Dosen Pengampu:
SISKA DHEWI, SKM.,M.Kes
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Aulia Anggriani Rachman (2107010025)
2. Ira Mahrisa (2107010061)
3. Siska (2107010045)
4. Nuraini (2107010075)
5. Ghina Tauhida (2107010080)
6. Bagus Arya N (2107010246)
Alhamdulillah, segala puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan
rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan
kepada kami.
Sholawat serta salam juga kami hadiahkan kepada baginda nabi kita Muhammad
SAW. Semoga kita semua dan orang-orang terdekat kita mendapat syafa’at beliau kelak,
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi Anak dan makalah ini mengangkat
Judul “Perkembangan Motorik Kasar dan Halus”
Kami ucapkan ucapkan terima kasih kepada ibu Siska Dhewi, SKM., M.Kes selaku
dosen mata kuliah, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah
dari awal selesai.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami dapatkan, oleh karena itu dengan
kerendahan hati, kami memohon maaf atas segala kekurangan. Kami juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan
makalah.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 2
2.1 Definisi Motorik Kasar .......................................................................................... 2
2.2 Definisi Motorik Halus ........................................................................................... 2
2.3 Perbedaan Motorik Kasar dan Halus .................................................................... 2
2.4 Tahap Perkembangan Motorik Kasar Halus Anak .............................................. 3
2.5 Kegiatan Yang Dapat Meningkatkan Motorik Kasar Berdasarkan usia ............ 4
2.6 Kegiatan Yang Dapat Meningkatkan Motorik Halus Berdasarkan Usia............. 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 8
3.2 Saran....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Motorik kasar dapat diartikan sebagai suatu keterampilan atau kemampuan yang melibatkan
gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti, seperti kaki dan lengan yang masuk dalam
motorik kasar. Kemampuan dalam duduk, berdiri, berlari juga berjalan sendiri membutuhkan keterampilan
dari motorik kasar.Oleh karena itu, jika terus dilatih, anak akan mulai mengembangkan
kemampuannya, seperti bersepeda hingga berenang. Selain itu, anak juga akan
mengembangkan berbagai kemampuan lainnya saat menggunakan motorik kasar.
Pada saat melakukan gerakan saraf motorik kasar, maka akan terjadi keseimbangan pada tubuh, koordinasi
antar anggota tubuh yang digerakkan atas perintah kerja otak. Oleh sebab itu, saraf motorik kasar yang
bekerja dengan baik, menandakan bahwa otak juga bekerja dan berkembang dengan baik. Perkembangan
motorik kasar anak juga akan berbeda seiring dengan bertambahnya umur. Pada umumnya,
ketika anak berusia 3-6 bulan, maka anak sudah bisa belajar untuk mengangkat tangan dan
kakinya.
Pengertian motorik halus secara umum adalah kemampuan melakukan gerakan serta tugas
sehari-hari. Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan otot-otot halus
maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan tangan. Otot-otot ini berperan
penting dalam kegiatan yang berhubungan langsung dengan jari dan tangan.
Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus tersebut di antaranya ialah Memegang
pensil, memotong, bermain dengan lego, mengancing pakaian, dan menulis.Motorik halus
pada anak akan berkembang sesuai umurnya. Biasanya, pengkategorian umur ini dimulai dari
usia 0-6 bulan, yang dimana anak akan mulai mengamati pergerakan jarinya. Selain itu,
mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. Pada umur ini, seorang
anak juga akan mulai memegang tangan dan mengambil mainan.
Pada usia 6 bulan – 1 tahun, anak akan mulai meremas berbagai benda dan mereka akan
mulai memasukkan sesuatu pada wadah. Di umur ini anak akan mulai belajar membalik
lembaran buku dan memegang makanan.Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak
kemudian akan berkembang dengan pesat. Anak perlahan juga akan mulai memegang pensil,
menggunting, serta bermain lego. Maka dari itu, sudah seharusnya kalau orang tua memiliki
peran penting dalam menjaga pertumbuhan anak terutama pada motorik halusnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa saraf motorik halus dan kasar
memiliki perbedaan.
2
1. Keterampilan motorik kasar merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot besar tubuh,
seperti kaki, tangan, dan lengan. Contoh, saat anak merangkak, berjalan, melompat,
berlari, dan sebagainya.
2. Sementara keterampilan motorik halus lebih pada gerakan otot-otot kecil yang biasanya
melibatkan tangan dan jari. Contoh, saat si kecil mengambil finger food dengan telunjuk
dan ibu jarinya.
Saat seorang anak mencapai umur 1 tahun, ia kemudian akan memiliki kontrol
yang lebih baik pada jari-jari mungilnya serta lebih mampu dalam mengontrol otot
tangan dengan lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.Selain itu,
keingintahuan si kecil juga akan membuatnya lebih bersemangat dalam mempelajari
dunia sekitar yang biasanya berkaitan dengan benda. Biasanya benda yang dimaksud
itu bisa berupa alat musik yang dapat Ia goyangkan serta pukul kemudian akan
membuatnya senang,
Bukan hanya itu saja, beberapa mainan seperti mainan dengan kancing, roda,
serta bagian yang berwarna-warni lainnya yang bergerak juga dapat menarik perhatian
anak usia dini 1 tahun. Tumpukan balok juga kemudian menjadi permainan favorit di
usia ini, terutama bagian di mana ia akan merobohkan menara yang Ibu serta si kecil
bangun bersama.Dengan beragamnya kegiatan tersebut, maka kemampuan motorik
halus anak dapat berkembang lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena orang-orang
disekitarnya sangat pandai untuk mengajarkannya.
Pada usia 2 tahun, si kecil sudah lebih mampu dalam menggerakan jari-jarinya
secara mandiri dan biasanya digunakan pada tugas yang cukup sulit, seperti
memegang peralatan makan orang dewasa, memotong menggunakan gunting yang
aman bagi anak, dan kemudian akan membuat gambar yang lebih rumit serta presisi.
3
Tidak hanya itu, ia mungkin mulai memiliki kemampuan untuk menyusun “huruf-
huruf” serta membuat kata-kata. Oleh karena itu, si kecil juga mulai menjadi sadar
akan kegunaan menulis serta mulai meminta orang dewasa untuk menuliskan kata-
kata untuknya.
4. Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun
Menginjak usia 4 tahun, si kecil akan mulai terlibat dalam permainan aktif
dalam jangka waktu tertentu. Ia kini telah memiliki kontrol lebih kepada benda-benda
yang ada disekitarnya dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Selain itu, kamu akan melihat bahwa ia mulai mampu melempar, menangkap,
menendang, serta memantulkan bola. Peningkatan terhadap kontrol jarinya juga
memungkinkan anak untuk dapat memegang alat tulis dengan menggunakan
pegangan tripod yang lebih baik (yaitu dengan menggunakan tiga jari).
Kemajuannya dalam mengkoordinasi mata serta tangannya juga akan memudahkan
dirinya dalam menyelesaikan mainan puzzle yang lebih kompleks, memainkan benda
yang memiliki bagian-bagian kecil (lego), serta dapat menggunakan pakaian tanpa
harus dibantu terlebih dahulu.
5. Perkembangan Motorik Anak Usia 5 Tahun
Pada usia ini, si kecil akan penuh dengan energi serta memiliki minat kepada
banyak permainan serta lingkungan yang aktif. Hal ini dapat terjadi karena Ia sudah
memiliki kemampuan motorik halus yang meningkat terutama dalam
menyeimbangkan serta mengkoordinasikan gerakan yang memungkinkan dirinya
dapat melakukan berbagai macam kegiatan bermain dengan menggunakan bola.
