ETNO PEDAGOGIK
OLEH :
NIM : A1G120023
KELAS : A SEMESTER 5
DOSEN
KENDARI
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks Dongeng
ASAL-USUL SUNGAI LASOLO DAN KINAWE’EHA
Pada zaman dahulu kala, terdapat dua sungai kecil, yaitu sungai konaeweeha dan sungai lasolo. Dua sungai
yang berasal dari satu sumber mata air dan alirannya memecah menjadi dua aliran. Kedua sungai tersebut
sama-sama mengalir perlahan dan airnya sedikit.
Ditepian sumber airnya, tumbuh sebatang pohon buah lemon yang besarr. Pada saat buah lemonnya
matang, buahnya akan jatuh kedalam sumber mata air. Sebagian buahnya hanyut masuk kedalam sungai
konaweeha dan Sebagian lagi hanyut ke dalam sungai lasolo.
Bukan hanya manusia dan hewan saja yang memiliki kutu. Air sungai juga memiliki kutu yaitu kutu air.
Suatu Ketika keduannya bersepakat untuk saling mencari kutu mereka. Mereka pun mulai mencari kutu
dan bercerita. Kemudian, kedua sungai tersebut, berenca a untuk mencari kerang dan siput dipesisir laut.
Dalam percakapan itu, bertanyalah sungai laasolo pada sungai konaweeha.
“Sungai konawe, apakah kau akan berjalan cepat nantinya menuju pesisir pantai?” tanya laasolo.
“Bagaimana jika kita berjalan Bersama-sama saja?” jawab konaweeha.
“Oh ide yang bagus, jadi kapan kita akan mulai berangkat?” tanya laasolo.
“Besok pagi saja kita berangkat” jawab konaweeha.
Ternyata diam-diam sungai konaweeha berniat untuk meninggalkan sungai laasolo dan berangkat terlebih
dahulu. Sedangkan sungai laasolo tidak menaruh curiga, dia pun tidur saat menjelang malam untuk
menyimpan tenaga agar besok pagi memiliki tenaga yang banyak untuk berjalan.
Sementara sungai laasolo tertidur, sungai konaweeha mulai melakukan perjalanan menuju pantai.
Perjalanan aliran sungai konaweeha menembus gunung dan membuat air terjun diatas pohara. Sementara
itu, sungai laasolo terbangun karena mendengar dentuman batu-batu gunung akibat terobosan aliran sungai
konaweeha.
Melihat aliran sungai konaweeha yang sudah mengalir meninggalkannya, membuat sungai laasolo marah.
Dia kemudian memulai perjalanan juga dengan perasaan marah dan mengamuk sungai laasolo
mengalirkan arusnya dengan garis lurus dan menembus tujuh buah gunung hingga akhirnya sungai laasolo
bisa melewati sungai konaweeha.
Dari kejadian tersebut, membuat aliran sungai laaasolo menjadi lebih deras dari aliran sungai
konaweeha. Sebab sungai konaweeha bergerak perlahan dan santai sehingga alirannya menjadi
lambat dan tenang.
Sementara itu, bekas pengikisan sungai laasolo yang terdiri dari tanah dan batu saat menembus tujuh
gunung didorong dan terbawa hanyut oleh aliran arus sungai menuju lautan kemudian, membentuk
beberapa gunung dan sebuah pulai yaitu pulau labengki.
TEKS LIRIK LAGU ANAK DAERAH TOLAKI
MOMBAKANI
No mowingi Pewangu i bio
No ale-alei kini Kuno
Rolako-lako Mombakani
Meronga-ronga Banggonano
No awei-awei i kini Kuno
Ipambano Konaweha
Maroa mombakani
Tumambai-tambai Kini kuno
Tumambai-tambai Kini kuno
Mombakani...
Mombakani...
Mombakani
Meronga-ronga
Mombakani...
Mombakani...
Mombakani
Meronga-ronga
Mombakani
Meronga-ronga
MENGEMBALA
Pagi-pagi si Bio Bangun
Dia mengambil Kerbaunya
Dia pergi Mengembala
Bersama-sama Teman-temannya
Dia bersama-sama Kerbaunya
Di pinggir sungai Konaweha
Banyak memberi Makan
Sambil mengusir Kerbaunya
Sambil mengusir Kerbaunya
Mengembala...
Mengembala...
Mengembala
Bersama-sama
Mengembala...
Mengembala...
Mengembala
Bersama-sama
Mengembala
Bersama-sama
Sore pulanglah Si Bio
Singgah Memandikan Kerbaunya
Memandikannya di Kali
Mengebala sambil Mandi-mandi
Mengebala sambil Mandi-mandi
🌿 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 2 : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Sub Tema 1 : Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Alokasi waktu : 60 menit
Pembelajaran :1
NAMA : _____________________________________
KELAS : _____________________________________
TANGGAL : _____________________________________
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menyimak pembacaan dongeng oleh guru serta memperhatikan tanda baca, siswa dapat
menceritakan kembali dongeng tersebut dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan menjawab beberapa pertanyaan, siswa dapat mengidentifikasi informasi isi dongeng
dengan tepat.
3. 3. Dengan menirukan tepukan guru, siswa dapat mengetahui bentuk pola irama sederhana
dengan tepat.
4. Dengan bernyanyi dan bertepuk tangan, siswa dapat memeragakan pola irama sederhana pada
lagu anak daerah tolaki ”mombakani” dengan tepat.
B. PETUNJUK
1. Tuliskan nama dan no absen pada tempat yang sudah disediakan.
2. Bacalah doa sebelum mengerjakan.
3. Bacalah soal dengan seksama
4. Kerjakan soal dengan baik dan teliti
🌿 KEGIATAN 1
Pada zaman dahulu kala, terdapat dua sungai kecil, yaitu sungai konaeweeha dan sungai lasolo. Dua sungai
yang berasal dari satu sumber mata air dan alirannya memecah menjadi dua aliran. Kedua sungai tersebut
sama-sama mengalir perlahan dan airnya sedikit.
Ditepian sumber airnya, tumbuh sebatang pohon buah lemon yang besarr. Pada saat buah lemonnya
matang, buahnya akan jatuh kedalam sumber mata air. Sebagian buahnya hanyut masuk kedalam sungai
konaweeha dan Sebagian lagi hanyut ke dalam sungai lasolo.
Bukan hanya manusia dan hewan saja yang memiliki kutu. Air sungai juga memiliki kutu yaitu kutu air.
Suatu Ketika keduannya bersepakat untuk saling mencari kutu mereka. Mereka pun mulai mencari kutu
dan bercerita. Kemudian, kedua sungai tersebut, berenca a untuk mencari kerang dan siput dipesisir laut.
Dalam percakapan itu, bertanyalah sungai laasolo pada sungai konaweeha.
“Sungai konawe, apakah kau akan berjalan cepat nantinya menuju pesisir pantai?” tanya laasolo.
“Bagaimana jika kita berjalan Bersama-sama saja?” jawab konaweeha.
“Oh ide yang bagus, jadi kapan kita akan mulai berangkat?” tanya laasolo.
“Besok pagi saja kita berangkat” jawab konaweeha.
Ternyata diam-diam sungai konaweeha berniat untuk meninggalkan sungai laasolo dan berangkat terlebih
dahulu. Sedangkan sungai laasolo tidak menaruh curiga, dia pun tidur saat menjelang malam untuk
menyimpan tenaga agar besok pagi memiliki tenaga yang banyak untuk berjalan.
Sementara sungai laasolo tertidur, sungai konaweeha mulai melakukan perjalanan menuju pantai.
Perjalanan aliran sungai konaweeha menembus gunung dan membuat air terjun diatas pohara. Sementara
itu, sungai laasolo terbangun karena mendengar dentuman batu-batu gunung akibat terobosan aliran sungai
konaweeha.
Melihat aliran sungai konaweeha yang sudah mengalir meninggalkannya, membuat sungai laasolo marah.
Dia kemudian memulai perjalanan juga dengan perasaan marah dan mengamuk sungai laasolo
mengalirkan arusnya dengan garis lurus dan menembus tujuh buah gunung hingga akhirnya sungai laasolo
bisa melewati sungai konaweeha.
1. Bacalah teks dongeng “asal-usul sungai laasolo dan sungai konaweeha”
2. Buatlah peta konsep dari teks dongeng yang telah dibaca yang memuat informasi serta isi tentang
dongeng
3. Peta konsep terdiri dari tokoh, kisah singkat, watak tokoh, latar, dan pesan moral
4. Peta konsep dibuat dengan semenarik mungkin
TOKOH WATAK
KISAH SINGKAT
MOMBAKANI
No mowingi Pewangu i bio
No ale-alei kini Kuno
Rolako-lako Mombakani
Meronga-ronga Banggonano
No awei-awei i kini Kuno
Ipambano Konaweha
Maroa mombakani
Tumambai-tambai Kini kuno
Tumambai-tambai Kini kuno
Mombakani...
Mombakani...
Mombakani
Meronga-ronga
Mombakani...
Mombakani...
Mombakani
Meronga-ronga
Mombakani
Meronga-ronga
Kiniwia mbule i Bio
Tealoi bahoi kini Kuno
Bahoi i alala
Mombakani Mebaho-baho
Mombakani Mebaho-baho
🌿 EVALUASI
1. Penilaian Sikap
Observasi selama kegiatan berlangsung
2. Penilaian pengetahuan
3. Penilaian keterampilan
Sikap saat Sikap tubuh Sikap tubuh Sikap tubuh Gelisah, tidak mau
bernyanyi tegak, tegak, tegak, melihat audiens dan
menghadap menghadap menghadap masih tidak percaya
seluruh warga seluruh warga seluruh warga diri
kelas sebagai kelas sebagai kelas sebagai
audiens, dan audiens, dan audiens, dan
percaya diri tetapi suaranya masih malu-
masih kurang malu
nyaring