Oleh Kelompok 7:
Siti Rohani (A1G120031)
Artikasari Awaliyah Kahar (A1G120039)
Elfa Lufiyana (A1G120044)
Mawar Anjani (A1G120052)
Netia Citra (A1G120058)
Sustiana (A1G120068)
Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT. atas kesempatan dan
hidayah yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul ‘Kecerdasan Kinestik pada Anak Sekolah Dasar’ untuk memenuhi tugas
Kecerdasan Majemuk yang diberikan oleh Bapak Imam Ashari, S.Pd., M.Pd.
Makalah ini tidaklah sempurna, masih sangat banyak kekurangan yang terkandung
didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari para
pembaca. Karena dengan kritik dan saran itulah kami dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada dan menjadi lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada Bapak Imam Ashari, S.Pd., M.Pd. yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan tentang
kecerdasan majemuk: kecerdasan kinestik serta pembuatan makalah yang baik dan
benar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
A. Kecerdasan Kinestik..................................................................................................... 3
B. Karakteristik Kecerdasan Kinestik pada Anak SD ...................................................... 5
C. Meningkatkan Kecerdasan Kinestik pada Anak .......................................................... 6
BAB III................................................................................................................................... 10
PENUTUP.............................................................................................................................. 10
Kesimpulan .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Anak-anak dengan kecerdasan kinestetik yang tinggi akan dapat
mengungkapkan diri mereka lebih baik dari pada anak yang lain. Anak-anak
memerlukan ruang untuk menghabiskan tingkat energi mereka yang tinggi.
Mereka perlu memahami tubuh mereka dan kemampuan mereka melalui
gerakan. Kecerdasan kinestetik seringkali kurang diperhatikan di sekolah.
Kegiatan di sekolah kebanyakan lebih mengutamakan pada kegiatan yang
mengasah kemampuan kognitif anak. Padahal kecerdasan kinestetik juga
merupakan salah satu hal yang penting. Anak yang memiliki kecerdasan gerak-
kinestetik memiliki koordinasi tubuh yang baik. Gerakan-gerakan mereka terlihat
seimbang, luwes, dan cekatan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kecerdasan Kinestik
3
menggunakan seluruh bagian badan secara fisik seperti menggunakan tangan,
jari-jari, lengan dan berbagai kegiatan fisik lainnya dalam memecahkan
masalah, membuat sesuatu, atau dalam menghasilkan berbagai macam
produk.
Amstrong yang dikutip dalam Sujiono (2010:59) kecerdasan kinestetik atau
kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya
seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk
melakukan gerakan seperti berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan
kegiatan seni atau hasta karya. Komponen inti dari kecerdasan kinestetik
adalah kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi,
keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan maupun
kemampuan menerima rangsang (proprioceptive) dan hal yang berkaitan
dengan sentuhan (tactile dan haptic).
MenurutJames Bellanca (2011: 3), kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan
seluruh tubuh. Kecerdasan ini memungkinkan kita mengontrol dan
menginterpretasikan gerakan-gerakan tubuh, mengatur objek-objek fisik, dan
membangun keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
Menurut Howard Gardner (2003: 24), kecerdasan kinestetik adalah
kemampuan menyelesaikan masalah atau produk mode menggunakan seluruh
badan seseorang atau sebagian badan.
Menurut May Lwin dkk (2003: 167), kecerdasan kinestetik memungkinkan
kita manusia membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh,
dengan demikian memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek dan
menciptakan gerakan.
4
yang ditunjukkan melalui praktek, sehingga tujuan dapat tercapai seperti berlari,
menari, meloncat dan sebagainya.
Anak usia 7-12 tahun masuk pada tahap operasional konkret, dimana
sudah mempunyai kemampuan mengelompokkan, menyusun dan
menghubungkan angka atau bilangan. Anak usia 7-12tahun cenderung
mempunyai keaktifan yang tinggi, sehingga keaktifan ini jika diarahkan dengan
tepat maka akan dapat meningkatkan potensi kecerdasan kinestetik yang
dimilikinya.
a. Aktif bergerak
Salah satu contoh kecerdasan kinestetik yang nampak terlihat pada
anak adalah gemar bergerak. Anak-anak dengan jenis kecerdasan ini sangat
menikmati aktivitas yang mengharuskan mereka banyak bergerak.
