1. IDENTIFIKASI 1. Rendahnya kesadaran untuk berbagi pengalaman dan
MASALAH pengetahuan tentang profesi guru 2. Adanya guru mata pelajaran yang tidak sesuai atau tidak linear dengan kualifikasi akademiknya 3. Adanya guru yang masih melanggar kode etik guru 4. Terdapat guru yang meskipun sudah tersertifikasi dan memperoleh tunjangan sertifikasi tetapi belum secara sungguh-sungguh mempersiapkan dan melaksanakan tugas sebagai guru secara professional 5. Para guru lebih banyak mengalokasikan tunjangan dana dan profesinya untuk pemenuhan sandang, pangan dan keperluan lainnya, daripada untuk pengembangan kompetensi guru
2. AKAR MASALAH 1. Tidak adanya motivasi untuk berusaha mengembangkan
kompetensi guru 2. Pesebaran guru yang tidak merata 3. Banyak guru yang bermental cari aman dan belum menempatkan pekerjaan menjadi guru sebagai sebuah profesi 4. Program pengembangan keprofesian berkelanjutan tidak dilihat sebagai program strategis yang memiliki nilai tambah pada pengayaan wawasan dan keterampilan guru 5. Tidak adanya kegiatan suvervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja guru
3. SOLUSI 1. Guru-guru perlu mengembangkan sebuah kesadaran awal
bahwa mereka bisa melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kehidupannya dan memperoleh seperangkat keterampilan agar mampu bekerja dengan baik 2. Mendorong organisasi profesi guru untuk memperhatikan dan memperjuangkan nasib guru, termasuk dalam hal mutasi dan persebaran guru 3. Pengakuan terhadap profesi guru harus mengacu pada standarisasi kualifikasi guru yang dibuktikan lewat ijazah atau akta IV 4. Seiring dengan tumbuhnya keterampilan dan kepercayaan diri, para guru membina kerjasama untuk berlatih lebih banyak mengambil keputusan dan memilih sumber-sumber daya yang akan berdampak pada kesejahteraan 5. Pasca sertifikasi, Guru perlu diberdayakan kemampuannya dalam mengimplementasikan kompetensi yang telah mereka miliki serta harus terus diberikan motivasi oleh pihak managemen sekolah 6. Perlu ada upaya pembenahan mind set guru dan program perawatan atau pengembangan profesionalisme bagi guru- guru yang telah lulus sertifikasi khususnya dalam upaya peningkakan mutu layanan pendidikan 7. Meningkatkan peran MGMP dan KKG serta mendorong guru untuk terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan MGMP dan KKG atau kegiatan pelatihan lainnya 8. Meningkatkan peran KKG dan MGMP sebagai wadah bagi guru untuk dapat berbagi ilmu dan keterampilan 9. Pemerintah memfasilitasi dan menyediakan dana penelitian atau insentif bagi guru yang kreatif dan aktif menulis karya ilmiah atau melakukan PTK 10. Pada aras kebijakan di tingkat dinas dibutuhkan kompetensi tentang pemikiran strategik peningkatan kompetensi guru dan managemen kepemimpinan, administrasi profesi dan kependidikan 11. Membuat jurnal guru dan menyediakan perpustakaan guru
4. AKSI 1. Memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya
2. Berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan standar ideal dan mengarahkan diri kepada figur yang dipandang memiliki standar ideal 3. Berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugasnya sekarang, dan meyakini akan potensi dirinya bagi perkembangan di masa depan. 4. Mengikuti pengembangan kemampuan melalui berbagai pelatihan, workshop dan seminar 5. Aktif mengikuti kelompok kerja guru (KKG) dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) 6. Mengikuti kegiatan program guru membaca dan membiasakan diri untuk membuat karya tulis 7. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 8. Mengikuti karya tulis ilmiah, dengan membuat penelitian mengenai masalah pendidikan dan pengajaran hingga berhasil menemukan solusi pada permasalahan tersebut 9. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang yang diampu 10. Sungguh-sungguh mengikuti kegiatan pendidikan profesi guru (PPG) dalam rangka meningkatkan profesinonalitas guru, dan menerapkan berbagai keterampilan yang didapat untuk meningkatkan kualitas pendidikan
5. REFLEKSI/ TINDAK 1. Penyelenggaraan pendidikan pada era global ini menuntut
LANJUT mutu sumber daya guru. Tugas guru adalah engembangkan wawasan keilmuan dan membentuk sikap, nilai serta kematangan kepribadian peserta didik. Dalam konteks ini, seorang guru perlu diberikan keleluasaan dalam mengembangkan kemampuan para siswanya melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan zaman dengan mengembangkan keterampilan hidup agar siswa memiliki sikap kemandirian, perilaku adaptif, koperatif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan sehari-hari. 2. Kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya haruslah dilaksanakan secara profesional karena pekerjaan sebagai guru itu merupakan sebuah profesi 3. Seseorang guru dituntut selain harus memiliki kualifikasi akademik sarjana pendidikan tetapi juga harus memiliki kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu 4. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal 5. Seorang guru harus dapat menjalankan tugasnya secara profesional dalam mengembangkan pembelajaran yang interaktif, dialogis, menarik, efektif dan menyenangkan bagi peserta didik 6. Untuk meningkatkan kualitas diri guru maka seorang guru harus dapat secara bebas dan sukarela bersikap tanggap terhadap berbagai perubahan yang terjadi dan berpengaruh pada tugas profesionalnya. Dalam hal ini, kesadaran, kemauan dan sikap tanggap guru menghadapi berbagai persoalan merupakan faktor kunci mencapai keprofesionalan guru itu sendiri dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, unsur utama untuk menjadi guru profesional adalah sikap tanggap dan kemauan guru untuk terus berusaha mengembangkan diri melalui usaha belajar secara terus menerus, terbuka terhadap berbagai perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan tuntutan perubahan