Anda di halaman 1dari 11

PARAGRAF

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

“BAHASA INDONESIA”

Disusun oleh :

Kelompok 7 PAI B

Ani devitasari 201220043

Alfiyatul Faizah 201220032

Artiani 201220055

Dosen Pengampu :

Ayunda Riska Puspita, S.Pd. M.A.

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

0
A. Jenis-Jenis Paragraf Dalam Karangan
beberapa jenis paragraph, yaitu :
1. Paragraf Narasi
Dalam paragraf jenis ini, kamu akan menulis suatu kejadian dari
awal hingga akhir kejadian, berdasarkan urutan waktunya. Misal,
“kamu ingin menulis cerita kesuksesan kamu mendapat beasiswa
study exchange ke Inggris. Kamu dapat bercerita dari awal ketika
menjadi mahasiswa baru, lalu persiapan kamu untuk mengikuti
program study exchange, hingga bagaimana bisa mendapat study
exchange tersebut”.
2. Paragraf Eksposisi
Jenis yang berikutnya adalah eksposisi. Ketika kamu menulis
jenis paragraf ini, kamu akan memberikan informasi sedetail mungkin
kepada pembaca. Memang, tujuan dari paragraf ini adalah
memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga
menerangkan suatu topik kepada orang lain. Misalnya, teks langkah-
langkah menjadi pengguna dari Ruang guru. 1
3. Paragraf Argumentasi
“Saya setuju dengan ide memberikan donasi kepada masyarakat
terdampak banjir di Kalimantan Selatan karena mereka membutuhkan
bantuan tersebut. Berdasarkan data yang dilihat pada …”
Kutipan paragraf di atas adalah contoh argumentasi. Biasanya,
paragraf argumentasi dapat kita temui pada artikel opini atau teks
lomba-lomba debat. Intinya paragraf argumentasi bertujuan untuk
meyakinkan orang lain bahwa ide, gagasan, dan pendapat yang
dipaparkan adalah benar adanya dan terbukti nyata.
4. Paragraf Persuasi
Misalnya, kamu membaca postingan tentang orang tua berusia
70-an tahun yang masih bekerja keras mendorong gerobak jualan
untuk menghidupi dirinya. Postingan tersebut disertai juga dengan
foto si Kakek yang sedang mendorong gerobak. Sebuah cerita yang
bisa menyentuh hatimu, bukan? Gak pake lama, kamu ingin
1
Dra. Rostina, M.Hum, pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan, Jurnal Istitusi politeknik
Ganesha, Medan VOL. 4 NO. 2, September 2021, Hal 92.

1
membantu nasib si Kakek! Atau, promosi produk skin care yang
dilengkapi foto hasil setelah memakainya serta disertai juga dengan
review sempurna dari orang yang memakainya. Tentu kamu akan
tergiur membelinya, kan? itulah paragraf persuasi. Tujuannya untuk
membujuk orang lain melakukan sesuatu sesuai yang diinginkan
penulis. Namun, syaratnya penulis harus mampu membuat si pembaca
percaya dan yakin.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapatlah diketahui ciri paragraf
persuasi, yakni sebagai berikut:
1. Paragraf persuasi berusaha meyakinkan seseorang atau pembaca.
2. Paragraf persuasi berusaha membuat pembaca tergerak untuk
melakukan apa yang dihendaki penulis.2
Adapun paragraf berdasarkan jenis letak kalimatnya, yakni :
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang dikelompokkan
berdasarkan letak kalimat utama, dalam paragraf jenis ini, kalimat
utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya
akan berada setelah kalimat utama.
2. Paragraf Induktif
Jika deduktif di awal, maka kalimat utama jenis paragraf induktif
terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelasnya tentu saja berada
sebelum kalimat utamanya.
3. Paragraf Campuran
Kalimat utama pada paragraf campuran, berada pada awal
paragraf dan diulang kembali pada akhir paragraf.
B. Pola Pengembangan Paragraf Dalam Karangan
Macam-macam Paragraf dapat dikembangkan dengan
beberapa pola pengembangan paragraf, yaitu :
1. Pola Sebab-akibat
Contoh : Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan
dampak negatif bagi pengunanya. Adapun akibat yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan narkoba adalah gangguan mental. Orang yang

2
Ismail Kusmayadi dkk, Think Smart Bahasa Indonesia untuk kelas XII SMA/MA Program Bahasa,
(Bandung: Gravindo Media Pratama, 2007), hal 30.

2
menggunakan narkoba akan mengalami kondisi mental yang
membuatnya seperti orang aneh atau orang gila. Hal itupun menjadi
pemicu perilaku aneh para pengguna yang mengakibatkna kerugian
pengguna maupun orang lain.
Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada kalimat
tersebut yaitu pola pengembangan sebab-akibat. Penulis perlu
memiliki kemampuan membuat kalimat yang berisi alasan-alasan
yang berupa paparan. Oleh karena itu, penulis harus menganalisis
situasi dengan memaparkan alasan-alasannya yang mencerminkan
adanya sebab akibat.
2. Pola Narasi
Contoh : Berlibur ke Suban Air Panas sangat menyenangkan
yang tidak dapat dilupakan. Seperti saat dulu kami sekeluarga berlibur
ke Suban. Di sana pemandangan sangat indah dan menyejukkan
disertai canda dan tawa kami. 3
Pada paragraf di atas ditemukan bahwa pola pengembangan
yang digunakan yaitu pola pengembangan paragraf narasi. Pola
pengembangan paragraf narasi adalah pola yang mengembangkan
gagasan pokok dengan menceritakan kembali suatu kejadian atau
pengalaman seperti sebuah cerita yang singkat. Kalimat-kalimat yang
dikembangkan dalam paragraf ini disusun secara kronologis.
Informasi yang digambarkan disampaikan secara urut. Pada data di
atas ditemukan adanya kata saat dulu yang digunakan sebagai
penunjuk pengembangan paragraf narasi. Hal ini menunjukkan bahwa
kata saat dulu menceritakan pengalaman yang pernah dirasakan.
3. Pola Pertanyaan-Jawaban
Contoh : Pohon sangat berguna bagi manusia. Mengapa
pohon sangat bermanfaat bagi manusia ? Pada dasarnya pohon sangat
bermanfaat bagi manusia karena pohon bias menghasilkan oksigen.
Di mana oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia. Apabila pohon
ditebang, oksigen akan berkurang dan juga menimbulkan polusi.

3
Bagus Santoso, Susetyo, dan Agus Joko Purwadi, POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA
KELAS X SMAN 1 KOTA BENGKULU, Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor II, Agustus 2018, Hal 149-
150.

3
Pada paragraf ditemukan pola pengembangan paragraf yaitu
pola pengembangan paragraf pertanyaanjawaban. Pada data
ditemukan kata pertanyaan yaitu mengapa. Hal ini menunjukkan
bahwa ada suatu hal yang dipertanyaakan pada paragraf tersebut yaitu
manfaat dari pohon. Pengembangannya pada kalimat mengapa pohon
sangat bermanfaat bagi manusia ?.
4. Pola Ilustrasi
Contoh : Olah raga merupakan rangkaian kegiatan yang
menyehatkan badan. Pasalnya dengan berolahraga kita dapat terhindar
dari penyakit. Misalnya saja dengan berenang, olah raga yang
dilakukan di dalam air sangat berguna menyehatkan kesehatan paru-
paru dalam bernafas. Selain itu, semua jenis olah raga dapat
menyehatkan badan.
Berdasarkan indikator di atas bahwa penulis memberikan
sebuah ilustrasi dari pentingnya berolahraga. Salah satunya dengan
cara berenang yang dapat menyesahatkan paru-paru serta penulis juga
menjelaskan bahwa yang paling penting dari berolahraga adalah
membuat tubuh menjadi sehat. 4
5. Pola Contoh
Contoh : Peraturan lalu lintas harus dipatuhi dengan sebaik-
baiknya peraturan dibuat bukan untuk mempersulit pengendara ketika
mengemudikan kendaraannya di jalanan. Akan tetapi, peraturan
dibuat untuk ketertiban dan keamanan pengendara. Sayangnya, akibat
tidak mematuhi peraturan lalu lintas, banyak terjadi kecelakaan.
Sebagai contoh adalah banyaknya kendaraan bermotor yang
menerobos palang pintu kereta api. Sudah banyak kecelakaan akibat
pelanggaran lalu lintas. Padahal, menunggu beberapa menit sampai
kereta api lewat adalah hal yang patut diutamakan demi keselamatan
bersama,. Selain keselamatan di jalan, kelengkapan surat berkendara
harus diperhatikan, seperti SIM dan STNK. Dengan demikian, akan
tercipta suasana jalan raya yang tertib dan aman.

