Lembang : Paonganan
Kecamatan : Buntu Pepasan
Kabupaten : Toraja Utara
Provinsi : Sulawesi Selatan
DISUSUN OLEH:
1. Agustina Ulme 2020143972
2. Jean Herlen Pasaung 2020143792
3. Amos Sewang 2020143935
4. Firdaus Batara Goa 2020143990
5. Novita Gala 3020143892
6. Onianti Saguni 1020143839
7. Rifky Kristiawan 2020143923
8. Novianti Kassak 1020143859
9. Vinci 2020143783
Dengan selesainya kegiatan KKN Tematik yang kami kerjakan, maka kami:
NO NAMA NIRM TANDA TANGAN
1 Agustina Ulme 2020143972 1.
2 Jean Herlen Pasaung 2020143792 2.
3 Amos Sewang 2020143935 3.
4 Firdaus Batara Goa 2020143990 4.
5 Novita Gala 3020143892 5.
6 Onianti Saguni 1020143839 6.
7 Rifky Kristiawan 2020143923 7.
8 Novianti Kassak 1020143859 8.
9 Vinci 2020143783 9.
Mengetahui/Menyetujui,
Camat
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah yang maha kuasa karena berkatNyalah penyusunan laporan
kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Sekolah Tinggi Agama Kristen
Negeri (STAKN) Toraja periode semester genap Tahun 2017 ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Laporan kelompok merupakan syarat wajib bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Tematik Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja. Laporan ini disusun berdasarkan
pengetahuan dan pengamatan penulis dalam pelaksanaan program KKN Tematik yang
berlokasi di Desa Paonganan, Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara yang
dimulai tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017.
Dalam penyusunan laporan kelompok ini tentunya tidak lepas dari dukungan,
partisipasi, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini,
penulis sebagai mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja periode
semester genap Tahun 2017, menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Salmon Pamantung M.Th selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri
Toraja
2. Bapak Dr. Maidiantus Tanyid M.Th beserta Tim panitia KKNT Sekolah Tinggi Agama
Kristen Negeri Toraja.
3. Ibu Dr. Selvianti M.Th sebagai Dosen Pembimbing lapangan yang telah banyak
memberikan dukungan, motivasi dan pengarahan dalam melaksanakan program KKN.
4. Bapak Piter Taruk selaku kepala desa Paonganan beserta seluruh Staf Desa yang sudah
memberi dukungan sehingga program yang kami susun dapat terlaksana dengan baik.
5. Rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Sekolah Tinggi Agama
Kristen Negeri (STAKN) Toraja periode semester genap Tahun 2017 di Desa Paonganan
atas kerja sama yang terjalin selama kegiatan KKNT ini berlangsung.
6. Seluruh Masyarakat Desa Paonganan, Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar laporan-laporan berikutnya
dapat menjadi lebih baik. Besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Toraja Utara, 3 Agustus 2017
Mahasiswa KKNT
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... i
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 5
BAB IV ......................................................................................................................................... 11
BAB V .......................................................................................................................................... 14
PENUTUP..................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 14
B. Rekomendasi ...................................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Sejarah Lembang
Asal mula nama Paonganan, yaitu terdapat sebuah gunung dan nama
gunung tersebut adalah gunung Paonganan. Di puncak gunung Paonganan terdapat
batu yang besar, tinggi, dan berlubang di bawanya. Pada zaman orang tua dulu,
saat musim kemarau masyarakat di sekitar lereng gunung Paonganan pergi
berlindung sampai masyarakat menyepakati nama desa tersebut Desa Paonganan.
Pada tahun 1999 di selenggarakan pemilihan desa secara aklamasi dan yang
terpilih adalah Drs.Musa Sampa, menjabat sekitar dua stengah tahun sampai bulan
Maret 2002 yaitu desa persiapan. Pada tahun 2002 desa Paonganan digabung
kembali dan mengadakan pemilihan kepala lembang yang terpilih adalah Drs.
Musa Sampa. Pada tahun 2005 lembang Sapan dimekarkan menjadi dua yaitu
Lembang Sapan menjadi Kelurahan Sapan dan Lembang Paonganan. Kemudian
pada tahun 2007 Lembang Paonganan mengadakan pemilihan kepala lembang
pada tanggal 27 juli 2007, dan yang terpilih adalah Bapak Piter Taruk. Setelah
memerintah selama 5 tahun diadakan lagi pemilihan Kepala lembang, dan pada
pemilihan tersebut kembali Bapak Piter Taruk dipercayakan oleh masyarakat untuk
memerintah di lembang Paonganan sampai sekarang.
Lembang Paonganan terdiri dari 4 (empat) dusun, yaitu :
Dusun Tobarereng
Dusun Matande
Dusun Ledo
Dusun Buntu Ledo
1
b. Letak Geografis
Lembang Paonganan merupakan salah satu dari 12 Lembang dan 1
Kelurahan di wilayah Kecamatan Buntu Pepasan dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sapan
Sebelah selatan berbatasan dengan dengan lembang Pangkung Batu.
