Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Oleh :
M. Inggar Mirivaldi
Septia Dila Restu
Uswahtul Maqni

Dosen Pengampu :
Fahmil Haris, S.Pd, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Pertumbuhan dan perkembangan
motorik.. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar
Motorik. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman diri. Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan
adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.

Padang, 20 agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
BAB I................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 2
C. Tujuan................................................................................................................... 2
BAB II............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................................... 3
1. Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik............................3
2. Maksud dan Tujuan mempelajari Pertumbuhan dan perkembangan fisik
motorik..........................................................................................................................4
3. Ahli pertubuhan dan perkembangan.................................................................. 5
BAB III............................................................................................................................. 6
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................ 6
A. Kesimpulan........................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak usia dini sangatlah pesat.
Untuk itu kita sebagai seorang pendidik setidaknya mengetahui bagaimana proses
pertumbuhan dan perkembangannya. Agar kita dapat memberikan stimulasi yang
cocok pada anak sesuai usia dan kebutuhan anak. Sebelum kita membahas tentang
pertumunuhan dan perkembangan anak usia dini, alangkah baiknya kita tahu
pengertian tentang pertumbuhan dan perkembangan.

Perkembangan fisik atau jasmani anak sangat berbeda satu sama lain, sekalipun
anak-anak tersebut usianya relatif sama, bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif
sama pula. Sedangkan pertumbuhan anak-anak berbeda ras juga menunjukkan
perbedaan yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,
perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lainnya.
Nutrisi dan kesehatan anak sangat mempengaruhi perkembangan fisik anak dalam
menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Selama masa bayi dan balita, anak-
anak dengan mudah beradaptasi dan mendekatkan diri kepada orang lain. Awal
hubungan mereka mereka biasanya dengan orang tua dan anggota keluarga lain.

Pada fase ini sangat tergantung pada pengasuh untuk mendapatkan makanan,
pakaian, kehangatan, dan pengasuhan. Pada fase inipun kepribadian dan perasaan
mulai terbentuk menjadi modal awal ketika memasuki usia sekolah. Kepribadian ini
meliputi ciri-ciri psikologis yang stabil dimana membuat manusia tumbuh secara
unik, perasaan yang mudah berubah seperti kemurungan. Kombinasi pengaruh
keturunan, psikologis, dan sosial yang paling bertanggungjawab bagi kemungkinan
untuk pembentukan kepribadian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian pertumbuhan dan perkembangan fisik
motorik.

2. Mahasiswa mampu untuk memahami maksud dan tujuan mempelajari


pertumbuhan dan perkembangan fisik motoric

3. Mahasiswa mampu memahami ahli pertumbuhan dan perkembangan

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil tujuan sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dan tujuan mempelajari pertumbuhan dan


perkembangan fisik motoric
3. Mahasiswa dapat menjelaskan ahli pertumbuhan dan perkembangan

4.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Motorik


Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak usia dini sangatlah pesat. Untuk
itu kita sebagai seorang pendidik setidaknya mengetahui bagaimana proses pertumbuhan
dan perkembangannya. Agar kita dapat memberikan stimulasi yang cocok pada anak
sesuai usia dan kebutuhan anak. Sebelum kita membahas tentang pertumunuhan dan
perkembangan anak usia dini, alangkah baiknya kita tahu pengertian tentang
pertumbuhan dan perkembangan.

a. Pertumbuhan adalah menunjukkan pada perubahan kuantitas dalam ukuran pada tubuh,
sedangkan perkembangan adalah menggambarkan perubahan fungsi (Mutohir dalam
Samsudin, 2007). Menurut Hurlock (1980) pertumbuhan adalah perubahan – perubahan
fisik yang terlihat langsung.

b. Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari
proses kematangan dan pengalaman. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi secara fisik terlihat pada ukuran tubuh, dan
sedangkan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada fungsi (kematangan) dan
pengalaman.

Motorik sendiri berarti semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh
tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur
kematangan dan pengendalian gerak tubuh (Sujiono, 2008). Menurut Cratty (dalam
Samsuddin, 2007) menyebutkan bahwa perkembangan motorik berkaitan dengan
kematangan mekanisme otot saraf yang memberikan penampilan progresif di dalam
keterampilan motorik. Jadi bisa dikatan bahwa perkembangan motorik adalah
kematangan otot saraf yang mampu mengendalikan gerak tubuh secara progresif
sehingga akan didapat keterampilan motorik.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 8 tahun yang
membutuhkan stimulasi – stimulasi agar mencapai tingkat perkembangan seacara
optimal. Langsung saja sini akan dibahas tentang bagaimana proses pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini (Sujiono, 2008). Dalam bab selanjutnya akan dijelaskan
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini serta keterampilan motoriknya.

2. Maksud dan Tujuan Mepelajari Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Motorik

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
perkembangan individu secara keseluruhan. Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak untuk
kegiatan serta aktifitas olah raga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa awal
perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini dengan suasana yang
menyenangkan, tidak berkompetisi agar anak-anak mempelajari olah raga dengan senang dan
merasa nyaman untuk ikut berpartisipasi. Hindari permainan di mana seseorang atau
sekelompok orang menang dan kelompok lain kalah. Anak-anak yang secara terus menerus
kalah dalam sebuah permainan memiliki kecenderungan merasa kurang percaya akan
kemampuannya dan akan berkenti berpartisipasi. Tujuan pendidikan fisik untuk anak-anak
yang masih kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan ketertarikan fisik jangka
panjang.

Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot
anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi
yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Tidak banyak orangtua yang mengerti bahwa keterampilan motorik kasar dan halus seorang
anak perlu dilatih dan dikembangkan setiap saat dengan berbagai aktivitas. Pengembangan
ini memungkinkan seorang anak melakukan berbagai hal dengan lebih baik, termasuk di
dalamnya pencapaian dalam hal akademis dan fisik.
 
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir
antara susunan saraf, otot dan otak. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan
motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu
sendiri, misalnya kemampuan untuk duduk, menendang, berlari dll, sedangkan motorik halus
adalah gerakan yang menggunakan otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih, misalnya memindahkan benda dari
tangan, mencoret, menyusun, menggunting, dan menulis. Kedua kemampuan tersebut sangat
penting untuk tumbuh kembangnya anak.

3. Ahli Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Teori Sigmund Freud

Menurut teori perkembangan psikoseksual yang digagas oleh Sigmund Freud, diyakini

bahwa pengalaman di masa kecil dan hasrat alam bawah sadar berpengaruh terhadap

perilaku seseorang. Menurut Freud, konflik yang terjadi pada tahapan-tahapan itu akan

berpengaruh hingga jauh ke depan.Lebih jauh lagi, teori perkembangan anak versi Freud

ini menyatakan bahwa pada setiap usia anak, titik hawa nafsu atau libido juga akan

berbeda. Contohnya mulai usia 3-5 tahun, anak mengenali identitas seksualnya.

Kemudian pada usia 5 tahun hingga pubertas, akan masuk tahapan laten dengan belajar

seputar seksualitas.Jika anak tidak berhasil menuntaskan tahapan ini, maka bisa

berpengaruh terhadap karakternya saat dewasa kelak. Selain itu, Freud juga menyebut

bahwa sifat seseorang sangat ditentukan pada apa yang dialaminya sejak usia 5 tahun.

b. Teori Erik Erikson

Teori psikososial datang dari Erik Erikson dan hingga kini termasuk yang paling populer.