Contohnya, berolahraga, menari, atau gerakan-gerakan kreatif lainnya.
b. Motorik kasar sangat baik
Contoh kecerdasan kinestetik pada anak selanjutnya adalah memiliki
kemampuan motorik kasar yang baik. Dalam proses pembelajaran mereka,
anak-anak dengan kecerdasan kinestetik tak akan ragu untuk melakukan
kontak langsung dengan sesuatu di sekitarnya.
c. Tidak betah hanya membaca
5
Ada anak yang betah membaca buku berjam-jam, namun ada yang
tidak. Anak dengan kecerdasan kinestetik juga lebih memilih mencoba hal
baru secara langsung ketimbang menyimaknya hanya lewat buku. Selain itu,
anak-anak dengan kecerdasan kinestetik juga tertarik dengan interaksi
bersama komputer atau keyboard ketimbang sekadar membaca.
d. Gemar bereksperimen
Kemampuan kinestetik pada anak yang cukup mencolok adalah gemar
bereksperimen, berakting, melakukan demonstrasi, hingga bermain adu
peran atau role play. Eksperimen dan penelitian di laboratorium bisa jadi
aktivitas yang sangat menarik bagi mereka.
e. Koordinasi gerakan sangat apik
Contoh kecerdasan kinestetik yang patut diketahui orangtua adalah
memiliki koordinasi gerakan yang apik. Itulah sebabnya mereka bisa sangat
berprestasi dalam bidang yang mengharuskan banyak gerakan fisik,
misalnya berolahraga.
Menurut May Lwin dkk (2008: 179), ada beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan orang tua untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mengajar
kecerdasan tubuh. Diantaranya adalah sebagai berikut:
6
karena di luar rumah adalah lingkungan terbuka yang ideal bagi anak-anak
untuk berlari.
3. Mengikuti kursus
Ada berbagai kursus yang menawarkan pendidikan jasmani untuk
anak-anak.Sebelum menetapkan pilihan pada kursus, sebaiknya pastikan
bahwa kursus tersebut sesuai untuk kelompok umur, instrukturnya
berkualifikasi, dan aturan keamanan dipegang teguh.
4. Mengembangkan keberanian di air
Salah satu upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik adalah melalui
aktivitas yang berkaitan dengan air. Cara yang paling efektif untuk
mengembangkan pemahaman dan keberanian di air adalah dengan
memanjakan anak-anak pada air sejak kecil.
1. Sekolah khusus
Terdapat berbagai macam sekolah khusus di negara ini yang
menunjang berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Sekolah ini
dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat melayani semua aspek
keberbakatan.Namun sekolah seperti ini tentunya mahal dan tidak dapat
dijangkau oleh seluruh orang tua.
2. Kelas khusus
Layanan kelas khusus ini dapat dilaksanakan jika sekolah memiliki
tiga atau lebih kelas pararel.Diharapkan dari sejumlah murid yang diterima
ada satu kelas berkemampuan diatas rata-rata.Jumlah yang ideal adalah antara
20 atau 30 murid.
3. Kelompok khusus
7
Layanan kelompok khusus ini mungkin terdiri dari 2 atau lebih murid
dengan cara sebagai berikut:
a. Dua minggu awal tahun ajaran baru, guru mengamati kemampuan siswa
kelas I. Guru mengamati kemampuan intelektual, emosi, sosialisasi
maupun psikomotornya. Lebih baik lagi jika ada tes psikologi oleh
psikolog. Tetapi jika tidak ada psikolog, guru mengamati siswa sesuai
ciri-ciri keberbakatannya.
b. Dari pengamatan yang dilakukan, biasanya ada 3 kelompok kemampuan
anak yaitu yang berkemampuan cerdas, rata-rata dan di bawah rata-rata.
Menurut Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl (2006: 143-145), berikut ini
adalah strategi untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik peserta didik dalam
pembelajaran:
8
Tulisan dan sebentuk pencatatan mengubah input auditori (suatu kuliah
atau ceramah) ke dalam bentuk fisik.
5. Periksalah
Jika anda punya sebuah buku teks atau buku manual berukuran besar
untuk dipelajari, bautlah tanda-tanda dari stabilo pada akhir setiap paragraf
untuk menunjukkan bahwa anda telah memahaminya.Ini sejenis sinyal bagi
otak anda untuk memateri informasi yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya
anda dapat mengidentifikasi di mana anda mulai kehilangan kaitan dengan
materi sebelumnya.Hanya dengan memeriksa tanda-tanda itu.
6. Baca Ulang
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Munajah, R., & Supena, A. (2021). Strategi Guru dalam Mengoptimalkan Kecerdasan
Majemuk di Sekolah Dasar. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 7(1),
15.
11