Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN FISIK DAN PERKEMBANGAN

MOTORIK (ANAK /DEWASA)

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Dosen Pengampu:
Safiruddin Al-Baqi, M.A.

Disusun oleh:
Kelompok 2 PAI2B
Aliya Husna Amanda Putri (201220037)
Alfina silvi lutfiana (201220031)
Andini Sulistyowati (201220042)
Anas fiqru Rosyidin (201220041)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

0
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Perkembangan Fisik dan Perkembangan
Motoric (Anak / Dewasa) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas dari Bapak Safirudin Al Baqi, M.A. pada mata kuliah
Psikologi Perkembangan.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Safirudin Al Baqi,


M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Perkembangan
yang telah memberikan tugas ini.Sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang di tekuni.

Saya menyadari, bahwa makalah yang ditulis ini masih jauh


dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

WassalamualaikumWr.Wb.

Ponorogo, 4 Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................................
3. Tujua........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Perkembangan Fisik Dan Perkembangan Motorik Manusia..................


2. Faktor Perkembangan Fisik Dan Perkembangan Motorik Manusia........................
3. Bagaimana Perkembangan Fisik Dan Perkembangan Motorik Anak
Hingga Dewasa........................................................................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan fisik dan motorik merupakan aspek penting dalam
kehidupan manusia, baik pada masa anak-anak maupun
dewasa.Perkembangan fisik yang optimal dapat membantu individu
untuk menjalani kehidupan yang sehat dan aktif, sementara
kemampuan motorik yang baik memungkinkan individu untuk
melakukan aktivitas sehari-hari dan mencapai tujuan hidupnya.
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya
perkembangan fisik dan motorik, banyak penelitian telah dilakukan
untuk memahami bagaimana perkembangan ini terjadi pada manusia.
Penelitian tersebut mencakup berbagai aspek, seperti pola
pertumbuhan, struktur anatomi, mekanisme biologis, dan faktor-faktor
lingkungan yang memengaruhi perkembangan fisik dan motorik.
Makalah ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan umum tentang
perkembangan fisik dan motorik pada anak-anak dan dewasa.
Makalah ini akan membahas bagaimana perkembangan fisik dan
motorik terjadi pada setiap tahap kehidupan, faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangan tersebut, serta implikasi dari
perkembangan fisik dan motorik yang optimal bagi kesehatan dan
kesejahteraan manusia.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang pentingnya perkembangan fisik dan motorik, serta
membantu individu untuk memperhatikan pola makan dan aktivitas
fisik yang sehat agar dapat mencapai perkembangan fisik dan motorik
yang optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian perkembangan fisik dan perkembangan motorik manusia ?

3
2. Apa saja faktor perkembangan fisik dan perkembangan motorik
manusia ?

3. Bagaimana perkembangan fisik dan perkembangan motoric anak


sampai dewasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan fisik dan perkembangan motorik
manusia
2. Untuk mengetahui beberapa faktor perkembangan fisik dan motorik
manusia
3. Untuk mengetahui perkembangan fisik dan perkembangan motorik
anak sampai dewasa

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Perkembangan Fisik Dan Perkembangan Motorik


Manusia
Secara garis besarnya, pertumbuhan dan perkembangan fisik
peserta didik dapat dibagi atas tiga tahap, 7 yaitu tahap setelah lahir
hingga usia tiga tahun, tahap anak-anak hingga masa prapubertas (3-
10 tahun), tahap pubertas (10-14 tahun), dan tahap remaja (usia 12
tahun keatas). Berdasarkan tahap diatas maka anak usia sekolah (SD-
SMP) dimasukan dalam tahap prapubertas dan pubertas awal,
sedangkan anak SMP hingga SMA dimasukan dalam tahap remaja.1
Manusia memiliki unsur pokok yakni fisik dan psikis, dimana
pada fisik merupakan tempat berkembang berbagai perkembangan
manusia.Dalam fisikmanusiaterjadi perkembangan kognitif, social,
moral, agama, dan bahasa. Fisik merupakan tempat bagi
perkembangan psikis manusia. Oleh sebab itu, ada pepatah dalam
bahasa latin yang menyebutkan: Man sano in social sano (didalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat).
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang
terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan manusia.
Pertumbuhan fisik terjadi sejak masa anak-anak sampai usia lanjut.
Pertumbuhan fisik meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsisi tubuh, munculnya ocia-ciri kelamin yang utama
(primer)dan ocia kelamin kedua (sekunder), sampai
penurunan kondisi fisik.2
Secara umum, fisik yang berkembang secara baik, akan diikuti
perkembangan psikis yang baik pula. Perkembangan dan pertumbuhan
1
Ulfa Kesuma, Khikmatul Istiqomah, “Perkembangan Fisik Dan Karakteristiknya Serta
Perkembangan Otak Anak Usia Pendidikan Dasar”, (Jurnal Madaniyah: Agustus 2019), Issn :
2548-6993, Vol 09 No 02, Hlm 221
2
Dina Khairiah, “ perkembangan fisik ,intelegensi, emosi dan Bahasa Aud, ( al atfal: juni
2018), vol 01 no 01, hlm 3

5
fisik manusia dimulai sejak bayi hingga menjadi dewasa, bahkan
sampai usia tua. Menurut Masganti dalam Dina khairiahpertumbuhan
dan perkembangan fisik meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsi tubuh, munculnya ciri -ciri kelamin yang utama (primer), dan
ciri -ciri kelamin yang kedua (skunder), sampai penurunan kondisi
fisik. Adapun dalam pandangan Islam, pertumbuhan fisik manusia
dimulai sejak manusia diciptakan dalam kandungan hingga manusia
berusia 40 tahun. Manusia yang sudah mencapai usia 40 tahun, maka
setelah itu akan mengalami penurunan pertumbuhan dan
perkembangan secara fisik, adapun psikisnya masih dapat mengalami
pertumbuhan. Perkembangan fisik anak usia dini harus mendapatkan
perhatian dari orang tua maupun pendidikan, karena sangat
berhubungan dengan keterampilan anak, bahkan terkadang juga
berpengaruh terhadap psikis anak.3
Elizabeth B Hurlock menyatakan bahwa perkembangan
motorik diartikan sebagai perkembangan dari social kematangan
pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini
secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus. Menurut
Emdang Rini Sukamti bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu
proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot
untuk bergerak dan proses pen- sarafan yang menjadi seseorang
mampu menggerakkan dan proses persarafan yang menjadikan
seseorang mampu menggerakkan tubuhnya. Sedangkan menurut
Wiyani menyatakan bahwa “Perkembangan motorik adalah perubahan
bentuk tubuh pada anak usia dini yang berpengaruh terhadap
kemampuan gerak tubuh dan gerakan yang harus dilakukan
oleh seluruh tubuh”.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
perkembangan motorik adalah gerakan yang memerlukan

3
Muhammad Hasan Dkk, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, (sada kurnia pustka:
Serang Banten, Maret 2023),Hlm 31

6
pengendalian jasmani melalui aktivitas yang terkoordinasi antara
pusat saraf dan otot, serta memerlukan kematangan dalam suatu
gerakan. Jadi perkembangan setiap anak usia dini tidak siap
dipaksakan, harus mengikuti tahap perkembangan anak usia dini.
Setiap tahap perkembangan anak tidak sama dengan anak yang lain,
sehingga perkembangan motorik anak usia dini juga berbeda-beda,
ada anak yang cepat dalam perkembangan motoriknya serta ada juga
anak yang lambat dalam perkembangan motoriknya.4
Perkembangan fisik motorik adalah salah satu dimensi yang
sangat penting dalam perkembangan individu secara komprehensif,
karena pertumbuhan dan perkembangan fisik terjadi dari bayi sampai
dewasa. Aktifitas keseharian anak. Dipengaruhi oleh perkembangan
fisik motorik pada anak. Bila perkembangan fisik motorik anak
berkembangan dengan baik, perkembangan yang lain pun akan
berkembang dengan baik juga. Perkembangan fisik merupakan
perkembangan semua bagian tubuh dan fungsinya. Antara lain
meliputi: perubahan ukuran badan, perubahan bentuk badan,
perkembangan otak, perkembangan motorik kasar dan
perkembangan motorik halus.5
Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar,
yang meliputi gerakan yang dihasilkan dari kemampuan
mengendalikan otot-otot besar, seperti berjalan, berlari, melompat,
dan berguling. Dan perkembangan motorik halus adalah Bagian yang
terbatas antara lain otot kecil, terutama jari untuk menulis,
menggambar, dan memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk.6
2. Faktor Perkembangan Fisik Dan Perkembangan Motorik
Manusia

4
Fitri Ayu Fatmawati, Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, (Caramedia Comonication: Gresik,
September 2020), Hlm 6
5
Evi Desmariani, Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, ( Pustaka Galeri Madiri:
Padang, 2020), Hlm 110
6
Siti Rahmi, Bimbingan Dan Konseling Di Taman Kanak-Kanak, (Syiah Kuala University
Press: Banda Aceh, 2021), Hlm 32

7
Berikut faktor -faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik
dan motorik:
a. Obesitas/ berat badan berlebih pada bayi
Performa motorik kasar yang rendah pada bayi dengan berat badan
berlebih/obesitas biasanya terkait dengan masalah biomekanik dan
hambatan morfologi pada tugas yang melibatkan perubahan di pusat
otak (Chivers, Narayanaswamy, Lamont, Dale, & Turnewitsch, 2013).
Menurut (Camargos, Mendonça, Andrade, Oliveira, dan Lacerda
(2016) anak-anak obesitas lebih lambat dari pada teman dengan berat
badan normal dalam hal fungsi eksekutif dan pengambilan keputusan
untuk merencanakan dan mengendalikan gerakan, serta menyebabkan
gangguan fungsi motorik dan motor halus. Menurut (Santrock, 2015)
untuk berjalan dengan tegak, bayi harus mampu menjaga
keseimbangan salah satu kaki ketika kaki lainnya melangkah ke
depan, dan memindahkan berat dari satu kaki ke kaki lainnya. Namun,
pada bayi yang mengalami obesitas/berat badan berlebih, bayi tersebut
akan susah untuk menopang berat badannya yang berlebih dengan
kaki mereka dan menyebabkan mereka kesulitan belajar berjalan
karena hambatan perkembangan motorik kasar. Begitu pun dengan
perkembangan motorik halusnya, bayi dengan obesitas mengalami
kesulitan menggenggam benda dikarenakan tumpukan lemak pada jari
yang membatasi akurasi dan kecepatan dalam menggenggam benda.
b. Obesitas pada anak-anak
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2013 prosentase jumlah
anak yang obesitas usia 5-12 tahun adalah 8,8%. Obesitas pada anak
SD (usia 9-12 tahun) salah satunya dipengaruhi oleh sosial asupan
makanan. Salah satu sosial asupan makanan yang dapat
mempengaruhi obesitas yaitu kurangnya mengkonsumsi sayur dan
buah. Kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah juga dipengaruhi
oleh tidak adanya pengetahuan gizi bahwa standar makanan tentang
sayur dan buah yang harus dikonsumsi (Siagian, 2017). Obesitas pada

8
masa kanak-kanak akhir dapat mempengaruhi pergerakan anak- anak,
ketika mengalami obesitas, dapat menghambat pergerakan fisik anak-
anak akhir karena memiliki berat badan yang berlebih sehingga
meminimalisir gerakan mereka untuk berolahraga dan bermain.7
c. Gizi
Gizi merupakan salah satu faktor perkembangan fisik pada kanak -
kanak akhir, karena asupan gizi yang baik dapat membantu
perkembangan anak menjadi lebih baik. Hasil penelitian dari Junus,
Basuki, yaitu di sebuah sekolah peneliti menggunakan observasi
analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan terdapat
hasil yaitu adanya hubungan antara pertumbuhan Fisik dengan Gizi.
Gizi yang baik menyebabkan kanak-kanak akhir dapat
mengoptimalkan tinggi dan berat badannya.
d. Sosial ekonomi keluarga
Penelitian McCoy, Zuilkowski, dan Fink (2015) kondisi ekonomi
keluarga akan mempengaruhi perkembangan fisik pada anak, anak
yang tinggal dalam keluarga yang memiliki ekonomi rendah akan
kekurangan asupan gizi, sehingga pertumbuhan fisik mereka akan
terganggu.
e. Dukungan keluarga
Dukungan keluarga menjadi sosial yang mempengaruhi perilaku
remaja. Hal ini terbukti dari hasil penelitian kehadiran orang tua
menjadi penentu perilaku remaja.8
3. Perkembangan fisik dan perkembangan motoric anak sampai
dewasa

1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)

7
Ni’matus Zahro, Aplikasi Paikologi Di Sekolah, ( UMM PRESS :Malang, September
2019), Hlm 71-72

8
Ni’matus Zahro, Aplikasi Paikologi Di Sekolah, ( UMM PRESS :Malang, September
2019), Hlm 71-72

9
Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel
bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa
sebelum lahir ini terbagi dalam 3 priode yaitu:
a) Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir
minggu kedua
b) Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
c) Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayilahir.
2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-
kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini
merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak
terjadi pertumbuhan/perkembangan. Ciri-ciri yang penting dari masa
bayi baru lahir ini ialah:
a) Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari
seluruh periode perkembangan.
b) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untukkelangsungan
hidup/perkembangan janin.
c) Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal
perkembangan lebih lanjut.
3. Masa Bayi (Babyhood)
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun.Masa bayi
ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian
karena merupakan periode di mana dasar-dasar untukkepribadian
dewasa pada masa ini diletakkan.Bayi merupakan manusia yang baru
lahir sampai umur 24 bulan,namun tidak ada batasan yang pasti.Pada
masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan
terhadap kematian.Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian
neonatal (kematian di 27 hari pertama hidup), dan post-neonatal
(setelah 27 hari).
4. Balita

10
Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita
merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak
awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun,
atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan.
Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
5. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)9
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam
tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini
anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan
bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk
penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD. 6. Masa Kanak-kanak
Akhir (Later Chilhood)
6. Masa kanak –kanak akhir (Later Chilhood)
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini
berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya
Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak
sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap
untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya
berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini
sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-
anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat
timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu.
Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini
memasuki masa keserasian untuk bersekolah.
7. Masa Puber (puberty)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena
mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal
masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa

9
Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif, Pertumbuhan Dan Perkembangan Motorik, UPI
Sumedang Press, Hal 7-11

11
puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuandan basah
malam pada anak laki-laki.Ada empat perubahan tubuh yang utama
pada masa puber, yaitu:10
a) Perubahan besarnya tubuh.
b) Perubahan proporsi tubuh.
c) Pertumbuhan ciri -ciri seks primer.
d) Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
8. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
Dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa
khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal
dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari
umur 40,0 sampai umur 60,0. Dan masa akhir atau usia lanjut, dari
umur 60,0 sampai mati,
9. Masa Dewasa madya (Middle Adulthood)
a) Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai
umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial
pada masa ini antara lain:Masa dewasa madya merupakan periode
yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
b) Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan
Wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilakumasa dewasanya
dan memasuki suatu periode dalamkehidupan dengan ocia-ciri
jasmani dan prilaku yang baru.
c) Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson,
selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau
sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
d) Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar
perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan
sosial.
10. Masa Usia Lanjut (Later Adulthood)

10
Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif, Pertumbuhan Dan Perkembangan Motorik, UPI
Sumedang Press, Hal 7-11

12
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati,
yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan
psikologis yang semakin menurun.11

11
Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif, Pertumbuhan Dan Perkembangan Motorik, UPI
Sumedang Press, Hal 7-11

13
BAB III
PENUTUP
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang
terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan manusia.
Pertumbuhan fisik terjadi sejak masa anak-anak sampai usia lanjut.
Pertumbuhan fisik meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsisi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer)
dan kelamin kedua (sekunder), sampai penurunan kondisi fisik.
perkembangan motorik adalah gerakan yang memerlukan
pengendalian jasmani melalui aktivitas yang terkoordinasi antara
pusat saraf dan otot, serta memerlukan kematangan dalam suatu
gerakan. Jadi perkembangan setiap anak usia dini tidak siap
dipaksakan, harus mengikuti tahap perkembangan anak usia dini.
Setiap tahap perkembangan anak tidak sama dengan anak yang lain,
sehingga perkembangan motorik anak usia dini juga berbeda-beda,
ada anak yang cepat dalam perkembangan motoriknya serta ada juga
anak yang lambat dalam perkembangan motoriknya.
Faktor -faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dan
motorik adalah Obesitas/ berat badan berlebih pada bayi, Obesitas
pada anak-anak, gizi,sosial ekonomi keluarga, dukungan keluarga.
Perkembangan fisik dan perkembangan motoric anak sampai dewasa.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born),Balita bawah Lima Tahun atau
sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periode usia
manusia setelah bayi sebelum anak awal. Masa Kanak-kanak Awal
(Early Chilhood) Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua
sampai enam tahun. Masa kanak –kanak akhir (Later Chilhood), Masa
Puber (puberty),Masa Dewasa Awal (Early Adulthood), Masa Dewasa
madya (Middle Adulthood), Masa Usia Lanjut (Later Adulthood).

14
DAFTAR PUSTAKA

Alif. Encep Sudirjo Muhammad Nur. Pertumbuhan Dan Perkembangan


Motorik. UPI: Sumedang Press.
Ayu. Fitri Fatmawati, Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, (Caramedia
Comonication: Gresik, September 2020), Hlm 6
Desmariani. Evi, Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, (Pustaka
Galeri Madiri: Padang, 2020), Hlm 110
Hasan. Muhammad Dkk, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, (sada kurnia pustka:
Serang Banten, Maret 2023), Hlm 31
Kesuma, Ulfa dan Khikmatul Istiqomah.2019.“Perkembangan Fisik Dan
Karakteristiknya Serta Perkembangan Otak Anak Usia Pendidikan
Dasar”, Jurnal Madaniyah. Issn: 2548-6993, Vol 09 No 02.
Khairiah, Dina.2018. “perkembangan fisik, intelegensi, emosi dan Bahasa Aud.
al atfal. Vol 01 no 01.
Rahmi. Siti, Bimbingan Dan Konseling Di Taman Kanak-Kanak, (Syiah Kuala
University Press: Banda Aceh, 2021), Hlm 32
Zahro. Nicmatus, Aplikasi Paikologi Di Sekolah, ( UMM PRESS :Malang,
September 2019), Hlm 71-72

15

Anda mungkin juga menyukai