4
Bagus Santoso, Susetyo, dan Agus Joko Purwadi, POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA
KELAS X SMAN 1 KOTA BENGKULU, Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor II, Agustus 2018, Hal 151.

4
Indikator yang dapat dilihat yaitu, Peraturan lalu lintas harus
dipatuhi dengan sebaik-baiknya peraturan dibuat bukan untuk
mempersulit pengendara ketika mengemudikan kendaraannya di
jalanan. Akan tetapi, peraturan dibuat untuk ketertiban dan keamanan
pengendara. Sayangnya, akibat tidak mematuhi peraturan lalu lintas,
banyak terjadi kecelakaan. Sebagai contoh adalah banyaknya
kendaraan bermotor yang menerobos palang pintu kereta api.
Pada paragraf yang ditulis di atas, telah menjelaskan fungsi
dari paragraf tersebut, yaitu memberikan contoh kepada pembaca agar
pembaca lebih memahami dan menerima apa yang sedang dibacanya.
6. Pola Sudut Pandang
Contoh : Orang tuaku berpengaruh besar dalam kehidupanku.
Sejak kecil Aku sudah dididik dan dinasehati agar menjadi orang
baik. Aku sekolah dibiayai, kepeluan disiapkan, agar nanti masa
depanku cerah dan sukses.
Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf di
atas yaitu pola pengembangan sudut pandang. Pada paragraf di atas
ditemukan kata aku yang merupakan salah satu dari ciri pola
pengembangan paragraf sudut pandang. Kata aku pada paragraf di
atas berperan sebagai pelaku utama yang menceritakan tentang
kehidupannya dan orang tua.
7. Pola Analogi
Contoh : Berbagai arti penting pohon bagi kehidupan adalah
fondasi dasar dalam merawat sistem, penopang berbagai sendi
kehidupan di bumi. Tanpa pohon tidak mungkin ada tempat
kehidupan di muka bumi ini.5
Pada paragraf ditemukan pola pengembangan paragraf dengan
cara analogi. Pada data di atas ditemukan adanya kata kiasan seperti
fondasi dasar, sendi kehidupan yang menjadi petunjuk bahwa
paragraf tersebut merupakan paragraf analogi. Kata fondasi dasar dan
sendi kehidupan merupakan kata kiasan yang mengungkapkan bahwa
adanya kesamaan fungsi suatu objek yaitu pohon. Pengembangannya

5
Bagus Santoso, Susetyo, dan Agus Joko Purwadi, POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA
KELAS X SMAN 1 KOTA BENGKULU, Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor II, Agustus 2018, Hal 152.

5
yaitu pada kalimat Berbagai arti penting pohon bagi kehidupan adalah
fondasi dasar dalam merawat sistem, penopang berbagai sendi
kehidupan di bumi.
8. Pola Perbandingan-pertentangan
Contoh : Penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat
tajam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahwa tahun ini
disebut-sebut lebih parah dari kasus-kasus yang terjadi di awal tahun
sebelumnya. Penyalahgunaan narkoba yang terjadi tahun ini
disebabkan oleh derasnya penyeludupan narkoba yang masuk ke
Indonesia.
Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf
tersebut yaitu, pola pengembangan perbandingan-pertentangan. yang
dibandingkan yaitu, tingkat penyalahgunaan narkoba yang semakin
meningkat tajam diabandingkan tahun sebelumnya. Pengembangnya
yaitu pada kalimat Penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat
tajam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang merupakan
ide pokok dan kalimat yang lainnya merupakan kalimat penjelas. 6
9. Pola Definisi
Contoh : Handphone sangatlah berguna untuk kehidupan
manusia. Di sini dijelaskan, handphone atau smartphone adalah suatu
bentuk pengembangan terbaru dari teknologi telepon nirkabel.
Handphone punya banyak kegunaan diantaranya mencari informasi,
berkomunikasi, dan juga sebagai hiburan dikala sendang jenuh.
Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf di
atas tersebut, yaitu pola pengembangan dengan cara definisi. Pada
paragraf tersebut, kata adalah berfungsi untuk memberikan definisi
atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas kepada
pembaca agar pembaca lebih mudah memahami dan mengerti
permasalahan yang sedang dibahas tersebut. Pada paragraf ini si
penulis bermaksud untuk menjelaskan sesuatu kepada pembaca.
C. Praktik Menyusun Paragraf

