Anda di halaman 1dari 14

KECERDASAN KINESTIK PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Dosen Pengampu: Imam Ashari S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 7:
Siti Rohani (A1G120031)
Artikasari Awaliyah Kahar (A1G120039)
Elfa Lufiyana (A1G120044)
Mawar Anjani (A1G120052)
Netia Citra (A1G120058)
Sustiana (A1G120068)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT. atas kesempatan dan
hidayah yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul ‘Kecerdasan Kinestik pada Anak Sekolah Dasar’ untuk memenuhi tugas
Kecerdasan Majemuk yang diberikan oleh Bapak Imam Ashari, S.Pd., M.Pd.

Makalah ini tidaklah sempurna, masih sangat banyak kekurangan yang terkandung
didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari para
pembaca. Karena dengan kritik dan saran itulah kami dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada dan menjadi lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada Bapak Imam Ashari, S.Pd., M.Pd. yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan tentang
kecerdasan majemuk: kecerdasan kinestik serta pembuatan makalah yang baik dan
benar.

Kendari, 7 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
A. Kecerdasan Kinestik..................................................................................................... 3
B. Karakteristik Kecerdasan Kinestik pada Anak SD ...................................................... 5
C. Meningkatkan Kecerdasan Kinestik pada Anak .......................................................... 6
BAB III................................................................................................................................... 10
PENUTUP.............................................................................................................................. 10
Kesimpulan .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran anak sekolah dasar, pembelajaran bukan hanya


melalui kognitif maupun afektif saja. Terdapat juga Pengembangan fisikmotorik
yang mencakup kecerdasan gerak yakni kecerdasan kinestetik. Kecerdasan
kinestetik perlu ditingkatkan karena kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan
menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide/gagasan dan
emosi melalui gerakan, termasuk di dalamnya kemampuan mengefektifkan
gerakannya dalam melakukan atau membuat sesuatu (Widyasari,2011:71).
Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi,
keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan keakuratan
menerima rangsang, sentuhan, dan tekstur. Aktifitas kecerdasan kinestetik juga
memberikan kepada anak lebih banyak kesempatan untuk bermain dan
berinteraksi dengan lingkungannya.

Kecerdasan kinestetik pada anak merupakan keterampilan menggunakan


kedua tangan dalam membuat, menciptakan, dan mengubah suatu bentuk. Anak
yang memiliki kecerdasan kinestetik bisa melakukan interaksi dan komunikasi
melalui bahasa tubuh dan sikap dalam bentuk fisik lainnya. Kecerdasan
kinestetik dapat menghasilkan suatu gerakan tubuh yang sempurna apabila
penggabungan antara fisik dan pikiran dapat terkoordinasi dengan baik.

Kecerdasan kinestetik ini juga meliputi kemampuan fisik seperti


koordinasi kelenturan, keseimbangan, kelincahan, kekuatan, dan kecepatan,
maupun kemampuan dalam menerima rangsangan pancar indra. Maka dari itu
kecerdasan kinestetik sangat perlu untuk di tingkatkan agar perkembangan fisik
motorik pada anak dapat berkembang dengan optimal dan perlu nya pemberian
stimulus seperti permainan gerak

1
Anak-anak dengan kecerdasan kinestetik yang tinggi akan dapat
mengungkapkan diri mereka lebih baik dari pada anak yang lain. Anak-anak
memerlukan ruang untuk menghabiskan tingkat energi mereka yang tinggi.
Mereka perlu memahami tubuh mereka dan kemampuan mereka melalui
gerakan. Kecerdasan kinestetik seringkali kurang diperhatikan di sekolah.
Kegiatan di sekolah kebanyakan lebih mengutamakan pada kegiatan yang
mengasah kemampuan kognitif anak. Padahal kecerdasan kinestetik juga
merupakan salah satu hal yang penting. Anak yang memiliki kecerdasan gerak-
kinestetik memiliki koordinasi tubuh yang baik. Gerakan-gerakan mereka terlihat
seimbang, luwes, dan cekatan.

Kecerdasan kinestetik sangat penting karena berguna untuk meningkatkan


kemampuan psikomotor anak-anak, meningkatkan keterampilan sosial dan
sportivitas, membangun kepercayaan diri dan harga diri, dan meningkatkan
kesehatan. Berdasarkan beberapa hal tersebut, maka kami kelompok tertarik
untuk menyusun makalah yang berjudul "Kecerdasan Kinestetik Pada Anak
Sekolah Dasar"

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai begikut:

1. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan kinestik pada anak SD?