Sebelah timur berbatasan dengan lembang Raroan Barra-barra
Sebelah selatan berbatasan dengan lembang Sarambu. Dan secara
keseluruhan lembang Paonganan mempunyai luas wilayah 44,275 Hektar.
c. Iklim
Keadaan iklim di Lembang Paonganan terdiri dari: Musim Hujan,
kemarau dan musim pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara
bulan Januari s/d April, musim kemarau antara bulan Juli s/d November,
sedangkan musim pancaroba antara bulan Mei s/d Juni.
d. Tingkat Pendidikan
Tabel 1 : Tingkat Pendidikan
TIDAK TAMAT SD SD SMP SLTA SARJANA
515 305 150 110 35
e. Mata pencaharian
Tabel 2 : Mata Pencaharian
PETANI PEDAGANG PNS BURUH
180 15 18 300
f. Pola penggunaan tanah
Pola penggunaan tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan,
perkebunan (kopi, padi, dll.) dengan panen musiman.
g. Kepemilikan ternak
Tabel 3 : Kepemilikan Ternak
Ayam/itik Sapi Kerbau Kuda Kambing Lain-lain
987 - 179 - - 14
2
h. Sarana dan prasana lembang
Table 4 : Sarana / Prasarana Lembang
Kantor Kantor Balai Jalan Jalan Jalan Masjid Sekolah
BPL Lembang Lembang Kabupaten Kecamatan Lembang
- 1 Bh - 3 Km 3,5 Km 20 Km - 1 Bh
3
pengembangan pertanian, sekolah/ pentalutan SD. Yang belum terealisasi secara
maksimal (sementara dalam program. Kemudian, program yang belum sama sekali
belum dikerjakan, antara lain beda rumah, jembatan antar lembang Paonganan-
Sarambu, badan usaha milik desa (BUMDES), karang taruna, penampungan air
minum.
4
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM KKNT
5
B. Tujuan dan sasaran Program KKNT
a. Nama Program yang dikembangkan
o Indonesia Bersih
o Indonesia Melayani
o Indonesia Bersatu
o Indonesia Mandiri
o Indonesia Tertib
b. Tujuan yang dicapai melalui pelaksanaan setiap program KKNT
Indonesia Bersih
Tujuan Indonesia Bersih adalah supaya lingkungan indah dan jauh dari
penyakit bagi masyarakat.
Indonesia Melayani
Tujuan Indonesia Melayani adalah untuk dapat meningkatkan
spiritualitas masyarakat.
Indonesia Bersatu
Tujuan Indonesia Bersatu adalah dapat meningkatkatkan solidaritas
masyarakat yaitu melalui kerja sama dan gotong royong.
Indonesia Mandiri
Tujuan Indonesia Mandiri yaitu agar dapat mengubah cara pandang
masyarakat dalam perekonomian.
Indonesia Tertib
Tujuan Indonesia Tertib yaitu untuk dapat menyadarkan masyarakat
dalam mengatur waktu dan bagaimana mengedarai kendaraan dengan
baik sehingga tidak terjadi kecelakan.
6
Indonesia Bersatu
Hasil yang di harapkan yaitu masyarakat dapat lebih meningkatkan
solidaritas dalam kerja dan bergotong royong.
Indonesia Mandiri
Indonesia Tertib
Hasil yang di harapkan yaitu agar Masyarakat dapat mematuhi tata tertib
yang sudah berlaku baik dalam manajemen waktu dan kendaraan.
7
BAB III
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KKNT
8
a. Faktor Manusia
Yang menjadi masalah dari faktor ini karena sering terjadi ketidaksepahaman
antara peserta KKNT maupun antar masyarakat dalam merealisasikan
program.
b. Faktor hubungan sosial
Dalam hal ini masyarakat yang ada di Lembang Paonganan seringkali kurang
memahami/mengerti mengenai keberadaan atau hadirnya peserta KKNT pada
saat memulai semua kegiatan di lapangan.
c. Faktor budaya
Faktor ini seringkali membuat para peserta KKNT agak kebingungan dalam
menjalin hubungan yang lebih mendalam dengan masyarakat yang ada karena
budaya yang berbeda.
d. Faktor jarak
Faktor jarak ini juga salah satu masalah yang serius yang dihadapi oleh
peserta KKNT karena medan yang sedikit tanjakan atau pendakian sehingga
membuat peserta KKNT kewalahan dalam melaksanakan pendataan.
e. Faktor Transportasi
Dalam melaksanakan perkunjungan antar kampung untuk merealisasikan
beberapa program yang programkan oleh peserta KKNT khususnya di
Lembang Paonganan, Kec. Buntu Pepasan. Namun ada sedikit bermasalah
karena transportasi yang kurang memadai.
f. Faktor Dana
Dalam menunjang atau merealisasikan setiap program yang ada pastinya tidak
terlepas dari Dana, baik itu kebutuhan yang ada dalam bentuk konsumsi
maupun kebutuhan-kebutuhan yang lain. Itulah sebabnya masi ada beberapa
program yang tersisa karena dana hanya terbatas.
