Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Perkembangan Individu dan Persiapan Olahraga”

Di Susun Oleh Kelompok II :

Ardiansyah A42121025
Elva Almeysa Bi'i A42121135
Mohamad Fajrul A42121030
Mutasim A42121200
Jeferson Dasa A42121195
Muhammad Tauhid A42121085
Muh Fauzan Musa A42121090

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Allah SWT atas rida dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis ilmiah yang
berjudul “Perkembangan Individu dan Persiapan Olahraga”
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kamarudin,
S.Pd., M.Pd yang yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses
penyusunan karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun material sehingga
karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam karya
tulis yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut.
Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna
meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.
Palu, 06 September 2022

Kelompok II
DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Individu......................................................3
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Individu...........3
2.3 Pengertian Persiapan Olahraga.............................................................6
2.4 Persiapan Dalam Olahraga....................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................7
3.2 Saran & Kritik.......................................................................................7
BAB I
PENGAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara teoritis, perkembangan manusia ditentukan oleh proses biologis,
proses kognitif dan proses sosioemosional. Proses biologis mencakup
perubahan yang terjadi pada fisik individu, seperti perkembangan otak, tinggi
dan berat badan, tipe otot, keterampilan gerak dan perubahan hormonal.
Perkembangan biologis lebih banyak ditentukan oleh faktor bawaan. Sebagai
contoh, anak yang memiliki gen tinggi akan tumbuh lebih tinggi dibanding
anak lain yang tidak memiliki gen tinggi. Demikian pula seseorang yang
memiliki serabut otot cepat (fast twitch) lebih banyak akan dapat melakukan
gerakan lebih cepat disbanding seseorang yang serabut ototnya sebagian besar
terdiri dari otot lambat (slow twitch).
Setelah kita mengetahui perkembangan individu termasuk juga
pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu, kapan seorang anak
mulai siap untuk berolahraga? Bagaimana tahapan yang dilakukan?
Usia sekolah merupakan masa peka (critical period) saat di mana anak
mulai belajar berbagai cabang olahraga seperti senam, atletik, dan tenis. Masa
peka merujuk pada pengertian bahwa untuk memberikan rangsangan,
perlakuan atau pengaruh kepada anak perlu mempertimbangkan saat yang
tepat kapan rangsangan tersebut harus diberikan. Jika seseorang telah siap
menerima rangsang, maka akan terjadi hubungan yang positif. Orang tersebut
akan bertumbuh dan berkembang secara optimal. Sebaliknya jika belum siap,
misalnya karena umurnya belum sesuai, maka tidak akan terjadi hubungan
apapun, bahkan adakalanya berdampak negatif Implementasi lebih jauh dari
konsep ini, terutama dalam membina calon atlet adalah perlunya
memperhatikan model pelatihan yang diberikan dengan kesiapan atlet.
Misalnya kapan seorang anak mulai dikenalkan olahraga, kapan spesialisasi
dilakukan, kapan prestasi puncak dapat diraih dan sebagainya (lihat tabel 3.3).
Tanpa perhatian yang optimal pelatihan tidak hanya kurang berdampak pada
prestasi, bahkan pada tataran tertentu akan merusak perkembangan individu
anak selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian di atas yang telah di kemukakan dalam
latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa
Rumusan Masalah sebagai berikut:
1) Apa Yang Di Maksud Dengan Perkembangan Individu?
2) Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Perkembangan Individu?
3) Apa Yang Di Maksud Dengan Persiapan Olahraga?
4) Apa Saja Yang Di Persiapkan Untuk Berolahraga?

1.3 Manfaat Penelitian


1) Mengetahui Apa Maksud Dari Perkembangan Individu
2) Mengetahui Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi
Perkembangan Individu
3) Mengetahui Maksud Dari Persiapan Olahraga
4) Mengetahui Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan Untuk Berolahraga
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Individu
Perkembangan individu adalah perubahan progresif dan kontinyu atau
berkesinambungan dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan The progressive and continuous change
in the organism from born to death.
Sedangkan menurut F.J Monks dalam Desmita menyatakan jika
perkembangan adalah suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak
diulang kembali.
Tidak berbeda jauh dengan Yusuf dan Muslikah mengatakan jika
perkembangan merupakan proses terjadinya banyak perubahan bertahap yang
dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan
yang berlangsung sistematis, progresif dan juga berkesinambungan terhadap
fisik dan psikis.
2.2 Faktor Perkembangan Individu
Ada 6 macam faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan
motor skills anak yang juga memiliki campur tangan orang tua dan juga guru
dalam mengarahkannya, yakni:
1) Pertumbuhan Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan organ halus dalam tubuh yang terdiri dari
struktur jaringan serabut saraf sangat halus yang berpusat di central
nervous system  yakni pusat sistem jaringan saraf yang ada di
otak.Pertumbuhan saraf dan juga perkembangan kemampuan membuat
intelegensi atau macam macam kecerdasan anak akan meningkat sekaligus
mendorong terjadinya pola tingkah laku yang baru.
Semakin baik dan bervariasi perkembangan kemampuan sistem
saraf seorang anak, maka akan semakin baik dan bervariasi pola tingkah
laku yang dimiliki. Akan tetapi jika organ saraf rusak, maka tidak bisa
digantikan dan tumbuh kembali seperti organ lainnya.
2) Pertumbuhan Otot
Otot merupakan jaringan sel yang bisa berubah memanjang dan
menjadi unit atau kesatuan sel yang mempunyai daya mengkerut. Diantara
beberapa fungsi pokok, otot berguna untuk mengikat organ lainnya sekaligus
menjadi jaringan pembuluh darah yang mengalirkan sari makanan.
Meningkatnya tonus atau tegangan otot pada anak bisa menyebabkan
perubahan dan peningkatan banyak kemampuan dan kekuatan jasmaninya
yang bisa terlihat sangat jelas dari tahun ke tahun.
3) Perubahan Fungsi Kelenjar Endokrin
Kelenjar merupakan alat tubuh yang menghasilkan cairan atau getah
seperti kelenjar keringat. Sementara kelenjar endokrin secara umum
merupakan kelenjar di dalam tubuh yang memproduksi hormon dan
disalurkan ke semua bagian tubuh lewat aliran darah.
Berubahnya fungsi kelenjar endokrin seperti adrenal dan kelenjar
pituitary yakni kelenjar di bawah otak yang memproduksi dan mengatur
banyak hormon juga akan menyebabkan pola baru macam macam tingkah
laku dalam psikologi anak ketika remaja terhadap lawan jenis.Perubahan
tersebut bisa berbentuk sering melakukan kerjasama dalam olahraga atau
belajar, merubah penampilan dan lainnya yang bertujuan untuk menarik
lawan jenis.
4) Perubahan Struktur Jasmani
Semakin meningkatnya usia anak, maka akan semakin bertambah juga
tinggi, bobot dan juga proporsi tubuh pada umumnya.
Perubahan jasmani tersebut dipengaruhi pada perkembangan
kemampuan dan juga kecakapan motor skills anak. Kekuatan, kecepatan
bergerak, berlari, kecermatan dan sebagainya akan terus meningkat seiring
dengan proses penyempurnaan struktur jasmani siswa.
5) Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berpikir individu.
Perkembangan individu terlihat pada perkembangan bahasanya yakni
kemampuan untuk membentuk pengertian, menyusun pendapat dan juga
menarik kesimpulan. Perkembangan pikiran ini dimulai ketika usia 1. 6
hingga 2.6 tahun yakni ketika anak sudah bisa menyusun kalimat dua atau
tiga kata. Laju perkembangan tersebut adalah:
 1.6 tahun dimana anak sudah bisa menyusun pendapat positif seperti ibu
makan.
 Usia 2.6 tahun, anak bisa menyusun pendapat negatif seperti ibu tidak
makan.
 Usia berikutnya, anak sudah bisa menyusun pendapat kritikan, keraguan
dan menarik kesimpulan.
6) Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif merupakan perkembangan fungsi intelektual
atau proses perkembangan kemampuan kecerdasan otak. Sebagian besar
psikolog khususnya kognitivis yakni ahli psikologi kognitif meyakini jika
proses perkembangan psikologi kognitif manusia sudah terjadi sejak baru
lahir.
Bekal dan juga dasar dari perkembangan manusia adalah kapasitas
motor dan kapasitas sensori ada batasan tertentu dan juga dipengaruhi dengan
aktivitas kognitif.
Hasil  riset kognitif yang dilakukan selama 20 tahun terakhir
menyimpulkan jika semua bayi manusia sudah memiliki kemampuan
menyimpan informasi dari pendengaran, penglihatan dan juga informasi lain
yang diserap lewat indera lain. Selain itu, bayi juga bisa merespon informasi
tersebut secara sistematis.
2.3 Pengertian Persiapan Olahraga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak
badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti contohnya sepak
bola, berenang, dan lempar lembing.
Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan
keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.

Jadi,Persiapan Olahraga Adalaha Hal-hal apa saja yang harus di siapkan


untuk melakukan olahraga.

2.4 Persiapan Dalam Olahraga


Dalam Olahraga yang harus di persiapkan untuk melakukan olahraga yaitu:
 Pilih kegiatan olahraga yang nyaman dan disenangi
 Sebaiknya sebelum melakukan olahraga dilakukan pemeriksaan
pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga
yang cocok
 Sebaiknya gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan
nyaman
 Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang, sebaiknya tunggu
hingga kurang lebih 2 jam
 Minum-minuman yang sejuk dan sedikit manis
 Olahraga dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dengan
memperhatikan prinsip olahraga
 Olahraga hendaknya dilakukan secara bervariasi, berganti-ganti
jenisnya supaya tidak monoton dan membosankan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan individu adalah perubahan progresif dan kontinyu atau
berkesinambungan dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan The progressive and continuous change
in the organism from born to death.
Ada 6 macam faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan
motor skills anak yang juga memiliki campur tangan orang tua dan juga guru
dalam mengarahkannya, yakni:
1. Pertumbuhan Sistem Saraf
2. Pertumbuhan Otot
3. Perubahan Fungsi Kelenjar Endokrin
4. Perubahan Struktur Jasmani
5. Perkembangan Bahasa
6. Perkembangan Kognitif

3.2 Saran & Kritik


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah
ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai