Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai Assesment mata kuliah Psikologi
Perkembangan
Disusun oleh :
Maya Kurnia Putri (P1337424420175)
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................... 3
A. Tahapan Perkembangan Anak........................................................ 3
B. Aspek-aspek Perkembangan Anak.................................................. 3
C. Kegiatan Yang Sering Dilakukan Oleh Sekumpulan Anak............ 6
D. Anak-Anak Sekarang Senang Dengan Internet.............................. 8
BAB III PENUTUP.............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi
orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi
kehidupan mereka pada masa mendatang. Jika perkembangan
anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan
orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir
dan menghampiri mereka. Dan kelak, orangtua juga yang akan
mengalami penyesalan yang mendalam.
Dampak negatif dari perkembangan anak yang kurang perhatian dari
orang tuanya adalah anak menjadi nakal dan susah diatur. Dan dampak
lain yang ditimbulkan adalah perusakan moral yang dialami anak yang
kemungkinan diakibatkan dari salah bergaul dan berteman. Dan
akhirnya, anak-anak inilah yang membawa dampak buruk bagi teman-
temannya. Salah satu perusakan atau penurunan moral yang dialami
anak-anak pada saat ini adalah dengan melihat video yang seharusnya
belum pantas ditonton pada usianya. Perilaku negatif ini juga
disebabkan dari perkembangan teknologi khususnya internet. Yang
akibatnya, akan menurunkan prestasi belajar anak disekolah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis sampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah tahapan-tahapan perkembangan seorang anak?
2. Bagaimanakah aspek-aspek yang dapat perkembangan anak?
3. Apa sajakah yang sering dilakukan oleh sekumpulan anak laki-laki
usia 12-15 tahun?
4. Apakah yang menjadikan anak-anak sekarang senang dengan
internet?
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Cara tahapan-tahapan perkembangan seorang anak
2. Aspek-aspek yang dapat berhubungan dengan perkembangan anak
3. Hal-hal yang sering dilakukan oleh sekumpulan anak laki-laki
usia 12-15 tahun
4. Hal-hal yang menjadikan anak-anak sekarang senang dengan
internet
BAB II
PEMBAHASAN
B. Aspek-aspek perkembangan anak
1. Perkembangan Fisik (Motorik)
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang
kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan
anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar
dan motorik halus.
Perkembangan motorik kasar, Kemampuan anak untuk duduk,
berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik
kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh
digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan
anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju
perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
Perkembangan motorik halus, Adapun perkembangan motorik halus
merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-
otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.Perkembangan pada
aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan
berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok
termasuk contoh gerakan motorik halus.
2. Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk
mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta
bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat
dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di
sekitarnya.Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls
emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan
kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
Emosi dapat dikelompokan ke dalam dua bagian, yaitu emosi
sensoris dan emosi kejiwaan (psikis).
Emosi sensoris, yaitu emosi yang di timbulkan oleh rangsangan dari
luar terhadap tubuh, seperti : rasa dingin, manis, sakit, lelah, dan
lapar.
Emosi psikis, yaitu emosi yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan.
Yang termasuk emosi ini, diantaranya adalah :
Perasaan intelektual, yaitu yang mempunyai sangkut paut dengan
ruang lingkup kebenaran. Perasaan ini di wujudkan dalam bentuk;
(a) Rasa yakin dan tidak yakin terhadap suatu hasilkarya ilmiah.
(b) Rasa gembira karena mendapat suatu kebenaran,
(c) Rasa puas karena dapat menyelesaikan persoalan-persoalan
ilmiah yang harus di pecahkan.
Perasaan sosial, yaitu perasaan yang menyangkut hubungan dengan
orang lain, baik bersipat perorangan maupun kelompok. Wujud
perasaan ini seperti
(a) rasa solidaritas,
(b) persaudaraan (ukhuwah),
(c) simpati,
(d) kasih sayang dan sebagainya.
Perasaan susila, yaitu perasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai
baik dan buruk atau etika (moral). Contohnya,
(a) rasa tanggung jawab (responsibility),
(b) rasa bersalah apabila melanggar norma,
(c) rasa tentram dalam menaati norma.
Perasaan keindahan (estetis), yaitu perasaan yang berkaitan erat
dengan keindahan dari sesuatu, baik bersifat kebendaan maupun
kerohanian. Perasaan ketuhanan. Salah satu kelebihan manusia
sebagai makhluk Tuhan, dianugrahi fitrah ( kemampuan atau
perasaan ) untuk mengenal Tuhannya. Dengan kata lain, manusia di
karuniai insting religius (naluri beragama). Karena memiliki fitrah
ini, kemudian manusia di juluki sebagai “Homo Divinans” dan “
Homo Religius” , yaitu sebagai makhluk yang berketuhanan atau
makhluk beragama.
3. Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada
kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami
informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif
berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun
isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk
berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak
untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan
pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan
agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.
Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau
sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan
dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
A. Kesimpulan
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua.
Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan
mereka pada masa mendatang. Ancaman internet terutama situs-situs
pornografi terhadap anak yang demikian besar bila tidak dicermati
akan dapat merusak moral anak Indonesia. Mungkin akan banyak
anak Indonesia akan terbius oleh pesona pornografi sehingga
perkembangan mental dan moralnya akan pasti mengganggu kualitas
hidup dan prestasinya. Bila ini terjadi efek domino dan mata rantai
yang diakibatkan oleh paparan pornografi terhadap anak akan
menimbulkan persoalan bangsa yang lebih besar lagi.
B. Saran
Perkembangan anak memerlukan banyak perhatian dari orang tua,
untuk itu orang tua perlu memberikan arahan dan mendampingi
anaknya pada setiap masa perkembangannya. Tetapi sikap perhatian
yang berlebihan dari orang tua juga tidak baik karena anak juga akan
melakukan perlawanan sebagai bentuk protes. Dan apabila anak sudah
melakukan protes maka anak tersebut akan sulit untuk diatur.
Oleh karena itu orangtua juga harus bisa menjadi sahabat yang baik
bagi anaknya, karena dampak negatif dari internet berupa pornografi
tidak bisa dengan mudah dicegah oleh orang tua sebab itu juga akibat
dari pergaulan anak. Dan tidak mungkin juga orang tua membatasi
dengan siapa anaknya berteman karena itu akan mengganggu
kemerdekaan anak. Tapi diharapkan dengan memberikan pemahaman
pada anak dapat meminimalisir dampak negatif dari internet, karena
anak dapat membedakan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang
tidak baik untuk dirinya. Jadi anak akan tumbuh sesuai dengan yang
diharapkan orang tuanya dan tidak ada kata penyesalan yang terlambat
dari orang tua.
DAFTAR PUSTAKA