Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah perkembangan

peserta didik

Disusun Oleh Kelompok 6

Rizky Ilahi Yusnaidi 2121003

Yasmi Anjeli 2121018

Selvia Putri 2122078

Dosen Pembimbing

Al Furqon, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2023 M/ 1444 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, sehingga kami dapat
meneyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perkembangan Psikomotorik Peserta
Didik ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen yang mengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perkembangan
Psikomotorik Peserta Didik bagi para pembaca dan juga bagi para penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kritik yang membangun daru semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan
kami sangat berterima kasih sekali, apabila pembaca dengan senang hati memberikan
saran yang baik berupa solusi yang mungkin tidak kami temui selama pembuatan
makalah ini berlangsung. Sekian, terima kasih kami ucapkan kepada semua pembaca
makalah.

Bukittinggi, 04 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Defenisi perkembangan psikomotorik peserta didik ....................................3


B. Karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia dini ...........................7
C. Karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia SD ............................9
D. Karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia remaja
(SMP dan SMA).........................................................................................10

BAB III PENUTUP ..............................................................................................11

A. Kesimpulan ................................................................................................11
B. Saran ...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu
kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun
keterampilan. Dengan kata lain, perkembangan motorik sangat menunjang
keberhasilan belajar anak nanti di sekolah dasar. Pada masa usia ini,
kematangan perkembangan motorik umumnya sudah mulai dicapai, karena itu
anak sudah mulai siap untuk menerima kegiatan yang berkaitan dengan
keterampilan.
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang
kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem
dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Pertumbuhan dan perkembangan
sebenarnya memiliki makna yang berbeda, tetapi antara keduanya tidak dapat
dipisahkan. Pertumbuhan menunjukkan arti perubahan kuantitatif,
pertambahan dalam ukuran dan struktur. Sejalan dengan pertumbuhan otak
anak, dia memiliki kapasitas belajar lebih besar untuk belajar, mengingat, dan
bernalar. Perkembangan dapat didefinisikan sebagai kemajuan terurut
berkesinambungan, perubahan-perubahan koheren (menyatu). Kemajuan
artinya perubahan itu berlanjut ke arah depan. Terurut dan koheren, artinya
terdapat relasi tertentu antara perubahan yang sedang terjadi dan apa yang
dilalui atau berikutnya.
Perkembangan psikomotorik merupakan perkembangan kepribadian
manusia yang berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsi otot akibat
adanya dorongan dari pemikiran perasaan dan kemauan dari dalam diri
seseorang. Perkembangan psikomotorik dalam pembelajaran dianggap penting
karena melaui perkembangan motorik anak dapat menghibur dirinya dan

1
memperoleh perasaan senang. Anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya
pada bulan-bulan pertama dalam kehidupanya kepada kondisi yang independen
anak dapat menyesuaikan lingkungan sekolah, dan anak dapat bermain dan
bergaul dengan teman sebayanya, serta hal ini sangat penting bagi
perkembangan konsep diri
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apakah defenisi perkembangan psikomotorik peserta didik?
2. Seperti apakah karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia
dini?
3. Seperti apakah karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia SD?
4. Seperti apakah karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia
remaja (SMP dan SMA)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi perkembangan psikomotorik peserta didik
2. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia
dini
3. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia
SD
4. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia
remaja (SMP dan SMA)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik


Secara definitif, kita dapat temukan arti kata psikomotor dalam kamus
besar bahasa Indonesia, dimana secara harfiah berarti sesuatu yang berkenaan
dengan gerak fisik yang berkaitan dengan proses mental. Perkembangan
psikomotorik adalah perkembangan yang berkonsentrasi dalam bidang
mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara
susunan saraf pusat, saraf tepi dan juga otot.
Jika ditelaah melalui kata perkata, "psikomotorik" berarti berhubungan
dengan kata "motor", sensory motor atau bisa disebut perceptualmotor. Hal ini
tentunya berkaitan erat dengan kerja otot yang mengakibatkan bergeraknya
tubuh serta bagian-bagiannya.1
Definisi lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kategori
kemampuan psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot
dan kegiatan fisik. Jadi tekanan kemampuan yang menyangkut penguasaan
tubuh dan gerak. Penguasaan kemampuan ini meliputi gerakan anggota tubuh
yang memerlukan koordinasi syarat otot yang sederhana dan bersifat kasar
menuju gerakan yang lebih kompleks dan bersifat lancar.
Perkembangan psikomotorik merupakan perkembangan yang berfokus
untuk mengontrol gerakan-gerakan tubuh manusia melalui kegiatan yang
bekerja sama antara susunan saraf pusat saraf tepi dengan otot. Dimulai dari
kegiatan atau aktivitas kasar yang melibatkan bagian-bagian besar dari tubuh
dalam fungsi duduk, berjalan, berlari, melompat dan lain-lain. Setelah itu
dilanjutkan dengan sinkronisasi halus yang melibatkan kelompok otot-otot

