Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Tentang

“PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW”

Oleh
Kelompok 2

1. Gina Putri Utami 2130101043


2. Indah Ardiani 2130101052
3. Lailan Najmi 2130101062
4. Mentari Indah Ramadhini 2130101068

Dosen Pembimbing:
Silvia Susrizal, S.Pd.I.,M.A.

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2021 M / 1443 H
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang Mengapa Perlunya Membahas Tentang Pendidikan Islam


Pada Masa Nabi Muhammad saw.

Mempelajari sejarah pendidikan islam sangat penting, dengan mempelajari


akan mengalami sebab-akibat, kemajuan dan kemunduran islam Terutama
mengkaji pendidikan islam pada zaman nabi Muhammad saw selaku umat islam,
hendaknya kita mengetahui sejarah guna menambah kembangkan wawasan
generasi sekarang juga akan datang tentang mutiara ibrah yang terkandung pada
sejarah tersebut Sejarah pendidikan iskam pada masa nabi Muhammad saw
terbagi dua periode, Makkah dan Madinah Intisari pendidikan islam pada periode
itu disandarkan pada Alquran dan sunnah

Rasul adalah guru, pelopor pendidikan islam Dari sana titik awal
perkembangan pendidikan islam dimulai Kajian ini akan membahasan pendidikan
islam pada masa Rasulullah di Makkah dan Madinah, kurikulum, kebijakan dan
cara penyampaian ilmu yang disampaikan pleh Rasul

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa eksistensi pendidikan merupakan


salah satu syarat yang mendasar bagi meneruskan dan mengenalkan kebudayaan
manusia, namun fungsi pendidikan tidak hanya sebatas meneruskan dan
mengenalkan kebudayaan, tetapi lebih dari itu, pendidikan berupa menyesuaikan
dan mengembangkan kebudayaan baru secara professional dan dinamis
( Hafiddin,Hamim, 2015:17-18 )
BAB II
PEMBAHASAN

A Gambaran Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw

Pada zaman rasulullah saw pendidikan islam dilaksanakan pada dua periode
yaitu Makkah dan Madinah Periode makkah sebagai fase awal pembinaan
pendidikan islam dan berpuat di Makkah, sedangkan periode Madinah sebgai fase
lanjutan pembinaan pendidikan islam dan sebagai pusat kegiatannya(Chaeruddin
B, 2013:423)

B Karakteristik Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw

1) Makkah.
Pendidikan adalah hal yang sangat strategis ketika ingin
membangun sebuah peradaban yang maju serta islami, dalam
menjalankan dakwah nani Muhammad sawmenyebarkan islam dan
membangun peradaban tidak terlepas dari pendidikan Rasulullah kepada
sahabat-sahabatnya Proses pendidikan islam pada masa Rasul dimulai
dengan penurunan ajaran kepada baginda nabi Muhammad sawdan
proses pembudayaannya (masuk dalam kebudayaan manusia sehingga
di terima dan menyatu dengan kebudayaan manusia)berlangsung
Peran nabi Muhammad dalam proses pendidikan di mulai dari ruang
lingkup keluarga dan para sahabatnya Beliau mendidik umatnya secara
bertahap di awali dengan sembunyi-sembunyi yang berlangsung selama
3 tahun hingga turunnya perintah untuk mengamalkan pendidikan
secara terbuka atau dakwah secara terang-terangan Selain ajaran tauhid
Rasul juga tidak lupa mengajarkan ajaran tentang al-qur’an
2) Madinah.
Periode madinah meruoakan awal dari bangunnya pondasi kekuatan
politik islam sesuai ajaran islam yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat banyak turun di kota Madinah Posisi nabi sawtidak hanya
berperan sebagai tokoh agama saja tetapi juga sebagai pemerintahan
Kedatangan nabi sawbersama kaum muslim dari Makkah di sambut
oleh penduduk Madinah dengan gembira dan penuh rasa persaudaraan,
maka islam mendapat lingkungan baru yang bebas dari kaum kafir
Quraisy Makkah
Jika pada periode Makkah corak poko pembinaan pendidikan islam
lebih mengarah pada pendidikan tauhid (dalam arti yang luas), maka
berbeda dengan periode Madinah, pola yang diterapkan di Madinah lebh
menekan kepada pola pendidikan sosial-politik
Walaupun demikian, Rasul banyak mendapatkan tantangan ketika
menyebarkan ajaran islam di Madinah karena kondisi masyarakat
Madinah yang terdiri dari berbagai macam latar belakang kehidupan
yang berbeda-beda yaitu mereka yang berasal dari Makkah yang
kemudian disebut dengan kaum muhajirin, dan mereka yang merupakan
penduduk asli Madinah disebut kaum anshar(Setiawan,Agung Ibrahim
dan Muhammad al qaudsar pratama,2018:131-135)