2. Bagaimanakah karakteristik kecerdasan kinestik pada anak SD?
3. Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan kinestik anak?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui yang dimaksud degan kecerdasan kinestik.


2. Mengetahui karakterisitik kecerdasan kinestik pada anak SD.
3. Mengetahui cara meningkatkan kecerdasan kinestik pada anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kecerdasan Kinestik

Kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan


kemampuan kita dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk
mengungkapkan ide atau pemikiran dan perasaan, mampu bekerja dengan baik
dalam menangani dan memanipulasi objek. Kecerdasan ini juga meliputi
keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan,
kekuatan, kelenturan, dan kecepatan. Kecerdasan ini sangat menonjol pada diri
seorang penari, atlet, pematung, pemusik, aktor, mekanik, dokter bedah dan ahli
permata. Murid yang memiliki kecerdasan kinestetik di kelas dapat diberdayakan
dengan menggunakan teknik simulasi, bermain peran, drama, pantomim,
perjalanan dan kunjungan ke lingkungan, istirahat yang teratur dan bermain brain
gym.

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai kecerdasan kinestetik


yaitu sebagai berikut:

 Menurut Suyadi (2014:15) kecerdasan kinestetik adalah kemampuan


seseorang untuk menggabungkan antara fisik dan pikiran sehingga
menghasilkan gerakan yang sempurna. Artinya kecerdasan kinestetik
merupakan koordinasi yang baik antara urat saraf (pikiran) dengan tubuh
lainnya.
 Gardner & Checkley dalam Yaumi (2013:16) kecerdasan kinestetik adalah:
The capacity to use your whole body or parts of your – your hands, your
finger, and your arms- to solve a problem, make something, or put on some
kind of a production. The most evident examples are people in athletics or the
performing arts, particularly dance or acting. Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa kecerdasan kinestetik itu merupakan kemampuan untuk

3
menggunakan seluruh bagian badan secara fisik seperti menggunakan tangan,
jari-jari, lengan dan berbagai kegiatan fisik lainnya dalam memecahkan
masalah, membuat sesuatu, atau dalam menghasilkan berbagai macam
produk.
 Amstrong yang dikutip dalam Sujiono (2010:59) kecerdasan kinestetik atau
kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya
seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk
melakukan gerakan seperti berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan
kegiatan seni atau hasta karya. Komponen inti dari kecerdasan kinestetik
adalah kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi,
keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan maupun
kemampuan menerima rangsang (proprioceptive) dan hal yang berkaitan
dengan sentuhan (tactile dan haptic).
 MenurutJames Bellanca (2011: 3), kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan
seluruh tubuh. Kecerdasan ini memungkinkan kita mengontrol dan
menginterpretasikan gerakan-gerakan tubuh, mengatur objek-objek fisik, dan
membangun keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
 Menurut Howard Gardner (2003: 24), kecerdasan kinestetik adalah
kemampuan menyelesaikan masalah atau produk mode menggunakan seluruh
badan seseorang atau sebagian badan.
 Menurut May Lwin dkk (2003: 167), kecerdasan kinestetik memungkinkan
kita manusia membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh,
dengan demikian memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek dan
menciptakan gerakan.

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan


bahwa kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan untuk menggunakan
anggota tubuh dalam memecahkan masalah untuk mengekspresikan ide, gagasan

4
yang ditunjukkan melalui praktek, sehingga tujuan dapat tercapai seperti berlari,
menari, meloncat dan sebagainya.

B. Karakteristik Kecerdasan Kinestik pada Anak SD

Karakteristik anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik, dimana


mempunyai karakteristik selalu bergerak aktif, terlibat dalam kegiatan fisik;
olahraga, permainan, menikmati gerak melompat, lari, gulat, atau kegiatan lain
yang serupa; Terampil dalam kerajinan tangan; Pintar menirukan gerakan,
Senang bekerja dengan tanah liat, melukis dengan jari; Senang membongkar
pasang benda atau hal lainnya (Jamaris,2005)

Anak usia 7-12 tahun masuk pada tahap operasional konkret, dimana
sudah mempunyai kemampuan mengelompokkan, menyusun dan
menghubungkan angka atau bilangan. Anak usia 7-12tahun cenderung
mempunyai keaktifan yang tinggi, sehingga keaktifan ini jika diarahkan dengan
tepat maka akan dapat meningkatkan potensi kecerdasan kinestetik yang
dimilikinya.

