PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Aspek-aspek Perkembangan Individu: Perkembangan Fisik, Perilaku
Psikomotorik, Bahasa, Perilaku Kognitif, Perilaku sosial, Moralitas,
Penghayatan Keagamaan, Perilaku Konatif, Emosional, Kepribadian,
Karier
Dosen Pengampu:
Vika Nurul Mufida, M.PSi., M.Si., Ph.D.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin dan kehendak-Nya makalah
ini dapat terselesaikan pada tepat waktu, penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan, adapun yang dibahas di makalah
ini mengenai Aspek-aspek Perkembangan Individu. Makalah ini telah disusun
semaksimal mungkin dan kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Penngampu,
yakni Ibu Vika Nurul Mufida, M.PSi., M.Si., Ph.D. Atas bimbingannya, kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan,
pengutipan maupun penjelasan, oleh karena itu kami berharap kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa terus belajar untuk memperbaikinya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menjadi rujukan dikemudian hari dan
dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I (Pendahuluan)........................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................5
BAB II (Pembahasan)........................................................................................................6
A. Perkembangan Fisik..............................................................................................6
B. Perkembangan Perilaku Psikomotorik...................................................................7
C. Perkembangan Bahasa...........................................................................................7
D. Perkembangan Perilaku Kognitif..........................................................................9
E. Perkembangan Sosial...........................................................................................9
F. Perkembangan Moralitas.....................................................................................11
G. Perkembangan Penghayatan Keagamaan............................................................12
H. Perkembangan Konatif........................................................................................13
I. Perkembangan Emosional...................................................................................13
J. Perkembangan Kepribadian.................................................................................14
K. Perkembangan Karier..........................................................................................15
A. Kesimpulan...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan merupakan salah satu hal yang perlu diketahui oleh individu
manusia, karena dengan perkembangan kita bisa mengetahui perkembangan yang terjadi
pada makhluk hidup. Perkembangan sangatlah berguna untuk menciptakan suatu
kemajuan dalam hidup dan menjadi tolak ukur seberapa besar perkembangan yang
terjadi pada diri kita sendiri melalui aspek-aspek perkembangan yang kita pelajari
dalam makalah ini. Banyak aspek-aspek perkembangan yang akan dipelajari dalam
kalah ini diantaranya: Perkembangan fisik, perilaku psikomotorik, bahasa, perilaku
kognitif, sosial, moralitas, penghayatan keagamaan, konatif, emosional, kepribadiaan,
karier.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik anak tidak terlepas dari asupan makanan yang bergizi,
sehingga setiap tahapan perkembangan fisik anak tidak terganggu dan berjalan sesuai
dengan umur yang ada1.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem dan organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Berdasarkan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek berikut:
Aspek fisiologis yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah otak
(brain). Otak dapat dikatakan sebagai pusat atau sentral perkembangan dan fungsi
kemanusiaan. Secara struktur otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
6
Otak memiliki pengaruh yang sangat menentukan bagi aspek-aspek
perkembangan individu yang lainnya. Pertumbuhan otak yang normal (sehat)
berpengaruh positif bagi aspek perkembangan lainnya. Sedangkan apabila pertumbuhan
otaknya tidak normal (karena penyakit atau kurang gizi) cenderung akan menghambat
aspek perkembangan tersebut.
1. Keterampilan atau gerakan kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik, dan
turun tangga, dan lain sebagainya.
2. Keterampilan motorik halus, seperti menulis, menggambar, memotong,
melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda atau alat permainan3.
Ciri khas dari keterampilan motorik adalah otomatisme, yaitu rangkaian gerak-
gerik yang berlangsung secara teratur dan berjalan lancer tanpa dibutuhkan banyak
refleksi atau berfikir terhadap apa yang harus dilakukan dan mengapa harus mengikuti
suatu gerakan.
