Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Anak Usia 9 Tahun

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pertumbuhan dan perkembangan motorik

Yang di bina oleh Roesdiyanto

Oleh

Diken Triyas N.H 140631603892

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

November 2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang analisis pertumbuhan dan perkembangan
motorik anak usia 8 tahun.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun sehingga dapat dijadikan perbaikan untuk penulisan-nulisan makalah
yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami telah banyak mendapat
bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah,roesdiyanto yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Analisis


Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Anak Usia 8 Tahun ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 17 November 2016

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi.............................................................................................................ii

BAB I

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................2

BAB II

2. PEMBAHASAN
2.1 Definisi pertumbuhan Motorik................................................................. 5
2.2 Definisi perkembangan Motorik............................................................... 6
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak usia 9 tahun................... 7
2.4 Upaya Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan anak
usia 10 tahun secara berkala ..................................................................11

BAB III

3. PENUTUP

3.1 kesimpulan ...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak dapat diukur secara kuantitatif dan
kualitatif, artinya pengukuran kuantitatif dapat mengukur pertumbuhan yang bisa terlihat
secara nyata contohnya tinggi badan dan berat badan, sedangkan pengukuran kualitatif
digunakan untuk mengukur perkembangan anak yang tidak terlihat secara nyata namun
dengan beberapa kriteria tertentu dapat mengukur perkembangan anak, contohnya
perkembangan kognitif dan perkembangan motorik anak. Pengukuran pertumbuhan dan
perkembangan anak dilakukan untuk melihat apakah anak sudah memiliki kemampuan
atau pertumbuhan yang sesuai dengan kriteria dalam umur mereka sebagai evaluasi
untuk memberi makna dari hasil yang telah diraih oleh individu. Pertumbuhan dan
perkembangan terjadi di masa anak-anak, oleh karena itu butuh perhatian yang lebih
khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Cara mengajarkan anak mengenal sesuatu dapat disesuaikan dengan


perkembangan motorik anak sesuai dengan umur mereka. Oleh karena itu kita perlu
memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah proses transformasi ilmu
guna memperoleh kompetensi, keterampilan, dan sikap untuk membawa perubahan yang
lebih baik. Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan suatu sistem dan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
perkembangan individu secara keseluruhan. Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak
untuk kegiatan serta aktifitas olah raga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa awal
perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini dengan suasana yang
menyenangkan, tidak berkompetisi agar anak-anak mempelajari olah raga dengan senang
dan merasa nyaman untuk ikut berpartisipasi. Hindari permainan di mana seseorang atau
sekelompok orang menang dan kelompok lain kalah. Anak-anak yang secara terus
menerus kalah dalam sebuah permainan memiliki kecenderungan merasa kurang percaya
akan kemampuannya dan akan berkenti berpartisipasi. Tujuan pendidikan fisik untuk
anak-anak yang masih kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan ketertarikan
fisik jangka panjang.
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan
saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan
hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang
dikontrol oleh otak.

Tidak banyak orangtua yang mengerti bahwa keterampilan motorik kasar dan
halus seorang anak perlu dilatih dan dikembangkan setiap saat dengan berbagai aktivitas.
Pengembangan ini memungkinkan seorang anak melakukan berbagai hal dengan lebih
baik, termasuk di dalamnya pencapaian dalam hal akademis dan fisik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud pertumbuhan motoric?
2. Apa yang dimaksud perkembangan motorik?
3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan motorik anak usia 8 tahun?
4. Apa upaya memonitor pertumbuhan dan perkembangannya secara berkala?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pertumbuhan


2. Untuk mengetahui perkembangan motorik
3. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan motorik anak usia 8 tahun
4. Untuk mengetahui upaya memonitor pertumbuhan dan perkembangannya secara
berkala
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pertumbuhan Motorik

Pertumbuhan motorik adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa


yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan
pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat
dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah
pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang,
menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll

2.2 Definisi Perkembangan Motorik

Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik


diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan
otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan
halus. Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah
sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk
bergerakdan proses pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan
proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya. Dari
berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan motoric merupakan
perubahan keterampilan motorik dari lahir sampai umur lima tahun yang melibatkan
berbagai aspek perilaku dan keterampilan motorik.
Menurut Magill Richard A, (1989:11) adalah berdasarkan kecermatan dalam
melakukan gerakakn keterampilan dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motorik kasar
(gross motor skill) dan keterampilan motorik halus ( fine motor skill).
a. Keterampilan Motorik Kasar (gross motor skill)
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan keterampilan gerak
yang
menggunakan otot-otot besar, tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan
suatu hal 7 yang penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal
yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat, memelempar, berjalan, dan
meloncat.
b. Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill)
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan motoric
halus yang merupakan keterampilan yang memerlukan control dari otot kecil dari tubuh
untuk mencapi tujuan dari keterampilan. Secara umum keterampilan motorik halus
meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang
tinggi. contoh motori halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju.

