Dosen Pengampu
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulisan menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak penyusun
makalh ini tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada orang tua yang telah mendukung serta mendo’akan,
dan juga telah member kritik dan masukan saran.Tidak lipa penulis mengucapkan terima ksih
kepada Ibu Yusmicha Ulya Afif.M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah ini.
Bagi kami sebagai penyusun makalah merasa masih banyak kekurangan daalam
penyusunan makalah ini dan masih jauh dari kesempurnaan serta membutuhkan masukan untuk
penulisan yang lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan teman-
teman lainnya untuk menambah refrensi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya muncul sejak diciptakannya manusia, karena
manusia itulah yang menjadi obyek utama dari pendidikan di samping ia juga sebagai
subyek. Dalam kenyataan, manusia sangat membutuhkan pendidikan karena ia tidak
bisa berkembang dan mengembangkan kebudayaannya secara sempurna apabila
tidak ada pendidikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa eksistensi pendidikan
merupakan salah satu syarat yang mendasar bagi meneruskan dan mengekalkan
kebudayaan manusia. Namun fungsi pendidikan tidak hanya sebatas meneruskan dan
mengekalkan kebudayaan, tetapi lebih dari itu pendidikan berupaya
menyesuaikan dan mengembangkan kebudayaan baru secara proporsional dan dinamis.
Pendidikan menempati posisi yang sangat sentral dan strategis dalam membangun
kehidupan sosial dan memposisikan manusia dalam kehidupan secara tepat.
Dalam sejarah, Pendidikan Islam sebagai suatu sub sistem dari sistem pendidikan
pada umumnya baru dikenal sesudah diutusnya Muhammad saw. sebagai rosul. Sistem
pendidikan islam mengacu pada nilai-nilai islam, Karena itu, sistem pendidikan islam
menciptakan perbedaan yang mendasar dengn sistem pendidikan pada
umumnya(modern) baik dari timur maupun dan barat. Perbedaan yang menonjol antara
keduanya terletak pada sikpa atau pandagan terhadap hidup itu sendiri, dimana islam
menganggap hidup bukan suatu akhir dari segalanya tetapi alasan untuk mrncapai tujuan-
tujuan spiritual setelah hidup. Sedangkan dalam pandangan barat, kenikmatan menjadi
tujuan akhir hidup yang di dukung oleh materi yang berkecukupan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan islam di Madinah?
2. Apa tujua pendidikan islam di Madianah?
C. Tujuan
1. Mengetahui pendidikan islam di Madinah
2. Mengetahui tujuan pendidikan islam di Madinah
BAB 2
PEMBAHASAN
1 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan (Cet I, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004), h. 2.
2. Nabi mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Kaum Ansar. Nabi mendirikan satu
persekutuan, yaitu menggabungkan kaum kaya dengan kaum miskin atas dasar
agama.
3. Membuat piagam persaudaraan dengan golongan-golongan penduduk Madinah non
muslim yaitu kaum Yahudi dan kaum Nasrani supaya tidak saling mengganggu,
malah harus hidup rukun dan bekerja sama mempertahankan kota Madinah. Inilah
yang disebut perjanjian atau Piagam Madinah yang kemudian menjadi modal dasar
dicetuskannya “kerukunan hidup antar umat beragama atau toleransi antara umat
Islam dan non Islam.2
a. Pendidikan pertama yang dilakukan oleh Nabi saw., di Madinah ialah
memperkuat persatuan kaum muslimin dan mengikis habis-habisan sisa-sisa
permusuhan dan persukuan. Dengan lahirnya persaudaraan itu bertambah
kokohlah persatuan kaum muslimin. Materi pendidikan di Madinah lebih luas dari
materi pendidikan di Makkah, yakni meliputi antara lain: Aqidah, Ibadah,
Muamalah dan pendidikan jasmani (kesehatan). Tujuan utama pendidikan di
Madinah mengarah kepada pembentukan masyarakat Islam dengan asas
pembinaannya adalah: persaudaraan, persatuan, toleransi, tolong-menolong,
musyawarah dan keadilan.
1. Tahapan Pendidikan Islam Masa Rasulullah di Madinah
Hijrah dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekedar berpindah dan
menghindarkan diri dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy, tetapi juga sebagai
taktik dan strategi untuk mengatur dan menyusun kekuatan dalam menghadapi
tantangan tantangan lebih lanjut, sehingga akhirnya nanti terbentuklah masyarakat baru
yang di dalamnya bersinar kembali mutiara tauhid warisan Ibrahim yang akan
disempurnakan oleh Muhammad Saw.melalui wahyu Allah Swt.
a. Aktivitas di madinah pada periode ini pda tahun 622-623M atau 1-11H. Ada dua
atkivtas penting yang dilakukan Rasulullah setelah tiba di madinah.
