PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wortarten (jenis kata) merupakan salah satu bagian dari Grammatik. Dalam
bahasa Jerman dikenal sembilan jenis kata yang harus dikuasai pembelajar, yaitu
verba (Verb), nomina (Substantiv), ajektiva (Adjektiv), artikel (Artikel), pronomina
(Pronomen), adverbia (Adverb), Partikel, preposisi (Präposition), konjungsi
(Konjunktion). Kata memiliki peran yang sangat penting dalam tiap bahasa yang ada
di dunia. Sekumpulan kata dapat membentuk sebuah kalimat yang akhirnya memiliki
makna tertentu. Kata bahkan dipelajari secara khusus dan mendalam pada cabang
ilmu linguistik yang disebut morfologi. Kata dalam sebuah bahasa pasti memiliki ciri
khas tertentu. Begitu pula kata dalam bahasa Jerman. Kata dalam bahasa Jerman
dibentuk dan diperluas melalui beberapa proses, antara lain Wortbildung, Entlehnung,
Bedeutungsverӓnderung dan Urschöpfung (Donalies, 2005: 15). Melalui proses
tersebut, kata dalam bahasa Jerman menjadi lebih beragam.
1
Proses yang paling sering digunakan untuk memperluas kosakata dalam
bahasa Jerman adalah Wortbildung atau pembentukan kata. Worbildung sendiri
terbagi dalam beberapa kategori, yaitu die Komposition, die Derivation, die
Kurzwortbildung dan die Neumotivierung und das Wortspiel (Donalies, 2005 : 51).
Kategori Wortbildung yang paling sering ditemukan dan digunakan dalam bahasa
Jerman adalah die Komposition dan die Derivation.
Sedangkan kelas kata yang paling penting dalam bahasa Jerman adalah Verb,
Nomen dan Adjektiv. Morfologi sebagai ilmu yang meneliti bentuk kata dan struktur
yang ada didalamnya, membahas berbagai proses yang dapat terjadi pada masing-
masing kelas kata tersebut.
Melalui analisis dalam makalah ini, penulis berharap dapat memperdalam dan
menambah pengetahuan mengenai bahasa Jerman khususnya bidang Morfologi.
Selain itu, makalah ini juga disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Germanistische Linguistik serta menjadi sarana bagi kami untuk melatih kemampuan
menulis sebuah karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan verben?
2. Apa yang dimaksud dengan schwache verben?
3. Bagaimana proses pembentukan schwache verben?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian verben.
2. Untuk mengetahui pengertian schwache verben.
3. Untuk mengetahui proses pembentukan schwache verben.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Verben
Pengertian kata kerja dalam bahasa Jerman adalah kata yang dipergunakan
untuk menyatakan suatu tindakan (Handlungen), keadaan (Zustände) dan jalannya
suatu kejadian atau peristiwa (Vorgänge). Berikut contoh dari berbagai ragam kata
kerja :
3
Fungsi pokok dari kata kerja adalah sebagai predikat atau pelengkap predikat
(Prädikat) dan merupakan bagian utama dari suatu kalimat. Selain fungsi tersebut,
kata kerja juga berfungsi sebagai Subjek, Objek, kata keterangan (Angabe) atau
sebagai Atribut (Attribut). Dalam kalimat, kata kerja memiliki posisi istimewa, yaitu
selalu terletak di urutan kedua dalam kalimat.
Sesuai dengan aturan tata bahasa Jerman, bentuk dari kata kerja dibagi dalam
beberapa kategori :
4
B. Pengertian Schwache Verben
Pokok kata kerja (Stammt) diperoleh dengan penghilangan akhiran –en dari
kata asal (infinitif).
5
C. Pembentukan Schwache Verben
a. Bentuk präsens
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv umum
lernen, usw.
ich lerne e
du lernst st
er,sie,es lernt t
wir lernen en
ihr lernt t
Sie/sie lernen en
6
wir arbeiten bilden en
7
klingle
du änderst klingelst st
5. Konjugasi kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “m”, “n” setelah huruf
konsonan.
8
6. Konjugasi kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “ieren”.
studieren, usw.
ich studiere e
du studierst st
er,sie,es studiert t
wir studieren en
ihr studiert t
Sie/sie studieren en
b. bentuk präteritum
9
Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) yang
berakhiran dengan (“t,d,m,n”).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian kata kerja dalam bahasa Jerman adalah kata yang dipergunakan
untuk menyatakan suatu tindakan (Handlungen), keadaan (Zustände) dan jalannya
suatu kejadian atau peristiwa (Vorgänge).
Fungsi pokok dari kata kerja adalah sebagai predikat atau pelengkap predikat
(Prädikat) dan merupakan bagian utama dari suatu kalimat. Selain fungsi tersebut,
kata kerja juga berfungsi sebagai Subjek, Objek, kata keterangan (Angabe) atau
sebagai Atribut (Attribut). Dalam kalimat, kata kerja memiliki posisi istimewa, yaitu
selalu terletak di urutan kedua dalam kalimat.
11
e. Konjugasi kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “m”, “n” setelah huruf
konsonan.
f. Konjugasi kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “ieren”.
B. Saran
Dalam mempelajari schwache verben memang cukup mudah dari starke
verben karena konjugasi yang sesuai dengan aturan. Yang perlu hanya pengetahuan
tentang perbedaan antara starke dan schwache verben agar tidak adanya kekeliruan
dalam kata kerja yang akan di konjugasi. Adanya latihan setiap hari akan
memudahkan dalam memahami kata kerja.
12