukaton
Seksi Liturgi FX. Djoko Pranowo Alwin Rezki Chandra
B. Bambang Saktiawan Alloysius T. Hidayat
Ignatius Sutarno Bahrun Daud Purba
A. Sukisno Antonius Dwi Wijayanto
Dominikus Odjan Vincentius Niko Klana Jati
Antonius Harry Thomas Budiharto
Anne Amelia Aquina B. Herry Susanto
Agnes Wulandari Suitbertus Eko Nugroho
Angelina Arnika FX. Kianto Somali
N. Bambang Widjoseno
Henry Fransiscus P. Kesek Seksi Keamanan & Budiman S. Pratomo
Fl. Chrystian Sukarman Parkir Andreas Nur Cahyo
Anastasia Hartini Ambrosius Andhika S. K.
Bernard Sanjoto Kosmas Kaju Gae
Dionisius Suhartanto
Dominicus Wiratsongko W. Seksi Dekorasi Georgius Pranayogi
Yusuf Subaryo Stefanus Rully Purnama
M. Miranda Jonathan
Seksi Dokumentasi Valens Pranasetyawan
Seksi APP Lies Djoko Pranowo dan Publikasi Untung W.Y. Putro
Maria Shelia Putri Fransisco Odjan
Birgitta Cynthia Dwi Puspita Katharina Tatik Wardayati
Anastasia Dwi Winarni Tim KOMSOS Paroki
Deodatus Pranasakti
Heribertus Sukardi
Tiur Henny Maria Saragih
Aloysius Pramuji
C. Lisliyantiningsih M.
Aida Sendjojo
Emanuel Taru Guritna

50 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


SUSUNAN PANITIA PASKAH 2017

Seksi Kosumsi Bertha Reni P.M Seksi Kesehatan Bungancari Ginting


Fransisca Rina Ansyela K Lindawati Diana
MM. Rukmini Dr. Yani
A. Widastuti Dr. Marcel P. Mulyantara
Helena Magdalena Liauw Dr. Nesa Ginting
Veronica Sukinem Dr. Agita Ginting
MM. Kusumawati Benedicta Suryandari
F. Priastuti Pamungkas Maria Paini
V. Sri Kusmiyati Dr. Bernadetta Frisca Angreni
C. Kristyaningsih Harry
V. Wartini Sumarman Seksi Perayaan Regina Endang Suharyanti
Alloysia Kusveteranti
Seksi Dana Trinita Kasner MY. Riyati
Kasner Sirumapea Marcellina Apriyanti R.
A. Mulyanto OMK Sanbene
Budi Cahyono W Sr. Wilfrida, PRR
Ferry Andreas Marcelina Resti Permata
Ign. Marcell Wiyono
Adrian Pattinama
Catarina Sri Ismidasi
Yusup Mujiman
Fredericus Pondaag
Felix Pranyatahadi
Arnoldus Triono
Donatus Don Bosschow
V. Hadi Mulyanto
Y. A. Agus Setiawan S.
TA. Bhinukti Prapto N
Richard Victor

Segenap Panitia Paskah 2017 mengucapkan

Selamat Paskah 2017


Kepada Pastor Paroki, Para Pastor, Dewan Paroki, Frater, Suster,
dan seluruh umat Paroki St. Thomas Kelapadua

17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 51


foto kegiatan

52 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 53
foto kegiatan

54 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 55
foto kegiatan

56 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017


17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 57
58 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017
17 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017 59
60 WARTA THOMAS edisi khusus PASKAH 2017

Anda mungkin juga menyukai