Anda di halaman 1dari 10

MACAM APE UNTUK PENGEMBANG MOTORIK

KASAR DAN HALUS


MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH


ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
Yang dibina oleh Ibu Uji Nur Hidayati, S. Pd. I., M. Pd

Oleh :
Roudlotun Nasikhah
20202001480264

INSTITUT AGAMA ISLAM ULUWIYAH MOJOKERTO


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
MEI 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan makalah berjudul “Macam APE Untuk Pengembang Motorik Kasar
dan Halus” dengan lancar. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW pembawa risalah islam.
Makalah ini penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Atas semua jasa yang diberikan, penulis sampaikan semoga amal baik
yang telah dilakukan mendapat ridla dari Allah SWT. dan teriring doa
Jazakumullah akhsanal jaza’.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Selain itu, penulis juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karenanya segala saran
dan kritik kearah kebaikan sangatlah penulis harapkan.

Mojokerto, 27 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i


KATA PENGANTAR ..................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Pengertian Alat Permainan Edukatif..................................................2
B. Perkembangan Motorik......................................................................2
C. Macam APE Untuk Motorik Kasar dan Halus……………………...4

BAB III KESIMPULAN ...............................................................................6


A. Simpulan ............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemampuan fisik motorik dibagi menjadi dua yaitu, motorik kasar dan
motorik halus. Perkembangan motorik anak perlu distimulasi agar anak dapat
mengembangkan kemampuannya sejak dini. Alat yang digunakan untuk
mengembangkan kemampuan tidak lain yaitu alat permainan edukatif.
Penggunaan alat permainan edukatif merupakan upaya menciptakan situasi dan
lingkungan yang memungkinkan mampu merangsang anak belajar, baik secara
mandiri, bimbingan orang dewasa. Tumbuh kembang anak yang pernah
menggunakan alat permainan edukatif mempunyai perbedaan dalam pemberian
stimulasi, anak yang pernah menggunakan alat permainan, anak mendapatkan
stimulasi yang lebih, dibandingkan anak yang tidak menggunakan permainan
edukatif.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis akan
membahas berbagai rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian alat permainan edukatif?
2. Apa pengertian perkembangan motorik?
3. Sebutkan macam ape untuk motorik kasar dan halus?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka penulis memiliki
berbagai tujuan yaitu:
1. Untuk mengetahui tentang pengertian alat permainan edukatif.
2. Untuk mengetahui tentang pengertian perkembangan motorik.
3. Untuk mengetahui macam ape pengembangan motorik kasar dan halus.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Permainan Edukatif

Alat permainan sebagai sumber belajar mengandung makna bahwa alat


permainan tersebut dirancang, dibuat, dan dimanfaatkan untuk memberikan
kemudahan kepada anak dalam kegiatan bermainnya (belajar). Alat permainan
adalah semua alat yang digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan naluri
bermainnya.Alat permainan untuk anak dalam pengadaannya selain dapat dibeli di
toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Dalam
perkembangannya, istilah alat permainan ini seringkali dilengkapi. Menggunakan
istilah yang lain yaitu alat permainan edukatif yang disingkat APE.

Menurut Mayke Sugianto mengemukakan permainan edukatif adalah alat


permainan yang sengaja dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan.
Berkaitan dengan alat permainan maka yang dirancang untuk aspek
perkembangan anak.1 Sehingga permainan edukatif merupakan salah satu bentuk
permainan yang dapat mengembangakan keterampilan, minat, pemikiran dan
perasaan. Melalui kegiatan bermain bersama – sama yang antara lain akan
diperoleh melalui kegiatan bermain dengan orang lain. Dapat digaris bawahi
perbedaan dengan alat permaianan dengan alat edukatif.adalah bahwa pada alat
permainan edukatif terdapat unsur perencanaan pembuatan secara mendalam
dengan mempertimbangkan karakterisitk anak dan mengaitkannya pada
pengembangan berbagai aspek perkembangan anak.Sedangkan alat permainan
biasa dibuat dengan tujuan yang berbeda, mungkin saja dapat dikembangkan
melalui alat permainan tersebut.

B. Pengertian Perkembangan Motorik


Perkembangan fisik adalah pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada
tubuh seseorang. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah perubahan pada
bentuk dan ukuran tubuh seseorang. Motorik adalah gerakan. Menurut zulkifli,2
motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan
tubuh. unsur-unsur yang menentukan perkembangan motorik ialah otot, syaraf,
1
Agung Triharso, Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini. (Yogyakarta: ANDI
OFFSET, 2013), h.10
2
Siti Makhmudah, Fina Surya Anggraini, dan Ainna Amalia FN, Perkembangan Motorik AUD,
(Nganjuk: Guepedia, 2020), hal. 24.

2
dan otak.3 Perkembangan motorik menurut Emdang Rini Sukamti yaitu, sesuatu
proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak
dan proses pensarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan tubuhnya.4
Senada dengan paparan Hurlock, perkembangan motorik adalah
perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan pusat saraf, urat
saraf, dan otot yang terkoordinasi.5 Sebelum perkembangan terjadi anak tidak
akan berdaya. Kondisi tersebut akan berubah secara cepat pada usia 4-5 tahun
pertama kehidupan pasca lahir. Anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar.
Gerakan tersebut melibatkan anggota badan yang luas yang digunakan untuk
berjalan, melompat, berlari, berjinjit, berenang, dan sebagainya. Setelah berumur
5 tahun terjadi perkembangan yang besar dalam pengendalian koordinasi yang
lebih baik yang melibatkan bagian otot yang lebih kecil yang digunakan untuk
menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis, dan sebagainya.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan
motorik adalah gerakan yang memerlukan pengendalian jasmani melalui aktivitas
yang terkoordinasi antara pusat saraf dan otot, serta memerlukan kematangan
dalam dalam suatu gerakan.6
Kemampuan motorik pada anak terbagi menjadi dua yaitu, kemampuan
motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Berikut penjabarannya:

 Kemampuan Motorik Kasar


Menurut Sunardi & Sunaryo dalam Khadijah bahwa motorik kasar adalah
kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk,
menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya. 7 Gerakan tubuh melalui
otot besar menjadi sebuah bentuk kegiatan motorik kasar yang penting untuk
diketahui dan dikondisikan agar upaya memaksimalkan potensi motorik kasar
tersebut dapat berjalan dengan baik. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan
yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu
biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
Pengembangan motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok oto-otot
anak yang tertentu yang dapat membuat mereka dapat meloncat, berlari, menaiki
sepeda roda tiga, serta berdiri dengan satu kaki (Sujiono,2015:13). Dalam
3
Ibid.
4
Fitri Ayu Fatmawati, Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini, (Gresik: Caramedia
Communication, 2020), hal. 6.
5
Rohyana Fitriani, “Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini”, Jurnal Golden Age Hamzanwadi
University, Vol. 3 (1), Lombok Timur 2018, hal. 27, http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/  (diakses
Mei 2022)
6
Fitri Ayu Fatmawati, Op. Cit. hal. 7.
7
Aida Farida, “Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini”, Jurnal
Raudhah, Vol. 4 (2), Medan 2016, http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/ (diakses Mei 2022)

3
perkembangannya, motorik kasar berkembang lebih dulu dari pada motorik
halusnya, seperti yang kita lihat, anak akan lebih dulu memegang benda- benda
yang ukurannya besar dari pada ukuran kecil, karena anak belum mampu
mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk kemampuan motorik halusnya,
seperti meronce, menggunting dan lain-lain. Gallahue (1989) juga mengemukakan
bahwa kemampuan motorik kasar sangat berhubungan dengan kerja otot-otot
besar pada tubuh manusia. Kemampuan ini biasanya digunakan oleh anak untuk
melakukan aktivitas olahraga.

 Kemampuan Motorik Halus

Motorik halus merupakan keterampilan yang melibatkan otot-otot kecil dan


memunculkan koordinasi antara mata dan tangan.8 Perkembangan motorik halus
ditekankan pada koordinasi gerakan jari tangan untuk memegang suatu objek
tertentu dan mata untuk melihat gerakan-gerakan tersebut. Kegiatan yang dapat
mengembangkan motorik halus anak diantaranya: menyikat gigi, menyisir rambut,
menggali tanah atau pasir, menuangkan air, mengambil dan menyusun batu-batu,
menyobek kertas, menggunting kertas, finger painting, meronce, bermain
playdough, melipat kertas, meremas kertas, menyusun balok dan puzzle,
menggambar dan mewarnai, melepas dan menempel sticker, memasukkan dan
mengeluarkan kancing baju, membuka dan menutup botol, meletuskan plastik
gelembung pembungkus barang (bubble wrap), cap, menghubungkan titik-titik,
menjiplak, dan lain sebagainya.

C. Macam APE Pengembang Motorik Kasar dan Halus


Alat permainan untuk motorik kasar yaitu biasanya permainan yang
digunakan diluar ruangan (outdoor) karena kegiatan permainan melibatkan gerak
tubuh yang aktif dan bertenaga. Alat permainan edukatif tersebut dapat dijumpai
pada lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Playgroud, dan tempat-
tempat bermain lainnya. Permainan tersebut antara lain perosotan, ayunan,
jungkat-jungkit, papan titian, jembatan goyang, kereta ayun, kereta putar, bak
pasir, bak air, permainan foot shapes dan lain-lain. Alat-alat permainan yang
disebut diatas dimainkan dengan menggunakan otot-otot besar diamana
kemampuan motorik anak dapat dikembangkan.
Alat permainan edukatif yang bertujuan untuk menstimulus perkembangan
motorik halus pada anak memiliki kecenderungan yang lebih banyak dengan
8
https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/perkembangan-syaraf-motorik-
kasar-dan-motorik-halus (diakses Mei 2022)

4
melibatkan jari-jari tangan yang akan dikendalikan oleh otot kecil. Terdapat
beberapa permainan edukatif yang dapat mengembangkan motorik halus terhadap
usia dini contohnya plastisin, permainan balok, puzzle, replika hujan dari benang
yang di masukkan sedotan, dll.

5
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan
seperangkat instrumen, baik merupakan metode atau cara maupun perkakas yang
digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan konsep
bermain sambil belajar. Dari sudut pandang orang tua atau pendidik APE memilik
arti yang sangat penting. Karena dapat membantu dan memudahkan mereka dalam
mendampingi proses pembelajaran pada anak usia dini. Sedangkan dari sudut
pandang anak-anak APE memiliki arti penting sebagai berikut: dapat
mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi keterbatasan bahasa anak,
dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya  ingat dan
pemahaman anak mengenai sesuatu. Semakin anak diberi stimulasi APE maka
perkembangan motorik halus anak sesuai perkembangan. Dibutuhkan kerjasama
orang tua dan guru dalam menstimulasi perkembangan motorik halus anak.

6
DAFTAR PUSTAKA

Agung Triharso, 2013. Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini.
Yogyakarta: ANDI OFFSET

Fatmawati, Fitri Ayu. 2020. , Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini.
Gresik: Caramedia Communication.

Fitriani, Rohyana. 2018. “Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini”. Jurnal
Golden Age Hamzanwadi University. Vol. 3 No. 1 Lombok Timur 2018.
Hal. 27. http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/ (diakses Mei 2022)

Farida, Aida. 2016. “Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan


Anak Usia Dini”. Jurnal Raudhah.Vol. 4 No. 2 Medan 2016.
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/ (diakses Mei 2022)

https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/perkembangan-syaraf-
motorik-kasar-dan-motorik-halus (diakses Mei 2022)

Anda mungkin juga menyukai