9
mengarahkan kami keluar dari setiap tantangan atau permasalahn yang ada, kepada
para Tua-tua dalam kampung untuk memintah masukan dan saran, dan juga Dosen
Pembimbing Lapang ( DPL ) yang selalu memberikan kami motivasi atau semangat
bahkan saran untuk selalu bekerjasama dalam mengangkat tugas dan tanggung jawab
yang dipercayakan sepenuhnya kepada kami, bahkan Ia memberikan penguatan untuk
selalu sabar dan tabah untuk menjalani pelayanan ini sampai pada akhirnya.
10
BAB IV
PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
11
iii) Melaksanakan belajar tambahan setiap sore untuk anak-anak dari hari senin-rabu,
program ini terlaksana dengan baik dimana banyak anak-anak yang tertarik dan
semangat mengikuti belajar tambahan juga tersedia ruangan untuk digunakan yaitu
beberapa ruangan kelas di SDN 2 Buntu Pepasan.
iv) Membuat keset kaki, program ini terlaksana dengan cukup baik, dimana yang
menjadi penghambat dalam pelaksanaan program ialah kurangnya minat
masyarakat untuk datang menghadiri sosialisasi yang dilaksanakan oleh kelompok
KKNT STAKN Toraja.
v) Membuat Nutrisi Babi, program ini terlaksana dengan cukup baik yang menjadi
penghambat kurangnya informasi yang tersebar di masyarakat sehingga program
tersebut hanya dilaksanakan dan dirangkaikan dengan kegiatan yang lain.
vi) Pembersihan gedung lembaga-lembaga yang ada di Lembang Paonganan tercapai
dengan baik dimana tersedianya alat, perlengkapan dan tenaga sangat cukup
dalam pelaksanaan.
vii) Pemasangan spanduk pengendara telah terlaksana dengan baik, sehubungan
dengan banyaknya pengendara yang membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi
di jalan, maka spanduk ini dipasang untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan saat
pemasangan spanduk juga sangat didukung dengan bahan dan alat yang telah
tersedia di lembang.
viii) Perkebunan yang dilaksanakan terealisasi dengan baik, dimana perkebunan itu bisa
menjadi contoh yang untuk masyarakat, program ini terlaksana dengan tersedia
lahan dan bibit yang digunakan untuk berkebun.
ix) Gotong Royong di lokasi pembuatan TK, membantu masyarakat dalam
pelaksanaan program pembuatan lokasi TK dan gotong royong bersama siswa-
siswa SD di Lembang Paonganan terlaksana dengan baik.
x) Pembersihan Lokasi Posyandu, Poskesdes, Kantor Lembang, SDN 2 Buntu
Pepasan, gedung gereja, posko KKN, dan sekitar jalan poros.
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami menyadari bahwa seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Sekolah Tinggi Agama Kristen
Negeri (STAKN) Toraja periode semester genap Tahun 2017 posko 3 di lembang
Paonganan Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara sudah tercapai dengan
baik namun kurang maksimal
Dari beberapa uraian laporan kegiatan KKNT diatas, kelompok menyimpulkan
bahwa:
KKNT merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, dimana
mahasiswa juga dapat belajar mengenai kehidupan masyarakat desa dan bisa
menjadikan modal dalam proses menata masa depan.
Kerja sama Tim dalam KKNT ini sangat dibutuhkan dalam merealisasikan
program-program, kunci suksesnya program adalah kekompakan dalam Tim dimana
Tim harus saling menghargai, tidak egois, dan menyatakan sikap mengalah.
Komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam kelancaran program dan tidak
menimbulkan kesalahpahaman antar tim dan dengan pemimpin lembang.
Setiap program-program yang direncanakan harus dilaksanakan dengan penuh
sukacita sehingga program terealisasi dengan baik dan menjadi sangat bermanfaat bagi
masyarakat lembang.
B. Rekomendasi
Saran untuk lembang, setiap program yang sudah dikerjakan selama KKNT
agar dijaga dengan baik dan program seperti pertanian yang digunakan untuk
kebutuhan setiap hari sekiranya dapat dilanjutkan dan program yang belum
terealisasi dengan baik agar dilanjutkan oleh pimpinan dari lembang untuk
masyarakat demi kenyamanan dan kesejahteraan bersama. Sekiranya ada program
yang belum sempat dilaksanakan oleh tim KKNT STAKN Toraja, sebaiknya
dikembangkan oleh lembang.
13
Saran untuk STAKN Toraja, sebaiknya pembekalan KKNT dilaksanakan
dengan jarak waktu yang cukup lama sebelum pelaksanaan KKNT, mahasiswa juga
harus menyiapkan diri dengan baik dari segi pengetahuan dan keterampilan yang
akan di bagikan kepada masyarakat sasaran KKN. Tim KKN juga harus banyak
berbaur bersama masyarakat lembang agar masyarakat merasakan dengan baik
kehadiran mahasiswa KKN dan tim KKN dapat diterima dengan baik.
14