1.) Mendidrikan Masjid
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dijadikan Rasulullah
sebagai institusi pendidikan. Melalui pendidikan mesjid ini, Rosuullah
2 Bahaking Rama, Sejarah Pendidikan Islam- Pertumbuhan dan perkembangannya Hingga masa
Khulafaurrasyidin (Cet. I, Jakarta: Paragatama Wirwigmilang, 2002) h. 43-44
memberikan pengajaran dan pendidikan islam. Ayat-ayat Al-Quran yang
diterima di madinah sebanyak 22 surat, sepertiga dari isis Al-Quran.3
2.) Pembentukan Negara Madinah
Aktivitas yang dilakukan Nabi Muhammad selanjutnya adalah memebina
dan mengembangkan persatuan dan kesatuan myarakat islam yang baru
tumbuh tersebut dalam rangka mewujudkan satu kesatuan sosisal dan
politik. Kaum anshor dan kaum muhajirin yang berasal dari daerah berbda
yang membawa adat kebiasaan yang berbeda pula sebelum bersatu
membentuk masyarakat islam.Di samping itu, mereka berhadapan dengan
masyrakat madinah yang belum masuk islam dan bangsa yahudi yang
sudah mantap dan dan bukan tidak mungkin bahwa orang-orang yahudi
tersebut berusaha untuk merintangi bahkan menghancurkan pembentukan
masyrakat baru kaum muslimin itu.Melihat kenyataan tersebut, beliau
mulai mengatur dan menyusun segenap potensi yang ada dalam
lingkungannya, memecahkan permasalan-permasalah yang dihadapi
dengan mengunakan potensin dan kekuatan yang ada, dalam rangka
menyusun sutu masyarakat baru yang terus berkembang yang mampu
menghadapi segenap tantangan dan rintangan yang berasal dari luar
dengan kekuatan sendiri.
b. Materi Pendidikan Islam Masa Rosullah Di Madinah
Materi pendidikan islam di madinah lebih luas dibandingkan pendidikan islan di
mekkah, seiring dengan perkembangan masyarakat islam dan petunjuk-petunjuk
Allah.Pendidikan islam tidak hanay untuk memebntuk pribadi kader islam, tetapi umat
islam juga dibekali dengan pendidikan tauhid, akhlak, amala ibadah, kehidupan sosial
kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi, kesehatan, bahkan kehidupan bernegara.
Zuharini, mengemukakan bahwa pendidikan islam di Madinah merupakan
lanjutan materi pendidikan di Mekkah adalah:
1.) Pendidikan sosial politik dan kewarganegraan
Materi pendidikan nasional dan kewarganegaraan islam pada masa ini (Madinah) adalah
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam konsitusi Madianh yang dalam praktiknya
3 Suwendi, Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hlm.1
diperinci lebih lanjut dan disempurkan dengan ayat-ayat yang turun selama periode
Madinah. Pelaksanaan atau praktik pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan secara
ringkas meliputi:4
a.) Pendidikan ukhuwah (persaudraan)antar kaum muslimin.
b.) Pendidian kesejahteraan sosisal, yakni bagaimana memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari.
c.) Pendidikan kesejahteraan keluarga kaum kerabat suami,istri dan anak-anak,karena
inilah yang menjadi inti terbentuknya masyarakat umat manusia yang lebih luas.5
2.) Pendidikan Anak
Banyak ayat-ayat Al-Quran dan hadits nabi yang memeperingatkan bagaimana
seharusnya orang tua memperlakukan anak antara lain Q.S At-Tahrim 66:6 ayat tersebut
merupakan perintah untuk mempersiapkan anak dan keturunan menjadi generasi penerus
yanag mampu bertanggung jawab dalam mengemban tugas-tugas dan menjawab
tantangan zaman degan sebaik-baiknya.
Materi pendidikan anak dalam islam yang dicontohkan oleh Nabi Saw.Sebagimana
diisyarakan dalam Q.S. Lukman/31: 13-19 adalah sebagai berikut:
a.) Pendidikan Tauhid, yaitu menanamkan keimanan kepada Allah sebagai Tuhan
Yang Maha Esa.
b.) Pendidikan salat,Rasulullah saw, memerintahkan agar anak yang berumur 7 tahun
sudah muali dididik ,dan mulai dididik, dilatih, dan dibiasakan melaksankan slat.
c.) Pendidikan adab sopan satun dalam keluarga.
d.) Pendidikan adab dan sopan santun dalam bermasyarakat ( kehidupan sosial)
e.) Pendidikan kepribadian.
5
.