C. Dasar pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw


A. Periode Makkah
Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama di gua hira di
makkah pada tahun 610 M yang terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 :
Yang artinya:” Bacalah ya Muhammad dengan nama tuhanmu yang telah
menjadikan semesta alam. Dia menjadikan manusia dari segumpal darah.
Dan Bacalah dari nama Tuhanmu yang Maha Pemurah yang mengajarkan
dengan pena mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.”
Kemudian juga terdapat dalam surat Al-Mudatsir ayat 1-7 :
Yang artinya : “ Wahai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah lalu
berilah peringatan dan tuhanmu agungkanlah.Dan pakaian mu
bersihkanlah pakaian mu. Dan tinggalkanlah segala perbuatan yang keji
dan janganlah engkau (Muhammad) memberi peringatan memberi dengan
maksud memperoleh balasan yang lebih banyak .
Dengan turunnya wahyu itu Nabi Muhammad saw telah diberi tugas oleh
Allah supaya bangun melemparkan kain selimut dan menyinsingkan
lengan baju untuk memberi peringatan dan pengajaran kepada seluruh
umat manusia sebagai tugas suci tugas mendidik dan mengajarkan islam.
( Nata, Abuddin : 131 )

B.Periode Madinah

Pendidikan di Madinah adalah pendidikan permulaan pengembangan yang


dilaksanakan sedikit lebih maju dan berkembang, dibandingkan pendidikan di
makkah.Berbeda dengan periode di makkah pada periode madinah islam
merupakan pendidika di madinah dan kekuatan politik. Ajaran islam yang
berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di madinah.Nabi
Muhammad juga mempunyai kedudukan bukan saja sebagai kepala agama,tetapi
juga sebagai kepala Negara.

Cara Nabi melakukan pendidikan dan pengajaran pendidikan agama islam


di madinah adalah sebagai berikut:

1.Pembentukan dan pembinaan masyarakat baru menuju satu kesatuan

sosial dan politik

Nabi Muhammad saw mulai meletakkan dasar dasar terbentuknya


masyarakat yang bersatu padu secara internal dan ekternal diakui
dan disegani oleh masyarakat lainnya.

Dasar-dasar tersebut adalah:

a) Mempersaudarakan dan menyatukan kaum muhajirin dan anshar

b) Memerintahkan kaum muhajirin untuk bekerja dan

berusaha,untuk memenuhi kebutuhan sehari hari

c) Adanya syari’at zakat dan puasa,untuk membentuk kehidupan

yang adil dan makmur

d) Disyari’atkannya media komunikasi berdasarkan wahyu,yaitu

shalat jum’at yang dilaksanakan secara berjama’ah.

2.Pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan

Materi pendidikan sosial dan kewarganeraan pada masa itu adalah


pokok pikiran yang terkandung dalam konstitusi madinah,yang
disempurnakan dengan ayat ayat yang turun selama periode
madinah.

3.Pendidikan anak dalam islam

Dasar pendidikan anak dalam islam terkait dengan berbagai


peringatan diantaranya pada surat At-Tahrim ayat 6,berisi
peringatan agar kita menjaga diri dan keluarga dan An-Nisa ayat 8
berisi peringatan tentang jangan meninggalkan anak dan keturunan
dalam keadaan lemah dan tidak berdaya dalam menghadapi
tantangan hidup.( Zuhalrini :2008 dan Langgulung : 1998 )

D. Metode Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw


1) Metode kepada sahabat
a.Metode ceramah,menyampaikan wahyu yang baru diterimanya dan
memberikan penjelasan penjelasan dan keterangan.
b.Metode dialog,metode ini dipergunakan ketika berkomunikasi dengna
para sahabat dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait dakwah
agama islam.
c.Diskusi atau tanya jawab
d.Metode perumpamaan
e.Metode kisah
f.Metode pembiasaan
g.Metode hafalan para sahabat menghafal untuk menjaga al qur’an
( Ramayulis : 2018 )
2) Metode makkah dan madinah
a) Teguran lansung
b) Sindiran
c) Pemutusan dari jama’ah

E. Komponen Utama Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad


saw

Komponen materi pendidikan islam : Materi pendidikan islam di


zaman rasulullah saw.mempunyai perbedaan dengan pendidikan yang
dilaksanakan di makkah dan dan di madinah

a.Materi pendidikan di makkah

Materi yang diterapkan menurut zuhairini adalah

1) Pendidikan tauhid dalam teori dan praktik.


Materi ini lebih difokuskan kepada pemurnian ajaran
agama yang dibawa oleh nabi Ibrahim yang telah banyak
menyimpang dari yang sebenarnya. Inti dari ajaran tersebut
adalah ajaran tauhid yang terkandung yang terkandung dalam
Q.S Al-Fatihah dan Q.S Al-Ikhlas.

Pokok-pokok ajaran tauhid yang terkandung dalam surat Al-


Fatihah ayat 1-7

a). Bahwa Allah adalah pencipta alam semesta.

b). Bahwa Allah telah memberi nikmat,

c). Bahwa Allah raja hari kemudian

d). Bahwa Allah adalah sesembahan yang sebenarnya dan yang

satu-satunya

e). Bahwa Allah adalah penolong yang sebenarnya dan oleh

karnanya hanya kepada nyalah manusia meminta pertolongan

f). Bahwa Allah lah sebenarnya pembimbing dan memberi

petunjuk kepada manusia dalam merugi kehidupan dunia yang

penuh dengan rintangan,tantangan dan godaan

2) Pengajaran Al-Qur’an

Materi ini dirinci kepada materi baca tulis al qur’an,menghafal ayat


ayat al qur’an dan materi pemahaman al qur’an.para sahabat berkumpul
membaca dan memahami setiap kandungan ayat Al-Qur’an.

Mahmud Yunus mengemukakan materi pendidikan pada fase mekkah


sebagai berikut adalah:
1) Pendidikan keagamaan

2) Pendidikan ikliah dan ilmiah

3) Pendidikan akhlak dan budi pekerti

4) Pendidikan jasmani

b.Materi pendidikan di madinah

Materi pendidikan islam pada fase ini tidak lagi terbatas pada
masalah masalah aqidah,ibadah dan akhlak tetapi materiya lebih
komplek dan cakupannya lebih luas dibandingkan dengan materi
pendidikan di mekkah.ciri pokok pendidikan islam di makkah
adalah tauhid,ciri pokok pendidikan islam di madinah adalah sosial
politik.namun keduanya tersebut bukanlah merupakan dua hal yang
terpisah,artinya bahwa pendidikan sosial dan politik tetap harus
dilandasi atau dijiwai oleh pendidikan tauhid/akidah

zuhairini mengemukakan bahwa materi pendidikan islam di


madinah yang merupakan lanjutan materi pendidikan di makkah
adalah:

a) Pendidikan sosial dan politik dan kewarganegaraan

b) Pendidikan anak.

F. Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad Periode Makkah

Pokok pembinaan pendidikan islam dikota makkah adalah pendidikan


tauhid, titiki beratnya dlh menanamkan nilai-nilai tauhid kedalam jiwa setiap
individu muslim agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam
perbuatan damn tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam masa pembinaan pendidikan agama islam dimakkah Nabi
Muhammad juga mengajarkan Al-quran karena Al-quran merupakan intisaridan
sumber pokok ajaran islam. Disamping itu Nabi Muhammad SAW juga
mengarjarkan tauhid kepada umatnya.

Intinya, pendidikan dan pengajaran yang di berikan Nabi selama di Makkah


ialah pendidikan keagamaan dan akhlak serta mengajarkan kepada manusia
supaya mempergunakan akal pikiranya dalam memperhatiakan kejadian manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta sebagai anjuran pendidikan akliyah
dan ilmiyah.

Muhammad Yunus dalam bukunya yang berjudul sejarah pendidikan islam,


menyatakan bahwa pembinaan pendidikan islam di Makkah meliputi:

1. Pendidikan keagamaan, yaitu hendaklah membaca dengan


nama Allah semata jangan di persekutukan dengan nama
berhala.
2. Pendidikan akliyah dan ilmiyah, yaitu mempelajari
kejadian manusia dengan segumpal darah dan kejadian
alam semesta.
3. Pendidikan aklak dan budi pekerti, yaitu Nabi Muhammad
saw mengajarkan kepada sahabatnya agar berakhlak baik
sesuai dengan ajaran tauhid.
4. Pendidikan jasmani atau kesehatan, yaitu mementingkan
kebersihan pakaian,badan dan tempat Kediaman.
( Ihsan,Muhammad, 2019:41 )

Pada periode mekah, pendidikan yang diberikan oleh nabi menekankan pada
semah kepada penduduk mekah menuju paham tauhid tentang keessaan Allah .
pada periode ini, strategi pendidikan di kalangan anggota keluarganya dan para
sahabatnya kemudian ke masyrakat luas. Di Mekkah, Nabi menjadiakan rumah
Al-Arqam ibu abi al-Arqam yang populer di sebut Dar Al-Arqam sebagai pusat
pendidikan. ( Haffidin,Hamim, 2015:17-30 )

Sebelum Muhammad SAW. Memulai tugasnya sebagai rasul, yaitu


melaksanakan pendidikan islam terhadap umatnya,Allah telah mendidik dan
mempersiapkannya untuk melaksanakan tugas tersebut secara sempurna, melalui
pengalaman, pengenalan serta perannya dalam kehidupan masyrakat dan
lingkungannya. Diantara tradisi yang terdapat yang merupkan warisan Ibrahim
adalah tradisi berkhalawat dan mendekatkan diri kepada tuhan dengan bertapa dan
berdo’amengharapkan di beri rizki dan pengetahuan. Muhammad SAW sering
melakukan khalawat untuk mendapatkan petunjuk dan kebenaran dari tuhan.
Tempat berkhalawat Rasulullah SAW adalah di gua hira dan di sanalah ia
mendapatkan petunjuk dan kebenaran yang berasal dari Allah SWT, di tandai
dengan tumunya Q.S.al-‘Alaq/96=1-5.

Rasulullah melaksanakan pendidikan Islam di Makkah secara bertahap,


sesuai dengan tahapan-tahapan dakwah yang dilakukannya.

H. Soekarno dan Ahmad supardi mengemukakan tiga tahap pendidikan,


yaitu :

1. Tahap I. Pendidikan Perorangan yang dilakukan secara rahasia.

Setelah turun ayat –ayat yang kedua yaitu Q.S. Al-Muddatstsir/74:1-7,


Rasulullah memulai tugasnya untuk menyampaikan risalahnya dengan sembunyi
– sembunyi dan ditujukan kepada keluarganya dan sahabat terdekatnya. Dan yang
pertama menerima adalah keluarga di dalam rumahnya sendiri yang terdiri dari
istri beliau Siti Khadijah, Ali Bin Abi Thalib, dan Zaid Ibnu Tsabit. Usaha
berikutnya ditujukan kepada sahabatnya yang paling dekat dan paling dipercaya
antara lain adalah Abu Bakar, dan sesudah Abu Bakar ditujukan kepada Sahabat-
sahabat lainnya dan mereka dikenal Al-Sabiqun Al-Awwalun.

2. Tahap II. Menyajak Bani Abdul Muthalib kedalam Islam.


Tahap kedua ini adalah merupakan tahap permulaan dan ajakan secara
terang-terangan kepada ajaran agama baru ini. seruan ini ditujukan kepada
keluarga bani Abdul Muthalib, sebagian diantaranya menyambutnya dengan baik
dan sebahagian yang lain menolaknya, antara lain, seperti Abu Lahab paman Nabi
SAW sendiri beserta istrinya. Seruan secara terang-terangan didasarkan pada Q.S.
Al-Syu’ara/26:214-215

3. Tahap III. Seruan dan ajakan umum

Dalam Q.S. Al-Hijr / 15:92, disebutkan :

Terjemahnya :

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang


diperintahkan (Kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Mahmud Yunus mengemukanan dua tahap proses pelaksanaan pendidikan


Islam di Makkah yaitu :

Tahap I. Secara sembunyi-sembunyi yaitu kepada Karib Kerabatnya dan teman-


teman sejawatnya.

Tahap II. Secara terang-terangan kepada seluruh penduduk Makkah maupun dari
luar Makkah. ( Rasyidah, Annisa,2020:36 )

pendidikan yang terjadi di Makkah tidak lepas dari latar belakang


masyarakat arab yang mana tingkat keimanan dan ketauhidan mereka sangat
lemah. Oleh karena itu Rasulullah membuat visi, misi dan tujuan sebagai
pegangan dalam melaksanakan Pendidikan di Makkah adalah “unggul dalam
bidang akidah dan akhlak sesuai dengan nilai-nilai islam”.

Sejalan dengan bisi tersebut, maka beliau merumuskan misi yang terbagi
menjadi tiga, yaitu :
a. Memperkuat, memperkukuh status dan kepribadian Muhammad sebagai
Nabi dan Rasulullah yang memiliki Akidah dan Keyakinan yang kukuh
terhadap pertolongan Allah SWT, berbudi pekerti mulia, dan memiliki
komitmen yang tinggi untuk menegakkan kebenaran dimuka bumi.
b. Memberikan bimbingan kepada Rasulullah dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pendidik dan pengemban misi kebenaran.
c. Memberikan peringatan dan bimbingan akhlak mulia kepada keluarga dan
kerbat dekat rasulullah.

Selain itu tujuannya adalah untuk membentuk manusia yang beriman,


bertakwa, dan berakhlak mulia sebagai landasan bagi mereka dalam menjalani
kehidupan. Lahirnya visi, misi dan tujuan pendidikan di Makkah ini tidak lepas
dari keadaan masyarakat yang pada saat itu belum mengenal agama yang hakiki.
Karena keberagaman agama yang ada di masyarakat Arab, seperti menganut
agama nenek moyangnya, menyembah banyak tuhan yang merupakan buatan
tangan manusia sendiri.

G. Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad Periode Madinah

Pada periode Madinah, islam merupakan kekuatan politik Nabi


Muhammad juga mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi
juga sebagai kepala negara

Cara Nabi melakukan pembinaan dan pengajaran pendidikan agama islam


di Madinah adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan dan pembinaan masyarakat baru, menuju satu


kesatuan sosial dan politik

Nabi Muhammad saw mulai meletakan dasar-dasar


terbentuknya masyarakat yang bersatu padu secara intern 9 (ke
dalam), dan ke luar diakui dan disegani oleh masyarakat lainnya
(ebagai satu kesatuan politik) Dasar-dasar tersebut adalah:
1. Nabi Muhammad mempersaudarakan dua-dua orang, mula-
mula sesame Muhajirin, kemudian diantara Muhajirin dan
Anshar Dengan lahirnya persaudaraan itu bertambah
kokohlah persatuan kaum muslimin
2. Nabi Muhammad menganjurkan kepada kaum Muhajirin
untuk bekerja dan berusaha sesuai dengan kemampuannya
seperti waktu di Makkah
3. Turunnya syari’at zakat dan puasa, yang merupakan
pendidikan bagi warga masyarakat dalam tanggung jawab
sosial, baik secara materi maupun moral
4. Disyari’atkannya nedia komunikasi berdasarkan wahyu,
yaitu shalat jum’at yang dilakukan secara berjamaah dan
adzan

Nabi Muhammad mendapatkan wahyu dar Allah untuk


memindahkan kiblat dalam shalat dari Baitul Maqdis ke Baitul
Haram Makkah Setelah selesai Nabi Muhammad
mempersatukan kaum muslimin, Nabi mengadakan perjanjian
dengan kaum yahudi, penduduk Madinah Dalam perjanjian itu
ditegaskan, bahwa kaum yahudi bersahabat dengan kaum
muslim, tolong-menolong, bantu-membantu, terutama bila ada
serangan musuh terhadap Madinah, selain itu kaum yahudi
bebas memilih agamanya

b. Pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan

Materi pendidikan sosial dan kewarganegaraan Islam pada


masa itu adalah pokok-pokok pikiran konstitusi yang terkandung
dalam konsttusi Madinah,yang dalam prakteknya diperinci lebih
lanjut dan di sempurnakan dengan ayat-ayat yang turun selama
periode Madinah
Tujuan pembinaan adalah agar secara berangsur-angsur,
pokok-pokok pikiran konstitusi Madinah diakui dan berlaku buan
hanya di Madinah saja, tetapi luas, baik dalam kehidupan bangsa
Arab maupun dalam kehidupan bangsa-bangsa di seluruh dunia

c. Pendidikan anak dalam islam

Dalam Islam, anak merupakan pewaris ajara Islam yang


dikembangkan oleh Nabi Muhammad saw dan generasi muda
muslimlah yang akan melanjutkan misi meyampaikan Islam ke
seluruh penjuru alam Oleh karena itu banyak peringatan-
peringatan dalam Alquran berkaitan dengan itu, diantaranya:
 Pada surat At-Tahrim ayat 6 terdapat peringatan agar kita
menjaga diri dan anggota keluarga (termasuk anak-anak)
dari kehancuran (api neraka)
 Pada surat An-Nisa ayat 9, terdapat agar Jangan
meninggalkan anak dan keturunan dalam keadaan lemah
dan tidak berdaya menghadapi tantangan dunia

Adapun garis-garis besar materi pendidikan anak dalam Islam


yang dicontohkan olrh Nabi Muhammad saw sebagaimana
yang diisyaratkan oleh Allah swt dalam surat Luqman ayat 13-
19 adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Tauhid
2. Pendidikan Shalat
3. Pendidikan adab sopan dan santun dalam bermasyarakat
4. Pendidikan adab sopan dan santun dalam keluarga
5. Pendidikan kepribadian
6. Pendidikan kesehatan
7. Pendidikan akhlak
Perbedaa ciri pokok pembinaan Pendidikan Islam periode kota
Makkah dan kota Madinah.

Periode kota Makkah.

Pokok pembinaan Pendidikan Islam di kota Makkah adalah


Pendidikan tauhid, titik beratnya adalah menanamkan nilai-nilai
tauhid ke dalam jiwa setiap individu muslim, agar jiwa mereka
terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan tingkah
laku dalam kehidupan sehari-hari.

Periode kota Madinah .

Pokok pembinaan Islam di kota Madinah dapat dikatakan


sebagai Pendidikan social dan politik. Yang merupakan kelanjutan
dari Pendidikan tauhid di Makkah, yaitu pembinaan bidang
Pendidikan social dan politik agar dijiwai oleh ajaran, merupakan
cermin dan pantulan sinar tauhid. ( Hafiddin, Hamim,2015:21-24)
BAB III
PENUTUP

A KESIMPULAN
Pokok pembinaan pendidikan Islam di kota Makkah adalah
pendidikan tauhid, titik beratnya adalah menanamkan nilai-nilai tauhid ke
dalam jiwa setiap individu muslim agar jiwa mereka terpencar sinar tauhid
dan tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-
hari
Pokok pembinaan pendidikan Islam di kota Madinah dapat
dikatakan sebagai pendidikan sosial dan politik Yang merupakan
kelanjutan dari pendidikan tauhid di Makkah, yaitu pembinaan di bidang
pendidikan sosial dan politik agar dijiwai oleh ajaran, merupakan cermin
dan pantulan sinar tauhid tersebut
Sejarah pendidikan Islam di masa Rasul sangat menekankan pada
pemahaman dan pengafalan Alquran Pada masa ini keilmuan yang
berkembang belum terlalu meluas seperti pada masa setelahnya Adapun
cara pengajarannya sangat sederhana yaitu dengan bertatapan langsung
antara pendidik dan peserta didiknya, sehingga pelajaran lebih cepat
dipahami

B SARAN
Terutama para pendidik, tertuju juga kepada para teoritisi dan
praktisi pendidikan Islam, memahami sejarah adalah sebuah keniscayaan
Sejarah adalah cermin, alat untuk berkaca bagi hari ini dan masa depan Ia
menjadi tolak ukur bagi perkembangan peradaban Sejauh mana capaian-
capaian saat ini disbanding beberapa abad ke belakang Maka sudah
selaknyalah setiap kita mulai dari diri sendiri untuk memacu bagi
perubahan dan peningkatan pendidikan Islamyang lebih baik dengan
bercermin dari ukiran sejarah yang telah membuktikan kecemerlangannya
Di masa Rasulullah
DAFTAR PUSTAKA

Nata,Abuddin, sejarah Pendidikan islam,(Jakarta:kencana),:131

Zuhalrini, sejarah Pendidikan islam, Jakarta: bumi aksara,2008

Langgulung,Hasan, Asas-Asas Pendidikan islam, Jakarta:Pustaka Husna,1988

Ramayulis, sejarah Pendidikan islam, Jakarta : kalam mulia,2018

Hafiddin,Hamim,pendidikan islam pada masa rasululah,litbang suaka,2015

Ihsan,Muhammad,pendidikan islam pada masa rasulullah,2019

Setiawan, Agung Ibrahim dan Muhammad al qaudsar pratama,pendidikan islam


pada masa rasulullah,2018

Chaeruddin b,sejarah pendidikan islam,2013

Rasyidah,Annisa,pendidikan islam pada masa rasulullah,2020

Anda mungkin juga menyukai