Beberapa ciri anak dengan kecerdasan kinestetik adalah:

a. Aktif bergerak
Salah satu contoh kecerdasan kinestetik yang nampak terlihat pada
anak adalah gemar bergerak. Anak-anak dengan jenis kecerdasan ini sangat
menikmati aktivitas yang mengharuskan mereka banyak bergerak.
Contohnya, berolahraga, menari, atau gerakan-gerakan kreatif lainnya.
b. Motorik kasar sangat baik
Contoh kecerdasan kinestetik pada anak selanjutnya adalah memiliki
kemampuan motorik kasar yang baik. Dalam proses pembelajaran mereka,
anak-anak dengan kecerdasan kinestetik tak akan ragu untuk melakukan
kontak langsung dengan sesuatu di sekitarnya.
c. Tidak betah hanya membaca

5
Ada anak yang betah membaca buku berjam-jam, namun ada yang
tidak. Anak dengan kecerdasan kinestetik juga lebih memilih mencoba hal
baru secara langsung ketimbang menyimaknya hanya lewat buku. Selain itu,
anak-anak dengan kecerdasan kinestetik juga tertarik dengan interaksi
bersama komputer atau keyboard ketimbang sekadar membaca.
d. Gemar bereksperimen
Kemampuan kinestetik pada anak yang cukup mencolok adalah gemar
bereksperimen, berakting, melakukan demonstrasi, hingga bermain adu
peran atau role play. Eksperimen dan penelitian di laboratorium bisa jadi
aktivitas yang sangat menarik bagi mereka.
e. Koordinasi gerakan sangat apik
Contoh kecerdasan kinestetik yang patut diketahui orangtua adalah
memiliki koordinasi gerakan yang apik. Itulah sebabnya mereka bisa sangat
berprestasi dalam bidang yang mengharuskan banyak gerakan fisik,
misalnya berolahraga.

C. Meningkatkan Kecerdasan Kinestik pada Anak

Menurut May Lwin dkk (2008: 179), ada beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan orang tua untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mengajar
kecerdasan tubuh. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan kesempatan aktivitas fisik di dalam rumah


Aktivitas fisik di dalam rumah dapat dilakukan dengan memanfaatkan
benda-benda di dalam rumah seperti matras, bola, dan lain-lain.Benda-benda
tersebut dapat mendorong aktivitas fisik anak seperti melambungkan,
melempar, melompat.
2. Menyediakan kesempatan untuk aktivitas fisik di luar rumah
May Lwin dkk mengatakan bahwa aktivitas fisik di luar dapat
dilakukan di kebun atau halaman belakang rumah. Namun jika tidak memiliki
kebun atau halaman rumah, taman bermain adalah penyelesaian yang terbaik,

6
karena di luar rumah adalah lingkungan terbuka yang ideal bagi anak-anak
untuk berlari.
3. Mengikuti kursus
Ada berbagai kursus yang menawarkan pendidikan jasmani untuk
anak-anak.Sebelum menetapkan pilihan pada kursus, sebaiknya pastikan
bahwa kursus tersebut sesuai untuk kelompok umur, instrukturnya
berkualifikasi, dan aturan keamanan dipegang teguh.
4. Mengembangkan keberanian di air
Salah satu upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik adalah melalui
aktivitas yang berkaitan dengan air. Cara yang paling efektif untuk
mengembangkan pemahaman dan keberanian di air adalah dengan
memanjakan anak-anak pada air sejak kecil.

Sedangkan menurut Conny R. Semiawan dan Djeniah Alim (2004: 66),


ada beberapa layanan dan pembinaan untuk anak di sekolah dasar, diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Sekolah khusus
Terdapat berbagai macam sekolah khusus di negara ini yang
menunjang berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Sekolah ini
dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat melayani semua aspek
keberbakatan.Namun sekolah seperti ini tentunya mahal dan tidak dapat
dijangkau oleh seluruh orang tua.
2. Kelas khusus
Layanan kelas khusus ini dapat dilaksanakan jika sekolah memiliki
tiga atau lebih kelas pararel.Diharapkan dari sejumlah murid yang diterima
ada satu kelas berkemampuan diatas rata-rata.Jumlah yang ideal adalah antara
20 atau 30 murid.
3. Kelompok khusus

7
Layanan kelompok khusus ini mungkin terdiri dari 2 atau lebih murid
dengan cara sebagai berikut:
a. Dua minggu awal tahun ajaran baru, guru mengamati kemampuan siswa
kelas I. Guru mengamati kemampuan intelektual, emosi, sosialisasi
maupun psikomotornya. Lebih baik lagi jika ada tes psikologi oleh
psikolog. Tetapi jika tidak ada psikolog, guru mengamati siswa sesuai
ciri-ciri keberbakatannya.
b. Dari pengamatan yang dilakukan, biasanya ada 3 kelompok kemampuan
anak yaitu yang berkemampuan cerdas, rata-rata dan di bawah rata-rata.

Menurut Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl (2006: 143-145), berikut ini
adalah strategi untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik peserta didik dalam
pembelajaran:

1. Berjalan-jalan Saat Membaca atau Mendengar

Di sekolah kita dianjurkan untuk diam di tempat duduk masing-


masing. Itu ketika kita belum menyadari bahwa para peserta didik yang
cenderung pada “fisikal” membutuhkan beberapa cara untuk mengungkapkan
kecenderungan atau pilihan kesukaannya itu.

2. Buatlah Catatan pada Kartu-kartu Indeks Buatan Sendiri


Buatlah lembaran kertas manila berbentuk persegi atau persegi
panjang.Jangan besar-besar ukurannya supaya anda dapat membuat catatan
ringkas di atasnya.Kalau tidak sempat membuat sendiri, belilah kartu pos di
Kantor Pos atau toko-toko ATK. Setelah anda tulisi masing-masing dengan
catatan-catatan ringkas tentang subjek yang tengah anda pelajari, susunlah
secara logis. Setiap butir subjek ditulis pada satu lembar kartu.Kartu-kartu itu
dapat pula anda tempelkan pada solbor dengan paku payung atau di wallbor
dengan penjepit bermagnet.
3. Tulisan

8
Tulisan dan sebentuk pencatatan mengubah input auditori (suatu kuliah
atau ceramah) ke dalam bentuk fisik.

4. Belajarlah dalam Kelompok

Mungkin strategi pembelajaran yang terbaik adalah belajar bersama-


belajar dengan orang lain atau dalam kelompok.

5. Periksalah

Jika anda punya sebuah buku teks atau buku manual berukuran besar
untuk dipelajari, bautlah tanda-tanda dari stabilo pada akhir setiap paragraf
untuk menunjukkan bahwa anda telah memahaminya.Ini sejenis sinyal bagi
otak anda untuk memateri informasi yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya
anda dapat mengidentifikasi di mana anda mulai kehilangan kaitan dengan
materi sebelumnya.Hanya dengan memeriksa tanda-tanda itu.

6. Baca Ulang

Alangkah baiknya jika anda membaca dan membaca ulang wacana-


wacana yang sulit.Bila perlu, bacalah dengan lantang. Bukannya merasa
terbanjiri oleh kesemua bagian bab, anda dapat berkonsentrasi pada upaya
memahami bagian-bagian kecil pada suatu kali.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan


kemampuan kita dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk
mengungkapkan ide atau pemikiran dan perasaan, mampu bekerja dengan baik
dalam menangani dan memanipulasi objek, yang dimana kecerdasan ini juga
meliputi keterampilan fisik. Anak dengan kecerdasan kinestik dapat diketahui
dari perilakunya perilakunya yaitu sangat aktif dalam aktivitas fisik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, S. (2015). Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui


Outbound Pada Anak Kelompok Bermain Di Kb Barokah Pilang Masaran
Sragen Tahun Ajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).

Hapsari, P. S., Badriyah, S., & Utomo, T. P. (2020). Mengembangkan Kecerdasan


Kinestetik Anak SD dengan Pelatihan Pembuatan Jumputan untuk Asesoris
Interior. Abdi Seni, 11(1), 53-62.

Munajah, R., & Supena, A. (2021). Strategi Guru dalam Mengoptimalkan Kecerdasan
Majemuk di Sekolah Dasar. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 7(1),
15.

Septianto, I., Arif, M., & Nugraha, H. (2022). PENERAPAN PERMAINAN


MODIFIKASI ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN
KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI 6-8 TAHUN DIPERUMAHAN
REGENCY 1 TANGERANG. Journal Olahraga Rekat (Rekreasi Masyarakat),
53-60.

Yuningsih, R. (2015). Peningkatan Kecerdasan kinestetik melalui pembelajaran gerak


dasar tari minang. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 233-250.

11

Anda mungkin juga menyukai