2.3 Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak usia 9 tahun


Ciri-ciri perkembangan anak usia 9 tahun
Fisik
Meningkat dalam koordinasi geraknya
Tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa)
Sering terluka
Banyak mengeluh pada tubuhnya
Menunjukan kegelisahan dengan mengigit kuku, gigit bibir, memilin-milin
rambut
Sosial
Sangat tinggi dalam kompetitif
Self aware
Tidak sabar
Sering merasa khawatir, cemas
Membuka jarak dengan orang lain
Sering mengeluh; masalah persamaan
Melihat orang dewasa secara tidak konsisten & sebagai kontrol
Kritis
Sering marah dan berubah-ubah emosinya
individualistik
Bahasa
Menggunakan kata-kata bersifat deskrpsi
Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi
Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali
Menggunakan kata-kata yang melebih-lebikan
Saat banyak menggunakan kata-kata negatif seperti: aku benci itu, aku tidak
bisa, bosan, iya ya
Senang bercanda yang sifatnya jorok
Mencampuradukan bahasa ketika bicara
Kognisi
Senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri
Mulai mengenal dunia yg lebih luas
Sedikit berimajiasi
Rasa ingin tahu secara intelektual
Mampu beradaptasi dengan beberapa kodisi yang dia hadapi
Bermasalah dengan kondisi abstrak, angka-angka yang banyak, periode waktu
dan ruang
Analisa Tahapan Perkembangan Selama 2 jam
Mereka melakukan beberapa permainan seperti: bermain boneka,
menggambar, bermain lompat tali. Bahwa pada usia ini mereka memiliki karakter-
karakter tertentu untuk mendorong dan menjelajah dengan menawarkan kemungkinan
hal-hal yang baru sehingga meningkatkan perkembangan mereka. Permainan yang
dilakukan tersebut akan membebaskan perasaan-perasaan mereka yang terpendam serta
merupakan bentuk dari penyesuaian diri yang akan menjadikan mereka sebagai manusia
yang berguna dan berfikir.
Dalam usia ini mereka mengalami:
1. Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
Dikatakan demikian karena aktivitas motorik mulai kelihatan seperti berlari-
lari dalam permainan layang-layang dan bermain sepak bola. Melalui perkembangan
motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman
sebayannya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul
dengan teman sebayanya bahkan dia akan terkucilkankan atau menjadi anak yang
fringer (terpinggirkan). Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika
lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas.
Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi
perkembangan otot.
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan
saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan
hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang
dikontrol oleh otak.
Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa ama, tergantung proses
kematangan masing-masing anak.

2. Mampu menggunakan peralatan rumah tangga


Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, bahwa pada usia ini mereka juga
biasanya melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring. Namun hal
tersebut dilakukan saat mereka merasa senang karena adanya sanjungan dari orang-
orang terdekat, sehingga mendorong mereka untuk mencoba melakukan suatu pekerjaan
tersebut. Namun, karakter seperti ini biasanya terjadi saat sikon-sikon tertentu
tergantung suasana hati mereka. Jika mereka merasa jenuh, pekerjaan yang demikian
tidak akan dilakukan oleh mereka.
3. Keterampilan lebih individual
Keterampilan yang mereka lakukan seperti mereka mencoba menggambar
pemandangan. Dengan kegiatan seperti itu, imajinasi dan wawasan mereka akan
bertambah seiring dengan rekaman ingatan mereka mengenai pemandangan alam.
4. Ingin terlibat dalam sesuatu
Pada usia ini mereka memiliki keingintahuan yang tinggi dan memiliki
pemikiran ingin mengetahui segalanya. Contohnya saja, dari hasil pengamatan yang
dilakukan mereka melibatkan diri pada permainan yang sebelumnya mereka belum
mengerti akan permainan tersebut. Dengan cara demikian mereka mulai belajar dan
ingin mejadi yang lebih terdepan dari teman-temannya yang mengerti permainan
tersebut terlebih dahulu.

Pertumbuhan dan perkembangan motorik anak usia 8 tahun meliputi:

a Pertumbuhan fisik

Selama tahun-tahun masa ini, anak-anak bertumbuh rata-rata 5 hingga 7,6 cm


setahun, sehingga pada usia 11 tahun, tinggi rata-rata 5 hingga 7,6 cm setahun. Tinggi
rata-rata anak perempuan 147 cm dan tinggi rata-rata anak laki-laki 146 cm. berat
anak-anak bertambah rata-rata 2,3 hingga 3,2 kg pertahun berat meningkat terutama
karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ
tubuh.

b Pertumbuhan kognitif

Salah satu yang terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak pada
masa ini adalah pertumbuhan otak dan sistem syaraf. Meningkatnya ukuran ukuran
otak disebabkan oleh peningkatan jumlah dan ukuran syaraf-syaraf dalam dan
diantaranya bagian-bagian otak. Efeknya dapat meningkatkan kecepatan dan
ketepatan penyaluran informasi melalui sistem syaraf. Pemahaman terhadap berbagai
simbol tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri. Pemahaman terhadap berbagai
simbol tersebut secara tidak langsung meransang anak untuk menaruh perhatian pada
kertas yang terdapat gambar menarik dan tulisan di sampingnya. Mulai dari sisni,
anak-anak telah tertarik untuk Belajar membaca, menulis dan berhitung. Tahap ini
biasanya dilalui anak ketika usianya telah mencapai 5,5 hingga 6 tahun.

c Perkembangan bahasa

Perkembangan bahasa anak sangat erat kaitannya dengan perkembangan


kognitif anak. Perkembangan anak usia 8 tahun yakni mampu menguasai lebih dari
14.000 kata, mampu memperkenalkan diri, nama, alamat dan keluarganya, mampu
menceritakan banyak hal, diantaranya cerita mengenai keadaan (dirumah, disekolah,
dan permainan yang disukainya), anak dapat bercerita sendiri sesuai denan gambar
yang dibuatnya, menyempurnakan kalimat, dapat menceritakan kegiatan berdasarkan
gambar dan membaca percakapan, menjawab pertanyaan, menyanyikan lagu, puisi
yang sesuai dengan gambar, menulis mengalami kemajuan pesat pada usia ini dan
sebagian sekolah sudag mengenalkan penggunaan bolpoin atau pulpen. Meskipun
otaknya sudah cukup berkembang, otaknya terus menetapkan jalur yang akan menjadi
permanen.

d. Perkembagan Sensorik & Motorik

Anak usia 6 sampai 10 tahun mencapai kekuatan dan koordinasi otot.


Kemampuan motorik dasar pada sebagian besar anak pada usia ini lebih berkembang.
Seperti misalnya gerakan menendang, menangkap, dan melempar. Perlahan-lahan,
anak menjadi lebih mampu melakukan kegiatan yang lebih kompleks seperti menari,
bermain basket, atau bermain piano.

2.4 Upaya Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia 10 tahun

secara berkala

A Perkembangan Psikologis
1. Daya ingat kuat,
2. Mematuhi segala perintah gurunya.
3. Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan.
4. Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima,
5. Pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
6. Mulai memperhatikan penampilan.
7. Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis.
8. Tidak mau dibatasi aktivitasnya.
9. Mulai memilih teman yang cocok
10. Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil.
11. Selalu ingin mencoba hal-hal baru.
12. Senang meniru idola atau berkhayal
13. Mulai bersikap kritis.
14. Mulai ada perubahan bentuk fisik.
15. Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
16. Alat kelamin mulai berkembang.
17. Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.

B Pertumbuhan Fisik
1. Tinggi badan bertambah : cara memonitoringnya yaitu dengan menggunakan alat

pengukur tinggi badan.


2. Berat badan bertambah : cara memonitoringnya dengan menggunakan alat

timbangan
3. Gigi sudah berganti semua : sudah tercabutnya semua gigi susunya
Gambar 1.1 anak usia 9 tahun

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan motorik adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa
yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan
pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat
dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Jadi untuk anak usia 9
tahun pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sudah mulai terlihat, seperti anak
usia 9 tahun bias mulai berimjinasi dan di curahkannya imajinasi dengan cara
menggambar.

DAFTAR PUSTAKA

Mega.2011. perkembangan anak umur 9 tahun, Jakarta. (online), http://mega-


social.blogspot.co.id/2011/05/perkembangan-anak-umur-9-tahun.html,
diakses pada tanggal 4 desember 2016
Rola. 2013.Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik.jakarta. (online).
http://rolaangga.blogspot.co.id/2013/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-
motorik.html. Diakses pada tanggal 4 desember 2016

Anda mungkin juga menyukai