Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikry Chairanda

Prodi: PAI 4

Resume

Kualifikasi Pembinaan guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan
untuk melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan tertentu. Kualifikasi diartikan sebagai hal-hal
yang dipersyaratkan baik secara akademis dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu.
Kualifikasi mendorong seseorang untuk memiliki suatu “keahlian atau kecakapan khusus”.
Dalam dunia pendidikan, kualifikasi dimengerti sebagai keahlian atau kecakapan khusus dalam
bidang pendidikan, baik sebagai pengajar mata pelajaran, administrasi pendidikan dan
seterusnya.

Bahkan, kualifikasi terkadang dapat dilihat dari segi derajat lulusnya. Guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.

Kompetensi guru meliuti kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social,


dan kompetensi professional diperoleh melalui pendidikan profesi. Ada beberapa kompetensi
yang memang masih jarang dilakukan guru. Sebagai contoh, penelitian sederhana merupakan
salah satu kompetensi yang masih jarang dilakukan. Padahal, penelitian tindakan kelas atau PTK
diyakini ternyata dapat mendongkrak kualitas pendidikan di Negara maju. Bahkan, PTK menjadi
satu alternative untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran yang sesungguhnya.
Mutu pendidikan selama ini dipecahkan dengan memperbaiki masukan instrumental, seperti
menambah ruang kelas baru, menambah buku pelajaran, meningkatkan kemampuan guru melalui
penataran, membangun laboratorium, dan sebagainya.

Akmal Hawi mengatakan kata pembinaan dimengerti sebagai terjemahan dari kata
Trainning yang berarti latihan, pendidikan, pembinaan. Pembinaan menekankan manusia pada
segi praktis, pengembangan sikap, kemampuan dan kecakapan. Pembinaan guru dapat diartikan
sebagai rangkaian usaha bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud pelayanan
profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah, penelitian sekolah, dan pengawas serta
pembinaan lainnya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelarajan yang akan diterapkan
oleh guru tersebut. Pembinaan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru
melalui berbagai pemberian bantuan terutama pelayanan pada guru. Guru yang ideal adalah guru
yang secara terus menerus dapat mengembangkan pengetahuan, mengasah keterampilan, dan
mengadaptasi berbagai masalah untuk menjadi guru yang terbaik.
Agar pekerjaan guru tetap mempunyai lingkungan yang baik, memiliki semangat yang
tidak padam maka perlu pembinaan. Pembinaan yang dimaksud adalah suatu keadaan yang
membuat guru secara terus menerus dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan
keterampilannya. Pembinaan keprofesionalan seorang guru pada dasarnya tumbuh melalui proses
pengasahan atau melalui proses pembinaan akademik, artinya seorang guru yang telah melalui
pembinaan akademik sudah pasti tumbuh keprofesionalan sesuai bidang pembinaan ilmu,
pendidikan dan keprofesionalan .

Idealnya pemerintah, asosiasi pendidikan dan guru serta satuan pendidikan memfasilitasi
guru untuk mengembangkan kemampuan yang bersifat kognitif berupa pengertian dan
pengetahuan, afektik berupa sikap dan nilai, dan performansi berupa perbuatan-perbuatan yang
mencerminkan pemahaman keterampilan dan sikap. Masyarakat merasakan perlunya suatu
lembaga pendidikan guru yang terdidik dan terlatih dengan baik. Implikasi dari gagasan tersebut
adalah perlunya dikembangkan program pendidikan guru yang serasi dan memudahkan
pembentukan guru yang berkualifikasi profesional, serta dapat dilaksanakan secara efisien dalam
kondisi sosial kultur masyarakat Indonesia.

Bentuk Pembinaan Profesionalitas Guru Bentuk pembinaan profesionalitas guru dapat


dilaksanakan melalui:

a. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, pelatihan ini dilaksanakan di lembaga-lembaga


pelatihan yang diberi wewenang.

b. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus singkat
dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran dan sebagainya.

c. Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal dilaksanakan oleh kepala madrasah dan
guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi tugas mengajar,
pemberian tugas-tugas internal tambahan, diskusi dengan teman sejawat dan sejenisnya.

d. Diskusi masalah-masalah pendidikan. Diskusi diselenggarakan secara berkala dengan topic


diskusi sesuai dengan masalah yang dialami di sekolah. Melalaui diskusi ini diharapkan para
guru dapat memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses pembelajaran di
sekolah ataupun masalah peningkatan kompetensi dan pengembangan karirnya.

e. Diklat fungsional guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan ke profesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.
Sistem Pembinaan Guru Profesional

a. Peningkatan Kemampuan Guru Melalui Organisasi Profesi Organisasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh
sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi profesi guru diantaranya, yaitu :
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Organisasi MGMP bertujuan utuk meningkatkan mutu dan profesionalisasi dari guru dalam
kelompoknya masing-masing. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi
selain PGRI ada organisasi profesi dibidang pendidikan yaitu Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia (ISPI). Dengan telah terbentuknya organisasi profesi, guru dapat meningkatkan
kemampuan dirinya dan berlomba dalam kebaikan dengan sesame teman profesi.

b. Peningkatan Kemampuan Guru Melalui Sertifikasi Dalam undang-undang republic Indonesia


nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses
pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal
sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional.

Anda mungkin juga menyukai