Tidak hanya itu, ia juga dapat menggunakan jari-jarinya untuk berbagai kegiatan yang
lebih kompleks, seperti mengendalikan alat tulis serta melukis, mengenakan serta
melepas pakaian, menggerakkan boneka, dan sebagainya.
2.5 Kegiatan Yang Dapat Meningkatkan Motorik Kasar Pada Anak Berdasarkan Usia
Keterampilan motorik kasar adalah suatu kemampuan untuk mengontrol gerakan otot-
otot besar. Misalnya otot lengan, kaki, atau otot di seluruh tubuhnya. Gerakan motorik kasar
ini berbeda dengan motorik halus yang meliputi pergelangan tangan, tangan, jari tangan, kaki,
dan jari kaki.
Keterampilan motorik kasar memungkinkan anak untuk duduk, merangkak, berdiri,
berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya. Tentu keterampilan ini perlu diasah karena akan
diperlukan anak dalam hal kemandirian untuk membantu mengurus dirinya kelak. Nah, Anda
sebagai orang tua dapat mengasah keterampilan motorik kasar anak melalui berbagai
aktivitas, dan ini harus disesuaikan dengan usia serta perkembangan sang anak. Berikut
adalah contoh-contoh permainan atau aktivitas yang bisa dilakukan:
1. Latihan Motorik Kasar Anak Usia 12–18 Bulan
Pada usia ini, Anda dapat melatih keterampilan motorik kasar anak dengan aktivitas
seperti:
1) Melatih anak berjalan dengan cara ‘mentitah’ ataupun memberi mainan yang
dapat didorong-dorong oleh anak.
2) Membuat terowongan dari kardus bekas agar anak dapat merangkak keluar
masuk.
4
3) Melatih anak melakukan gerakan jongkok-berdiri dengan menaruh mainan di
lantai. Gerakan ini dapat melatih keseimbangannya.
5
2) Menari.
3) Bermain lompat tali.
4) Bermain kasti atau baseball.
5) Bermain sepak bola.
6) Berenang.
7) Melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya di luar rumah
2.6 Kegiatan Yang Dapat Meningkatkan Motorik Halus Pada Anak Berdasarkan Usia
Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk membantu
mengembangkan keterampilan motorik halus si kecil saat berusia 1 tahun:
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus anak pada
usia 2 tahun, di antaranya:
6
2) Bantu si kecil untuk menyendok pasir atau kerikil-kerikil dari satu wadah untuk
dipindahkan ke wadah lainnya.
3) Ajak si kecil untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dengan menggunakan play
dough, misalnya dengan membuat kue yang berlapis-lapis.
4) Tunjukkan bagaimana caranya menumpuk-numpuk gelas plastik dengan berbagai
warna serta memintanya untuk dapat mengulang kegiatan tersebut.
5) Tuliskan namanya di atas kertas serta mintalah ia menempelkan stiker pada garis di
masing-masing huruf.
6) Mintalah si kecil mengambil potongan-potongan kertas dengan memanfaatkan pinset.
4. Anak Usia 4 Tahun
Kegiatan yang akan membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil
saat berusia 4 tahun, di antaranya:
1) Bimbing anak saat menuangkan air ke dalam cangkirnya sendiri.
2) Bantu anak saat menggunakan gunting khusus anak yang aman agar dapat memotong
gambar dari majalah dan menempelkannya di lembaran yang terpisah.
3) Lempar bola kecil kepadanya dari dekat serta minta ia untuk melemparkannya
kembali kepadamu.
4) Buat aktivitas dengan menempelkan pasta yang belum dimasak ke bagian atas
lembaran kertas untuk kemudian membuat benda yang sudah dikenal (misalnya saja
dengan menggambar rumah serta menempelkan pasta di dalam garis)
5) Tempatkan pasir ke dalam wadah serta mintalah si kecil menggambar garis atau
bentuk tertentu di pasir tersebut menggunakan jarinya.
5. Anak Usia 5 Tahun
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil
saat ia berusia 5 tahun, di antaranya:
1) Ajak anak untuk turut membantu menyiapkan meja makan saat menjelang makan
malam
2) Minta si kecil untuk mempersiapkan diri untuk mandi dengan melepaskan pakaiannya
sendiri
3) Tempatkan beberapa play dough dengan warna-warna yang berbeda di atas meja serta
mintalah si kecil untuk dapat membuat wajah dengan semua detailnya (mulai dari
mata, hidung, mulut serta telinga)
4) Biarkan ia untuk membuat gambar yang mencakup bagian detail. Misalnya saja,
lingkungan pantai dengan gambar matahari, air, pasir, serta orang-orang di dalamnya.
5) Tunjukkan kepadanya bagaimana caranya memainkan alat-alat musik yang berbeda
yang kemudian membutuhkan gerakan lengan yang berbeda. Misalnya saja, pada
drum serta piano.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan motorik kasar dan halus adalah salah satu aspek penting dalam tumbuh
kembang anak. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot besar, seperti
berjalan, berlari, dan melompat. Motorik halus adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot
kecil, seperti memegang pensil, menggunting, dan makan sendiri.
Perkembangan motorik kasar dan halus anak biasanya mengikuti tahapan tertentu sesuai
dengan usianya. Pada tahap awal, anak akan belajar mengendalikan gerakan tubuhnya, seperti
berguling, duduk, dan berdiri. Pada tahap selanjutnya, anak akan mulai mengembangkan
gerakan yang lebih kompleks, seperti berjalan, berlari, dan melompat.
3.2 Saran
Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan motorik
kasar dan halus anak. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan:
1. Berikan kesempatan anak untuk bergerak bebas. Biarkan anak bermain dan
mengeksplorasi lingkungannya.
2. Sediakan lingkungan yang aman dan mendukung. Pastikan anak memiliki ruang yang
cukup untuk bergerak dan bermain tanpa membahayakan dirinya.
3. Dorong anak untuk melakukan aktivitas fisik. Ajak anak bermain di luar ruangan,
berenang, atau mengikuti kelas olahraga
4. Merikan contoh yang baik. Orang tua dan pengasuh harus menjadi contoh yang baik
dalam hal aktivitas fisik.
Dengan dukungan yang tepat, anak akan dapat mengembangkan kemampuan motorik
kasar dan halusnya dengan optimal. Kemampuan ini penting untuk mendukung kemandirian
dan kesiapan anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Berikut adalah beberapa contoh
aktivitas yang dapat dilakukan untuk mendukung perkembangan motorik kasar dan halus
anak:
1. Motorik kasar
2. Motorik halus
8
Dengan melakukan aktivitas yang beragam, anak akan dapat mengembangkan kemampuan
motorik kasar dan halusnya secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Admingenbest. (2022, November 11). Keterampilan Motorik Halus dan Kasar Anak, . Retrieved from
genbest: https://genbest.id/articles/keterampilan-motorik-halus-dan-kasar-anak-apa-
bedanya#:~:text=Keterampilan%20motorik%20kasar%20merupakan%20gerakan,biasanya%
20melibatkan%20tangan%20dan%20jar
Author, O. (2019, mei 21). Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Anak Berdasarkan Usianya.
Retrieved from orami.: https://www.orami.co.id/magazine/tahapan-perkembangan-
motorik-kasar-anak-berdasarkan-usianya
MSc, d. N. (2022, Mei 23). Asah Keterampilan Motorik Kasar Anak dengan Permainan. Retrieved
from klikdokter: https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/asah-keterampilan-
motorik-kasar-anak-dengan-permainan-ini
R, R. (2021). erbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar Serta Tahapan Perkembangan Motorik.
Retrieved from gramedia: https://www.gramedia.com/literasi/motorik-halus-adalah/