Disusun Oleh:
Kelompok 1
IRAWATI (1947242040)
RAHMADANI(1947242022)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Hakikat
Perkembangan Peserta Didik”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik
B. Anak Sebagai SuatuTotalitas
C. Perkembangan Sebagai Proses Holistik Dari Aspek Biologis, Kognitif dan Psikososial
D. Kematangan dan Pengalaman Dalam Perkembangan Anak
E. Kontinuitas Dengan Diskontinuitas Dalam Perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
C. Perkembangan sebagai Proses Holistik dari aspek biologis, kognitif, dan psikososial.
Sesuai dengan konsep anak sebagai suati totalitas atau sebagai individu,
perkembangan juga merupakan suatu proses yang sifatnya menyeluruh (holistik). Artinya
perkembangan terjadi tidak hanya dalam aspek tertentu, melainkan melibatkan keseluruhan
aspek yang saling terjalin satu sama lain. Secara garis besar, proses perkembangan individu
dapat dikelompokkan ke dalam 3 domain, yaitu :
1. Proses Biologis
Proses biologis atau perkembangan fisik mencangkup perubahan-perubahan dalam
tubuh individu seperti pertumbuhan otak, otot, sistem syaraf, struktur tulang, hormon, organ-
organ indrawi, dan sejenisnya. Perubahan dalam cara menggunakan tubuh atau keterampila
motorik dan perkembangan seksual juga dikelompokkan ke dalam domain ini. Tetapi domain
perkembangan ini tidak mencangkup perubahan fisik karena kecelakaan, sakit, atau
peristiwa-peristiwa khusus lainnya.
2. Proses Kognitif
Proses ini melibatkan perubahanperubahan dalam kemampuan dan pola berpikir,
kemahiran bahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan dari lingkungannya.
Aktivitas-aktivitas seperti mengamati dan mengklasifikasikan benda-benda, menyatukan
beberapa kata menjadi satu kalimat, menghafal sajak atau doa, memecahkan soal-soal
matematika, dan menceritakan pengalaman merefleksikan peran kognitif dalam
perkembangan anak.
3. Proses Psikososial
Proses ini melibatkan perubahan-perubahan dalam aspek perasaan, emosi dan
kepribadian individu serta cara yang bersangkutan berhubungan dengan orang lain.
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Misalnya
saja jika seorang anak mengalami gangguan pendengaran maka dia dapat mengalami
keterlambatan dalam perkembangan bahasa dikarenakan tidak adanya kata-kata yang dapat
masuk dan dicerna di otaknya.
Kontinuitas dan diskontinuitas merupakan kata yang berlawanan arti. Kontinuitas berarti
kesinambungan (continuity) sedangkan diskontinuitas berarti tidak kesinambungan
(discontuinity). Dari kedua arti tersebut akan tergambar dalam pikiran kita pengertian
kontinuitas dan diskontinuitas dalam perkembangan. Sebagian para ahli yang menekankan
segi kesinambungan mempunyai arti bahwa perkembangan itu merupakan perubahan
komulatif yang berlangsung secara bertahap dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
Dimisalkan disini adalah seorang anak yang mulanya hanya bisa mengucapkan satu kata, dua
kata dan seterusnya hingga ia bisa berbicara dengan baik dan pelafalan yang benar.
Sedangkan para ahli yang menekankan segi ketidaksinambungan (discontuinity) dalam
perkembangan menganggap bahwa proses perkembangan individu melibatkan tahapan-
tahapan yang berbeda. Misalkan disini adalah deskripsi tahap berpikir anak dari piaget -
sensori motor, praoperasional, konkrit operasional, dan formal operasional. Contoh tersebut
menggambarkan bagaimana perbedaan kualitatif (diskontinuitas) itu terjadi dalam proses
perkembangan berpikir anak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan mempunyai arti suatu proses perubahan individu yang pelaksanaannya teratur
berawal dari masa konsepsi dan berlangsung sampai akhir hayat. Sedangkan pertumbuhan
merupakan proses perubahan individu secara fisik. Perkembangan dan pertumbuhan pada diri
individu dapat diamati gejala-gejalanya. Dalam perkembangan peserta didik banyak berbagai
proses yang saling terkait yaitu proses biologis, kognitif, psikososial. Ketiga proses ini tidak
dapat terpisahkan satu sama lain. Pendapat-pendapat para ahli yang berbeda dalam hal
pengertian istilah-istilah dalam perkembangan dan penjelasan materi menjadikan pembahasan
tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik lebih luas materi dan penjelasannya
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/03/definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/25/memahami-hakikat-perkembangan-anak-didik/
http://d2n5r0.wordpress.com/2008/01/06/faktor-%E2%80%93-faktor-yang-mempengaruhi-
perkembangan-dan-pertumbuhan-individu/
https://konsepblackbook.blogspot.com/2013/04/makalah-perkembangan-pesertadidik.html