Dalam teorinya, terdapat 8 tahapan perkembangan psikososial seseorang yang fokus pada

interaksi sosial dan konflik.Jika teori Freud fokus pada aspek seksual, menurut Erikson
justru interaksi sosial dan pengalaman yang menjadi penentu. Kedelapan tahapan

perkembangan anak ini menjelaskan proses sejak bayi hingga meninggal dunia. Konflik

yang dihadapi pada tiap tahapannya akan berpengaruh pada karakternya saat dewasa.

Setiap krisis bisa menjadi titik balik perubahan sikap seseorang, atau biasa disebut

dengan troubled inner child.

c. Teori behavioral

Menurut perspektif ini, seluruh perilaku manusia bisa dijelaskan merujuk pada pengaruh

lingkungan. Teori ini fokus pada bagaimana interaksi lingkungan berpengaruh pada

karakter seseorang. Beda utama dari teori yang lain adalah mengabaikan aspek seperti

perasaan atau pikiran.Contoh penggagas teori behavioral ini adalah John B. Watson, B.F.

Skinner, dan Ivan Pavlov. Mereka fokus bahwa pengalaman seseorang sepanjang

hidupnya yang berperan membentuk sifat ketika dewasa kelak.

d. Teori Jean Piaget

Piaget memiliki teori kognitif terkait perkembangan anak, fokusnya pada pola pikir

seseorang. Ide utama dari Piaget adalah anak berpikir dengan cara berbeda dibandingkan

dengan orang dewasa. Selain itu, proses berpikir seseorang juga dipertimbangkan sebagai

aspek penting yang menentukan cara seseorang memahami dunia.

e. Teori John Bowlby

Termasuk teori perkembangan sosial yang paling awal dikemukakan, Bowlby meyakini

bahwa hubungan sejak dini antara anak dengan pengasuhnya berperan penting dalam

perkembangannya. Bahkan, hal ini akan terus berpengaruh pada hubungan sosial seumur

hidupnya.Menurut teori Bowlby, anak terlahir dengan kebutuhan untuk


mendapatkan attachment atau kasih sayang. Itulah mengapa anak ingin selalu dekat

dengan pengasuhnya, kemudian dibalas dengan perlindungan dan kasih sayang.

f. Teori Albert Bandura

Psikolog Albert Bandura mengemukakan teori belajar sosial yang meyakini bahwa anak

mendapatkan informasi dan skill baru dengan mengamati perilaku orang sekitarnya.

Meski demikian, mengamati ini tak harus selalu secara langsung.Anak yang melihat

perilaku orang lain atau tokoh fiksi di buku, film, dan lainnya juga bisa belajar aspek

sosial. Observasi dan melihat contoh ini menjadi bagian penting dari teori Bandura.

g. Teori Lev Vygotsky

Vygotsky menggagas teori yang sangat berpengaruh terutama di bidang pendidikan.

Menurutnya, anak belajar secara aktif lewat pengalaman yang dilakukan secara langsung.

Teori sosiokultural ini juga menyebutkan bahwa orangtua, pengasuh, dan teman sebaya

turut berperan penting.Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses yang tak bisa

dipisahkan dari aspek sosial. Lewat interaksi dengan orang lain, di situlah proses belajar

terjadi.
BAB III

KESIMPULAN

Pertumbuhan adalah menunjukkan pada perubahan kuantitas dalam ukuran pada tubuh,

sedangkan perkembangan adalah menggambarkan perubahan fungsi (Mutohir dalam Samsudin,

2007). Menurut Hurlock (1980) pertumbuhan adalah perubahan – perubahan fisik yang terlihat

langsung. Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari

proses kematangan dan pengalaman. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi secara fisik terlihat pada ukuran tubuh, dan

sedangkan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada fungsi (kematangan) dan

pengalaman.
DAFTAR ISI

Adriana, Dian. 2011. tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta : Salemba Medika

Aqib, Zainal. 2009. Belajar Dan Pembelajaran Di Taman Kanak – Kanak. Bandung : Yrama

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak – Kanak. Jakarta : Litera.

Anda mungkin juga menyukai