Disusun oleh :
1) Intan Apriliani (1725143130)
2) Lailatul Hidayati (1725143149)
3) Muztafid Alfaruki (1725143194)
4) Neda Aulia Ifadani (1725143201)
5) Oktavia Prihandinar (1725143233)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI 5H)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah- Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pembelajaran Pancasila
dan Kewarganegaraan MI yang berjudul “KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR“.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, keluarga
dan sahabat – sahabatnya yang telah membimbing umat manusia dari alam jahiliyah menuju alam
islamiyah.
Dengan terselesainya makalah ini tak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada :
1. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku ketua IAIN Tulungagung, yang telah mengizikan kami untuk
melanjutkan pendidikan di kampus IAIN Tulungagung.
2. Choiru Umatin, M,Pd selaku pengampu mata kuliah “Pembelajaran Pancasila dan
Kewarganegaraan MI” yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam pembuatan
makalah ini.
3. Serta teman-teman yang telah memberikan bantuan berupa informasi, pengarahan maupun
petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini mempunyai banyak kekurangan dalam hal
pembuatan makalah, sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami membutuhkan
kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat memperbaiki makalah kami selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi keterampilan dasar mengajar ...........................................................2
B. Macam-macam keterampilan dasar mengajar ...............................................3
C. Tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar. .......................................24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................25
B. Saran ..............................................................................................................26
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami suatu peningkatan.
Hal itu disebabkan karena adanya beberapa faktor-faktor penunjang misalnya kurikulum
pendidikan yang ideal, sarana prasarana yang memadai di setiap sekolah dan yang terpenting ialah
faktor pendidik atau kinerja guru. Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam
berlangsungnya suatu pendidikan dan kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat juga
mempengaruhi perkembangan pendidikan.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan
peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung
pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan
dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru. Penguasaan
terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara
lebih efektif. Keterampilan dasar mengajar ini perlu dikuasi oleh semua guru.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas mengenai keterampilan dasar
mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan memiliki kemampuan untuk menerapkan
keterampilan dasar mengajar tersebut secara utuh dan terintegrasi dalam meningkatkan kualitas
proses pembelajarannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi keterampilan dasar mengajar?
2. Apa macam-macam keterampilan dasar mengajar?
3. Bagaimana tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memaparkan definisi keterampilan dasar mengajar.
2. Untuk memaparkan macam-macam keterampilan dasar mengajar.
3. Untuk memaparkan tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Keterampilan Dasar Mengajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan untuk
menyelesaikan tugas.1[1] Sedangkan mengajar adalah melatih. DeQueliy dan Gazali
mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling
singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is
the guidance of learning”, mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar.
Alvin W.Howard berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba
menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill,
attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge.2[2]
Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh
1[1] Pusat Bahasa DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), h. 244.
2[2] Slamet, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.
32.
guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif,
efisien dan profesional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan
beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga
pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar,
yaitu:
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach).
2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya( how to teach).
Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara membelajarkan siswa.
Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena
dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar
bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas
seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
B. Macam-Macam Ketrampilan Dasar Mengajar
Menurut Turney terdapat 8 keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat berperan dan
menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:3[3]
1. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi, termasuk dalam
komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian
dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas.
Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan
siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa.
Dengan demikian, guru dapat mengembangkan pengelolaan kelas dan sekaligus pengelolaan
instruksional menjadi lebih efektif. Selanjutnya dengan kemampuan mendengarkan guna dapat
menarik simpati dan empati di kalangan siswa sehingga kepercayaan siswa terhadap guru
meningkat yang pada akhirnya kualitas proses pembelajaran dapat lebih di tingkatkan.
a. Macam-macam Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya dibedakan menjadi 2 yaitu:
3[3] M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Badung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 74.
1) Keterampilan bertanya dasar : mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam
mengajukan segala jenis pertanyaan. Keterampilan bertanya dasar terdiri atas 7 komponen.
Ketujuh komponen-komponen itu ialah sebagai berikut:
a) Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat. Hal ini bertujuan agar pertanyaan yang diberikan
guru mudah dipahami oleh siswa.
b) Pemberian acuan, acuan dapat diberikan pada awal pertanyaan maupun sewaktu-waktu saat guru
akan memberikan pertanyaan. Acuan tersebut berupa informasi yang perlu diketahui siswa. Hal
ini bertujuan sebagai pedoman bagi siswa dalam menjawab pertanyaan.
c) Pemusatan, yaitu memfokuskan perhatian siswa agar terpusat pada inti masalah tertentu sesuai
dengan pertanyaan.
d) Pemindahan giliran, siswa pertama memberikan jawaban, kemudian guru meminta siswa kedua
melengkapi jawaban siswa pertama, lalu siswa ketiga dan seterusnya. Hal ini dapat mendorong
siswa untuk selalu memperhatikan jawaban yang diberikan temannya serta meningkatkan interaksi
antarsiswa.
e) Penyebaran, berarti menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Guru
menunjukkan pertanyaan kepada seluruh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan secara acak
sehingga semua siswa siap untuk mendapat giliran.
f) Pemberian waktu berpikir, guru mengajukan pertanyaan kemudian menunggu beberapa saat untuk
siswa berpikir bar kemudian meminta atau menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan.
g) Pemberian tuntunan, agar siswa yang tidak bisa menjawab atau siswa yang bisa menjawab namun
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan setelah memperoleh tuntunan dari guru siswa tersebut
akan mampu memberikan jawaban yang diharapkan.
2) Ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha
pengembangan kemampuan berfikir siswa. Komponen keterampilan bertanya lanjut terdiri dari:
a) Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan, guru diharapkan memberikan
pertanyaan yang bersifat pemahaman, aplikasi (penerapan), alalisis dan sintesis, evaluasi, dan
kreasi. Pertanyaan yang bersifat ingatan hendaknya dibatasi sesuai dengan sifat materi dan
karakteristik siswa.
b) Pengaturan urutan pertanyaan, agar kemampuan berpikir siswa dapat berkembang secara baik dan
wajar. Pertanyaan pada tingkat tertentu hendaknya dimantapkan, kemudian beralih ke tingkat
pertanyaan yang lebih tinggi. Hal itu dikarenakan agar tidak membingungkan siswa dan tidak
menghambat perkembangan kemampuan berpikir siswa.
c) Penggunaan pertanyaan pelacak, hal ini bertujuan agar guru dapat membimbing siswa untuk
mengembangkan jawabannya.
d) Peningkatan terjadinya interaksi, merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan keterlibatan
mental intelektual siswa secara maksimal.
b. Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan
1) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
2) Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
3) Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
4) Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
6) Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
7) Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
8) Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar.
c. Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya
Dalam menerapkan keterampilan bertanya, guru hendaknya memperhatikan prinsip-
prinsip penggunaan atau hal-hal yang mempengaruhi keefektifan pertanyaan sebagai berikut:
4[4] Marno dan Idris, Strategi, Metode dan Teknik Mengajar (Menciptakan Keterampilan Mengaar
yang Efektif dan Edukatif), (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h. 46.
b) Menimbulkan motivasi
Salah satu tujuan membuka pelajaran adalah membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajari
atau memasuki topik/kegiatan yang akan di bahas atau dikerjakan,cara memberikan motivasi ada
bermacam-macam cara, diantaranya ialah sikap hangat dan antusias, menimbulkan rasa ingin tahu,
mengemukakan ide yang bertentangan,dan memperhatikan minat siswa.
c) Memberi acuan
Memberi acuan dalam usaha membuka pelajaran bertujuan untuk memberikan gambaran singkat
kepada siswa tentang berbagai topik atau kegiatan yang akan di pelajari siswa. Acuan dapat
diberikan dengan berbagai cara seperti: Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas,
menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengigatkan masalah pokok, dan
mengajukan pertayaan-pertanyaan.
d) Membuat kaitan
Salah satu aspek yang membuat pelajaran menjadi bermakna adalah jika pelajaran tersebut
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Dalam hal ini guru berusaha mengaitkan
materi baru dengan pengetahuan, pengalaman, minat, serta kebutuhan siswa, misalnya meninjau
kembali pemahaman siswa tentang aspek-aspek yang telah diketahui dari materi baru yang akan
di jelaskan,memberi kaitan materi baru dengan materi yang sudah diketahui siswa atau apabila
konsep yang akan dijelaskan terlebih dahulu.
2) Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran dilakukan pada setiap akhir penggal kegiatan. Agar kegiatan menutup
pelajaran dapat berlangsung secara efektif,guru diharapkan menguasai cara menutup pelajaran
sebagai bahan sebagai berikut :
a) Meninjau kembali (mereview)
Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran, pada akhir penggal kegiatan guru
hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan siswa. Hal ini dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu merangkum dan atau membuat ringkasan inti pelajaran.
b) Merangkum inti pelajaran
Kegiatan merangkum inti pelajaran pada dasarnya berlangsung selama proses pembelajaran.
Misalnya, ketika selesai menjelaskan suatu topik guru meminta siswa merangkum topik yang telah
dibahas.
c) Membuat ringkasan
Membuat ringkasan merupakan satu cara untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap inti
pelajaran.
d) Menilai (mengevaluasi)
Penggal kegiatan atau akhir satu pelajaran dapat ditutup dengan menilai penguasaan siswa tentang
pelajaran yang telah dibahas. Penilaian dapat dilakukan dengan cara berikut: Tanya jawab secara
lisan, mendemostrasikan ketrampilan, mengaplikasikan ide baru, menyatakan pendapat tentang
masalah yang di bahas, dan memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara
tertulis.
5[5] Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993),
h. 56.
4) Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang
akan digunakan, dan bahkan tujuan yang ingin dicapai.
5) Peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai berikut :
a) Organisator kegiatan pembelajaran
b) Sumber informasi bagi siswa
c) Pendorong bagi siswa untuk belajar / motivator
d) Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
e) Orang yang mendiagnosis kesulitan siswa dan memberibantuan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
a. Komponen katerampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
1) Pemusatan perhatian
2) Memperjelas permasalahan
3) Menganalisis pandangan peserta didik
4) Meningkatkan urunan, pikiran psesrta didik
5) Menyebarkan kesempatan untuk berpartisipasi
6) Mengadakan pendekatan secara pribadi
7) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
8) Membimbing dan memudahkan belajar
9) Merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran
10) Menutup diskusi
b. Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil atau perorangan :
1) Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan.
2) Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan.
3) Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis.
4) Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi
Berbagai hal yang harus dihindari guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil adalah:
1) Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya dengan topic
pembicaraan.
2) Membiarkan diskusi dikuasai/dimonopoli oleh peserta didik tertentu.
3) Membiarkan peserta didik tidak aktif.
4) Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
5) Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan pemecahan
masalah.
6) Tidak merumuskan hasil diskusi dan tidak membentuk tindak lanjut.
C. Tujuan dan Manfaat Dari Ketrampilan Dasar Mengajar6[6]
1. Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat
memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipratikkan di dalam kelas,
mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran. Dengan
memiliki pemahaman ini seorang guru akan mempunyai persiapan mengajar yang baik dalam
menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat serta bisa memberikan
penguasaan kelas yang baik.
2. Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar
dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi pengalaman mengajar yang
nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah, sedangkan bagi calon
tenaga pendidik hal ini dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka
melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik
untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan
bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran sehingga pada akhir masa kuliah mahasiswa
diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap yang
direfleksikan dalam berfikir dan bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki pengalaman
melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di sekolah/lembaga.
BAB III
PENUTUP
B. Saran
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan. Menyadari
kekurangan itu kami mohon dengan kerendahan hati untuk memberikan segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca bagi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan & Moedjiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Marno dan Idris. 2014. Strategi, Metode dan Teknik Mengajar (Menciptakan Keterampilan Mengaar
yang Efektif dan Edukatif). Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Pusat Bahasa DEPDIKNAS. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
http://aulia-kesenangan.blogspot.com/2016/09/makalah-keterampilan-dasar-mengajar.html