C. Perkembangan Bahasa
3
Ibid., h.102
7
Bahasa merupakan faktor pembeda manusia dengan hewan, bahasa sangat erat
kaitannya dengan perkembangan berpikir individu. Perkembangan pikiran individu
tampak dalam bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun
pendapat, dan menarik kesimpulan.
Dalam berbahasa anak dituntut untuk menguasai empat tugas pokok yang satu
dengan lainnya saling berkaitan. Keempat tugas pokok itu ialah pemahaman,
pengembangan perbendaharaan kata, penyusunan kata-kata menjadi kalimat, dan
ucapan.
4
Ibid., h. 121
8
D. Perkembangan Perilaku Kognitif
Kognitif adalah suatu fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku indivdu yang
berkaitan dengan kemampuan intelektual. Ada beberapa teori dalam perkembangan
kognitif ini, ialah sebagai berikut:
1. Teori Two Factors, Kognitif ini meliputi kemampuan umum dan kemampuan
khusus dimana keduanya menentukan penampilan atau perilaku mentalnya.
2. Teori Primary Mental Abilities, Kognitif merupakan penjelmaan dari
kemampuan primer (berbahasa, berfikir, tilikan ruang, bilangan, menggunakan
kata-kata, dan mengamati dengan cepat)
3. Teori Multiple Intelligence, Kognitif dapat dilihat dari mental (Proses berpikir),
content (ingatan yang segera), dan product (hasil berpikir)
4. Teori Triacich Of Intelligence, Teori ini merupakan pendekatan proses kognitif
untuk memahami intelegensi. Dengan kata lain, tingkah laku intelegensi ini
merupakan produk (hasil) dari penerapan hasil berpikir, mengatasi masalah
dengan kreatif dan cepat, dan menyesuaikan terhadap konteks dengan
menyeleksi dan beradaptasi dengan lingkungan5.
E. Perkembangan Sosial
5
Ibid., h. 106
6
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubiar Agustin, Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja Tinjauan
Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan (Bandung: PT. Refika Aditama, 2013) h. 44
9
contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma teresebut dalam
kehidupan sehari-hari. Proses binbingan orang tua ini disebut dengan sosialisasi7.
Sosialisasi dari orang tua ini sangatlah penting bagi anak, karena dia masih
terlalu muda dan memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya sendiri
ke arah kematangan. Melalui pergaulan atau hubungan sosial dengan yang lainnya, anak
mulai mengembangkan bentuk-bentuk tingkah laku sosial itu adalah sebagai berikut:
7
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 122
10
8. Simpati (Simpaty), yaitu sikap emosional yang mendorong individu untuk
menaruh perhatian terhadap orang lain, mau mendekati atau bekerjasam
dengannya8.
F. Perkembangan Moralitas
Secara harfiah isitilah moral berarti sama dengan istilah etika, tetapi dalam
praktiknya istilah moral jauh berbeda karena moral adalah semangat atau dorongan
batin diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dilandasi oleh nilai-
nilai tertentu yang diyakini seorang sebagai sesuatu yang baik atau buruk.
1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equality)
3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)
1. Konsisten dalam mendidik anak, orang tua harus memiliki sikap sama dalam
melarang dan memperbolehkan tingkah laku tertentu kepada anak.
2. Sikap orang tua dalam keluarga, proses peniruan tingkah laku orang tua yang
diterapkan dalam keluarga.
3. Penghayatan dan pengalaman yang dianut orang tua, orang tua sebagai panutan
bagi anak dalam mengamalkan ajaran agama.
8
Ibid., h. 124
9
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 54
10
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 133
11
4. Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma, orang tua yang tidak
menghendaki perilaku tidak terpuji kepada anak, maka harus bisa menjauhkan
diri dari hal-hal yang tidak terpuji tersebut.
1. Pendidikan langsung, yaitu penanaman tingkah laku yang benar dan salah,
atau baik, dan buruk oleh orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya.
2. Identifikasi, yaitu meniru penampilan atau tingkah laku orang yang menjadi
idolanya (seperti orang tua, guru, kyai, artis dan lain-lain)
3. Proses coba-coba (Trial and Error), yaitu tingkah laku moral dan coba-coba.
Apabila menimbulkan pujian atau penghargaan maka tingkah laku tersebut
dilanjutkan, dan begitu sebaliknya.
Salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah adalah dia dianugerahi
fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan melakukan ajaran-Nya.
Oleh karena itu manusia diberikan insting religious (naluri beragama). Karena fitrah
inilah kemudian manusia dijuluki makhluk yang bertuhan dan beragama. Jiwa beragama
atau kesadaran beragama merujuk pada aspek rohaniah individu dan berkaitan keimanan
kepada Allah yang direfleksikan kedalam peribadatan kepadan-Nya baik berupa
habluminallah atau habluminanas.
11
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 56
12
Perkembangan beragama sesorang dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan
lingkungan sebagai berikut:12
H. Perkembangan Konatif
I. Perkembangan Emosional
Emosi adalah suasan yang kompleks dan getaran jiwa yang menyertai atau
muncul sebelum/sesudah terjadinya perilaku13. Gejala-gejala seperti takut, cemas,
marah, dongkol, iri, cemburu, senang, kasih sayang, simpati, dan sebagainya merupakan
beberapa proses manifestasi dari keadaan emosional sesorang.
Emosi didefinisikan sebagai berbagai perasaan yang kuat berapa perasaan benci,
takut, marah, cinta, senang, kasih sayang. Emosi merujuk pada suatu perasaan, atau
pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang
bergejolak dalam diri individu yang sifatnya disadari. Emosi yang digambarkan pada
kehidupan anak-anak biasanya diekspresikan pada saat mereka bermain dan mengalami
kekelahan sehingga anak menjadi kesal dan ekspresi berikutnya jika anak tidak mampu
12
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 136
13
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 41
13
mengontrol diri pada akhirnya ia akan meluapkan emosinya dengan mendorong bahkan
mengumpat. Dalam hal ini, yang perlu direfleksikan dari gambaran ekspresi anak
tersebut bahwa hakikatnya ekspresi emosi merupakan bentuk komunikasi anak dengan
lingkungannya.
Walau demikian gejala ekspresi emosi negatif sesaat dapat dialihkan kepada
yang positif dengan upaya memberikan bimbingan dan arahan baik secara pihak orang
tua, guru ataupun lingkungannya yang berada disekitarnya.
J. Perkembangan Kepribadian
1. Fisik, faktor fisik biasanya dapat dilihat dari postur tubuh, kecantikan,
kesehatan, keutuhan tubuh, dan berfungsinya tubuh.
2. Intelegensi, seorang anak yang memiliki intelegensi secara normal
biasanya dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara wajar.
3. Keluarga, keharmonisan keluarga juga membentuk kepribadian yang
harmonis pula, berbebda dengan broken home maka perkembangan
kepribadiannya cenderung mnegalami kelainan dalam penyesuian
dirinya.
4. Teman sebaya, pada saat usia sekolah anak sudah mengalihkan
perhatiannya untuk mengembangkan sifat-sifat atau perilaku yang cocok
atau dikagumi oleh teman-temannya.
5. Kebudayaan, tradisi atau kebudayaan suatu masyarakat memberikan
pengaruh terhadap kepribadian seseorang baik menyangkut pola
berpikirnya, berperilakunya, dan sebagainya.
14
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 128
14
K. Perkembangan Karier
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
16
Susanto Ahmad, (2014). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya. Cetakan ke III. Jakarta:Kencana Prenanda Media Group
Yusuf Syamsu LN, (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.
Remaja Rosadakarya
Nurihsan Achmad Juntika & Agustin Mubiar, (2013). Dinamika Perkembangan Anak
dan Remaja Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: PT. Refika
Aditama
17