Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

Nama : JAMALUDIN, S.Pd.I


Kelas : SKI 3-2-2

A. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru


B. Kegiatan Belajar : Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Pengertian Profesionalisme Guru
1. Guru profesional adalah orang yang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal,
atau dengan kata lain guru profesional adalah orang
yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki
pengalaman yang kaya di bidangnya. Terdidik dan
terlatih maksudnya bukan hanya memperoleh
pendidikan formal tapi juga harus menguasai berbagai
strategi atau teknik di dalam kegiatan pembelajaran
serta menguasai landasan-landasan kependidikan sesuai
dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh guru.
2. Profesionalitas guru adalah suatu sebutan terhadap
kualitas sikap para guru terhadap profesinya serta
Konsep (Beberapa istilah derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
1
dan definisi) di KB untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
3. Guru profesional dapat dibedakan dari seorang teknisi,
karena disamping menguasai sejumlah teknik serta
prosedur kerja tertentu, seorang pekerja profesional
ditandai dengan adanya informed responsiveness
terhadap implikasi kemasyarakatan dari obyek kerjanya.
Hal ini berarti bahwa seorang guru harus memiliki
persepsi filosofis dan ketanggapan yang bijaksana yang
lebih mantap dalam menyikapi dan melaksanakan
pekerjaannya
4. Guru Profesional harus :
- Capability : Memiliki pengetahuan, kecakapan, dan
keterampilan serta sikap yang baik sehingga mampu
mengelola proses pembelajaran secara efektif.
- Inovator : memiliki komitmen terhadap upaya
perubahan dan diharapkan memiliki pengetahuan,
kecakapan, dan keterampilan serta sikap yang tepat
terhadap pembaharuan dan sekaligus merupakan
penyebar ide pembaharuan yang efektif.
- Developer : Memiliki visi dan misi keguruan yang
mantap dan luas perspektifnya serta mampu melihat
jauh ke depan dalam mengantisipasi dan menjawab
tantangan yang dihadapi.
5. Profesionalisasi guru merupakan suatu proses
berkesinambungan melalui berbagai program
pendidikan, baik pendidikan prajabatan (preservice
training) maupun pendidikan dalam jabatan (in-service
training) agar para guru benar-benar memiliki
profesionalitas yang standar.

Standar Kualifikasi Guru


1. Kriteria profesional guru sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005,
PP 74 Tahun 2008 dan Permendiknas Nomor 16 Tahun
2007, yaitu berkualifikasi akademik pendidikan S-1 atau
D-IV dan telah lulus uji kompetensi (pedagogik, personal,
sosial dan profesional) melalui proses sertifikasi.
2. Guru dengan minimal berpendidikan S-1 diharapkan
mampu menjalankan proses pembelajaran secara
profesional (profesionalisasi) sesuai dengan bidang yang
diajarnya.

Pengertian Kompetensi
1. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus
menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten,
dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu.
2. Ragan (2009) : Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, sikap atau kemampuan yang
memungkinkan guru secara efektif melakukan fungsi
untuk beberapa standar. Dengan demikian, kompetensi
dapat dimaknai kumpulan pengetahuan, perilaku, dan
keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan pendidikan.
3. Katane : “.. as the set of knowledge, skills, and experience
necessary for future, which manifests in activities”. Artinya
Kompetensai sebagai seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk
masa depan, yang diwujudkan dalam aktivitas.
4. Verma dalam Singh (2014: 1631) menyatakan bahwa,
“competencies in education create an environment that
fosters empowerment, accountability, and performance
evaluation, which is consistent and equitable”. Artinya
kompetensi di bidang pendidikan menciptakan lingkungan
yang menumbuhkan pemberdayaan, akuntabilitas, dan
evaluasi kinerja yang konsisten dan berkeadilan.
5. Joy (2013) mendefinisikan, “.. teacher’s competence also
refers to the ability of the teacher to help guide and counsel
his or her student to achieve high grades”. Artinya
Kompetensi guru juga mengacu pada kemampuan guru
dalam membantu membimbing dan menasihati siswanya
untuk mencapai nilai yang tinggi.
6. Mulyasa (2007) : kompetensi guru merupakan
penggabungan kemampuan personal, keilmuan,
teknologi, sosial, dan spiritual yang secara utuh
membentuk kompetensi profesi guru, yang mencakup
pemahaman peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
penguasaan materi, pengembangan pribadi dan
profesionalitas.
7. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai, “pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh
seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya
sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku
kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-
baiknya”
8. Kompetensi merupakan kemampuan seseorang yang
meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
dapat diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang
bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

Empat Kompetensi Guru


1. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi kepribadian : kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, berakhlak mulia dan berwibawa, dan dapat menjadi
teladan bagi siswa.
3. Kompetensi sosial : kemampuan yang harus dimiliki
guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara aktif
dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/ wali siswa, dan masyarakat sekitar.
4. Empat ciri-ciri guru yang efektif terdiri dari :
- Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim
belajar di kelas
- Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi
manajemen pembelajaran, yang meliputi
- Memiliki kemampuan yang terkait dengan
pemberian umpan balik (feedback) dan penguatan
(reinforcement),
- Memiliki kemampuan yang terkait dengan
peningkatan diri.
5. Kompetensi profesional : memiliki pengetahuan yang
luas pada bidang studi yang diajarkan, memilih dan
menggunakan berbagai metode mengajar di dalam
proses belajar mengajar yang diselenggarakan.

1. Implementasi antara Kompetensi Pedagogic dengan


Daftar materi pada KB
2 kompetensi kepribadian
yang sulit dipahami
2. Guru Profesionalisme dengan guru yang Profesional

Daftar materi yang sering


Peranan guru yang profesional dengan guru yang
3 mengalami miskonsepsi
mengandalkan keterampilannya saja
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai