Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“ RELEVANSI PENDIDIKAN ISLAM


TERHADAP KEMAJUAN BANGSA “

Disusun oleh:

KELOMPOK 12
1. MOHAMMAD ROTIB ( 2381130768 )
2. YUNITA INDAH SARI ( 2381130763 )
3. LAILATUL MUKARROMAH ( 2381130742 )

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


ILMU PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU : NESEHUDDIN

PJJ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER SYEKH NURJATI CIREBON
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya,


proses inilah yang mendorong manusia ke arah kemajuan zaman. Untuk sampai
kebutuhan tersebut diperlukan satu pendidikan yang dapat mengembangkan
kehidupan manusia dalam sebuah dimensi, daya cipta, rasa dan karsa masyarakat
berserta anggota–anggotanya.

Pendidikan berkembang dari yang sederhana (primitif), yang berlangsung


ketika manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba sederhana
serta konsep tunjuan yang amat terbatas pada hal–hal yang bersifat survival
(pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar), sampai pada bentuk pendidikan
yang sarat dengan metode, tujuan, serta model pendidikan yang sesuai dengan
masyarakat pada saat ini.

Dalam perjalanan hidupnya, umat manusia senantiasa dihadapkan kepada


pengalaman-pengalaman peristiwa alamiah yang ada di sekitarnya. Pengalaman-
pengalaman lahir ini merupakan sejarah hidupnya yang mengesankan dan
kemudian hidupnya itu serta menjadi pengalaman batinnya sebagai alat pendorong
untuk mengadakan perubahan-perubahan bagi kepentingan hidup dan
kehidupannya. Perkembangan hidupnya ini tidak terlepas dari proses pembentukan
pribadi yang diwariskan berkesinambungan kepada generasi berikutnya. Dengan
kelompoknya atau dengan masyarakatnya, mereka akan saling memberi pengaruh
dalam kehidupan bersama hubungan pengaruh yang terjadi dalam suasana tata
kemasyarakatan akan membentuk suatu corak dan bentuk tertentu dan kebudayaan
dan peradaban, yang sejalan dengan segi pandangan hidup kemanusiaan atau
falsafah hidupnya yang menggambarkan tingkat kehidupan kerohanian yang telah
dicapainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan relevansi pendidikan Islam dan kemajuan?
2. Bagaimana sejarah pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana relevansi pendidikan Islam terhadap kemajuan bangsa?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian relevansi pendidikan Islam dan kemajuan.
2. Mengetahui sejarah pendidikan di Indonesia.
3. Mengetahui relevansi pendidikan Islam terhadap kemajuan bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Relevansi Pendidikan Islam dan Kemajuan


1. Relevansi
Secara umum, arti dari relevansi adalah kecocokan. Relevan adalah
bersangkut paut, berguna secara langsung (kamus bahasa Indonesia). Menurut
Green (1995: 16), relevansi ialah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang
dapat membantu pengarang dalam memecahkan kebutuhan akan informasi.
Dokumen dinilai relevan bila dokumen tersebut mempunyai topik yang sama, atau
berhubungan dengan subjek yang diteliti (topical relevance). Pada berbagai tulisan
mengenai relevance, topicality (topik) merupakan faktor utama dalam penilaian
kesesuaian dokumen.

Jadi pengertian relevansi adalah hubungan dua hal yang saling terikat, maka
jika kedua hal tersebut dicocokkan satu sama lain, maka hal tersebut akan saling
berhubungan satu sama lain. Secara umum adalah bagaimana kita menghubungkan
satu konsep dengan konsep lainnya sehingga kedua konsep tersebut bisa saling
terkait.

2. Pendidikan Islam
Pendidikan secara bahasa berasal dari kata dasar didik yang berarti
memelihara dan memberi latihan mengenal akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari kata
dasar didik yang mendapat awalan pe- dan akhiran -an yang berarti ajaran,
tuntunan, pimpinan. Berdasarkan pengertian pendidikan secara bahasa di atas,
maka pendidikan berarti sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan Islam adalah pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama


Islam, yakni upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran dan nilai-nilainya, agar
menjadi way of life dan sikap hidup seseorang. Dalam pengertian kedua ini,
pendidikan Islam dapat berwujud: 1) Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang
atau suatu lembaga untuk membantu seseorang atau kelompok peserta didik dalam
menanamkan dan menumbuh kembangkan ajaran Islam dan nilainilainya. 2)
Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang
dampaknya ialah tertanamnya dan tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-
nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.

3. Kemajuan
Kemajuan berasal dari kata dasar maju. Kemajuan memiliki arti dalam kelas
nomina atau kata benda sehingga kemajuan dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

B. Sejarah Pendidikan di Indonesia


1. Pra Islam
Sejarah pendidikan Indonesia pada awalnya adalah masa kerajaan Hindu-
Budha. Pada masa itu peninggalan yang paling berharga adalah candi, arca, dan
lain sebagainya. Karena memang pada zaman tersebut masih dekat dengan zaman
batu. Jadi bentuk dari pendidikan dahulu sebelum Islam datang adalah masih primitif
dan kepercayaan dahulu masih animisme dan dinamisme, yang secara tidak
langsung belum sama sekali memikirkan yang namanya kemajuan terhadap
pendidikan.

2. Pasca Islam
Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti
animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa
Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-
kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan
Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan
sebagainya. Namun Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima
dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip perdamaian,
persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan
membaca dua kalimah syahadat dan tidak ada paksaan.

Perkembangan Islam di Nusantara tidak akan bisa dilepaskan dari peran


pesantren dalam menopang dakwah Islam. Selain itu pesantren juga melakukan
Islamisasi terhadap berbagai aspek, pesantren juga punya andil yang luar biasa
dalam membangun peradaban di Nusantara.

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis


dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan
Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren. Datuk Ribandang
yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran
pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti
Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan
sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali
penyebaran Islam di seluruh Indonesia. Bahkan sekarang muncul lembaga
pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah, MTs, dan lain sebagainya itu merupakan
wujud dari majunya perkembangan pendidikan Islam. Muncul pula pesantren
modern, dan masih banyak lagi.

C. Relevansi Pendidikan Islam Terhadap Kemajuan Bangsa


Dalam mempersiapkan masyarakat madani, tantangan terhadap partisipasi
aktif dunia pendidikan semakin besar. Peran lembaga pendidikan Islam tidak hanya
dituntut mengkristalisasikan semangat ketuhanan sebagai pandangan hidup
universal, namun lebih dari itu, institusi ini harus lebur dalam wacana dinamika
modern. Pendidikan Islam sebagai lembaga alternatif diharapkan mampu
menyiapkan kualitas masyarakat yang bercirikan semangat keterbukaan, egaliter,
kosmopolit, demokratis, dan berwawasan luas, baik yang menyangkut aspek
spiritual, maupun ilmu-ilmu modern.

Keikutsertaan dunia pendidikan Islam secara aktif dalam pembangunan Indonesia


akan menampilkan Indonesia dalam bentuk baru. Nurcholish Madjid pernah
mensinyalir bahwa Indonesia yang akan datang seperti sosok “santri yang canggih”.
Ia pun juga menyelaraskan Indonesia dengan santri, karena pada dasarnya sosok
santri itu sebagai tampilan sikap egaliter, kosmopolit, terbuka dan demokratis. Ini
merupakan pola budaya pantai, sebab sekarang pola budaya pedalaman In Land
Culture masih mendominasi.

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern.


Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali
membentur pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan
upaya kontekstualisasi bangunan-bangunan budaya masyarakat dengan dinamika
modernisasi, tak terkecuali dengan sistem pendidikan pesantren. Karena itu, sistem
pendidikan pesantren harus melakukan upaya-upaya konstruktif agar tetap relevan
dan mampu bertahan.

BAB III
KESIMPULAN

1. Relevansi adalah hubungan dua hal yang saling terikat, maka jika kedua hal
tersebut dicocokkan satu sama lain, maka hal tersebut akan saling berhubungan
satu sama lain. Dalam pendidikan Islam ada upaya untuk memajukan hal yang
terkait masalah pendidikan yang didasarkan pada ilmu agama. Sedangkan
kemajuan berasal dari kata maju yang berarti bergerak kedepan.

2. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua periode, yakni pendidikan pra Islam
dan pasca Islam, yang mana sangat jauh sekali perbedaannnya diantara dua
periode tersebut. Yang pada awalnya belum ada sama sekali sistem pendidikan
yang konkret guna mencerdaskan bangsa. Akan tetapi setelah Islam masuk dan
diterima oleh masyarakat. Alhasil Islam mempelopori berdirinya sistem pendidikan
yang diawali dari pondok pesantren hingga meluas sampai sekarang, baik yang
bercorak salaf maupun modern.

3. Pesantren harus berupaya keras dalam memajukan bangsanya. Karena suatu


bangas dikatakan maju dan sukses adalah dilihat dari pendidikannya. Maka tujuan
daripada pendidikan itu sendiri adalah menghilangkan kebodohan, agar tercipta
masyarakat yang kondusif dan agamis. Oleh karena itu pendidikan pesantren harus
melakukan upaya-upaya konstruktif agar pendidikannya tetap relevan dan mampu
bertahan, serta tidak hilang ditelan zaman.
Daftar Pustaka

Dahlan, Universitas Ahmad. “Universitas Ahmad Dahlan.” Diakses 31 Oktober


2017. https://uad.ac.id/id/berita/eksistensi-pendidikan-islam.
“Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia.” Diakses 31 Oktober 2017.
http://annisaguratis.blogspot.com/2011/05/eksistensi-pendidikan-islam-
di.html.
Huda, Samsul. “PENDIDIKAN ISLAM MASA PERMULAAN DI INDONESIA.”
Syamsul14’s Blog (blog), 2 April 2013.

- https://syamsul14.wordpress.com/2013/04/03/pendidikan-islam-masa-
permulaan-di-indonesia/.
- Kosim, Mohammad. “Kajian Historis Pendidikan Islam Di Indonesia (Telaah
Literatur).” Tadris Vol. 1, no. 1 (2006).
- Kurniadi, Moch Rizky Prasetya. “Kemajuan: Arti, Makna, Pengertian Dan
Definisi - Apaarti.com.” Diakses 24 November 2017.
- https://www.apaarti.com/kemajuan.html.
- “MAKALAH PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP KEMAJUAN ILMU
PENGETAHUAN DI EROPA.” MAKALAH NIH (blog). Diakses 3 November
2017.
- https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/makalah-pendidikan-islam-
terhadap.html.
- “relevansi pendidikan islam terghadap kemajuan bangsa: jurnal.ac.id -
Penelusuran Google.” Diakses 24 November 2017.
- https://www.google.com/search?
q=relevansi+pendidikan+islam+terghadap+kemajuan+bangsa
%3A+jurnal.ac.id&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b.
reyneeazzahra. “PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL.” Reynee_azzahra (blog), 31 Oktober 2013.
- https://reyneeazzahra.wordpress.com/2013/10/31/pendidikan-islam-dalam-
sistem-pendidikan-nasional/.
- Soedrajat, Diposting oleh Eed. “BAB I LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DI
INDONESIA.” Diakses 24 November 2017.
- http://eedsoe.blogspot.com/2013/08/bab-i-latar-belakang-pendidikan-di.html.
Umar, Umar. “EKSISTENSI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (Perspekstif
Sejarah Pendidikan Nasional).” Lentera Pendidikan 19, no. 1 (1 Juli 2016):
16–29.
- Wahyudin. “Relevansi Pendidikan Pesantren Dengan Pendidikan Modern.”
Nizham Vol. 3, no. No.2 (Desember 2014).
- Wahyuni, Sri. “Makalah Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia.” Info
Pendidikan (blog). Diakses 24 November 2017.
- http://duniapendidikan33.blogspot.com/2014/12/perkembangan-pendidikan-
islam-di.html.
- You, Share to. “Hubungan Pendidikan Islam Dengan Pendidikan NasionalL.”
Diakses 3 November 2017.
http://sharingtoyou.blogspot.co.id/2015/01/hubungan-pendidikan-islam-
dengan.html.

Anda mungkin juga menyukai