Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Aspek-aspek Perkembangan Individu: Perkembangan Fisik, Perilaku
Psikomotorik, Bahasa, Perilaku Kognitif, Perilaku sosial, Moralitas,
Penghayatan Keagamaan, Perilaku Konatif, Emosional, Kepribadian,
Karier

Dosen Pengampu:
Vika Nurul Mufida, M.PSi., M.Si., Ph.D.

Disusun oleh kelompok 4:


Ahmad Fikri Shodiq
Nugroho Hari Murti (18130167)
Khusnul Khotimah (18130161)
Choirul Umam
Halimatu Sadiyah (18130199)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA JAKARTA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin dan kehendak-Nya makalah
ini dapat terselesaikan pada tepat waktu, penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan, adapun yang dibahas di makalah
ini mengenai Aspek-aspek Perkembangan Individu. Makalah ini telah disusun
semaksimal mungkin dan kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Penngampu,
yakni Ibu Vika Nurul Mufida, M.PSi., M.Si., Ph.D. Atas bimbingannya, kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan,
pengutipan maupun penjelasan, oleh karena itu kami berharap kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa terus belajar untuk memperbaikinya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat menjadi rujukan dikemudian hari dan
dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Jakarta, 13 Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I (Pendahuluan)........................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................5

BAB II (Pembahasan)........................................................................................................6

A. Perkembangan Fisik..............................................................................................6
B. Perkembangan Perilaku Psikomotorik...................................................................7
C. Perkembangan Bahasa...........................................................................................7
D. Perkembangan Perilaku Kognitif..........................................................................9
E. Perkembangan Sosial...........................................................................................9
F. Perkembangan Moralitas.....................................................................................11
G. Perkembangan Penghayatan Keagamaan............................................................12
H. Perkembangan Konatif........................................................................................13
I. Perkembangan Emosional...................................................................................13
J. Perkembangan Kepribadian.................................................................................14
K. Perkembangan Karier..........................................................................................15

BAB III (Penutup)...........................................................................................................16

A. Kesimpulan...................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan merupakan salah satu hal yang perlu diketahui oleh individu
manusia, karena dengan perkembangan kita bisa mengetahui perkembangan yang terjadi
pada makhluk hidup. Perkembangan sangatlah berguna untuk menciptakan suatu
kemajuan dalam hidup dan menjadi tolak ukur seberapa besar perkembangan yang
terjadi pada diri kita sendiri melalui aspek-aspek perkembangan yang kita pelajari
dalam makalah ini. Banyak aspek-aspek perkembangan yang akan dipelajari dalam
kalah ini diantaranya: Perkembangan fisik, perilaku psikomotorik, bahasa, perilaku
kognitif, sosial, moralitas, penghayatan keagamaan, konatif, emosional, kepribadiaan,
karier.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Perkembangan Fisik?


2. Apa itu Perkembangan Perilaku Psikomotorik?
3. Apa itu Perkembangan Bahasa?
4. Apa itu Perkembangan Perilaku Kognitif?
5. Apa itu Perkembangan Sosial?
6. Apa itu Perkembangan Moralitas?
7. Apa itu Perkembangan Penghayatan Keagamaan?
8. Apa itu Perkembangan Konatif?
9. Apa itu Perkembangan Emosional?
10. Apa itu Perkembangan Kepribadian?
11. Apa itu Perkembangan Karier?

4
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui Perkembangan Fisik


2. Untuk mengetahui Perkembangan Perilaku Psikomotorik
3. Untuk mengetahui Perkembangan Bahasa
4. Untuk mengetahui Perilaku Kognitif
5. Untuk mengetahui Perkembangan Sosial
6. Untuk mengetahui Perkembangan Moralitas
7. Untuk mengetahui Perkembangan Penghayatan Keagamaan
8. Untuk mengetahui Perkembangan Konatif
9. Untuk mengetahui Perkembangan Emosional
10. Untuk mengetahui Perkembangan Kepribadian
11. Untuk mengetahui Perkembangan Karier

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik anak tidak terlepas dari asupan makanan yang bergizi,
sehingga setiap tahapan perkembangan fisik anak tidak terganggu dan berjalan sesuai
dengan umur yang ada1.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem dan organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Berdasarkan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek berikut:

1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.


2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kemampuan dan kekuatan
motorik.
3. Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya tingkah laku baru, seperti
pada masa remaja mulai ada perasaan senang untuk aktif dalam kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri dari berbagai macam lawan jenis.
4. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi2.

Aspek fisiologis yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah otak
(brain). Otak dapat dikatakan sebagai pusat atau sentral perkembangan dan fungsi
kemanusiaan. Secara struktur otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Brainstem, berfungsi mengontrol keseimbangan dan koordinasi.


2. Midbrain, berfungsi sebagai stasiun pengulang atau penyambung dan pengontrol
pernafasan dan fungsi menelan.
3. Cerebrum, bagian otak yang paling tinggi yang meliputi belahan otak kiri dan
kanan dan sebagai pengikat syaraf-syaraf yang berhubungan dengannya.
1
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya (Jakarta: Prenada
Media Group, 2012) h. 33
2
Syamsu Yusuf LN. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.
2000) h. 101

6
Otak memiliki pengaruh yang sangat menentukan bagi aspek-aspek
perkembangan individu yang lainnya. Pertumbuhan otak yang normal (sehat)
berpengaruh positif bagi aspek perkembangan lainnya. Sedangkan apabila pertumbuhan
otaknya tidak normal (karena penyakit atau kurang gizi) cenderung akan menghambat
aspek perkembangan tersebut.

Perkembangan syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya


kompetensi atau motorik anak. Keterampilan motorik ini ada dua jenis, yaitu:

1. Keterampilan atau gerakan kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik, dan
turun tangga, dan lain sebagainya.
2. Keterampilan motorik halus, seperti menulis, menggambar, memotong,
melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda atau alat permainan3.

B. Perkembangan Perliaku Psikomotorik

Perkembangan Psikomotorik adalah perkembangan kepribadian manusia yang


berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsi otot akibat adanya dorongan dari
pemikiran, perasaan dan kemauan dari dalam diri seseorang.

Ciri khas dari keterampilan motorik adalah otomatisme, yaitu rangkaian gerak-
gerik yang berlangsung secara teratur dan berjalan lancer tanpa dibutuhkan banyak
refleksi atau berfikir terhadap apa yang harus dilakukan dan mengapa harus mengikuti
suatu gerakan.

C. Perkembangan Bahasa

Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam


pengertian ini, tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan
dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian
baik lisan, syarat, tulisan dan sebagainya.

3
Ibid., h.102

7
Bahasa merupakan faktor pembeda manusia dengan hewan, bahasa sangat erat
kaitannya dengan perkembangan berpikir individu. Perkembangan pikiran individu
tampak dalam bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun
pendapat, dan menarik kesimpulan.

Dalam berbahasa anak dituntut untuk menguasai empat tugas pokok yang satu
dengan lainnya saling berkaitan. Keempat tugas pokok itu ialah pemahaman,
pengembangan perbendaharaan kata, penyusunan kata-kata menjadi kalimat, dan
ucapan.

Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1. Kesehatan, untuk memelihara perkembangan bahasa anak secara


normal, maka perlu diperhatikan kondisi kesehatan anak. Upaya
yang dapat dilakukan ialah memberi ASI, makanan bergizi,
memelihara keberhasilan tubuh dan lain sebagainya.
2. Intelegensi, anak yang perkembangan bahasanya cepat pada
umumnya mempunyai intelegensi normal diatas normal.
3. Status sosial ekonomi keluarga, anak yang berasal dari keluarga
miskin mengalami kelamabatan dalam perkembangan bahasanya
dibandingkan dengan anak dari keluarga mampu. Hal ini
mungkin disebabkan karena perbedaan kecerdasan dan
kesempatan belajar.
4. Jenis kelamin, mulai usia dua tahun, anak perempuan
menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari anak laki-laki.
5. Hubungan keluarga, hubungan ini sebagai proses pengalaman
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan keluarga,
terutama dengan orang tua yang mengajar, melatih dan, dan
memberikan contoh berbahasa kepada anak4.

4
Ibid., h. 121

8
D. Perkembangan Perilaku Kognitif

Kognitif adalah suatu fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku indivdu yang
berkaitan dengan kemampuan intelektual. Ada beberapa teori dalam perkembangan
kognitif ini, ialah sebagai berikut:

1. Teori Two Factors, Kognitif ini meliputi kemampuan umum dan kemampuan
khusus dimana keduanya menentukan penampilan atau perilaku mentalnya.
2. Teori Primary Mental Abilities, Kognitif merupakan penjelmaan dari
kemampuan primer (berbahasa, berfikir, tilikan ruang, bilangan, menggunakan
kata-kata, dan mengamati dengan cepat)
3. Teori Multiple Intelligence, Kognitif dapat dilihat dari mental (Proses berpikir),
content (ingatan yang segera), dan product (hasil berpikir)
4. Teori Triacich Of Intelligence, Teori ini merupakan pendekatan proses kognitif
untuk memahami intelegensi. Dengan kata lain, tingkah laku intelegensi ini
merupakan produk (hasil) dari penerapan hasil berpikir, mengatasi masalah
dengan kreatif dan cepat, dan menyesuaikan terhadap konteks dengan
menyeleksi dan beradaptasi dengan lingkungan5.

E. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial merupakan kematangan dalam hubungan sosial. Dapat


juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi suatu kesatuan, saling
berkomunikasi dan bekerja sama6.

Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan dan


bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan
sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan

5
Ibid., h. 106
6
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubiar Agustin, Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja Tinjauan
Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan (Bandung: PT. Refika Aditama, 2013) h. 44

9
contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma teresebut dalam
kehidupan sehari-hari. Proses binbingan orang tua ini disebut dengan sosialisasi7.

Sosialisasi dari orang tua ini sangatlah penting bagi anak, karena dia masih
terlalu muda dan memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya sendiri
ke arah kematangan. Melalui pergaulan atau hubungan sosial dengan yang lainnya, anak
mulai mengembangkan bentuk-bentuk tingkah laku sosial itu adalah sebagai berikut:

1. Pembangkangan (Negativisme), yaitu tingkah laku yang menentang atau


melawan. Ini terjadi karena penerapan disiplin dari orang tua atau lingkungan
yang tidak sesuai dengan kehendak anak.
2. Agresi (Agression), yaitu perilaku menyerang balik secara fisik maupun kata-
kata. Agresi ini merupakan ungkapkan frustasi yang dialaminya. Contoh
perilaku agresi antara lain memukul, mencubit, menendang, menggigit, marah-
marah, dan mencaci maki.
3. Berselisih/bertengkar (Quarreling), yaitu seorang anak merasa terganggu oleh
sikap dan perilaku anak lain
4. Menggoda (Teasing), yaitu serangan mental yang terhadap orang lain dalam
bentuk cemoohan atau ejekan sehingga menimbulkan reaksi marah pada orang
lain yang diserangnya.
5. Persaingan (Rivarly), yaitu keinginan untuk melibihi orang lain dan selalu
didorong oleh orang lain.
6. Tingkah Laku Berkuasa (Ascendant Behavior), yaitu tingkah laku untuk
menguasai situasi sosial, contoh perbuatan ini seperti meminta, menyuruh dan
mengancam.
7. Mementingkan Diri Sendiri (Selfishness), yaitu sikap egosentris dalam
memenuhi keinginannya.

7
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 122

10
8. Simpati (Simpaty), yaitu sikap emosional yang mendorong individu untuk
menaruh perhatian terhadap orang lain, mau mendekati atau bekerjasam
dengannya8.

F. Perkembangan Moralitas

Secara harfiah isitilah moral berarti sama dengan istilah etika, tetapi dalam
praktiknya istilah moral jauh berbeda karena moral adalah semangat atau dorongan
batin diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dilandasi oleh nilai-
nilai tertentu yang diyakini seorang sebagai sesuatu yang baik atau buruk.

Ada enam prinsip moral sebagai berikut:9

1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equality)
3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)

Perkekmbangan moral banyak dipengaruhi oleh alingkungannya. Anak


memperoleh nilai moral dari lingkungannya terutama dari orang tau. Faktor yang
mempengaruhi moral ialah sebagai berikut:10

1. Konsisten dalam mendidik anak, orang tua harus memiliki sikap sama dalam
melarang dan memperbolehkan tingkah laku tertentu kepada anak.
2. Sikap orang tua dalam keluarga, proses peniruan tingkah laku orang tua yang
diterapkan dalam keluarga.
3. Penghayatan dan pengalaman yang dianut orang tua, orang tua sebagai panutan
bagi anak dalam mengamalkan ajaran agama.

8
Ibid., h. 124
9
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 54
10
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 133

11
4. Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma, orang tua yang tidak
menghendaki perilaku tidak terpuji kepada anak, maka harus bisa menjauhkan
diri dari hal-hal yang tidak terpuji tersebut.

Perkembangan moral anak bisa berlangsung dengan beberapa cara berikut:

1. Pendidikan langsung, yaitu penanaman tingkah laku yang benar dan salah,
atau baik, dan buruk oleh orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya.
2. Identifikasi, yaitu meniru penampilan atau tingkah laku orang yang menjadi
idolanya (seperti orang tua, guru, kyai, artis dan lain-lain)
3. Proses coba-coba (Trial and Error), yaitu tingkah laku moral dan coba-coba.
Apabila menimbulkan pujian atau penghargaan maka tingkah laku tersebut
dilanjutkan, dan begitu sebaliknya.

G. Perkembangan Penghayatan Keagamaan

Dalam kehalusan perasaan disertai kejernihan akal budi, dan didorong


keikhlasan i’tikad pada saat tertentu seseorang setidak-tidaknya mengalami,
mempercayai, bahkan meyakini dan menerimanya tanpa keraguan bahwa diluar dirinya
ada sesuatu kekuatan yang Maha Agung yang melibihi apapun termasuk dirinya.
Penghayatan seperti itulah yang disebut religi atau keagamaan (The Religious
Ecperience)11.

Salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah adalah dia dianugerahi
fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan melakukan ajaran-Nya.
Oleh karena itu manusia diberikan insting religious (naluri beragama). Karena fitrah
inilah kemudian manusia dijuluki makhluk yang bertuhan dan beragama. Jiwa beragama
atau kesadaran beragama merujuk pada aspek rohaniah individu dan berkaitan keimanan
kepada Allah yang direfleksikan kedalam peribadatan kepadan-Nya baik berupa
habluminallah atau habluminanas.

11
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 56

12
Perkembangan beragama sesorang dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan
lingkungan sebagai berikut:12

1. Faktor Pembawaan (Internal), faktor yang membedakan manusia dengan


hewan adalah bahwa manusia mempunyai fitrah (pembawaan) beragama
(homo relegious)
2. Faktor Lingkungan (Eksternal), Perkembangan juga bisa terjadi
manakala ada dorongan eksternal yakni lingkungan, keluarga, sekolah,
dan masyarakat untuk mengembangkan fitrah manusia dengan sebaik-
baiknya.

H. Perkembangan Konatif

Perkembangan perilaku konatif merupakan perilaku yang berhubungan dengan


motivasi atau faktor penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-
kebutuhannya.

I. Perkembangan Emosional

Emosi adalah suasan yang kompleks dan getaran jiwa yang menyertai atau
muncul sebelum/sesudah terjadinya perilaku13. Gejala-gejala seperti takut, cemas,
marah, dongkol, iri, cemburu, senang, kasih sayang, simpati, dan sebagainya merupakan
beberapa proses manifestasi dari keadaan emosional sesorang.

Emosi didefinisikan sebagai berbagai perasaan yang kuat berapa perasaan benci,
takut, marah, cinta, senang, kasih sayang. Emosi merujuk pada suatu perasaan, atau
pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang
bergejolak dalam diri individu yang sifatnya disadari. Emosi yang digambarkan pada
kehidupan anak-anak biasanya diekspresikan pada saat mereka bermain dan mengalami
kekelahan sehingga anak menjadi kesal dan ekspresi berikutnya jika anak tidak mampu

12
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 136
13
Achmad Juntika Nurihsan dan Mubair Agustin.Op.cit. h. 41

13
mengontrol diri pada akhirnya ia akan meluapkan emosinya dengan mendorong bahkan
mengumpat. Dalam hal ini, yang perlu direfleksikan dari gambaran ekspresi anak
tersebut bahwa hakikatnya ekspresi emosi merupakan bentuk komunikasi anak dengan
lingkungannya.

Walau demikian gejala ekspresi emosi negatif sesaat dapat dialihkan kepada
yang positif dengan upaya memberikan bimbingan dan arahan baik secara pihak orang
tua, guru ataupun lingkungannya yang berada disekitarnya.

J. Perkembangan Kepribadian

Kepribadian adalah suatu sandiwara yang melalui kedoknya diekspresikan


dengan memberikan gambaran manusia tertentu. Misalnya, pemurung, pendiam,
periang, peramah, pemarah, dan sebagainya.

Faktor yang mempengaruhi kepribadian ialah sebagai berikut:14

1. Fisik, faktor fisik biasanya dapat dilihat dari postur tubuh, kecantikan,
kesehatan, keutuhan tubuh, dan berfungsinya tubuh.
2. Intelegensi, seorang anak yang memiliki intelegensi secara normal
biasanya dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara wajar.
3. Keluarga, keharmonisan keluarga juga membentuk kepribadian yang
harmonis pula, berbebda dengan broken home maka perkembangan
kepribadiannya cenderung mnegalami kelainan dalam penyesuian
dirinya.
4. Teman sebaya, pada saat usia sekolah anak sudah mengalihkan
perhatiannya untuk mengembangkan sifat-sifat atau perilaku yang cocok
atau dikagumi oleh teman-temannya.
5. Kebudayaan, tradisi atau kebudayaan suatu masyarakat memberikan
pengaruh terhadap kepribadian seseorang baik menyangkut pola
berpikirnya, berperilakunya, dan sebagainya.

14
Syamsu Yusuf LN.Op.cit. h. 128

14
K. Perkembangan Karier

Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa


Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau
jabatan seseorang. Karier biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang
mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.

Dengan bekerja dibidang perkembangan masa hidup, seseorang dapat membantu


orang lain untuk meningkatkan kehidupan mereka, memahami diri sendiri dan orang
lain secara lebih baik, meningkatkan pengetahuan dibidang tersebut, dan menikmati
momen-momen ketika menekuni bidang ini.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa definisi dari Perkembangan Fisik adalah perubahan-


perubahan pada tubuh, otak, dan keterampilan motorik yang tidak terlepas dari asupan-
asupan makanan. Definisi dari Perkembangan Psikomotorik adalah perkembangan
kepribadian manusia yang berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsi otot
akibat adanya dorongan dari pemikiran, perasaan dan kemauan dari dalam diri
seseorang. Definisi dari Perkembangan Bahasa adalah perkembangan yang berproses
melalui komunikasi dengan orang lain. Definisi dari Perkembangan perilaku kognitif
adalah suatu perkembangan fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku indivdu yang
berkaitan dengan kemampuan intelektual. Definisi dari Perkembangan Sosial
merupakan kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi,
meleburkan diri menjadi suatu kesatuan, saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Definisi dari Perkembangan Moralitas adalah perkembangan yang berproses melalui
etika atau nilai-nilai tertentu. Definisi dari Perkembangan Penghayatan Keagamaan
adalah suatu perkembangan yang berproses melalui agama. Definisi dari Perkembangan
perilaku konatif merupakan perilaku yang berhubungan dengan motivasi atau faktor
penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhannya. Definsi
dari Perkembangan Emosional merupakan suatu proses berkembangnya keadaan atau
perasaan yang bergejolak dalam diri individu yang sifatnya disadari. Kepribadian adalah
suatu sandiwara yang melalui kedoknya diekspresikan dengan memberikan gambaran
manusia tertentu. Perkembangan Karier adalah perkembangan dan kemajuan baik pada
kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

16
Susanto Ahmad, (2014). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya. Cetakan ke III. Jakarta:Kencana Prenanda Media Group

Yusuf Syamsu LN, (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.
Remaja Rosadakarya

Nurihsan Achmad Juntika & Agustin Mubiar, (2013). Dinamika Perkembangan Anak
dan Remaja Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: PT. Refika
Aditama

17

Anda mungkin juga menyukai