1
Syamsu Yusuf, Perkembangan Psikomotorik, (Yogyakarta: Penebar Media Pustaka, 2019), hlm. 21.

3
halus dalam hal fungsi meraih, memegang, melompat serta kedua-duanya
diperlukan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Perkembangan psikomotor mencakup banyak sekali aspek
perkembangan yang kompleks antara lain perkembangan motorik,
perkembangan bahasa, perkembangan sosial dan perilaku. Jadi, perkembangan
psikomotorik merupakan suatu perkembangan kepribadian manusia yang
berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsi otot akibat adanya
dorongan dari pemikiran, perasaan dan kemauan dari dalam diri seseorang.
Secara spesifik, ciri yang khas dari perkembangan psikomotorik ialah
otomatisme, yaitu rangkaian gerak- gerik atau kegiatan yang terjadi secara
teratur dan berjalan dengan lancar tanpa dibutuhkan banyak refleksi atau
berpikir tentang apa yang harus dilakukan. Pada dasarnya, perkembangan
psikomotorik hanya dapat dikembangkan dengan berbagai macam latihan yang
merangsang peningkatan kemampuan anak. Pengembangan ini membutuhkan
rangsangan yang sangat kuat supaya perkembangan potensi psikomotorik anak
bisa optimal dan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Perkembangan
psikomotorik ini merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau
tidaknya sebuah proses belajar. Dengan meningkatkan perkembangan
psikomotorik, anak akan mampu dan bisa menerima pelajaran sesuai dengan
batasan jenjang pendidikannya.2
Berikut terdapat beberapa konstelasi perkembangan motorik individu
yang dibutuhkan dan berperan penting dalam pembelajaran, hal ini dipaparkan
oleh Hurlock (1996). Adapun hal tersebut adalah:3
a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang memiliki

2
Ibid., hlm. 22-23.
3
Desmitas, Perkembangan Psikomotorik Dalam Pembelajaran, (Bandung:Rosda Karya, 2007), hlm.
19.

4
keterampilan memainkan boneka, melempar bola dan memainkan alat-
alat mainan lainnya.
b. Dengan keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak
berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya kepada kondisi
yang independen. Anak dapat bergerak dari satu tempat ketempat yang
lain, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya sendiri. Kondisi ini akan
menunjang perkembangan rasa percaya diri.
c. Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik, anak dapat
menyesuaikan pandangan lingkungan sekolah. Pada masa pra sekolah
atau pada masa awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih
menulis,menggambar, melukis, dan baris-berbaris.
d. Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik yang normal
memungkinkan anak dapat bermain dan bergaul dengan teman
sebayanya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat dalam
bergaul dengan teman sebayanya, bahkan dia akan terkucilkan atau
menjadi anak yang terpinggirkan.
e. Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting bagi
perkembangan selfconcept (kepribadian anak). Perilaku psikomotorik
memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuronmuscular
system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan
konatif).4
Di dalam perkembangan psikomotorik, tentunya terdapat tahapan-
tahapan yang harus dilalui oleh seorang individu tersebut. Tahapan- tahapan
tersebut meliputi: tahap kognitif, Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-
gerakan yang kaku dan lambat, hal ini terjadi karena anak tersebut masih dalam
taraf belajar untuk mengendalikan gerakan- gerakannya; tahap asosiatif, Pada
tahapan ini seseorang memerlukan dan membutuhkan waktu yang relatif lebih