6
Bagus Santoso, Susetyo, dan Agus Joko Purwadi, POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA
KELAS X SMAN 1 KOTA BENGKULU, Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor II, Agustus 2018, Hal 153.

6
Ketika menulis sebuah artikel, membutuhkan bahasan dan
bahasa yang agar pembaca tertarik. Tentu, selain bahasan dan topik
yang sempurna, kamu juga perlu memahami syarat dan struktur
menulis sebuah paragraf yang baik dan benar agar kalimat-kalimat
yang dibentuk menjadi padu, syarat suatu paragraf yang baik adalah
sebagai berikut :
1. Kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik
yang jelas. Ide yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan
lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian ke kalimat
penjelas sehingga membentuk suatu kesatuan. Paragraf yang
mengandung banyak kalimat topik dapat mengaburkan maksud
sehingga dapat membingungkan para pembaca. Apabila ada sebuah
paragraf yang memiliki dua kalimat topik, paragraf tersebut dapat
dikatakan tidak memiliki unsur kesatuan. Paragraf harus
memperlihatkan suatu maksud dengan jelas, yang biasanya didukung
oleh sebuah kalimat topik atau kalimat utama.7
2. Kepaduan atau Koherensi
Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Kalimat satu
ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat
sebelumnya. Paragraf yang baik harus memperlihatkan hubungan
antarkalimat yang erat. Paragraf yang dibangun dari kalimat-kalimat
yang loncat-loncat berarti paragraf tersebut tidak koheren atau tidak
padu. Apabila tidak ada kepaduan (koherensi), loncatan-loncatan
pikiran, urutan waktu dan fakta yang tidak teratur akan terjadi
sehingga menyimpang dari kalimat topik.
3. Kelengkapan
Ketika unsur paragraf dalam tulisan ada yang hilang, maka
tulisan disebut belum lengkap. Paragraf dikatakan lengkap apabila
dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap
apabila hanya dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-

7
Dra. Rostina, M.Hum, pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan, Jurnal Istitusi politeknik
Ganesha, Medan VOL. 4 NO. 2, September 2021, Hal 93.

7
pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas yang memadai.
Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur kelengkapan
selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat.
Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat membuat
pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam paragraf.8

8
Dra. Rostina, M.Hum, pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan, Jurnal Istitusi politeknik
Ganesha, Medan VOL. 4 NO. 2, September 2021, Hal 93.

8
KESIMPULAN
1. Jenis-jenis paragraf antara lain:
a. Paragraf Narasi
b. Paragraf Eksposisi
c. paragraf argumentasi
d. Paragraf Persuasi
e. Paragraf Deduktif
f. Pola Narasi
g. Paragraf Campuran
2. Macam-macam Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa pola
pengembangan paragraf, yaitu :
a. Pola Sebab-akibat
b. Pola Narasi
c. Pola pertanyaan-jawaban
d. Pola Contoh
e. Pola sudut pandang
f. Pola analogi
g. Pola perbandingan-pertentangan
h. Pola definsi
3. syarat suatu paragraf yang baik adalah sebagai berikut :
a. kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik
yang jelas. Paragraf harus memperlihatkan suatu maksud dengan
jelas, yang biasanya didukung oleh sebuah kalimat topik atau kalimat
utama.
b. Kepaduan atau koherensi
Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Kalimat satu
ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat
sebelumnya.
c. Kelengkapan
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa
kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat
topik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rostina, M.Hum, pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan,


Jurnal Istitusi politeknik Ganesha, Medan VOL. 4 NO. 2, September
2021

Santoso Bagus, Susetyo, dan Agus Joko Purwadi, POLA


PENGEMBANGAN PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 1
KOTA BENGKULU, Jurnal Ilmiah Korpus, Volume II, Nomor II,
Agustus 2018

10

Anda mungkin juga menyukai