Anda di halaman 1dari 14

MOTORIK SARAF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

"PENJASKES DAN PEMBELAJARANNYA "

Dosen Pengampu :

SUTTRISNO, M.Pd.

Disusun Oleh :

Indah Nurhayati ( 20260355)

Siti Nur afidah (20260362)

Imroatun Nasikah (20260377)

Rahil Putri Anggraini ( 20260386)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

2022

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmadan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MOTORIK SARAF” Makalah ini di buat dan disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahsa Indonesia Penyusunannya dapat terlaksana dengan baik berkat
dukungan dari banyak pihak.Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Bapak M. Jauharul Ma’arif M.Pd.I , selaku Rektor UNU Sunan Giri


Bojonegoro.
2. Bapak Mohammad Romadlon Habibullah,M.Pd.I, selaku Ketua Prodi PGMI.
3. Bapak Suttrisno, M.Pd., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Penjas dan
pembelajaran nya.
4. Teman-teman Prodi PGMI Semeter 4

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan.Walaupun demikian,kami menyadari masih banyak
terdapat kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari berbagai pihak guna kami jadikan sebagai baha,n evaluasi untuk
meningkatkan kualitas diri kedepannya.

Bojonegoro, 27 Februari 2022

II
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ..............................................................................................I

KATA PENGANTAR .............................................................................................II

DAFTAR ISI ............................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1

B. Rumusan Masalah .......................2

C. Tujuan Penelitian............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian system saraf dan perkembangan motorik....................................3

B. Bagaimana perkembangan motorik kasar dan motorik halus........................4

C. Bagaimana Perkembangan Motorik Anak SD...............................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................9

B. Saran..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................11

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring bertambahnya usia seseorang, pertumbuhan dan perkembangan
sensorik-motorik akan terus berlanjut sampai puncaknya. Pertumbuhan dan
perkembangan sensorik adalah bertumbuh dan berkembangnya alat organ
tubuh termasuk panca indra. Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan
motorik adalah bertumbuh dan berkembangnya kemampuan koordinasi kerja
sistem saraf motorik atau otak yang menimbulkan reaksi dalam bentuk
gerakan-gerakan tubuh secara tepat, sesuai rangsangan dan respon dari urat
saraf sensorik.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan motorik, akan ditemui bahwa
ada orang yang terampil dan ada pula yang lamban dalam mereaksi sesuatu.
Dengan kata lain, kemampuan koordinasi kerja otak sangat mempengaruhi
kecerdasan seseorang. Sehingga hal ini menjadi penentu utama keberhasilan
proses pendidikan pada seseorang.Sistem saraf adalah sistem koordinasi
berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls
saraf, dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Sistem saraf
tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang disebut neuron.
Neuron berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang
atau tanggapan. Setiap neuron terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan
cabang akson. Sistem saraf terbagi menjadi dua berdasarkan cara kerjanya,
yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar
merupakan sistem saraf yang mengatur kegiatan tubuh yang disadari seperti:
berbicara, membaca, bergerak, berpikir, melihat, dan lain-lain. Sedangkan,
sistem saraf tak sadar (otonom) berfungsi mengatur kerja organ tubuh yang

1
tidak disadari, seperti berdetaknya jantung, gerakan meremas pada usus,
berdirinya bulu kulit ketika merasa takut, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem saraf dan perkembangan motorik?
2. Bagaimana perkembangan motorik kasar dan motorik halus?
3. Bagaimana Perkembangan Motorik Anak SD?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian sistem saraf dan perkembangan motorik
2. Untuk Mengetahui perkembangan motorik kasar dan motorik halus
3. Untuk Mengetahui perkembangan motorik Anak SD

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem saraf dan perkembangan motorik


Perkembangan motorik adalah berkembangnya kemampuan koordinasi
kerja sistem saraf motorik atau otak yang menimbulkan reaksi dalam bentuk
gerakan-gerakan tubuh secara tepat, sesuai rangsangan dan respon dari urat
saraf sensorik. Perkembangan motorik atau otak merupakan salah satu aspek
perkembangan fisik yang sangat penting. Hal ini dikatakan karena otak adalah
penentu utama keberhasilan peoses pendidikan yang dilakukan seseorang.
Sistem saraf motorik atau otak merupakan sistem koordinasi
(pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impuls saraf, dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk
bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai
(berurutan) antara reseptor dan efektor.
Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang
berfungsi untuk menerima rangsang, biasanya berupa alat indra. Efektor
adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan/respon terhadap
rangsangan, contohnya otot dan kelenjar. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel
saraf atau neuron yang berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan.
Sistem saraf motorik atau otak berfungsi sebagai alat komunikasi dengan
lingkungan di luar tubuh, sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh,
dan sebagai pusat kesadaran, dan kemauan. Dengan ini otak atau sistem saraf
motorik bisa dikatakan sentral dari semua aktivitas manusia

3
B. Perkembangan motorik kasar dan motorik halus
Perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak.
Pada umumnya,gerakan-gerakan tersebut di dasari oleh kematangan fisik dan
saraf pada anak. Perkembangan motorik dibedakan menjadi dua hal yaitu
perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

1. Motorik kasara dalah gerakan-gerakan anak dalam menggunakan otot-otot


besar pada sebagian besar atau bahkan seluruh anggota tubuhnya. Dimana
gerakan tubuh tersebut di pegaruhi oleh tingkat kematangan masing-
masing anak. Koordinasi gerakan tubuh pun sangat di perlukan agar
tumbuh kembang buah hati secara jasmani berlangsung baik. Contohnya
gerakan melompat, berlari, menendang dan menjaga keseimbangan
tubuhnya. Meskipun sepele namun aktifitas ini mampu meningkatkan
keterampilan koordinasi gerakan dari motorik kasar.
2. Motorik halus merupakan keterampilan yang melibatkan otot-otot kecil
dan memunculkan koordinasi antara mata dan tangan. Perkembangan
motorik halus ditekan kan pada koordinasi gerakan jari tangan untuk
memegang suatu objek tertentu dan mata untuk melihat gerakan-gerakan
tersebut. Kecerdasan motorik halus setiap anak berbeda-beda, dalam hal
kekuatan maupun ketepatannya. Lingkungan terutama orang tua
mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motrik halus
terutama pada masa-masa pertama kehidupannya. Setiap anak mampu
mencapai tahap perkembangan motorik secara optima lapabila
mendapatkan stimulasi yang tepat.
Setiap Pasti menginginkan keterampilan motorik buah hatinya tumbuh
berkembang secara optimal. Untuk memberikan stimulasi atau rangsangan
yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak sebaiknya
memahami terlebih dahulu tahap-tahap perkembangan motorik anak.Hal

4
ini penting supaya keterlambatan atau gangguan pada kemampuan
motorik anak bisa segera terdeteksi. Keterlambatan yang tidak di
perhatikan bisa saja akan berpengaruh keperkembangan motorik kasar dan
motorik halus lainnya. Tidak hanya itu, teori tersebut juga mengungkap
kan bahwa dengan adanya motivasi untuk bergerak dan melakukan sebuah
kegiatan, maka akan tercipta kemampuan motorik yang baru.
C. Perkembangan Motorik Anak SD
Pentingnya Stimulasi untuk Perkembangan Motorik. Walau terlihat
sudah besar dan lebih mandiri, perkembangan motorik anak SD tetap perlu
dipantau oleh orang tua. Terutama untuk memastikan pertumbuhannya
berjalan normal sesuai usia tanpa gangguan apapun.
"Perkembangan motorik atau perkembangan gerak itu secara umum
adalah kemampuan bayi, anak, atau orang dewasa untuk menggerakkan sistem
otot dan tulang berdasarkan koordinasi otak untuk bisa melakukan tugas-tugas
tertentu dan umumnya sifatnya voluntary (berdasarkan keinginan dan tujuan
dari diri)," Secara umum, kemampuan motorik atau kemampuan gerak itu
dibagi menjadi dua yang pertama gerak kasar (gross motor) dan gerak halus
(fine motor).
"Gross motor mencakup gerak yang tujuannya berubah posisi, berpindah
tempat, sesuai dengan keinginannya. Dengan melibatkan gerakan kelompok
otot yang lebih besar, seperti lengan dan kaki. Sementara fine motor biasanya
merupakan gerak yang menyangkut kelompok otot lebih kecil yang biasanya
dikerjakan oleh anggota gerak atas, butuh koordinasi lebih rumit yang
tujuannya memanipulasi gerak atau benda di sekitarnya, dan menyelesaikan
tugas-tugas,"
1. Perkembangan Motorik Anak SD
Setiap anak memang memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda,
tapi biasanya ada kemampuan motorik yang sudah dicapai seorang anak pada
rentang usia 6 sampai 12 tahun.
1) Kelas 1 (6-7 Tahun)

5
Selama tahun pertamanya sekolah, Si Kecil akan memperlihatkan
peningkatan dalam stamina dan kemampuan koordinasi tubuh. Pada masa
ini, otot besar di lengan dan kakinya lebih cepat dari otot kecil sehingga
kemampuan motorik kasarnya akan terlihat lebih menonjol daripada
kemampuan motorik halus. Di akhir kelas 1, umumnya Si Kecil sudah
memiliki kemampuan motorik seperti berikut ini:
1. Koordinasi mata dan tangan yang semakin baik, sehingga sudah cukup
lancar mengikat tali sepatu dan mengancingkan baju sendiri.
2. Bisa menari selaras dengan irama musik, juga melakukan gerakan
seperti berputar di satu tempat.
3. Melempar dan menangkap bola, dengan satu atau dua tangan.
4. Meniru bentuk dan angka, juga menulis lebih rapih dan lebih terbaca.
5. Sudah bisa menggunakan sendok dan garpu dengan baik.
6. Bisa melakukan tugas rumah tangga sederhana seperti menyapu dan
membereskan tempat tidur.
2) Kelas 2 dan 3 (7-9 tahun)
Setelah naik ke kelas dua dan tiga, Si Kecil sudah semakin terbiasa dengan
rutinitas dan aktivitas sekolah. Pada usia ini perkembangan motorik kasar
Si Kecil sudah hampir berkembang sempurna. Kemampuan motorik halus
anak juga umumnya terlihat sudah semakin terasah, sehingga terlihat lebih
berhati-hati dan mandiri. Di akhir kelas 3, umumnya anak sudah bisa
melakukan berbagai hal berikut:
1. Memakai baju dan sepatu sendiri tanpa dibantu.
2. Mengendarai sepeda tanpa roda bantu.
3. Bergerak dan beraktivitas dengan lebih mulus dan awas.
4. Mengejar dan melakukan olahraga kelompok.
5. Bisa menggunakan perkakas, seperti palu atau obeng dengan
pengawasan orang dewasa.
6. Memegang alat tulis lebih mantap dan menulis lebih rapi.
3) Kelas 4 dan 5 (9-11 tahun)

6
Memasuki kelas 4 dan 5, secara umum hampir semua anak akan
mengalami percepatan pertumbuhan atau growth spurt. Menurut Centers
for Disease Control and Prevention, anak perempuan umumnya lebih
matang secara fisik dan beberapa diantaranya mulai memasuki masa
puber.
Perkembangan motorik anak SD kelas empat dan lima bisa terlihat
dari frekuensi aktivitas fisik yang lebih intens, lebih mahir melakukan
gerakan olahraga dan membuat prakarya, juga bisa menggunakan
perkakas dan peralatan yang lebih sulit.
4) Kelas6(11-12Tahun)
Perkembangan motorik anak SD kelas enam bisa dikatakan sudah
sempurna dan menyeluruh. Diusia ini, mungkin akan melihat anak mulai
lebih banyak makan, bicara, dan beraktivitas fisik untuk menyalurkan
energy dan staminanya yang semakin tinggi.
Secara fisik, mulai tampak perubahan jelas antara anak laki-laki dan
perempuan. Juga sudah bisa melakukan tugas rumah tangga yang lebih
rumit, seperti memasak hidangan sederhana, mencuci piring,
membersihkan mobil atau jendela, membersihkan kamar mandi, juga
mencuci dan melipat baju sendiri.
Menurut sebuah studi yang dilansir BioMed Research International,
memantau perkembangan motorik anak SD juga penting supaya bisa
segera dilakukan intervensi dini jika terlihat ada hambatan atau
keterlambatan. "Jadi, kalau ada gangguan atau keterlambatan, harus
intervensi atau dikejar supaya gak ketinggalan dengan temannya yang
sudah memiliki kemapuan sesuai usianya.
Umumnya, gangguan atau keterlambatan perkembangan motorik
ditangani dengan cara fisioterapi."Tapi tidak harus selalu fisioterapi
karena fisioterapi biasanya untuk menangani gangguan atau keterlambatan
gerak (motorik) kasar. Kalau gerak (motorik) halus masih ada cara lain,
tergantung pada gangguan atau keterlambatan anaknya itu di bidang apa.

7
Namun yang jelas, setiap orang tua harus memberikan stimulasi
secara rutin sesuai usia anak agar perkembangan motoriknya berjalan
sesuai usia. "Stimulasi harus dibiasakan atau rutin dikerjakan di rumah
dan sekolah agar bisa perkembangannya berjalan terus sesuai umur.
Stimulasi baiknya selalu dilakukan jangan nunggu terlambat.
Stimulasi yang baik diberikan sesuai usia dan diulang terus-menerus.
Stimulasi yang paling bagus adalah yang sifatnya gembira dan penuh
kasih sayang sehingga anak lebih siap belajar hal baru. Dengan
mengulang-ulang pembelajaran atau stimulasi, kemampuan motorik anak
akan semakin bagus nantinya.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan motorik adalah berkembangnya kemampuan
koordinasi kerja sistem saraf motorik atau otak yang menimbulkan reaksi
dalam bentuk gerakan-gerakan tubuh secara tepat, sesuai rangsangan dan
respon dari urat saraf sensorik. Perkembangan motorik atau otak merupakan
salah satu aspek perkembangan fisik yang sangat penting. Hal ini dikatakan
karena otak adalah penentu utama keberhasilan peoses pendidikanyang
dilakukan seseorang.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan motorik, akan ditemui bahwa
ada orang yang terampil dan ada pula yang lamban dalam mereaksi sesuatu.
Dengan kata lain, kemampuan koordinasi kerja otak sangat mempengaruhi
kecerdasan seseorang. Sehingga hal ini menjadi penentu utama keberhasilan
proses pendidikan pada seseorang.Sistem saraf adalah sistem koordinasi
berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls
saraf, dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Sistem saraf
tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang disebut neuron.
Perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak.
Pada umumnya,gerakan-gerakan tersebut di dasari oleh kematangan fisik dan
saraf pada anak. Perkembangan motorik dibedakan menjadi dua hal yaitu
perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
Perkembangan Motorik Anak SD Kelas 1 (6-7 Tahun)
Selama tahun pertamanya sekolah, Si Kecil akan memperlihatkan peningkatan
dalam stamina dan kemampuan koordinasi tubuh. Pada masa ini, otot besar di

9
lengan dan kakinya lebih cepat dari otot kecil sehingga kemampuan motorik
kasarnya akan terlihat lebih menonjol daripada kemampuan motorik halus
Kelas 2 dan 3 (7-9 tahun) Memasuki kelas 4 dan 5, secara umum
hampir semua anak akan mengalami percepatan pertumbuhan atau growth
spurt. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, anak perempuan
umumnya lebih matang secara fisik dan beberapa diantaranya mulai
memasuki masa puber.Perkembangan motorik anak SD kelas empat dan lima
bisa terlihat dari frekuensi aktivitas fisik yang lebih intens, lebih mahir
melakukan gerakan olahraga dan membuat prakarya, juga bisa menggunakan
perkakas dan peralatan yang lebih sulit. Setelah naik ke kelas dua dan tiga, Si
Kecil sudah semakin terbiasa dengan rutinitas dan aktivitas sekolah. Pada usia
ini perkembangan motorik kasar Si Kecil sudah hampir berkembang sempurna
B. SARAN
Semoga bermanfaat bagi pembacanya saran dan kritik sangat
membangun bagi kami untuk lebih memperbaiki penulisan makalah ini,
apabila ada salah kata penulisan serta, penulis mohon maaf sebesar besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2009. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Rosdakarya


Offset

Pearce, Evelyn. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/perkembangan-syaraf-
motorik-kasar-dan-motorik-halus

11

Anda mungkin juga menyukai