4
Ibid., hlm. 20.

5
pendek untuk memikirkan tentang gerakan dan aktivitasnya, dia mulai dapat
menggabungkan gerakan atau aktivitas yang sedang dipelajarinya dengan
gerakan-gerakan yang sudah dikenal; dan tahap otonomi, Pada tahapan ini
seorang individu telah mencapai tingkat otonomi atau kemandirian yang tinggi,
proses belajarnya sudah hampir lengkap walaupun dia masih dapat
memperbaiki gerakan- gerakan yang dipelajarinya.
Perkembangan psikomotorik merupakan perkembangan yang berfokus
pada perubahan tingkah laku yang terjadi secara sadar dan sepanjang siklus
kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh biologis individual dan juga
lingkungan. Di dalam perkembangan psikomotorik ini terdapat dua prinsip
utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik yakni: Pertama,
bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang
kompleks; Kedua, dari yang kasar dan global serta umum kepada yang halus
dan spesifik tetapi terkoordinasi.
Perkembangan psikomotor perkembangan mengontrol gerakan-gerakan
tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf pusat dan otot. Dimulai
dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk,
berjalan, berlari, meloncat, dan lain- lain. Kemudian dilanjutkan dengan
koordinasi gerakan halus, seperti meraih, memegang, melempar, dan
sebagainya yang keduanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai
suatu yang wajar. Hal tersebut dianggap sebagai suatu kemampuan otomatis,
sehingga perkembangannya kurang diperhatikan Pencapaian kemampuan
tersebut mengarah pada pembentukan keterampilan.5
Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan
motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar,
menangkap bola dan sebagainya: (2) Keterampilan motorik kasar, meliputi

5
Imanuddin Hasbi, Perkembangan Peserta Didik Tinjauan Teori Dan Praktis, (Bandung: Widhina
Bhakti Persada, 2021), hlm. 99-100.

6
kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga,
melompat dan sebagainya. Perkembangan keterampilan motorik merupakan
faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.6
Pada perkembangan peserta didik, perkembangan fisik-motorik
memegang peran yang sangat penting sebab proses tumbuh kembang anak akan
mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Selain itu
mempengaruhi aspek perkembangan yang lainnya, misalnya perkembangan
kognitif, sosial, dan emosi. Bukankah selama ini kita kenal pribahasa "Didalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat". Bagi peserta didik yang usia remaja,
pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal secara langsung mampu
mempengaruhi keterampilan anak dalumbergerak. Sedangkan pengaruhnya
secara tidak langsung, berupa berpengaruh terhadap cara pandang atau
penyesuaian diri anak tersebut terhadap dirinya sendiri dan oranglain.
B. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Anak Usia Dini
Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang
mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak-
kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang.
Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang
halus.7
Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah
melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari ke sana ke
mari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. Sedangkan usia 4 tahun, si
anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah berani mengambil
resiko seperti jika si anak dapat naik tangga dengan satu kaki lalu dapat turun
dengan cara yang sama dan memperhatikan waktu pada setiap langkah. Lalu,

6
Gede Danu Setiawan, Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik Peserta Didik, (Yogyakarta: Bintang
Semesta Media, 2021), hlm. 27
7
Ulfiani Rahman, “Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini”, Lentera Pendidikan, (Vol. 12 No.
1 Juni 2009), hlm. 50.

7
pada usia 5 tahun si anak lebih percaya diri dengan mencoba untuk berlomba
dengan teman sebayanya atau orang tuanya.
Sebagian ahli menilai bahwa usia 3 tahun adalah usia bagi anak dengan
tingkat aktivitas tertinggi dari seluruh masa hidup manusia. Sebab tingkat
aktivitas yang tinggi dan perkembangan otot besar mereka (lengan dan kaki)
maka anak-anak pra sekolah perlu olah raga sehari-hari.
Adapun perkembangan keterampilan motorik halus dapat dilihat pada
usia 3 tahun yakni kemampuan anak-anak masih terkait dengan kemampuan
bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Pada usia 4 tahun,
koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih
tepat seperti bermain balok, kadang sulit menyusun balok sampai tinggi sebab
khawatir tidak akan sempurna susunannya. Sedangkan pada usia 5 tahun,
mereka sudah memiliki koordinasi mata yang bagus dengan memadukan
tangan, lengan, dan anggota tubuh lain- nya untuk bergerak.
Hal ini tidak terlepas dari ciri anak yang selalu bergerak dan selalu ingin
bermain sebab dunia mereka adalah dunia bermain dan merupakan proses
belajar. Mulai sejak si anak membuka mata di waktu pagi sampai menutup mata
kembali di waktu malam, semua kegiatannya dilalui dengan bergerak, baik
bolak-balik, berjingkrak, berlari maupun melompat. Dalam kaitan ini, anak
bukanlah miniatur orang dewasa karena mereka melakukan aktivitas
berdasarkan kematangan dan kemampuan yang sesuai usianya.8
Karakteristik perkembangan anak usia dini ditandai dengan beberapa
hal misalnya bisa melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan,
dan dapat berjingkrak. Semakin lama mereka dapat mengontrol tindakan
mereka. Untuk perkembangan berikutnya mereka akan dapat melakukan

8
Ibid., hlm. 51.

8
kegiatan makan, mandi, dan berpakaian sendiri, membantu orang lain, menulis,
serta menggambar dan lain-lain.9
Perkembangan kemampuan fisik pada anak usia dini ditandai dengan
mulai mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yang semakin baik,
yaitu gerakan- gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak,
melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar
sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan
juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara
proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan
koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan baik.
C. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Anak Usia SD
Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12
tahun, pada masa ini perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan
menjadi empat kategori, yaitu:
a. Keterampilan menolong diri sendiri, Anak dapat makan, mandi,
berpakain sendiri dan lebih mandiri.
b. Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan
orang lain, seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan
menyapu.
c. Keterampilan sekolah: mengembangkan berbagai keterampilan yang
diperlukan untuk menulis, menggambar.melukis, menari, bernyayi, dll.
d. Keterampilan bermain, anak belajar keterampilan seperti melemper dan
menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.10

9
Sholehuddin, Karakteristik Psikomotorik Anak Usia Dini, (Bandung :Pedagogiana Press, 2007),
hlm.17.
10
Syamsunuwiyati, Mar’at, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, (Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2006), hlm. 25.

9
D. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Anak Usia Remaja (SMP Dan
SMA)
Karakteristik perkembangan psikomotorik anak usia SMP ditandai
dengan meningkatnya perkembangan psikomotorik sejalan dengan
pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi.
perkembangan psikomotorik akan selalu mengalami peningkatan dalam bidang
kekuatan, kelincahan, serta daya tahan. Lumrahnya, perkembangan
psikomotorik pada laki-laki akan lebih tinggi dibandingkan perempuan karena
perkembangan psikomotorik pada perempuan akan terhenti setelah mengalami
menstruasi.11
Karakteristik perkembangan anak usia SMA merupakan ujung dari
seluruh perkembangan psikomotorik. Melakukan latihan merupakan hal
penentu dalam perkembangan psikomotorik. melalui kegiatan latihan atau
aktivitas yang teratur dan terprogram, keterampilan psikomotorik akan dapat
ditingkatkan dan dipertahankan. Semua sistem gerak dan koordinasi tentu dapat
berjalan dengan baik.12

11
Setiawan Ganda, Perkembangan Pada Masa Remaja, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 12.
12
Sunarto, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 14.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikomotorik adalah hubungan yang mengarah kepada akibat-akibat
motor dari proses mental (kerja otak). Ranah psikomotor merupakan ranah yang
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini
sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Dalam meningkatkan potensi
psikomotorik anak, ada beberapa tahapan diantaranya tahapan kognitif, tahapan
asosiatif dan tahapan otonomi. Potensi perkembangan psikomotorik sangat
penting bagi anak didik karena merupakan salah satu faktor yang mendukung
kesuksesan pengajaran. Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan
aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya. Setiap pertumbuhan usia anak akan mengalami karakteristik
perkembangan psikomotorik yang berbeda-beda.
Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah
perubahan fisik. Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam
internal dan eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Pada masa remaja
ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa
remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting. namun ketika keadaan fisik
tidak sesuai dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang
percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Pada
usia remaja kegiatan motorik sudah tertuju kepada persiapan-persiapan kerja,
keterampilan-keterampilan menulis, mengetik, menjahit dan sebagainya sangat
tepat saatnya mulai dikembangkan.

11
Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak
untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada
dihadapannya. Dalam perkembangan fisik dan psikomotorik diharapkan para
orang tua dan pendidik dapat mengawasi dan mengotrol anak-anaknya supaya
tidak terjadi perilaku-perilaku menyimpang.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritikan yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Dan
kami sangat berterima kasih sekali apabila ada sekiranya saran dari pembaca
berupa solusi yang mungkin tidak kami temui selama proses pembuatan
makalah ini berlangsung. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Desmitas. 2007. Perkembangan Psikomotorik Dalam Pembelajaran. Bandung:Rosda


Karya.
Ganda Setiawan. 2009. Perkembangan Pada Masa Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbi Imanuddin. 2021. Perkembangan Peserta Didik Tinjauan Teori Dan Praktis.
Bandung: Widhina Bhakti Persada.
Mar’at dan Syamsunuwiyati. 2006. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Setiawan Danu Gede. 2021. Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik Peserta Didik.
Yogyakarta: Bintang Semesta Media.
Sholehuddin. 2007. Karakteristik Psikomotorik Anak Usia Dini. Bandung
:Pedagogiana Press.
Sunarto. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ulfiani Rahman. “Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini”. Lentera Pendidikan
12, no. 1 (2009).
Yusuf Syamsu. 2019. Perkembangan Psikomotorik. Yogyakarta: Penebar Media
Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai