O
L
E
H
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Hakekat Pertumbuhan Dan
Perkembangan Serta Persamaan Dan Perbedaannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak
ratusan tahun sebelum masehi manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek
formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materiil yang mempersoalkan
manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana manusia
dikenal sebagai mahluk yang berfikir atau “Homo Sapiens”, mahluk yang dapat dididik atau
“Homo Educandum” dan seterusnya. Hal-hal tersebut merupakan pandangan tentang manusia
yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekatan yang akan dilakukan terhadap
manusia tersebut.
Berbagai pandangan tentang manusia membuktikan bahwa manusia adalah mahluk
yang kompleks. Kini bangsa Indonesia telah menganut satu pandangan bahwa yang dimaksud
manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang memiliki berbagai ciri atau sifat
kodrati manusia yang secara seimbang dari berbagai segi yaitu, (1) individu dan sosial, (2)
jasmani dan rohani, (3) dunia dan akhirat. Keseimbangan hubungan tersebut menandakan
keselarasan hubungan antara manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia,
manusia dengan alam atau lingkungan sekitarnya dan manusia dengan Tuhan.
Peserta didik merupakan sumberdaya utama dan terpenting dalam proses pendidikan
formal. Tidak ada peserta didik, tidak ada guru. Peserta didik bisa belajar tanpa guru.
Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa peserta didik. Karena kehadiran peserta didik
menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang dilembagakan
dan menuntut interaksi antara pendidik dan peserta didik. Tentu saja, optimasi pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik diragukan perwujudannya tanpa kehadiran guru yang
profesional.
Berbagai uraian tentang manusia dan peserta didik di atas perlu kita pahami untuk
mengetahui karakter dari masing-masing peserta didik. Maka dari itu penulis berinisiatif
untuk menyusun makalah dengan judul Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan serta
Persamaan dan Perbedaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan?
2. Apa Persamaan dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan?
3. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan.
2. Untuk Mengetahui Persamaan dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan.
3. Untuk mengetahui faktor – faktor Pertumbuhan dan Perkembangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan
waktu tertentu. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada
waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi
fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Berikut pengertian pertumbuhan
menurut para ahli yaitu:
Karl E. Garrison mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah perubahan individu
dalam bentuk ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
Sedangkan pertumbuhan yang jelaskan oleh Atan Long bahwa pertumbuhan adalah
perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa.
Berbeda dengan pemikiran D.S Wright & Ann Taylor bahwa pertumbuhan adalah
pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat jasmani, seperti: ukuran tubuh, tinggi
badan, berat badan dan lain-lain).
Hal ini dijelaskan juga oleh C.P. Chaplin bahwa pertumbuhan sebagai satu
pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau organisme sebagai
suatu keseluruhan.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh A.E. Sinolungan bahwa pertumbuhan menunjuk
pada kuantitatif, artinya yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau berat tubuh.
Dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
(Growth) adalah perubahan kuantitatif (berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada
menjadi ada, dari kecil menjadi besar dan sebagainya) pada materiil sesuatu akibat adanya
pengaruh dari lingkungan. Contoh: munculnya gigi baru, semakin bertambahnya jumlah gigi,
semakin bertambahnya tinggi badan dan sebagainya.
2. Definisi Perkembangan
Perkembangan adalah proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan fungsi
sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidup manusia.
Perkembangan juga merupakan suatu proses yang bersifat progresif dan
menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perkembangan
dapat dicapai karena adanya proses belajar dan proses belajar hanyalah mungkin berhasil jika
ada kematangan dalam diri seseorang. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses kematangan. Berikut ini dapat
diuraikan definisi perkembangan menurut para ahli antara lain:
Menurut J.P. Chaplin (2004:134), bahwa perkembangan adalah kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Selanjutnya dikemukakan oleh Kartini Kartono (2003:128) bahwa perkembangan
adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan dari fungsi-
fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar
dalam kurun waktu tertentu menuju kedewasaan.
Sedangkan perkembangan dikemukakan oleh Hartono (2002:39), bahwa
perkembangan adalah perubahan progresif yang menemukan cara organisme bertingkah laku
dan berinteraksi dengan lingkungan.
Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan
(development) adalah proses perubahan ke arah kedewasaan yang bersifat kualitatif
(ditekankan pada segi fungsional) akibat adanya proses pertumbuhan materiil dan hasil belajar
sehingga tidak dapat diukur.
1. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal
yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
2. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang
berbeda.
3. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana
tahapan perkembangan harus melewati tahap demi tahap.
Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang
bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur seperti pertumbuhan badan,
pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru dan sebagainya. Pertumbuhan fisik bersifat
meningkat, menetap dan kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya
usia. Dalam pertumbuhan hanya mengacu pada fisik atau tubuh, hanya terbatas pada sifat
evolusi dan hanya pada batas waktu tertentu.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara perkembangan
(Development) dengan pertumbuhan (Growth) terletak pada sifat yang berlangsung pada kedua
proses tersebut, dalam hal ini pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan
merupakan proses yang lebih kompleks meliputi kualitatif dan kuantitatif. Serta dapat kita tarik
kesimpulan bahwa pertumbuhan merupakan salah satu bagian dari proses perkembangan,
karena proses pertumbuhan individu mengikuti proses perkembangan yang bersifat kualitatif.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, berlangsung dari keadaan global
dan kurang berdeferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi
meningkat secara bertahap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan antara lain: pertumbuhan fisik, kecerdasan, temperamen (emosi), sosial,
bahasa, bakat khusus, sikap nilai dan moral, interaksi keturunan dan lingkungan dalam
perkembangan.
B. Saran
Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian demi tercapainya
kesempurnaan dari makalah kami ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27466421/Makalah_Pertumbuhan_dan_Perkembangan
https://www.academia.edu/10448320/PERTUMBUHAN_and_PERKEMBANGAN_PESERTA_DIDIK
https://www.academia.edu/30532774/MAKALAH_Perkembangan_Peserta_Didik_Pertumbuhan_Fisik
https://www.anekamakalah.com/2014/06/makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan.html