Ardiansyah A42121025
Elva Almeysa Bi'i A42121135
Mohamad Fajrul A42121030
Mutasim A42121200
Jeferson Dasa A42121195
Muhammad Tauhid A42121085
Muh Fauzan Musa A42121090
Kelompok II
DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Individu......................................................3
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Individu...........3
2.3 Pengertian Persiapan Olahraga.............................................................6
2.4 Persiapan Dalam Olahraga....................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................7
3.2 Saran & Kritik.......................................................................................7
BAB I
PENGAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara teoritis, perkembangan manusia ditentukan oleh proses biologis,
proses kognitif dan proses sosioemosional. Proses biologis mencakup
perubahan yang terjadi pada fisik individu, seperti perkembangan otak, tinggi
dan berat badan, tipe otot, keterampilan gerak dan perubahan hormonal.
Perkembangan biologis lebih banyak ditentukan oleh faktor bawaan. Sebagai
contoh, anak yang memiliki gen tinggi akan tumbuh lebih tinggi dibanding
anak lain yang tidak memiliki gen tinggi. Demikian pula seseorang yang
memiliki serabut otot cepat (fast twitch) lebih banyak akan dapat melakukan
gerakan lebih cepat disbanding seseorang yang serabut ototnya sebagian besar
terdiri dari otot lambat (slow twitch).
Setelah kita mengetahui perkembangan individu termasuk juga
pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu, kapan seorang anak
mulai siap untuk berolahraga? Bagaimana tahapan yang dilakukan?
Usia sekolah merupakan masa peka (critical period) saat di mana anak
mulai belajar berbagai cabang olahraga seperti senam, atletik, dan tenis. Masa
peka merujuk pada pengertian bahwa untuk memberikan rangsangan,
perlakuan atau pengaruh kepada anak perlu mempertimbangkan saat yang
tepat kapan rangsangan tersebut harus diberikan. Jika seseorang telah siap
menerima rangsang, maka akan terjadi hubungan yang positif. Orang tersebut
akan bertumbuh dan berkembang secara optimal. Sebaliknya jika belum siap,
misalnya karena umurnya belum sesuai, maka tidak akan terjadi hubungan
apapun, bahkan adakalanya berdampak negatif Implementasi lebih jauh dari
konsep ini, terutama dalam membina calon atlet adalah perlunya
memperhatikan model pelatihan yang diberikan dengan kesiapan atlet.
Misalnya kapan seorang anak mulai dikenalkan olahraga, kapan spesialisasi
dilakukan, kapan prestasi puncak dapat diraih dan sebagainya (lihat tabel 3.3).
Tanpa perhatian yang optimal pelatihan tidak hanya kurang berdampak pada
prestasi, bahkan pada tataran tertentu akan merusak perkembangan individu
anak selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian di atas yang telah di kemukakan dalam
latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa
Rumusan Masalah sebagai berikut:
1) Apa Yang Di Maksud Dengan Perkembangan Individu?
2) Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Perkembangan Individu?
3) Apa Yang Di Maksud Dengan Persiapan Olahraga?
4) Apa Saja Yang Di Persiapkan Untuk Berolahraga?